• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

4.1 Kondisi Umum

4.1.2 Nursery Tanaman Hias

Terdapat 3 nursery di tapak STPP ini, yaitu nursery tanaman perkebunan, nursery tanaman hias, dan nursery tanaman pertanian. namun, untuk penelitian ini hanya difokuskan kepada nursery tanaman hias sesuai dengan permintaan dari pihak STPP. Nursery tanaman hias ini merupakan bagian dari tapak STPP sendiri. Luasan lahan yang dimanfaatkan sebagai nursery tanaman hias tersebut adalah 5727.41 m2 atau sekitar 0.57 ha. Adapun nursery ini memiliki batas-batas sebagai berikut :

- Sebelah utara : kebun percobaan, pemukiman warga - Sebelah timur : parit aliran sungai, perumahan warga - Sebelah selatan : asrama mahasiswa

- Sebelah barat : kantor administrasi STPP, gedung kuliah STPP.

Gambar 5. Batas Wilayah Nursery

4.2 Hidrologi

Sumber air yang biasa dimanfaatkan untuk keperluan operasional pada tapak berasal dari aliran air sungai yang ditampung pada tapak nursery (Gambar 6a) dan PDAM. Sumber-sumber air tersebut dimanfaatkan untuk irigasi dan pemeliharaan.

Belum ada sistem irigasi yang dipasang secara khusus di tapak, untuk pemeliharaan sehari-hari hanya mengandalkan air sungai yang di alirkan ke tapak atau air PDAM, selebihnya mengandalkan air hujan (sumber : wawancara). Badan air yang terdapat pada tapak berupa aliran seperti parit yang dialirkan dari anak sungai Cipakancilan yang berada disekitar tapak (Gambar 6b dan 6d). Badan air ini selebar sekitar 30 sentimeter yang membelah sepanjang tapak.

Gambar 6. Kondisi Hidrologi untuk Irigasi (a dan b) dan Kondisi Saluran Drainase (c dan d)

a. Kolam penampungan air sungai Cipakancilan

b. Aliran anak sungai yang dibelokkan dan dibeton

4.3 Iklim

Berdasarkan data dari BMKG Stasiun Darmaga (Lampiran 3) kota Bogor memiliki curah hujan rata-rata yang cukup tinggi per tahunnya, yaitu berkisar 3313.08 mm per tahun 2007. Menurut data BMKG Stasiun Darmaga, diperoleh data suhu (Tabel 2), kelembaban (Tabel 3), dan curah hujan (Tabel 4) tahun 2011-2012 dengan rincian sebagai berikut.

Tabel 2. Data Suhu Rata-Rata (°C )

Tabel 3. Data Kelembaban Rata-Rata Tahun 2011-2012 ( % )

Tabel 4. Data Curah hujan Rata-Rata Tahun 2011-2012 (mm)

BLN/THN JAN PEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEPT OKT NOP DES 2011 139 115 80 203 349 123 122 42 82 282 227 323

2012 213 394 186

Pada lokasi penelitian, curah hujan kumulatif berkisar 2087 mm per tahun 2011, dengan suhu antara 32,40C hingga 33.40C. Kelembaban sewaktu pada lokasi juga terukur dengan nilai rataan sekitar 58-60%. Data suhu dan kelembaban sewaktu pada tapak diukur sebagai sampel kondisi suhu dan kelembaban sewaktu dengan rata-rata suhu dan kelembaban bulanan menurut data dari BMKG (Tabel 5). Kelembaban sewaktu terukur pada saat bulan September, dimana lingkungan sekitar tapak berada dalam kondisi kemarau panjang dan cuaca cerah.

Tabel 5. Data Pengukuran Suhu Sewaktu 12 September 2012 pada Lokasi STPP

Suhu (0C) Kelembaban (%) Keterangan

33.02 59.25 Naungan bangunan

32.87 58.62 Naungan vegetasi

33.07 59 Tanpa naungan

BLN/THN JAN PEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEPT OKT NOP DES 2011 25.4 25.6 25.7 25.8 26.1 26.1 25.8 25.6 25.1 26.3 25.3 26.1 2012 25.1 25.6 26.2

BLN/THN JAN PEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEPT OKT NOP DES 2011 83 79 82 84 84 77 80 75 73 75 80 84

Pada tapak STPP, sirkulasi angin cukup baik diseluruh bagian tapak. Tidak terbentuk koridor angin pada tapak, karena tutupan vegetasi tidak terlalu dominan. Angin bertiup dari arah timur laut dengan kecepatan sekitar 8 mm/s (diukur pada bulan September 2012).

