• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan antara Tingkat Peranan CD Worker dengan Tingkat Partisipasi KUB Rancage

Pada bagian ini akan diuraikan mengenai analisis hubungan tingkat peranan CD worker dengan tingkat partisipasi anggota KUB Rancage. Analisis hubungan ini digunakan untuk melihat sejauhmana tingkat peranan CD worker berhubungan nyata positif dengan tingkat partisipasi. Hasil analisis akan disajikan menggunakan tabulasi silang dan uji korelasi Rank Spearman.

Tabel 16 Jumlah dan persentase sebaran tingkat partisipasi responden menurut tingkat persanan CD worker dalam pendampingan program CSR PT ITP tahun 2014

No. Tingkat peranan CD worker

Tingkat Partisipasi Total

Tinggi Rendah

% % %

1. Tinggi 10 55.6 8 44.4 18 100

2. Rendah 1 33.3 2 66.7 3 100

Total 11 52.4 10 47.6 21 100.0

Tabel 18 menjelaskan mengenai hubungan antara tingkat peranan CD worker dan tingkat partisipasi anggota KUB Rancage. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tingkat peranan CD worker yang tinggi terdapat 55.6 persen responden memiliki tingkat partisipasi yang tinggi, sedangkan pada tingkat peranan CD worker yang rendah terdapat 66.7 persen responden memiliki partisipasi yang rendah juga. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat peranan CD worker maka semakin tinggi pula tingkat partisipasi. Terdapat hubungan antara tingkat peranan CD worker dan tingkat partisipasi anggota KUB Rancage Desa Pasir Mukti. Berdasarkan hasil uji korelasi Rank Spearman menunjukkan hasil yang tidak sama.

Hasil uji korelasi Rank Spearman tidak menunjukkan terdapat hubungan antara tingkat peranan CD worker dengan tingkat partisipasi anggota KUB Rancage yang ditunjukkan dengan nilai signifikansinya sebesar 0.500. Nilai tersebut tidak memenuhi kriteria batas signifikansi hubungan sebesar <0,1 dengan selang kepercayaan 90 persen. Uji hubungan pada variabel tingkat peranan CD worker dengan tingkat partisipasi memiliki nilai correlation coefficient sebesar +0.156 yang tidak menunjukkan terdapat hubungan bagi keduanya.

Dari hasil penelitian didapatkan satu responden yang memiliki tingkat peranan CD worker yang rendah namun partisipasi yang tinggi yaitu ketua KUB Rancage sendiri (DAI). DAI sebagai ketua Rancage juga memiliki posisi yang sangat strategis yakni sebagai local hero dari PT ITP Tbk Pabrik Citeureup. Local hero merupakan orang asli desa binaan yang sengaja dibina oleh CSR PT ITP Tbk untuk ditingkatkan kapasitas dirinya sebagai pengembang masyarakat yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri. Local hero pada masing-masing pabrik

50

hanya berjumlah satu. Kedekatan baik secara fisik maupun mental, mendorong DAI memiliki pandangan tersendiri mengenai peranan CD worker. Ketika anggota kelompok menilai CD worker sangatlah baik dalam menjalankan peranannya, justru DAI memberikan penilaian yang cenderung rendah. DAI diberikan kepercayaan yang besar dari PT ITP Tbk untuk mengurusi Rancage.

Penilaian mengenai tingkat peranan CD worker yang rendah oleh ketua, namun tinggi bagi anggota salah satunya dipengaruhi oleh faktor keberanian untuk mengungkapkan pendapat dan pemahaman mengenai kinerja CD worker itu sendiri. Bagi anggota KUB Rancage kemungkinan memiliki rasa yang tidak mengenakkan jika menjawab rendah karena PT ITP Tbk sering membantu mereka dalam hal materi maupun spiritual. Berbeda dengan DAI yang lebih paham dan bebas dalam mengungkapkan pendapatnya. Hal ini yang menyebabkan rendahnya tingkat partisipasi pada tahap evaluasi menurut DAI.

