• Tidak ada hasil yang ditemukan

orgAn PEndUKUng dEwAn KoMISArIS

Dalam dokumen CFIN Annual Report 2016 (Halaman 168-178)

Komite Audit

Berdasarkan pada Undang-Undang No.19 tahun 2003 tentang BUMN pasal 70 disebutkan bahwa Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) wajib membentuk Komite Audit. Peraturan-peraturan yang behubungan dengan Komite Audit selanjutnya mengacu kepada Keputusan Menteri BUMN No. KEP-117/mbu/2002 mengenai penerapan tatakelolaperusahaan. Fungsi dari Komite Audit adalah sebagai alat bantu Dewan Komisaris Perusahaan dalam memonitor dan memberikan nasihat kepada Direksi Perusahaan dalam pelaksanaan pengelolaan Perusahaan.

dasar Pembentukan

Komite Audit dibentuk berdasarkan Peraturan Bursa Efek Jakarta No. 1-A mengenai Persyaratan Umum Untuk Pencatatan Saham Ref. No. 315/BEJ/06/2000 tanggal 30 Juni 2000 dan Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor Kep-643/ BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit (lampiran peraturan Nomor IX.I.5).

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

a) Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan diterbitkan Perseroan kepada publik dan/atau pihak otoritas. Informasi tersebut mencakup, antara lain laporan keuangan (kuartalan/semesteran/tahunan), proyeksi keuangan, dan laporan tahunan.

b) Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.

c) Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan akuntan atas jasa yang diberikannya.

d) Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan fee.

e) Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh Internal Audit dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan audit internal.

SUPPorTIng orgAn oF BoArd oF

coMMISSIonErS

Audit committee

Based on the Law No.19 year 2003 on SOE article 70 mentioned that the Board of Commissioners and the Stated Owned Enterprises (SOE) thought to form Audit Committee. Regulations related to the Audit Committee further refer to the Decree of SOA Ministry No. KEP-117/mbu/2002 on corporate governance implementation. The Audit Committee has a function to assist the Company’s Board of Commissioners in monitoring and providing advices for the Company’s Board of Directors in implementing the corporate governance.

Basis of Establishment

The Audit Committee established pursuant to the Regulation of Jakarta Stock Exchange No. 1-A on the Common Requirements of Stock Listing Ref. No. 315/JSE/06/2000 dated June 30, 2000 and Regulations of Bapepam-LK No. IX.I.5 Appendix Decision of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep- 643/BL/2012 dated December 7, 2012 on the Establishment and Implementation Guidelines of the Audit Committee.

duties and responsibilities of Audit committee

In carrying out its functions, the Audit Committee has duties and responsibilities as follows.

a) Reviews the Company’s financial information to be issued to the public and/or authorities. Such information includes, among others, financial statements (quarterly/ semi-annual/annual), financial projections, and annual reports.

b) Reviews the adherence to laws and regulations relating to the Company’s activities.

c) Provides independent opinion in the event of disagreements between the management and the accountant of the services it provides.

d) Provides recommendations to the Board of Commissioners on the appointment of accountants based on independence, the scope of the assignment, and the fee. e) Reviews the implementation of audit by the Internal

Audit and supervises the implementation of the Board of Directors’ follow-up on internal audit findings.

Komisaris sehubungan dengan potensi benturan kepentingan Perseroan.

i) Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan.

Kewenangan Komite Audit

a. Mengakses dokumen, data, dan informasi Perusahaan tentang karyawan, dana, aset, dan sumber daya Perusahaan yang terkait dengan pelaksanaan tugasnya; b. Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk

Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal, manajemen risiko, dan akuntan terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit;

c. Jika diperlukan, dengan persetujuan Dewan Komisaris, dapat melibatkan pihak independen di luar anggota Komite Audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya;

d. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.

Profil Komite Audit Lukman Abdullah - Ketua

Profil Lukman Abdullah Hakim telah disajikan dalam profil Dewan Komisaris.

doddy Permadi Syarief - Anggota

Merupakan warga negara Indonesia yang berdomisili di Jakarta. Lahir di Mojokerto pada tanggal 2 Mei 1959 dan saat ini berusia 57 tahun. Beliau meraih gelar sarjana dari Universitas Terbuka pada tahun 2000. Beliau menjabat sebagai anggota Komite Audit berdasarkan SK Direksi No. 004/SK-DIR/CFI/11/2016 tanggal 19 Februari 2016 . Sebelum menjabat sebagai anggota Komite Audit, beliau pernah bekerja untuk PT Bank Central Asia Tbk pada 1981 hingga 1993 dan PT Bank Buana Indonesia pada 1995hingga 2004. Selain menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan, beliau juga merupakan anggota Komite Pemantau Risiko Perseroan dan Direktur pada PT. Bank Panin Dubai Syariah Tbk.

