Melanjutkan bab sebelumya maka bab ini akan memuat teknik penulisan pada salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi
D. Global level
6.8 PENANGANAN FILE
Sebagai suatu bahasa pemrograman, Visual Basic memiliki perintah-perintah dasar yang mewakili suatu tindakan tertentu. Berikut adalah beberapa perintah dasar yang berkaitan dengan penanganan file dan direktori.
6.8.1 MENGUBAH NAMA DAN MEMINDAH FILE
Untuk mengubah nama atau memindah suatu file ke lokasi berbeda dapat menggunakan sintaksis berikut:
Name [source] As [destination]
• source, menentukan path dan file yang akan di- diubah atau dipin-dah
• destination, menentukan path atau nama untuk file yang akan di-ubah atau dipindah.
Contoh, untuk mengubah nama file: "c:\windows\calc.exe" menjadi file: "c:\windows\kalkulator.exe" dapat menggunakan perintah beri-kut ini:
Name "c:\windows\calc.exe" As "c:\windows\kalkulator.exe"
Untuk memindah file: "c:\windows\calc.exe" ke lokasi "c:\windows\ system\calc.exe" dapat menggunakan perintah berikut ini:
Bab 6. Kode Program
6.8.2 MEMBUAT SALINAN / MENG-COPY FILE
Untuk membuat salinan atau meng-copy suatu file dapat menggunakan sintaksis berikut:
FileCopy [source], [destination]
• source : menentukan path dan nama file sumber yang akan di-copy
• destination : menentukan path dan nama untuk file hasil dari proses. Adapun file tujuan bisa menggunakan nama file yang berbeda dengan file aslinya.
Contoh, untuk meng-copy file: "c:\windows\notepad.exe" ke direktori "c:\windows\system" dapat menggunakan sintaksis berikut ini:
FileCopy "c:\windows\notepad.exe", "c:\windo ws\system\notepad.exe"
6.8.3 MENGHAPUS FILE
Untuk menghapus suatu file dapat menggunakan sintaksis berikut ini:
Kill [filename]
• filename : menentukan path dan file yang akan di hapus. Contoh, untuk menghapus seluruh file yang berekstensi "bak" (dengan menggunakan wildcards) pada direktori "c:\windows" dapat meng-gunakan sintaksis berikut ini:
Bab 6. Kode program
6.8.4 MELIHAT DAN MENGUBAH ATRIBUT PADA
FILE
Untuk memberi atribut suatu file, bisa menggunakan sintaksis berikut ini:
SetAttr ([filename]), [constants / value]
• filename : Menentukan path dan file yang akan diset-ting atributnya.
• Constanst/value : menentukan atribut dengan menggunakan symbolic constants atau value, diantaranya:
Symbolic Constant Value Keterangan
vbNormal 0 Jenis atribut normal, menandakan file tidak diatur oleh atribut apapun.
vbReadOnly 1 Read only
vbHidden 2 Hidden
vbSystem 4 System
vbVolume 8 Volume label
vbDirectory 16 Directory
vbArchive 32 Archieve
Untuk memberi lebih dari satu atribut dengan menggunakan value, tinggal menambah bilangan pada atribut. Misalnya untuk memberi atribut Archieve (32) dan Read only (1) secara bersamaan maka digu-nakan bilangan 33. Sedangkan untuk menggudigu-nakan symbolic constant, yaitu dengan menambahkan tanda tambah "+" disetiap constant beri-kutnya.
Contoh, untuk mengatur atribut file: "c:\windows\notepad .exe" men-jadi Archieve dan Hidden, maka dapat menggunakan sintaksis berikut ini:
Bab 6. Kode Program
Atau
SetAttr("c:\windows\notepad.exe"), vbArchiev e +vbHidden
Untuk bisa mengetahui atribut suatu file, bisa menggunakan sintaksis berikut ini:
GetAttr ([filename])
• filename : menentukan path dan file yang ingin diketahui atribut-nya.
Contoh, untuk mengetahui atribut pada file: "c:\windows\calc.exe" dan menampilkannya pada sebuah kotak pesan, dapat menggunakan sintaksis berikut ini:
MsgBox GetAttr("c:\windows\calc.exe")
Sintaksis ini akan memberikan hasil berupa value seperti pada cara pembuatan atribut: 1 untuk Read only, 2 untuk Hidden, dan seterus-nya.
