BAB III METODE PENELITIAN
E. Operasionalisasi Variabel
Variabel penelitian adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2015).
Pola hubungan dalam analisis jalur tidak menggunakan istilah variabel bebas atau tergantung. Yaitu dengan menggunakan istilah variabel exogenous
dan endogenous (Sarwono, 2007:5). Variabel yang digunakan dalam penelitian dapat diklasifikasikan menjadi:
1. Variabel Exogenous ialah variabel yang tidak ada penyebab-penyebab eksplisitnya atau dalam diagram tidak ada anak-anak panah yang menuju ke arahnya, selain pada bagian kesalahan pengukuran. Jika antara variabel exogenous dikorelasikan maka korelasi tersebut ditunjukkan dengan anak panah berkepala dua yang menghubungkan variabel-variabel tersebut.
Variabel exogenous dalam penelitian ini adalah:
a) Motivasi Kerja (X1)
b) Perceived Organizational Support (X2)
2. Variabel Endogenous ialah variabel yang mempunyai anak panah-anak panah menuju ke arah tersebut. Variabel yang termasuk di dalamnya mencakup semua variabel perantara dan tergantung. Variabel perantara endogenous mempunyai anak panah yang menuju ke arahnya dan arah variabel tersebut dalam satu model diagram jalur. Adapun variabel tergantung hanya mempunyai anak panah yang menuju ke arahnya.
Variabel endogenous dalam penelitian ini adalah:
a. Komitmen organisasi (Y) b. Kinerja (Z)
Tabel 3. 3 Operasional Variabel Penelitian
Variabel Dimensi Indikator Skala
Motivasi Kerja (X1) George dan Jones dalam
Melly
a) Arah perilaku
1) Karyawan memiliki keinginan untuk menyelesaikan
pekerjaan
Likert 2) Karyawan mematuhi
peraturan perusahaan
(2015:138)
b) Tingkat usaha
1) Karyawan memiliki keinginan bekerja lebih baik dari
sebelumnya
2) Karyawan serius dalam bekerja
c) Tingkat kigigihan
1) Karyawan mengembangkan keahlian untuk memajukan perusahaan
2) Karyawan gigih dalam bekerja
a) Dukungan Keadilan dalam Kebijakan
1) Keadilan dalam kesempatan untuk peningkatan
kompetensi
Likert 2) Keadilan dalam kesempatan
pengembangan karir
b) Dukungan atasan
1) Atasan memberikan pengarahan dalam bekerja 2) Penghargaan atas eksistensi 3) Atasan tanggap atas pendapat
dan keluhan bawahan
c) Dukungan Kesejahteraan
1) Adanya kepedulian organisasi terhadap kesejahteraan
karyawan
2) Adanya kepedulian organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan
3) Adanya kepedulian organisasi terhadap kenyamanan kondisi lingkungan kerja
Komitmen
1) Karyawan memiliki
keterikatan yang kuat dengan perusahaan
Likert 2) Karyawan terlibat langsung
dalam setiap kegiatan perusahaan
3) Karyawan tetap berada dalam perusahaan karena
keinginannya sendiri b) Komitmen
berkelanjutan
1) Karyawan
mempertimbangkan untung rugi untuk dapat bekerja di perusahaan
2) Karyawan bertahan karena tidak adanya pilihan
c) Komitmen normative 1) Karyawan diharuskan untuk
tetap berada dalam perusahaan
2) Karyawan merasa perlu untuk bertahan didalam perusahaan
Kinerja (Z) Bernardin dan Russell dalam Dharmawan
(2011)
a) Kualitas kerja 1) Bekerja sesuai standar kerja 2) Ketepatan waktu dalam
melaksanakan tugas 3) Keakuratan dalam
melaksanakan tugas
b) Kuantitas kerja 1) Target kerja yang ditetapkan 2) Volume kerja yang dilakukan
sesuai harapan atasan c) Pengetahuan
1) Karyawan mampu memahami tugas-tugas pekerjaan
Likert 2) Karyawan memiliki
pengetahuan mampu menyelesaikan pekerjaan
d) Kerjasama
1) Karyawan mampu bekerja sama dengan rekan kerja 2) Karyawan bersikap positif
pada setiap pekerjaan tim 3) Kesediaan karyawan
membantu anggota tim kerja dalam menyelesaikan
pekerjaan Sumber : Data yang diolah tahun 2020
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat PT. Batin Eka Perkasa
PT. Batin Eka Perkasa merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penjualan peralatan rumah tangga (household and kitchenware) dengan merek dagang Haneda dan didirikan pada tahun 1990 oleh Dr.
