• Tidak ada hasil yang ditemukan

Orang yang mondok dengan makan (indekos) lebih dari 10 orang

Dalam dokumen BADAN PUSAT STATISTIK KATALOG BPS: (Halaman 35-39)

BLOK V. LUAS TANAM TANAMAN PANGAN DAN JUMLAH TERNAK YANG DIUSAHAKAN

6. Orang yang mondok dengan makan (indekos) lebih dari 10 orang

Contoh Kasus:

Windi Maulina tinggal di Pisangan Baru, Jakarta Timur. Dia bekerja di BPS Pusat. Setiap hari Sabtu dan Minggu, Windi Maulina "pulang" ke rumah orang tuanya di Depok.

Dalam kasus ini, Windi Maulina dicatat sebagai ART Pisangan Baru, Jakarta Timur.

Seseorang yang tinggal kurang dari 6 bulan dan tidak berniat menetap, tetapi telah meninggalkan rumahnya 6 bulan atau lebih, maka orang tersebut dicatat di

mana dia tinggal pada saat pencacahan, bukan di rumah asalnya.

Untuk menghindari adanya lewat cacah atau cacah ganda dalam pencatatan ART, maka kepada setiap rumah tangga perlu ditanyakan, apakah ART mempunyai tempat

Kepala rumah tangga (KRT) adalah salah seorang dari ART yang bertanggung jawab atas pemenuhan kebutuhan sehari-hari di rumah tangga atau orang yang dituakan/dianggap/ditunjuk sebagai KRT.

Penjelasan:

1) KRT yang mempunyai tempat tinggal lebih dari satu, hanya dicatat di salah satu tempat tinggalnya di mana ia berada paling lama.

2) KRT yang mempunyai kegiatan/usaha di tempat lain dan pulang ke rumah istri dan anak-anaknya secara berkala (setiap minggu, setiap bulan, setiap 3 bulan, asalkan masih kurang dari 6 bulan), tetap dicatat sebagai KRT di rumah istri dan anak-anaknya.

3) KRT yang berprofesi sebagai pelaut yang bekerja di kapal berbendera asing dan lamanya melaut lebih dari 6 bulan, tidak dicatat sebagai KRT di rumah istri dan anak-anaknya.

Contoh Kasus:

Febrim Sipayung adalah KRT yang bekerja dan tinggal di Jakarta selama hari kerja. Istri dan anak-anaknya tinggal di Cirebon. Setiap hari Jumat sore ia pulang ke Cirebon dan kembali ke Jakarta pada Senin pagi. Maka Febrim Sipayung tetap dicatat sebagai

KRT di Cirebon.

Catatan:

Jika diketahui seorang suami mempunyai istri lebih dari satu, maka ia harus dicatat di salah satu rumah tangga istri di mana dia lebih lama tinggal. Bila diketahui lamanya tinggal bersama istri-istrinya sama, maka ia dicatat di rumah istri yang paling lama dinikahi.

Kolom (8) s.d Kolom (18) : Pengusahaan Tanaman Padi/Palawija selama Periode 1 April 2016 s.d. 31 Maret 2017

Kolom (8): Apakah mengusahakan tanaman padi/palawija: Ya, panen sendiri atau ditebaskan = ‟1‟; Ya, diijonkan = „2‟; Ya, belum pernah panen = „3‟; Tidak= „-‟

Usaha tanaman padi/palawija adalah kegiatan pertanian yang menghasilkan produk tanaman padi dan palawija dan bukan sebagai buruh tani atau pekerja keluarga selama setahun yang lalu. Usaha pembibitan tanaman pangan tidak dicakup dalam kegiatan ini. Komoditas yang dicakup adalah padi sawah, padi ladang, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, dan ubi jalar.

Dipanen sendiri adalah pemanenan dilakukan sendiri oleh rumah tangga petani termasuk menggunakan tenaga kerja dibayar, menggunakan tenaga kerja tidak dibayar, maupun secara borongan/bawon.

Ditebaskan adalah apabila tanaman dijual di lokasi kepada penebas pada saat tanaman sudah siap untuk dipanen. Petani akan menerima harga yang sudah disetujui oleh kedua belah pihak dan pelaksanaan panen menjadi tanggung jawab penebas.

Diijonkan adalah tanaman dijual sebelum masa panen dan pemeliharaannya dengan pemanenan menjadi tanggung jawab pengijon. Sistem ijon biasanya dilakukan karena petani membutuhkan uang dengan segera.

