• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Etika Perusahaan yang berkesinambungan diharapkan dapat membentuk budaya perusahaan yang

Laporan Tahunan2013 • PT Multipolar Tbk.

Tata Kelola Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan

53

PEMEGANG SAHAM

Pemegang Saham merupakan organ Perseroan yang

mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris berdasar aturan yang ditentukan. Pemegang Saham mempunyai hak dan wewenang sebagai berikut: • Hak-hak Pemegang Saham

- Menghadiri Rapat Pemegang Saham dan menggunakan hak suaranya

- Memperoleh penjelasan lengkap mengenai segala informasi yang menyangkut Perseroan baik yang dimuat dalam Laporan Tahunan maupun Laporan Kinerja dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

- Memperoleh informasi mengenai Perseroan secara tepat waktu dan teratur

• Wewenang Pemegang Saham

- Mengangkat dan memberhentikan Direksi - Mengangkat dan memberhentikan Komisaris

- Menilai kinerja Komisaris dan Direksi melalui mekanisme yang ada

- Menetapkan auditor eksternal berdasarkan usulan yang diterima dari Komisaris

- Mengesahkan Perencanaan Strategis (Corporate Plan) dan Rencana Kerja

- Menetapkan remunerasi Direksi

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)

RUPS merupakan organ perusahaan yang memegang kekuasaan dan wewenang tertinggi. Kewenangan RUPS selaras dengan hak dan wewenang Pemegang Saham, yaitu antara lain mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujui perubahan Anggaran Dasar, menyetujui laporan tahunan dan menetapkan bentuk dan jumlah remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Perseroan memiliki dua macam RUPS yaitu Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Tahun 2013 Perseroan menyelenggarakan 1 (satu) kali RUPST pada tanggal 24 April 2013 bertempat di Hotel Aryaduta, Jl. Prapatan 44-48 Jakarta Pusat, telah memutuskan hal-hal sebagai berikut:

1. a. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan, mengenai laporan tugas pengurusan Direksi dan laporan tugas • Independency: Pengelolaan Perseroan secara profesional

tanpa benturan kepentingan dan tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan undang-undang yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

• Fairness: Keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholders berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta kebijakan Perseroan.

ASSESSMENT GCG

Perseroan berkomitmen untuk terus menerapkan GCG pada aspek-aspek etika bisnis, pengendalian internal, manajemen risiko, serta pelaporan keuangan. Sebagai bentuk komitmen usaha ini, Perseroan sedang menyusun berbagai kebijakan dan melakukan penyempurnaan sistem GCG yang diterapkan di Perseroan dan mempersiapkan assessment GCG.

Dalam kaitan dengan pelaksanaan praktik GCG di dalam perusahaan, Dewan Komisaris Perseroan memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

• Memantau efektivitas implementasi GCG yang diterapkan perusahaan dan bila perlu melakukan penyesuaian. • Memberikan pendapat dan saran atas pelaksanaan GCG di

dalam perusahaan

STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN

Perseroan senantiasa memperlihatkan tanggung jawabnya dalam menerapkan GCG karena memandang implementasi GCG bukan sekedar kewajiban namun keniscayaan dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas kepada publik. Struktur tata kelola perusahaan Perseroan terdiri dari:

• Organ Utama: Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi

• Organ Pendukung: Sekretaris Perusahaan, Internal Audit, Komite Audit, dan Auditor Eksternal

Seluruh Organ Perusahaan tersebut telah memiliki panduan tugas dan fungsi masing-masing dalam mendukung mekanisme GCG.

Tata Kelola Perusahaan

pengawasan Dewan Komisaris Perseroan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan serta Tata Usaha Keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012;

b. Menyetujui dan mengesahkan Neraca dan Perhitungan Laba Rugi Perseroan yang dimuat dalam Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik RSM Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian sebagaimana ternyata dari laporannya No. R/154.AGA/ grc.1/2013 tertanggal 7 Maret 2013;

c. Memberikan pembebasan dan pelunasan (acquit et de charge) sepenuhnya kepada seluruh anggota Direksi atas pelaksanaan tugas pengurusan dan kepada Dewan Komisaris atas pelaksanaan tugas pengawasan yang mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sepanjang tindakan-tindakan mereka tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.

