• Tidak ada hasil yang ditemukan

PElAKSANAAN KEGIATAN

Bab 3

Berdasarkan sasaran strategis Pusat Komunikasi Publik tahun 2014, terdapat lima (5) sasaran strategis dari perspektif pemangku kepentingan/stakeholders dan perspektif pelaksanaan tugas pokok. Dari lima (lima) sasaran strategis tersebut terdapat delapan (8) indikator Kinerja Utama (iKU) capaian sasaran strategis. Untuk lebih detailnya, capaian dari sasaran strategis tersebut akan di jelaskan sebagai berikut.

3.1 SASARAN STRATEGIS I: TERSEDIANyA INFoRmASI PuBlIK yANG AKTuAl DAN TERPERcAyA

Sasaran strategis ini juga terdapat pada perspektif stakeholder. Untuk mengukur sasaran strategis “Tersedianya informasi publik yang aktual dan terpercaya” terdapat 2 (dua) indikator kinerja utama (iKU) yaitu: 1) Jumlah pelayanan publik dan 2) Jumlah informasi industri yang dipublikasikan. Secara ringkas, capaian masing-masing indikator tersebut sebagai berikut:

1. jumlah Pelayanan Publik

Pada tahun 2014, Pusat Komunikasi Publik mempunyai target jumlah layanan publik yang diberikan sebanyak 6500 orang. Layanan yang dimaksud disini layanan yang diberikan melalui website dan layanan langsung melalui unit pelayanan publik. Selama tahun 2014, target dari indikator Kinerja Utama (iKU) ini dapat dicapai dengan layanan publik yang diberikan mencapai 11.323 orang. Dengan rincian pelayanan di Unit Pelayanan Publik (UP2) sebanyak 9726 orang dan di Pusat Pelayanan informasi dan Data (PPiD) sebanyak 1597 orang .

Tabel 3.1.

capaian Indikator Kinerja utama (IKu) jumlah Pelayanan Publik

Sasaran Strategis IKu 2014

Satuan Target Realisasi

Tersedianya informasi publik yang aktual dan terpercaya

Jumlah Pelayanan

Publik 6500 11.323 Jumlah

Layanan

Pencapaian indikator Kinerja Utama (iKU) tersebut dicapai melalui kegiatan, antara lain:

3.1.1 PENINGKATAN PElAyANAN INFoRmASI PuBlIK KEmENTERIAN PERINDuSTRIAN Sebagai pelaksanaan amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan informasi Publik (UU KiP), Kementerian Perindustrian telah melakukan hal-hal sebagai berikut:

• Menunjuk dan mengangkat Kepala Pusat Komunikasi Publik sebagai Pejabat Pengelola informasi dan Dokumentasi (PPiD) Pusat dan menginstruksikan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan Kepala Unit Pendidikan di Daerah untuk menunjuk pengemban fungsi pengelola informasi dan atau dokumentasi pada unit kerjanya sebagai Pejabat Pengelola informasi dan Dokumentasi Daerah melalui Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 351/M-iND/Kep/7/2011 tentang Pejabat Pengelola informasi dan Dokumentasi (PPiD) di Lingkungan Kementerian Perindustrian. Sampai saat ini, sebanyak 48 satker UPT dan Unit Pendidikan di lingkungan Kementerian Perindustrian telah membentuk PPiD.

• Menerbitkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 70/M-IND/PER/7/2011 tentang Tata

Kelola Layanan informasi Publik di Lingkungan Kementerian Perindustrian, untuk kelancaran dan optimalisasi serta menjamin pelayanan informasi publik di lingkungan Kementerian Perindustrian yang cepat, tepat dan sederhana.

• Menerbitkan Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 33/M-IND/Kep/1/2012 tentang Tim Pertimbangan Pelayanan informasi Kementerian Perindustrian, untuk memberikan masukan dan pertimbangan kepada Pejabat Pengelola informasi dan Dokumentasi dalam melaksanakan tugas dan kewenangannya di bidang pelayanan informasi publik.

• Meterbitkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 34/M-IND/PER/5/2014 tentang Standar Operasional Prosedur Layanan informasi Publik di Lingkungan Kementerian Perindustrian pada tanggal 20 April 2014,untuk meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan layanan informasi publik di lingkungan Kementerian Perindustrian.

• Mengeluarkan Keputusan Sekretaris Jenderal dengan Nomor 165/SJ-IND/Kep/10/2014 tentang Daftar informasi Publik di Lingkungan Kementerian Perindustrianpada tanggal 2 Oktober 2014 dalam rangka melaksanakan kewajiban layanan informasi publik.

Dalam pemberian layanan informasi publik sebagaimana dituntut oleh UU Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan informasi Publik, Pusat Komunikasi Publik menerapkan metode layanan langsung dan tidak langsung melalui website Kementerian Perindustrian. Kedua metode tersebut ditempuh guna memberikan kemudahan, sekaligus meningkatkan kesempatan bagi pemohon/masyarakat untuk memperoleh informasi. Pelayanan langsung dilaksanakan dengan menyediakan fasilitas Desk Layanan informasi yang terletak di lantai dasar Gedung Kementerian Perindustrian, Jalan Gatot Subroto Kav. 52-53 Jakarta Selatan. Melalui fasilitas inilah, pemohon atau masyarakat yang berkeinginan mendapatkan informasi, bisa datang langsung dan berhubungan dengan petugas layanan informasi.

Sebagai upaya untuk meningkatkan layanan informasi publik di lingkungan Kementerian Perindustrian, berbagai kegiatan dilaksanakan Pusat Komunikasi Publik cq Bidang informasi Pelayanan Publik diantaranya adalah, sebagai berikut:

a. Konsinyering PPID

Pelaksanaan kegiatan Konsinyering PPiD Kementerian Perindustrian Tahun 2014 bermaksud menyamakan persepsi antara PPiD Pusat dan Daerah terkait pelaksanaan kegiatan pelayanan informasi publik dan permasalahan yang dihadapi. Kegiatan ini mempunyai sasaran untuk menyosialisasikan informasi mengenai jenis-jenis informasi publik yang kemudian dapat dilakukan klasifikasi informasi, meningkatkan pemahaman mengenai tugas dan fungsi PPiD, dan meningkatkan pengelolaan informasi dan dokumentasi di lingkungan Kementerian Perindustrian.

Konsinyering PPiD diselenggarakan oleh pejabat lingkungan Kementerian Perindustrian di Yogyakarta pada tanggal 26-28 Februari 2014. Konsinyering PPiD dengan tema “Penguatan Kelembagaan PPiD Untuk Mewujudkan Layanan informasi Publik Yang Berkualitas”, dihadiri oleh 96 peserta dari seluruh satuan kerja Kementerian Perindustrian baik dari Pusat (44 satker) maupun Daerah (48 satker) yang berada di 17 Provinsi.

Pembicara/narasumber yang hadir pada kegiatan konsinyering tersebut yaitu ibu Henny S.

Widyaningsih (Komisioner Komisi informasi Pusat), Bapak Mujiyono (Kepala Pusdiklat industri), Bapak Zakiyudin (Sekretaris BPKiMi), Bapak Sri Wuri Handono (Kepala Bidang Pengembangan

Jasa Teknis BBiA), ibu Juli Astuti (Direktur APP Jakarta), Bapak Jonni Afrizon (Kepala BDi Regional ii Padang), dan Bapak Supomo (Kepala Baristand industri Surabaya).

Dari hasil Konsinyering PPiD tersebut, diperoleh bahwa Bimbingan teknis mengenai pengelolaan informasi dan klasifikasi informasi publik perlu diadakan secara rutin dan ada penambahan materi lanjutan yang dapat disesuaikan dengan tugas sehari-hari dalam layanan informasi publik. Selain itu diperlukan adanya tambahan pengetahuan peningkatan penguasaan jenis-jenis informasi, pengelolaan dan dokumentasi database informasi publik, dan serta tata cara pengecualian informasi publik.