Sahat Maruli Purba - Anggota

Merupakan warga negara Indonesia yang berdomisili di Bekasi. Lahir di Medan pada 20 Mei 1961 dan saat ini berusia 55 tahun. Beliau meraih gelar sarjana dari Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia pada 1989. Beliau menjabat sebagai anggota Komite Audit berdasarkan SK Direksi No. 004/ SK-DIR/CFI/11/2016 tanggal 19 Februari 2016. Sebelum

in relation to the potential conflict of interest faced by the Company.

i) Maintains the confidentiality of Company’s documents, data and information.

Authority of Audit committee

a. Accesses Company’s documents, data, and information about the employees, funds, assets, and resources related to the execution of its duties;

b. Communicates directly with employees, including Board of Directors and those who perform the function of internal audit, risk management, and accountant that has relation to the Audit Committee’s duties and responsibilities; c. If necessary, with the approval of the Board of

Commissioners, may involve independent parties apart of members of the Audit Committee that required to assist in the implementation of their duties;

d. Performs other authorities granted by the Board of Commissioners.

Audit committee Profile Lukman Abdullah - chairman

Lukman Abdullah’s profile has been presented in the Board of Commissioners profile

doddy Permadi Syarief - Member

An Indonesian citizen of 57 years old, he was born In Mojokerto on May 2, 1959, and currently lives in Jakarta. He obtained his Bachelor’s degree from Universitas Terbuka in 2000. Mr. Syarief has been serving as member of the Audit Committee based on the Decision Letter of Board of Directors No. 004/SK-DIR/CFI/11/2016 dated February 19, 2016. Prior to serving as the Audit Committee member, he worked at PT Bank Central Asia Tbk (1981-1993) and at PT Bank Buana Indonesia (1995-2004). Aside from serving as the Company’s Audit Committee member, he concurrently serves as a member of Risk Monitoring Committee of the Company and a Director at PT. Bank Panin Dubai Syariah Tbk.

Sahat Maruli Purba - Member

An Indonesian citizen who domiciled in Bekasi. Bordn in Medan on May 20, 1961, and currently 55 years old. He obtained his Bachelor Degree at Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia in 1989. He has been serving as a member of Audit Committee based on the Decision Letter of Board of Directors No. 004/SK-DIR/CFI/11/2016 dated February 19, 2016. Prior

menjabat sebagai anggota Komite Audit, beliau penah menjabat sebagai Auditor Senior Manager untuk KAP Osman Bing Satrio & Rekan pada 2007 hingga 2012, menjabat sebagai Partner untuk KAP Osman Bing Satrio & Eny pada 2012 hingga 2015, serta menjabat sebagai Managing Partner

untuk KAP Maruli & Frans pada 2015 hingga sekarang.

Independensi Anggota Komite Audit

Anggota Komite Audit merupakan pihak yang berasal dari pihak independen, dimana anggota tidak memiliki hubungan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/ atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Perusahaan, yang dapat mempengaruhi kemampuan bertindak independen.

Pernyataan Independensi Komite Audit

Clipan Finance mempunyai Piagam Komite Audit yang merupakan dokumen formal berisi pedoman dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komite Audit demi terlaksananya prinsip-prinsip Good Corporate Governance

(GCG). Selain itu, setiap anggota Komite Audit juga turut membuat Surat Pernyataan Independensi Komite Audit yang ditandatangani oleh Ketua dan seluruh Anggota Komite Audit.

Beberapa pernyataan penting dalam Surat Pernyataan Independensi Komite Audit antara lain bahwa Komite Audit Clipan Finance:

a) Tidak memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi yang dapat menimbulkan dampak negatif dan konflik kepentingan terhadap Perseroan.

b) Tidak memiliki saham Perseroan, baik langsung maupun tidak langsung.

c) Akan menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perseroan, baik dari pihak internal maupun pihak eksternal, dan hanya digunakan untuk kepentingan pelaksanaan tugas Komite Audit.