2. Menyetujui penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sebagai berikut:

a. Untuk Dana Cadangan menyisihkan sebesar Rp 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah);

b. Menetapkan pembagian dividen seluruhnya sejumlah Rp 10.064.747.323,- (sepuluh miliar enam puluh empat juta tujuh ratus empat puluh tujuh ribu tiga ratus dua puluh tiga rupiah) yang akan dibagikan kepada 10.064.747.323 (sepuluh miliar enam puluh empat juta tujuh ratus empat puluh tujuh ribu tiga ratus dua puluh tiga) saham yang merupakan seluruh saham telah dikeluarkan Perseroan dalam bentuk dividen tunai atau sebesar Rp 1,- (satu rupiah) per saham, sesuai dengan Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 21 Mei 2013 pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat dengan memperhatikan Peraturan PT Bursa Efek Indonesia untuk perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. Dengan catatan bahwa untuk saham Perseroan yang berada dalam penitipan kolektif, berlaku ketentuan sebagai berikut:

- Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada tanggal 16 Mei 2013.

- Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi pada tanggal 17 Mei 2013.

- Cum dividen di pasar tunai pada tanggal 21 Mei 2013.

- Ex dividen di pasar tunai pada tanggal 22 Mei 2013. Pembayaran dividen dilakukan dengan cara sebagai berikut:

A. Untuk pemegang saham yang sahamnya telah terdaftar dalam penitipan kolektif di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (”KSEI”), pembayaran dividen akan dilakukan melalui pemegang rekening pada KSEI.

B. Untuk pemegang saham yang sahamnya belum terdaftar dalam penitipan kolektif di KSEI, pembayaran dividen akan dilakukan dengan cara pemegang saham dapat mengambil cek deviden tunai ke alamat Biro Administrasi Efek Indonesia, PT Sharestar Indonesia, BeritaSatu Plasa, Lt. 7, Jl. Jend. Gatot Subroto Kaveling 35-36, Jakarta 12950.

C. Untuk pembagian dividen dikenakan pajak dividen sesuai dengan peraturan pajak yang berlaku yang wajib ditahan oleh Perseroan.

D. Pembayaran dividen dilakukan paling lambat tanggal 4 Juni 2013 dan memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan pembagian dividen tersebut dan untuk melakukan tindakan yang diperlukan.

c. Menetapkan bahwa sisa laba bersih sejumlah Rp 18.271.252.677,- (delapan belas miliar dua ratus tujuh puluh satu juta dua ratus lima puluh dua ribu enam ratus tujuh puluh tujuh rupiah) dicatat sebagai laba ditahan Perseroan.

3. Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Independen yang akan mengaudit buku-buku Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dengan ketentuan Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk merupakan Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di OJK dan memiliki reputasi yang baik, serta memberi wewenang sepenuhnya kepada Direksi untuk menetapkan honorarium serta persyaratan-persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan Kantor Akuntan Publik tersebut.

Laporan Tahunan2013 • PT Multipolar Tbk.

Tata Kelola Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan

55 Direksi tersebut termasuk tetapi tidak terbatas untuk mendaftarkan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi tersebut dalam Daftar Perusahaan dan untuk mengajukan serta menandatangani semua permohonan dan atau dokumen lainnya yang diperlukan tanpa ada yang dikecualikan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

DEWAN KOMISARIS

Persyaratan, Keanggotaan dan Masa Jabatan

Anggota Dewan Komisaris Perseroan secara keseluruhan telah memenuhi persyaratan formal dan material yang berlaku. Dewan Komisaris terdiri dari 5 (lima) anggota, yaitu: 1 (satu) Presiden Komisaris, 2 (dua) Komisaris Independen dan 2 (dua) Komisaris. Anggota Dewan Komisaris diseleksi dan diangkat melalui mekanisme RUPS, dengan periode jabatan masing-masing 1 (satu) tahun dan dapat diangkat kembali sesuai keputusan RUPS. Jabatan anggota Dewan Komisaris akan berakhir apabila mengundurkan diri, tidak lagi memenuhi persyaratan, meninggal dunia, atau diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Dewan Komisaris merupakan organ penting Perseroan yang bertanggung jawab sebagai pengawas atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi dalam menjalankan kepengurusan Perseroan. Dewan Komisaris juga memberikan masukan kepada Direksi dengan itikad yang baik dan kehati-hatian. Dewan Komisaris bertanggungjawab kepada RUPS. Dalam melakukan aktivitas fungsi pengawasannya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang secara berkala melakukan pengawasan dalam bentuk pembahasan temuan audit dan pemantauan atas tindak lanjut hasil temuan audit tersebut.