(HC) Zulkifli Hasan SE, MM. Produk-produk Haneda dipasarkan melalui sistem direct selling melalui jaringan consultant Haneda yang tersebar di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
PT. Batin Eka Perkasa secara berkala meningkatkan mutu dalam melayani seluruh keluarga Indonesia dengan penyajian produk peralatan rumah tangga yang lengkap, berkualitas, serta didukung oleh pelayanan terbaik. Sejalan dengan perjalanan waktu, Haneda kini dipimpin oleh Futri Zulya Savitri, M.Bus. sejak tahun 2010 yang memiliki komitmen untuk memperluas selling chanel dengan berbagai pilihan metode seperti keagenan, e-commerce, B2B selling, dan TV home shopping, dan saat ini telah mempunyai cabang perusahaan salah satunya yaitu PT. Batin Eka Perkasa Cabang Jatinegara yang berdiri pada tahun 2010 hingga saat ini.
2. Visi, Misi PT. Batin Eka Perkasa Cabang Jatinegara a. Visi:
Menjadi perusahaan yang dapat diandalkan, terpercaya bagi pelanggan yang telah dan ingin menggunakan produk-produknya untuk kebutuhan rumah tangga.
b. Misi:
1) Memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan
2) Membangun perusahaan untuk selalu tumbuh dan berkembang
3. Logo Perusahaan
Gambar 4. 1 Logo Perusahaan
4. Struktur Organisasi
Gambar 4. 2
Struktur Organisasi PT. Batin Eka Perkasa Cabang Jatinegara
Komisaris
Direktur Utama
General Manager
Manajer Pemasaran HRD
Manajer Keuangan
Kepala Cabang
Marketing Supervisor
Marketing & Sales
Staff Administrasi
Gudang
Drive
Office Boy
B. Karakteristik Responden dan Distribusi Jawaban
Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner penelitian, yang dalam prosesnya dibantu oleh Bpk. Tanzilal selaku kepala cabang.
Kuesioner tersebut kemudian dibagikan kepada seluruh karyawan PT. Batin Eka Perkasa Cabang Jatinegara yang berjumlah 45 karyawan. Semua kuesioner yang telah diisi dikembalikan kepada peneliti agar dapat diolah.
1. Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Batin Eka Perkasa Cabang Jatinegara. Berikut ini adalah deskripsi terkait identitas responden berdasarkan jenis kelamin, usia, masa kerja, dan pendidikan terakhir.
Tabel 4.1 berikut ini menyajikan jumlah kuesioner yang disebarkan kepada responden.
a. Data jumlah kuesioner yang disebarkan Tabel 4. 1
Data Sampel Penelitian
No. Keterangan Jumlah Presentase
1. Jumlah kuesioner yang disebar 45 100%
2. Jumlah kuesioner yang tidak kembali 0 0%
3. Jumlah kuesioner yang tidak dapat diolah 0 0%
4. Jumlah kuesioner yang dapat diolah 45 100%
Sumber : Data yang diolah tahun 2020
b. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin
Gambar 4.3 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin.
Gambar 4. 3 Jenis Kelamin Responden
Sumber : Data yang diolah tahun 2020
Gambar 4.3 diatas menunjukkan bahwa sebanyak 25 orang atau 55,6% responden berjenis kelamin laki-laki, dan sisanya sebanyak 20 orang atau 44,4% adalah responden berjenis kelamin perempuan. Hal ini menjelaskan bahwa mayoritas karyawan PT. Batin Eka Perkasa Cabang Jatinegara didominasi oleh karyawan laki-laki.
c. Deskripsi responden berdasarkan usia
Gambar 4.4 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden berdasarkan usia.
