• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panel Imunohistokimia (Petanda molekuler) TNBC

HASIL PENELITIAN

4.4 Panel Imunohistokimia (Petanda molekuler) TNBC

Berdasarkan teori ontogeny perkembangan jaringan epitel payudara (Visvader and Stingl, 2014) dimana kompartemen stem cell yang heterogen dan bersifat multipotent merupakan sel progenitor untuk sel basal (myoepithelial) dan luminal (duktus dan alveolar), dan referensi klasifikasi gene expression profiles (Perou, et al., 2000), maka panel imunohistokimia sebagai petanda molekuler TNBC yang digunakan pada penelitian ini adalah CD44, CD24, Claudin-7, Twist-1 sebagai petanda sub-tipe stem cell-like (Zhao, et al., 20Twist-13; Collina, et al., 20Twist-15);

CK5, EMA dan E-cadherin yang digunakan dalam penilaian terhadap sub-tipe

basal-like (Nielsen, et al., 2004); Ck8/18 untuk menentukan sub-tipe luminal (Wang, et al., 2013), IFN-αII untuk mengenali sub-tipe IFN rich (Saidi, et al., 2007); dan IGF-1R untuk menentukan sub-tipe IGF high (Mancini, et al., 2014) (Tabel 4.4).

Tabel 4.4 Panel Pemeriksaan Imunohistokimia Sub-tipe berdasarkan Ontogeny dan Petanda Molekuler TNBC

Stem cells-like Basal Baso-luminal Luminal IFN rich IGF high CD44 +CD24

-Claudinlow Twist-1high

CK5 + EMA +

CK5 + CK8/18 +

CK5 CK8/18 + E-Cadherin+

IFN-αII IGF-1R

Keterangan: CK5 = Cytokeratin5, CK8/18 = Cytokeratin8/18, EGFR = Epithelial Growth Factor, EMA = Epithelial membrane antigen, IFN = Interferon, IGF = Insuline growth factor.

4.5 Tampilan Imunohistokimia CD44+/- dan CD24+/- pada Sub-tipe TNBC Untuk menilai tingkat ontogeny dan differensiasi sub-tipe TNBC pada stadium ‘stem cells’ digunakan pemeriksaan imunohistokimia CD44 dan CD24.

Hasil pemeriksaan imunohistokimia CD44+/- dan CD24+/- pada sub-tipe TNBC dapat dilihat pada Tabel 4.5. sampai Tabel 4.15. Pada penelitian ini dapat dibedakan 3 sub-tipe yang menampilkan tanda-tanda ‘stem-ness’ yaitu CD44+CD24-, CD44+CD24+, dan CD44-CD24+.

Tampilan imunohistokimia CD44+CD24- pada TNBC sub-tipe stem cells dapat dilihat pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5 Tampilan Imunohistokimia CD44+CD24- pada TNBC Sub-tipe Stem Cells-like

No Kasus TW CL CK5 EMA CK8/18 E-Cadh Ki67 Ket

1 14 0 0 0 0 0 0 1 SC1L

2 30 2 7 0 3 0 0 0 SC2L

3 56 0 8 0 0 0 0 0 SC3L

Keterangan: TW = Twist, CL = Claudin7, CK5 = Cytokeratin 5, EMA = Epithelial membrane antigen, E-Cadh = E-Cadherin, SCL = Stem cell-like (low). = Panel imunohisokimia (petanda molekuler).

Dari 67 kasus TNBC pada penelitian ini, dengan menggunakan panel pemeriksaan imunohistokimia Twist, Claudin 7, Cytokeratin 5 dan 8/18 (Ck5 dan Ck8/18), EMA, E-Cadherin, serta Ki67, terdapat 3 kasus (4,4%) yaitu kasus nomor 14, 30, dan 56 yang menampilkan CD44+CD24- (Tabel 4.5). Kasus pertama tidak menampilkan Twist dan Claudin-7, ini merupakan early stem cells sub-tipe yang menunjukkan Ki67 rendah, dan kami sebut tipe ini sebagai stem cell-1 (SC-1). Kasus kedua menampilkan Twist dan Claudin-7 positif, ini menunjukkan tingkat ontogeny setelah SC-1, dan diberi predikat sebagai SC-2.

Kasus ketiga menampilkan Twist negatif dan Claudin-7 positif, ini menunjukan tingkat diferensiasi lebih tinggi daripada SC-2, dan disebut sebagai SC-3.

