• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Literatur

B. Signaling Theory

7 Oktavina Tiara Sari (2013)

“Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan"

Menggunakan variabel

dividend payout ratio

dan debt to equity ratio.

Mengganti variabel price earnings ratio dan price book value, dengan return on equity, dan investment opportunity set. Keputusan investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Management Analysis Journal,, 2013 - Tidak menggunakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI, tetapi menggunakan perusahaan yang masuk ke dalam

Jakarta Islamic Index (JII)

Keputusan pendanaan

berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. - Metode Sampling : purposive sampling - Kebijakan dividen berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.

- Analisis : regresi linear

48 4. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini terlihat dalam gambar 2.1

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

Pengaruh Dividend Payout Ratio (DPR), Debt To Equity Ratio (DER), Return On Equity (ROE), Investment Opportunity Set (IOS) terhadap Nilai Perusahaan

Perusahaan Go Public di Bursa Efek Indonesia yang Terdaftar pada Jakarta Islamic Index Periode 2009-2013 Variabel Independen :  DPR  DER  ROE  IO Variabel Dependen : Nilai Perusahaan

Uji Model regresi

Uji Asumsi Klasik : 1. Normalitas 2. Multikolonieritas 3. Autokorelasi 4. Heterokedastisitas Regresi Berganda Uji Hipotesis 1. Uji R2 2. Uji F 3. Uji t

49 5. Hipotesis

a. Dividend Payout Ratio (DPR) dengan Nilai Perusahaan

Pada dasarnya, laba bersih perusahaan bisa dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau ditahan dalam bentuk laba yang ditahan untuk membiayai investasi perusahaan. Menurut Wijaya dan Wibawa (2010) dalam Arie Afzal (2012), terdapat sejumlah perdebatan mengenai bagaimana kebijakan dividen mempengaruhi nilai perusahaan. Pendapat pertama menyatakan bahwa kebijakan dividen tidak mempengaruhi nilai perusahaan, yang disebut dengann teori irrelevansi dividen. Pendapat kedua menyatakan bahwa dividen yang tinggi akan meningkatkan nilai perusahaan yang di sebut dengna Bird In The Hand Theory. Pendapat ketiga menyatakan bahwa semakin tinggi dividen payout ratio

(DPR) suatu perusahaan, maka nilai suatu perusahaan akan semakin rendah. Penelitian Wijaya dan Wibawa (2010) dapat membuktikan bahwa kebijakan dividen mempengaruhi nilai perusahaan secara positif.

Dengan demikian, keterkaitan antara Dividend Payout Ratio (DPR) dengan nilai perusahaan dapat dirumuskan melalui hipotesis berikut:

50 b. Debt To Equity Ratio (DER) dengan Nilai Perusahaan

Peningkatan hutang dapat diartikan oleh pihak luar perusahaan sebagai kemampuan perusahaan untuk membayar kewajibannya dimasa depan atau perusahaan memiliki resiko bisnis yang rendah. Peningkatan pendanaan melalui hutang juga merupakan salah satu cara mengurangi biaya keagenan. Hutang dapat mengendalikan manager untuk mengurangi tindakan yang tidak efisien dan kinerja perusahaan menjadi lebih efektif sehingga penilaian investor terhadap perusahaan akan meningkat (Wongso, 2012:3).

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sukirni (2012) yang menyatakan bahwa kebijakan hutang berpengaruh positif secara signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitiannya didukung dengan Trade Off Theory

dimana tingkat hutang yang optimal tercapai ketika penghematan pajak mencapai jumlah yang maksimal terhadap biaya kesulitan keuangan. Teori ini memperbandingkan manfaat dan biaya atau keseimbangan antara keuntungan dari kerugian atas penggunaan hutang.

Dengan demikian, keterkaitan antara Debt to Equity Ratio (DER) dengan nilai perusahaan dapat dirumuskan melalui hipotesis berikut:

51 c. Return On Equity Ratio (ROE) dengan Nilai Perusahaan

ROE merupakan ukuran profitabilitas dari sudut pandang pemegang saham. Profitabilitas perusahaan yang diwakili oleh rasio Return On Equity (ROE), secara langsung dapat mempengaruhi return pemegang saham. Dengan asumsi bahwa

Return On Equity (ROE) dalam hal ini menunjukkan kinerja perusahaan bagus sehingga perusahaan memiliki tingkat efisiensi yang baik pula, maka harga saham akan mengalami kenaikan pula, dan akan mempengaruhi nilai perusahaan.

