• Tidak ada hasil yang ditemukan

Usulan Standar Internasional

SASARAN 5 Terwujudnya Penguatan Akuntabilitas BSN

III.3.4 Usulan Standar Internasional

Indonesia melalui Deputi Bidang Pengembangan Standar BSN tercatat pernah beberapa kali menjadi pengusul ataupun drafter dari perumusan ataupun revisi standar Internasional, diantaranya ISO dan Codex. Adapun usulan draf standar internasional yang pernah diusulkan oleh Indonesia untuk dirumuskan antara lain:

1. ISO 22328-1:2020 Security and Resilience — Emergency Management — Part 1: General Guidelines for The Implementation of a Community-Based Disaster Early Warning System 2. ISO 22327:2018 Security and Resilience — Emergency Management — Guidelines for

Implementation of a Community-Based Landslide Early Warning System 3. CXS 301r-2011 Regional Standard for Edible Sago Flour

4. CXS 249-2006 Standard for Instant Noodles

2021| Laporan Kinerja Deputi Bidang Pengembangan Standar 42 5. CXS 313r-2013 Regional Standard for Tempe

6. CXS 243-2003 Standard for Fermented Milks

Pada Tahun 2021, terdapat tambahan 4 (empat) usulan rancangan standar internasional yang diajukan oleh Indonesia di forum Codex dan ISO yang saat ini masih dalam tahap pembahasan, sehingga total capaian (kumulatif) pada indikator kinerja ini ialah sebanyak 11 usulan rancangan Standar Internasional yang sudah diajukan oleh Indonesia hingga tahun 2021. Adapun usulan rancangan Standar Internasional yang diajukan oleh Indonesia pada tahun 2021 seperti terlihat pada Tabel III.17.

Tabel III.17

Usulan rancangan Standar Internasional

No Judul standar Internasional Status

1 Proposed Draft Standard for Dried Seed – Nutmeg Step 5 2 Proposed Draft Standard for Onions & Shallot Step 3 3 Security and resilience — Emergency management — Guidelines for

implementation of a community-based landslide early warning system

[Under development] CD

4 Security and resilience — Emergency management — Part 3:

Guidelines for the implementation of a community-based tsunami early

warning system [Under development] DIS

a) Proposed draft standard for dried seed – Nutmeg

Rancangan standar ini diusulkan oleh Indonesia melalui Codex Committee on Spices and Culinary Herbs (CCSCH). Pada sidang ke-5 CCSCH yang dilaksanakan secara virtual pada tanggal 20-29 April 2021, delegasi Indonesia menyampaikan hasil pembahasan di electronic working group (eWG) serta memimpin pertemuan in session working group selama sidang berlangsung. Berdasarkan hasil pembahasan, rancangan standar disetujui untuk diajukan penetapannya pada Step 5 pada sidang ke-44 Codex Alimentarius Commission (CAC).

Pada sidang CAC ke-44 yang dilaksanakan secara virtual pada tanggal 8 – 15 November 2021, 17-18 November 2021 dan 14 Desember 2021, Proposed Draft Standard for Dried Seed – Nutmeg disetujui untuk diadopsi pada Step 5. Dengan demikian, Indonesia dapat melanjutkan memimpin pembahasannya di eWG untuk step berikutnya. Sebagai Chair eWG, melalui Sekretariat Codex Indonesia juga telah mensirkulasikan undangan kepada seluruh negara anggota untuk berpartisipasi dalam pembahasan Draft Standard for Dried Seed – Nutmeg di eWG. Sirkulasi pertama telah dilaksanakan dengan periode pemberian tanggapan antara Oktober - Desember 2021. Beberapa negara telah

2021| Laporan Kinerja Deputi Bidang Pengembangan Standar 43

memberikan masukan terhadap draft standar tersebut. Saat ini Indonesia sedang melakukan kompilasi seluruh tanggapan yang masuk sebagai bahan penyempurnaan draft standar sebelum dilakukan sirkulasi kedua di forum eWG pada awal tahun 2022.

b) Proposed draft standard for Onions and Shallots

Rancangan standar ini diusulkan oleh Indonesia melalui Codex Committee on Fresh Fruits and Vegetables (CCFFV). Pada awalnya, Indonesia mengusulkan proposed draft standard for shallots. Namun dalam pembahasan di Sidang CCFFV ke-20 yang tidak dihadiri oleh delegasi Indonesia, diputuskan bahwa usulan Indonesia tersebut diterima dengan catatan pembahasannya digabungkan dalam satu standar dengan proposed draft standard for onions yang diusulkan oleh Iran.