Tabel 4.6 Tampilan Imunohistokimia CD44+CD24+ pada TNBC Sub-tipe Stem Cells-like

No. Kasus CD44 CD24 TW CL CK5 EMA CK8/18 E-Cadh Ki67 Ket

1 4 1 2 3 0 0 3 0 0 1 SC2L

Keterangan: TW = Twist, CL = Claudin7, CK5 = Cytokeratin 5, EMA = Epithelial membrane antigen, E-Cadh = E-Cadherin, SCL = Stem cell (low). = Panel imunohisokimia (petanda molekuler)

Satu dari 67 kasus TNBC (1,4%) yaitu kasus nomor 4 pada penelitian ini yang menampilkan CD44+CD24+ (Tabel 4.6). Kasus ini menampilkan Twist positif kuat dan Claudin-7 negatif. Kasus ini digolongkan sebagai SC-2.

Tabel 4.7 Tampilan Imunohistokimia CD44-CD24+ pada TNBC Sub-tipe Stem Cells-like

No. Kasus CD44 CD24 TW CL CK5 EMA CK8/18 E-Cadh Ki67 Ket

1 3 0 1 3 0 0 3 0 0 0 SC2L

2 23 0 3 0 8 0 3 0 0 70 SC3H

3 28 0 3 0 0 0 0 0 0 0 SC1L

Keterangan: TW = Twist, CL = Claudin7, CK5 = Cytokeratin 5, EMA = Epithelial membrane antigen, E-Cadh = E-Cadherin, SCL = Stem cell-like (Low), SCH = Stem cell-like (High). = Panel imunohisokimia (petanda molekuler).

Tabel 4.7 menunjukan 3 kasus (4,4%) yang menampilkan CD44- dan CD24+. Pada kasus pertama (kasus no. 3) Twist positif dan Claudin-7 negatif, ini menunjukan sub-tipe SC-2, namun EMA (+) akan tetapi Ki67 negatif (nol). Kasus kedua (kasus no. 23) menampilkan Twist negatif dan Claudin-7 positif, dan digolongkan sebagai sub-tipe SC-3, dengan Ki67 70%. Kasus ini juga mulai menunjukan tanda-tanda differensiasi ke arah tipe pre-basal atau basal Ki67 lebih tinggi dan EMA positif. Kasus ketiga (kasus no. 28) CD24 positif namun Twist maupun Claudin-7 negatif. Tingkat diferensiasi pada kasus ketiga ini lebih immatur daripada SC-2, akan tetapi lebih berdiferensiasi dibandingkan SC-1.

Tabel 4.8 Tampilan Imunohistokimia CD44- CD24+ pada TNBC Sub-tipe Pre-Basal (Stem Cell-like)

No. Kasus CD44 CD24 TW CL CK5 EMA CK8/18 E-Cadh Ki67 Ket

1 25 0 2+ 0 0 0 3 0 6 90 Pre-BH

2 31 0 3+ 2 7 0 2 0 6 20 Pre-BH

Keterangan: TW = Twist, CL = Claudin7, CK5 = Cytokeratin 5, EMA = Epithelial membrane antigen, E-Cadh = E-Cadherin, Pre- H = Pre-Basal (High). = Panel imunohisokimia (petanda molekuler).

Dua dari 67 kasus TNBC (2,9%) yaitu kasus nomor 25 dan 31 yang menampilkan CD44-CD24+ berupa Cytokeratin 5 (Ck5) negatif namun EMA positif (Tabel 4.8), kedua kasus ini digolongkan sebagai sub-tipe pre-basal high karena Ki67 masing-masing 90% dan 20%. Kasus pertama yang menunjukan Twist maupun Claudin-7 negatif, sedangkan kasus kedua menampilkan Twist dan Claudin-7 positif.

Tabel 4.9 Tampilan Imunohistokimia CD44- CD24+ pada TNBC sub-tipe Basal

No. Kasus CD44 CD24 TW CL CK5 EMA CK8/18 E-Cadh Ki67 Ket

1 37 0 3+ 0 7 8 3 0 0 1 BL

Keterangan: TW = Twist, CL = Claudin7, CK5 = Cytokeratin 5, EMA = Epithelial membrane antigen, E-Cadh = E-Cadherin, BL = Basal (Low). = Panel imunohisokimia (petanda molekuler).

Satu dari 67 kasus TNBC (1,4%) yaitu kasus nomor 37 menampilkan CD44- dan CD24+ juga menampilkan CK5 dan EMA positif (Tabel 4.9), kasus ini digolongkan sebagai sub-tipe TNBC basal low (BL) karena Ki67 1%. Kasus ini merupakan satu-satunya kasus sub-tipe basal ‘murni’ dengan penampilan CK5 (+)

dan EMA (+), namun demikian kasus ini masih menunjukkan CD24+ yang merupakan satu petanda yang lebih immature (Gambar 4.3).