DAI selaku ketua Rancage dari awal berdiri hingga sekarang memiliki tingkat partisipasi yang tinggi dalam setiap tahapan. DAI juga merupakan inisiator dibentuknya Rancage, beliau tidak hanya aktif pada saat partisipasi namun juga sampai pada tahap evaluasi. Bahkan, DAI rela berkorban lebih demi kemajuan Rancage.

“Yah kalo keluar uang mah udah gak bisa dinilai berapa sis, tapi ya gak ada masalah yang penting Rancage tetep jalan dan mengalami kemajuan. Kalau misalnya Rancage ini maju, bukan saya juga kok yang merasakan tapi bakal

dirasakan oleh anggota Rancage lainnya” (DAI, 35 Tahun).

Tabel 17 Hubungan antara tingkat peranan CD worker dengan tingkat partisipasi

Peranan CD

worker

Partisipasi

Perencanaan Pelaksanaan Menikmati Hasil

Evaluasi

(γs) Sig (γs) Sig (γs) Sig (γs) Sig Facilitative Roles 0.417 0.060 0.248 0.279 0.335 0.138 -0.085 0,714 Educational Roles -0.028 0.905 0.138 0.552 -0.122 0.599 0.085 0.714 Representational

Roles

0.375 0.094 0.309 0.172 0.205 0.372 0.080 0.732

Keterangan: (γs): correlationcoefficient Sig: Sig (2-tailed)

Hubungan antara Tingkat Peranan CD Worker dalam Memfasilitasi dengan Partisipasi Anggota KUB Rancage

Pada bagian ini memaparkan analisis hubungan antara tingkat peranan CD worker dalam memfasilitasi dengan partisipasi dalam partisipasi perencanaan, pelaksanaan, menikmati hasil dan evaluasi. Dari hasil penelitian menggunakan tabulasi silang, pada tingkat peranan memfasilitasi yang tinggi sebanyak 75 persen responden memiliki tingkat perencanaan yang tinggi pula, dan pada tingkat peranan memfasilitasi rendah sebanyak 66.7 persen responden memiliki tingkat perencaan yang rendah pula. Hal ini menunjukkan bahwa, antara tingkat peranan memfasilitasi dengan tingkat perencanaan memiliki hubungan nyata.

Berdasarkan uji analisis Rank Spearman pada tabel diatas menunjukkan tingkat peranan CD worker dalam memfasilitasi memiliki hubungan nyata dengan tahapan perencanan. Hasil uji korelasi Rank Spearman menunjukkan terdapat hubungan antara tingkat peranan CD worker dengan tahapan perencanaan anggota KUB Rancage yang ditujukkan dengan nilai signifikansinya sebesar 0.060. Nilai tersebut memenuhi kriteria batas signifikansi hubungan sebesar <0,1 dengan

51 selang kepercayaan 90 persen. Uji hubungan antar tingkat peranan memfasilitasi dengan tahapan perencanaan memiliki nilai correlation coeficient sebesar +0.417 yang berarti terdapat hubungan bagi keduanya namun tidak signifikan.

Alasan tidak signifikannya hubungan antara tingkat peranan memfasilitasi dengan tingkat perencanaan adalah pada awal waktu perencanaan pembentukan KUB Rancage belum ada pendampingan dari PT ITP Tbk. Masyarakat aktif dalam mencari jalan keluar atas permasalahannya sehingga terbentuklah KUB Rancage sebagai wadah bagi para pengrajin di Kampung Dukuh Desa Pasir Mukti. Maka dari itu, peranan CD worker dalam memfasilitasi tidak berpengaruh pada tingkat partisipasi dalam tahap perencanaan.

