• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, ANALISIS DATA DAN

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

2. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian mulai dilaksanakan pada tanggal 18 Mei 2011 di kelas VII A SMP Kanisius Sleman. Adapun jumlah siswa di kelas VII A adalah 22 orang yang terdiri dari 7 siswa perempuan dan 15 siswa laki-laki. Dalam kegiatan penelitian, peneliti dibantu oleh dua rekan mahasiswa untuk mengamati keaktifan siswa selama pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif Jigsaw II, yaitu pada saat diskusi kelompok baik dalam diskusi kelompok asal maupun diskusi kelompok ahli, dan mendokumentasikan kegiatan pembelajaran yang berlangsung.

Penelitian dilaksanakan sebanyak 6 kali pertemuan yang terdiri dari pemberian tes awal pada pertemuan pertama, pembelajaran matematika dengan menggunakan metode pembelajaran Jigsaw II pada pertemuan II, III, IV, dan V, dan pertemuan ke-VI untuk tes akhir dengan alokasi waktu masing-masing 2 jam pertemuan. Dalam kegiatan pembelajaran, siswa dibagi menjadi 5 kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa. Pembagian kelompok didasarkan pada hasil tes awal yang sifatnya heterogenitas, yaitu setiap kelompok terdiri dari siswa yang mempunyai perbedaan kemampuan akademik, perbedaan jenis kelamin, perbedaan komunikasi sosial dan juga mempertimbangkan pendapat dari peneliti. Pada setiap akhir pertemuan diadakan evaluasi individual bagi siswa. Evaluasi tersebut berupa kuis yang digunakan untuk mengetahui peningkatan kemampuan individu siswa ketika menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dan skor kuis dibandingkan dengan skor awal untuk pemberian penghargaan kelompok.

Berikut rincian kegiatan pembelajaran pada setiap pertemuan adalah sebagai berikut:

a. Pertemuan I

Pada pertemuan pertama ini dilakukan tes awal siswa. Pertemuan dilaksanakan pada hari Senin, 16 Mei 2011 pukul 09.15 – 10.35 WIB. Pre test diikuti oleh seluruh siswa kelas VII A SMP Kanisius Sleman yang terdiri dari 22 siswa. Hasil dari pre test ini selain digunakan untuk mengetahui pengetahuan awal siswa sebelum dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw II juga sebagai salah satu pertimbangan dalam pembagian kelompok. Dalam pre tes siswa mengerjakan soal uraian sebanyak 5 soal.

b. Pertemuan II

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 18 Mei 2011 pukul 11.30 – 12.50 WIB. Pada pertemuan kedua ini pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw II dimulai. Pembelajaran diikuti oleh 22 siswa. Berikut uraian secara garis besar mengenai proses pembelajaran yang terjadi :

1. Pendahuluan

Alokasi kegiatan awal pembelajaran yaitu 15 menit dengan rincian sebagai berikut:

- Peneliti bersama dengan dua observer memasuki kelas, memberikan salam, dan berkenalan kepada siswa.

- Peneliti menginformasikan kembali bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode Jigsaw II dimulai hari ini.

- Peneliti membagi siswa ke dalam 5 kelompok yang masing-masing kelompok beranggotakan 4-5 siswa. Pembentukan kelompok berdasarkan pada hasil tes awal siswa, yang sifatnya heterogenitas. Dalam pembagian kelompok ini, suasana kelas menjadi ramai karena ada siswa yang kurang senang dengan anggota kelompoknya. Namun suasana dapat dikendalikan karena peneliti dibantu oleh observer dan guru matematika dalam mengatur tempat duduk bagi masing-masing kelompok. Peneliti meminta siswa segera berkumpul dengan kelompoknya masing-masing. Kemudian setiap siswa diberi callcard yang bertuliskan nama masing-masing siswa dan callcard tersebut wajib dipakai saat melaksanakan model pembelajaran kooperatif Jigsaw II. Tabel 4.1 Daftar Pembagian Kelompok

Kelompok Katak Kelompok Apel Kelompok Kura-Kura Satria Ana Kurnia Dewo Adit Aji Gloria Mia Ivan Widyas Agung Ratri Nico Adna Kelompok Boneka Kelompok Mangga Emanuel Astrid Bowo Nita

- Setelah selesai pembagian kelompok, peneliti dibantu observer membagikan lembar kerja siswa. Sebelum memulai diskusi setiap siswa diberi kesempatan untuk membaca terlebih dahulu lembar kerja yang sudah mereka terima.

