• Tidak ada hasil yang ditemukan

sungguh (urusan) yang lain Dan kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”

WHITE BOARD

C. Siklus dan Proses Pembelajaran 1 Siklus

3) Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran dengan Pendekatan CTL pada Menulis Deskripsi Berbahasa Lampung

Dalam pembelajaran dengan pendekatan CTL harus tercermin juga bahwa dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran yang mencerminkan pendekatan CTL. Untuk mendapatkan masukan dalam pelaksanaan evaluasi ini ada lima kriteria yang perlu diperhatikan dan diobservasi oleh observer. Hasil penilaian observer terhadap pelaksanaan penilaian dengan pendekatan CTL pada pembelajaran menulis deskripsi berbahasa Lampung pada Siklus I sebagai berikut.

a) Mengukur berbagai kemampuan yang sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik

Pelaksanaan evaluasi pada pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru peneliti secara umum sudah mengukur kemampuan yang sesuai dengan Kompetensi Dasar yang harus dikuasai oleh siswa. Dari dua observer, semuanya memberikan penilaian bahwa penilian dalam pembelajaran menulis deskripsi berbahasa Lampung termasuk pada kategori baik. Menurut Kht, S.Pd. dan Dnr, A.Ma. bahwa penilaian yang diberikan sebagian besar mengacu pada Kompetensi Dasar yang harus dikuasi oleh siswa. Akan tetapi, masih membutuhkan penyempurnaan sehingga soal benar-benar dapat mengukur Kompetensi Dasar yang akan dicapai.

b) Relevan dengan proses pembelajaran, materi, kompetensi dan kegiatan pembelajaran

Evaluasi yang baik adalah evaluasi yang memiliki relevansi dengan proses pembelajaran, materi, kompetensi, dan kegiatan pembelajaran. Pelaksanaan penilaian pembelajaran dengan pendekatan CTL pada pembelajaran menulis deskripsi berbahasa Lampung telah memiliki relevansi dengan proses pembelajaran materi, kompetensi, dan kegiatan pembelajaran. Hasil penilaian observer pada pelaksanaan penilaian dengan pendekatan CTL pada pembelajaran menulis deskripsi berbahasa Lampung menunjukkan bahwa pelaksanaan penilaian ditinjau dari relevansi dengan proses pembelajaran materi, kompetensi, dan kegiatan pembelajaran dalam kategori baik.

Dari dua observer, satu observer yaitu Dnr, A.Ma. memberikan penilaian bahwa evaluasi pembelajaran menulis deskripsi berbahasa Lampung dalam kategori baik, yang berarti penilaian yang dilakukan oleh guru peneliti sebagian besar memiliki relevansi dengan proses pembelajaran materi, kompetensi, dan kegiatan pembelajaran. Satu observer lainnya, yaitu Kht, S.Pd. memberikan penilaian bahwa penilaian pembelajaran menulis deskripsi berbahasa Lampung dalam kategori kurang menilai semua kompetensi yang diharapkan, yang berarti penilaian yang dilakukan oleh guru peneliti hanya sebagian kecil yang memiliki relevansi dengan proses pembelajaran materi, kompetensi, dan kegiatan pembelajaran. Hasil ini menunjukkan bahwa perlu perbaikan pada siklus berikutnya.

c) Menuntut kemampuan berpikir berjenjang, berkesinambungan, dan bermakna dengan mengacu pada aspek berpikir Taksonomi Bloom

Satu di antara kriteria evaluasi yang baik adalan penilaian yang menuntut kemampuan berpikir berjenjang, berkesinambungan, dan bermakna dengan mengacu pada aspek berpikir Taksonomi Bloom. Pelaksanaan penilaian pembelajaran dengan pendekatan CTL pada pembelajaran menulis deskripsi Lampung telah menuntut kemampuan berpikir berjenjang, berkesinambungan, dan bermakna dengan mengacu pada aspek berpikir Taksonomi Bloom. Hasil penilaian observer pada pelaksanaan penilaian dengan pendekatan CTL pada pembelajaran menulis deskripsi berbahasa Lampung menunjukkan bahwa pelaksanaan evaluasi ditinjau dari kemampuan berpikir berjenjang, berkesinambungan, dan bermakna dengan mengacu pada aspek berpikir Taksonomi Bloom dalam kategori baik.

