• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN

F. Instrumen Penelitian dan Uji Coba Instrumen

3. Pedoman Observas

a. Pengelolaan kelas selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

b. Perilaku peserta didik dalam kegiatan pembelajaran (terkait dengan perhatian dan keaktifan peserta didik).

c. Proses pembelajaran yang berlangsung.

d. Bentuk implementasi dari penerapan pembelajaran kontekstual dalam lingkungan sekolah.

4. Dokumentasi

a. Ketersediaan RPP yang berlandaskan pembelajaran kontekstual. b. Foto kegiatan belajar mengajar.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan hasil belajar peserta didik pada kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah dengan statistik diskriptif. Selain itu, digunakan juga untuk menjawab pertanyaan bahwa metode pembelajaran

Jigsaw efektif pada pembelajaran Menggunakan Mesin Operasi Dasar.

67

dari kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang telah ditetapkan yaitu 70. Jika nilai rata- rata kelas di bawah KKM maka pembelajaran menggunakan metode Jigsaw tidak efektif, sedangkan jika nilai rata- rata di atas KKM maka pembelajaran menggunakan metode Jigsaw dapat dikatakan efektif. Menurut sugiyono (2010: 29), statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendriskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sempel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

Teknik analisis data adalah cara atau teknik yang digunakan untuk menganalisis data yang disesuaikan dengan bentuk problematik dan jenis data. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran Jigsaw dalam meningkatkan hasil belajar Menggunakan Mesin Operasi Dasar ( MMOD ). Dalam melakukan analisis ini, langkah pertama yaitu mendeskripsikan data, kemudian uji persyaratan analisis yang terdiri dari uji normalitas dan uji homogenitas. Untuk pengujian hipotesis menggunakan t-test.

Pada tahap ini digunakan statistik deskriptif yaitu dengan menghitung harga mean (Me), median (Md), modus (Mo), standar deviasi atau simpangan baku (Sd) dan varians ( 2

1. Modus ( Mode )

Modus atau Mode merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai yang sedang populer atau nilai yang sering muncul dalam suatu kelompok tersebut.

Dimana :

Mo = Modus

b = Batas kelas interval dengan frekuensi terbanyak

p = Panjang kelas Mo

b1 = Frekuensi pada kelas Mo dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sebelumnya.

b2 = Frekuensi kelas Mo dikurangi frekuensi kelas interval

berikutnya.

(Sugiyono, 2007: 52). 2. Median

Median adalah salah satu teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas yang nilai tengah dari kelompok data yang telah disusun urutannya dari yang terkecil sampai yang terbesar, atau sebaliknya dari yang besar sampai yang terkecil ( Sugiyono, 2007: 48 ).

Keterangan :

69

b = Batas bawah dimana median akan terletak

p = Panjang kelas Me

n = Banyak data

F = Jumlah frekuensi sebelum kelas Me

f = frekuensi kelas Me.

( Sugiyono, 2007: 53 ). 3. Mean

Mean merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai rata- rata dari kelompok tersebut. Rata- rata ini didapat dengan menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok itu, kemudian dibagi dengan jumlah individu yang ada pada kelompok tersebut.

Keterangan :

Me = Mean ( rata- rata )

= Jumlah nilai X dari i sampai n n = Jumlah individu

( sugiyono, 2007: 49 ). Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis yaitu dengan dilakukan uji- t. Sebelum data dilakukan pengujian lebih lanjut, maka perlu dilakukan uji persyaratan untuk uji- t tersebut, yaitu menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan uji t idependent sample test untuk menguji perbedaan hasil belajar peserta didik antara kelas eksperimen dengan kelas

kontrol. Tujuan dilakukan uji- t pada pretest ini adalah untuk mengetahui apakah kedua kelompok memiliki kemampuan sama atau berbeda sebelum dilakukan penelitian.