2. Diskusi Kelompok

- Materi yang menjadi bahan diskusi adalah bangun datar persegipanjang dan persegi. Lembar kerja 1 membahas tentang persegipanjang sedang lembar kerja 2 membahas tentang persegi. - Sebelum diskusi dimulai, peneliti memberi kesempatan bertanya yang berkaitan dengan lembar kerja yang mereka terima. Namun, siswa tidak ada yang bertanya.

- Setelah siswa mendapat lembar kerja, peneliti menjelaskan bahwa nantinya akan dibentuk kelompok baru yang disebut sebagai kelompok ahli. Peneliti menyebutkan sepuluh nama siswa yang menjadi dua kelompok baru. Setiap kelompok diambil dua orang untuk masuk ke dalam kelompok baru. Kemudian terbentuk dua kelompok baru yang dinamakan dengan kelompok ahli 1 dan kelompok ahli 2 dengan anggotanya yaitu kelompok ahli 1 terdiri dari lima orang yang mendapatkan lembar kerja 1 dan kelompok ahli 2 yang juga terdiri dari lima orang siswa yang mendapatkan lembar kerja 2.

Rafael Ahya

Nares Jaka

- Suasana kembali ramai karena siswa bingung dengan pembentukan kelompok baru. Apalagi siswa yang masih tinggal dalam kelompok asal.

- Peneliti menjelaskan tugas masing-masing kelompok. Kelompok ahli 1 bertugas mengidentifikasi sifat-sifat persegipanjang serta pengertiannya dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam lembar kerja 1 sedangkan kelompok ahli 2 bertugas mengidentifikasi sifat-sifat persegi serta pengertiannya dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam lembar kerja 2. - Kelompok asal tidak lengkap yang beranggotakan 2-3 orang

dengan lembar kerja 1 dan lembar kerja 2 bertugas untuk mengidentifikasi sifat-sifat bangun persegipanjang dan persegi serta pengertiannya.

- Diskusi belum berjalan lancar karena sebagian siswa masih berdiskusi tentang hal lain di luar materi yang sedang dibahas. Namun beberapa siswa lain ada yang dengan tenang mengerjakan sendiri lembar kerja yang mereka terima.

- Peneliti berjalan mengelilingi setiap kelompok dan menanyakan sampai dimana mereka mengerjakan dan masih ada kesulitan atau tidak. Siswa tidak menjawab pertanyaan peneliti, mereka hanya melemparkan senyum pada peneliti kemudian berpaling pada teman sebelahnya dan ganti bertanya pada temannya apakah

ada kesulitan. Selama diskusi berlangsung, peneliti dibantu oleh observer memantau jalannya diskusi.

- Setelah diskusi ahli selesai, siswa yang menjadi anggota kelompok ahli kembali ke kelompok asalnya masing-masing. Dalam kelompok asal, diskusi berjalan kurang lebih 30 menit. Diskusi masih kurang lancar karena siswa masih dibimbing. Siswa masih merasa kesulitan baik dalam menjelaskan kepada teman satu kelompoknya (bagi siswa yang menjadi ahli) maupun mengungkapkan pendapatnya. Siswa cenderung mengikuti jawaban siswa yang menjadi ahli. Siswa ahli pun kurang bisa memimpin diskusi karena mereka belum terbiasa menjelaskan kepada temannya sendiri.

- Peneliti mencoba mendekati kelompok dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan seperti sifat apa saja yang sudah mereka dapat pada bangun persegipanjang dan persegi bila dilihat dari sisi-sisinya, sudut-sudutnya dan diagonal-diagonalnya lalu jelaskanlah pengertian bangun tersebut jika sudah diketahui sifat-sifatnya. Karena siswa tidak ada yang berani menjawab akhirnya peneliti menyebutkan nama siswa untuk menjawabnya.

- Setelah diskusi selesai, peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya namun tidak ada siswa yang mengajukan pertanyaan.

3. Penutup

- Kegiatan pembelajaran dilanjutkan dengan kuis. Waktu mengerjakan kuis 15 menit namun ada beberapa siswa yang selesai mengerjakan kuis tersebut dalam waktu kurang dari 15 menit.

- Pembelajaran diakhiri dengan mengulang sedikit tentang apa saja yang sudah dipelajari hari ini.

