• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5 PELAKSANAAN PEKERJAAN

5.2. Pekerjaan Struktur Atas

5.2.1 Pekerjaan Kolom dan Shear wall

Pekerjaan kolom dan shear wall dimulai dari pekerjaan penentuan as dan marking pinjaman, pembesian tulangan dan pemasangan tulangan, pemasangan bekisting, pengecoran, pembongkaran bekisting, serta perawatan beton.

5.2.1.1 Penentuan As Kolom dan Shear wall

Titik-titik as kolom diperoleh dari hasil pekerjaan tim survei yang merupakan pengukuran dan pematokan, yaitu marking berupa titik-titik atau garis yang digunakan sebagai dasar penentuan letak bekisting dan tulangan. Penentuan as dilakukan dengan menggunakan alat theodolite. Posisi as secara vertikal ditentukan dengan mengacu kepada as pada lantai sebelumnya. Posisi as antara lantai satu dengan lainnya harus sentris untuk itu perlu dicek dengan menggunakan benang dan unting-unting serta menggunakan theodolite.

Dalam menentukan ketelitian / keakuratan titik – titik as, bisa menggunakan titik BM atau titik referensi. Pada proyek ini titik referensi yang digunakan yaitu dengan mengambil titik tertentu / spesifik pada gedung – gedung di sekitar lokasi proyek, misalnya gedung hotel, kantor, dll.

Pelaksanaan marking seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.29 Theodolite dan Gambar 4.30 Plumb Laser.

88

5.2.1.2 Pembesian dan Pemasangan Tulangan Kolom dan Shear wall

Tahapan perakitan tulangan kolom dan shear wall:

A.Penyediaan tulangan kolom dan shear wall

Tulangan dengan diameter yang sesuai perencanaan dengan panjang 12 m disediakan oleh supplier. Tulangan diletakkan di area fabrikasi untuk setiap tower apartemen, seperti yang terlihat pada Gambar 4.33 Baja Tulangan.

B.Pemotongan besi tulangan kolom dan shear wall

Pemotongan besi sesuai dengan gambar desain (shop drawing) menggunakan bar cutter tenaga listrik di area fabrikasi. Untuk penyambungan besi tulangan perlu ditambah panjang penyaluran yakni sebesar 40 kali diameter tulangan utamanya, seperti yang terlihat pada Gambar 4.15 Tulangan dipotong dengan Bar cutter Manual.

C.Pembengkokan besi tulangan kolom dan shear wall

Pembengkokan besi sengkang sesuai dengan gambar desain (shop drawing) menggunakan bar bender. Pada tulangan sengkang terdapat pengait yang panjangnya 6 kali diameter tulangan sengkang dengan sudut pengait 135o. Pelaksanaannya seperti pada Error!

Reference source not found..

D.Perakitan besi tulangan kolom dan shear wall

Perakitan besi tulangan kolom dan shear wall dilakukan di masing-masing area fabrikasi untuk setiap tower dengan mengacu kepada gambar desain (shop drawing) dan detail penulangan yang ada. Pengikatan tulangan utama dan tulangan sengkang menggunakan kawat bendrat.

89

Gambar 5.1 Proses Perakitan Tulangan Shear wall

E.Pemasangan besi tulangan kolom dan shear wall

Pemasangan dan penyambungan besi tulangan kolom dan shear wall dilakukan dengan mengangkat besi tulangan yang sudah dirakit dengan menggunakan bantuan tower Crane ke lokasi pemasangan besi untuk kemudian besi disambung dengan cara diikat menggunakan kawat bendrat di sepanjang daerah penyaluran.

Setelah pemasangan besi tulangan selesai dilakukan, selanjutnya beton decking dipasang di sisi luar tulangan kolom dan shear wall. Ukuran beton decking yang dipakai menyesuaikan dengan ketebalan selimut beton pada kolom dan shear wall.

Daerah sambungan

Shear Wall

Gambar 5.2 Pemasangan Kerangka Tulangan Shear wall

90

5.2.1.3 Pemasangan Bekisting Kolom dan Shear wall

Tahapan pemasangan bekisting kolom dan shear wall:

A.Pembersihan area kolom dan shear wall

Area di sekitar besi tulangan harus dibersihkan dari sampah dan kotoran yang nantinya dapat mengotori serta mengurangi mutu beton kolom dan shear wall.

B.Pemasangan sepatu kolom dan shear wall

Pemasangan sepatu kolom sesuai dengan marking yang ada. Sepatu kolom digunakan sebagai penahan bagian bawah bekisting agar tidak bergeser saat pengecoran sehingga tetap sesuai dengan marking yang ada. Pemasangan sepatu kolom dilakukan dengan cara mengelas sepatu kolom ke besi tulangan sengkang. Hindari melakukan pengelasan sepatu kolom pada tulangan utama karena dapat menurunkan kuat leleh tulangan.

Gambar 5.3 Sepatu Kolom dan Shear wall

Sepatu Kolom & Shear

Wall

Marking

Sepatu Kolom

91

C.Pemasangan bekisting kolom dan shear wall

Bekisting kolom dan shear wall diangkat ke lokasi pemasangan dengan menggunakan bantuan tower Crane. Bekisting terdiri dari dua bagian berbentuk seperti huruf “L” untuk kemudian setiap bagian bekisting disatukan menjadi bentuk persegi atau persegi panjang dengan menggunakan pengunci (tie rods dan wing nuts) yang terdapat pada sabuk bekisting atau whaller. Setelah terbentuk bekisting pada kolom dan shear wall, selanjutnya pipa bracing bekisting (adjustable bracing pipe) dipasang pada baseplate stek kolom dan shear wall. Pipa bekisting ini digunakan untuk menahan bekisting agar tetap sesuai dengan marking dan tetap lurus dengan lantai di bawahnya dengan cara ditarik atau didorong (push and pull).

