• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAMPUNG TIPAR

PEMBUATAN BAHAN AJAR UNTUK SUKSES JLPT LEVEL N5

Metty Suwandany, Zainur Fitri, Tia Martia, Bertha Nursari, Annisa Fitri Sabriyanti Kayla Putri Maharani, Erieka Nandini Rismawati, Hana Huwaida Setiadi

mettys_dany@yahoo.com

ABSTRAK

JLPT N5 merupakan ujian Bahasa Jepang Internasional dengan tingkatan yang paling dasar dan biasanya diikuti oleh para pemelajar bahasa Jepang yang baru belajar selama 3-6 bulan. Pembuatan modul JLPT N5 ini kami tujukan secara khusus untuk materi ajar pada mata kuliah JLPT N5 di Program Studi Bahasa Jepang Diploma III Unsada. Pemelajar bahasa Jepang tingkat dasar biasanya juga belum pernah mengetahui model soal ujian JLPT, sehingga mereka perlu buku panduan untuk mempelajari bentuk soal-soal JLPT N5. Untuk itu, kami menganggap perlu pembuatan modul JLPT N5 ini agar dapat membiasakan para pemelajar belajar bahasa Jepang tingkat pemula untuk semangat mengikuti ujian JLPT N5, khususnya bagi para mahasiswa Bahasa Jepang Diploma III agar dapat lulus JLPT N5. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan survey terhadap buku-buku soal JLPT yang dibuat oleh penerbit Indonesia dan penerbit Jepang, membandingkan buku mana yang lebih baik dan menarik untuk dijadikan sebagai reverensi. Kami memutuskan menjadikan buku TRY N5 sebagai buku reverensi. Kami melakukan pengetikan ulang, menterjemahkan keterangan berbahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia, menambahkan gambar dan warna-warni agar lebih eye-chatching, menambahkan keterangan tambahan. Saat ini penulisan ulang beserta penambahan materi masih berlangsung.

Kata kunci : JLPT N5, pemelajar, bahasa Jepang

100

I. PENDAHULUAN

Pengabdian kepada masyarakat adalah suatu bentuk kegiatan institusi yang diadakan oleh dosen (baik dengan atau tanpa mahasiswa), yang ditujukan untuk masyarakat sebagai salah satu dharma atau tugas pokok perguruan tinggi,di samping dharma pendidikan dan dharma penelitian, sebagaimana yang tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dengan dilaksanakannya dharma pengabdian kepada masyarakat baik dalam bentuk pelatihan/penataran, pendidikan kesehatan, penerapan hasil penelitian atau dalam bentuk lainnya, diharapkan selalu ada keterkaitan bahkan kebersamaan antara perguruan tinggi dan masyarakat.

Pada kegiatan pengabdian masyarakat di Semester Ganjil 2019 / 2020 ini kami tengah dalam proses menyelesaikan pembuatan buku ajar untuk mata kuliah JLPT N5 untuk program studi Bahasa Jepang Diploma III. JLPT N5 merupakan level ujian yang paling awal bagi pemelajar bahasa Jepang. The Japan Foundation telah menetapkan syarat untuk dapat mengikuti ujian JLPT N5 sebagai berikut :

- Mampu menguasai/membaca 100 kanji - Mampu menguasai 800 kosakata

- Mampu memahami kalimat standar, jika ditulis dengan huruf hiragana dan kanji yang sederhana

Program Studi Bahasa Jepang Diplom III selama ini belum memilik bahan ajar untuk mata kuliah JLP N5. Selama ini pengajar matakuliah JLPT N5 memberikan materi berupa kompilasi soal-soal JLPT N5 dari berbagai sumber. Kami pikir akan lebih baik bila ada buku ajar yang dapat dijadikan acuan untuk mempelajari pola-pola kalimat dasar bahasa Jepang yang mengarah kepada kemampuan untuk memahami soal-soal JLPT N5.

Pemelajar yang ingin mengikuti ujian JLPT N5 juga diharapkan dapat mudah memahami model soal JLPT dan cara untuk menjawabnya. Diharapkan dengan adanya modul ini para mahasiswa progstu Bahasa Jepang Diploma III semakin bersemangat untuk mengikuti JLPT N5 dan lulus, sehingga terus memacu semangat mereka untuk mau mengikuti hingga JLPT N3 dengan nilai lulus sebelum mereka menyelesaikan masa studinya. Hal itu sesuai dengan target pembelajaran di Progstu Diploma III seperti yang telah direncanakan agar dapat menambah nilai kemampuan mereka untuk bersaing di dunia kerja.

