BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B. Hasil Penelitian
1. Paparan dan Analisis Data
1) Tahap persiapan
Dengan memperhatikan indikator pada Tabel 2.2 halaman 26, berikut merupakan transkrip hasil wawancara subjek kategori climber pada tahap persiapan. Untuk melihat tahap persiapan siswa climber dalam memecahkan masalah geometri, dilakukan wawancara berbasis tugas yang bertujuan untuk menggali informasi tentang pemahaman masalah, syarat yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah dan bekal pengetahuan siswa tentang bangun ruang.
a) Paparan data
(1). Hasil wawancara I
Berikut kutipan wawancara siswa Climber pada wawancara ke I.
PI.8 : ari situ, masalahnya apa dek?
SCrI.9 : asalahnya? Berarti kan ini panjang, lebar, tinggi kalau benda
lain kan juga segini ta, maksudnya. Volumenya kan sama, berarti dibikinnya bentuknya tu terserah tapi dalam jumlah volume yang sama .
PI.10 : ke berarti perintahnya? SCrI.11 : erintahnya suruh nyari volume?
PI.12 : olume? Jadi dari soal ini yang diketahui apa saja? SCrI.13 : anjang, lebar, tinggi
Dari kutipan wawancara PI.8 - SCrI.13, siswa belum memahami maksud dari permasalahan secara keseluruhan. Kemudian siswa ditanya kembali seperti yang terlihat pada transkrip wawancara berikut ini.
SCrI.17 : mbuat produk cokelat baru, cokelatnya punya
bahan baku ukurannya panjang 5, lebar 6 tinggi 7 dicetaknya terserah tapi ini mau dilelehin dulu baru dicetak gitu maksudnya, terus bikin
PI.18 bikin berarti perintahnya, terus disitu apa syaratnya? Ada syarat khusus gak? Syarat khusus buat kamu membentuk
SCrI.19 Kan diketahui volumenya dulu, volumenya ini sama gak
PI.20
SCrI.21
Kemudian siswa mencari volume cokelat balok sebagai syarat mencari ukuran bangun ruang yang dibuat. Siswa mengerjakan seperti pada Gambar 4.1
Kemudian untuk mengetahui pengetahuan siswa tentang bangun ruang, peneliti kembali mewawancarai siswa climber seperti kutipan wawancara berikut ini.
PI.32
SCrI.33
PI.134
SCrI.35
Gambar 4.1 sketsa balok dan volume balok oleh siswa Climber
commit to user
(2). Hasil wawancara II
Berikut kutipan wawancara siswa Climber pada wawancara ke II. PII.1
SCrII.2 nyari volume dalam tabung, trus nentukan wadah
PII.3 : da syarat khususnya tidak?
SCrII.4 : a itu volumenya harus sama, jadi volume dari tabung sama volume wadah yang mau dibuat itu sama .
PII.5
SCrII.6
Karena dirasa siswa belum terlalu memahami masalah yang diberikan, maka peneliti meminta siswa membaca kembali soal seperti pada kutipan wawancara berikut.
PII.7
(siswa membaca kembali)
PII.8 kan
PII.9
SCrII.10
PII.11 : erarti dari tabung besar tadi?
SCrII.12 : ari tabung tadi bisa dibuat cetakannya lima jumlahnya ribuan?
PII.13 : aksudnya?
SCrII.14 : adi tabung isinya adonan jelly, dicetak menjadi ribuan dalam 1 wadah .
SCrII.16 : aya apa ya, jadi adonannya cuma segitu tapi kita disuruh
ngasih cetakan gitu. Jadi ada lima cetakan bis dijadikan ribuan gitu, nanti dicetak cetak gitu .
PII.17
gimana
SCrII.18
PII.19 atas lagi, ada jelly mau dicetak ke ribuan buah lalu
SCrII.20 : entukan bentuk wadah . PII.21 : ke coba kerjakan dulu aja .