Dalam menjalankan fungsinya, Dewan Komisaris senantiasa menjaga prinsip-prinsip independensi dengan tidak melibatkan diri dalam kegiatan maupun proses pengambilan keputusan menajerial sehari-hari dari Direksi.

4. a. Menetapkan dan mengangkat anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan termasuk menentukan Komisaris Independen untuk masa jabatan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2013 pada Tahun 2014, sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris : Bapak Theo L. Sambuaga Komisaris Independen : Bapak Jonathan L Parapak Komisaris Independen : Bapak DR. Isnandar Rachmat

Ali, SE, MM

Komisaris : Bapak Jeffrey Koes Wonsono Komisaris : Ibu Viven G. Sitiabudi Direksi

Presiden Direktur : Bapak Eddy H. Handoko Wakil Presiden Direktur : Bapak Bunjamin J. Mailool Direktur : Bapak Harijono Suwarno Direktur : Ibu Lina H. Latif Direktur : Bapak Richard H. Setiadi Direktur Tidak Terafiliasi: Bapak Reynold Pena Ong b. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan

Komisaris untuk merancang, menetapkan dan memberlakukan sistem remunerasi termasuk honorarium, tunjangan, gaji, bonus dan atau remunerasi lainnya bagi anggota Direksi Perseroan dengan landasan perumusan berdasarkan orientasi performance, market competitiveness dan penyelarasan kapasitas finansial Perseroan untuk memenuhinya, serta hal-hal lain yang diperlukan. c. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan

Komisaris untuk menetapkan sistem remunerasi termasuk gaji atau honorarium dan tunjangan atau remunerasi lainnya bagi Anggota Dewan Komisaris dengan landasan perumusan berdasarkan orientasi performance, market competitiveness dan penyelarasan kapasitas finansial Perseroan untuk memenuhinya, serta hal-hal lain yang diperlukan. d. Memberikan wewenang dan kuasa dengan

hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan sehubungan dengan pengangkatan anggota Dewan Komisaris dan

Pada tahun 2013, Dewan Komisaris Perseroan telah

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya antara lain sebagai berikut:

• Membahas dan memberi pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2013.

• Memberi saran-saran kepada Direksi dalam melaksanakan RKAP 2013.

• Membahas dan memberi persetujuan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) tahun 2013-2015. • Melaksanakan pembahasan atas laporan Komite Audit. Dewan Komisaris juga mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam implementasi GCG di Perseroan, yaitu:

• Memantau efektivitas implementasi GCG yang diterapkan perusahaan dan bila perlu melakukan penyesuaian. • Memberikan pendapat dan saran atas pelaksanaan GCG di

dalam perusahaan.

Prosedur Penetapan Remunerasi

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris menetapkan sistem remunerasi yang berlaku di Perseroan termasuk termasuk gaji atau honorarium dan tunjangan atau remunerasi lainnya bagi anggota Dewan Komisaris.

Besaran remunerasi ditetapkan berdasarkan orientasi performance, market competitiveness dan penyelarasan kapasitas finansial Persoan untuk memenuhinya, serta hal-hal lain yang diperlukan. Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris Dewan Komisaris telah menjalankan tugasnya dengan baik melalui serangkaian rapat yang dijadikan sarana pengawasan kepada Direksi Perusahaan. Selama tahun 2013, Dewan Komisaris telah melaksanakan 4 (empat) kali rapat Internal. Selain itu, Dewan Komisaris juga mengadakan pertemuan-pertemuan lainnya dengan Direksi atau memberikan persetujuan tertulis secara sirkular.

