• Tidak ada hasil yang ditemukan

Narrow Bead

B. Faktor Metode

4.5 Analisa defect Menggunakan Metode Failure Mode And Effect

4.5.6 Recommended Action

Tindakan yang direkomendasikan ( Recommended Action ) dilakukan untuk menurunkan kemungkinan mode kegagalan itu akan terjadi, atau untuk meningkatkan efektivitas dari metode pencegahan atau deteksi. Pada tabel di bawah ini akan dilakukan suatu tindakan yang akan direkomendasikan dari setiap potential cause untuk setiap potential failure mode.

Tabel 4.41 Recommended Action untuk Defect Blown Side Wall

Potential Failure Mode

Potential Cause/Mechanism of

Failure Recommended Action (s)

Compound tidak rata

Proses Warm up Mill :

Feed Strip thickness over standard yang di sebabkan oleh Gap Open mill terlalu besar dan tinggi bank compound pada proses warm up mill over satandard

Operator harus selalu Check Feed Strip Thickness,Check Apperance dan tinggi bank compound saat proses milling apakah sudah sesuai dengan spec atau standart

Thickness Tread Under spec

Proses Extruding

Screw rotation speed under spec, die tidak sesuai, dan cover kurang turun karena terganjal karet over flow.

Setiap oerator harus Check screw rotation speed, dan check die house code serta kondisinya apakah sesuai satandart. Selalu melakukan Visual check tread weight agar screw rotation tidak terganjal

Permukaan under tread cement tidak rata

Proses Under tread cement: 1. Roll drum tidak terendam air

Operator harus melakukan Visual check identitas cement apakah sesuai dengan standart

Life time cement

tidak standard 2. Identitas cement tidak jelas

Operator melakukan Visual check terhadap identitas cement yang akan di pakai apakah sudah sesuai dengan spec.

Tread kotor Proses pengeringan air

Kondisi angin pada blower kotor

fungsi blower harus berjalan dengan baik Dan harus melakukan Visual check under tread cement sesuai limit sample yang sudah ditentukan

Treatment botak Proses inspeksi ( Bias Cutting ): Lapisan compound treatment botak

pada proses wind up operator harus selalu mengecek kondisi ply

Potential Failure Mode

Potential Cause/Mechanism of

Failure Recommended Action

Ply tidak sesuai spec

Proses inspeksi ( Building ): 1. Identitas ply tidak sesuai

Operator harus teliti dalam memeriksa identitas ply setiap ganti roll ply apakah sudah sesuai dengan spec yang akan digunakan Tread tidak

sesuai spec

2. identitas tread tidak sesuai Operator harus teliti dalam memeriksa identitas Tread setiap ganti roll Tread apakah sudah sesuai dengan spec yang akan digunakan

Stitcher time under standard

Proses Building: Speed adjuster rusak

Check kalibrasi stop watch setiap 1 tahun sekali dan check stitcher time per job set up

Roll Stitcher goyang

Proses building :

1. Bearing rusak dan bushing aus

Operator harus selalu Check kondisi roll stitcher. Penggantian dilakukan apabila bearing rusak dan tidak bisa diperbaiki

Stitcher preassure under

spec

2. Kebocoran stitcher unit dan preassure gauge rusak

Kalibrasi pressure gauge setiap 1 tahun sekali

Sbpxx tidak

sesuai 3. SBPXX mengalami kondensasi

SBPXX harus diganti satu minggu sekali

Venting tidak rata

Prose Venting:

Paku venting tumpul, cylinder air preassure tidak sesuai standard

Kalibrasi pressure gauge setiap 12 bulan sekali .Visual check cycle time venting

Potential Failure Mode Potential Cause/Mechanism of Failure Recommended Action Curing Time under spec Proses Curing: 1. Program PLC rusak

Check PLC program setiap 1 tahun sekali dan curing time per job set upVisual chek

apperance tire per job set up Temperature

mold tidak sesuai satandard

2. platen temp, platen steam tidak standard, dan steam banyak mengandung air karena steam trap tidak berfungsi

Operator selalu check temp mold pada area mold bawah, platen temp, steam trap apakah sesuai standart

