• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pekerjaan Serah Terima Pekerjaan

Dalam dokumen Ustek PW 29 (Halaman 171-174)

Q2 Rekayasa Lapangan Q3 Request Pekerjaan

3) Pengujian Job Mix Formula (JMF)

7.2.3. Pekerjaan Serah Terima Pekerjaan

Konsultan akan menyiapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk membantu tahap penyelesaian konstruksi secara teliti.

Kegiatan yang dilakukan Konsultan meliputi : a. Pemeriksaan As-Built Drawings

Setelah pelaksanaan konstruksi selesai dikerjakan, sebagaimana mestinya kontraktor menyiapkan as-built drawings dari masing-masing bangunan. Dalam hal ini Konsultan supervisi akan melakukan pemeriksaan terhadap as-built drawings tersebut agar benar-benar sesuai dengan kondisi bangunan dilapangan baik itu mencakup dimensi, posisi, elevasi maupun detail-detail bagian bangunan lainnya. As-built drawings yang dibuat akan berperanan cukup penting karena akan dipakai sebagai dasar untuk pembayaran maupun keperluan dimasa mendatang

b. Perhitungan Progres Pekerjaan Selesai (MC-100%)

Evaluasi progress pekerjaan yang terakhir atau MC-100, dilakukan bersama-sama antara Pihak Proyek, Konsultan maupun Kontraktor dengan melakukan peninjauan lapangan terlebih dahulu dan setelah itu dilakukan pembahasan atas progress yang telah dicapai.

Dalam MC-100% hal-hal yang harus diperhatikan adalah :

- Kemungkinan adanya kelebihan/kekurangan volume pekerjaan pada bagian pekerjaan tertentu.

- Kemungkinan adanya keterlambatan waktu penyelesaian pekerjaan.

- Kemungkinan adanya bagian pekerjaan yang belum selesai 100 %, tetapi telah dianggap selesai.

- Kemungkinan adanya pekerjaan yang telah selesai, tetapi belum dapat diterima Pengawas Pekerjaan, tetapi telah dihitung volumenya.

- Kebersihan dan kerapihan lapangan yang dipersyaratkan belum terpenuhi. - Kemungkinan adanya pembongkaran dan pembersihan pekerjaan

sementara yang belum dilakukan atau diselesaikan.

- Kemungkinan adanya klaim sub-kontraktor yang belum diselesaikan oleh Kontraktor.

c. Sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal penyelesaian pekerjaan, Konsultan akan meminta dan memeriksa rencana demobilisasi Kontraktor yang mencakup pekerjaan, peralatan konstruksi dan laboratorium, construction plant, gedung dan kantor, gambar kerja dan gambar terlaksana, pelaporan dan sebagainya.

d. Konsultan akan melakukan inspeksi dan membuat daftar koreksi kekurangan yang masih ada. inspeksi akhir dilaksanakan untuk menjamin penyelesaian yang lengkap dan memuaskan sesuai dengan Dokumen Kontrak.

PW-29 : Pengawasan Teknik Berkala Jalan di Kabupaten Ngada dan Kab. Manggarai 7-23

e. Konsultan akan memberikan rekomendasi kepada Pengguna Jasa, untuk proses penerimaan proyek. Konsultan akan membantu Pengguna Jasa dalam pelaksanaan proses Provisional Hand Over (PHO) yaitu dalam menyiapkan seluruh data teknis dan administrasi yang diperlukan.

Selanjutnya Konsultan akan melakukan pengawasan pelaksanaan pemeliharaan pekerjaan sampai penugasan Tim Konsultan Supervisi selesai. Dalam periode ini Konsultan akan menyusun dan melengkapi laporan bulanan terakhir, laporan akhir serta mengajukan surat permohonan demobilisasi.

7.3. Pelaporan

Jenis laporan yang harus diserahkan kepada pengguna jasa adalah :

- Setiap isi laporan harus jelas dan dapat dibaca serta disusun dalam bahasa Indonesia dengan tata bahasa yang baik dan benar

- Ukuran kertas masing-masing laporan adalah A4 (210 x 297 mm), jumlah dan pengiriman laporan ditetapkan sebagai berikut :

Laporan Pendahuluan

Laporan Pendahuluan memuat pelaporan mengenai jadwal rencana kerja dan tahapan pelaksanaan pekerjaan secara lengkap dan terperinci termasuk kuantitas masing-masing pekerjaan serta personil-personil pendukung Konsultan yang telah disetujui aktif dilapangan. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya atau tidak lebih dari 30 hari setelah SPMK diterbitkan sebanyak 5 rangkap/buku laporan.