Gambar 3.1

Peserta Pada Konsinyering Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) b. uji Konsekuensi Informasi Publik

Kegiatan Konsinyering Uji Konsekuensi informasi Publik Kementerian Perindustrian dilaksanakan di Hotel Bidakara Jakarta pada tanggal 22-23 September 2014 dalam rangka menyusun Daftar informasi Publik Kementerian Perindustrian. Kegiatan ini dihadiri oleh 60 peserta yang berasal dari satuan kerja pusat maupun daerah.

Pembicara/narasumber yang hadir pada kegiatan Uji Konsekuensi tersebut adalah Bapak ir. Arif Syamsudin, SH, M.Si (Kepala Sub Dit.Permohonan & Publikasi, Kemenkum & HAM), Bapak Fidel Kasman (Kabag. Hukum & HKi, BPPT), Bapak Moh. Reza SH, MH (Kepala Biro Hukum, Humas dan Kerjasama KPPU), Bapak Sugiyarto (Kabag Umum Ses.BPKiMi), dan Bapak Mulyono (STMi Jakarta).

Gambar 3.2

Pelaksanaan uji Konsekuensi Informasi Publik c. monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan PPID Satuan Kerja

Dalam rangka pembentukan PPiD Daerah dan penyusunan daftar informasi publik dilakukan monitoring dan evaluasi serta pembinaan kepada satker daerah (UPT dan Unit Pendidikan). Dari hasil Monev dengan menyebarkan kuesioner ke PPiD Daerah, diketahui bahwa PPiD Daerah sudah memahami tentang jenis-jenis informasi yang harus dikelola. Adapun hal lain yang dilakukan oleh PPiD Daerah selain memberikan layanan informasi, adalah mengadakan sosialisasi dan promosi sekolah, mengikuti pameran pendidikan, dan lain-lain. Beberapa permasalahan yang masih dihadapi saat ini yaitu terbatasnya SDM dan rendahnya kompetensi SDM di masing-masing PPiD Daerah.

d. Rekapitulasi layanan Informasi Publik

Dalam meningkatkan transparansi dan pelayanan kepada masyarakat, Pusat Komunikasi Publik memberikan layanan informasi melalui website Kementerian Perindustrian. Dari bulan Januari hingga Desember tahun 2014, Pusat Komunikasi Publik melalui website Kementerian Perindustrian (www.kemenperin.go.id) telah menerima permintaan informasi dari masyarakat sebanyak 1.597 permintaan dengan rata-rata waktu menjawab 1,23 hari.

Tabel 3.2

Rekapitulasi Permohonan Informasi Publik Tahun 2014

Bulan jumlah

jumlah Permintaan Alasan Penolakan

Keterangan

Grafik Permohonan Informasi Publik 2014

Laporan TahunanPusat Komunikasi Publik 2014 20

Menjawab

Grafik Permohonan Informasi Publik 2014

0

Grafik 3.2

Grafik Rata-Rata Waktu menjawab Permintaaan Informasi Publik 2014

Laporan TahunanPusat Komunikasi Publik 2014 21

Grafik 3.2

Grafik Rata-Rata Waktu Menjawab Permintaaan Informasi Publik 2014

Kementerian Perindustrian juga melayani permintaan informasi melalui tatap muka atau datang langsung bagi pemohon yang meminta informasi. Hasil rekapitulasi selama awal bulan Januari hingga akhir Desember 2014 berjumlah 48 permintaan informasi yang diterima oleh petugas desk Layanan Informasi Publik Kementerian Perindustrian.

Tabel 3.3

Rekapitulasi Permohonan Informasi Publik dengan Datang Langsung (Januari – Desember 2014) Bulan Jumlah

Pemohon

Jumlah Permintaan Alasan Penolakan

Keterangan Dipenuhi Ditolak Dikecualik

an Belum

Kementerian Perindustrian juga melayani permintaan informasi melalui tatap muka atau datang langsung bagi pemohon yang meminta informasi. Hasil rekapitulasi selama awal bulan Januari hingga akhir Desember 2014 berjumlah 48 permintaan informasi yang diterima oleh petugas desk Layanan informasi Publik Kementerian Perindustrian.

