• Tidak ada hasil yang ditemukan

OPERASI DASAR REGISTRY EDITOR

Sebaliknya dengan memiliki pengetahuan tentang registry, seorang administrator sistem akan lebih mudah dalam

3.3 OPERASI DASAR REGISTRY EDITOR

Sebaiknya kita memanipulasi registry jika hal tersebut sungguh perlu untuk dilakukan, karena jika ada suatu kesalahan dalam melakukan pe-rubahan pada registry, komputer bisa menjadi tidak berfungsi dengan normal. Namun jika hal ini terjadi, Anda masih dapat mengembalikan pengaturan registry tersebut ke kondisi saat terakhir komputer sukses di jalankan dengan normal.

Bab 3. Registry Windows

3.3.1 BACKUP & RESTORE REGISTRY

Pada Windows 95, disertakan sebuah file utility pada CD installer Windows 95 yang bernama cfgback.exe. File ini berada pada folder \Other\Misc\Cfgback.

Utility ini sanggup membuat 9 salinan registry yang berbeda, dan di-simpan dengan ekstensi *.rbk pada direktori Windows, dengan utility ini pula file *.rbk tersebut diubah kembali menjadi registry aktif. Pada Microsoft Windows 98, system secara otomatis membuat backup registry setiap kali Windows startup, walau demikian kita bisa membuat backup secara manual dengan menggunakan perintah SCANREGW.EXE dari Startmenu, kemudian klik Run dan ke-tik 'scanregw’ pada TextBox Open.

Untuk mengubah data backup kembali menjadi registry aktif dapat menggunakan langkah-langkah berikut:

1. Klik Startmenu, kemudian klik Shut Down 2. Pilih opsi Restart in MS-DOS Mode, klik OK

3. Pada MS-DOS Prompt, ketik: SCANREG /RESTORE

Ikuti petunjuk yang diberikan, pilih tanggal backup saat terakhir kom-puter sukses di jalankan dengan normal, dan akhiri dengan me-restart komputer.

Bab 3. Registry Windows

3.3.2 EXPORT & IMPORT DATA REGISTRY

Untuk mengekspor sebagian atau seluruh data registry pada suatu file text, dapat dilakukan dengan cara:

1. Klik My Computer untuk mengekspor seluruh data registry, atau klik suatu hive untuk mengekspor isi dari hive tersebut

2. Pada menu Registry, klik Export Registry File, tentukan lokasi penyimpanan file yang diekspor, kemudian ketik nama file yang diinginkan. File yang dibuat akan berekstensi *.reg, dan bisa diubah dengan menggunakan text editor apa saja.

Untuk mengimpor suatu data registry dari file yang berekstensi *.reg, dapat dilakukan dengan cara, pada menu Registry, klik Import Regis-try File. Tentukan lokasi dan nama file yang ingin diimpor, kemudian klik Open.

3.3.3 MANIPULASI KEY & VALUE

Untuk menambah suatu key, dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Klik pada hive yang akan ditambahkan key baru

2. Klik Edit pada menubar, arahkan pada opsi New dan pilih Key

3. Sebuah key baru akan muncul dengan nama default seperti 'New Key #1’

Bab 3. Registry Windows

Untuk menambah suatu value, dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Klik pada hive yang akan ditambahkan value baru

2. Klik menu Edit, arahkan pada opsi New dan pilih jenis value yang ingin ditambahkan: String Value, Binary Value, atau DWORD Value

3. Sebuah value baru akan muncul dengan nama default seperti 'New Value #1’

4. Ketik nama yang diinginkan, dan tekan enter.

Untuk mengubah data pada suatu value, dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Klik pada value yang akan diubah datanya

2. Klik menu Edit, kemudian klik Modify, sebuah kotak dialog edi-tor akan muncul sesuai dengan jenis data value yang akan diubah. Lakukan perubahan dan tekan enter untuk mengakhirinya.

Untuk menghapus suatu key atau value, dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Klik pada key atau value yang akan dihapus 2. Klik menu Edit, kemudian klik Delete.

