• Tidak ada hasil yang ditemukan

6.1 REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

Untuk menyelesaikan permasalah di atas, penulis dibantu oleh 6 orang mahasiswa mengadakan pelatihan kemampuan bahasa Jepang yang ditujukan untuk praktisi bahasa Jepang (untuk informasi rinci mengenai peserta pelatihan bisa membaca di bagian selanjutnya). Kegiatan awal adalah menyusun konsep, materi, dan waktu pelatihan. Konsep dari pelatihan ini merupakan kelompok belajar dengan 1 instruktur yang bertugas sebagai pembimbing. Pembimbing bukan hanya bertugas membantu peserta pelatihan dalam usaha mereka mengerti isi materi, tapi juga bertindak sebagai penasehat yang memberikan berbagai cara dan metode dalam belajar serta memberikan gambaran hasil dari proses belajar mereka.

Pelatihan yang diadakan dalam kegiatan ini adalah pelatihan untuk persiapan mengikuti ujian kemampuan bahasa Jepang (JLPT) level N1, N2, dan N3. Materi yang diberikan dalam masing-masing pelatihan ini terbagi menjadi 2, yaitu materi tata bahasa dan materi terkait kosakata. Masing-masing materi diberikan dengan 2 metode, yaitu penjelasan dan latihan.

Selain itu, seperti yang dijelaskan di atas, instruktur juga melakukan pendekatan dengan para peserta mengenai cara belajar mereka. Dalam kesempatan itu, para instruktur berbagi pengetahuan mengenai cara belajar mereka sebagai referensi peserta. Instruktur juga memberikan referensi pengelolaan informasi yang terkait proses belajar agar hasil belajar bisa maksimal. Di bawah ini adalah pembagian kelas beserta instrukturnya.

 N1 (40 orang)

Dibagi menjadi 2 kelas dengan instruktur, Hari Setiawan dan Arief Rahman Subagyo

 N2 (40 orang)

Dibagi menjadi 2 kelas dengan instruktur, Madihah Nururrahima dan Mohammad Ibnu Ardana

 N3 (40 orang)

Dibagi menjadi 2 kelas dengan instruktur, Khairunnisa dan Febrian Pratama

Waktu pelatihan kali ini diatur menjadi 1 kali dalam 1 minggu, yaitu di hari Sabtu, sementara untuk kelas N1 ada 1 kelas yang diadakan di hari Jumat pukul 16:00 s/d 18:00 WIB. Untuk lebih rinci, deskripsi mengenai ini bisa di bagian selanjutnya.

18

6.2 KHALAYAK SASARAN

Sasaran kegiatan ini adalah praktisi bahasa Jepang yang berkecimpung di dunia pendidikan dan industri serta mahasiswa jurusan Sastra Jepang di wilayah Jabodetabek sebanyak 120 orang. 120 orang peserta tersebut akan dibagi menjadi 6 kategori pelatihan, yaitu:

 N1 (40 orang)

 N2 (40 orang)

 N3 (40 orang)

Proses perekrutan peserta dilakukan melalui sosia media, yaitu Facebook dan Instagram selama 10 hari dari tanggal 18 Maret 2018 sampai dengan 28 Maret 2018. Dari kegiatan tersebut terkumpul 239 pendaftar yang berminat mengikuti program. Dari 239 pendaftar kami seleksi hingga berjumlah 120 orang.

Adapun komposisi dari 120 orang peserta tersebut adalah 50 orang praktisi pendidikan, 40 orang praktisi industri, dan 30 orang pelajar. Pembagian kuota ini didasarkan pada tingkat prioritas yang kami tentukan sendiri. Praktisi yang berkecimpung di dunia pendidikan kami tempatkan di prioritas pertama karena para praktisi ini merupakan tulang punggung utama dalam proses pengembangan SDM di tingkat dasar. Setelah itu ada praktisi di dunia industri lalu terakhir adalah pelajar. Urutan skala prioritas yang ditentukan dalam proses seleksi adalah sebagai berikut:

1. Konsistensi keikutsertaan

Kesediaan peserta untuk ikut serta dalam pelatihan dari awal hingga akhir 2. Profesi

Disesuaikan dengan alokasi peserta yang sudah ditentukan (50 orang praktisi pendidikan, 40 orang praktisi industri, dan 30 orang pelajar)

3. Waktu pendaftaran

Diutamakan calon peserta yang mendaftar terlebih dahulu 4. Level pelatihan yang akan diikuti pendaftar

Jumlah peserta untuk pelatihan masing-masing level adalah 20 orang, total seluruh peserta adalah 120 orang.