4. Pengujian Persyaratan Analisis a. Uji Normalitas

Sebelum data yang dambil dari lapangan di analisis, terlebih dahulu duji analisi. Tujuan dari ujui normalitas adalah untuk mengetahui apakah pretest dan postest kelas kontrol dan eksperimen berdistribusi normal atau tidak. Jika normal digunakan statistik parametrik, sedangkan jika data yang digunakan tidak normal maka statistik parametrik tidak bisa diunakan. Untuk menghitung normalitas diguakan rumus sebagai berikut:

Keterangan: X2 = Chi- Kuadrat

fo = Frekuensi/ jumlah data hasil observasi fe = Frekuensi/ jumlah yang diharapkan

(Sutrisno Hadi, 2000:259) X2 = ∑ ( )

71

Dengan membandingkan dan untuk taraf

signifikan 5% dan derajat kebebasan (dk) = k – 1 , maka dapat dirumuskan kriteria sebagai berikut:

Jika ≤ maka dikatakan normal

Jika ≥ maka dikatakan tidak normal

b. Uji Homogenitas

Tujuan dari uji homogenitas adalah untuk mengetahui keseimbangan varians nilai pre test maupun post test dari kedua kelas. Uji homogenitas merupakan persyaratan utama untuk melakukan uji komparasi. Rumus untuk menghitung homogenitas sebagai berikut:

Keterangan:

= kelas yang mempunyai varians besar = Kelas yang mempunyai varians terkecil

(Ridwan, 2010: 120) Membandingkan nilai Ftabel dan Fhitung , dengan ketentuan dk pembilang (untuk varians terbesar) = n – 1, dk penyebut (untuk varians terkecil) = n – 1 dan taraf signifikan 5%. Maka dapat dirumuskan kriteria sebagai berikut:

Jika FtabelFhitung maka dinyatakan homogen Fhitung =

Jika FtabelFhitung maka dinyatakan tidak homogen 5. Pengujian Hipotesis

Setelah melakukan menghitung statistik deskriptif untuk mengetahui terdapatnya perbedaan prestasi belajar kelompok kontrol dan eksperimen digunakan pengujian hipotesis komparatif menggunakan rumus

t-test dua sampel Independent tidak berkorelasi karena diambil dari dua

sampel yang berbeda. Rumus t- test yang digunakan sebagai berikut:

t = ₁ ₂

₁ ₁ ₂₁

(Sugiyono, 2007:138) Keterangan:

= rata- rata kelas eksperimen = Rata- rata kelas kontrol = Varians kelas eksperimen = Varians kelas kotrol

n1 = Jumlah sampel kelas eksperimen n2= Jumlah sampel kelas kontrol

Selanjunya harga t tersebut dibandingkan dengan harga t tabel. Untuk menentukan hipotesis nol diterima atau tidak. Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan adalah:

73

Ho : tidak terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik setelah diberi perlakuan menggunakan metode Jigsaw dan metode Konvensional pada pembelajaran Menggunakan Mesin Operasi Dasar (MMOD).

Ha : terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik setelah diberi perlakuan menggunakan metode Jigsaw dan metode Konvensional pada pembelajaran Menggunakan Mesin Operasi Dasar (MMOD).

Atau bisa ditulis, Ho : =

Ha : ≠

Ho diterima jika, t hitung lebih kecil dari t tabel artinya tidak terdapat perbedaan antara metode mengajar Jigsaw denan metode mengajar konvensional (Ho : = ). Dengan demikian jika t hitung sama atau lebih besar dari t tabel maka Ha diterima artinya terdapat perbedaan antara metode pembelajaran Jigsaw dengan metode pembelajaran Konvensional (Ha : ≠ ).

74

Penelitian ini merupakan penelitian Quasi eksperimen yang dilakukan di SMK N 2 Wonosari pada prodi teknik pemesinan kelas X dengan kelas XMC sebagai kelompok yang diberi perlakuan (kelas eksperimen) dan kelas XMA sebagai kelompok kontrol. Kelas XMC merupakan kelas eksperiment yang mendapatkan perlakuan menggunakan metode pembelajaran Jigsaw dalam kegiatan belajar mengajarnya.

Dokumen terkait