- Hasil kuis kemudian dinilai dengan menggunakan pedoman penilaian yang sudah disiapkan sebelum penelitian dilaksanakan. Nilai kuis digunakan untuk mengetahui kelompok asal yang mendapat jumlah tertinggi yang nantinya mendapat penghargaan. Selain itu, nilai kuis 1 digunakan pula untuk refleksi peneliti guna perbaikan pembelajaran berikutnya.

Komentar :

Pada saat pertama kali menggunakan metode pembelajaran kooperatif Jigsaw II ini, siswa masih banyak yang bingung yaitu ketika siswa dibagi lagi dalam kelompok baru yang disebut sebagai kelompok ahli. Keaktifan siswa pada saat diskusi kelompok baik dalam diskusi kelompok asal maupun diskusi kelompok ahli masih kurang karena ada siswa yang tidak cocok dengan teman satu kelompoknya sehingga diskusi tidak berjalan lancar. Ada siswa yang dapat menyelesaikan soal kuis kurang dari waktu yang diberikan.

c. Pertemuan III

Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Senin, 23 Mei 2011 pukul 09.15-10.35 WIB. Pada pertemuan ketiga ini tetap menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw II. Pada pertemuan ini, pembelajaran diikuti oleh 22 siswa. Berikut uraian secara garis besar mengenai proses pembelajaran yang terjadi.

1. Pendahuluan

- Peneliti bersama dengan dua observer memasuki kelas dan memberikan salam.

- Peneliti menginformasikan bahwa proses pembelajaran pada hari ini akan sama seperti kemarin yaitu tetap menggunakan metode pembelajaran kooperatif Jigsaw II. Sebelumnya peneliti mengingatkan kembali materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Kemudian siswa diajak untuk bergabung dalam kelompok yang telah dibentuk sebelumnya dan diwajibkan memakai callcard.

- Suasana menjadi ramai saat siswa mulai menyusun tempat duduk dan ketika masuk ke dalam kelompok masing-masing.

2. Kegiatan inti (diskusi kelompok)

- Kegiatan inti pada pembelajaran diawali dengan pembagian lembar kerja dengan materi bangun datar jajargenjang dan belah ketupat. Lembar kerja 3 membahas jajargenjang dan lembar kerja 4 membahas belah ketupat.

- Setelah siswa mendapat lembar kerja, seperti pada pertemuan sebelumnya peneliti akan membentuk kelompok baru yang disebut sebagai kelompok ahli. Namun sebelum masuk kedalam kelompok ahli semua siswa diberi kesempatan untuk membaca semua materi terlebih dahulu.

- Peneliti menyebutkan sepuluh nama siswa yang menjadi dua kelompok baru yang berasal dari masing-masing kelompok asal dua orang. Dua kelompok baru tersebut dinamakan dengan kelompok ahli 1 dan kelompok ahli 2. Kelompok ahli 1 terdiri dari lima orang yang mendapatkan lembar kerja 3 dan kelompok ahli 2 yang juga terdiri dari lima orang siswa yang mendapatkan lembar kerja 4.

- Peneliti menjelaskan tugas masing-masing kelompok. Kelompok ahli 1 bertugas mengidentifikasi sifat-sifat jajargenjang serta pengertiannya dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam lembar kerja 3 sedangkan kelompok ahli 2 bertugas mengidentifikasi sifat-sifat belah ketupat serta pengertiannya dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam lembar kerja 4.

- Diskusi berjalan cukup lancar hanya saja diskusi yang berjalan terkadang keluar dari materi yang sedang dibahas. Siswa di kelompok ahli mulai berani bertanya pada peneliti tentang materi

Peneliti menangapi dengan menanyakan kembali pertanyaan siswa dan memberi bimbingan dengan menggunakan alat peraga sederhana berupa bangun datar luasan dari kertas origami. Ada beberapa siswa yang masih mengerjakan sendiri namun ada pula siswa yang mulai mendiskusikannya bersama kelompok.

- Peneliti berjalan mengelilingi setiap kelompok dan menanyakan sampai dimana mereka mengerjakan dan menanyakan pula adakah kesulitan yang mereka temui. Siswa mulai berani menjawab pertanyaan yang diajukan kepada mereka meskipun seringkali mereka masih terlihat ragu dengan jawabannya. Hal ini terlihat dari sikap mereka setelah menjawab, mereka tersenyum dan berpaling kepada teman di sebelahnya dengan bertanya” benar ga?”.