SCrII.22 : Ow aku tahu maksudnya. Jadi dalam satu tabung itu mau dijadikan ribuan jelly dalam wadah gitu
Kemudian siswa mencari volume tabung besar sebagai syarat menyelesaikan permasalahan, siswa mencari volume tabung besar seperti pada Gambar 4.2
Pada wawancara kedua ini untuk mengetahui pengetahuan siswa tentang bangun ruang peneliti mewawancarai siswa seperti pada kutipan wawancara PII.30 - SCrII.31.
PII.30 : sebelum kamu memutuskan kerucut yang kamu pikirkan apa aja?
SCrII.31 : kubus sama limas .
commit to user
b) Triangulasi
Dari kutipan PI.16 - SCrI.21 terlihat siswa telah mampu memahami
masalah yang disajikan, dalam menyampaikan informasi yang dipahami
siswa menggunakan bahasa siswa sendiri. Dari kutipan PII.1 - SCrII.6 siswa
mampu menyampaikan informasi dengan bahasanya sendiri namun untuk memahami masalah yang diberikan baru terlihat pada kutipan wawancara PII.7 - SCrII.22. Dari kutipan wawancara PI.32 - SCrI.35 pada Tes Pemecahan Masalah I dan PII.30 - SCrII.31 pada Tes Pemecahan Masalah II, siswa memikirkan bangun ruang yang telah dipelajari. Dari kedua data hasil wawancara tersebut terdapat kesesuaian antara data hasil wawancara yang pertama dan kedua. Pada tes pemecahan masalah I dan II siswa climber mampu memahami masalah dan menyampaikan informasi yang diterima dengan bahasa sendiri dan siswa mampu mengingat bangun ruang yang telah dipelajari sebagai bekal dalam menyelesaikan masalah, dari kesesuaian yang ada pada Tes Pemecahan Masalah I dan II, maka subjek dapat dikatakan valid.
c) Analisis data
Untuk tahap persiapan baik pada Tes Pemecahan Masalah I dan II, siswa mampu memahami masalah yang diberikan dan menyampaikan dengan bahasanya sendiri. Pada tahap ini, siswa juga harus mengetahui syarat yang diperlukan dalam mencari penyelesaian seperti pada Gambar 4.1 dan 4.2
Gambar 4.1 menunjukkan siswa membuat sketsa balok dan mencari volume balok cokelat sebagai syarat siswa melakukan verifikasi. Siswa tidak mengalami kesulitan dalam menentukan volume balok.
Dari Gambar 4.2 terlihat siswa menghitung volume tabung besar sebagai syarat menentukan ukuran cetakan wadah. Siswa pada tahap ini
tidak mengalami kesulitan dalam menentukan volume tabung. Dari PII.28 - SCrII.29 siswa menentukan membuat 1000 jelly untuk 1 tabung besar.
Dari Gambar 4.1 dan 4.2 terlihat siswa mampu menentukan volume bangun ruang dari masalah yang disajikan tanpa mengalami kesulitan.
2) Tahap Inkubasi
Untuk mengetahui kegiatan siswa climber pada tahap inkubasi, maka peneliti mengamati aktivitas siswa setelah memahami masalah.
a) Paparan data
(1). Data hasil pengamatan pada Tes Pemecahan Masalah I
Setelah siswa diwawancarai untuk tahap persiapan, kemudian peneliti mempersilakan siswa untuk menyelesaikan permasalahan. Sebelum siswa memulai mengerjakan, siswa berdiam diri memikirkan penyelesaian yang mungkin dibuat dengan membuat coretan pada kertas kosong yang disediakan.
(2). Data hasil pengamatan pada Tes Pemecahan Masalah II
Setelah siswa diwawancarai untuk tahap persiapan, kemudian peneliti mempersilakan siswa untuk menyelesaikan permasalahan. Sebelum siswa memulai mengerjakan, siswa berdiam diri memikirkan penyelesaian yang mungkin dibuat. Pada Tes Pemecahan Masalah II ini, siswa tidak terlalu lama melakukan aktivitas berdiam diri.
b) Triangulasi
Pada Tes Pemecahan Masalah I dan II siswa pada tahap ini berdiam diri sebentar sehingga aktivitas siswa pada tahap ini dikatakan valid.
commit to user
c) Analisis data
Pada tahap inkubasi, siswa Climber melakukan aktivitas merenung, berdiam diri. Pada saat berdiam diri tersebut siswa memikirkan bangun ruang yang telah dipelajari dan bangun ruang yang bisa dijadikan solusi.
