V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Keadaan Umum Kabupaten Sukabumi
5.2.1 PDRB dan PDRB per Kapita
A) Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Salah satu indikator ekonomi yang dapat dijadikan pertimbangan bagi pemerintah dalam menentukan rencana dan langkah strategis dalam pembangunan ekonomi, sehingga dapat menentukan skala prioritas pembangunan sektorial yang lebih tepat adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Produk Domestik Regional Bruto menggambarkan kemampuan daerah dalam mengelola
sumberdaya yang dimiliki oleh suatu daerah untuk menghasilkan suatu produk melalui proses produksi. PDRB merupakan kemampuan suatu daerah dalam mengelola sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki, dapat dilihat dari Nilai Tambah yang mampu diciptakan akibat timbulnya berbagai aktivitas ekonomi dalam daerah tersebut.
Produk Domestik Regional Bruto disajikan ke dalam dua tipe yaitu
berdasarkan atas harga berlaku dan atas dasar harga konstan. Hal ini dimaksudkan agar perkembangan Produk Domestik Regional Bruto dapat ditelaah sebelum dan sesudah memperhitungkan pengaruh harga. Penyajian Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga konstan akan lebih mencerminkan perubahan Produk Domestik Regional Bruto tanpa dipengaruhi perubahan harga yang biasanya cenderung pada perubahan produksi. Angka yang didapat dari hasil perhitungan PDRB dapat digunakan sebagai indikator ekonomi yang bermanfaat sebagai imdikator 1) Pertumbuhan Ekonomi, 2) Struktur Perekonomian, 3) Tingkat
Kesejahteraan Rakyat, 4) Tingkat Inflasi dan Deflasi. PDRB Kabupaten Sukabumi atas dasar harga berlaku menurut lapangan usaha Tahun 2002-2006 dapat dilihat pada Tabel 9, dan atas dasar harga konstan Tahun 2002-2006 pada Tabel 10.
Berdasarkan Tabel 9, dapat dilihat bahwa PDRB Kabupaten Sukabumi atas dasar harga berlaku tahun 2002-2006 terus meningkat dimulai Tahun 2002 dengan nilai PDRB tanpa migas sebesar Rp6,223,704.63 ; kemudian pada Tahun 2003 sebesar Rp 8.282.591,06; Tahun 2004 sebesar Rp 9.311.587,71; Tahun 2005 Rp 11.091.328,91 , dan pada Tahun 2006 Rp 12.914.077,67. Untuk nilai PDRB
dengan migas berturut-turut pada Tahun 2002 sebesar Rp 7.501.576,66 ; lalu pada Tahun 2003 sebesar Rp 8.439.539,54; Tahun 2004 sebesar Rp 9.488.683,24; pada Tahun 2005 Rp 11.324.257,34, dan pada Tahun 2006 sebesar Rp 13.163.815,57.