DIREKSI

Persyaratan, Keanggotaan dan Masa Jabatan Direksi Perseroan merupakan Organ Perseroan yang

bertanggung jawab penuh terhadap pengurusan Peseroan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar.

Direksi Perseroan terdiri dari 6 (enam) orang, yaitu 1 (satu) Presiden Direktur, 1 (satu) Wakil Presiden Direktur, dan 4 (empat) Direktur. Seluruh anggota Direksi berdomisili di Indonesia. Direksi diseleksi dan diangkat oleh RUPS, dengan periode jabatan masing-masing anggota selama 1 (satu) tahun dan dapat diangkat kembali sesuai keputusan RUPS. Jabatan anggota Direksi berakhir apabila mengundurkan diri, tidak lagi memenuhi persyaratan, meninggal dunia, diberhentikan oleh Dewan Komisaris atau berdasarkan keputusan RUPS.

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Direksi harus melakukan pengambilan keputusan terhadap masalah-masalah yang dihadapi perusahaan dilakukan secara cepat dan dengan analisis yang seksama. Direksi telah memberikan laporan hasil pelaksanaan Internal Audit kepada Dewan Komisaris dan melaksanakan tindak lanjut dari temuan-temuan audit. Peran Direksi dalam proses pengembangan strategis korporasi dituangkan dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) berikut rencana aksinya sebagai penjabaran operasional strategi yang telah ditetapkan.

Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Direksi Rapat Direksi dilaksanakan secara periodik. Rapat Direksi merupakan sarana efektif pengambilan keputusan. Tahun 2013 Direksi telah melaksanakan rapat internal sebanyak

12 (dua belas) kali, di samping pertemuan-pertemuan lainnya atau memberikan persetujuan tertulis secara sirkular. Kebijakan Remunerasi Direksi

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris menetapkan sistem remunerasi yang berlaku di Perseroan termasuk termasuk gaji atau honorarium dan tunjangan atau remunerasi lainnya bagi Direksi. Besaran remunerasi ditetapkan dengan memperhatikan kinerja, besaran pendapatan tahun-tahun sebelumnya, beban tugas dan tanggung jawab,disesuaikan dengan tingkat remunerasi eksekutif pada industri sejenis serta penyelarasan kapasitas finansial Persoan untuk memenuhinya, serta hal-hal lain yang diperlukan.

Laporan Tahunan2013 • PT Multipolar Tbk.

Tata Kelola Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan

57

KOMITE AUDIT

Komite Audit merupakan sebuah Komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk membantu pelaksanaan tugas-tugasnya. Komite Audit berfungsi untuk mendorong diterapkannya tata kelola perusahaan yang baik, membentuk struktur pengendalian internal yang memadai, meningkatkan kualitas keterbukaan dan pelaporan keuangan serta mengkaji ruang lingkup, ketepatan, kemandirian dan objektivitas auditor eksternal.

Tugas Komite Audit diatur dalam Piagam Komite Audit yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris. Komite Audit terdiri dari paling sedikit 3 (tiga) orang anggota, termasuk ketuanya, dan dipimpin oleh seorang Komisaris Independen. Susunan Komite Audit Perseroan tahun 2013 berdasarkan Surat Keputusan Nomor CSS.064-2012 adalah:

Ketua : Dr. Isnandar Rachmat Ali, SE, MM Anggota : - Ridwan Masui

- A.D. Sonny Soedjadi Profil Komite Audit

Dr. Isnandar Rachmat Ali, SE, MM (Ketua) • Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja

Bapak Isnandar Rachmat Ali diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan pada tahun 2008. Beliau memulai karirnya dengan memegang berbagai jabatan penting di beberapa perusahan industrial. Pada tahun 1980-1989, beliau menjabat sebagai Vice President Director di Bank Bhumy Bahari, kemudian dari tahun 1989, beliau menjabat sebagai Vice President Director pada Tokai Lippo Bank hingga tahun 2001. Selain berpengalaman di dunia bisnis, beliau juga aktif di dunia pendidikan diantaranya sebagai dosen di Universitas Krisnadwipayana sejak tahun 1998 hingga sekarang. • Riwayat Pendidikan

Bapak Isnandar Rachmat Ali memperoleh gelar Doktor (PhD) di bidang Education Management dari Universitas Negeri Jakarta.