Platen steam preassure tidak

sesuai spec

3. Automatic preassure control rusak

platen steam pressure harus sesuai dengan spec agar tidak terjadi kerusakan pressure control

Bladder temp under spec

4. Kebocoran steam pada Bladder karena seal rusak

Seal bladder harus selalu diperiksa agar tidak terjadi kebocoran,yang menyebabkan temp bladder tidak satandart

Internal steam preassure under

standart

5. mekanik valve tidak berfungsi

check mekanik valve per job set up

Shaping air preassure diafragma under spec

6.Terjadi kebocoran pada diafragma selang angin

Tabel 4.42 Recommended Action untuk Defect Undercure

Potential Failure Mode

Potential Cause/Mechanism of

Failure Recommended Action

Curing Time under spec

Proses Curing:

1. Program PLC rusak

Check PLC program setiap 1 tahun sekali dan curing time per job set up

Temperature mold tidak sesuai satandard

2. platen temp, platen steam tidak standard, dan steam banyak mengandung air karena steam trap tidak berfungsi

Operator selalu check temp mold pada area mold bawah, platen temp, steam trap apakah sesuai standart

Platen steam preassure tidak sesuai spec

3. Automatic preassure control rusak

platen steam pressure harus sesuai dengan spec agar tidak terjadi kerusakan pressure control

Bladder temp under spec

4. Kebocoran steam pada Bladder karena seal rusak

Seal bladder harus selalu diperiksa agar tidak terjadi kebocoran,yang menyebabkan temp bladder tidak satandart

Internal steam preassure under standart

5. mekanik valve tidak berfungsi

check mekanik valve per job set up

Shaping air preassure

diafragma under spec

6.Terjadi kebocoran pada diafragma selang angin

Tabel 4.43 Recommended Action untuk Defect Foreign Material

Potential Failure Mode

Potential Cause/Mechanism of

Failure Recommended Action

Compound tidak sesuai

Proses Inspeksi : Compound kotor

sebelum dan saat milling opertor Harus teliti dalam melihat apakah sesuai dengan spec

Feed Strip kotor Conveyor ( Extruding ): Tatakan conveyor kotor

kebersihan mesin harus dijaga dan kondisi compound saat proses milling harus sesuai dengan standart

Colour Marking berantakan

Proses pemberian Coluor Marking:

Valve marking tank feeder terlalu terbuka lebar

Operator harus memeriksa tank feeder

marking sebelum melakukan colour marking apakah terlalu terbuka lebar

Foreign Material

Proses Building :

Terdapat benang yang terlepas pada saat pemotongan ply

Pada saat pemotongan ply operator harus teliti dalam memotong ply tersebut agar ply tidak rusak, yang akan menyebabkan benang keluar dari dalam ply

Foreign Material

Proses Curing:

1. Sisa over flow tire yang masuk ke mold, dan silikon yang

menempel pada bladder

Operator harus memeriksa bladder apaka sudah bersih dari sisa hasil curing

Dirty Mold 2. Terdapat kerak pada mold, dan inner surface mold karatan

Selalu membersihkan mold setiap akan melakukan pemasakan green tire

Tabel 4.44 Recommended Action untuk Defect Blown Tread

Potential Failure Mode

Potential Cause/Mechanism of

Failure Recommended Action (s)

Compound tidak rata

Proses Warm up Mill :

Feed Strip thickness over standard yang di sebabkan oleh Gap Open mill terlalu besar dan tinggi bank compound pada proses warm up mill over satandard

Operator harus selalu Check Feed Strip Thickness,Check Apperance dan tinggi bank compound saat proses milling apakah sudah sesuai dengan spec atau standart

Thickness Tread Under spec

Proses Extruding

Screw rotation speed under spec, die tidak sesuai, dan cover kurang turun karena terganjal karet over flow.

Setiap oerator harus Check screw rotation speed, dan check die house code serta kondisinya apakah sesuai satandart. Selalu melakukan Visual check tread weight agar screw rotation tidak terganjal

Permukaan under tread cement tidak rata

Proses Under tread cement: 1. Roll drum tidak terendam air

Operator harus melakukan Visual check identitas cement apakah sesuai dengan standart

Life time cement

tidak standard 2. Identitas cement tidak jelas

Operator melakukan Visual check terhadap identitas cement yang akan di pakai apakah sudah sesuai dengan spec.