Belum pernah panen adalah apabila selama periode 1 April 2016 s.d. 31 Maret 2017 petani tidak melakukan panen karena puso atau belum panen karena baru tanam. Tidak adalah apabila selama periode 1 April 2016 s.d. 31 Maret 2017 petani tidak mengusahakan tanaman padi atau palawija.

Kolom (9) s.d (18): Luas tanam dari tanaman yang dipanen sendiri dan/atau ditebaskan (m2)

Isikan luas tanam dari tanaman yang dipanen sendiri dan/atau ditebaskan dari panen

terakhir pada kolom yang sesuai dengan komoditasnya dalam satuan m2.

Kolom (19) s.d Kolom (31) : Pengusahaan Ternak pada 1 April 2017 (Khusus Ayam Ras Pedaging selama periode 1 April 2016 s.d 31 Maret 2017)

Kolom (19): Apakah mengusahakan ternak: Ya=”1” Tidak=”-”

Isikan kode “1”, jika rumah tangga tersebut mengusahakan ternak. Isikan kode “-“, jika rumah tangga tersebut tidak mengusahakan ternak.

Usaha peternakan adalah kegiatan pengusahaan ternak (meliputi pengembangbiakan /penggemukan/pembibitan/pembesaran ternak betina (rearing)/pemacekan) yang menghasilkan produk peternakan dengan tujuan sebagian atau seluruh hasilnya dijual/ditukar atas risiko usaha.

Ternak yang dicakup meliputi:

- ternak besar (kerbau, sapi perah, dan sapi potong),

- ternak kecil (babi, domba, dan kambing),

- unggas (ayam kampung, ayam ras pedaging, ayam ras petelur, itik, dan itik manila), dan

- ternak/unggas lainnya (kelinci potong)

Pedagang ternak yang melakukan kegiatan memperjualbelikan ternak yang bukan hasil pemeliharaan sendiri dengan tujuan memperoleh keuntungan dengan jangka waktu pemeliharaan kurang dari 2 (dua) bulan tidak dianggap mengusahakan ternak. Jika ternak yang diperdagangkan belum terjual selama 2 (dua) bulan atau lebih, maka Jika Kolom (8) berkode 1 maka lanjut ke Kolom (9) dan seterusnya, jika Kolom

ternak tersebut dicatat sebagai ternak yang diusahakan dan kegiatannya dianggap sebagai pengusahaan ternak.

Kolom (20) s.d (31): Jumlah ternak yang diusahakan (ekor)

Isikan jumlah ternak yang diusahakan pada 1 April 2017 sesuai dengan kolom yang tersedia. Untuk ayam ras pedaging isiannya adalah total jumlah ayam ras pedaging yang diusahakan selama periode 1 April 2016 s.d 31 Maret 2017 dalam satuan ekor. Rincian a: Jumlah BARIS TERISI halaman ini.

Isikan jumlah baris terisi pada halaman yang bersangkutan untuk Kolom (8) s.d. (31). Baris dianggap ada isian, jika berisi kode selain strip (“-“) atau blank (“ “).

Rincian b : Jumlah BARIS TERISI sampai dengan sebelum halaman ini

Isian rincian ini disalin dari Rincian c halaman sebelumnya. Untuk halaman 1, rincian ini terisi tanda “–“ (strip).

Rincian c : Jumlah BARIS TERISI sampai dengan halaman ini (a + b)

Isian rincian ini merupakan penjumlahan dari Rincian a ditambah dengan Rincian b pada halaman yang bersangkutan.

Rumah tangga peternakan yang dicakup adalah:

Rumah tangga yang mengusahakanternak pada tanggal 1 April 2017.

Rumah tangga yang memelihara ayam ras pedaging selama periode 1 April 2016 s.d. 31 Maret 2017, meskipun pada tanggal 1 April 2017 sedang pengosongan kandang.

Daftar SOUT2017-DSRT digunakan petugas (PCS) sebagai petunjuk untuk melakukan pencacahan rumah tangga usaha tanaman pangan dan/atau peternakan terpilih. Tata cara pengisian Daftar SOUT2017-DSRT adalah sebagai berikut:

BLOK I. KETERANGAN TEMPAT

Dalam dokumen BADAN PUSAT STATISTIK KATALOG BPS: (Halaman 35-39)