• Tidak ada hasil yang ditemukan

El Nino dan La Nina

Dalam dokumen sma10geo Geografi EniAnjayani (Halaman 184-192)

Pengaruh Curah Hujan terhadap Vegetasi Alam di Indonesia

E. El Nino dan La Nina

El Nino dan La Nina, mirip seperti nama orang. Tetapi, sebenarnya El Nino dan La Nina merupakan gejala iklim yang menyimpang dari kondisi normal. Penyimpangan ini merupakan gejala ekstrem osilasi selatan yang penyebabnya masih belum jelas. Gejala El Nino dan La Nina terjadi setiap kurun waktu 2 sampai dengan 10 tahun. Wilayah yang terkena dampak dari El Nino dan La Nina adalah Asia, Australia, Afrika, dan Amerika Selatan. Bagaimana terjadinya El Nino dan La Nina dan apa dampaknya? Simak paparan berikut ini.

1.

El Nino

Pada pola cuaca yang normal, angin timur di Samudra Pasifik bertiup ke barat dan mendorong air laut hangat ke permukaan. Akibatnya, air laut di bagian barat samudra lebih hangat 2° C dan lebih tinggi 40 cm. Di bagian timur samudra, air laut dingin menggantikan air laut hangat. Keadaan ini menyebabkan udara lembap hangat naik di bagian barat dengan membawa uap air dan menimbulkan hujan. Sedang udara di bagian timur yang kering dan dingin turun dan bertiup di pantai Amerika selatan.

El Nino menyebabkan pola cuaca normal mengalami pergeseran. Angin pasat tenggara melemah sehingga arus laut hangat yang biasanya sampai di bagian barat Samudra Pasifik kembali ke timur. Sebenarnya, pola Sirkum El Nino sama dengan pola cuaca normal, hanya arah alirannya terbalik. Keadaan ini menyebabkan angin pasat yang kaya uap air dan berpotensi mendatangkan banyak hujan tidak sampai wilayah Asia dan Australia, sehingga menimbulkan kekeringan hebat di wilayah ini, termasuk Indonesia. Angin pasat yang kembali ke arah timur dengan membawa banyak uap air menyebabkan hujan sangat lebat di wilayah Amerika selatan, seperti Peru dan Ekuador. Bahkan, gurun di wilayah ini mengalami banjir dan tanah longsor. Coba perhatikan perbedaan kondisi iklim normal dengan kondisi selama El Nino di Samudra Pasifik pada gambar berikut ini.

Sumber: Cuaca dan Iklim, halaman 140

Gambar 7.43Pola cuaca normal.

Dapatkan pengetahuan ten- tang perubahan iklim global di http://www.ncdc.noaa.gov/ 01/climateextremes.html

2.

La Nina

Sifat dari La Nina berlawanan dengan El Nino. La Nina terjadi apabila arus udara dan arus air laut saling memperkuat sehingga angin pasat bertiup dengan kencang. Angin pasat yang bertiup kencang menyebabkan air laut hangat mengalir ke arah barat. Akibatnya, wilayah barat, yaitu wilayah bagian Asia, Australia, dan Afrika mengalami musim hujan sangat lebat. Sebaliknya, wilayah Amerika Selatan mengalami kekeringan hebat. Perhatikan pola cuaca selama La Nina berlangsung pada gambar di bawah ini.

Apakah dampak yang ditim- bulkan dari gejala El Nino dan La Nina di wilayah Indonesia dan Amerika Selatan?

Sumber: Cuaca dan Iklim, halaman 140

Gambar 7.44Pola El Nino.

Sumber: Cuaca dan Iklim, halaman 140

Gambar 7.45Pola La Nina.

Kondisi atmosfer kini mengalami perubahan ke arah kerusakan. Pemanasan global, penipisan ozon, dan pencemaran udara terus berlangsung. Kegiatan manusia yang mengabaikan lingkungan alam telah menyebabkan kerusakan atmosfer.

Cobalah kamu membuat kliping dengan mengumpulkan informasi tentang pemanasan global dan penyimpangan pola cuaca El Nino dan La Nina. Informasi dapat kamu kumpulkan dari berbagai sumber seperti koran, majalah, buku, laporan ilmiah, dan internet. Materi dapat difotokopi dengan mencantumkan sumbernya. Pelajari informasi dalam kliping tersebut.

Pada per temuan di kelas, lakukan diskusi kelompok untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya pemanasan global, gejala El Nino, dan La Nina. Buatlah rangkuman dan kesimpulan dari materi yang didiskusikan. Rangkuman dapat berupa ringkasan, bagan, atau diagram.