- Pengamatan terhadap keaktifan siswa yang dilakukan oleh peneliti dan dua observer dilaksanakan hanya untuk dua kelompok ahli dan lima kelompok asal yang tidak lengkap. Kemudian pengamatan dilanjutkan kembali ketika diskusi kelompok asal.

- Setelah diskusi ahli selesai, siswa yang menjadi anggota kelompok ahli kembali ke kelompok asal masing-masing. Dalam kelompok asal, diskusi berjalan kurang lebih 40 menit.

- Peneliti mencoba mendekati kelompok dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan seperti sifat apa saja yang sudah mereka dapat pada bangun jajargenjang dan belah ketupat bila dilihat dari sisi-sisinya, sudut-sudutnya dan diagonal-diagonalnya lalu jelaskan

pengertian bangun tersebut jika sudah diketahui sifat-sifatnya. Peneliti menunjuk salah salah satu anggota kelompok untuk menjawabnya.

- Setelah diskusi selesai, peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya namun tidak ada siswa yang mengajukan pertanyaan.

3. Penutup

- Setelah diskusi kelompok asal selesai, kegiatan akhir siswa adalah mengerjakan soal kuis dalam waktu 15 menit.

- Pembelajaran diakhiri dengan mengulang sedikit tentang apa saja yang sudah dipelajari hari ini.

- Hasil kuis kemudian dinilai dengan menggunakan pedoman penilaian yang sudah disiapkan sebelum penelitian dilaksanakan. Nilai kuis digunakan untuk mengetahui kelompok asal berapa yang mendapat jumlah tertinggi yang nantinya mendapat penghargaan. Selain itu, nilai kuis 2 digunakan pula untuk refleksi peneliti guna perbaikan pembelajaran berikutnya.

Komentar :

Siswa sudah dapat mengetahui langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif Jigsaw II. Hal ini terbukti ketika

ada siswa yang berkata “Habis ini dibagi kelompok lagi kan mba, terus

kelompok baik diskusi kelompok ahli maupun diskusi kelompok asal sudah cukup baik walaupun masih dibimbing oleh peneliti.

d. Pertemuan IV

Pertemuan keempat dilaksanakan pada hari Selasa, 24 Mei 2011 pukul 07.00 – 08.20 WIB. Pertemuan keempat ini tetap menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw II. Pada pertemuan ini, pembelajaran diikuti oleh 21 siswa karena ada satu siswa yang tidak masuk tanpa keterangan. Berikut uraian secara garis besar mengenai proses pembelajaran yang terjadi.

1. Pendahuluan

- Sebelum siswa masuk kelas, peneliti bersama tiga teman observer telah menyusun tempat duduk yang digunakan untuk berdiskusi. - Alokasi kegiatan pembelajaran pada pertemuan ini sama dengan

pertemuan ketiga yaitu kegiatan awal 10 menit, kegiatan inti 55 menit dan kegiatan akhir 15 menit.

- Peneliti menginformasikan bahwa proses pembelajaran pada hari ini akan sama seperti kemarin yaitu tetap menggunakan metode pembelajaran kooperatif Jigsaw II. Sebelumnya peneliti mengingatkan kembali materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Kemudian siswa masuk ke dalam kelompok masing-masing dan siap untuk mengikuti pembelajaran.

2. Kegiatan inti (diskusi kelompok)

- Peneliti bersama observer membagikan satu set lembar kerja yang terdiri dari 2 macam lembar kerja yaitu lembar kerja kelompok asal dan lembar kerja kelompok ahli. Lembar kerja 5 membahas trapesium sembarang, lembar kerja 6 membahas trapesium sama kaki, lembar kerja 7 membahas trapesium siku-siku, lembar kerja 8 membahas layang-layang dan lembar kerja 9 membahas semua materi bangun datar baik trapesium sembarang, trapesium sama kaki, trapesium siku-siku serta layang-layang. Masing-masing anggota setiap kelompok mendapat satu lembar kerja.

- Setelah siswa mendapat lembar kerja, seperti pada pertemuan sebelumnya peneliti akan membentuk kelompok baru yang disebut sebagai kelompok ahli. Namun sebelum masuk kedalam kelompok ahli semua siswa diberi kesempatan untuk membaca lembar kerja yang mereka terima.

- Siswa mulai terbiasa dengan metode pembelajaran Jigsaw II ini, terlihat dari lontaran-lontaran siswa pasti nanti dibentuk kelompok baru lagi terus terakhir kuis.

