Narrow Bead
B. Faktor Metode
4.5 Analisa defect Menggunakan Metode Failure Mode And Effect
4.5.2 Nilai Occurance
Perhitungan nilai Occurance pada tabel dibawah ini di dapat dari suatu perkiraan subyektif tentang probabilitas atau suatu peluang bahwa kegagalan itu terjadi dan akan menghasilkan mode kegagalan yang memberikan suatu akibat tertentu. Dalam proses pembuatan tire ini nilai defect hanya didapatkan pada hasil akhir dari suatu proses produksi. Jenis – jenis cacat akan dihitung untuk keseluruhan proses berdasarkan hasil produk atau pada proses akhir.
Tabel 4.26 Nilai Occurance Blown Side Wall
NO Potential
Failure Mode Potential Cause/Mechanism of Failure Occurance
1 Compound tidak rata
Proses Warm up Mill :
Feed Strip thickness over standard yang di sebabkan oleh Gap Open mill terlalu besar dan tinggi bank compound pada proses warm up mill over satandard
1
2 Thickness Tread Under spec
Proses Extruding
Screw rotation speed under spec, die tidak sesuai, dan cover kurang turun karena terganjal karet over flow.
1
3
Permukaan under tread cement tidak rata
Proses Under tread cement:
1. Roll drum tidak terendam air 3
NO Potential
Failure Mode Potential Cause/Mechanism of Failure Occurance
5 Tread kotor Proses pengeringan air
Kondisi angin pada blower kotor
1
6 Treatment botak
Proses inspeksi ( Bias Cutting ):
Lapisan compound treatment botak 1
7 Ply tidak sesuai spec
Proses inspeksi ( Building ):
1. Identitas ply tidak sesuai 1
8 Tread tidak sesuai spec 2. identitas tread tidak sesuai 1
9 Stitcher time under standard Proses Speed adjuster rusak Building: 1
10 Roll Stitcher goyang Proses building :
1. Bearing rusak dan bushing aus 1
11 Stitcher preassure under spec 2. Kebocoran stitcher unit dan preassure gauge rusak
1
12 Sbpxx tidak sesuai
3. SBPXX mengalami kondensasi 2
13 Venting tidak rata 4. Paku venting tumpul, cylinder air preassure tidak sesuai standard
1
14 Curing Time under spec Proses Curing:
1. Program PLC rusak
1
15
Temperature mold tidak sesuai satandard
2. platen temp, platen steam tidak
standard, dan steam banyak
mengandung air karena steam trap tidak berfungsi
1
16
Platen steam preassure tidak sesuai
spec 3. Automatic preassure control rusak
NO Potential
Failure Mode Potential Cause/Mechanism of Failure Occurance
17 Bladder temp under spec 4. Kebocoran steam pada Bladder karena seal rusak
2
18
Internal steam preassure under
standart 5. mekanik valve tidak berfungsi
1
19
Shaping air preassure diafragma under spec
6.Terjadi kebocoran pada diafragma selang angin
3
Tabel 4.27 Nilai Occurance Undercure
NO Potential
Failure Mode Potential Cause/Mechanism of Failure Occurance
1 Curing Time under spec
Proses Curing:
1. Program PLC rusak 1
2 Temperature mold tidak sesuai satandard
2. platen temp, platen steam tidak standard, dan steam banyak
mengandung air karena steam trap tidak berfungsi
1
3 Platen steam preassure tidak sesuai
spec 3. Automatic preassure control rusak 1
4 Bladder temp under spec 4. Kebocoran steam pada Bladder
karena seal rusak 2
5 Internal steam preassure under
NO Potential
Failure Mode Potential Cause/Mechanism of Failure Occurance
6 Shaping air preassure diafragma under spec
6.Terjadi kebocoran pada diafragma
selang angin 3
Tabel 4.28 Nilai Occurance Foreign Material
NO Potential
Failure Mode Potential Cause/Mechanism of Failure Occurance
1 Compound tidak sesuai
Proses Inspeksi :
Compound kotor 1
2 Feed Strip kotor Conveyor:
Tatakan conveyor kotor 1
3 Colour Marking berantakan
Proses pemberian Colurr Marking: Valve marking tank feeder terlalu terbuka lebar
1
4 Foreign Material
Proses Building :
Terdapat benang yang terlepas pada saat
pemotongan ply 1
5 Foreign Material
Proses Curing:
1. Sisa over flow tire yang masuk ke mold, dan silikon yang menempel pada bladder
3
6 Dirty Mold 2. Terdapat kerak pada mold, dan inner surface mold karatan
Tabel 4.29 Nilai Occurance Blown Tread
NO Potential
Failure Mode Potential Cause/Mechanism of Failure Occurance
1 Compound tidak rata
Proses Warm up Mill :
Feed Strip thickness over standard yang di sebabkan oleh Gap Open mill terlalu besar dan tinggi bank compound pada proses warm up mill over satandard
1
2 Thickness Tread Under spec
Proses Extruding
Screw rotation speed under spec, die tidak sesuai, dan cover kurang turun karena terganjal karet over flow.
1
3 Permukaan under tread cement tidak rata
Proses Under tread cement:
1. Roll drum tidak terendam air 3
4 Life time cement tidak standard 2. Identitas cement tidak jelas 1
5 Tread kotor Proses pengeringan air
Kondisi angin pada blower kotor
1
6 Treatment botak Proses inspeksi ( Bias Cutting ): Lapisan compound treatment botak
1
7 Ply tidak sesuai spec Proses inspeksi ( Building ):
1. Identitas ply tidak sesuai 1
8 Tread tidak sesuai spec 2. identitas tread tidak sesuai
1
9 Stitcher time under standard Proses Building:
NO
Potential
Failure Mode Potential Cause/Mechanism of Failure
Occurance
10 Roll Stitcher goyang Proses building :
1. Bearing rusak dan bushing aus 1
11 Stitcher preassure under spec 2. Kebocoran stitcher unit dan preassure gauge rusak
1
12 Sbpxx tidak sesuai
3. SBPXX mengalami kondensasi 2
13 Venting tidak rata 4. Paku venting tumpul, cylinder air preassure tidak sesuai standard
1
14 Curing Time under spec Proses Curing:
1. Program PLC rusak
1
15
Temperature mold tidak sesuai satandard
2. platen temp, platen steam tidak standard, dan steam banyak mengandung air karena steam trap tidak berfungsi
1
16
Platen steam preassure tidak sesuai
spec 3. Automatic preassure control rusak
1
17 Bladder temp under spec 4. Kebocoran steam pada Bladder karena seal rusak
2
18
Internal steam preassure under
standart 5. mekanik valve tidak berfungsi
1
19
Shaping air preassure diafragma under spec
6.Terjadi kebocoran pada diafragma selang angin
Tabel 4.30 Nilai Occurance Narrow Bead
NO Potential
Failure Mode Potential Cause/Mechanism of Failure Occurance
1 Ply tidak sesuai spec
Proses inspeksi ( Building ): 1. Identitas ply tidak sesuai
1
2 Turn up Kendor
Proses Building:
Spring finger rusak ( HBT m/c ), Spring collapse putus ( HBT m/c ), dan engsel drumaus
1