Menurut Martikarini (2012:12) menyatakan bahwa Return On Equity (ROE) berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan yang disebabkan oleh keuntungan yang tinggi akan memberikan suatu prospek perusahaan yang baik sehingga dapat merespon investor untuk meningkatkan permintaan saham. Permintaan saham yang meningkat akan menyebabkan nilai perusahaan meningkat. Hal ini juga sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Umi dkk (2012:4) yang menyatakan bahwa Return On Equity (ROE) memiliki nilai yang positif signifikan dimana semakin tinggi nilai profit yang didapat maka akan semakin tinggi nilai perusahaan. Karena profit yang tinggi akan memberikan indikasi prospek perusahaan yang baik sehingga dapat memicu investor untuk ikut meningkatkan permintaan saham. Permintaan saham yang meningkat akan menyebabkan nilai perusahaan yang meningkat.

52 Dengan demikian, keterkaitan antara Return On Equity (ROE) dengan nilai perusahaan dapat dirumuskan melalui hipotesis berikut:

H3: Return On Equity (ROE) berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan

d. Investment Opportunity Set (IOS) dengan Nilai Perusahaan

Investment Opportunity Set (IOS) merupakan bentuk investasi yang dilakukan oleh perusahaan sehingga menghasilkan nilai bagi perusahaan di masa mendatang dan dinilai tinggi oleh investor. Efek langsung keputusan investasi terhadap nilai perusahaan merupakan hasil yang diperoleh dari kegiatan investasi itu sendiri melalui pemilihan proyek atau kebijakan lainnya seperti menciptakan produk, penggantian mesin, pembelian aktiva, pengembangan research dan development

(Myers, 1977 dalam Hasnawati:2005).

Pengeluaran modal perusahaan (capital ependiture) sangat penting untuk meningkatkan nilai perusahan karena jenis investasi ini memberikan sinyal tentang pertumbuhan pendapatan perusahaan yang diharapkan di masa yang akan datang dan mampu meningkatkan nilai pasar perusahaan yang di proksi melalui return

saham (Fama dan French, 1998 dalam Gany dkk, 2012:6).

Dengan demikian, keterkaitan antara Investment Opportunity Set (IOS) dengan nilai perusahaan dapat dirumuskan melalui hipotesis berikut:

53 H4 : Investment Opportunity Set (IOS) berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan

e. Dividend Payout Ratio (DPR), Debt To Equity Ratio (DER), Return On Equity Ratio (ROE), Investment Opportunity Set (IOS) dengan Nilai Perusahaan

Menurut Wongso (2012:5), Dividend Payout Ratio (DPR) berpengaruh secara simultan terhadap nilai perusahaan. Begitupun dengan peneilitan yang dilakukan oleh Gani (2012:2-3) yang menyatakan Dividend Payout Ratio (DPR) dan Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh secara simultan terhadap nilai perusahaan. Adapun Arie Afzal (2012:6) juga menyatakan bahwa pengaruh investasi, Dividend Payout Ratio (DPR), dan Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh secara simultan terhadap nilai perusahaan. Sedangkan menurut Nani (2012: 12) menyatakan bahwa

Dividend Payout Ratio (DPR) dan Return On Equity (ROE) berpengaruh secara simultan dan signifikan.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Wongso (2012), Gani (2012), Arie Afzal (2012) dan Nani (2012) dapat disimpulan bahwa secara simultan Dividend Payout Ratio (DPR), Debt To Equity Ratio (DER), Return On Equity Ratio (ROE), Investment Opportunity Set (IOS) berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan. Dengan demikian keterkaitan antara faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan dapat dirumuskan dengan hipotesis berikut :

54 H5 : Dividend Payout Ratio (DPR), Debt To Equity Ratio (DER), Return On Equity Ratio (ROE), Investment Opportunity Set (IOS) berpengaruh simultan dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan

55 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Dokumen terkait