Ridwan Masui (Anggota)

• Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja

Bapak Ridwan Masui merupakan sosok penting dalam perbankan Indonesia. Beliau bergabung dengan Perseroan di tahun 2012 sebagai anggota Komite Audit. Beliau pernah menjabat beberapa posisi penting di Bank Indonesia dalam

kurun waktu 1988-2004, yaitu Pemeriksa Bank Tingkat II Bank Indonesia Jakarta (1988-1995), Pengawas Bank Eksekutif Bank Indonesia, Jakarta (1995-1996), Pengawas Bank Eksekutif Bank Indonesia, Surabaya (1996-1998), Deputi Direktur Direktorat Pengawasan I Bank Indonesia, Jakarta (1998-1999), Analis Eksekutif Senior Bank Indonesia, Jakarta (1999-2000), Pengawas Bank Eksekutif Senior Bank Indonesia, Bandung (2000-2001), Koordinator Bidang Moneter, Sistim Pembayaran & Manajemen Intern Bank Indonesia Bandung (2002-2003), Direktur Direktorat Pemeriksaan Bank II Bank Indonesia, Jakarta (2003-2004), Staf Ahli Deputi Gubernur Bidang Perbankan Bank Indonesia (2004). Pernah menjabat sebagai anggota komite audit di PT Matahari Putra Prima Tbk. (2006-2008 dan 2010-2012), di PT Lippo Cikarang (2008-2010), di PT Bank Utama International (2007-2010), dan di BCA Syariah (2010-Sekarang).

• Riwayat Pendidikan

Bapak Ridwan Masui menyelesaikan pendidikan formal sebagai Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi STIE Swadaya Jakarta.

A.D. Sonny Soedjadi (Anggota)

• Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja

Bapak Sonny Soedjadi diangkat sebagai anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2012 hingga sekarang. Beliau memulai karir pada tahun 1972 di Carnation Travel Service. Pada tahun 1974, beliau menjabat sebagai Accounting Manager di Kartini Utama Ltd (ship equipment) hingga tahun 1976. Beliau kemudian melanjutkan karirnya sebagai Accounting Manager di Central Java Cold Storage (Cenjaco) pada tahun 1976-1979, Auditor for Travel Division (ISTA) di Sudarpo Corporation pada tahun 1979-1980, Executive Development Program di Bank Niaga pada tahun 1980-1981, Assistant Chief Auditor Lippo group di Lippo Bank pada tahun 1981-1985 dan Credit Division Head pada tahun 1985-1986. Karir beliau selanjutnya adalah sebagai Deputy Manager and Branch Manager dari tahun 1986-1990 di Bank Umum Nasional, President BWB Associates, Bank Finance Management, dari tahun 1992 hingga sekarang. Pada tahun 1999 beliau menjabat sebagai Partners pada Konsultan Hukum & Manajemen pada House of Independent Legal Counselors (LPSH-HILC Law Firm) hingga tahun 2008. Pada tahun 1998, beliau menjabat

sebagai Executive Secretary pada Lembaga Pengkajian dan Studi Hukum Jakarta hingga tahun 2007. Sejak tahun 2007, beliau juga menjabat Managing Partner SS & Partner, Law Firm hingga sekarang. Selain berpengalaman dalam dunia bisnis, beliau juga aktif di dunia pendidikan diantaranya sebagai Faculty Member untuk mata kuliah Business Law di Prasetya Mulya Business School dari tahun 2007 hingga sekarang, dan Dosen Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum Universitas Sahid Jakarta dari tahun 2002 hingga sekarang.

• Riwayat Pendidikan

Bapak Sonny Soedjadi mendapatkan gelar Sarjana Muda Ekonomi pada jurusan Perusahaan (BSc) dari Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama (UPDM-B), Jakarta pada tahun 1982 dan Sarjana Ekonomi jurusan Perusahaan pada Fakultas Ekonomi Prof. Dr. Moestopo Beragama (UPDM-B) pada tahun 1984. Pada tahun 1992, beliau mendapatkan gelar Master of Business Administration dari Nitro Institute Banking and Finance dan pada tahun 2001, beliau lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Institute of Business Law and Management. Pada tahun 2002, beliau menyelesaikan Program Pasca Sarjana/Magister Bidang Kajian Utama Hukum Bisnis dari Universitas Padjadjaran.

