BAB VII EVALUASl DAMPAK BESAR DAN PENTlNG
7.2. Dampak Kegiatan Tahap Konstruksi 1. Mobilisasi Tenaga Kerja
7.2.8. Pekerjaan Pemacangan Tiang Fly Over a.Kemacetan Lalu Lintas
Sumber dampak adalah pekerjaan perkerasan berbutir yang meliputi penyiapan lapisan pondasi bawah dan lapisan pondasi atas, pengangkutan beton cetak balok dan lantai disekitar lokasi yang berpotensi menimbulkan kemacetan lalu lintas yang termasuk besar, terutama pada saat menjelang hari raya.
Jumlah penduduk yang akan merasakan dampak kemacetan jalan akan cukup banyak karena akan meliputi para pengguna jalan, namun jumlahnya masih lebih kecil dari jumlah penduduk yang akan memperoleh manfaat dari pembangunan jalan ini. Persebaran dampaknya cukup luas karena akan mencakup jalur jalan terutama pada Jalan Widang-Gresik dan sekitarnya Walaupun beberapa jalur jalan ini sudah tergolong kemacetan tinggi dengan derajat kejenuhan yang melebihi standar (DS>0,75) pada jam puncak seperti di Jalan Perintis Kemerdekaan, namun beberapa jalur jalan tersebut tingkat kemacetannya masih tergolong rendah sampai sedang dan derajat kejenuhan lalu lintas yang rendah (DS<0,75). Pada saat pembuatan jalan nanti, maka jalur jalan ini diprakirakan akan melebihi standar. Dampak akan berlangsung relatif lama yaitu selama pekerjaan jalan pada Tahap Konstruksi dilaksanakan. Dampaknya penting dan dapat kumulatif karena kegiatan lain dapat menambah tingkat kemacetan, namun bersifat dapat balik.
b. Gangguan Aksesibilitas Pengguna Jalan
Sumber dampak adalah kegiatan pekerjaan pekerjaan perkerasan berbutir yang meliputi peyiapan lapisan pondasi bawah dan lapisan pondasi atas, pengangkutan beton cetak balok dan lantai, kegiatan ini, akan sangat mengganggu arus lalu lintas pada kendaraan yang akan lewat saat dikerjakan. Jumlah manusia yang akan terkena
tinggi karena pada lokasi pelebaran jalan merupakan jalur jalan yang ramai dan ada beberapa titik lokasi rawan macet. Dampak nya dan akan berlangsung cukup lama yaitu selama kegiatan konstruksi berlangsung. Dampak tidak kumulatif dan dapat balik karena pengguna jalan dapat dialihkan, sehingga dampaknya bersifat tidak penting.
c. Kecelakaan
Sumber dampak adalah kegiatan pengecoran, pemasangan tiang pancang dll. kecelakaan lalu lintas pemakai jalan di sekitar proyek pembangunan fly over dan kecelakaan pekerja proyek, seperti kecelakaan tertimpa material ke pengguna jalan di bawah pekerjaan fly over ,kendaraan slip akibat ceceran tanah timbunan terutama diwaktu musim hujan dan kecelakaan pekerja pada saat pengecoran, pemasangan tiang pancang dll. Sebaran dampaknya akan mencakup areal di jalan Widang-Gresik yang melewati Ds. Sukorejo dan Banjarmendalan, intentsitas dampaknya cukup tinggi dan dampak bersifat penting.
d. Potensi Keretakan Bangunan
Sumber dampak adalah pada kegiatan pembangunan fly over, khususnya pada pemasangan tiang pancang. Diperkirakan akan menimbulkan keretakan potensial pada beberapa bangunan di sekitar lokasi fly over seperti retaknya bangunan permanent yang ada di sekitar proyek seperti bangunan Ruko, Kantor Komando Distrik 0812 di Banjarmendalan, Kantor Dinas Pertanian Kehutanan dan rumah-rumah penduduk. Sebaran dampaknya sempit, hanya pada bangunan/gedung yang berada di sekitar lokasi proyek, karena intensitas dampaknya cukup besar. Dampak bersifat penting.
e. Gangguan Kesehatan Masyarakat
Sumber dampak adalah kegiatan pekerjaan perkerasan berbutir yang meliputi peyiapan lapisan pondasi bawah dan lapisan pondasi atas, pengangkutan beton cetak balok dan lantai.