Dari dua observer, satu observer yaitu Dnr, A.Ma. memberikan penilaian pada kategori sangat baik yang berarti seluruh evaluasi menuntut kemampuan berpikir berjenjang, berkesinambungan, dan bermakna dengan mengacu pada aspek berpikir Taksonomi Bloom.

Sebaliknya, satu observer lainnya, yaitu Kht, S.Pd. memberikan penilaian bahwa evaluasi pembelajaran menulis deskripsi berbahasa Lampung dalam kategori kurang, yang berarti penilaian yang dilakukan oleh guru peneliti menuntut kemampuan berpikir berjenjang, tetapi tidak berkesinambungan dan tidak bermakna dengan mengacu pada aspek berpikir Taksonomi Bloom. Hal ini menunjukkan bahwa perlu perbaikan pada siklus berikutnya.

d) Berhubungan dengan kondisi pembelajaran di kelas dan/atau di luar kelas

Evaluasi yang baik adalan evaluasi yang berhubungan dengan kondisi pembelajaran di kelas dan/atau di luar kelas. Pelaksanaan evaluasi pembelajaran dengan pendekatan CTL pada pembelajaran menulis deskripsi berbahasa Lampung telah berhubungan dengan kondisi pembelajaran di kelas dan/atau di luar kelas dengan baik.

Dari dua observer, seluruh observer memberikan penilaian pada kategori baik. Hal ini dimungkinkan karena evaluasi telah dirancang sebagian besar sesuai dengan pendekatan CTL pada pembelajaran menulis deskripsi berbahasa Lampung. Hanya saja, pada siklus berikutnya perlu lebih dirancang dan dilaksanakan lebih berhubungan dengan kondisi pembelajaran di kelas dan/atau di luar kelas dengan baik

e) Mengikuti Kaidah Penulisan Soal yang Benar

Evaluasi dalam pembelajaran harus mengikuti kaidah penulisan soal yang baik. Dalam hal ini, pelaksanaan penilaian pembelajaran dengan pendekatan CTL pada pembelajaran menulis deskripsi berbahasa Lampung belum mengikuti kaidah penulisan soal yang benar. Secara umum, masih terdapat penggunaan kata-kata yang sulit dipahami siswa, dan ketepatan kalimat yang sesuai dengan kaidah penulisan soal yang benar. Sehingga siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami pertanyaan yang diberikan secara tertulis.

Hasil penilaian dua observer, seluruh observer memberikan penilaian pada kategori kurang. Menurut Kht, S.Pd. dan Dnr, A.Ma. masih banyak hal yang

perlu diperbaiki. Hasil penilaian dan observasi ini menuntut guru peneliti perlu merancang dan melaksanakan evaluasi sesuai dengan kaidah penulisan soal yang benar.

f) Penilaian disusun dan dilaksanakan dengan menerapkan Pendekatan CTL

Hal yang penting pelaksanaan evaluasi berkaitan dengan penerapan pembelajaran dengan pendekatan CTL adalah penilaian harus disusun dengan menerapkan pendekatan CTL. Pelaksanaan penilaian pembelajaran dengan pendekatan CTL pada pembelajaran menulis deskripsi berbahasa Lampung sebagian besar telah disusun dengan menerapkan pendekatan CTL.

Dari dua observer, seluruh observer memberikan penilaian pada kategori baik. Ini menunjukkan, berdasarkan observasi dan penilaian observer bahwa soal sebagian besar telah disusun dana dilaksanakan dengan menerapkan pendekatan CTL. Kenyataan ini, pada siklus berikutnya perlu lebih dususun dan dilaksanakan dengan menerapkan pebdekatan CTL.

4) Peningkatan Prestasi Belajar Menulis Deskripsi Berbahasa Lampung