Coba kamu rasakan kondisi udara di lingkungan tempat tinggalmu yang ditumbuhi pepohonan dan terbuka tanpa pepohonan. Kamu dapat juga membandingkan kondisi udara beberapa tahun yang lalu dan sekarang. Bagaimana kondisinya? Tentu di lingkungan yang ditumbuhi pe- pohonan udaranya lebih bersih, sejuk, dan segar. Sedang di lingkungan yang terbuka tanpa pepohonan udaranya terasa panas, berdebu, dan tidak nyaman. Jadi, pepohonan penting untuk menjaga udara agar nyaman dan tidak panas. Selain itu, zat-zat yang mencemari udara dapat diserap pepohonan.

Apa yang dapat kamu lakukan untuk menjaga udara di lingkunganmu agar nyaman, bersih, dan tidak panas? Ajaklah teman-teman dan tetanggamu untuk membuat taman dan menanam pepohonan di pekarangan rumah. Sarankan untuk berjalan kaki, bersepeda, atau naik kendaraan umum ke sekolah daripada naik sepeda motor. Penggunaan mobil pribadi dan sepeda motor yang meningkat akan menambah pencemaran udara. Kamu dapat pula mengajak teman-temanmu membuat kampanye larangan merokok. Tentu saja kampanye ini disampaikan dengan bahasa yang santun dan ajakan yang halus.

Sumber: Tempo, 24–30 April 2006

Atmosfer mengandung berbagai gas yang sangat penting bagi makhluk hidup di Bumi. Atmosfer yang menyelubungi Bumi dapat dibedakan menjadi beberapa lapisan. Proses yang dinamis terjadi di atmosfer dan mengakhiri kehidupan di Bumi. Salin dan lengkapilah rangkuman berikut ini dalam buku catatanmu!

A. Lapisan-Lapisan Atmosfer

1. Atmosfer terdiri atas beberapa lapisan, yaitu:

a. Troposfer b. . . . . c. Mesosfer d. . . . . e. Eksosfer

2. Gejala cuaca seperti petir dan hujan terjadi di lapisan . . . .

3. Meteor dari luar angkasa yang menuju Bumi akan hancur setelah

sampai di lapisan . . . .

4. Peningkatan suhu udara di permukaan Bumi yang disebut

pemanasan global terjadi akibat efek . . . oleh gas seperti CO2

dan CH4.

B. Unsur-Unsur Cuaca dan Iklim

1. Cuaca dan iklim memiliki unsur yang sama. Keduanya hanya

berbeda dalam . . . dan . . . .

2. Secara umum, suhu udara di permukaan Bumi semakin turun

seiring peningkatan . . . .

3. Kecepatan angin dipengaruhi oleh:

a. Gradien . . . .

b. . . . permukaan Bumi c. Ketinggian tempat d. Letak . . . .

e. . . . siang dan malam

4. Angin . . . terjadi setelah angin yang banyak membawa uap air

mendatangkan hujan . . . . Ketika menaiki lereng gunung dan setelah angin melewati puncak kemudian menuruni lereng gunung dengan sifat kering.

5. Berdasarkan bentuknya, awan dibedakan menjadi:

a. . . . . b. Cirrus c. . . . . d. Nimbus

6. Butiran hujan gerimis (dizzle) berdiameter kurang dari . . . mm.

Sedang hujan deras butirannya berdiameter sekitar . . . mm.

C. Klasifikasi Iklim

1. Wilayah Sumatra dan Kalimantan menurut Koppen beriklim tipe

Af, yang dicirikan: a. Suhu udara . . . .

b. Curah hujan . . . sepanjang tahun. c. Terdapat banyak hutan . . . .

2. Wilayah Nusa Tenggara, menurut Koppen, termasuk beriklim tipe

. . . .

3. Klasifikasi iklim berdasarkan jumlah rata-rata bulan kering dan

bulan basah disebut dengan . . . . Disebut bulan kering bila curah hujan sebulan kurang dari . . . mm.

Sumber: Dokumen P enulis

4. Junghuhn berpendapat, tanaman sayuran, kopi, dan kina cocok

ditanam di daerah . . . .

D. Persebaran Curah Hujan di Indonesia

1. Wilayah di Indonesia yang memiliki curah hujan paling rendah

adalah . . . .

2. Curah hujan yang tinggi di wilayah tropis seperti Indonesia,

menumbuhkan tiga jenis vegetasi alam, yaitu: a. Hutan hujan tropis.

b. Hutan . . . tropis c. Hutan . . . .

E. El Nino dan La Nina

1. Gejala penyimpangan iklim El Nino dan La Nina berdampak

terhadap wilayah: a. Asia

b. . . . . c. Afrika d. . . . .

2. Di Indonesia, El Nino menyebabkan . . . dan La Nina menyebabkan

. . . .

A. Jawablah pertanyaan dengan tepat!

1. Jelaskan karakteristik kelima lapisan atmosfer dan manfaatnya bagi manusia!

2. Jelaskan ketinggian tempat dan jenis permukaan memengaruhi suhu udara!

3. Sebutkan bagian-bagian alat penakar hujan! Jelaskan pula

bagaimana prinsip pengukurannya!