Untuk mengubah nama suatu key atau value, dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Klik pada key atau value yang namanya akan diubah 2. Klik menu Edit, kemudian klik Rename

Bab 3. Registry Windows

3.3.4 PENCARIAN TEKS PADA KEY, VALUE ATAU

DATA

Registry Editor juga menyediakan fasilitas find (pencarian) yang sangat berguna apabila kita mencari suatu string tertentu pada registry, hal ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Klik My Computer untuk melakukan pencarian pada seluruh data registry, atau klik suatu hive untuk memulai pencarian dari isi hive tersebut

2. Klik menu Edit, kemudian klik Find

3. Akan tampil sebuah kotak dialog Find. Ketikan suatu string yang ingin dicari pada textbox 'Find what’, kemudian beri tanda check pada opsi Keys, Values atau Data untuk melakukan pencarian pada masing-masing opsi tersebut

4. Klik Find Next, jika Registry Editor menemukan string yang Anda cari maka secara otomatis Registry Editor akan menyorot pada string tersebut. Untuk mengulang pencarian dengan string yang sama Anda tinggal mengklik 'Find Next’ pada menu Edit

Bab 3. Registry Windows

5. Jika string yang dicari hingga string terakhir dari Keys, Values atau Data tidak juga ditemukan maka akan muncul sebuah kotak pesan sebagai berikut:

3.3.5 MENGGUNAKAN PERINTAH BARIS (COMMAND

LINE)

Registry Editor memiliki beberapa pilihan perintah baris untuk mempermudah otomasi dalam penggunaan batch file atau perintah langsung dari DOS prompt. Bentuk umumnya adalah:

regedit.exe [options] [filename] [regpath]

Beberapa contoh penggunaan parameter perintah regedit ini adalah : regedit [filename] , akan mengimpor data file *.reg ke dalam registry aktif, contoh:

regedit c:\file.reg

Data pada file file.reg akan di install atau dimasukkan ke dalam registry windows. Contoh lainnya adalah

regedit /s [filename] yang akan menyembunyikan kotak dialog konfir-masi saat mengimpor file *.reg, contoh:

Bab 3. Registry Windows

Dengan perintah ini, regedit tidak akan menampilkan konfirmasi kepada user saat memasukkan data file.reg ke dalam registry. Dengan perintah :

regedit /e [filename] [regpath], data dari registry akan diekspor ke [filename] yang dimulai pada [regpath], contoh:

regedit /e file.reg HKEY_USERS\.DEFAULT

3.3.6 MEMANFAATKAN FILE REG

File reg sudah terasosiasi dengan aplikasi Registry Editor, sehingga apabila kita melakukan klik ganda pada file reg, maka file reg tersebut akan diimpor pada registry aktif, yang sebelumnya akan menampilkan sebuah kotak dialog konfirmasi. Klik Yes apabila Anda yakin untuk mengimpor file reg tersebut.

Contoh file reg berikut akan membuat sebuah String Value bernama 'winsys’ dengan data 'c:\windows\w32bla.exe’ pada lokasi registry: HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\Cur-rentVersion\Run.

Apabila value tersebut sudah ada pada lokasi registry tersebut maka data dari value tersebut akan di-overwrite dengan data yang baru.

REGEDIT4

[HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run] "winsys"="c:\\windows\\w32bla.exe"

Bab 3. Registry Windows

Contoh lain untuk membuat sebuah DWORD Value dan Binary Value:

REGEDIT4

[HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop] "ScreenSaveUsePassword"=dword:00000000 "SmoothScroll"=hex:00,00,00,00

File reg juga dapat digunakan untuk menghapus suatu key atau value pada registry aktif, dengan memberi tanda '-'. Contoh berikut ini akan menghapus key registry aktif pada HKEY_CURRENT_USER\Soft-ware\Malcode

REGEDIT4

[-HKEY_CURRENT_USER\Software\Malcode]

Contoh lain untuk menghapus sebuah value:

REGEDIT4

[HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop]

"ScreenSaveUsePassword"=-Catatan:

Penulis menemukan suatu bug pada cara ini dimana aplikasi Registry Editor tidak akan mengeksekusi baris terakhir, jadi pastikan ada baris kosong pada akhir file, untuk itu klik bagian bawah teks terakhir, apabila kursor berpindah ke baris kosong maka cara tersebut sudah benar, jika tidak maka tempatkan kursor pada akhir teks, kemudian tekan enter untuk membuat baris baru dibawahnya.

Perhatikan pada teks awal yakni "REGEDIT4", tidak terdapat spasi diantara REGEDIT dan 4.

Perhatikan juga teks "dword" dan "hex", teks ini menggunakan lowercase (huruf kecil).

Bab 4. Mengenal Visual Basic

BAB 4