101

Kegiatan pengabdian masyarakat ini telah kami lakukan selama satu semester dari target pelaksanaan selama dua semester. Pada Semester Ganjil 2019/2020 ini kami masih memfokuskan pada proses pengetikan ulang, penambahan materi yang berkaitan.

Setelahnya, di Semester Genap 2019/2020 berikutnya kami akan meneruskan hingga modul ini siap cetak.

Tidaklah mudah untuk membuat buku ajar khususnya soal-soal JLPT. Para pembuat soal JLPT di Jepang pun membutuhkan waktu yang lama untuk membuat soal-soal dan mengujicobakan soal-soal-soal-soal tersebut. Berdasarkan hal tersebut dan dengan keterbatasan waktu, kami mencoba untuk melakukan survei ke beberapa toko buku untuk membandingkan buku-buku soal yang dibuat oleh penerbit Jepang dan penerbit Indonesia. Setelah melewati survei dan pengamatan, maka kami memutuskan untuk menjadikan buku TRY ! 日本語能力試験 N5 yang diterbitkan oleh ASK Publishing – Japan sebagai referensi. Hal yang kami lakukan adalah menulis ulang buku tersebut, menterjemahkan keterangan pola kalimat berbahasa Inggris menjadi bahasa Indonesia agar lebih dipahami oleh pemelajar. Selain itu kami juga menambahkan gambar dan penulisan dengan menggunakan warna agar lebih eye-chatching, serta penambahan keterangan lainnya.

Permasalahan

Berdasarkan pengalaman mengajar bahasa Jepang level dasar dan pengamatan kami terhadap buku-buku pelajaran bahasa Jepang yang diterbitkan oleh penerbit Indonesia yang dijual di toko-toko buku di Jakarta pada khususnya, kami belum menemukan adanya buku pedoman yang baku tentang pembelajaran khusus soal JLPT N5 dengan standart soal seperti yang dibuat oleh The Japan Foundation Jepang. Kami bermaksud membuat bahan ajar untuk sukses JLPT N5 ini dengan penjelasa berbahasa Indonesia agar lebih mudah dipahami oleh pemelajar Bahasa Jepang berdasarkan panduan dari buku-buku soal JLPT N5 yang terbitkan oleh penerbit Jepang.

Selain itu Program Studi Bahasa Jepang Diplom III belum memilik bahan ajar untuk mata kuliah JLPT N5, maka kami pikir akan lebih baik bila ada buku ajar yang dapat dijadikan sebagai acuan untuk mempelajari pola-pola kalimat dasar Bahasa Jepang yang mengarah kepada kemampuan untuk memahami soal-soal JLPT N5.

102

Tujuan

Adapun tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah :

1. Untuk menumbuhkan dan merangsang motivasi kepada para pemelajar bahasa Jepang tingkat pemula agar siap mengikuti ujian JLPT N5.

2. Untuk memberikan pelatihan persiapan JLPT N5 dengan metode pembelajaran yang efektif secara mandiri .

Pendekatan a. Motivasi

Istilah motivasi (motivation) berasal dari bahasa Latin yakni movere, yang berarti

‘menggerakkan” (to move). Motivasi adalah dorongan atau gejolak yang timbul dari dalam diri manusia untuk memenuhi berbagai kebutuhannya sesuai dengan keinginan masing-masing (Afin Murtie, 2012:63). Dalam bukunya Robbins (2008:222) mengemukakan motivasi sebagai proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Menurut Kadarisman (2012:278), motivasi kerja adalah penggerak atau pendorong dalam diri seseorang untuk mau berperilaku dan bekerja dengan giat dan baik sesuai dengan tugas dan kewajiban yang telah diberikan kepadanya.

