• Tidak ada hasil yang ditemukan

C. Keadaan Umum UPT

6. Pelabuhan Laut Tahuna

Pelabuhan laut Tahuna keberadaannya sangat penting karena letaknya yang sangat strategis sebagai pintu masuk / keluarnya komoditas pertanian dan hasil turunannya dari dan ke wilayah Republik Indonesia utamanya ke dan dari wilayah Sulawesi Utara.

Berdasarkan Permentan Nomor

:94/Permentan/OT.140/12/2011, Tanggal 29 Desember 2011, tentang Tempat Pemasukan dan Pengeluaran Media Pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina, Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Tahuna merupakan salah satu Wilayah Kerja BKP Kelas I Manado yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Philipina. Jarak antara Kota Manado (Ibukota Propinsi) dengan Kabupaten Kepulauan Sangihe adalah 142 Mil Laut dan dapat tempuh sekitar 7 – 10 Jam melalui

LAPORAN TAHUNAN 2017 | BKP KELAS I MANADO

P a g e | 40

transfortasi laut, serta ± 45 Menit jika ditempuh melalui jalur udara.

Lokasi Kantor Wilker Tahuna Terletak di Kompleks

Pelabuhan laut Nusantara Tahuna, dengan luas 375 M2

(lokasi Kantor) dan 360 M2 untuk instalasi Karantina Hewan

(eks Kantor Wilker Karantina Hewan) dengan status pinjam pakai (sewa ) pada Kementerian Perhubungan Kanpel Tahuna.

Gambar 7. Peta kedudukan Wilker Pelabuhan Laut Tahuna BKP Kelas I Manado

LAPORAN TAHUNAN 2017 | BKP KELAS I MANADO

P a g e | 41

Secara Geografis Kabupaten Kepulauan Sangihe terletak di 2º 4’ 13” – 4º 44’ 22” Lintang utara, dan 125º 9’28” – 125º 56’57” Bujur Timur dengan batas – batas sebagai berikut :

Sebelah Utara dengan Republik Philipina

Sebelah Timur dengan Kab. Kepulauan Talaud Sebelah Selatan dengan Kab. Minahasa

Sebelah Barat dengan Laut Sulawesi

Kabupaten Kepulauan Sangihe berada diantara Pulau Sulawesi dan Pulau Mindanao (Republik Philipina) sehingga Kabupaten Kepulauan Sangihe disebut Daerah Perbatasan. Selain itu potensi kekayaan alam yang dimiliki cukup besar untuk dikembangkan karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi diantaranya kelapa dan pala. Kemudian saat ini

setidaknya ada Organisme Pengganggu Tumbuhan

karantina golongan II kategori A2 yang masih dicegah pengeluarannya dari wilayah ini (Sexava sp). Pelabuhan Laut Tahuna saat ini aktif melakukan kegiatan lalu lintas komoditas tumbuhan ekspor yang rutin setiap bulannya, serta kegiatan lalu lintas komoditas tumbuhan dan hewan domestik. Selain pelabuhan Laut Tahuna, Pelabuhan Petta

LAPORAN TAHUNAN 2017 | BKP KELAS I MANADO

P a g e | 42

juga sering menjadi tempat muat ekspor kopra tujuan Philipina.

Pintu Pemasukan/pengeluaran lainnya yang berada di Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Tahuna antara lain Pelabuhan Tahuna, Pelabuhan Petta, Pelabuhan Ferry Pananaru dan Bandara Naha yang sering menjadi tempat lalu lintas Media Pembawa OPT/OPTK dan HPHK.Pelayaran Kapal di Pelabuhan Laut Tahuna berlangsung setiap hari yaitu :

Tahuna / Manado (PP) : Setiap Hari (Kapal Penumpang) Tahuna / Siau (PP) : Setiap hari (Kapal Penumpang) Tahuna / Talaud, Marore, Miangas, dll. (PP) : 2 Kali Seminggu (Kapal Perintis)

Tahuna / Bitung (PP) : 2 Kali Seminggu (Kapal Perintis) Bitung / Tahuna / Talaud (PP) : 2 Kali Sebulan (Kapal Pelni)

Makasar / Tahuna : 1- 2 Kali Sebulan (Kapal Cargo) Surabaya /Tahuna : 1 – 2 Kali Sebulan ( Kapal Cargo) Tahuna / Philipina : 1 – 2 Kali Sebulan (Kapal Cargo) Bitung / Pananaru (PP) : 1 Kali Seminggu (Kapal Ferry) Sedangkan untuk pesawat udara :