Susunan Anggota Komite Audit

Berdasarkan Peraturan Bapepam-LK, Komite Audit dipimpin oleh seorang Komisaris Independen Perusahaan. Beberapa standar persyaratan yang wajib dipenuhi oleh anggota Komite Audit ialah salah satu anggotanya merupakan

to served as a member of Audit Committee, he served as Senior Manager Auditor at KAP Osman Bing Satrio & Rekan in 2007 until 2012, served as Partner at KAP Osman Bing Satrio & Eny in 2012 untul 2015, an served as Managing Partner at KAP Maruli & Frans in 2015 until now.

Independence of Members of Audit committee

Members of Audit Committee derive from independent party, that members do not have relationship, management, share ownership and/or family relationship with the Board of Commissioners, the Board of Directors and/or Controlling Shareholders or relationship with the Company, that can affect the capability of ac independently.

Statement of Independence of Audit committee

Clipan Finance has Audit Committee Charter which is a formal document contained of guidelines in the implementation of the Audit Committee duties and responsibilities in order to the implementation of Good Corporate Governance principles (GCG). Each member of the Audit Committee also makes Statement of Independence of Audit Committee signed by the Chairman and all members of the Audit Committee.

Several important statements in the Statement of Independence of Audit Committee, among others, that the Audit Committee of Clipan Finance:

a) Has no interest/private relationship that may cause negative impacts and conflicts of interest with the Company.

b) Has no Company’s share, neither directly nor indirectly.

c) Will keep confidential documents, data, and the Company’s information, from both internal and external parties, and they are only used for duties implementation of the Audit Committee interest.

Audit committee composition

Based on the BAPEPAM-LK regulations, the Audit Committee is headed by an Independent Commissioner of the Company. Several standard requirements that must be fulfilled by

terdiri dari: nama Name Jabatan Position Keahlian Expertise Lukman Abdullah Ketua Komite Audit (Komisaris Independen) /

Chairman of Audit Committee (Independent Commissioner)

Audit dan Keuangan / Finance and Audit

Doddy Permadi Anggota Komite Audit / Member of Audit Committee

Audit dan Keuangan / Finance and Audit

Sahat Maruli Purba Anggota Komite Audit / Member of Audit Committee

Akuntansi Perpajakan / Tax Accounting

Frekuensi dan Tingkat Kehadiran rapat Komite Audit

Sepanjang 2016, Komite Audit telah melaksanakan sebanyak 12 kali rapat, yang terdiri dari 4 kali rapat Komite Audit dan 8 kali rapat Komite Audit dengan Internal Audit. Tingkat kehadiran masing-masing anggota Komite Audit dapat dilihat melalui tabel berikut:

nama Name Jabatan Position Jumlah Kehadiran Total Attendance Tingkat Kehadiran (%) Attendance Level (%) Lukman Abdullah Ketua Komite Audit (Komisaris

Independen) / Chairman Audit Committee (Independent Commissioner)

12 100

Doddy Permadi Anggota Komite Audit / Member of Audit Committee

12 100

Sahat Maruli Purba Anggota Komite Audit / Member of Audit Committee

12 100

Laporan Kegiatan Komite Audit 2016

Pada tahun 2016, Komite Audit telah melakukan aktivitas yang berkaitan dengan Clipan Finance, di antaranya:

a. Melakukan penelaahan atas laporan keuangan Perseroan tahun 2016;

b. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan;

c. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan akuntan publik untuk audit laporan keuangan tahun 2016, ruang lingkup penugasan, dan fee;

d. Melakukan penelaahan atas hasil audit oleh Internal Audit dan tindak lanjut temuan;

e. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko;

f. Menelaah temuan audit oleh auditor eksternal dan tindak lanjut temuan, serta melaksanakan rapat dengan auditor eksternal untuk membahas hal terkait;

g. Melaksanakan rapat internal Komite Audit.

consists of:

Frequency and Attendance Level of Audit committee Meeting

During 2016, the Audit Committee has held 12 meetings consisting of 4 Audit Committees’ meetings and 8 Joint Meetings of Audit Committee and Internal Audit. the attendance rate of each member of Audit Committee in the meetings can be seen in the following table.