6.8.5 MENGETAHUI BESAR FILE
Untuk mengetahui besar kapasitas suatu file, bisa menggunakan sin-taksis berikut ini:
FileLen([filename])
• filename : menentukan path dan file yang akan di ketahui besar file-nya.
Bab 6. Kode program
Contoh, untuk mengetahui kapasitas pada file: "c:\windows\calc.exe" dan menampilkannya pada sebuah kotak pesan, dapat menggunakan sintaksis berikut ini:
MsgBox FileLen("c:\windows\calc.exe")
6.8.6 MENGETAHUI TANGGAL DAN WAKTU FILE
Untuk mengetahui kapan suatu file dibuat, bisa menggunakan sintak-sis berikut ini:
FileDateTime([filename])
• filename : menentukan path dan file yang akan di ketahui tanggal atau waktu file-nya.
Contoh, untuk mengetahui tanggal dan waktu pada file: "c:\windows\ calc.exe" dan menampilkannya pada sebuah kotak pesan, dapat meng-gunakan sintaksis berikut ini:
MsgBox FileDateTime("c:\windows\calc.exe")
6.8.7 MENGETAHUI DRIVE DAN DIREKTORI AKTIF
Untuk mengetahui direktori apa yang sedang aktif, bisa menggunakan sintaksis berikut ini:
CurDir([drive])
• drive : menentukan drive pada harddisk yang akan diketahui direktori aktifnya, apabila drive tidak ditentukan maka secara default akan diatur pada drive yang aktif saat itu.
Bab 6. Kode Program
Contoh, untuk mengetahui direktori aktif pada drive C dan menampil-kannya pada sebuah kotak pesan, dapat menggunakan sintaksis berikut ini:
MsgBox CurDir("C")
6.8.8 MENGATUR DRIVE AKTIF
Untuk membuat suatu drive menjadi aktif, bisa menggunakan sintaksis berikut ini:
ChDrive([drive])
• drive : menentukan drive pada harddisk yang akan dijadikan drive aktif.
Contoh, untuk mengatur drive aktif pada drive D, dapat menggunakan sintaksis berikut ini:
ChDrive("D")
6.8.9 MENGATUR DIREKTORI AKTIF
Untuk membuat suatu direktori menjadi aktif, bisa menggunakan sintaksis berikut ini:
ChDir([directory])
• directory : menentukan directory yang akan dijadikan direktori aktif.
Contoh, untuk mengatur direktori aktif pada direktori: "C:\Windows", dapat menggunakan sintaksis berikut ini:
Bab 6. Kode program
6.8.10 MEMBUAT DIREKTORI BARU
Untuk membuat suatu direktori baru, bisa menggunakan sintaksis berikut ini:
MkDir([path])
• path : menentukan drive dan directory yang akan dibuat.
Contoh, untuk membuat suatu direktori "Contoh" pada drive C, dapat menggunakan sintaksis berikut ini:
MkDir("C:\Contoh")
6.8.11 MENGHAPUS DIREKTORI
Untuk menghapus suatu direktori, bisa menggunakan sintaksis berikut ini:
RmDir([path])
• path : menentukan drive dan directory yang akan dihapus.
Contoh, untuk menghapus direktori "Contoh" pada drive C, dapat menggunakan sintaksis berikut ini:
RmDir("C:\Contoh")
Catatan : Untuk menghapus suatu direktori, maka direktori yang
akan dihapus harus benar-benar empty (kosong), tidak berisi file atau sub-direktori apapun.
Bab 6. Kode Program
6.8.12 MENGUBAH NAMA DIREKTORI
Untuk mengubah nama suatu direktori, bisa menggunakan sintaksis berikut ini:
Name [source] As [destination]
• source : menentukan drive, path dan direktori yang akan diubah
• destination : menentukan nama direktori baru dengan drive dan path yang sama.
Contoh, untuk mengubah nama direktori: "C:\Contoh" menjadi direk-tori: "C:\Misal" dapat menggunakan perintah berikut ini:
Name "C:\Contoh" As "C:\Misal"