Gambar 5.4 Skema Bekisting Kolom dan Shear wall

Sumber : Laporan KP Proyek Pembangunan Apartemen Vittoria Residence (Rachmiftasari, 2017)

92

Gambar 5.5 Pemasangan Bekisting Shear wall (SW2)

D.Pengecekan verticality bekisting kolom dan shear wall

Pengecekan verticality atau kelurusan bekisting kolom dan shear wall dilakukan oleh surveyor dengan menggunakan meteran, benang, dan unting-unting. Pipa bracing bekisting (adjustable bracing pipe) didorong dan ditarik hingga benang dan unting-unting lurus secara vertikal.

93

5.2.1.4 Pengecoran Kolom dan Shear wall

Pengecoran kolom dan shear wall menggunakan concrete bucket dan pipa tremie yang di angkat ke lokasi pengecoran dengan menggunakan tower Crane. Adapun tahapan pengecoran kolom dan shear wall:

A.Persiapan concrete bucket

Pipa tremi dibersihkan dahulu dari kotoran yang mungkin dapat menghambat kelancaran penyaluran beton saat kegiatan pengecoran, lalu pipa tremie dipasang ke concrete bucket.

94

B.Pengecekan nilai slump beton dan pengambilan sampel benda

uji kuat tekan beton

Nilai slump beton yang digunakan dalam pengecoran kolom dan shear wall adalah 12 ± 2 cm. Pengecekan nilai slump beton menggunakan kerucut Abrahm. Sampel untuk benda uji berjumlah 4 buah untuk setiap zona dan waktu pengecoran dari masing-masing supplier beton ready mix. Tiga buah sampel benda uji dicek kuat tekannya saat berumur 7, 14, dan 28 hari. Untuk sampel benda uji yang satu lagi digunakan sebagai benda uji cadangan jika ada salah satu sampel benda uji yang tidak masuk ke persyaratan minimal kuat tekan berdasar mutu beton yang dipesan.

Gambar 5.14 Pengecekan Nilai Slump Beton Ready mix

95

C.Penuangan beton

Beton ready mix dari concrete mixer truck dituangkan ke concrete bucket dan pengangkatan concrete bucket menggunakan tower Crane.

Gambar 5.9 Penuangan Beton Ready mix ke Concrete bucket

Gambar 5.10 Pengangkatan Concrete bucket menggunakan Tower Crane

D.Pengecoran kolom dan shear wall

Pengecoran kolom dan shear wall menggunakan concrete bucket dan pipa tremie yang diangkat menggunakan tower Crane.

96

Tinggi jatuh beton dari pipa tremi diusahakan kurang dari 1 meter untuk menghindari segregasi beton. Setelah bekisting penuh dengan beton, selanjutnya dilakukan pemadatan beton menggunakan vibrator. Proses pemadatan dengan menggunakan vibrator tidak boleh terlalu lama untuk menghindari segregasi beton serta vibrator diusahakan tidak mengenai besi tulangan untuk menghindari rusaknya atau bergesernya besi tulangan kolom dan shear wall.

Gambar 5.18 Pengecoran Kolom dan Shear wall

5.2.1.5 Pembongkaran Bekisting Kolom dan Shear wall

Pada proyek pembangunan Apartemen Menteng Park ini pembongkaran bekisting menggunakan bantuan tower Crane dan dilakukan minimal 6 jam setelah selesai pengecoran atau saat beton sudah mengeras. Pada proyek ini, biasanya bekisting dibongkar setelah 8 hingga 12 jam setelah pengecoran. Proses pembongkaran bekisting diawali dengan mengendurkan kuncian tie rods dan wing nuts pada sabuk bekisting, lalu mengendurkan dan melepas adjustable bracing pipe, kemudian melepas bekisting dari kolom dan shear wall dengan cara mengangkat bekisting menggunakan tower Crane.

97

Gambar 5.11 Pembongkaran Bekisting Kolom

5.2.1.6 Perawatan Beton Kolom dan Shear wall

Pada masa pengikatan awal yaitu saat beton mulai mengeras, perlu dadakan perawatan beton (spesi), yaitu dengan pemberian air pada permukaan beton dengan berbagai cara sesuai dengan jenis struktur yang akan dirawat.

Perawatan beton berfungsi untuk melindungi beton selama berlangsungnya proses pengerasan beton terhadap sinar matahari, pengeringan oleh angin, hujan, atau aliran air dan perusakan secara mekanis atau pengeringan sebelum waktunya. Perawatan beton dilakukan untuk menghindari:

a. Kehilangan zat cair yang banyak pada proses awal pengerasan beton yang akan mempengaruhi proses pengikatan awal beton.

98

c. Perbedaan temperatur dalam beton, yang akan mengakibatkan retak- retak pada beton.

Pada umumnya, perawatan beton pada kolom atau shear wall dilakukan dengan cara menyelimuti permukaannya dengan menggunakan plastik atau kain/karung basah sehingga temperatur antara bagian permukaan dan bagian dalam kolom atau shear wall tidak berbeda terlalu jauh, sehingga proses penguapan air pada kolom atau shear wall berjalan lambat dan proses pengikatan beton menjadi sempurna tanpa menghasilkan keretakan pada kolom.

Pada proyek pembangunan Apartemen Menteng Park, dilakukan proses perawatan beton menggunakan Ultrachem Cure Wb.

Gambar 5.12 Perawatan Beton

Dokumen terkait