Tabel 9. PDRB Kabupaten Sukabumi Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2002-2006 (dalam juta rupiah)
Lapangan Usaha 2002 2003 2004 2005 2006 1. Pertanian 2,834,255.89 3,311,621.41 3,631,510.66 4,031,803.17 4,419,107.41 a.Tanaman Bahan Makanan 1,576,828.14 1,819,493.70 1,976,432.95 2,169,925.74 2,417,083.30 b. Tanaman Perkebunan 412,184.77 505,091.22 593,623.37 719,916.74 786,913.15 c. Peternakan 650,520.72 773,729.34 823,291.22 833,326.00 910,567.19 d. Kehutanan 58,194.26 64,060.24 74,874.22 82,833.35 95,921.02 e. Perikanan 136,498.00 149,246.91 163,288.89 195,801.34 208,622.75 2. Pertambangan dan Penggalian 395,700.08 428,797.03 474,150.16 607,780.16 639,454.91 3. Industri Pengolahan 1,277,872.03 1,521,004.98 1,642,533.28 1,942,829.43 2,256,010.37 4. Listrik, Gas dan
Air Bersih 70,021.64 101,108.22 130,841.33 150,059.01 166,782.46 5. Bangunan 111,766.42 190,162.47 295,613.84 378,438.93 439,228.37 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 1,206,409.37 1,317,417.93 1,513,354.83 1,968,981.31 2,699,375.46 7. Pengangkutan dan Komunikasi 422,941.85 470,470.71 627,800.31 906,640.56 1,064,505.88 8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 266,697.83 292,315.26 312,713.98 401,906.64 429,798.01 9. Jasa-Jasa 915,941.07 806,641.53 860,704.86 936,818.13 1,049,552.71 PDRB DENGAN MIGAS 7,501,576.66 8,439,539.54 9,488,683.24 11,324,257.34 13,163,815.57 PDRB TANPA MIGAS 6,223,704.63 8,282,591.06 9,311,587.71 11,091,328.91 12,914,077.67
Sumber: BPS Kabupaten Sukabumi 2002-2006
PDRB Kabupaten Sukabumi atas dasar harga konstan Tahun 2000 dari Tahun 2002 sampai Tahun 2006 menurut Tabel 10 mengalami fluktuasi nilai. Tahun 2002 sebesar Rp 2.530.845,46 kemudian pada Tahun 2003 mengalami peningkatan yang sangat besar dari tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 7.347.910,21. Peningkatan yang sangat besar ini dipengaruhi adanya peningkatan pendapatan pada sektor jasa. Nilai PDRB pada tahun 2004 sebesar
Rp 6.828.320,21. Tahun 2005 sebesar Rp 7.125.599,9 dan pada tahun 2006 sebesar Rp 7.404.870,48.
Tabel 10. PDRB Kabupaten Sukabumi Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2002-2006 (dalam juta rupiah)
Lapangan Usaha 2002 2003 2004 2005 2006 1. Pertanian 886,990.9 2,768,459.3 2,581,652.1 2,653,509.4 2,660,968.7 a.Tanaman Bahan Makanan 498,143.4 1,580,059.4 1,541,680.6 1,578,535 1,585,766.9 b. Tanaman Perkebunan 133,813.1 428,808.6 421,088.7 438,942.9 443,420.1 c. Peternakan 185,032.95 573,636.81 438,130.59 447,594.21 440,355.12 d. Kehutanan 17,134.1 58,051.4 56,803.7 58,911.1 60,566.3 e. Perikanan 52,867.27 127,902.9 123,948.4 129,526.1 130,860.2 2. Pertambangan dan Penggalian 102,983.4 372,655.9 342,524.7 362,693.7 365,039.1 3. Industri Pengolahan 433,426.7 1,347,602.5 1,179,167.3 1,246,733.6 1,336,373.7 4. Listrik, Gas dan
Air Bersih 25,051.3 86,183.8 73,977.9 78,358.1 82,410.6
5. Bangunan 38,201.6 154,694.8 133,681.9 149,750.5 157,327.9
6. Perdagangan,
Hotel dan Restoran 422,250.4 1,196,909.9 1,168,145.8 1,210,891.6 1,326,199.1 7. Pengangkutan dan
Komunikasi 152,745.7 412,206.5 372,516.2 389,268.3 416,448.8
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa
Perusahaan 114,944.0 264,230.2 249,298.8 283,326.9 287,001.3 9. Jasa-Jasa 35,4251.01 744,967.0 727,355.4 751,067.6 773,101.1 PDRB DENGAN MIGAS 2,530,845.4 7,347,910.2 6,828,320.5 7,125,599.9 7,404,870.5 PDRB TANPA MIGAS 2,097,418.7 7,216,467.4 6,707,001 6,997,619.9 7,276,404.2
Sumber: BPS Kabupaten Sukabumi 2002-2006
Apabila dilihat dari sektor usaha, maka ada beberapa sektor yang mengalami peningkatan yang pesat antara lain sektor perikanan, perdagangan, hotel, dan restoran serta sektor jasa. Sektor perikanan mengalami peningkatan pesat dari tahun 2002 sebesar Rp 52.867,27 menjadi Rp 127.902,92 pada tahun berikutnya. Sektor perdagangan, hotel dan restoran mengalami peningkatan pesat pada Tahun 2002 sebesar Rp 422.250,45 menjadi Rp 1.196.909,88 Tahun 2003. Sektor jasa pada Tahun 2002 mempunyai nilai sebesar Rp 354.251,01 menjadi Rp 744.967,02.