55,6%
44,4%
Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
Gambar 4. 4 Usia Responden
Sumber : Data yang diolah tahun 2020
Gambar 4.4 menunjukkan bahwa usia karyawan pada PT. Batin Eka Perkasa Cabang Jatinegara dengan rentang usia antara 18-27 tahun sebanyak 16 orang atau 35,6%, karyawan dengan rentang usia antara 28-37 tahun sebanyak 21 orang atau 46,7%, karyawan dengan rentang usia antara 38-47 tahun sebanyak 6 orang atau 13,3%, sedangkan responden dengan rentang usia diatas 48 tahun hanya berjumlah 2 orang atau 4,4%.
d. Deskripsi responden berdasarkan pendidikan terakhir
Gambar 4.5 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden berdasarkan pendidikan terakhir.
35,6%
46,7%
13,3%
4,4%
Usia
18-27 28-37 38-47 >48
Gambar 4. 5
Pendidikan Terakhir Responden
Sumber : Data yang diolah tahun 2020
Gambar 4.5 diatas menunjukkan bahwa responden berpendidikan SMA sebanyak 18 orang atau 40%, D3 sebanyak 15 orang atau 33,3%, S1 sebanyak 10 orang atau 22,2%, dan Magister (S2) hanya berjumlah 2 orang atau 4,5%. Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan terakhir responden paling banyak adalah SMA.
e. Deskripsi responden berdasarkan masa kerja
Gambar 4.6 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden berdasarkan masa kerja.
40%
33,3%
22,2%
4,5%
Pendidikan Terakhir
SMA D3 S1 S2
Gambar 4. 6 Masa Kerja Responden
Sumber : Data yang diolah tahun 2020
Gambar 4.6 diatas menunjukkan bahwa karakteristik responden berdasarkan masa kerja 1-5 tahun sebanyak 12 orang atau 26,7%, 6-9 tahun sebanyak 18 orang atau 40%, dan >9 tahun sebanyak 15 orang atau 33,3%. Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa masa kerja responden paling banyak dalam penelitian ini adalah 6-9 tahun.
2. Distribusi Jawaban Responden
a. Distribusi Jawaban Responden Variabel Motivasi Kerja (X1)
Variabel X1 dalam penelitian ini diukur melalui 6 pernyataan yang disebarkan ke 45 responden dan mempersentasikan indikator-indikator dari variabel tersebut. Hasil tanggapan responden terhadap motivasi kerja dijelaskan pada tabel 4.2 berikut:
26,7%
40%
33,3%
Masa Kerja
1-5 6-9 >9
Tabel 4. 2
Distribusi Jawaban Responden Variabel Motivasi Kerja (X1)
No Pernyataan STS TS R S SS
Total
1 2 3 4 5
1
Saya memiliki keinginan untuk menyelesaikan pekerjaan
0,0% 2,2% 15,5% 51,1% 31,1% 100%
2
Saya selalu mematuhi peraturan kerja dalam perusahaan
0,0% 4,4% 17,8% 46,6% 31,1% 100%
3
saya selalu ingin bekerja lebih baik lagi dari hari sebelumnya
0,0% 0,0% 13,3% 53,3% 33,3% 100%
4
Saya selalu serius dan berkonsentrasi dalam bekerja
0,0% 8,8% 6,6% 51,1% 33,3% 100%
5
Saya mau mengembangkan keahlian agar bisa
memajukan perusahaan
0,0% 8,8% 8,8% 48,8% 33,3% 100%
6 Saya tetap gigih bekerja
dalam kondisi apapun 0,0% 2,2% 15,5% 51,1% 31,1% 100%
Mean 0,0% 4,4% 12,9% 50,3% 32,2% 100%
Sumber : Data yang diolah tahun 2020
b. Distribusi Jawaban Responden Variabel Perceived Organizational Support (X2)