- Peneliti membimbing siswa untuk membentuk kelompok baru yang terdiri dari siswa-siswa yang mendapat lembar kerja 5, lembar kerja 6, lembar kerja 7, dan siswa-siswa yang mendapat lembar kerja 8. Siswa yang mendapatkan lembar kerja yang sama akan bergabung mempelajari lebih dalam materi yang diperolehnya.

Sehingga terbentuk 4 kelompok baru yang disebut sebagai kelompok ahli. Semua siswa masuk kedalam kelompok ahli. - Diskusi mulai berjalan lancar karena tidak ada siswa yang

tertinggal dalam kelompok asal tidak lengkap (semua siswa masuk dalam kelompok ahli), hanya saja diskusi yang berjalan terkadang masih keluar dari materi yang sedang dibahas. Siswa hanya diberi waktu 20 menit untuk diskusi kelompok ahli. Siswa mulai mendiskusikannya bersama kelompok, namun ada pula siswa di kelompok ahli yang hanya diam menunggu hasil dari temannya. - Peneliti berjalan mengelilingi setiap kelompok dan menanyakan

sampai dimana mereka mengerjakan dan menanyakan pula adakah kesulitan yang mereka temui. Siswa mulai berani bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan kepada mereka. Walau terkadang siswa masih terlihat ragu-ragu dan takut untuk menjawabnya.

- Pengamatan terhadap keaktifan siswa dilakukan oleh peneliti dan tiga observer sehingga masing-masing mengamati satu kelompok ahli.

- Setelah diskusi ahli selesai, siswa kelompok ahli kembali ke kelompok asal masing-masing. Kemudian siswa diberi waktu 35 menit untuk bersama-sama mendiskusikan lembar kerja 9. Sehingga setiap siswa tersebut memimpin diskusi untuk memahami materi dalam lembar kerja 9.

- Peneliti bersama observer kembali mengamati keakifan siswa dalam diskusi kelompok asal.

- Setelah diskusi selesai, peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya namun tidak ada siswa yang mengajukan pertanyaan.

3. Penutup

- Setelah diskusi kelompok asal selesai, kegiatan akhir siswa adalah mengerjakan soal kuis dalam waktu 15 menit.

- Pembelajaran diakhiri dengan mengulang sedikit tentang apa saja yang sudah dipelajari hari ini.

- Hasil kuis kemudian dinilai dengan menggunakan pedoman penilaian yang sudah disiapkan sebelum penelitian dilaksanakan. Nilai kuis digunakan untuk mengetahui kelompok asal berapa yang mendapat jumlah tertinggi yang nantinya mendapat penghargaan. Selain itu, nilai kuis 3 digunakan pula untuk refleksi peneliti guna perbaikan pembelajaran berikutnya.

Komentar:

Diskusi sudah dapat berjalan dengan lancar. Tampak bahwa siswa sudah semakin aktif dan semakin kompak dalam kelompok bila dibandingkan dengan pertemuan sebelumnya walaupun masih dibimbing oleh peneliti. Pelaksanaan kuis dapat berjalan dengan lancar meskipun ada beberapa siswa yang merasa waktu yang diberikan terlalu singkat dan ada pula yang sempat berbuat curang dengan cara bertanya ataupun menyontek,

tetapi keadaan tersebut sudah dapat dikendalikan. Hampir semua siswa serius dalam mengerjakan kuis karena dari awal sudah dijelaskan bahwa skor kuis ini ikut menentukan skor peningkatan nilai individu dan berpengaruh pada nilai kelompok.

e. Pertemuan V

Pada pertemuan kelima yang dilaksanakan pada hari Rabu, 25 Mei 2011 ini peneliti harus menambah satu jam pelajaran karena waktu yang diberikan pihak sekolah untuk mata pelajaran matematika di kelas VII hanya 5JP, sehingga peneliti harus menambah 1JP di luar jam pelajaran. Pembelajaran berlangsung pukul 11.30 – 12.50 WIB. Pertemuan kelima masih menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw II. Pada pertemuan ini, pembelajaran diikuti oleh 22 siswa. Berikut uraian secara garis besar mengenai proses pembelajaran yang terjadi.

1. Pendahuluan

- Peneliti bersama dengan tiga observer memasuki kelas dan memberikan salam.