Gambar 4. Grafik Nilai PDRB Sektor Perikanan Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000
Berdasarkan Gambar 4, maka dapat diketahui bahwa nilai sub se
perikanan Kabupaten Sukabumi atas dasar harga konstan 2000 mempunyai model y = 15761x + 65738. Hal ini ber
Kabupaten Sukabumi mengalami peningkatan sebesar 15761 satuan. Nilai koefisien determinasi dari hubungan tahun dan pendapatan se
adalah (R2) = 0,545. Hal ini berarti sebenarnya sebesar 0,545%.
B) PDRB Per Kapita
PDRB per Kapita merupakan salah satu indikator untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu daerah. PDRB per kapita yang tinggi mencerminkan keadaan ekonomi masyarakat yang
kapita rendah, maka dapat dikatakan keadaan ekonomi masyarakat masih rendah. Nilai PDRB per kapita diperoleh dengan cara membagi total PDRB dengan jumlah penduduk.
Nilai PDRB per kapita bervariasi antar kota a
dipengaruhi potensi dari wilayah tersebut juga dipengaruhi oleh jumlah penduduk wilayah yang bersangkutan. Perkembangan PDRB per kapita Kabupaten
Sukabumi atas dasar harga konstan 0,00 20.000,00 40.000,00 60.000,00 80.000,00 100.000,00 120.000,00 140.000,00 160.000,00 2002 P D R B ( R p J u ta )
Gambar 4. Grafik Nilai PDRB Sektor Perikanan Atas Dasar Harga Konstan Tahun
Berdasarkan Gambar 4, maka dapat diketahui bahwa nilai sub se
Kabupaten Sukabumi atas dasar harga konstan 2000 mempunyai model 15761x + 65738. Hal ini berarti setiap penambahan tahun sektor perikanan di Kabupaten Sukabumi mengalami peningkatan sebesar 15761 satuan. Nilai koefisien determinasi dari hubungan tahun dan pendapatan sektor perikanan
) = 0,545. Hal ini berarti model regresi dapat menjelaskan model yang sebenarnya sebesar 0,545%.
PDRB Per Kapita
PDRB per Kapita merupakan salah satu indikator untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu daerah. PDRB per kapita yang tinggi mencerminkan keadaan ekonomi masyarakat yang lebih makmur, sebaliknya jika nilai PDRB per kapita rendah, maka dapat dikatakan keadaan ekonomi masyarakat masih rendah. Nilai PDRB per kapita diperoleh dengan cara membagi total PDRB dengan
Nilai PDRB per kapita bervariasi antar kota atau kabupaten, karena selain dipengaruhi potensi dari wilayah tersebut juga dipengaruhi oleh jumlah penduduk wilayah yang bersangkutan. Perkembangan PDRB per kapita Kabupaten
Sukabumi atas dasar harga konstan Tahun 2000 dapat dilihat pada Tabel 11 y = 15761x + 65738
R² = 0,545
2002 2003 2004 2005
Gambar 4. Grafik Nilai PDRB Sektor Perikanan Atas Dasar Harga Konstan Tahun
Berdasarkan Gambar 4, maka dapat diketahui bahwa nilai sub sektor Kabupaten Sukabumi atas dasar harga konstan 2000 mempunyai model
tor perikanan di Kabupaten Sukabumi mengalami peningkatan sebesar 15761 satuan. Nilai
tor perikanan model regresi dapat menjelaskan model yang
PDRB per Kapita merupakan salah satu indikator untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu daerah. PDRB per kapita yang tinggi mencerminkan
lebih makmur, sebaliknya jika nilai PDRB per kapita rendah, maka dapat dikatakan keadaan ekonomi masyarakat masih rendah. Nilai PDRB per kapita diperoleh dengan cara membagi total PDRB dengan
tau kabupaten, karena selain dipengaruhi potensi dari wilayah tersebut juga dipengaruhi oleh jumlah penduduk wilayah yang bersangkutan. Perkembangan PDRB per kapita Kabupaten
2000 dapat dilihat pada Tabel 11. 2006
Tabel 11. PDRB Per Kapita Kabupaten Sukabumi Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Tahun 2002 No Tahun 1 2002 2 2003 3 2004 4 2005 5 2006
Sumber: BPS Kabupaten Sukabumi 2002
Gambar 5. Grafik Nilai Pertumbuhan PDRB Per Kapita Kabupaten Sukabumi Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Tahun 2002
Berdasarkan Tabel 11 kapita Kabupaten Sukabumi dari 2,15%, pada tahun berikutnya Pada tahun 2005 dan 2006 berturut kemudian turun lagi 0,05%. Rata Sukabumi ialah sebesar 0,495%.