Variabel X2 dalam penelitian ini diukur melalui 9 pernyataan yang disebarkan ke 45 responden dan mempersentasikan indikator-indikator dari variabel tersebut. Hasil tanggapan responden terhadap perceived organizational support dijelaskan pada tabel 4.3 berikut:
Tabel 4. 3
Distribusi Jawaban Responden Variabel Perceived Organizational Support (X2)
kesempatan yang sama untuk meningkatkan kemampuan dalam bekerja
0,0% 0,0% 2,2% 55,5% 42,2% 100%
2
Saya mendapatkan
kesempatan yang sama untuk mengembangkan karir
0,0% 0,0% 2,2% 57,7% 40,0% 100%
3 Atasan memberikan saya
arahan dalam bekerja 0,0% 0,0% 6,6% 53,3% 40,0% 100%
4 Perusahaan menghargai
kontribusi yang saya berikan 0,0% 0,0% 2,2% 64,4% 33,3% 100%
5 Atasan akan menanggapi
pendapat saya 0,0% 0,0% 6,6% 62,2% 31,1% 100%
6 Atasan akan menanggapi
keluhan saya 0,0% 0,0% 4,4% 60,0% 35,5% 100%
7 Perusahaan peduli terhadap
kesejahteraan saya 0,0% 0,0% 2,2% 62,2% 35,5% 100%
8 Perusahaan peduli terhadap
kepuasan kerja saya 0,0% 0,0% 2,2% 62,2% 35,5% 100%
9
Perusahaan peduli terhadap kenyamanan kondisi lingkungan kerja saya
0,0% 0,0% 2,2% 55,5% 42,2% 100%
Mean 0,0% 0,0% 3,4% 59,2% 37,2% 100%
Sumber : Data yang diolah tahun 2020
c. Distribusi Jawaban Responden Variabel Komitmen Organisasi (Y) Variabel Y dalam penelitian ini diukur melalui 7 pernyataan yang disebarkan ke 45 responden dan mempersentasikan indikator-indikator dari variabel tersebut. Hasil tanggapan responden terhadap komitmen organisasi dijelaskan pada tabel 4.4 berikut:
Tabel 4. 4
Distribusi Jawaban Responden Variabel Komitmen Organisasi (Y)
No Pernyataan STS TS R S SS
Total
1 2 3 4 5
1
Saya memiliki keterikatan yang kuat dengan
perusahaan
0,0% 0,0% 15,5% 51,1% 33,3% 100%
2
Saya terlibat langsung dalam setiap kegiatan perusahaan
0,0% 0,0% 11,1% 60,0% 28,8% 100%
3
Saya tetap berada dalam perusahaan karena keinginan sendiri
0,0% 0,0% 15,5,% 62,2% 33,3% 100%
4
Saya mempertimbangkan untung rugi untuk dapat bekerja di perusahaan
0,0% 0,0% 13,3% 57,7% 28,8% 100%
5
Saya bertahan di perusahaan karena tidak ada pilihan pekerjaan lain
0,0% 0,0% 13,3% 57,7% 28,8% 100%
6
Apapun yang terjadi di perusahaan, saya harus tetap berada dalam perusahaan
0,0% 0,0% 11,1% 57,7% 31,1% 100%
7
Apapun yang terjadi dengan perusahaan, saya perlu untuk bertahan di dalam perusahaan
0,0% 0,0% 11,1% 60,0% 28,8% 100%
Mean 0,0% 0,0% 12,9% 58,0% 30,4% 100%
Sumber : Data yang diolah tahun 2020
d. Distribusi Jawaban Responden Variabel Kinerja (Z)
Variabel Z dalam penelitian ini diukur melalui 10 pernyataan yang disebarkan ke 45 responden dan mempersentasikan indikator-indikator dari variabel tersebut. Hasil tanggapan responden terhadap kinerja dijelaskan pada tabel 4.5 berikut:
Tabel 4. 5
Distribusi Jawaban Responden Variabel Kinerja (Z)
No Pernyataan STS TS R S SS
Total
1 2 3 4 5
1 Pekerjaan yang saya lakukan
sesuai dengan standar kerja 0,0% 11,1% 4,4% 48,8% 35,5% 100%
2 Pekerjaan yang saya lakukan
tepat waktu 0,0% 0,0% 2,2% 57,7% 40,0% 100%
3 Pekerjaan yang saya lakukan
akurat 0,0% 4,4% 17,7% 46,6% 31,1% 100%
4
Target kerja yang telah ditetapkan berhasil saya capai