Berdasarkan definisi di atas, motivasi didefinisikan sebagai suatu yang mendorong seseorang untuk bekerja dan mencapai tujuan tertentu. Sebagaimana motivasi kerja guru adalah sesuatu yang mendorong seorang guru untuk melaksanakan atau melakukan tindakan serta menyelesaikan tugas-tugas dengan baik yang merupakan tanggung jawabnya sebagai guru di sekolah demi mencapai suatu tujuan tertentu.Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan kegiatan atau cara untuk mendorong gejolak dalam diri manusia agar mau berperilaku, bekerja secara optimal untuk memenuhi kebutuhan atau tujuan yang telah ditentukan.

b. Motivasi Belajar

Motivasi belajar merupakan salah satu faktor yang turut menentukan keefektifan dalam pembelajaran. Seorang peserta didik akan belajar dengan baik apabila ada faktor pendorongnya yaitu motivasi belajar. Peserta didik akan belajar dengan sungguh-sungguh jika memiliki motivasi belajar yang tinggi. Menurut Hamzah B. Uno (2011:23) “motivasi

103

belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk mengadakan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur-unsur yang mendukung. Indikator-indikator tersebut, antara lain: adanya hasrat dan keinginan berhasil, dorongan dan kebutuhan dalam belajar, harapan dan cita-cita masa depan, penghargaan dalam belajar, dan lingkungan belajar yang kondusif.” Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah seluruh daya penggerak psikis yang ada dalam diri individu pembelajar supaya dapat memberikan dorongan untuk belajar demi mencapai tujuan dari belajar tersebut.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

Arden N. Frandsen yang dikutip oleh Sumardi Suryabrata (2011: 236-237), menyebutkan ada beberapa hal yang mendorong motivasi belajar, yaitu:

1) Adanya sifat ingin tahu untuk belajar dan menyelidiki dunia yang lebih luas.

2) Adanya sifat yang kreatif pada manusia dan berkeinginan untuk terus maju.

3) Adanya keinginan untuk mendapatkan simpati dari orang tua, guru, dan teman-teman.

4) Adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu dengan usaha yang baik melalui kooperasi maupun dengan kompetisi.

5) Adanya keinginan untuk mendapatkan kenyamanan bila menguasai pelajaran.

6) Adanya ganjaran atau hukuman sebagai akhir kegiatan pembelajaran.

Sejalan dengan pendapat di atas, Syamsu Yusuf (2009: 23), menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar yaitu:

1. Faktor Internal meliputi:

a. Faktor Fisik, seperti nutrisi (gisi), kesehatan, dan fungsi-fungsi fisik (terutama panca indera).

b. Faktor Psikologis, berhubungan dengan aspek-aspek yang mendorong atau menghambat aktivitas belajar pada siswa.

2. Faktor Eksternal (yang berasal dari lingkungan)

a. Faktor Non-Sosial, meliputi keadaan udara (cuaca panas atau dingin), waktu (pagi, siang, malam), tempat (sepi, bising, atau kualitas sekolah tempat belajar), sarana dan prasarana atau fasilitas belajar.

104

b. Faktor Sosial adalah faktor manusia (guru, konselor, dan orang tua), baik yang hadir secara langsung maupun tidak langsung (foto atau suara).

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap hasil usaha seseorang. Bila usaha yang dilakukan pembelajar itu adalah hal-hal yang positif dan menunjang serta berorientasi pada kegiatan belajar maka motivasi belajar akan mempengaruhi hasil belajarnya.

Waktu dan Tempat

Waktu kegiatan : September 2019 – Februari 2020

Tempat Kegiatan : Melalui WA grup, zoom meeting, pengetikan dilakukan di rumah

Khalayak Sasaran

Khalayak sasaran adalah para mahasiswa Progstu Bahasa Jepang Diploma III, juga bagi pemelajar bahasa Jepang tingkat pemula lainnya yang akan mengikuti ujian JLPT N5.

Evaluasi Kegiatan

1. Kegiatan ini awalnya dilakukan pada Semester Ganjil 2019/2020

a) Melakukan survei ke toko buku Gramedia dan Kinokuniya untuk melihat buku-buku soal JLPT yang dibuat oleh penerbit Indonesia dan penerbit Jepang.

b) Membandingkan dan memilih buku soal seperti apa yang akan dibuat. Pada akhirnya kami memilih buku Try ! 日本語能力試験 N5. Tokyo : Ask Publishing sebagai buku referensi yang kami tulis ulang dengan melakukan penambahan lainnya, seperti gambar dan aneka warna dalam penulisan agar lebih eye catching.

c) Memulai proses pengetikan awal di Semester Ganjil 2019/2020 dibantu oleh 4 orang mahasiswa S1.