Independensi Komite Audit

Seluruh anggota Komite Audit merupakan anggota independen yang berasal dari luar Perseroan dan tidak terkait dengan Direksi, Komisaris, maupun Pemegang Saham.

Tugas Komite Audit Tugas Komite Audit meliputi:

• Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan efektivitas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditor • Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang

dilaksanakan oleh internal auditor maupun eksternal auditor • Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem

pengendalian manajemen serta pelaksanaannya

• Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilakukan oleh internal audit.

Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Komite Audit Sepanjang tahun 2013, Komite Audit Perseroan telah melakukan rapat sebanyak 4 (empat) kali.

INTERNAL AUDIT

Audit Internal adalah suatu kegiatan pemberian keyakinan dan konsultasi yang bersifat independen dan obyektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional perusahaan melalui pendekatan yang sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas sistem manajemen risiko, pengendalian dan proses tata kelola perusahaan. Perseroan telah membentuk unit Internal Audit berdasarkan Peraturan Bapepam-LK No.IX.1.7 tentang Pembentukan dan Pedoman Piagam Unit Audit Internal, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-496/BL/2008, Tanggal 28 November 2008. Perseroan juga telah menginformasikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) perihal Kepala Audit Internal PT Multipolar Tbk. sesuai dengan surat No. CSS.122-2013, tertanggal 10 Mei 2013. Dalam melakukan fungsi audit internal, Internal Audit melakukan kegiatan:

• Mengelola pengembangan kebijakan dan standar audit sesuai dengan praktik tata kelola perusahaan yang baik. • Menyusun rencana audit operasional dan keuangan serta

audit lain.

• Mengelola aktivitas secara keseluruhan berdasarkan rencana audit korporat.

• Memberikan rekomendasi audit kepada Presiden Direktur dan pihak terkait lainnya.

• Membangun networking dan counterparting dengan auditor eksternal dan pihak terkait lainnya.

Profil Kepala Unit Internal Audit Julius Kasidi SE QIA

• Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja

Bapak Julius Kasidi SE QIA mengawali karir sebagai Auditor di KAP BDO RB Tanubrata pada tahun 1996. Pada 1996-2005 Beliau kemudian bekerja sebagai Auditor pada PT Pepsi Cola Indobeverages dan PT Astra CMG Hidup. Sejak Mei 2005 Beliau menjabat sebagai Manager Internal Audit di PT Multi Modern Group, Central Cipta Murdaya, Saphir Group, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. dan PT Aero System Indonesia. Beliau diangkat ssebagai Kepala unit Internal Audit PT Multipolar Tbk. sejak Januari 2013. • Riwayat Pendidikan

Bapak Julius Kasidi SE, QIA memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Atmajaya, Jakarta pada tahun 1996. Beliau juga memiliki sertifikasi Qualified Internal Audit (QIA).

Laporan Tahunan2013 • PT Multipolar Tbk.

Tata Kelola Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan

59

KANTOR AKUNTAN PUBLIK

Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2013 adalah KAP Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto dari RSM AAJ Associates.

SEKRETARIS PERUSAHAAN

Perseroan mengangkat Sekretaris Perusahaan yang bertugas sebagai pejabat penghubung antara Perseroan dengan organ Perseroan dan pemangku kepentingan yang berpedoman kepada peraturan Bapepam-LK No. IX.1.4, Peraturan

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) No. I-A butir III.1.8 dan Lampiran II Keputusan Direksi PT BEI No. Kep-305/BEJ/07-2004 butir C.15. Sekretaris Perusahaan memfasilitasi rapat-rapat Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi sesuai ketentuan anggaran dasar perusahaan serta menyiapkan laporan dan bahan-bahan yang digunakan dalam rapat-rapat. Sekretaris Perusahaan juga mengorganisir pelaksanaan RUPS dan administrasi notulen RUPS. Kepatuhan kepada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dilaksanakan oleh Sekretaris Perusahaan melalui monitoring kepada seluruh aspek perizinan