Peranan memfasilitasi juga tidak memiliki hubungan dengan tahap pelaksanaan hal ini diduga karena pihak CD worker kurang berperan dalam memberikan dorongan kepada anggota untuk berperan dalam kegiatan pelaksanaan. Jika dilihat dari pihak anggota KUB Rancage, mereka memiliki partisipasi yang cenderung rendah dalam tahap pelaksanan karena kesibukan sebagai pengrajin, ketidakmampuan finansial untuk menyumbangkan materi dalam kegiatan, dan juga dominasi pengurus KUB Rancage sehingga tidak memberikan kesempatan bagi anggota untuk ikut memutuskan kegiatan secara bersama. Hal ini diperkuat dengan hasil analisis dengan menggunakan Rank Spearman bahwa tidak ada hubungan antara tingkat peranan memfasilitasi dengan tingkat partisipasi dalam pelaksanaan ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar 0.279. Nilai tersebut tidak memenuhi kriteria batas signifikansi hubungan sebesar <0,2 dengan selang kepercayaan 80 persen. Uji hubungan antara tingkat peranan memfasilitasi dengan tahapan pelaksanaan memiliki nilai correlation coefficient sebesar +0.279 yang berarti tidak menunjukkan hubungan bagi keduanya.

Peranan memfasilitasi juga tidak memiliki hubungan dengan tahap menikmati hasil hal ini diduga karena umur pendampingan yang relatif baru sehingga efek pendampingan belum terlalu dirasakan oleh anggota. Jika dilihat dari anggota KUB Rancage mereka merasa bantuan mesin kurang tepat sasaran karena bukan anggota yang dapat menerima manfaat justru orang lain diluar anggota kelompok dengan membayarkan uang sewa serta belum banyak yang mengenal KUB Rancage sehingga susah untuk mencapai tujuan anggota. Hasil analisis dengan menggunakan Rank Spearman menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat peranan memfasilitasi dengan tingkat partisipasi dalam menikmati hasil ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar 0.138. Nilai tersebut memenuhi kriteria batas signifikansi hubungan sebesar <0,2 dengan selang kepercayaan 80 persen. Uji hubungan antara tingkat peranan memfasilitasi dengan tahapan pelaksanaan memiliki nilai correlation coefficient sebesar +0.335 yang berarti menunjukkan hubungan bagi keduanya.

Hubungan antara Tingkat Peranan CD Worker dalam Mendidik dengan Partisipasi Anggota KUB Rancage

Pada bagian ini memaparkan analisis hubungan antara tingkat peranan CD worker dalam menikmati hasil dengan partisipasi dalam partisipasi perencanaan, pelaksanaan, menikmati hasil dan evaluasi. Dari hasil uji korelasi Rank Spearman tingkat peranana CD worker tidak memiliki hubungan nyata dengan keempat tahapan partisipasi (perencanaan, pelaksanaan, menikmati hasil

52

dan evaluasi). Hal ini ditunjukkan dengan nilai correlation coeficient terhadap masing-masing tahapan perencanaan, pelaksanaan, menikmati hasil dan evaluasi yaitu -0.028, 0.318, -0.122, dan 0.085 dengan masing-masing nilai signifikansinya 0.905, 0.552, 0.599, dan 0.714. Nilai tersebut tidak memenuhi kriteria batas signifikansi hubungan sebesar <0,05 dengan selang kepercayaan 95 persen.

Tingkat peranan CD worker dalam mendidik tidak memiliki hubungan dengan tingkat partisipasi dalam perencanaan juga diperkuat dengan hasil tabulasi silang. Hasil dari tabulasi silang didapatkan hasil mayoritas responden yang memiliki peranan CD worker dalam mendidik rendah justru memiliki tingkat perencanaan yang tinggi. Hal ini dikarena pada saat perencanaan pembentukan Rancage belum masuk pendampingan oleh CD worker, sehingga memang tidak akan berpengaruh terhadap perencanaan.

Tingkat peranan CD worker dalam mendidik tidak memiliki hubungan dengan tingkat partisipasi dalam menikmati hasil juga diperkuat dengan hasil tabulasi silang. Dari hasil tabulasi silang didapatkan hasil baik responden yang menyatakan tingkat peranan CD worker yang tinggi maupun rendah tetap memiliki tingkat partisipasi dalam menikmati hasil yang rendah. Hal ini dikarenakan program KUB Rancage yang baru berjalan satu tahun tergolong baru, sehingga belum dapat memberikan manfaat bagi anggotanya. Bantuan mesin yang ada di bengkel yang memanfaatkan bukan anggota KUB justru orang lain (disewakan). Belum adanya pembagian hasil untuk anggota karena keuntungan digunakan untuk membayarkan hutang KUB Rancage. Maka dari itu, anggota belum bisa menikmati hasil dari bergabungnya mereka ke KUB Rancage.