0,0% 0,0% 11,1% 57,7% 31,1% 100%
5
Volume pekerjaan yang saya lakukan telah sesuai dengan harapan atasan
0,0% 11,1% 4,4% 48,8% 35,5% 100%
6
Saya mampu memahami tugas-tugas yang berkaitan dengan pekerjaan
0,0% 0,0% 11,1% 57,7% 31,1% 100%
7
Saya memiliki pengetahuan mampu menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskan atasan
0,0% 11,1% 4,4% 48,8% 35,5% 100%
8 Saya mampu bekerja sama
dengan rekan kerja 0,0% 0,0% 2,2% 57,7% 40,0% 100%
9 Saya bersikap positif
terhadap setiap pekerjaan tim 0,0% 4,4% 17,7% 46,6% 31,1% 100%
10
Saya bersedia membantu anggota tim kerja dalam menyelesaikan pekerjaan
0,0% 0,0% 11,1% 57,7% 31,1% 100%
Mean 0,0% 4,2% 8,6% 52,8% 34,2% 100%
Sumber : Data yang diolah tahun 2020
C. Hasil Analisis dan Pembahasan 1. Hasil Uji Statistik Deskriptif
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi motivasi kerja, perceived organizational support, komitmen organisasi, dan kinerja, akan diuji secara statistik deskriptif seperti pada tabel 4.6 berikut ini:
Tabel 4. 6
Hasil Uji Statistik Deskriptif Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
X1 45 17 30 24,62 3,492
X2 45 34 45 39,04 3,357
Y 45 22 35 29,11 3,479
Z 45 29 50 41,71 5,277
Valid N (listwise) 45
Sumber : Data yang diolah tahun 2020
Tabel 4.6 menjelaskan bahwa pada variabel motivasi kerja (X1) memiliki jawaban minimum responden yang didapatkan dari hasil penyebaran kuesioner adalah sebesar 17, jawaban maksimum responden sebesar 30, dengan nilai rata-rata sebesar 24,62 dan standar deviasi sebesar 3,492.
Variabel perceived organizational support (X2) memiliki jawaban minimum responden yang didapatkan dari hasil penyebaran kuesioner adalah sebesar 34, jawaban maksimum responden sebesar 45, dengan nilai rata-rata sebesar 39,04, dan standar deviasi sebesar 3,357.
Variabel komitmen organisasi (Y) memiliki jawaban minimum
22, jawaban maksimum responden sebesar 35, dengan nilai rata-rata sebesar 29,11, dan standar deviasi sebesar 3,479.
Variabel kinerja (Z) memiliki jawaban minimum responden yang didapatkan dari hasil penyebaran kuesioner adalah sebesar 29, jawaban maksimum responden sebesar 50, dengan nilai rata-rata sebesar 41,71, dan standar deviasi sebesar 5,277.
2. Hasil Uji Kualitas Data a. Uji Validitas Data
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid, tetapi jika r hitung lebih kecil dari pada r tabel maka pertanyaan atau indikator tersebut tidak valid (Ghozali, 2013: 52-53). Sebelum kuesioner disebarkan kepada 45 responden, peneliti melakukan uji coba kepada 20 orang responden dengan kriteria yang digunakan dalam menentukan valid tidaknya pertanyaan atau pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1) Menggunakan r tabel sebesar 0,422 2) Alpha = 0,05 (signifikansi alpha 5%)
Tabel berikut ini menunjukkan hasil uji validitas dari empat variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Motivasi Kerja (X1),
Perceived Organizational Support (X2), Komitmen Organisasi (Y), Kinerja (Z).