Tread kotor Proses pengeringan air

Kondisi angin pada blower kotor

fungsi blower harus berjalan dengan baik Dan harus melakukan Visual check under tread cement sesuai limit sample yang sudah ditentukan

Treatment botak Proses inspeksi ( Bias Cutting ): Lapisan compound treatment botak

pada proses wind up operator harus selalu mengecek kondisi ply

Potential Failure Mode

Potential Cause/Mechanism of

Failure Recommended Action

Ply tidak sesuai spec

Proses inspeksi ( Building ): 1. Identitas ply tidak sesuai

Operator harus teliti dalam memeriksa identitas ply setiap ganti roll ply apakah sudah sesuai dengan spec yang akan digunakan Tread tidak

sesuai spec

2. identitas tread tidak sesuai Operator harus teliti dalam memeriksa identitas Tread setiap ganti roll Tread apakah sudah sesuai dengan spec yang akan digunakan

Stitcher time under standard

Proses Building: Speed adjuster rusak

Check kalibrasi stop watch setiap 1 tahun sekali dan check stitcher time per job set up

Roll Stitcher goyang

Proses building :

1. Bearing rusak dan bushing aus

Operator harus selalu Check kondisi roll stitcher. Penggantian dilakukan apabila bearing rusak dan tidak bisa diperbaiki

Stitcher preassure under

spec

2. Kebocoran stitcher unit dan preassure gauge rusak

Kalibrasi pressure gauge setiap 1 tahun sekali

Sbpxx tidak

sesuai 3. SBPXX mengalami kondensasi

SBPXX harus diganti satu minggu sekali

Venting tidak rata

Prose Venting:

Paku venting tumpul, cylinder air preassure tidak sesuai standard

Kalibrasi pressure gauge setiap 12 bulan sekali .Visual check cycle time venting

Potential Failure Mode Potential Cause/Mechanism of Failure Recommended Action Curing Time under spec Proses Curing: 1. Program PLC rusak

Check PLC program setiap 1 tahun sekali dan curing time per job set upVisual chek

apperance tire per job set up Temperature

mold tidak sesuai satandard

2. platen temp, platen steam tidak standard, dan steam banyak mengandung air karena steam trap tidak berfungsi

Operator selalu check temp mold pada area mold bawah, platen temp, steam trap apakah sesuai standart

Platen steam preassure tidak

sesuai spec

3. Automatic preassure control rusak

platen steam pressure harus sesuai dengan spec agar tidak terjadi kerusakan pressure control

Bladder temp under spec

4. Kebocoran steam pada Bladder karena seal rusak

Seal bladder harus selalu diperiksa agar tidak terjadi kebocoran,yang menyebabkan temp bladder tidak satandart

Internal steam preassure under

standart

5. mekanik valve tidak berfungsi

check mekanik valve per job set up

Shaping air preassure diafragma under spec

6.Terjadi kebocoran pada diafragma selang angin

Tabel 4.45 Recommended Action untuk Narrow Bead

Potential Failure Mode

Potential Cause/Mechanism of

Failure Recommended Action

Ply tidak sesuai spec

Proses inspeksi ( Building ): 1. Identitas ply tidak sesuai

Operator harus teliti dalam memeriksa identitas ply setiap ganti roll ply apakah sudah sesuai dengan spec yang akan digunakan

Turn up Kendor

Proses Building:

Spring finger rusak ( HBT m/c ), Spring collapse putus ( HBT m/c ), dan engsel drumaus

Operator harus check kondisi spring finger dan collapse, check drum circle expand, check kondisi engsel drum serta check apperance green tire per job set up

4.6. Improve.

Improve yang akan dilakukan mengacu pada prioritas perbaikan yang ada. Improve yang akan dilakukan pada proses, akan di prioritaskan untuk beberapa nilai – nilai RPN tinggi.

Dokumen terkait