• Tidak ada hasil yang ditemukan

Partisipasi aktif Indonesia pada Codex Alimentarius Commission (Codex)

SASARAN 5 Terwujudnya Penguatan Akuntabilitas BSN

III.3.6 Partisipasi aktif Indonesia pada Codex Alimentarius Commission (Codex)

Codex Alimentarius Commission (CAC) merupakan organisasi internasional antar pemerintah di bidang pengembangan standar yang dibentuk oleh Food and Agriculture Organization (FAO) dan World Health Organization (WHO). CAC mempunyai mandat untuk mengembangkan standar, pedoman, serta code of practices di bidang pangan dalam rangka melindungi kesehatan konsumen dan memastikan terjadinya praktik yang adil dalam perdagangan pangan internasional.

Pengelolaan Codex di tingkat nasional dilakukan melalui organisasi Codex Indonesia yang dibentuk berdasarkan kesepakatan bersama antara kementerian/lembaga pemerintah yang memiliki tugas dan fungsi di bidang pangan. Badan Standardisasi Nasional ditetapkan sebagai Codex Contact Point yang bertanggung jawab mengkoordinasikan kegiatan Codex di Indonesia sekaligus penghubung dengan Sekretariat Codex dan seluruh negara anggota Codex.

Selama tahun 2021, Indonesia terlibat aktif dalam pembahasan 29 (dua puluh sembilan) draft standar yang dilaksanakan dalam forum electronic working group, serta menyampaikan posisi Indonesia secara tertulis terhadap 23 (dua puluh tiga) dokumen circular letter melalui media online commenting system. Delegasi Indonesia juga berpartisipasi dalam sidang Codex untuk menyampaikan posisinya secara tertulis dan langsung dalam sidang, sebagaimana diuraikan pada Tabel berikut.

2021| Laporan Kinerja Deputi Bidang Pengembangan Standar 47 Tabel III.19

Sidang Codex Tahun 2021 yang dihadiri oleh Indonesia

No Judul Sidang Waktu

Pelaksanaan Tempat Pelaksanaan 1 The 80th Session of the

Executive Committee of the Codex Alimentarius Commission

13-21/01/2021 Virtual

2 The 32nd Session of the Codex Committee on General

Principles

08-17/02/2021 Virtual

3 The 5th Session of the Codex Committee on Spices

and Culinary Herbs Codex Committee on Methods

of Analysis and Sampling

17-25/05/2021 Virtual

6 The 25th Session of the Codex Committee on Food Import and Export Inspection

and Certification Systems

31/05/2021 -

08/06/2021 Virtual

7 The 25th Session of the Codex Committee on Residues

of Veterinary Drugs in Foods

12-20/07/2021 Virtual

8 The 52nd Session of the Codex Committee on Pesticide

Residues

26/07/2021-03/08/2021 Virtual

9 The 52nd Session of the Codex Committee on Food

Additives

01-10/09/2021 Virtual

10 The 46th Session of the

27/09/2021-07/10/2021 Virtual

2021| Laporan Kinerja Deputi Bidang Pengembangan Standar 48

No Judul Sidang Waktu

Pelaksanaan Tempat Pelaksanaan Codex Committee on Food

Labelling 11 The 8th Session of the

Ad hoc Codex

Intergovernmental Task Force on Antimicrobial Resistance

04-16/10/2021 Virtual

12 The 35th Session of the Codex Committee on Fish and

Fishery Products

20/09/2021-25/10/2021 by correspondence 13 The 42nd Session of the

Codex Committee on Nutrition and Foods for Special Dietary

Uses

19/11/2021-01/12/2021 Virtual

14 The 27th Session of the Codex

Committee on Fats and Oils 18-26/10/2021 Virtual 15 The 81st Session of the

Executive Committee of the Codex Alimentarius Commission

28/10/2021-05/11/2021 Virtual

(Chair, Vice Chair dan Sekretariat Codex memimpin

sidang dari Kantor FAO di Roma)

16 The 44th Session of the

Codex Alimentarius Commission 08/11/2021-14/12/2021

Gambar III.10 Dokumentasi Penyampaian Posisi Indonesia pada Sidang CAC ke-44

2021| Laporan Kinerja Deputi Bidang Pengembangan Standar 49 III.3.7 Partisipasi dalam pengembangan standar internasional IEC

Khusus untuk sektor kelistrikan, standar internasional yang digunakan adalah standar IEC. Berbeda dengan ISO di mana anggotanya adalah NSB (National Standard Body) dari berbagai negara, anggota IEC adalah NC (National Committee). Untuk itu, BSN telah membentuk Komnas IEC Indonesia (Komite Nasional IEC Indonesia) yang beranggotakan perwakilan Kementerian/Lembaga yang menangani masalah kelistrikan. Tugas Komnas IEC Indonesia adalah mengkoordinasikan kegiatan standardisasi di sektor kelistrikan, baik dari sisi pengembangan SNI, penerapan standar, dan partisipasi Indonesia dalam pengembangan standar dan penilaian kesesuaian IEC. Pertemuan Komnas IEC Indonesia pada tahun 2021 diselenggarakan dua kali pada tanggal 6 April 2021 dan 16 September 2021. Pertemuan ini juga sekaligus persiapan partisipasi Indonesia dalam IEC General Meeting yang dilakukan secara daring.

