• Tidak ada hasil yang ditemukan

P EMENUHAN H AK ATAS L AYANAN P ENDIDIKAN

P ENANGGULANGAN K EMISKINAN

3. P EMENUHAN H AK ATAS L AYANAN P ENDIDIKAN

Untuk memenuhi hak masyarakat miskin dalam memperoleh layanan pendidikan yang bebas biaya dan bermutu, tanpa diskriminasi gender dilakukan melalui program-program diantaranya:

3.1. PROGRAM WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR SEMBILAN TAHUN

a. Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang berkualitas, terutama untuk daerah perdesaan, wilayah terpencil dan kepulauan yang disertai dengan penyediaan pendidik dan tenaga kependidikan termasuk yang berada di wilayah konflik dan bencana alam, serta penyediaan biaya operasional pendidikan secara memadai, dan/atau subsidi/hibah dalam bentuk block grant atau imbal swadaya bagi satuan pendidikan dasar untuk meningkatkan

mutu pelayanan pendidikan termasuk subsidi atau beasiswa bagi peserta didik yang berasal dari keluarga tidak mampu tanpa diskriminasi gender;

b. Penyediaan berbagai alternatif layanan pendidikan dasar baik melalui jalur formal maupun non formal untuk memenuhi kebutuhan, kondisi, dan potensi anak termasuk anak dari keluarga miskin dan yang tinggal di wilayah perdesaan, terpencil dan kepulauan serta pemberian perhatian bagi peserta didik dengan kemampuan berbeda (diffable), pekerja anak, anak jalanan, anak korban konflik dan bencana alam tanpa diskriminasi gender;

c. Penyediaan berbagai alternatif layanan pendidikan dasar melalui pendidikan formal dan non-formal yang memenuhi kebutuhan, kondisi dan potensi anak, termasuk untuk memenuhi kebutuhan penduduk miskin, serta pemberian perhatian bagi peserta didik yang memiliki kesulitan mengikuti proses pembelajaran;

d. Peningkatan upaya penarikan kembali siswa putus sekolah dan lulusan SD/MI yang tidak melanjutkan ke dalam sistem pendidikan serta mengoptimalkan upaya menurunkan angka putus sekolah tanpa diskriminasi gender melalui antara lain penyediaan bantuan biaya pendidikan dalam bentuk beasiswa atau voucher pendidikan dan perluasan perbaikan gizi anak sekolah;

e. Pengembangan kurikulum nasional dan lokal termasuk pengembangan pendidikan kecakapan hidup sesuai kebutuhan peserta didik, masyarakat dan industri termasuk dasar- dasar kecakapan vokasi untuk peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah;

f. Penyediaan materi pendidikan termasuk buku pelajaran dan buku bacaan guna meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap ilmu pengetahuan yang dipelajari; dan g. Pembebasan secara bertahap berbagai pungutan, iuran, sumbangan apapun yang berbentuk

uang dari keluarga miskin.

3.2 PROGRAM PENDIDIKAN MENENGAH

a. Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan disertai dengan penyediaan pendidik dan tenaga kependidikan secara lebih merata, bermutu, tepat lokasi, disertai dengan rehabilitasi dan revitalisasi sarana dan prasarana yang rusak termasuk di wilayah konflik dan bencana alam, serta penyediaan biaya operasional pendidikan dan/atau subsidi/hibah dalam bentuk

block grant atau imbal swadaya bagi satuan pendidikan menengah untuk meningkatkan mutu pelayanan pendidikan termasuk subsidi atau beasiswa bagi peserta didik yang berasal dari keluarga tidak mampu tanpa diskriminasi gender;

b. Pengembangan kurikulum termasuk kurikulum pendidikan kecakapan hidup sesuai kebutuhan peserta didik, masyarakat dan industri termasuk kecakapan vokasi untuk peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi;

c. Penataan bidang keahlian pada pendidikan menengah kejuruan yang disesuaikan dengan kebutuhan lapangan kerja, yang didukung oleh upaya meningkatkan kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri;

d. Penyediaan layanan pendidikan baik umum mapun kejuruan bagi siswa SMA/MA/SMK yang tidak dapat melanjutkan ke pendidikan tinggi melalui penyediaan tambahan fasilitas dan program antara (bridging program) pada sekolah/madrasah yang ada dan/atau melalui kerjasama antarsatuan pendidikan baik formal maupun non-formal; dan

e. Penyediaan berbagai alternatif layanan pendidikan menengah baik formal maupan non formal untuk menampung kebutuhan penduduk miskin.

3.3. PROGRAMPENDIDIKAN TINGGI

a. Penyediaan sarana dan prasarana termasuk penyediaan pendidik dan tenaga kependidikan; b. Penyediaan subsidi atau beasiswa bagi peserta didik yang berasal dari keluarga miskin tanpa

c. Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat; dan

d. Peningkatan kerjasama perguruan tinggi dengan dunia usaha, industri dan pemerintah daerah untuk meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan kebutuhan dunia kerja dan potensi sumber daya lokal, termasuk kerjasama dalam pendidikan dan penelitian yang menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan pemanfaatan hasil penelitian dalam rangka meningkatkan kesejahteraan bangsa.

3.4. PROGRAM PENDIDIKAN NON-FORMAL

a. Penguatan dan perluasan jangkauan satuan pendidikan non-formal yang meliputi lembaga kursus, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, serta satuan pendidikan sejenis melalui pengembangan standarisasi, akreditasi dan sertifikasi serta penguatan kemampuan manajerial pengelolanya;

b. Perluasan akses dan kualitas penyelenggaraan pendidikan keaksaraan fungsional bagi penduduk buta aksara tanpa diskriminasi gender baik di perkotaan maupun perdesaan; c. Pengembangan kurikulum, bahan ajar dan model-model pembelajaran pendidikan non-

formal yang mengacu pada standar nasional sesuai dengan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya dan seni termasuk model kecakapan hidup dan ketrampilan pencaharian;

d. Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan beserta pendidik dan tenaga kependidikan lainnya yang bermutu secara memadai serta menumbuhkan partisipasi masyarakat untuk menyelenggarakan pendidikan non-formal;

e. Penyediaan biaya operasional pendidikan dan/atau subsidi/hibah dalam bentuk block grant

atau imbal swadaya bagi satuan pendidikan non-formal termasuk subsidi atau beasiswa bagi peserta didik yang kurang beruntung; dan

f. Perluasan jangkauan kursus ketrampilan bagi keluarga miskin kota dan desa yang diintegrasikan dengan usaha mikro dan kemitraan dengan pengusaha; dan

3.5. PROGRAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

a. Peningkatan rasio pelayanan pendidik dan tenaga kependidikan melalui pengangkatan, penempatan, dan penyebaran pendidik dan tenaga kependidikan secara lebih adil di perdesaan, daerah terpencil dan komunitas miskin didasarkan pada ketepatan kualifikasi, jumlah, kompetensi dan lokasi;

b. Peningkatan kualitas layanan pendidik melalui pendidikan dan latihan sehingga pendidik memiliki kualifikasi minimun dan sertifikasi sesuai dengan jenjang kewenangan mengajar; dan c. Peningkatan kesejahteraan dan perlindungan hukum bagi pendidik dan tenaga kependidikan dengan mengembangkan sistem renumerasi dan jaminan kesejahteraan sosial yang pantas dan memadai, pemberian penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja, dan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan hak atas hasil kekayaan intelektual terutama bagi pendidik yang bertugas di daerah terpencil, perdesaan, dan kantong-kantong kemiskinan.