3) Tahap Iluminasi
Dengan memperhatikan indikator pada Tabel 2.2 halaman 26, berikut merupakan transkrip hasil wawancara subjek kategori climber untuk tahap iluminasi. Untuk melihat tahap iluminasi siswa climber dalam memecahkan masalah geometri dilakukan wawancara berbasis tugas yang bertujuan untuk menggali informasi tentang timbulnya ide siswa untuk mencari penyelesaian masalah.
a) Paparan data
(1). Hasil wawancara I
Berikut kutipan wawancara siswa Climber pada wawancara ke I.
PI.36 : ke,untuk yang soal a, kamu menjawab apa? Ini bentuk
SCrI.37 tu gabungan dari yang ini persegi
PI.38
ini? Dari
Karena saat diverifikasi ternyata siswa tidak mampu menunjukkan penyelesaian secara tepat, maka siswa kembali mencari ide seperti pada kutipan wawancara berikut.
Untuk soal a. SCrI.63 : pa ya?
(siswa memikirkan kembali) SCrI.64 : imas weh PI.65 :
Untuk soal b.
PI.81 : ke, buat apa ini?
SCrI.82 : ak gabung og, ini kubus dan ini limas
PI.84 : ke. kenapa kamu bisa mikir limas?
SCrI.85 : oalnya limas tu unik gitu mbak PI.86 : nspirasinya dari mana?
SCrI.87 : ari itu, kalau biasanya bangunan luar negeri itu kan limas gitu keren. Kayak piramida gitu kan kog bisa gitu mbangunnya batunya ditumpuk tumpuk tapi tidak jatuh padahal dalamnya kan buat nyimpan
PI.88 kepikiran
SCrI.89 : ni rumah, rumah aja
(2). Hasil wawancara II
Berikut kutipan wawancara siswa Climber pada wawancara ke II. Untuk soal a.
PII.26
SCrII.27 : arus sama,385. Wah salah igh Untuk soal b
PII.41 : enapa kamu menentukan balok?
SCrII.42 : enapa balok? Tadinya aku mikir kubus, kubus nanti gampang, tinggal sisi kali sisi kali sisi
PII.43 : arena gampang ya? SCrII.44 : ya .
commit to user
b) Triangulasi
Dari PI.36 - PI.38 , SCrI.63 - PI.65 dan PI.81 - PI.8 8 pada Tes Pemecahan Masalah I siswa mampu memunculkan ide berupa bangun ruang. Dari PII.26 - SCrII.27 dan PII.41 - SCrII.44 pada Tes Pemecahan Masalah II siswa juga mampu memunculkan ide berupa bangun ruang. Karena siswa mampu memunculkan ide pada kedua Tes Pemecahan Masalah yang diberikan, maka subjek dapat dikatakan valid.
c) Analisis data
Dari PI.36 - PI.38 terlihat bahwa awalnya siswa memiliki ide untuk membuat bangun ruang berbentuk hati yang terdiri dari 2 bangun ruang yang digabung. Siswa menunjukkan kebaruan ide. Tetapi pada tahap verifikasi siswa nampak tidak memahami konsep volume bangun ruang secara benar. Karena dalam menentukan ukuran siswa melakukan kesalahan yaitu jika volume dari bangun ruang yang dibuat tersebut dicari
maka tidak memenuhi syarat yang diberikan yakni sebesar 210 cm3 maka
siswa mencari alternatif lain. Dari PI.84 - SCrI.89 terlihat siswa mengaitkan pengetahuan bangun ruang yang dimilikinya dengan ketertarikan terhadap bangun-bangun yang dijumpai dalam kehidupan. Kemudian untuk Tes Pemecahan Masalah II siswa memiliki ide untuk membuat wadah jelly berbentuk kerucut, kemudian kubus tetapi karena dirasa kubus terlalu mudah dalam menentukan ukurannya, maka siswa mencari bentuk lain yang menurutnya lebih menantang dalam menentukan ukuran wadah jelly dibandingkan dengan kubus dan siswa memilih balok. Ide yang muncul pada tes pemecahan masalah I tidak mempengaruhi ide pada tes pemecahan masalah II. Jika pada Tes Pemecahan Masalah I siswa terinspirasi dari bangun-bangun ruang dalam kehidupan sehari-hari, pada Tes Pemecahan Masalah II siswa tidak memunculkan ide yang baru atau tanpa memodifikasi bangun ruang yang telah dipelajari.