2. Kegiatan rencananya akan dilanjutkan pada Semester Genap 2019/2020, dengan rencana kegiatan di semester ini melanjutkan mengetik dan editing.

105

II. METODE

Metodologi Pengabdian

Metode yang digunakan adalah survey dan pengamatan terhadap buku soal-soal JLPT N5 terbitan penerbit Indonesia di toko buku Gramedia dan terbitan penerbit Jepang di toko buku Kinokuniya. Setelah mengamati beberapa buku, kami memutuskan untuk menjadikan buku TRY N5 sebagai buku reverensi membuat buku ajar ini. Kami menulis ulang buku Try N5, menterjemahkan penjelasan pola kalimat dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, membuat gambar dan penjelasan dengan warna agar lebih menarik dilihat dan menambah minat belajar. Kami hanya mengambil soal-soal bunpo (tata bahasa) saja.

Target luaran minimal dari pengabdian masyarakat ini adalah menjadikan bahan ajar ini sebagai buku dengan judul できる JLPT N5 untuk mata kuliah JLPT N5 pada semester ganjil 2020/2021, di Program Studi Bahasa Jepang DIII Unsada.

3. KESIMPULAN

Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini sangat berguna sebagai pengalaman untuk para dosen dalam membuat buku ajar, khususnya untuk matakuliah JLPT N5 di program studi Bahasa Jepang Diploma III. Kami berharap buku ajar ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa dalam mengikuti matakuliah JLPT N5 dan ujian JLPT N5 yang diselenggarakan oleh The Japan Foundation dengan capaian nilai lulus. Mahasiswa yang memiliki Sertifikat lulus JLPT N5 dari The Japan Foundation diharapkan dapat terus bersemangat untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Jepangnya hingga lulus dalam ujian JLPT tingkat berikutnya. Sertifikat kelulusan JLPT ini dapat menambah nilai lebih bagi mahasiswa agar lebih mudah bersaing dalam dunia kerja nantinya.

DAFTAR PUSTAKA

Inoue, Hiroaki. 2011. 新完全マスター、文法、日本語能力試験 N5. Tokyo : 3A Corporation

Sasaki, Hitoko. 2010. 日本語総まとめ N5. Tokyo : ASK Publishing

Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung:. CV.

Mandar Maju

2013. TRY ! 日本語能力試験 N5. Tokyo : ASK Publishing

106

Suryabrata, Sumardi.2012. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Yoshida, Seiko. 2007. 日本語チャレンジ 5 級. Tokyo : ASK Publishing

Yoshiko Yamazaki. 2019. Daiichi Main Textbook 日本語初級. Jakarta : Andalan Global Media

Yusuf LN, Syamsu. 2009. Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

107

Praktik Pembuatan Aneka Makanan Jepang Berbiaya Murah dan Layak Jual Melalui

Pengabdian ini ditujukan untuk para pemerhati dan penikmat kuliner Jepang agar memiliki ketrampilan dalam memilih dan mengolah bahan makanan dengan tepat, serta teknik penyajian makanan Jepang yang baik dan indah. Selain itu, para penonton channel YouTube juga memiliki gambaran dalam hal estimasi biaya dan menentukan harga jual, sehingga hal ini dapat dijadikan modal untuk memulai usaha kuliner makanan Jepang. Metode yang dipergunakan adalah dengan pengamatan di beberapa channel Youtube, sambil mempelajari hal-hal apa saja yang belum ditampilkan dalam channel tersebut, sehingga penyusun mengadakan kegiatan yang menjadi ciri khas yang membedakan dengan channel lain. Hasil kegiatan dari praktik pengabdian ini adalah video pembuatan makanan Jepang yang ditampilkan dalam YouTube Tatami Corner Channel.

Kata kunci: YouTube Channel, kuliner Jepang, murah, layak jual PENDAHULUAN

Jepang dikenal sebagai negara yang selalu menjaga tradisi dan keanekaragaman budayanya. Selain dikenal sebagai negara modern yang berteknologi maju, saat ini Jepang juga sangat dikenal memiliki kekhasan kuliner yang sudah tidak asing lagi, terutama bagi pecinta makanan Jepang. Namun demikian, sebagian besar makanan Jepang dikenal memiliki harga yang cukup tinggi, terutama yang diolah dengan bahan-bahan yang diimport dari Jepang dan memiliki rasa yang original. Untuk sebagian para penikmat makanan Jepang, tentu hal ini menjadi kendala tersendiri karena untuk makan dan menikmati makanan Jepang mereka harus menghitung dengan cermat biaya yang harus dikeluarkan. Kondisi ini tentu menjadi peluang ide dan usaha bisnis di bidang makanan Jepang.