Begitu pula dengan tingkat partisipasi dalam evaluasi, yang tidak memiliki hubungan. Dalam hasil tabulasi silang didapatkan hasil mayoritas responden yang menyatakan tingkat peranan dalam mendidik tinggi maupun yang rendah tetap memiliki tingkat partisipasi dalam tahap evaluasi yang tinggi. Hal ini dikarenakan CD worker dalam menjalankan peran sebagai pendidik kurang berpengaruh pada tingkat partisipasi dalam evaluasi. Dari semua tingkatan partisipasi yang tergolong memiliki kategori yang tinggi adalah tahap perencanaan dan evaluasi. Anggota KUB Rancage diberikan kesempatan yang besar dari PT ITP Tbk untuk memberikan masukan, kritik maupun saran sehingga merekapun berpartisipasi cukup besar dalam evaluasi.

Hubungan antara Tingkat Peranan CD Worker dalam Representatif dengan Partisipasi Anggota KUB Rancage

Pada bagian ini memaparkan analisis hubungan antara tingkat peranan CD worker dalam representatif dengan partisipasi dalam partisipasi perencanaan, pelaksanaan, menikmati hasil dan evaluasi. Dari hasil uji korelasi Rank Spearman tingkat peranana CD worker tidak memiliki hubungan nyata dengan keempat tahapan partisipasi (perencanaan, pelaksanaan, menikmati hasil dan evaluasi). Hal ini ditunjukkan dengan nilai correlation coeficient terhadap masing-masing tahapan perencanaan, pelaksanaan, menikmati hasil dan evaluasi yaitu 0.375, 0.309, 0.205, dan 0.080 dengan masing-masing nilai signifikasinya 0.094, 0.172, 0.372, dan 0.732. Dari nilai signifikansi tersebut, hanya ada dua nilai siginifikansi yang memenuhi batas kriteria signifikansi hubungan sebesar <0.1 dengan selang kepercayaan 90 persen dan <0.2 dengan selang kepercayaan 80 persen yaitu

53 hubungan antara representational roles dengan tingkat perencanaan dan pelaksanaan.

Hubungan antara Tingkat Partisipasi dengan Tingkat Kemandirian Anggota KUB Rancage

Pada bagian ini akan diuraikan mengenai analisis hubungan tingkat partisipasi dengan tingkat kemandirian anggota KUB Rancage. Analisis hubungan ini digunakan untuk melihat sejauhmana tingkat partisipasi berhubungan nyata positif dengan tingkat kemandirian. Hasil analisis akan disajikan menggunakan tabulasi silang dan uji korelasi Rank Spearman.

Tabel 18 Jumlah dan persentase responden berdasarkan tingkat partisipasi dan kemandirian anggota KUB Rancage Desa Pasir Mukti tahun 2014

No Tingkat

Partisipasi

Tingkat Kemandirian Total

Tinggi Rendah

% % %

1. Tinggi 10 90.9 1 9.1 11 100 2. Rendah 2 20.0 8 80.0 10 100

Total 12 57.1 9 42.9 21 100.0

Tabel 20 menjelaskan mengenai hubungan antara tingkat partisipasi dan tingkat kemandirian anggota KUB Rancage.hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tingkat partisipasi yang tinggi terdapat 90.9 persen responden memiliki tingkat kemandirian yang tinggi, sedangkan pada tingkat partisipasi yang rendah terdapat 80 persen responden memiliki kemandirian yang rendah juga . Sehingga, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat partisipasi maka semakin tinggi pula tingkat kemandirian. Terdapat hubungan antara tingkat partisipasi dan tingkat kemandirian anggota KUB Rancage Desa Pasir Mukti. Hubungan tersebut diperkuat dengan hasil uji korelasi Rank Spearman.

