• Tidak ada hasil yang ditemukan

Series Movie Entertainment News Information Religious

C. Pengetahuan Politik tentang Partai Islam

Pada pemilu 2014 ini partai-partai Islam ada 5 yaitu PKS, PPP, PAN, PKB, dan PBB. Menurut paparan beberapa survey, sebelum pemilu 2014 nasib partai-partai Islam itu akan terpuruk pada Pemilu 2014. Elektabilitas menerut survey mereka rendah sekali. Mengingat batas ambang parlemen (parliamentary threshold ) adalah 3,5%, maka kemungkinan besar banyak partai-partai Islam itu yang tidak lolos masuk parlemen. Namun apakah dasar ini menjadikan peluang untuk partai islam tidak dapat menunjukan diri dalam pemilu 2014. Hasil survey tersebut tidaklah semuanya benar dapat dilihat dari perolehan suara partai islam dalam pemilu legislatif 2014 lalu dalam sebuah posting di media sosial berikut:

134

Gambar 3.7

Hasil Capture hitung cepat Kompas Pemilu Legislatif 2014

Dari paparan hasil survey tersebut kelima partai islam nyatanya memperoleh banyak suara dalam pemilu legislatif 2014 kemarin hal ini menarik karna dalam survei sebelum pelaksanaan elektabilitas partai-partai islam sangat buruk.hal ini menarik dengan kaitan dalam penelitian penulis beranggapan tidak rendah pengetahuan politik masyarakat tentang partai-partai islam dan mereka memperoleh inpu berita dari berbagai macam media termasuk media sosial.

Dari hasil pengamatan penulis Penggunaan media sosial di kalangan karyawan Transcorp sangatlah tinggi hal ini menyebabkan arus informasi yang mereka tangkap sangatlah beragam dan tak terkecuali informasi akan Partai Politik islam dalam pemilu legislatif dan Presiden 2014. Ini menyebabkan tingkat pengetahuan merekacukup tinggi karena tingkat pemanfaatan media sosial yang dilakukan sangatlah beragam. Partai Islamsendiri sangat menonjol di masa-masa pra-kemerdekaan Republik Indonesia sampai memasuki fase orfe lama dan orde baru dan berkembang besar pada era-Reformasi pada tahun 1999. Dalam hasil temuan yang di dapat penulis menganalisiskan pengetahuan politik karyawan Transcorp tentang

partai Islam dalam pemilu 2014 cukup beragam. Ada dari mereka yang aktif dalam mengikuti perkembangan dunia politik di Indonesia sampai yang terlihat biasa-biasa saja dalam menanggapi pemilu 2014.

Tabel 1.9

Deskripsi Partai Islam menurut pengetahuan karyawan/i Transcorp

No. Nama Deskripsi tentang Partai Islam

1. Epraham T.W  Partai Islam memiliki perjalanan panjang dan luas akan perkembanganya.

 PAN dahulu pasca Orde baru adalah partai berbasis Islam sekarang menjadi Nasionalis berasis Islam.

2. Willy Suteja  Jatuhnya elektabilitas partai-partai Islam di pemilu tahun ini.

 PKB pecah arah partai

3. Stevanus Aditya  Pemberitaan tentang partai Islam sulit diterima mentah-mentah karna banyak unsur di belakangnya.

4. Agung Pranata  Para penggikut PKS lebih mementingkan fanatisme dibandingkan idealitas dasar dalam partainya

5. Rivky Yonny Wahyudi  PKS merupakan Partai Islam dimana para kadernya diseluruh Indonesia sangat militan dan loyal terhadap partai walaupun belakangan ini sedang dilanda masalah korupsi.

6. Leona Lasteria  PKB saya lebih mengenal sosok Gus Dur.  PPP itu Partai Islam terbesar di Indonesia

yang ketua partainya adalah Marzuki Ali 7. Tutri Yuliandari  PPP Aktris Angel Lelga heboh dicalonkan

menjadi anggota legislatif.