4.4 Satwa

Pada lokasi nursery tanaman hias, jenis satwa yang ditemukan pada tapak adalah jenis serangga, terutaman kupu-kupu. Ditemukan juga jenis katak yang berada disekitar aliran sungai yang membentuk parit kecil disekeliling tapak, selain itu di waktu-waktu tertentu terlihat tupai pada pepohonan besar.

4.5 Vegetasi

Komoditas utama yang terdapat pada tapak adalah bunga krisan (Chrisanthemum sp.) dan sedap malam (Polianthes tuberose). Jenis vegetasi yang terdapat pada tapak nursery dijabarkan pada Tabel 6 dengan pola penyusunan vegetasi pada tapak eksisting digambarkan pada Gambar 8.

Jenis Nama Latin

TPT Daun Bahagia Pisang hias Sedap malam Lili paris Sereh Maranta Palisota Soka Iris Lidah mertua Siklok Bunga krisan Lili Anggrek tanah Dieffenbachia sp. Helliconia sp. Polianthes tuberose Chlorophytum sp. Cymbopogon citrates Calathea sp. Palisota barteri Ixora sp. Neomarica longifolia Sansivieria Aglonema Chrysanthemum sp. Sphatyphillum Apendicula alba Semak Puring Hanjuang Codiaeum sp. Cordyline terminalis Tabel 6. Jenis Vegetasi pada Tapak

4.6 Aksesibilitas dan sirkulasi

! STPP memiliki 3 pintu yang dapat digunakan sebagai akses keluar masuk pada tapak, yaitu pintu kecil di sebelah kantor penyuluhan pertanian yang dijadikan pintu masuk utama, kedua pintu kecil tepat di samping mushala yang berhadapan langsung dengan pintu pertama, dan ketiga pintu utama yang saat ini tidak terpakai dan terhalang oleh semak. Saat ini hanya dua pintu yang masih berfungsi dengan baik sebagai akses keluar masuk, yaitu kantor STPP dan samping mushala (Gambar 9).

Untuk jalur sirkulasi sendiri tidak ada jalur khusus yang dibuat, hanya ada satu jalur yang dibuat untuk menghubungkan pintu dibelakang kantor dengan pintu mushala. Lebar badan jalan hanya 90 cm dengan ketebalan 10 cm dari permukaan tanah. Adapun jalur sirkulasi yang ada sebelumnya sudah rusak dan tidak terawat.

Jenis Nama Latin

Semak Pangkas kuning Bougenvil Melati coata Kenanga Duranta sp. Bougenvillea sp. Jasminum sambac Cananga odorata Pohon Palem putri Rambutan Pisang Kamboja Jambu Flamboyan Pala Jeruk Kelapa Sawit Veitchia merilii Nephelium lappaceum Musa paradisiacal Plumeria rubra Psydium guajava Delonix regia Licuala sp. Citrus sp. Cocos nucifera Elais guinensis! Tabel 6. Jenis Vegetasi pada Tapak

4.7 Fasilitas

Fasilitas yang terdapat pada nursery tanaman hias ini antara lain berupa green house dan paranet yang letaknya tersebar pada seluruh bagian tapak nursery (Gambar 10). Kondisi dan dimensi pada fasilitas bangunan eksisting (Tabel 7).

Fasilitas Ukuran (m) Kondisi Keterangan

Green House 1 8.90 x 6.55 Awalnya dimanfaatkan sebagai tempat

budidaya bunga krisan potong, namun saat ini sudah tidak terpakai.

Green House 2 15.70 x 6.70 Green house ini masih dimanfaatkan

untuk budidaya tanaman, fungsi lainnya juga digunakan sebagai mess penjaga.

Rumah kawat 6.20 x 6.00 Dimanfaatkan sebagai tempat

pembiakkan tanaman hias yang tergolong dewasa. Teknik pengelolaan yang dilakukan berupa pemupukan dan penyemprotan insektisida rutin. Tabel 7. Fasilitas pada Nursery STPP

Fasilitas Ukuran (m) Kondisi Keterangan

Paranet 1 15.0 x 8.05 Paranet ini terletak di depan mushala,

masih dimanfaatkan untuk pembibitan beberapa tanaman seperti jeruk, palisota dan caladium.

Paranet 2 6.10 x 6.0 Paranet ini terbengkalai, tidak ada

tanaman yang dikembangbiakkan pada paranet ini.

24

Dokumen terkait