Hasil uji korelasi Rank Spearman menunjukkan terdapat hubungan antara tingkat partisipasi dengan tingkat kemandirian anggota KUB Rancage yang ditujukkann dengan nilai signifikansinya sebesar 0.000. nilai tersebut memenuhi kriteria batas signifikansi hubungan sebesar <0,01 dengan selang kepercayaan 99 persen. Uji hubungan pada variabel tingkat partisipasi dengan tingkat kemandirian memiliki nilai correlation coefficient sebesar +0,716 yang menunjukkan hubungan positif yang sangat kuat.

Dari penelitian tersebut, tingkat partisipasi anggota yang tinggi tidak selalu diikuti oleh tingkat kemandirian yang tinggi pula. Seperti halnya yang terjadi oleh DHM yang ktif dalam kegiatan KUB Rancage terlebih pada tahap perencanaan dan evaluasi, namun memiliki kemandirian yang rendah pada intelektual dan manajemen. DHM meskipun sering terlibat dalam kegiatan Rancage, beliau masih rendah dalam hal yang terkait kemandirian pribadi misalnya kemampuan dalam menciptakan inovasi, memberikan masukan terhadap pengembangan KUB Rancage, mengatasi masalah, menyelesaikan pesanan tepat waktu, dan mengarahkan anggota yang lain dalam melaksanakan kegiatn. DHM

54

belum mampu dan berpercaya diri dengan kemampuan hasil kegiatan Rancage seperti dari pelatihan, pameran, dan sebagainya.

Tabel 19 Hubungan antara tingkat partisipasi dengan tingkat kemandirian

Partisipasi

Kemandirian

Material Intelektual Manajemen

(γs) Sig (γs) Sig (γs) Sig

Perencanaan 0.304 0.18 0.708** 0.000 0.523* 0.015 Pelaksanaan 0.181 0.433 0.552** 0.01 0.336 0.136 Menikmati

Hasil -0.067 0.774 0.496* 0.022 0.393 0.079 Evaluasi -0.062 0.789 0.394 0.077 0.430 0.052

Keterangan: *hubungan nyata pada (p<0.05), dan **hubungan sangat nyata pada (p<0.01)

Hubungan antara Tingkat Partisipasi pada Tahap Perencanaan dengan Kemandirian Anggota KUB Rancage

Pada bagian ini memaparkan analisis hubungan antara tingkat partisipasi pada tahap perencanaan dengan kemandirian material, kemandirian intelektual dan kemandirian manajemen. Berdasarkan uji analisis Rank Spearman pada tabel diatas menunjukkan tingkat partisipasi pada tahap perencanaan berhubungan positif sangat kuat atau sangat nyata pada (p<0.01) dengan kemandirian intelektual yang ditunjukkan dengan nilai correlation coefficient s) =0.708). Selain itu, tingkat partisipasi pada tahap perencanaan juga berhubungan nyata atau positif yang mantap (p<0,05) dengan kemandirian manajemen yang ditunjukkan dengan nilai correlation coefficient s) =0.523). Tingkat partisipasi memiliki hubungan namun kurang signifikan pada (p<0.2) dengan selang kepercayaan 80 persen dengan kemandirian material.

Partisipasi anggota dalam perencanaan lebih banyak menggunakan kemampuan berpikir dan mengorganisasi. Kemampuan dalam berfikir dan mengornasasi ini merupakan indikator dari kemandirian intelektual dan manajemen. Pada tahap perencanaan, para pengrajin dikumpulkan dalam satu forum pengrajin untuk menyampaikan pendapat mengenai permasalahan yang ada sebagai pengrajin, mengajak pengrajin yang lain untuk bergabung, dan menyusun kegiatan KUB Rancage. Dari semua kegiatan yang ada pada tahap perencanaan dibutuhkan kemandirian intelektual dan manajemen, bukan kemandirian material. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat partisipasi pada tahap perencanaan maka semakin tinggi pula tingkat kemandirian intelektual dan manajemennya.