LAPORAN TAHUNAN 2017 | BKP KELAS I MANADO

P a g e | 43

Manado / Tahuna / Talaud (PP) : 4 Kali Seminggu. Karena keberadaannya, sehingga perlu dipikirkan kedepan masalah sarana dan prasarana operasional tindak karantina guna menunjang kegiatan operasional dilapangan. Hingga saat ini arus lalu lintas komoditas pertanian ekspor dan antar area cukup tinggi melalui pelabuhan tersebut, baik dilalu-lintaskan melalui barang bawaan penumpang maupun kargo yang berasal dari area lain diwilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia maupaun dari negara tetangga (Philipina) relatif cukup tinggi. Hingga saat ini penyelenggaraan Perkarantinaan di wilker pelabuhan Tahuna ditangani oleh 5 (Lima) orang, yakni (1 orang POPT Terampil, 1 orang Medik Veteriner dan 1 orang Paramedik Veteriner, yang masing-masing menangani lalu-lintas media pembawa OPTK dan HPHK dengan dibantu oleh 2 (dua) orang tenaga Pramubakti, Keamanan dan Supir. Dengan keterbatasan personil dan sarana prasarana yang ada maka terdapat beberapa tempat pemasukkan/pengeluaran belum tertangani dengan optimal, karena keberadaannya yang

berjauhan dengan kondisi jalan yang melintasi

LAPORAN TAHUNAN 2017 | BKP KELAS I MANADO

P a g e | 44

penghalang untuk tetap melaksanakan Tugas pokok dan fungsi sebagai Petugas Karantina untuk melaksanakannya dengan maksimal guna memberikan pelayanan prima kepada pengguna jasa karantina khususnya di wilayah kerja Pelabuhan Laut Tahuna.Adapun kegiatan operasional yang berlangsung di Wilker Pelabuhan Laut Tahuna adalah :

a). Karantina Tumbuhan :

• Ekspor :Komoditi Kopra tujuan Philipina

• Domas : Komoditi Sayur-sayuran,

Buah-Buahan, Tanaman Hias, Bibit Tanaman dll.

▪ Dokel : Bibit Tanaman, Pala, Fully, Kopra,

Cengkeh dll.

b.) Karantina Hewan :

Domas : DOC, Ayam Beku, Telur, Daging

Olahan, Ternak, dll

Dokel : Unggas Dewasa, Hewan Kesayangan,

Bahan Hasil Asal Hewan (Sarang Burung Walet) dll.

Sarana / prasarana yang ada di wilker ini kedepannya perlu mendapatkan perhatian khusus karena jarak dari UPT induk sangat jauh, diharapkan adanya sarana laboratorium

LAPORAN TAHUNAN 2017 | BKP KELAS I MANADO

P a g e | 45

mini, kendaraan operasional, pengadaan tanah milik sendiri untuk Bangunan Kantor, Mess dll, atau perbaikan sarana/prasarana yang ada, serta alat perlengkapan kantor lainnya. Juga penambahan personil secara permanen (bukan Cuma batu loncatan).

Gambar 8. Gedung Kantor Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Tahuna.

Adapun sarana dan prasarana di Wilker Pelabuhan Laut Tahuna antara lain :

Gedung Kantor Wilker : 50 M2

Gedung eks Kantor Wilker KH :36M2

Gudang eks KH : 50 M2

Gudang eks KT : 40M2

LAPORAN TAHUNAN 2017 | BKP KELAS I MANADO P a g e | 46 Contents BAB I. PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Tujuan ... 11 C. Keadaan Umum UPT ... 11 1. Pelabuhan Laut Bitung. ... 27 2. Bandara Sam Ratulangi. ... 30 3. Pelabuhan Laut Manado. ... 33 4. Pelabuhan Laut Labuan Uki. ... 37 5. Kantor Pos Manado... 38 6. Pelabuhan Laut Tahuna. ... 39

LAPORAN TAHUNAN 2017 | BKP KELAS I MANADO

P a g e | 89 B. KARANTINA TUMBUHAN

Tugas seksi Karantina Tumbuhan di Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas I Manado adalah melakukan pemberian pelayanan operasional Karantina Tumbuhan, pengawasan keamanan hayati nabati, dan sarana teknik, serta pengelolaan sistem informasi dan dokumentasi di Wilayah Sulawesi Utara. Pada hakekatnya tugas tersebut dalam rangka mencegah ancaman masuk dan tersebarnya OPT/OPTKK dari dan utamanya yang akan masuk ke wilayah Sulawesi Utara.

Pelayanan kegiatan operasional karantina Tumbuhan baik sertifikasi maupun tindakan 8P dikelola melalui sistem informasi berbasis aplikasi yang diberi nama “E-plaq” yang digunakan

sebagai salah satu acuan dalam pengambilan

keputusan/kebijakan maupun kebutuhan informasi didalamnya. Adapun sepanjang tahun 2017 berdasarkan permohonan pemeriksaan karantina Tumbuhandilaksanakan terhadap kegiatan Pemasukan Media Pembawa (MP) dari Luar Negeri (Impor), pengeluaran MP ke Luar Negeri (Ekspor) dan terhadap MPOPTK yang di-Antar Areakan.

LAPORAN TAHUNAN 2017 | BKP KELAS I MANADO

P a g e | 90

KAYU PALLET PALA BIJI

IMPOR 200 2486 2 1 VOLUME (m3, KG) FREKUENSI

1. KegiatanKarantina Tumbuhan Terhadap Pemasukan Media

Dokumen terkait