Audit committee Activity report in 2016

In 2016, the Audit Committee has performed activities related to Clipan Finance, among others:

a. Reviewed the Company’s 2016 financial statements;

b. Reviewed the adherence to legislation that related to the Company’s activities;

c. Provided recommendations to the Boar Commissioner regarding the appointment of accountant public to audit 2016 financial reports, the scope of the assignment, and the fee;

d. Reviewed the audit results by Internal Audit and follow-up any findings;

e. Conducted a review on the risk management implementation activities;

f. Reviewed any audit findings made by the external auditors and follow-up any findings as well as conducted meetings with the external auditors to discuss related matters; g. Convened an internal meeting with the Audit Committee.

Komite Pemantau risiko

Komite Pemantau Risiko berfungsi untuk membantu Dewan Komisaris untuk memastikan bahwa tata kelola perusahaan yang baik dengan penerapan manajemen risiko telah dilaksanakan oleh Perseroan. Komite Pemantau Risiko bertanggungjawab terhadap sistem pengawasan internal yang mengawasi proses identifikasi, evaluasi, dan pengelolaan risiko yang dihadapi oleh Perseroan.

dasar Pembentukan

Komite Pemantau Risiko khususnya dibentuk untuk memenuhi kewajiban Perseroan sebagai Entitas Anak PaninBank dalam memenuhi Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/6/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 8/27/DPNP tanggal 27 November 2006 tentang Penerapan Manajemen Risiko Secara Konsolidasi Bagi Bank yang Melakukan Pengendalian Terhadap Perusahaan Anak sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 17/POJK.03/2014 dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 14/SEOJK.03/2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan.

Pedoman Komite Pemantau risiko

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Pemantau Risiko berpedoman pada Pedoman Komite Pemantau Risiko. Pedoman tersebut merupakan acuan dan panduan kerja bagi Komite Pemantau Risiko agar dapat bekerja secara independen, obyektif, mandiri, dan transparan, serta dapat dipertanggungjawabkan.

Tugas dan Tanggung Jawab

Secara umum, Komite Pemantau Risiko bertugas untuk memberikan pendapat profesional yang independen kepada Dewan Komisaris, serta mengidentifikasikan hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, antara lain:

a. Membuat rencana kegiatan tahunan yang disetujui oleh Dewan Komisaris dan melakukan evaluasi antara kebijakan manajemen risiko Perseroan dengan pelaksanaannya dan melaporkannya kepada Dewan Komisaris;

b. Melaporkan kepada Dewan Komisaris dalam laporan triwulan berbagai risiko yang dihadapi Perseroan dan penerapan manajemen risiko oleh Direksi;

c. Mengevaluasi kebijakan manajemen risiko Perseroan

risk Monitoring committee

The Risk Monitoring Committee serves to assist the Board of Commissioners to ensure that good corporate governance, completed with risk management implementation, has been applied by the Company. The Risk Monitoring Committee is responsible for the internal control system that supervises the risk identification, evaluation and management process faced by the Company.

Legal ground For Establishment

The Risk Monitoring Committee is specifically formed to meet the Company’s obligations as a Subsidiary of PaninBank in fulfilling Bank Indonesia’s Regulation No. 8/6/PBI/2006 dated January 30, 2006 and Bank Indonesia’s Circular Letter No. 8/27/DPNP dated November 27, 2006 concerning the Implementation of Risk Management in Consolidation for Banks that Have Control Over Subsidiaries as amended by the Financial Services Authority’s Regulation No. 17/POJK. 03/2014 and the Financial Services Authority’s Circular Letter No. 14/SEOJK. 03/2015 concerning the Application of Integrated Risk Management. For Financial Conglomeration

risk Monitoring committee guidelines

In carrying out its duties and responsibilities, the Risk Monitoring Committee refers to the Risk Monitoring Committee Guidelines. This guideline is the work reference and guidelines for the Committee in order to be able to carry out their duties in an independent, objective, transparent and accountable manner.

duties and responsibilities

In general, the Risk Monitoring Committee is responsible for providing independent and professional opinion to the Board of Commissioners, as well as identify issues that require the attention of the Board of Commissioners, among others: a. Makes plans of annual activities to be approved by the Board

of Commissioners and conducts evaluation of the policy of Company’s risk management and its implementation, and reports them to the Board of Commissioners;

b. Reports to the Board of Commissioners on various risks faced by the Company and the application of risk management by the Board of Directors in the monthly reports;

Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko;

f. Tugas-tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris kepada Komite Manajemen Risiko sesuai dengan fungsi dan tugasnya dari waktu ke waktu sesuai dengan kebutuhan, seperti:

• Menyusun kebijakan manajemen risiko serta perubahannya, termasuk strategi manajemen risiko dan contingency plan apabila kondisi eksternal tidak normal terjadi;

• Melakukan penyempurnaan penerapan manajemen risiko yang dilakukan secara berkala maupun bersifat insidentil sebagai akibat dari suatu perubahan kondisi eksternal dan internal Perseroan;

• Penetapan (justification) atas hal-hal yang terkait dengan keputusan-keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal (irregularities), seperti keputusan pelampauan ekspansi usaha yang signifikan dibandingkan dengan rencana bisnis Perseroan yang telah ditetapkan sebelumnya atau pengambilan posisi/eksposur risiko yang melampaui limit yang telah ditetapkan.

Komposisi

Jumlah dan komposisi keanggotaan Komite Pemantau Risiko disesuaikan dengan kompleksitas usaha Perseroan. Pengangkatan anggota Komite Manajemen Risiko didasarkan pada kriteria:

1. Integritas tinggi dan independen dalam manajemen Perseroan;

2. Memahami bisinis, produk dan layanannya;

3. Memiliki pengetahuan cukup tentang ekonomi makro dan dampaknya terhadap industri.

Sesuai Surat Keputusan No. 005/SK-DIR/CFI/II/2016, komposisi Komite Pemantau Risiko Perseroan untuk masa jabatan 2016 adalah sebagai berikut:

nama Name Jabatan Position Keahlian Expertise Lukman Abdullah Ketua Komite Pemantau Risiko (Komisaris

Independen) / Chairman of Risk Monitoring Committee (Independent Commissioner)

Audit dan Keuangan / Finance and Audit

Veronika Lindawati Anggota Komite Pemantau Risiko (Komisaris Independen) / Member of Risk Monitoring Committee (Independent Commissioner)

Audit dan Keuangan / Finance and Audit

Doddy Permadi Syarief Anggota Komite Pemantau Risiko / Member of Risk Monitoring Committee

Audit dan Keuangan / Finance and Audit

Disciplines of Risk Monitoring Committee;

f. Performs other duties, besides those mentioned above given by the Board of Commissioners to the Risk Monitoring Committee in accordance with its function and duties from time to time according to needs such as:

• Develop risk management policies and its amendments including risk management strategies and contingency plans in the event abnormal external condition occurring;

• Conduct the refinement of risk management applications carried out periodically or incidentally as the result of a change of external condition and Company’s internal condition;

• Justification on related matters to business decisions that deviates from the normal procedures (irregularities), such as decisions on significant business expansion that is greater than that has already been established in advance or positions taking, or risk exposure that exceeds the set limits.

composition

The number and composition of the Risk Monitoring Committee are adapted to the complexity of the Company’s business. Appointment of members of the Risk Management Committee is based on the following criteria:

1. Excellent integrity and independency in managing the Company;

2. Understanding of businesses, products and services;

3. Having enough knowledge of macro economy and its impact on the industry.

Based on Decision Letter No. 005/SK-DIR/CFI/II/2016, the composition of the Risk Monitoring Committee in the Company for the term of office of 2016 is as follows:

Frekuensi dan Tingkat Kehadiran rapat Komite Pemantau risiko

Sepanjang 2016, Komite Pemantau Risiko telah melaksanakan sebanyak 4 kali rapat. Tingkat kehadiran masing-masing anggota Komite Pemantau Risiko dapat dilihat melalui tabel berikut ini: nama Name Jabatan Position Jumlah Kehadiran Total Attendance Tingkat Kehadiran (%) Attendance Level (%) Lukman Abdullah Ketua Komite Pemantau

Risiko (Komisaris Independen) / Chairman Risk Monitoring Committee (Independent Commissioner)

4 100

Veronika Lindawati Anggota Komite Pemantau Risiko (Komisaris Independen) / Member of Risk Monitoring Committee (Independent Commissioner)

4 100

Doddy Permadi Syarief Anggota Komite Pemantau Risiko

Dalam dokumen CFIN Annual Report 2016 (Halaman 168-178)

Dokumen terkait