4) Tahap verifikasi
Dengan memperhatikan indikator pada Tabel 2.2 halaman 26, berikut merupakan transkrip hasil wawancara subjek kategori climber untuk tahap verifikasi. Untuk melihat tahap verifikasi siswa climber dilakukan wawancara berbasis tugas yang bertujuan untuk menggali informasi tentang pelaksanaan ide untuk mencari penyelesaian dari masalah yang diberikan, pada tahap ini siswa akan mencari ukuran dari bangun ruang yang dibuat dimana bangun ruang yang dibuat harus memenuhi syarat yang diberikan.
a) Paparan data
(1). Hasil wawancara I
Berikut kutipan wawancara siswa Climber pada wawancara ke I. Pada awalnya siswa mengerjakan seperti pada Gambar 4.3
Kemudian peneliti bertanya pada siswa seperti pada kutipan wawancara berikut.
PI.38
(menunjuk Gambar 4.3)
kenapa kamu bisa menentukan seperti ini? Dari
SCrI.39 kan ini lebarnya lebih tinggi makanya ditaruh disini, 5 cm kan
PI.40 nyari volume ini (menunjuk
Berarti volume bangun ini bisa kamu dapet gimana caranya?
commit to user
SCrI.41 : olumenya berarti nyari volume persegi panjang eh balok tambah volume prisma .
PI.42
SCrI.43
3 menit kemudian.
SCrI.44 aja aan
pertama bahwa potongan pertama adalah balok) PI.45 : udah?
SCrI.46 : udah
PI.47 : Coba kamu buktikan kalau volume prisma dengan alas trapesium 1 ditambah volume prisma dengan alas trapesium 2 sama dengan volume ini (menunjuk balok cokelat pada soal).
Berapa volume baloknya? SCrI.48 : (siswa mengerjakan)
PI.49 : erarti volumenya harus? SCrI.50 : 210
Siswa mengerjakan dan dihasilkan
Siswa menyadari melakukan kesalahan dalam menentukan ukuran, dapat dilihat dalam kutipan wawancara SCrI.51 - SCrI.55.
SCrI.51 : hemmm lebih i ta
PI.52 : an yang prisma dengan alas trapesium 1 tidak sama dengan
yang ke-2 kan?
Gambar 4.4 Verifikasi siswa untuk volume bangun ruang pada Gambar 4.3
SCrI.53 : ya,hemm .
PI.54 : erarti memenuhi syarat bangun yang diminta tidak?
SCrI.55: Enggak
Kemudian siswa memahami kembali masalah yang diberikan. Untuk soal a siswa climber membuat limas seperti pada Gambar 4.5.a.
Gambar 4.5 jawaban soal a Tes Pemecahan masalah I siswa Climber. Gambar 4.5.a sketsa bangun limas segi-4 , 4.5.b verifikasi volume limas. PI.66 : tu kamu buat limas? Nentukan ukurannya gimana
SCrI.67 tak bikin 5 kali 6 kali 7, trus aku pilih 18, kan 18 tak
PI.68
SCrI.69 kan luas alasnya panjang dikali
PI.70
PI.71
makanya yang kamu ganti 6 jadi 18 gitu ya,berarti bisa juga 5
SCrI.72 gitu
Untuk soal b siswa menjawab seperti pada Gambar 4.6
commit to user
Gambar 4.6. jawaban soal b Tes Pemecahan Masalah I siswa Climber. Gambar 4.6.a sketsa bangun ruang kubus dengan limas. 4,6.b verifikasi volume bangun ruang 4.76.a
SCrI.76 : Ukurannya sisi kubusnya 5, tinggi limasnya 10,2 . (siswa membuktikan ukuran dengan menghitung volume bangun ruang tersebut).
