• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II Landasan Teori Landasan Teori

B. Operasionalisasi Konsep

Operasionalisasi konsep merupakan suatu proses untuk menjabarkan pengertian suatu konsep yang abstrak dengan menurunkannya pada tingkat yang lebih konkret dengan menggunakan beberapa indikator yang dapat menunjukan dan mengukur konsep tersebut.

a. Pemanfaatan

Pemanfaatan adalah aktivitas menggunakan proses dan sumber untuk belajar. Fungsi pemanfaatan sangat penting karena membicarakan kaitan antara peserta didik dengan bahan atau sistem pembelajaran. Pemanfaatan mempunyai tanggung jawab untuk mencocokan pebelajar dengan bahan dan aktifitas yang pesifik, menyiapkan pebelajar agar dapat berinteraksi dengan bahan dan aktifitas yang dipilih memberikan bimbingan selama kegiatan, memberikan penilaian atas hasil

yang dicapai pebelajar, serta memasukanya ke dalam proses organisasi yang berkelanjutan. 48

Pemanfaatan menurut Barbara B. Seels, dan Rita C. Richey terdapat empat kategori dalam kawasan pemanfaatan yaitu : Pemanfaatan media, difusi inovasi, implementasi dan institusionalisasi (pelembagaan), serta kebijakan dan regulasi.

a. Pemanfaatan Media ialah penggunaan yang sistematis dari sumber untuk belajar. Prinsip-prinsip pemanfaatan juga dikaitkan dengan karakteristik pemelajar.

b. Difusi Inovasi adalah proses berkomunikasi melalui strategi yang terencana dengan tujuan untuk diadopsi. Tujuan akhir yang ingin dicapai ialah untuk terjadinya perubahan. Proses tersebut meliputi tahap-tahap seperti kesadaran, minat, percobaan dan adopsi.

c. Implementasi dan Pelembagaan. Implementasi ialah penggunaan bahan dan strategi pembelajaran dalam keadaan yang sesungguhnya. Sedangkan pelembagaan ialah penggunaan yang rutin dan pelestarian dari inovasi pembelajaran dalam suatu struktur atau budaya organisasi.

d. Kebijakan dan Regulasi adalah aturan dan tindakan dari masyarakat (atau wakilnya) yang mempengaruhi difusi atau penyebaran dan penggunaan teknologi pembelajaran.49

48

Anderson,Ronald H, Pemilihan dan pengembangan media untuk pembelajaran (terjemahan yusufhadi Miarso, dkk),( Jakarta: Raja Grafindo persada.1994), h 45.

49

Anderson,Ronald H, Pemilihan dan pengembangan media untuk pembelajaran (terjemahan yusufhadi Miarso, dkk),( Jakarta: Raja Grafindo persada.1994), h 50-51.

1. Kategorisasi Konsep Pemanfaatan & Peningkatan Pengetahuan Politik a. Pemanfaatan

Dalam menggunakan media sosial terdapat beberapa aspek yaitu informasi, media yang digunakan dan efek atau pengaruh . Pemanfaatan ini timbul karena didorong oleh tersedianya segala sarana penunjang dalam mencari informasi dan media sosial menjadi bermanfaat dalam memperoleh informasi khususnya informasi tentang partai politik islam.

b. Peningkatan Pengetahuan Politik

Pengetahuan bersifat konjektural/terkaan dan

antifondasional/tidak berlandasankan apa pun, bahwa kita tidak akan pernah mendapatkan kebenaran absoult. Untuk itulah, bukti yang di bangun dalam penelitian sering kali lemah dan tidak sempurna.50

Peningkatan pengetahuan politik didasari oleh informasi yang mempengaruhi individu tersebut dalam memahami politik. Artinya individu disini yaitu karyawan/i Transcorp yang mengetahui politik di indonesia kemudian mereka menerima informasi dari media sosial yaitu twitter dan didalam twitter berisi informasi dari berbagai akun berita-berita nasional kemudian mereka baca dan akhirnya berakibat menambah pengetahuan politik khususnya tentang Partai Islam.

50

Gambar 1.2

Proses Kaitan Pemanfaatan dengan Convergence Symbolic

Proses Berbagi

Kesadaran Bersama

Mengandung struktur dasar:

Tema Fantasi

Tipe Fantasi Mengandung:

Simbolik Que ( Visi Retoris

Saga Dramatis Personae

Scane

Plotline

Santioning Agent)

Proses pemanfaatan media sosial dapat dijelaskan bila dikaitkan dengan teori konvergensi simbolik pada penjelasan bagan diatas dapat dikatakan karyawan menggunakan dan memanfaatkan media sosial sebagai media informasi dan twitter menjadi media sosial yang digunakan, peneliti menganalisis dalam

Karyawan Memanfaatkan Media Sosial Twitter Symbolic Convergence Perusahaan Personal

penelitian ini bahwa media sosial yang digunakan adalah twitter. Kemudian efek dari pemanfaatan media sosial tersebut timbul pada aspek dalam peningkatan pengetahuan secara personal dan juga berpengaruh kepada kinerja dalam seorang karyawan dalam suatu perusahaan.