1) Uji Validitas Motivasi Kerja (X1) Tabel 4. 7
Hasil Uji Validitas Motivasi Kerja Nomor
Pernyataan r hitung Sig
(2-Tailed) r tabel Keterangan
X1.1 0,865 0,000 0,422 Valid
X1.2 0,764 0,000 0,422 Valid
X1.3 0,650 0,002 0,422 Valid
X1.4 0,650 0,002 0,422 Valid
X1.5 0,647 0,002 0,422 Valid
X1.6 0,865 0,000 0,422 Valid
Sumber : Data yang diolah tahun 2020
Tabel 4.7 menunjukkan bahwa seluruh butir pernyataan 1-6 yang diuji terhadap 20 responden untuk variabel motivasi kerja memiliki kriteria valid. Hal ini terlihat dari hasil perhitungan bahwa r hitung > r tabel (0,422) dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan masing-masing pernyataan pada motivasi kerja dapat diandalkan dan layak diajukan sebagai penelitian.
2) Uji Validitas Perceived Organizational Support (X2) Tabel 4. 8
Hasil Uji Validitas Perceived Organizational Support Nomor
Pernyataan r hitung Sig
(2-Tailed) r tabel Keterangan
X2.1 0,705 0,001 0,422 Valid
X2.2 0,836 0,000 0,422 Valid
X2.3 0,613 0,004 0,422 Valid
X2.4 0,844 0,000 0,422 Valid
X2.5 0,884 0,000 0,422 Valid
X2.6 0,841 0,000 0,422 Valid
X2.7 0,716 0,000 0,422 Valid
X2.8 0,749 0,000 0,422 Valid
X2.9 0,705 0,001 0,422 Valid
Sumber : Data yang diolah tahun 2020
Tabel 4.8 menunjukkan bahwa seluruh butir pernyataan 1-9 yang diuji terhadap 20 responden untuk variabel perceived organizational support memiliki kriteria valid. Hal ini terlihat dari hasil perhitungan bahwa r hitung > r tabel (0,422) dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan masing-masing pernyataan pada perceived organizational support dapat diandalkan dan layak diajukan sebagai penelitian.
3) Uji Validitas Komitmen Organisasi (Y) Tabel 4. 9
Hasil Uji Validitas Komitmen Organisasi Nomor
Pernyataan r hitung Sig
(2-Tailed) r tabel Keterangan
Y.1 0,905 0,000 0,422 Valid
Y.2 0,784 0,000 0,422 Valid
Y.3 0,777 0,000 0,422 Valid
Y.4 0,949 0,000 0,422 Valid
Y.5 0,949 0,000 0,422 Valid
Y.6 0,884 0,000 0,422 Valid
Y.7 0,905 0,000 0,422 Valid
Sumber : Data yang diolah tahun 2020
Tabel 4.9 menunjukkan bahwa seluruh butir pernyataan 1-7 yang diuji terhadap 20 responden untuk variabel komitmen organisasi memiliki kriteria valid. Hal ini terlihat dari hasil perhitungan bahwa r hitung > r tabel (0,422) dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan masing-masing pernyataan pada komitmen organisasi dapat diandalkan dan layak diajukan sebagai penelitian.
4) Uji Validitas Kinerja (Z)
Tabel 4. 10
Hasil Uji Validitas Kinerja Nomor
Pernyataan r hitung Sig
(2-Tailed) r tabel Keterangan
Z.1 0,944 0,000 0,422 Valid
Z.2 0,547 0,013 0,422 Valid
Z.3 0,564 0,010 0,422 Valid
Z.4 0,918 0,000 0,422 Valid
Z.5 0,944 0,000 0,422 Valid
Z.6 0,918 0,000 0,422 Valid
Z.7 0,944 0,000 0,422 Valid
Z.8 0,547 0,013 0,422 Valid
Z.9 0,564 0,010 0,422 Valid
Z.10 0,918 0,000 0,422 Valid
Sumber : Data yang diolah tahun 2020
Tabel 4.10 menunjukkan bahwa seluruh butir pernyataan 1-10 yang diuji terhadap 20 responden untuk variabel kinerja memiliki kriteria valid. Hal ini terlihat dari hasil perhitungan bahwa r hitung > r tabel (0,422) dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan masing-masing pernyataan pada kinerja dapat diandalkan dan layak diajukan sebagai penelitian.
b. Uji Reliabilitas Data
Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha (ɑ). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70 (Nunnally, 1994 dalam Ghozali, 2013: 47).