8. Alexander sidabutar  PPP merupakan salah satu partai Islam terbesar di Indonesia yang loyalitas pendukungnya masih cukup besar seperti Gerindra dan Hanura.

9. Nurul Rezekiyah  PPP Partai Politik yang ketua partainya tersandung kasus korupsi haji dan juga merupakan partai dengan basis Islam terbesar.

10. Laili Meutia  PKS karna kemarin heboh banget daging sapi.

Dari hasil analisi dan wawancara penulis ditemukan bahwa 8 dari 10 responden mengetahui partai politik melalui media sosial dan 2 mengetahui sejak era-reformasi tahun 1998.Ephram T.W berpendapat:

saya mengetahui tentang partai Islam sejak saya remaja dan pada reformasi 1998, partai Islam memiliki sejarah panjang dan luas akan perkembanganya. Seperti PPP dahulu adalah salah satu partai Islam di era-orde baru namun setelah reformasi berkembang dan lahir banyak partai Islam seperti PKB, PKS,PBB dan PAN (sekarang partai berbasis Nasionalis Islam).135

Epraham berpendapat dirinya mengetahui partai islam sejak ramaja karna masa remaja ia alami saat pergantian reformasi 1999 di indonesia lahirnya partai-partai islam sekarang ditandai dengan munculnya partai besar islam seperti partai persatuan pembangunan (PPP) dan partai kebangkitan bangsa (PKB) dengan tokoh fenomenal dan pendiri partai ini KH. Abdurahman wahid atau Gus dur. Dua partai ini yang memunculkan kebebasan dalam berpolitik di era reformasi saat ini sehingga banyak memunculkan pemikiran baru dalam dunia politik khususnya politik islam.

Dengan Kebebasan demokarasi mendorong muncul partai politik baru dalam era reformasi dengan tetap berbasis islam seperti partai keadilan sekarang menjadi PKS dan partai bulan bintang PBB. Dengan menggunakan media sosial epraham mengaku banyak memperoleh manfaat tentang informasi-informasi politik khususnya partai islam yang banyak di posting dalam bermacam-macam media sosial dan memberitakanya semenarik mungkin kepada khalayak luas.

135

Wawancara pribadi dengan Eprahm Tw, Technology editing, Jakarta, Senin21Juli 2014, Pukul 14.15.

Gambar 3.8

Hasil Capture Tweet dari Ephram T.W

Lalu penulis mendapatkan pengakuan menarik dari hasil wawancara dengan salah satu responden Willy Sutedja. Ia mengaku non muslim tetapi cukup aktif mengikuti berita-berita politik di sela-sela rutinitas kerja serta kegiatan diluar jam kerja.Willy berpendapat:

saya adalah seorang nasrani tetapi saya cukup intens mengikuti informasi-informasi politik yang berkembang seperti, jatuhnya elektabilitas partai-partai Islam di pemilu tahun ini. Seperti PKS denga kasus korupsinya, lalu PKB dengan pecahnya arah partai dan PPP yang keluar dari koalisi pemilu tahun 2009 dengan Golkar dan Demokrat dan bergabung dalam koalisi pertama dengan partai gerindra dan juga heboh akan para calegnya yang dari kalangan artis. Saya selalu aktif mengikuti dari akun twitter saya dengan saya memfollow akun-akun yang sedikit nyinyir dalam tanda kutip memberitakan politik di indonesia karena menurut saya menarik dan segar dalam menerima berita politik ini saya memfollow aku twitter seperti:@ndorokakung, @Detik_news & @kompas.136

Willy melihat partai islam yang ia ketahui dari berita-berita yang berkembang dalam masyarakat seperti kasus korupsi yang di alami partai keadilan sejahtera atau PKS, kemudian PPP keluar dari koalisi dalam partai golkar dan demokrat ke gerindra

136

Wawancara pribadi dengan Willy Suteja, SPV Unit Talent, Jakarta, Senin23Juli 2014, Pukul 16.30.

informasi ini berkembang dalam masyarakat dan banyak di posting dari media sosial willi berangapan ia sebagai masyarakat banyak menerima informasi dari berbagai macam isu yang berkembang saja dan memfollow dalam twitternya akun-akun twitter yang memposting isu-isu politik yang menarik dalam menyampaikan berita politik.