Kegiatan keperjaan kegiatan pekerjaan pekerjaan perkerasan berbutir yang meliputi penyiapan lapisan pondasi bawah dan lapisan pondasi atas, pengangkutan beton cetak balok dan lantai akan menambah kadar gas-gas, debu serta bising pada lokasi sekitar tapak kegiatan pembangunan fly over. Kadar gas-gas dan debu serta bising, getaran pemasangan tiang pancang akan menyebar pada lokasi permukiman disekitar tapak kegiatan, dan akan dirasakan oleh penduduk yang bermukim di lokasi tersebut.
Kadar gas-gas, partikel debu dan bising diprakirakan akan meningkat melebihi baku mutu. Khusus kadar bising, hasil pengukuran pada beberapa titik sekitar pembangunan fly over dan Sekitarnya telah melampaui baku mutu yaitu antara 74,7 dBA yaitu pada Jl. Jaksa Agung Suprapto di Desa Sukorejo. Kadar gas-gas dan debu serta bising, akan menyebar pada lokasi permukiman disekitar tapak kegiatan, dan akan dirasakan oleh penduduk yang bermukim atau bekerja di sekitar lokasi tersebut. Hasil analisis arah angin pada beberapa titik pengukuran menunjukkan bahwa arah angin dominan di lokasi studi adalah arah Timur . Hal ini menunjukkan bahwa penurunan kualitas udara dan bising akan lebih dirasakan oleh penduduk yang bermukim atau pekerja di lokasi kegiatan. Dampak yang akan timbul diperkirakan besar.
Jumlah manusia yang akan terkena dampak akan cukup besar karena akan meliputi para pengguna jalan dan penduduk yang bermukim disekitar jalan, namun demikian masih lebih rendah dari jumlah penduduk yang akan menikmati jalan ini. Persebaran dampaknya akan cukup luas karena akan mencakup daerah yang akan melebihi batas 50 m kiri kanan jalan WidangGresik, permukiman penduduk atau penduduk yang bekerja disekitar lokasi perluasan jalan. Intensitas dampaknya akan tinggi karena tingkat kemacetan jalan terutama pada jam-jam puncak juga akan tinggi sehingga gas-gas, debu dan bising akan dapat dirasakan oleh pengguna jalan serta penduduk yang bermukim disekitar lokasi
7.2.9. Pembuatan Perlengkapan Jalan dan Marka Jalan
Sumber dampak adalah kegiatan pembuatan perlengkapan jalan dan marka jalan. Pekerjaan ini terdiri dari pekerjaan pengadaan, perakitan, dan pemasangan perlengkapan jalan, seperti rambu-rambu jalan, patok pengaman, patok kilometer pada tempat-tempat yang ditunjukkan dalam gambar rencana. Pekerjaan pemasangan perlengkapan jalan termasuk semua yang diperlukan untuk penggalian pondasi dan pengurungan kembali. Dampak negatif yang timbul selama pekerjaan perlengkapan jalan dan marka jalan ini waktunya relatip pendek dan dapat berbalik, sehingga dampak negatipnya bersifat tidak penting.
Jumlah manusia yang akan terkena dampak positip akan cukup besar para pengguna jalan. Persebaran dampaknya akan cukup luas. Intensitas dampaknya akan tinggi karena selama masih jalan masih berfungsi. Dampak akan berlangsung cukup lama yaitu selama kegiatan operasioanal berlangsung. Dampak akibat kegiatan ini tergolong dapat balik. Kegiatan ini diduga akan dapat lebih memperlancar aksebilitas, meminimalkan kecelakaan, dan menimbulkan sikap dan persepsi masyarakat yang positif terhadap rencana peningkatan jalan Widang-Gresik. Dampak negatif dari pekerjaan ini adalah tidak penting.
7.3. Dampak Kegiatan Tahap Operasional