Sebelum memberikan kuesioner kepada seluruh responden, peneliti melakukan uji coba terlebih dahulu terhadap 20 responden untuk menguji reliabilitas kuesioner yang telah peneliti buat menggunakan software SPSS versi 26. Berikut ini adalah hasil uji reliabilitas kuesioner terhadap 20 responden.
Tabel 4. 11 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach
’s Alpha
N of
Items Keterangan
Motivasi Kerja 0,836 6 Reliabel
Perceived Organizational Support
0,910 9 Reliabel
Komitmen Organisasi 0,950 7 Reliabel
Kinerja 0,925 10 Reliabel
Sumber : Data yang diolah tahun 2020
Tabel 4.11 menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha atas variabel motivasi kerja sebesar 0,836, perceived organizational support sebesar 0,910, komitmen organisasi sebesar 0,950, dan kinerja sebesar 0,925.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai Cronbach’s Alpha >
0,70. Hal ini menunjukkan bahwa setiap item pernyataan yang digunakan akan mampu memperoleh data yang konsisten yang berarti
bila pernyataan tersebut diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang relatif sama dengan jawaban sebelumnya.
3. Hasil Uji Asumsi Klasik a. Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen dan variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal.
Tabel 4. 12
Hasil Uji Normalitas Menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 45
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 2,72970833
Most Extreme Differences Absolute ,118
Positive ,105
Negative -,118
Test Statistic ,118
Asymp. Sig. (2-tailed) ,134c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Sumber : Data primer yang diolah 2020
Pada tabel 4.12 uji selanjutnya yang digunakan adalah uji kolmogorov-smirnov, diperoleh hasil output asymp. sig. (2-tailed) sebesar 0,134 atau jauh diatas 0,05 menunjukkan bahwa angka
b. Hasil Uji Multikolonieritas
Untuk mendeteksi adanya problem multiko, maka dapat dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF) serta besaran korelasi antar variabel independen. Tabel 4.13 menunjukkan hasil uji multikolonieritas pada penelitian ini.
Tabel 4. 13
Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -10,149 5,523 -1,838 ,073
X1 ,605 ,139 ,401 4,364 ,000 ,774 1,292
X2 ,507 ,157 ,323 3,221 ,003 ,650 1,538
Y ,589 ,169 ,388 3,494 ,001 ,528 1,893
a. Dependent Variable: Z
Sumber : Data primer yang diolah 2020
Berdasarkan tabel 4.13 diatas terlihat bahwa nilai tolerance mendekati angka 1 dan nilai variance inflation factor (VIF) disekitar angka 1 untuk setiap variabel, yang ditunjukkan dengan nilai tolerance motivasi kerja sebesar 0,774, perceived organizational support sebesar 0,650 dan komitmen organisasi sebesar 0,528. Selain itu nilai VIF untuk motivasi kerja sebesar 1,292, perceived organizational support sebesar 1,538 dan komitmen organisasi 1,893.
Suatu model regresi dikatakan bebas dari problem multiko apabila memiliki nilai VIF kurang dari 10. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa model persamaan regresi tidak terdapat problem multiko dan dapat digunakan dalam penelitian ini.
c. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED, yang diperlihatkan pada gambar 4.7.
Gambar 4. 7
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber : Data primer yang diolah 2020
Berdasarkan gambar 4.7, grafik scatterplot menunjukkan bahwadata tersebar di atas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y dan tidak terdapat suatu pola yang jelas pada penyebaran data
tersebut. Halini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model persamaan regresi, sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi kinerja berdasarkan variabel yang mempengaruhinya, yaitumotivasi kerja, perceived organizational support dan komitmen organisasi.