Gambar 3.9

Hasil capture retweet dari willy suteja.

.

Gambar 4.0

Hasil capture retweet dari willy suteja.

Kemudian beberapa diantara karyawan transcorp mengaku banyak menerima informasi politik dari media cetak maupun elektronik tetapi, mereka lebih suka

mengakses melalui media sosial dengan menggunakan smartphone mereka atau tablet yang mereka miliki. Seperti narasumber bernama Stevanus Aditya.Stevanus berpendapat:

saya banyak sekali menerima informasi maupun kejadian-kejadian politik melalui media sosial seperti Detik.com, Google, Yahoo news dan beberapa media lainya. Tak jarang saya membaca koran atau melihat televisi. Menariknya waktu saya untuk membaca atau melihat televisi sangat sedikit danhanya smartphone saya yang selalu saya buka untuk mengupdate berita-berita politik. Tentang partai Islam saya berpendapat pemberita-beritaan di media saat ini teruatama media televisi sangat sulit untuk saya serap mentah-mentah banyak unsur yang menyesatkan dari berita tersebut karena banyak kepentingan di belakang pemilik televisi tersebut sehingga membuat saya lebih memastikan berita atau gosip akan politik kepada teman-teman saya di redaksi news. Teman-teman disini juga memilih langkah seperti itu karena mengkroscek kebenaran sangatlah penting menurut kami.137

Gambar 4.1

Hasil Capture Tweet Stevanus Aditya

137

Wawancara pribadi dengan Stevanus Aditya, Production Assistant, Jakarta, Senin23Juli 2014, Pukul 17.30.

Dilain itu, banyak dari karyawan transcorp hanya sekedar mengomentari berita-berita politik dalam media sosial seperti narasumber berikut Agung Pranata salah satu supervisior general affair dari Transcorp. Beliau banyak mengetahui tentang partai Islam namun ia berpendapat perkembanganya sekarang banyak dari kader atau pendukung partai Islam mementingkan fanatisme dibandingkan ideologi dasar mereka.Agung berpendapat:

saya cukup mengikuti dan tahu tentang partai Islam khususnya PKS, saya cukup suka dan menjadi pendukung partai tersebut pada waktu pemilu 2009 namun, sekarang saya lebih melihat mereka kepada fanatisme saja dibandingkan mementingkan idealisme dasar suatu partai Islam. Tak lepas dari kasus korupsinya yang cukup ekstreme menurut saya PKS merupakan salah satu partai Islam denga loyalitas pendukungnya yang kuat dan basis pendukung yang banyak di jawa barat khususnya.138

Gambar 4.2

Hasil Capture tweet Gambar Agung Pranata

138

Wawancara pribadi dengan Agung Pranata, Supervisior General Affair, Jakarta, Senin23Juli 2014, Pukul 20.30.

Responden lain Rivky Yonny merupakan karyawan Transcorp dari divisi HRD dia mengaku mengetahui banyak akan perkembangan partai Islam maupun isu-isu politik yang ada melalui media sosial twitter yang ia miliki. Rivky sering meretweet dan mengomentari tentang berita-berita politik yang berkembang.Rivky berpendapat:

saya sangat aktif menggunakan sosial media disela-sela waktu kerja saya guna menghilangkan rasa jenuh dan letih saya dalam pekerjaan. Berita politik menjadi menarik menurut saya karena polemik didalamnya. Tentang partai Islam saya mengetahui PKS: merupakan Partai Islam dimana para kadernya diseluruh Indonesia sangat militan dan loyal terhadap partai walaupun belakangan ini sedang dilanda masalah korupsi. PKB: merupakan partai Islam dengan basis masa NU (nahdatul Ulama) yang sangat disegani di dunia politik Indonesia.PPP: merupakan Partai Islam paling lama dibandingkan dengan partai Islam yang ada sekarang dimana para kadernya merupakan pemilih-pemilih lama (tradisional).PBB: merupakan Partai Islam yang kuat, walaupun pada pemilu 2014 ini perolehan suaranya tidak mencukupi untuk menempatkan kadernya di DPR pusat.139

Gambar 4.3

Hasil Capture Tweet Rivky Yonny Wahyudi

Kemudian ada salah satu starff dari transcorp alexander sidabutar berpendapat mengenai partai islam di indoesia. Ia melihat beberapa diantara partai islam dari

139

perkembangan era reformasi ke atas sampai sekarang. Alex melihat nama partai islam dari kasus-kasus yang berkembang dibelakangnya dan juga para tokoh pemimpin partai yang sudah menjadi fenomena tersendiri menurutnya. Alex berpendapat:

PKS belakangan ini sering disangkut pautkan dengan kasus korupsi, PKB merupakan partai dengan basis pengikut terbesar di jawa timur yang dahulu di pimpin oleh Gus dur. PPP merupakan salah satu partai Islam terbesar di Indonesia yang loyalitas pendukungnya masih cukup besar seperti Gerindra dan Hanura. PBB merupakan partai Islam yang dahulunya diketuai oleh yusril izha mahendra yang belakangan pamor partainya sedang meredup.

Gambar 4.4

Hasil Capture Re-tweet dari Alexander Sidabutar

Kemudian seorang karyawati transcorp bernama Leona lasteria seorang staff creative program berpendapat tentang pengetahuanya tentang partai islam. ia sebagai masyarakat melihat partai islam hanya dari segi popularitas para tokoh dan kader partainya. Leona berpendapat:

PKS itu yang kemarin tersandung masalah korupsi ya? Kalau PKB saya lebih mengenal sosok Gus Dur. PPP itu Partai Islam terbesar di Indonesia yang ketua partainya adalah Marzuki Ali. PBB itu Partai Bulan Bintang yang di Pimpin Yusril Izha Mahendra.

Setelah meneliti beberapa pendapat para karyawan tentang pengetahuan partai islam peneliti dapat menyimpulkan beberapa hasil temuan, mereka banyak menerima informasi mengenai partai islam dari berbagai macam sumber dan referensi tak banyak dari mereka yang mempelajari dari awal bagaimana perkembangan dan perjalanan partai islam di indonesia hanya 1 dari mereka memahami sejak fase reformasi sehingga memunculkan partai islam penggerak lahirnya demokrasi yaitu PKB, PPP, PK/PKS dan PAN berikut analisis penulis:

1. Sudut pandang negatif

Mereka banyak memahami dan mengenal Partai Islam hanya dari sudut pandang negatif saja seperti:

a. Isu pribadi para kader partai

Contoh: angel lelga dari PPP yang dahulunya adalah seorang artis kini menjadi calon anggota legislatif.

b. Kasus Korupsi yang menyeret kader partai

Contoh: PKS dengan kasus korupsi daging sapi yang menyeret ketua umum partai atau presiden partai tersebut.

2. Posting Media

Mereka menerima informasi partai dari posting-posting media seperti:

a. Media cetak

Contoh: koran, majalah, tabloid dan buku

b. Media elektronik

3. Tokoh dari Partai Politik Islam

Mereka mengetahui partai islam hanya dari tokoh-tokoh yang menonjol saja seperti KH. Abdurahman Wahid atau gus dur dari PKB, Yusril Izha Mahendra dari PBB. Mereka kurang memahami dasar atau iedologi partai islam tetapi lebih memperhatikan para tokoh didepanya.