Berdasarkan Gambar pertumbuhan PDRB per Kapita
06. Hal ini berarti menunjukkan bahwa setiap penambahan tahun terjadi peningkatan nilai pertumbuhan PDRB sebesar 95257
determinasi dari hubungan tahun dan presentase pertumbuhan PDRB adalah = 0,519. Hal ini berarti model regresi dapat menjelaskan
sebesar 0,519%. 0,00 1.000.000,00 2.000.000,00 3.000.000,00 4.000.000,00 5.000.000,00 6.000.000,00 7.000.000,00 8.000.000,00 9.000.000,00 2002 P D R B p e r K a p it a ( R p )
. PDRB Per Kapita Kabupaten Sukabumi Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2002-2006
PDRB per kapita (Rp) Pertumbuhan (%) 2.530.845,46 -
7.347.910,21 6.828.320,51 7.125.599,90 7.404.870,48
Sumber: BPS Kabupaten Sukabumi 2002-2006 (data diolah)
. Grafik Nilai Pertumbuhan PDRB Per Kapita Kabupaten Sukabumi Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Tahun 2002-2006
Berdasarkan Tabel 11, dapat dilihat presentase pertumbuhan PDRB per kapita Kabupaten Sukabumi dari Tahun 2002-2006. Pada tahun 2003 sebesar 2,15%, pada tahun berikutnya yaitu Tahun 2004 nilainya turun menjadi
Pada tahun 2005 dan 2006 berturut-turut mengalami peningkatan sebesar 0,07% kemudian turun lagi 0,05%. Rata-rata kenaikan PDRB per kapita Kabupaten Sukabumi ialah sebesar 0,495%.
Berdasarkan Gambar 5, maka model yang diperoleh pada grafik
pertumbuhan PDRB per Kapita Kabupaten Sukabumi adalah y = 95257x + 3E + menunjukkan bahwa setiap penambahan tahun terjadi
peningkatan nilai pertumbuhan PDRB sebesar 95257 satuan. Nilai koefisien dari hubungan tahun dan presentase pertumbuhan PDRB adalah . Hal ini berarti model regresi dapat menjelaskan model yang sebenarnya
y = 95257x + 3E+06 R² = 0,519
2002 2003 2004 2005
. PDRB Per Kapita Kabupaten Sukabumi Atas Dasar Harga Konstan
Pertumbuhan (%)
2,15 -0,29 0,07 0,05
. Grafik Nilai Pertumbuhan PDRB Per Kapita Kabupaten Sukabumi
PDRB per Pada tahun 2003 sebesar nilainya turun menjadi -0.29%. turut mengalami peningkatan sebesar 0,07% rata kenaikan PDRB per kapita Kabupaten
, maka model yang diperoleh pada grafik
Kabupaten Sukabumi adalah y = 95257x + 3E + menunjukkan bahwa setiap penambahan tahun terjadi
satuan. Nilai koefisien dari hubungan tahun dan presentase pertumbuhan PDRB adalah (R2)
model yang sebenarnya 2006