4. Hasil Uji Hipotesis a. Koefisien Korelasi
Dalam metode analisis jalur, untuk mengetahui derajat hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Koefisien korelasi hanya menggambarkan keeratan hubungan antara variabel tetapi tidak menggambarkan kekuatan kausalitas atau sebab-akibat, karena korelasi hanya digunakan untuk mengukur derajat hubungan maka dalam analisis korelasi tidak terdapat istilah variabel eksogen atau endogen.
Tabel 4. 14
Hasil Uji Koefisien Korelasi Correlations
X1 X2 Y Z
X1 Pearson Correlation 1 ,129 ,449** ,617**
Sig. (2-tailed) ,397 ,002 ,000
N 45 45 45 45
X2 Pearson Correlation ,129 1 ,574** ,597**
Sig. (2-tailed) ,397 ,000 ,000
N 45 45 45 45
Y Pearson Correlation ,449** ,574** 1 ,753**
Sig. (2-tailed) ,002 ,000 ,000
N 45 45 45 45
Z Pearson Correlation ,617** ,597** ,753** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 45 45 45 45
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber : Data yang diolah tahun 2020
Dari hasil data pada tabel 4.14 dapat dilihat bahwa satu hubungan dikategorikan sangat lemah, satu hubungan dikategorikan lemah, tiga hubungan dikategorikan cukup kuat, dan satu hubungan dikategorikan sangat kuat. Nilai signifikansi semua hubungan yaitu dibawah 0,05 di atas 0,000 berarti semua korelasi signifikan. Dapat disimpulkan hasil data SPSS pada tabel 4.15 sebagai berikut:
Tabel 4. 15
Pengujian Hubungan Antar Variabel Hubungan Koefisien
Korelasi
Kategori Probabilitas Kesimpulan
Motivasi Kerja (X₁) dengan Perceived Organizational Support (X₂) dengan Komitmen Organisasi (Y)
0,449 Lemah 0,002 Signifikan
Motivasi Kerja (X₁) dengan Kinerja (Z)
0,617 Cukup Kuat
0,000 Signifikan Perceived
Organizational Support (X₂) dengan Komitmen Organisasi (Y)
0,574 Cukup Kuat
0,000 Signifikan
Perceived
Organizational Support (X₂) dengan Kinerja (Z)
0,597 Cukup Kuat
0,000 Signifikan
Komitmen Organisasi (Y) dengan Kinerja (Z)
0,753 Sangat Kuat
0,000 Signifikan Sumber : Data yang diolah tahun 2020
D. Pembahasan
1. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen (Ghozali, 2013:97).
a. Koefisien Determinasi Struktur I Tabel 4. 16
Hasil Uji Koefisien Determinasi Struktur I Model Summary
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,687a ,472 ,447 2,58774
a. Predictors: (Constant), X1, X2
Sumber : Data yang diolah tahun 2020
Pada tabel 4.16 didapat model analisis jalur dengan nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0.472 (47,2%). Nilai adjusted R square sebesar (44,7%) ini menunjukkan bahwa pengaruh Motivasi Kerja, Perceived Organizational Support terhadap Komitmen Organisasi secara gabungan adalah 44,7%, sedangkan sisanya sebesar 0,553 atau 55,3% (100% - 44,7%) adalah kemungkinan terdapat aspek-aspek lain yang memiliki pengaruh terhadap variabel Komitmen Organisasi seperti variabel-variabel lain diluar model ini.
b. Koefisien Determinasi Struktur II Tabel 4. 17
Hasil Uji Koefisien Determinasi Struktur II Model Summary
Sumber : Data yang diolah tahun 2020
Pada tabel 4.17 didapat model analisis jalur dengan nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,732 (73,2%). Nilai adjusted R square sebesar 71,3% ini menunjukkan bahwa pengaruh Motivasi Kerja, Perceived Organizational Support, dan Komitmen Organisasi terhadap
Pada tabel 4.17 didapat model analisis jalur dengan nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,732 (73,2%). Nilai adjusted R square sebesar 71,3% ini menunjukkan bahwa pengaruh Motivasi Kerja, Perceived Organizational Support, dan Komitmen Organisasi terhadap