Bisnis makanan adalah pilihan bisnis yang paling umum dan banyak diminati orang.

Bisnis jenis ini tidak pernah ada habisnya, karena mendorong orang untuk selalu kreatif dan inovasi dalam menciptakan ide makanan, terutama yang berbiaya murah dan layak jual.

Berbagai cara sudah banyak ditempuh orang, terutama untuk menarik minat para penikmat kuliner yang selalu ingin mencoba hal-hal yang baru. Untuk jenis makanan Jepang, hal ini juga tidak terlepas dari perhatian para pemerhati kuliner.

Saat ini para pemerhati dan penikmat kuliner Jepang yang ingin membuat masakan Jepang dapat melihatnya melalui berbagai media, seperti TV, internet dan You Tube Channel.

Namun media-media tersebut belum banyak yang menawarkan ide masakan Jepang yang

108

berbahan dasar murah dan layak jual, sehingga hal inilah yang menarik penulis untuk memulai mewujudkan ide ini.

Berdasarkan dari penjelasan di atas, maka kegiatan pemberdayaan kali ini adalah mencoba membuat dan menampilkan berbagai makanan Jepang yang berbiaya murah dan layak jual, yang kemudian akan diupload melalui YouTube Channel. YouTube adalah sebuah situs web video sharing di mana para pengguna dapat memuat, menonton dan berbagi klip video secara gratis. YouTube adalah salah satu layanan Google yang memfasilitasi penggunanya untuk mengupload video dan dapat diakses oleh pengguna yang lain dari seluruh dunia secara gratis (Faiqah, 2016). Dengan memberikan informasi berbagai masakan Jepang yang berbahan dasar murah dan layak jual diharapkan dapat membantu pelaku usaha kuliner maupun orang-orang yang memiliki hobi memasak.

Adapun kelebihan dari kegiatan pemberdayaan ini adalah dengan mengganti bahan-bahan dasar dalam makanan Jepang dengan bahan-bahan lokal, sehingga dapat menekan harga jual dari makanan ini namun tetap tidak menghilangkan kekhasan rasa dari makanan Jepang tersebut. Diharapkan dengan kegiatan ini dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang makanan Jepang.

METODOLOGI

Kegiatan ini dilakukan dengan metode pengamatan di beberapa channel youtuber.

Pengamatan dilakukan sambil mempelajari hal-hal apa yang belum ada, sehingga penyusun mengadakan kegiatan yang berbeda dari channel tersebut. Penyusun juga memilah dan memilih bahan-bahan lokal apa saja yang harganya terjangkau namun memiliki kandungan gizi yang baik, sehingga cocok dibuat sebagai hidangan rumahan serta dapat dijadikan bisnis kuliner.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Rosliana (2017) menyatakan bahwa makanan tradisional Jepang sudah banyak yang go internasional dan telah dikenal oleh masyarakat dunia dengan gambaran yang kuat. Sushi, sukiyaki, tempura dan sebagainya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat dunia, dan mereka dapat dengan mudah menikmatinya di belahan dunia manapun.

Lebih lanjut, penelitian Wijaya dkk dengan judul “Perancangan Media Promosi Warung Jepang Hangiri Sushi” menyatakan bahwa kuliner makanan khas Jepang sudah menjadi salah satu tren masa kini dan bahkan menjadi peluang bisnis. Persaingan dalam bisnis kuliner makanan Jepang sangat ketat dan harga yang ditawarkan sangat bersaing,

109

sehingga para pelaku bisnis kuliner harus menyajikan sesuatu yang memiliki kelebihan dan berbeda dengan lainnya.

Berdasarkan uraian di atas, maka kegiatan pemberdayaan kali ini adalah bagaimana memberikan edukasi praktik pembuatan masakan Jepang yang berbahan dasar murah dan layak jual, yang dapat dinikmati melalui saluran YouTube Channel. Khalayak sasaran dari kegiatan praktik masakan Jepang ini adalah para pencinta makanan Jepang, atau para peminat kuliner Jepang yang berniat untuk membuka usaha kuliner Jepang.