SCrI.77
PI.78
SCrI.79
PI.80 ng sisinya 5?
SCrI.81 : ya, 7 juga bisa sebenarnya. Terus alas limasnya kan sama ma
PI.82 kira kalau menentukannya dari limas dulu baru ke kubus
SCrI.83 kan tinggi limas itu kan gak tentu.eh bisa ding
sebenernya
(2). Hasil wawancara II
Pada awalnya siswa salah menentukan ukuran, karena volume
yang harus dipenuhi wadahnya adalah 385.000 cm3(volume tabung
besar). Pada tahap ini siswa tidak membagi volume tabung besar dengan 1000 buah wadah jelly yang akan diproduksi. Seperti yang terlihat pada Gambar 4.7.
Gambar 4.7. jawaban soal a Tes Pemecahan Masalah II siswa Climber. Gambar 4.7.a sketsa kerucut. 4.7.b verifikasi volume bangun ruang 4.7.a
Kemudian peneliti bertanya kepada siswa seperti pada kutipan wawancara PII.26 - SCrII.29.
PII.26
SCrII.27 : arus sama,385. Wah salah igh PII.28 : amu ambil seribu?
SCrII.29: ya aku ambil seribu .
Siswa menyadari kesalahannya, kemudian memperbaikinya. Kemudian siswa mengubah tinggi kerucut seperti yang terlihat pada Gambar 4.8
commit to user
Kemudian siswa menuliskan kembali jawaban yang telah diperbaiki seperti pada Gambar 4.9.a
Untuk soal a siswa menjawab seperti pada gambar 4.9
Gambar 4.9. jawaban soal a Tes Pemecahan Masalah II siswa Climber yang telah diperbaiki.
Gambar 4.9.a sketsa kerucut. 4.9.b verifikasi volume bangun ruang 4.9.a. Kemudian peneliti menanyakan alur menentukan ukuran kepada siswa Climber.
PII.34 -jari alasnya 70cm
dan tingginya
103
SCrII.35 udah tak tentukan dari awal
70cm. Tinggal nyari
PII.36
-SCrII.37
Untuk soal b.
Gambar 4.9.a Gambar 4.9.b
Siswa menjawab bentuk balok seperti pada Gambar 4.10
Berikut kutipan wawancara untuk verifikasi soal b Tes Pemecahan Masalah II.
PII.45 : erus, ukurannya kamu bisa tentukan panjangnya 7, lebar 11, tinggi 5 gimana?
SCrII.46 : Kan volumenya diketahui 385000 dibagi seribu kan 385= px l x t. Terus nentuin l sama t nya. Tapi terserah tadinya aku pengenanya nentuin
PII.47
SCrII.48 : -nya
PII.49 : apatnya l gimana?
SCrII.50 : a pengen ja, tadi lihat lihat og kayaknya disini seruan 11 PII.51 : erarti dari l nya habis itu ke t, t nya 5
SCrII.52 : ya
PII.53 : anjangnya tinggal dihitung gitu? SCrII.54 : iya .