Tabel 3.3

Rekapitulasi Permohonan Informasi Publik dengan Datang langsung (januari – Desember 2014)

Bulan jumlah Pemohon

jumlah Permintaan Alasan Penolakan

Keterangan

-Grafik 3.3

jumlah Permintaan Informasi Publik dengan Datang langsung

Laporan TahunanPusat Komunikasi Publik 2014

22 Grafik 3.3

Jumlah Permintaan Informasi Publik dengan Datang Langsung

2. Jumlah Informasi Industri yang dipublikasikan

Dalam penetapan kinerja Pusat Komunikasi Publik tahun 2014, jumlah informasi industri yang dipublikasikan sebanyak 40 publikasi. Selama tahun 2014 Pusat Komunikasi Publik telah mempublikasikan 59 jenis publikasi yang terdiri dari, Majalah Media Industri, Majalah Kina, buku Industry Fact and Figures, Monitoring Pemberitaan Khusus Industri, Guntingan Pers, Rubrik di Media Cetak dan Advertorial di Media Cetak dan Online. Persentase capaian kegiatan ini sebesar 147,5 % dari total publikasi sebanyak empat puluh kali.

Tabel 3.4

Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Jumlah Informasi Industri yang di Publikasikan

Sasaran Strategis IKU 2014

Satuan Target Realisasi

Tersedianya informasi publik yang aktual dan terpercaya

Jumlah informasi industri yang dipublikasikan

40 59 Jumlah

Publikasi

Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) tersebut dicapai melalui kegiatan, antara lain:

0

2. jumlah Informasi Industri yang dipublikasikan

Dalam penetapan kinerja Pusat Komunikasi Publik tahun 2014, jumlah informasi industri yang dipublikasikan sebanyak 40 publikasi. Selama tahun 2014 Pusat Komunikasi Publik telah mempublikasikan 59 jenis publikasi yang terdiri dari, Majalah Media industri, Majalah Kina, buku industry Fact and Figures, Monitoring Pemberitaan Khusus industri, Guntingan Pers, Rubrik di Media Cetak dan Advertorial di Media Cetak dan Online. Persentase capaian kegiatan ini sebesar 147,5 % dari total publikasi sebanyak empat puluh kali.

Tabel 3.4

capaian Indikator Kinerja utama (IKu) jumlah Informasi Industri yang di Publikasikan

Sasaran Strategis IKu 2014

Satuan Target Realisasi

Tersedianya informasi publik yang aktual dan terpercaya

Pencapaian indikator Kinerja Utama (iKU) tersebut dicapai melalui kegiatan, antara lain:

3.1.2 PEmBuATAN mAjAlAH mEDIA INDuSTRI

Majalah Media industri tahun 2014 dicetak sebanyak 4 (empat) kali, yaitu :

A. Edisi 01 berjudul “uu Perindustrian membangun Daya Saing” yang berisikan mengenai substansi dari UU Perindustrian baru No.3 Tahun 2014 yang menggantikan UU No. 5 Tahun 1984 yang diharapkan dapat menjadi instrumen pengaturan yang efektif dalam mewujudkan industri nasional. UU Perindustrian tersebut dikupas tuntas pada rubrik “Laporan Utama”.

Untuk mengetahui tanggapan dan pandangan sejumlah Tokoh penting mengenai UU tersebut, tim redaksi juga menyajikan hasil wawancara dengan Menperin, Ketua Komisi Vi DRP Ri & Ketua Panja RUU Perindustrian DPR Ri. Terdapat juga rubrik “Kebijakan” yang mengulas beberapa kebijakan SNi untuk industri.

No. 01. 2014

Membangun

Dokumen terkait