6.3 METODE PENERAPAN

Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 3 bulan. Dalam jangka waktu tersebut para peserta akan diberikan materi berupa:

 Proses pemerolehan bahasa asing

19

 Startegi belajar bahasa Jepang

 Materi pembelajar untuk ujian kemampuan bahasa Jepang (JLPT) level N1, N2, dan N3 Metode pengajaran yang akan digunakan dalam kegiatan ini adalah SCL atau Student Centered Learning yang lebih progresif. Progresif dalam hal ini adalah peserta akan dibimbing bagaimana mengatur proses pembelajaran mereka bukan hanya secara fisik tapi juga dari sisi mental. Buku acuan yang digunakan dalam pelatihan ini adalah sebagai berikut:

1. 新完全マスター文法 日本語能力試験N1 (Shinkanzen Masuta Bunpo JLPT N1) 2. 新完全マスター文法 日本語能力試験N2 (Shinkanzen Masuta Bunpo JLPT N2) 3. 新完全マスター文法 日本語能力試験N3 (Shinkanzen Masuta Bunpo JLPT N3) 4. 新完全マスター語彙 日本語能力試験N1 (Shinkanzen Masuta Goi JLPT N1) 5. 新完全マスター語彙 日本語能力試験N2 (Shinkanzen Masuta Goi JLPT N2) 6. 新完全マスター語彙 日本語能力試験N3 (Shinkanzen Masuta Goi JLPT N3) 7. 日本語総まとめ N2 語彙 (Nihongo Soumatome N2 Goi)

8. 日本語総まとめ N3 語彙 (Nihongo Soumatome N3 Goi)

9. ドリル&ドリル日本語能力試験N1 文法 (Drill & Drill JLPT N1 Bunpo)

10. ドリル&ドリル日本語能力試験N1 文字・語彙 (Drill & Drill JLPT N1 Moji-Goi)

Pada pelatihan kali ini fokus pada pelatihan tata bahasa dan kosakata bahasa Jepang yang termasuk ke dalam cakupan materi ujian kemampuan bahasa Jepang (JLPT) level N1, N2, dan N3. Hal ini diputuskan oleh instruktur dan peserta di pertemuan pertama setelah melalui proses diskusi. Dengan melibatkan peserta pada pengambilan keputusan terkait proses belajar mereka, diharapkan rasa memiliki dan kesadaran peserta pada program ini meningkat dan memberikan pengaruh positif pada proses pembelajaran.

6.4 LOKASI DAN JADWAL PELAKSANAAN

Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 3 bulan sejak April sampai dengan Juni 2019.

Kegiatan ini dijadwalkan 1 kali dalam 1 minggu, yaitu pada hari Sabtu, pada pukul 09:00 - 11:15 WIB. Namun, untuk pelaksanaan di kelas N1 berbeda karena menyesuaikan jadwal instrukturnya, sehingga untuk kelas N1 dilaksanakan pada hari Jumat 16:00 s/d 18:00 WIB dan hari Sabtu jam 08:00 s/d 10:00 WIB. Tempat untuk kegiatan ini adalah kelas (di lantai 4) di gedung Fakultas Sastra Universitas Darma Persada, Jl. Taman Malaka Selatan, Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

6.5 JENIS KEGIATAN

Seperti yang telah disinggung di bagian sebelumnya, kegiatan ini adalah kegiatan kelompok belajar sebagai persiapan pesertanya mengikuti ujian kemampuan bahasa Jepang

20

level N1, N2, dan N3. Proses pelatihan dilaksanakan 1 kali dalam 1 minggu. Untuk hari pertama dilakukan pelatihan dengan menitikberatkan pada materi terkait tata bahasa dan di hari selanjutnya pada materi kosakata. Di setiap sesi pelatihan para instruktur selalu mengalokasikan waktu untuk berlatih dan memperdalam pengertian yang mereka dapatan di sesi penjelasan.

Dokumen terkait