b) Triangulasi
Untuk soal a dan b pada Tes Pemecahan masalah I siswa menentukan ukuran bangun ruang yang dibuat dengan cata mencoba-coba beberapa angka seperti yang dikatakan siswa pada kutipan wawancara Gambar 4.10 Jawaban soal b Tes Pemecahan Masalah II siswa
commit to user
PI.80 - SCrI.81.Pada Tes Pemecahan Masalah II dari PII.34 - SCrII.37 siswa menentukan ukuran kerucut dengan menentukan ukuran jari-jari alasnya. Siswa menentukan jari-jari 35 cm karena siswa ingin menyamakan dengan masalah yang ada. Kemudian siswa hanya perlu mencari tinggi kerucut agar volume kerucut 385 cm3. Dari kutipan wawancara PII.45 - SCrII.54 untuk soal b, siswa menentukan bangun yang akan dibuat adalah balok. Yang dilakukan pertama kali oleh siswa adalah menentukan lebar dan tinggi balok. Dari Tes Pemecahan Masalah I dan Tes Pemecahan Masalah II siswa mampu mengerjakan dan memverifikasi dengan baik, siswa tidak mengalami kesulitan dalam menentukan ukuran maka subjek dapat dikatakan valid.
c) Analisis data
Dari kutipan wawancara PI.66 - SCrI.72 siswa menentukan ukuran
limas melalui ukuran balok yakni dengan panjang, lebar, tinggi masing-masing adalah 5, 6, dan 7. Kemudian siswa memilih ukuran panjang 6 untuk dikalikan dengan 3(dari rumus volume limas). Sehingga diperoleh ukuran baru yakni limas dengan alas persegi panjang dengan panjang 18cm, lebar 5cm dan tinggi limas 7cm. Terlihat bahwa siswa tidak banyak mengubah angka. Siswa berpikir praktis dengan menentukan ukuran limas dari hubungan rumus volume limas dengan volume balok.
Untuk soal b ini dari kutipan SCrI.76 - SCrI.83 siswa mencoba
menggabungkan 2 macam bangun ruang yakni kubus dengan limas. Dalam menentukan ukuran bangun ruang pada Gambar 4.7.a siswa
menentukannya dari volume yang harus dipenuhi adalah 210 cm3,
kemudian siswa menentukan ukuran kubus yakni 5 cm karena semua
panjang sisi kubus harus sama. Diperoleh volume kubus adalah 125 cm3.
Sehingga diperoleh voleme yang harus dipenuhi limas adalah volume
limas adalah satu sisi kubus maka siswa hanya perlu menentukan tinggi limas agar dipenuhi volume limas 85 cm3. Dan diperoleh tinggi limas adalah 10,2 cm. Siswa menentukan ukuran dengan mencoba-coba beberapa angka dan dengan melihat bilangan-bilangan yang ditemui pada tahap persiapan. Pada Tes Pemecahan Masalah II ini, siswa menentukan ukuran kerucut dengan menentukan ukuran jari-jari alasnya. Dapat dilihat dari kutipan PII.34 - SCrII.37 siswa menentukan jari-jari 35 cm karena siswa ingin menyamakan dengan masalah yang ada. Kemudian siswa hanya
perlu mencari tinggi kerucut agar volume kerucut 385 cm3. Jawaban
siswa ini benar secara matematika, namun pemikiran kritis tidak muncul. Siswa tidak membayangkan bagaimana bangun ruang yang dibentuknya. Untuk soal b dari kutipan wawancara PII.45 - SCrII.54 siswa menentukan
bangun yangakan dibuat adalah balok, yang dilakukan pertama kali oleh
siswa adalah menentukan lebar dan tinggi balok. Dengan melihat verifikasi sebelumnya, siswa memilih 11 cm untuk lebar, dan 5 cm untuk tinggi balok. Setelah itu siswa menentukan panjang balok yang harus
dipenuhi agar volume balok 385 cm3. Bilangan-bilangan tersebut ditemui
siswa saat menghitung volume tabung besar, kemudian siswa menggunakan bilangan-bilangan tersebut saat menentukan ukuran bangun yang dibuat. Berbeda dari Tes Pemecahan Masalah I dimana siswa menentukan ukuran dengan Trial anda Error atau coba-coba, pada Tes Pemecahan Masalah II siswa menggunakan bilangan-bilangan yang ditemui pada tahap persiapan sehingga lebih efektif.
b. Analisis Data Subjek Kategori Camper 1) Tahap persiapan.