Kedua usulan tersebut digabungkan menjadi proposed draft standard for onions and shallots dengan Iran ditetapkan sebagai Chair eWG dan Indonesia sebagai co-chair eWG.

Iran selaku chair eWG telah melakukan sirkulasi ketiga untuk proposed draft Codex standard for onions and shallots. Indonesia sudah mengirimkan tanggapan terhadap sirkulasi ketiga tersebut. Tanggapan dari seluruh negara anggota eWG terhadap sirkulasi ketiga telah dikompilasi oleh chair eWG dan disampaikan kepada Sekretariat Codex.

Sekretariat Codex telah mendistribusikan Circular Letter kepada seluruh negara dan observer Codex untuk permintaan tanggapan terhadap Proposed draft Standard for Onions and Shallots pada Step 3 dengan batas waktu 5 Maret 2022. Dokumen tersebut akan dibahas pada Sidang CCFFV yang akan dilaksanakan secara virtual pada 25 April – 4 Mei 2022.

c) ISO/CD 22328-2 Security and resilience — Emergency management — Guidelines for implementation of a community-based landslide early warning system [Under development]

Rancangan standar internasional ini memberikan pedoman untuk sistem peringatan dini terhadap tanah longsor. Rancangan standar ini diusulkan oleh Indonesia melalui Technical Committee: ISO/TC 292 Security and resilience. Usulan new project disetujui pada bulan Juli 2021 yang kemudian Working draft (WD) nya pun disetujui untuk menjadi Committee draft. Periode tanggapan terhadap CD berlangsung pada 13 Agustus 2021 - 3 Desember 2021, dengan hasil draf ISO/CD tersebut disetujui oleh NSB dengan beberapa tanggapan yang masuk untuk menjadi ISO/DIS.

Project leader dari ISO/CD 22328-2 adalah Prof Faisal Fathani dari UGM serta didampingi oleh expert lainnya dari Indonesia antara lain Prof Dwikorita Karnawati, Prof Harkunti dari ITB, Dr Wahyu Wilopo dari UGM, dan beberapa expert lainnya.

2021| Laporan Kinerja Deputi Bidang Pengembangan Standar 44

d) ISO/DIS 22328-3 Security and resilience — Emergency management — Part 3:

Guidelines for the implementation of a community-based tsunami early warning system [Under development]

Usulan ini merupakan usulan ISO yang ke-3 dari Indonesia dimana 1 (satu) standar sebelumnya sudah disetujui untuk dipublikasikan sebagai standar internasional dan 1 (satu standar yang lain berstatus ISO/CD. Dua usulan Indonesia tersebut yaitu ISO 22328-1:2020 Security and resilience — Emergency management — Part 1: General guidelines for the implementation of a community-based disaster early warning system dan ISO/CD 22328-2 Security and resilience — Emergency management — Part 2: Guidelines for the implementation of a community-based landslide early warning system.

Penyusunan standar ini dilakukan dalam rangka mendorong terbangunnya industrialisasi kebencanaan di Indonesia melalui ketersediaan standar penanggulangan bencana secara nasional dan internasional berdasarkan berbagai upaya dan pembelajaran Indonesia yang dapat menjadi penguatan negara lain, untuk menjadikan manajemen pengelolaan bencana di dunia yang lebih baik dan dapat melindungi kehidupan warga negara dari ancaman bencana di masa mendatang. Serta sesuai dengan Kerangka Kerja Sendai untuk Pengurangan Risiko Bencana (2015 - 2030).

Project leader dari ISO/DIS 22328-3 adalah Dr. Sadly dari BMKG. Serta didampingi oleh expert lainnya dari Indonesia antara lain Prof Dwikorita Karnawati, Prof Harkunti dari ITB, dan beberapa expert lainnya.