- Alokasi kegiatan pembelajaran pada pertemuan ini sama dengan pertemuan-pertemuan sebelumnya yaitu kegiatan awal 10 menit, kegiatan inti 55 menit dan kegiatan akhir 15 menit.

- Peneliti menginformasikan bahwa proses pembelajaran pada hari ini akan sama seperti kemarin yaitu tetap menggunakan metode pembelajaran kooperatif Jigsaw II. Sebelum memulai pembelajaran

peneliti mengingatkan kembali rumus luas segitiga yang nantinya akan digunakan dalam menemukan rumus luas dan keliling bangun datar segiempat. Kemudian siswa diajak untuk masuk ke dalam kelompok masing-masing.

2. Kegiatan inti (diskusi kelompok)

- Peneliti bersama observer membagikan satu set lembar kerja yang terdiri dari 2 macam lembar kerja yaitu lembar kerja kelompok asal dan lembar kerja kelompok ahli. Lembar kerja 10 membahas keliling dan luas bangun datar persegi dan persegipanjang, lembar kerja 11 membahas keliling dan luas bangun datar jajargenjang dan belah ketupat, lembar kerja 12 membahas keliling dan luas layang-layang, lembar kerja 13 membahas keliling dan luas trapesium dan lembar kerja 14 membahas luas dan keliling bangun datar segiempat. Masing-masing anggota setiap kelompok mendapat satu lembar kerja.

- Setelah siswa mendapat lembar kerja, seperti pada pertemuan sebelumnya peneliti akan membentuk kelompok baru yang disebut sebagai kelompok ahli. Namun sebelum masuk kedalam kelompok ahli semua siswa diberi kesempatan untuk membaca lembar kerja yang mereka terima.

- Peneliti membimbing siswa untuk membentuk kelompok baru yang terdiri dari siswa-siswa yang mendapat lembar kerja 10, lembar kerja 11, lembar kerja 12, dan siswa yang mendapat lembar kerja

13. Peserta didik yang mendapatkan lembar kerja yang sama akan bergabung mempelajari lebih dalam materi dalam lembar kerja yang diperolehnya. Sehingga terbentuk 4 kelompok baru yang disebut sebagai kelompok ahli.

- Diskusi mulai berjalan lancar karena tidak ada siswa yang tertinggal dalam kelompok asal tidak lengkap (semua siswa masuk dalam kelompok ahli), terkadang diskusi masih keluar dari materi yang sedang dibahas. Siswa hanya diberi waktu 20 menit untuk diskusi kelompok ahli. Siswa mulai mendiskusikannya bersama kelompok, namun ada pula siswa di kelompok ahli yang hanya diam menunggu hasil dari temannya. Waktu yang diberikan untuk diskusi kelompok ahli ternyata kurang karena masih banyak yang belum selesai mengerjakan lembar kerja kelompok ahli, sehingga diberikan tambahan waktu 10 menit.

- Pengamatan terhadap keaktifan siswa yang dilakukan oleh peneliti dan tiga observer sehingga masing-masing mengamati satu kelompok ahli.

- Setelah diskusi ahli selesai, siswa kelompok ahli kembali ke kelompok asal masing-masing. Waktu yang diberikan untuk diskusi kelompok asal hanya 25 menit karena terpakai untuk diskusi kelompok ahli. Setiap siswa memimpin diskusi untuk memahami materi dalam lembar kerja 14. Namun ada siswa yang

mengerjakan sendiri sehingga siswa lain hanya menyalin jawaban siswa tersebut.

- Peneliti bersama observer kembali mengamati keakifan siswa dalam diskusi kelompok asal.

- Banyak siswa yang belum selesai mengejakan lembar kerja 14 karena waktu yang diberikan sudah habis. Setelah diskusi selesai, peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya namun tidak ada siswa yang mengajukan pertanyaan.

3. Penutup

- Kegiatan pembelajaran dilanjutkan dengan kuis. Waktu untuk mengerjakan soal kuis adalah 15 menit.

- Pembelajaran diakhiri dengan mengulang sedikit tentang apa saja yang sudah dipelajari hari ini. Kemudian ditutup dengan doa penutup.

- Hasil kuis kemudian dinilai dengan menggunakan pedoman penilaian yang sudah disiapkan sebelum penelitian dilaksanakan. Nilai kuis digunakan untuk mengetahui kelompok asal berapa yang mendapat jumlah tertinggi yang nantinya mendapat penghargaan.

Dokumen terkait