Dengan memperhatikan indikator pada Tabel 2.2 halaman 26, berikut merupakan transkrip hasil wawancara subjek kategori camper pada tahap persiapan. Untuk melihat tahap persiapan siswa camper dalam
commit to user
menyelesaikan masalah geometri dilakukan wawancara berbasis tugas yang bertujuan untuk menggali informasi tentang pemahaman masalah, syarat yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah dan bekal pengetahuan siswa tentang bangun ruang.
a) Paparan data
(1). Hasil wawancara I
Berikut kutipan wawancara siswa Camper pada wawancara ke I. PI.5
SCprI.6 Kan balok cokelat, itu kan panjangnya ini, lebarnya ,
tingginya(sambil menunjuk pada masalah), ntar disuruh nyetak
PI.7 SCprI.8 PI.9 Trus SCprI.10 PI.11 SCprI.12 design PI.13 SCprI.14
PI.15 : angan lupa sama menentukan?
SCprI.16 kan
PI.17
Kemudian siswa memikirkan bentuk apa saja yang mungkin bisa dibuat seperti pada kutipan wawancara berikut.
SCprI.66 a mau saya buat bentuk bunga, love, bentuk kotak kado yaitu kubus yang ada pitanya yang juga dari cokelat. Tapi susah nentuin
(2). Hasil wawancara II
Berikut kutipan wawancara siswa Camper pada wawancara ke II
SCprII.11 Kan ada tabung, isinya adonan jelly, tabung itu tingginya
1m, diameternya 70cm trus adonan itu mau dicetak jadi ribuan jelly dalam wadah, trus disuruh bikin bentuk wadah jelly tapi
ntar volume total jelly yang mau dibuat itu harus sama dengan
PII.12
SCprII.13
ribuan?berarti jelly nya itu kecil
PII.14 : kan -SCprII.15 PII.16 SCprII.17 PII.18 SCprII.19
Setelah beberapa saat siswa diminta menjelaskan kembali masalah yang diberikan seperti pada kutipan wawancara berikut.
SCprII.37 -kecil, dan tabung
kecil-tabung injeksi). PII.38
SCprII.39
commit to user
SCprII.41 ingung .PII.42 asalahnya ya seperti yang
SCprII.43 -kecil. Adonannya ini, tiap tabung
kecil-kecil itu ukurannya sama. Ntar kalau volume 10 tabung
Kemudian siswa memikirkan bentuk apa saja yang mungkin bisa dibuat seperti pada kutipan wawancara berikut.
PII.172 udah kamu buat itu, yang kamu pikirkan
apa aja
SCprII.173 abis itu ini (bola) trus langsung kepikiran
ini (eskrim) mbak, ya itu aja
PII.174 Gak
SCprII.175 Gak dan gak
Kemudian siswa mencari volume tabung injeksi seperti pada Gambar 4.11.
b) Triangulasi
Dari kutipan wawancara PI.5 - PI.17 terlihat bahwa siswa mampu menyampaikan informasi dengan bahasanya sendiri. Dari kutipan
wawancara SCprII.11 - SCprII.43 terlihat siswa mampu menyampaikan apa
yang dipahami dengan bahasanya sendiri. Dari PI.65 - SCprI.66 pada Tes
Pemecahan Masalah I dan PII.172 - SCprII.175 Tes Pemecahan Masalah II siswa memikirkan bangun yang dipelajari. Dari kedua data hasil wawancara tersebut terdapat kesesuaian antara data hasil wawancara yang pertama dan kedua. Pada tes pemecahan masalah I dan II siswa camper mampu memahami masalah dan menyampaikan informasi yang diterima dengan bahasa sendiri dan siswa mampu mengingat bangun ruang yang telah dipelajari sebagai bekal dalam menyelesaikan masalah, dari kesesuaian yang ada pada Tes Pemecahan Masalah I dan II, maka subjek dapat dikatakan valid.
c) Analisis data
Pada tahap persiapan, dari kutipan wawancara PI.5 - PI.17 terlihat bahwa siswa mampu memahami masalah yang diberikan dan arah