Personal yaitu memanfaatkan media sosial secara umum dapat menambah pengetahuan seseorang dan pada karyawan transcorp aspek personal ini dapat menambah pengetahuan politik partai islam, sedangkan pada perusahaan karyawan yang memanfaatkan media sosial tentunya dapat meningkatkan kinerja mereka dalam sebuah perusahaan seperti contoh pada divisi marketing dan public relation media sosial dapat menjadi media promosi bagi perusahaan dan bagi seorang publik relation media sosial dapat menjalin komunikasi kepada pemirsa sehingga dapat meminimalisir segala isu-isu dan pengaruh negatif dalam masyarakat tentang pandangan terhadap perusahaan tersebut.

Dalam memahami informasi dalam media sosial tentunya lahir beberapa pemikiran dari setiap penerima pesan baik dalam proses berbagi kepada khalayak umum dan menciptakan kesadaran bersama. Kesadaran bersama di sini dapat dilihat mengandung beberapa pesan yaitu:51

6. Visi retoris merupakan drama yang menghadirkan sebuah realitas simbolik umum. Artinya setiap pesan dalam sebuah informasi mengandung sebuah

51

Lihat Disertasi Gun Gun Heryanto, Doktor lulusan Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung, Jurusan Ilmu Komunikasi Prodi Komunikasi Politik, dengan judul Konvergensi Simbolik di Komunitas Virtual: Studi pada Ruang Publik Baru dalam Komunikasi Politik di Situs Jejaring Sosial dan Weblog Interaktif Era Pemerintahan SBY-Boediono dalam Kasus Century, Disertasi ini disahkan tahun 2013. h. 45

drama didalamnya baik umum dan terutama informasi partai politik islam yang menimbulkan realitas umum pada khalayak luas.

7. Dramatis Personae adalah penggambaran karakter dari visi retoris yang diceritakan. Artinya setiap pesan menggambarkan sebuah karakter dalam pesan tersebut dan dapat di kembangkan dalam cerita berupa informasi tentang partai politik islam.

8. Scene merupakan detail lokasi. Artinya dalam setiap informasi mengandung penjelasan tentang detail lokasi dan juga menjelaskan apa saja yang diceritakan pada sebuah informasi tersebut.

9. Plotline menggambarkan tindakan atau plot visi. Artinya plot atau gambaran visi menceritakan tujuan dari penyampai pesan kepada khalayak guna mempengaruhi penerima informasi.

10.Sanctioning Agent membenarkan penerimaan biasaanya melalui power tertinggi. Artinya ini dilakukan oleh orang kedua penerima pesan yaitu komunikan. Yang biasa melakukan santioning agent yaitu orang yang memiliki kekuasaan.

Kemudian setelah melalui proses berbagi dan mempengaruhi kesadaran bersama informasi pada media sosial mengandung beberapa makna dan teori konvergensi simbolik menjelaskan dalam dasar struktural bahwa pesan pada setiap informasi mengandung struktur dasar yaitu mengandung tema fantasi, tipe fantasi, simbolik que dan juga saga.

a. Tema Fantasi, merupakan penanda mengenai sesuatu yang harus ditemukan dalam komunikasi. Hal ini adalah bagian dari pesan drama-drama besar yang panjang dan rumit dari sebuah cerita yang dipaparkan melalui visi retorik b. Isyarat Simbolik (symbolic cue), merupakan indikator retorik atau kode yang

mendukung tema fantasi. Biasanya berwujud kata, frase atau simbol

c. Tipe Fantasi, muncul saat anggota komunitas retorik berbagi kesamaan di antara garis peran dalam drama-drama berbeda atau kualitas karakter dalam drama dan tipe fantasi merupakan bagian skenario yang digunakan untuk menjelaskan kejadian-kejadian baru dalam bentuk dramatik yang dikenal khalayak

d. Saga, ucapan yang senantiasa diulang-ulang dalam pencapaian kehidupan seseorang, kelompok, komunitas, organisasi dan negara atau bisa juga kaum puritan.52

C. Konseptualisasi Media Sosial