Namun pada hasil penelitian dilapang, ada satu orang (8.3 persen) responden yang memiliki partisipasi tinggi dalam perencanaan namun memiliki kemandirian intelektual yang rendah yaitu DHA seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Selain itu, juga terdapat tiga orang (25 persen) responden yang memiliki partisipasi tinggi dalam perencanaan namun memiliki kemandirian manajemen yang rendah yaitu DHA, AMD, UHH. Bapak AMD tergolong aktif dalam kegiatan perencanan, namun memiliki kemandirian yang rendah dalam manajemen dirinya yaitu kadang-kadang belum bisa menyelesaikan pesanan secara tepat waktu dan tidak mengarahkan anggota yang lainnya dalam

55 melaksanakan kegiatan (pasif). Begitu pula dengan Bapak UHH yang aktif dalam kegiatan perencaan namun memiliki kemandirian yang rendah dalam manajemen yaitu jarang mengikuti kumpul rutin bulanan dan tidak pernah mengarahkan anggota yang lainnya dalam kegiatan bersama.

Hubungan antara Tingkat Partisipasi pada Tahap Pelaksanaan dengan Kemandirian Anggota KUB Rancage

Pada bagian ini memaparkan analisis hubungan antara tingkat partisipasi pada tahap pelaksanaan dengan kemandirian material, kemandirian intelektual dan kemandirian manajemen. Berdasarkan uji analisis Rank Spearman pada tabel diatas menunjukkan tingkat partisipasi pada tahap pelaksanaan berhubungan positif yang mantap atau sangat nyata pada (p<0.01) dengan kemandirian intelektual yang ditunjukkan dengan nilai correlation coefficient (γs) =0.552). Tingkat partisipasi pada tahap pelaksanaan juga berhubungan dengan kemandirian manajemen namun tidak signifikan, ditunjukkan dengan nilai signifikansinya (p<0.2) dengan selang kepercayaan 80 persen. Tingkat partisipasi pada tahap pelaksanaan tidak memiliki hubungan dengan kemandirian material.

Partisipasi anggota KUB Rancage pada tahap pelaksanaan yaitu peranan dalam kepengurusan KUB Rancage, menyumbangkan makanan, uang, tenaga dan minuman, melakukan investasi, dan peranan dalam memutuskan siapa yang berhak ikut pelatihan. Sumbangan berupa makanan, uang, tenaga dan minuman serta melakukan investasi sangat erat kaitannya dengan kemampuan material dari anggota. Menurut hasil penelitian, justru tidak ada hubungan antara tahap pelaksanaan dengan kemandirian material. Hal ini juga dibuktikan dengan rendahnya nilai correlationcoefficient yaitu 0.181.

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan semakin tinggi tingkat partisipasi dalam pelaksanaan semakin tinggi pula tingkat kemandirian intelektual. Namun, menurut hasil lapang ditemukan satu responden yang memiliki tingkat partisipasi pada tahap pelaksanaan yang tinggi namun memiliki tingkat kemandirian intelektual yang rendah yaitu MMI. MMI yang memproduksi briket onderdil, aksesoris mobil aktif terlibat dalam menyumbangkan materi dalam kegiatan Rancage namun hal ini belum cukup untuk meningkatkan kemandirian ditunjukkan dengan jarangnya beliau dalam memberikan masukan untuk pengembangan KUB Rancage dan menciptakan lapangan usaha baru bagi warga sekitar karena pekerjanya merupakan keluarganya sendiri tetangga sekitarnya. Hubungan antara Tingkat Partisipasi pada Tahap Menikmati Hasil dengan Kemandirian Anggota KUB Rancage

Pada bagian ini memaparkan analisis hubungan antara tingkat partisipasi pada tahap menikmati hasil dengan kemandirian material, kemandirian intelektual dan kemandirian manajemen. Berdasarkan uji analisis Rank Spearman pada tabel diatas menunjukkan tingkat partisipasi pada tahap menikmati hasil berhubungan nyata atau positif yang sedang pada (p<0.01) dengan kemandirian intelektual dan manajemen yang ditunjukkan dengan nilai correlation coefficient s) =0.496 dan (γs) =0.393. Tingkat partisipasi pada tahap menikmati hasil tidak memiliki hubungan dengan kemandirian material.