Kegiatan ini akan berlangsung dari bulan Februari 2020 hingga Juli 2020. Kegiatan dimulai dengan memilih beberapa jenis makanan Jepang yang bahan bakunya tidak terlalu mahal dan memiliki cita rasa yang sesuai dengan lidah orang Indonesia. Dari proses pemilihan tersebut maka jenis makanan yang telah dipraktikkan adalah chiken teppanyaki, soboro don, okonomiyaki dan gyouza.

1. Chiken Teppanyaki

Chiken teppanyaki adalah masakan olahan daging ayam fillet yang dipotong kecil-kecil dan dipadu dengan tumisan sayuran. Sayuran yang dipilih dapat disesuaikan dengan selera. Perpaduan potongan daging ayam dengan tumisan sayuran sangat cocok disantap bersama nasi hangat.

2. Soboro Don

Soboro don adalah masakan olahan potongan daging ayam fillet yang dipadu dengan orak-arik telur. Citarasa yang enak dan sederhana dari makanan ini sangat pas bila disantap bersama nasi hangat. Makanan ini juga sangat cocok dibawa sebagai bekal ke sekolah atau ke kantor.

3. Okonomiyaki

Okonomiyaki adalah maknana Jepang dengan bahan tepung terigu yang diencerkan dengan air, kemudian ditambah dengan sayuran seperti kol, wortel dan telur.

Campuran ini kemudia digoreng dengan sedikit minyak atau didadar, seerta dapat ditambahkan dengan topping yang disesuikan dengan selera.

4. Gyoza

Gyoza adalah salah satu masakan Cina yang terbuat dari campuran sayuran dan daging cincang yang dibungkus dengan kulit gyoza, yang terbuat dari adonan tipis tepung gandum dan air. Olahan gyoza dapat disantap dengan cara direbus, dipanggan atau digoreng. Di Jepang olahan gyoza lebih populer disantap dengan kulit yang renyah.

110

Ke empat jenis masakan Jepang tersebut sudah dipraktikkan dan diupload YouTube dengan nama Tatami Corner Channel. Adapun hasil kegiatan dapat dilihat pada bagian lampiran, dan channel YouTube dengan alamat:

https://www.youtube.com/watch?v=JPcIqxE0f9Y https://www.youtube.com/watch?v=0AucqoHickY https://www.youtube.com/watch?v=Jh1ngstZO_Q https://www.youtube.com/watch?v=-uqTMHM4ebU

KESIMPULAN

Memberikan edukasi praktik pembuatan masakan Jepang yang berbahan dasar murah dan layak jual, memerlukan latihan secara berkesinambungan. Dalam melakukan produksi makanan, kebersihan, hasil produk yang cantik dan rasa yang enak merupakan syarat utama yang harus dipenuhi dalam industri makanan, apalagi makanan produksi rumahan. Dalam memberikan edukasi praktek pembuatan masakan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yakni selain keahlian dan minat yang kuat terhadap bidang kuliner, peralatan dan sarana yang mendukung terlaksananya kegiatan tersebut juga merupakan hal yang penting.

DAFTAR PUSTAKA

Faiqah,Nadjib,Amir.(2016). You Tube Sebagai Sarana Komunikasi Bagi Komunitas.

Makassarvigram. Jurnal KAREBA Vol.5 No.2 Juli-Desember.Universitas Hasanuddin

Rosliana Lina. (2017). Shoku Bunka: Warna Budaya dan Tradisi Dalam Makanan Jepang.

http://ejournal.undip.ac.id/index.php/izumi

Wijaya Eki Veranika dkk. Perancangan Media Promosi Warung Jepang Hangiri Sushi Semarang.eprints.dinus.ac.id

111

LAMPIRAN Foto Kegiatan

Foto 1: Bahan-bahan chikken teppanyaki

Foto 2: Bahan-bahan soboro don

Foto 3: Praktek pembuatan soboro don

112

Foto 4: Praktek pembuatan chikken teppanyaki

Foto 5 : Hasil pembuatan chikken teppanyaki dan soboro don

Foto 6: Bahan-bahan gyoza

Foto 6: Bahan-bahan gyoza

Dokumen terkait