Laporan Bulanan

Laporan Bulanan memuat laporan singkat mengenai kemajuan kegiatan Kontraktor, keadaan cuaca, juga permasalahan yang dialami oleh kontraktor/ konsultan bila ada (menyangkut administrasi, teknik atau keuangan) dan memberikan rekomendasi atau saran-saran bagaimana menanggulangi/ menyelesaikan permasalahan tersebut.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya pada setiap akhir bulan kalender kecuali pada saat harus membuat laporan kemajuan triwulan, konsultan harus membuat kemajuan laporan bulanan sebanyak 5 rangkap/buku setiap bulan. Jadwal pengiriman laporan diatur sebagai berikut :

1. Ringkasan kemajuan bulanan (progress summary) paling lambat setiap tanggal 1 (satu) pada bulan berikutnya. Pengiriman dapat dilakukan melalui Facsimile/Telepon ditujukan kepada Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Sulut yang selanjutnya akan disampaikan kepada Direktur Jenderal Bina Marga dan instansi lainnya yang terkait.

2. Buku laporan kemajuan bulanan paling lambat 5 hari kerja bulan berikutnya.

PW-29 : Pengawasan Teknik Berkala Jalan di Kabupaten Ngada dan Kab. Manggarai 7-24

Laporan ini dibuat secara berkala setiap akhir triwulan, isi laporan ini lebih lengkap dari laporan kemajuan bulanan karena termasuk ringkasan atau risalah mengenai variasi dan perintah perubahan (change order) kontrak bila ada, risalah hasil pengendalian mutu, status tuntutan-tuntutan kontraktor dan hal-hal lain yang menyangkut isi kontrak pada periode laporan yang bersangkutan Laporan ini harus diserahkan selambat-lambatnya setiap tanggal 5 (lima) per bulan berikut sebanyak 5 (lima) buku laporan.

Laporan Akhir

Laporan akhir secara garis besarnya harus memuat secara ringkas dan jelas mengenai metoda pelaksanaan konstruksi, realisasi biaya pekerjaan dan perubahan-perubahan kontrak yang terjadi, lokasi-lokasi sumber material dan hasil pengujian mutu pekerjaan, personil konsultan dan kontraktor yang terlibat, pelaksanaan pengawasan konstruksi yang telah dilaksanakan, rekomendasi tentang cara pemeliharaan dikemudian hari dan segala permasalahan yang kemungkinan besar akan timbul pada pekerjaan yang baru saja dilaksanakan, serta saran-saran tentang perbaikan yang perlu dilakukan pada proyek-proyek berikutnya untuk pekerjaan yang serupa/sejenis yang akan ditangani oleh Dinas Bina Marga atau Direktorat Jenderal Bina Marga.

Untuk memudahkan penjilidan dan penggunaannya, laporan akhir ini dapat dibuat menjadi beberapa buku yang terpisah yang terdiri dari :

1) Laporan Pendahuluan/Umum + Laporan Proses Verbal. 2) Laporan Test Pengendalian Mutu.

3) Laporan Quantity (Perhitungan Akhir Kuantitas terlaksana)

4) Gambar Terlaksana (As Built Drawings) dan foto dokumentasi pekerjaan (awal, pertengahan dan akhir (Foto : 0%, 50% dan 100%).

Distribusi Laporan adalah sebagai berikut :

 Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) P2JN Sulut;

 Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Sulawesi Utara;  Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Wilayah Sulawesi Utara (dimana paket tsb

berada);

 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah XI Manado;  Direktur Bina Pelaksanaan Jalan Wlayah III Ditjen Bina Marg

Cara pengiriman laporan adalah sebagai berikut : Untuk instansi-instansi di Jakarta dan PPK serta instansi terkait di Propinsi masing- masing dikirimkan secara langsung oleh Site Engineer, disertai tanda terima.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya pada tanggal akhir masa layanan penyedia jasa sebanyak 5 (lima) buku laporan dan CD berisi seluruh laporan termasuk sumarry report 2 (Dua) buah, serta seluruh kegiatan harian selama masa konstruksi (Buku Harian Standar) sebanyak 1 (satu) rangkap. Asli / kalkir gambar terlaksana dan negatif film foto pekerjaan akan dikirimkan ke leger jalan untuk disimpan yang sewaktu-waktu dapat dipinjam. Isi laporan akhir secara garis besar harus menceritakan secara ringkas mengenai metode pelaksanaan konstruksi, pelaksanaan pengawasan konstruksi yang telah dilaksanakan menyangkut kuantitas, kualitas dan administrasi keuangan, rekomendasi tentang cara pemeliharaan dikemudian hari, segala permasalahan yang kemungkinan besar akan timbul pada pekerjaan yang baru saja dilaksanakan, dan saran-saran (bila ada) tentang

PW-29 : Pengawasan Teknik Berkala Jalan di Kabupaten Ngada dan Kab. Manggarai 7-25

perbaikan yang perlu dilakukan pada pekerjaan - pekerjaan berikutnya untuk pekerjaan yang serupa/sejenis yang akan ditangani oleh Ditjen Bina Marga.

7.4. Pra-Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontrak

Dalam dokumen Ustek PW 29 (Halaman 171-174)