Keikutsertaan anggota KUB Rancage tahap menikmati hasil antara lain memanfaatkan mesin yang ada di Bengkel, memperoleh pesanan melalui Rancage

56

dan memperoleh keuntungan dari setiap pesanan melalui KUB Rancage (bagi hasil 10 persen dari keuntungan). Keikutsertaan anggota dalam menikmati hasil berhubungan nyata dengan kemandirian intelektual karena dari setiap kegiatan menggunakan kemampuan dalam berpikir. Keikutsertaan anggota dalam memanfaatkan mesin dilandasi oleh kemampuan berpikir dan manajemen bukan pada kemampuan material. Dari hasil tabulasi silang dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat partisipasi maka semakin tinggi pula tingkat kemandirian intelektual. Hubungan nyata yang terjadi antara tingkat partisipasi pada tahap menikmati hasil dengan kemandirian intelektual juga diperkuat dengan hasil tabulasi silang bahwa tidak ada responden yang memiliki partisipasi tinggi pada tahap menikmati hasil dan memiliki tingkat kemandirian intelektual yang rendah. Hubungan antara Tingkat Partisipasi pada Evaluasi dengan Kemandirian Anggota KUB Rancage

Pada bagian ini memaparkan analisis hubungan antara tingkat partisipasi pada tahap evaluasi dengan kemandirian material, kemandirian intelektual dan kemandirian manajemen. Berdasarkan uji analisis Rank Spearman pada tabel diatas menunjukkan tingkat partisipasi pada tahap evaluasi memiliki hubungan dengan tingkat kemandirian intetektual dan manajemen.

Keikutseraan anggota KUB Rancage dalam evaluasi dilihat melalui kehadiran dalam forum evaluasi bulanan, menyampaikan kendala yang dihadapi sebagai anggota, menyampaikan kritik dan saran untuk masukkan perbaikan program kedepannya. Dari kehadiran dalam forum evaluasi bulanan memiliki hubungan dengan kemandirian manajemen yakni kemampuan dalam mengikuti kumpul rutinan sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan (manajemen). Sedangkan untuk keaktifitan menyampaikan kendala yang dihadapi sebagai anggota, menyampaikan kritik dan saran untuk masukkan perbaikan program kedepannya memiliki hubungan dengan kemandirian intelektual anggota yaitu kemampuan dalam memberikan masukan untuk pengembangan KUB Rancage kedepannya.

Ikhtisar

Dari hasil korelasi Rank Spearman dan pengolahan data pada tabel tabulasi silang digunakan untuk menguji hubungan antara variabel tingkat peranan CD worker dengan tingkat partisipasi dan hubungan antara variabel tingkat partisipasi dengan tingkat kemandirian. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tingkat peranan CD worker tidak memiliki hubungan dengan semua tahapan partisipasi sedangkan antara tingkat partisipasi dengan tingkat kemandirian memiliki hubungan yang signifikan. Ketika dilakukan pengujian pada masing- masing peranan CD worker dalam memfasilitasi memiliki hubungan dengan tingkat partisipasi daalam perencanaan dan menikmati hasil. Pada tingkat partisipasi pada tahap perencanaan memiliki hubungan nyata sangat signifikan dengan kemandirian intelektual dan memiliki hubungan nyata dengan kemandirian manajemen dan material (kurang signifikan). Pada tingkat partisipasi pada tahap pelaksanaan dan menikmati hasil memiliki hubungan nyata dengan kemandirian intelektual dan manajemen (kurang signifikan). Pada tingkat partisipasi pada tahap evaluasi memiliki hubungan dengan kemandirian

57 intelektual dan manajemen (kurang signifikan). Semua tahapan partisipasi memiliki hubungan nyata dan signifikan dengan kemandirian intelektual, namun hanya tahap evaluasi yang tidak signifikan (p<0.1). Semua tahapan partisipasi juga memiliki hubungan dengan kemandirian manajemen, namun hanya tahap perencanaan yang memiliki hubungan nyata (p<0.05). Semua tahapan partisipasi hanya tahap perencanaan yang memiliki hubungan dengan kemandirian material namun tidak signifikan (p<0.2).

59

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PERANAN CD

WORKER, PARTISIPASI DAN KEMANDIRIAN ANGGOTA

Dokumen terkait