4. Jelaskan karakteristik awan cumulus, cirrus, stratus, dan nim- bus!

5. Jelaskan klasifikasi iklim Koppen secara singkat!

B. Belajar dari masalah.

Amati gambar di atas. Apakah usaha yang dapat dilakukan terhadap lingkungan untuk menghadapi kondisi curah hujan yang tinggi di wilayah tersebut?

C. Tugas.

1. Perhatikan grafik di atas, kemudian jawablah pertanyaan-

pertanyaan berikut ini.

a. Berapakah suhu udara bulanan maksimum dan minimum?

b. Berapakah rentang suhu udara tahunan?

c. Berapakah suhu udara tahunan rata-rata?

d. Bulan apakah yang memiliki curah hujan tertinggi dan terendah?

e. Berapakah total curah hujan tahunan?

2. Menurutmu, bagaimana suhu udara dan curah hujan yang

menentukan iklim wilayah Batam?

3. Apakah faktor yang memengaruhi suhu udara dan curah hujan

di Batam, apakah letak lintang, jarak dari laut, arus laut, atau arah angin berembus? Jelaskan!

Batam Curah Hujan (mm) Bulan Suhu Udara (oC) 350 300 250 200 150 100 50 0 J F M A M J J A S O N D 35 30 25 20 15 10 5 0

Air menjadi kebutuhan yang menuntut untuk dipenuhi demi kelangsungan hidup. Sumber daya tersebut mempunyai beragam karakteristik di tempat-tempat yang berbeda-beda. Oleh karena itu, saya ingin mengetahui keberadaan, peredaran, dan per- ubahan air di Bumi serta dampak- nya terhadap kehidupan.

Saya akan mengamati proses yang terjadi dalam siklus hidrologi dan unsur-unsur utamanya.

Saya akan mempelajari berbagai jenis perairan di daratan, meliputi air tanah, sungai, DAS, danau, dan rawa.

Saya akan mempelajari perairan laut terutama yang terkait dengan zona pesisir, klasifikasi laut, morfologi laut, gerakan air laut, dan kualitas air laut.

Akhirnya, saya menjadi tahu arti penting air bagi kehidupan. Oleh sebab itu, saya akan berusaha menjaga kelestarian perairan darat dan perairan laut agar tidak meng- alami kerusakan.

Kehidupan di Bumi tidak dapat lepas dari air. Air dibutuhkan manusia untuk minum, mencuci, memasak, industri, dan pertanian. Tetapi, tidak seluruh air di Bumi ini dapat dimanfaatkan manusia. Sebanyak 97% air di Bumi adalah air laut dan samudra yang berasa asin. Sedang air tawar sisanya 3% berwujud gletser dan salju. Hanya 1% air tawar yang benar-benar dapat dimanfaatkan. Air ini terdapat di sungai, danau, dan air tanah.

Keberadaan air di Bumi tidak tetap, karena air selalu beredar. Peredaran ini disebut siklus hidrologi. Kadang kala air tersedia banyak di suatu tempat. Namun, suatu waktu di tempat lain ada yang kekurangan air. Kedua keadaan ini tentu tidak nyaman bagi kehidupan manusia. Banjir mengganggu kegiatan manusia dan menyebabkan kerugian harta benda dan korban nyawa. Sedang kekeringan menyebabkan lahan gersang, kekurangan pangan, dan kematian. Jadi, betapa pentingnya air bagi kehidupan. Di manakah keberadaan air di Bumi? Bagaimana peredarannya? Apakah penyebab banjir dan bagaimana dampaknya? Ikuti paparan bab ini untuk mengetahuinya.

Sumber: Our World A Closer Look, halaman 150

Sumber: Bunga Bangsa Indonesia, hal 265 Sumber: www.serambinews,com

Air dalam jumlah berlebihan menyebabkan banjir, sedangkan apabila terlalu sedikit menyebabkan kekeringan. Kedua fenomena alam tersebut merugikan manusia.

Air menjadi kebutuhan pokok bagi makhluk hidup. Dengan adanya air, semua makhluk hidup dapat mempertahankan hidupnya. Cobalah rasakan, seandainya dalam satu hari saja kamu tidak minum, apa yang terjadi? Ya, kamu akan merasa haus dan mungkin kekurangan cairan tubuh. Seperti manusia, hewan dan tumbuhan juga akan terganggu metabolismenya jika kekurangan air.

Keberadaan air di Bumi sangat penting bagi kehidupan. Air terdapat di permukaan Bumi, di dalam tanah, dan di udara. Wujud air tidak hanya cair, tetapi dapat berwujud padat (es) dan uap air. Air di Bumi selalu bergerak dari satu tempat ke tempat lain dan dari bentuk satu ke bentuk lain. Peredaran air di Bumi yang disebut siklus hidrologi berlangsung terus-menerus. Bagaimana proses siklus hidrologi terjadi? Untuk mengetahuinya ikut pemaparannya sebagai berikut.

Dalam dokumen sma10geo Geografi EniAnjayani (Halaman 184-192)