Tabel 4.10 Tampilan Imunohistokimia CD44+ CD24- pada TNBC Sub-tipe Baso-luminal

No. Kasus CD44 CD24 TW CL CK5 EMA CK8/18 E-cadh Ki67 Ket

1 34 1+ 0 3 4 8 3 4 7 0 BLL

2 49 1+ 0 2 8 8 3 7 0 70 BLH

3 57 1+ 0 0 8 4 3 7 0 10 BLL

4 61 3+ 0 0 8 8 3 8 6 70 BLH

5 65 2+ 0 4 8 6 3 8 0 40 BLH

6 66 1+ 0 4 7 5 3 7 0 10 BLL

Keterangan: TW = Twist, CL = Claudin7, CK5 = Cytokeratin 5, EMA = Epithelial membrane antigen, E-Cadh = E-Cadherin, BLL = Baso-luminal (Low), dan BLH = Baso-luminal (High).

= Panel imunohisokimia (petanda molekuler).

Sub-tipe baso-luminal ditandai dengan penampilan CK5 positif dan CK8/18 positif. Dari 67 kasus TNBC pada penelitian ini, 6 kasus (kasus no. 34,49, 57, 61, 65, dan 66) diantaranya (8,9%) menampilkan CK5 (Cytokeratin 5) dan CK8/18 (Cytokeratin 8/18) positif (Tabel 4.10). Kasus-kasus ini menunjukan ciri-ciri baik ‘basal’ dengan CK5 (+) maupun ‘luminal’ dengan CK8/18 positif.

Tabel 4.11 Tampilan Imunohistokimia CD44+ CD24+ pada TNBC Sub-tipe Baso-luminal

No. Kasus CD44 CD24 TW CL CK5 EMA CK8/18 E-cadh Ki67 Ket

1 19 1+ 3+ 0 7 8 3 8 8 90 BLH

2 20 1+ 3+ 2 8 8 3 8 7 80 BLH

3 41 1+ 3+ 5 8 8 3 7 8 80 BLH

4 44 1+ 3+ 3 8 8 3 8 6 80 BLH

5 58 1+ 3+ 2 8 6 3 8 8 10 BLL

Keterangan: TW = Twist, CL = Claudin7, CK5 = Cytokeratin 5, EMA = Epithelial membrane antigen, E-Cadh = E-Cadherin, BLL = Baso-luminal (Low), dan BLH = Baso-luminal (High).

Lima dari 67 kasus TNBC (7,4%) sub-tipe ‘baso-luminal’ yaitu kasus nomor 19, 20, 41, 44, dan 58 menampilkan CD44+ dan CD24+ (Tabel 4.11), yang terdiri dari 4 kasus basal-luminal high (BLH) dengan Ki67 80-90%, dan yang low (BLL) sebanyak 1 kasus dengan Ki67 10%.

Tabel 4.12 Tampilan Imunohistokimia CD44- CD24+ pada TNBC Sub-tipe Baso-luminal

No. Kasus CD44 CD24 TW CL CK5 EMA CK8/18 E-cadh Ki67 Ket

1 15 0 3+ 0 8 8 2 7 5 70 BLH

2 16 0 3+ 0 0 8 3 6 0 90 BLH

3 17 0 3+ 2 8 8 3 6 8 80 BLH

4 21 0 3+ 0 8 6 3 7 6 80 BLH

5 22 0 3+ 0 4 6 3 8 6 80 BLH

6 26 0 3+ 2 8 8 3 4 5 80 BLH

7 27 0 3+ 0 7 8 3 7 8 90 BLH

8 32 0 3+ 2 8 4 2 7 0 0 BLL

9 35 0 3+ 0 8 4 0 5 8 40 BLH

10 45 0 2+ 0 8 6 3 7 0 1 BLL

11 64 0 2+ 0 8 7 3 8 0 0 BLH

Keterangan: TW = Twist, CL = Claudin7, CK5 = Cytokeratin 5, EMA = Epithelial membrane antigen, E-Cadh = E-Cadherin, BLL = Baso-luminal (Low), dan BLH = Baso-luminal (High).

= Panel imunohisokimia (petanda molekuler).

Tabel 4.12 menampilkan sub-tipe baso-luminal (CK5 dan CK8/18 positif), dimana 11 kasus (16,4%) menampilkan CD44-CD24+, delapan kasus di antaranya (kasus no. 15, 16, 17, 21, 22, 26, 27, dan 40) menunjukan sub-tipe TNBC baso-luminal high (BLH) dengan Ki67 40-90%, dan baso-luminal low (BLL) sebanyak 3 kasus (kasus no. 32, 45, dan 64) dengan Ki67 0-1%.

Tabel 4.13 Tampilan Imunohistokimia CD44+ CD24- pada TNBC Sub-tipe Luminal.