Rangkaian Sidang IEC GM diselenggarakan pada tanggal 3 – 7 Oktober 2021 yang dilaksanakan secara hybrid yaitu fisik dan daring. Indonesia berpartisipasi dalam beberapa siding yang diwakili oleh Kepala BSN selaku Ketua Komnas IEC Indonesia, Deputi Bidang Pengembangan Standar selaku Sekretaris Komnas IEC Indonesia, anggota Komnas IEC dan Sekretariat Komnas IEC Indonesia (Direktorat Pengembangan Standar MEETTI).

Beberapa hasil Sidang IEC GM antara lain:

a. Pemilihan anggota SMB, IEC EEE, dan Vice President IEC. Dalam pemilihan ini, Indonesia memilih nominee dari negara yang memiliki MoU dengan BSN

b. Pengumuman tuan rumah IEC GM tahun 2022 hingga 2025 Beberapa tindak lanjut yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:

1. sebagai bentuk komitmen aktif Indonesia sebagai full member di IEC agar Indonesia dapat terus aktif untuk berpartisipasi di kegiatan IEC. Sidang ke-85 IEC GM telah berlangsung dengan baik dan lancar dengan partisipasi aktif para anggota IEC termasuk Indonesia yang juga ikut dalam forum Council, Young Profesional Program dan pertemuan komite teknis. Sidang telah membahas isu-isu penting terkait standardisasi dan penilaian kesesuaian elektroteknika, walaupun pelaksanaan pertemuannya secara hybrid.

2. Perlunya mempelajari lebih lanjut untuk berpartisipasi aktif untuk dapat duduk di posisi penting di IEC seperti halnya anggota SMB, CAB dan CB, Indonesia juga perlu memiliki rencana mengidentifikasi/menentukan kandidat anggota manajemen IEC untuk di sidang selanjutnya.

2021| Laporan Kinerja Deputi Bidang Pengembangan Standar 50

3. IEC telah memutuskan anggota baru maupun terpilih kembali melalui pemilhan dari setiap negara anggota untuk keanggotaan di SMB, CAB, dan CB yang akan berperan penting dalam menentukan arah IEC ke depannya

4. Peningkatan keterlibatan stakeholder elektroteknika Indonesia juga perlu untuk dapat memanfaatkan momentum setiap kegiatan di bidang elektroteknika baik nasional maupun internasional yang diselenggarakan oleh IEC dan Komnas IEC Indonesia-BSN, guna meningkatkan kemampuan dan pengetahuannya termasuk kegiatan pertemuan TC/IEC maupun seminar/workshop.

5. Persiapan tuan rumah sidang TC IEC di Indonesia tahun 2022, perlu penyampaian ataupun koordinasi sejak dini kepada stakeholder terkait guna mensukseskan event internasional besar tersebut juga, guna memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat dan bangsa Indonesia

Sampai akhir 2021, Indonesia menjadi anggota aktif (P-member) pada 27 Komite IEC dan sebagai observer (O-member) pada 42 Komite IEC. Dalam hal ini Deputi Bidang Pengembangan Standar telah melakukan pengelolaan partisipasi aktif Indonesia, antara lain:

• Memfasilitasi pemberian 523 tanggapan (100%) terhadap 523 dokumen dan/atau enquiry yang disirkulasikan oleh IEC TC/SC, khususnya pada IEC TC/SC dengan status keanggotaan Indonesia sebagai P-member, dengan rincian sebagai berikut.

Tabel III.20

Rekapitulasi tanggapan Indonesia pada perumusan standar IEC tahun 2021

No Jenis dokumen

Jumlah Dokumen Dari IEC

TC/SC Tanggapan Indonesia

1 New Proposal (NP) 28 28

2 Draft for Comment (DC) 108 108

3 Committee Draft (CD) 100 100

4 CDV (Committee Draft for Voting) * 96 96

5 Final Draft International Standard (FDIS) 59 59

6 Lain- lain 132 132

Jumlah total 523 523

2021| Laporan Kinerja Deputi Bidang Pengembangan Standar 51

III.3.6 Partisipasi aktif Indonesia pada The Standards and Metrology Institute for Islamic