No. Kasus CD44 CD24 TW CL CK5 EMA CK8/18 E-Cadh Ki67 Ket

1 51 1+ 0 2 8 0 0 8 7 0 LL

Keterangan: TW = Twist, CL = Claudin7, CK5 = Cytokeratin 5, EMA = Epithelial membrane antigen, E-Cadh = E-Cadherin, LL = Luminal (Low), dan LH = Luminal (High).

= Panel imunohisokimia (petanda molekuler).

Satu dari 67 kasus TNBC (kasus nomor 51) dengan CK8/18 positif CK5 negatif (1,4%) yang menampilkan CD44+CD24- (Tabel 4.13) disertai Ki67 0%. Ini merupakan sub-tipe Luminal low (LL).

Tabel 4.14 Tampilan Imunohistokimia CD44+ CD24+ pada TNBC Sub-tipe Luminal.

No. Kasus CD44 CD24 TW CL CK5 EMA CK8/18 E-Cadh Ki67 Ket

1 54 1+ 3+ 2 8 0 3 8 0 70 LH

2 60 1+ 3+ 0 5 0 3 7 0 70 LH

3 67 1+ 3+ 4 8 0 3 8 0 0 LL

Keterangan: TW = Twist, CL = Claudin7, CK5 = Cytokeratin 5, EMA = Epithelial membrane antigen, E-Cadh = E-Cadherin, BLL = Baso-luminal (Low), dan BLH = Baso-luminal (High).

= Panel imunohisokimia (petanda molekuler).

Tiga dari sub-tipe Luminal (CK8/18 positif) (4,4%) (kasus no. 54, 60, dan 67) menampilkan CD44+CD24+ (Tabel 4.14), yang terdiri dari Luminal High (LH) dengan Ki67 70% sebanyak 2 kasus (kasus nomor 54 dan 60), dan Luminal Low (LL) dengan Ki67 0% sebanyak 1 kasus (kasus nomor 67). Ketiga kasus ini juga menampilkan EMA positif dan Claudin positif. Kasus 1 (no.54) dan kasus 3 (kasus no. 67) menampilkan Twist positif.

Tabel 4.15 Tampilan Imunohistokimia CD44- CD24+ pada TNBC Sub-tipe Luminal

No. Kasus CD44 CD24 TW CL CK5 EMA CK8/18 E-Cadh Ki67 Ket

1 1 0 3+ 4 8 0 3 8 6 0 LL

2 2 0 3+ 4 8 0 3 8 5 0 LL

3 5 0 3+ 0 8 0 3 8 7 0 LL

4 6 0 3+ 3 8 0 3 8 8 0 LL

5 7 0 3+ 2 8 0 3 8 8 0 LL

6 8 0 3+ 0 7 0 3 8 5 0 LL

7 10 0 3+ 4 8 0 3 8 8 0 LL

8 11 0 3+ 0 6 0 3 8 8 0 LL

9 18 0 3+ 0 8 0 3 8 8 90 LH

10 24 0 3+ 0 0 0 2 6 6 1 LL

11 29 0 3+ 0 8 0 3 5 5 1 LL

12 33 0 3+ 3 7 0 2 5 0 50 LH

13 36 0 3+ 2 8 0 3 8 8 70 LH

14 39 0 3+ 4 8 0 2 7 5 9 LH

15 42 0 2+ 0 8 0 3 8 0 40 LH

16 48 0 3+ 0 8 0 3 8 0 70 LH

17 55 0 3+ 0 8 0 3 8 7 5 LL

18 46 0 1+ 3 8 0 2 8 0 10 SLL

19 63 0 3+ 5 7 0 2 8 0 90 SLH

Keterangan: TW = Twist, CL = Claudin7, CK5 = Cytokeratin 5, EMA = Epithelial membrane antigen, E-Cadh = E-Cadherin, LL = Luminal (Low), dan LH = Luminal (High), SLL = Stemo-Luminal (Low), dan SLH = Stemo-Luminal (High). = Panel imunohisokimia (petanda molekuler).

Sebanyak 17 kasus sub-tipe Luminal (25,4%) menampilkan CD24tanpa CD44 (Tabel 4.15), kasus yang menunjukan sub-tipe TNBC luminal high (LH) sebanyak 7 kasus dengan Ki67 antara 40-90%, dan luminal low (LL) dengan Ki67 antara 0-9% sebanyak 10 kasus. Twist positif dijumpai pada 8 kasus, Claudin7

positif dijumpai pada 16 kasus, EMA positif pada 17 kasus, dan E-Cadherin dijumpai pada 14 kasus.

4.6 Distribusi frekuensi Tampilan Imunohistokimia CD44+/-CD24+/- pada

Dokumen terkait