• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

C. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan pretest berlangsung selama 5 hari, dari tanggal 3 September 2012 sampai dengan 7 September 2012. Skala penelitian diberikan kepada Mahasiswi Psikologi Universitas Sanata Dharma angkatan 2009-2012. Lokasi pelaksanaan pretest atau pemberian skala dilakukan didalam ruangan kelas. Sebelumnya peneliti meminta ijin untuk menyebarkan skala penelitian kepada beberapa dosen yang akan mengajar dalam beberapa mata kuliah.

Peneliti mendapatkan ijin untuk menyebar skala kepada 257 mahasiswi dari 13 kelas dalam kurun waktu 5 hari. Setelah ijin disetujui, selanjutnya peneliti melakukan pretest sesuai dengan jadwal perkuliahan yang tersedia.

Peneliti menyebarkan skala pretest diawal atau diakhir perkuliahan, sesuai dengan persetujuan dosen yang mengajar dalam mata kuliah tersebut.

Setelah peneliti mendapatkan data berupa nilai skor pretest Mahasiswi Psikologi Universitas Sanata Dharma, selanjutnya peneliti melakukan analisis berdasarkan perolehan nilai skor pretest. Berdasarkan dari hasil nilai skor

pretest, peneliti memilih subjek penelitian. Subjek penelitian yang dipilih adalah subjek yang hanya memiliki tingkatan nilai skor sedang berdasarkan kategorisasi skor kecemasan. Oleh karena itu, subjek yang memiliki nilai skor yang masuk dalam kategorisasi skor kecemasan tingkat rendah tidak dijadikan subjek penelitian.

Selanjutnya peneliti melakukan pengelompokkan subjek kedalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pembagian kelompok subjek penelitian menggunakan metode purposive sampling, karena sampel yang diambil terlebih dahulu dikontrol berdasarkan beberapa kriteria subjek penelitian yang telah ditentukan peneliti, yaitu mahasiswi perempuan dengan usia 18-24 tahun dan dengan nilai skor tingkat kecemasan sedang berdasarkan kategorisasi skor kecemasan yang dibuat sebelumnya oleh peneliti sendiri berdasarkan tryout skala yang telah dilakukan, yaitu antara nilai skor 157,5 sampai dengan 220,5.

Pada seluruh mahasiswi yang diberikan skala pretest diperoleh 58 mahasiwi yang masuk kedalam kategorisasi skor kecemasan tingkat sedang. Selanjutnya, peneliti memilih kelompok eksperiment dan kelompok kontrol dari 58 mahasiwi tersebut. Namun, tidak semua mahasiswi yang terseleksi

tersebut menjadi subjek penelitian. Hal ini dikarenakan persetujuan atau kesediaannya untuk mengikuti rangkaian penelitian ini. Oleh karena itu, peneliti memperoleh 37 subjek penelitian, yang terdiri dari 18 subjek yang mendapat perlakuan dan 19 subjek yang tidak mendapat perlakuan. Subjek yang mendapat perlakuan (kelompok eksperimen) diperoleh berdasarkan kesediaan subjek untuk mengikuti latihan yoga. Selanjutnya, kelompok kontrol adalah subjek yang tidak mendapat perlakuan. Subjek diperoleh dengan pemilihan secara acak dan juga berdasarkan kediaannya. Selain itu, subjek kontrol diberikan peraturan untuk tidak mengikuti pelatihan atau mempraktekan kegiatan sejenis dalam mengurangi tingkat kecemasannya selama waktu penelitian berlangsung.

2. Pelatihan Hatha Yoga

Proses pelaksanaan pelatihan yoga ini dilakukan selama 8 kali pertemuan dalam kurun waktu satu bulan, dari tanggal 17 September 2012 sampai 10 Oktober 2012. Pelatihan ini dilakukan 2 kali dalam seminggu, yaitu pada hari senin dan rabu. Pelaksanaan pelatihan dimulai pukul 16.00 - 17.30 WIB.

Pelatihan yoga dilaksanakan di ruang meeting room I Kampus III Universitas Sanata Dharma. Ruangan ini terletak di lantai 3 gedung pusat. Setiap pelatihan ruangan ini ditata terlebih dahulu, agar dapat digunakan sebagai tempat pelatihan yoga. Sebelum dimulai, peneliti, rekan peneliti dan intrukstur yoga mempersiapkan segala perlengkapan yang dibutuhkan, seperti matras, aroma therapi, sound system, dan musik instrument.

Subjek yang ikut serta dalam pelatihan yoga ini sebayak 18 mahasiswi. Namun, pada pelaksanaannya ada beberapa subjek yang berhalangan hadir dan mengundurkan diri dalam penelitian ini. Hal ini dikarenakan subjek sakit, mengerjakan tugas kelompok, tidak mendapat ijin orang tua, dan adanya kegiatan lain. Oleh karena itu, untuk mengetahui berapa kali jumlah kehadiran setiap subjeknya peneliti membuat daftar hadir setiap harinya yang berupa absensi. Absensi ini dapat dilihat di lembar lampiran.

Waktu pelatihan dalam setiap pertemuan biasanya tidak tepat waktu, tetapi mundur sampai 15 menit. Hal ini dikarenakan keterlambatan dari subjek. Namun, pelatihan tetap dilaksanakan selama 1,5 jam setiap pertemuannya.

Pelatihan yang dilakukan berupa asanas (latihan fisik), pranayama

(latihan pernafasan), savasana (rileksasi), dan meditasi. Materi pelatihan ini disusun oleh instruktur yoga. Susunan materi yang diberikan setiap pelatihan dapat dilihat di lembar lampiran.

Suasana dalam pelatihan cukup nyaman. Hal ini dikarenakan ruangan tersebut memiliki penerangan yang baik, suhu yang sejuk, dan keadaan yang tenang. Hal ini diperkuat dengan adanya musik instrument yang menambah kenyamanan suasana, dan adanya aroma therapi yang membuat suasana lebih menenangkan. Hal ini didukung dengan adanya beberapa pendapat dari subjek yang terlihat dari kuesioner yang dibagikan oleh peneliti mengenai kesan dan pesan dalam penelitian, secara keseluruhan subjek menuliskan bahwa pelatihan ini membuat dirinya nyaman dan tenang.

Terciptanya suasananya yang nyaman dan menenangkan, memiliki dampak yang baik saat berlangsungnya pelatihan. Beberapa subjek terlihat rileks dan nyaman saat melaksanakan relaksasi awal dan olah pernafasan, subjek terlihat dapat merebahkan badannya diatas matras dan melakukan gerakan olah nafas dengan posisi tubuh yang diam dan mata terpejam. Hal ini terlihat dari tidak banyak gerakan yang dimunculkan oleh subjek, oleh karena itu dapat dikatakan subjek sangat menikmati teknik ini.

Selanjutnya, rangkaian pelatihan ini dilakukan dengan baik oleh beberapa subjek, namun ada pula subjek yang kurang dapat mengikuti instruksi yang diajarkan. Subjek terlihat kesulitan dalam mengikuti gerakan yang diajarkan, tetapi instruktur tidak memaksakan untuk dapat benar-benar melakukan gerakan secara sempurna. Instruktur hanya meminta subjek untuk melakukan gerakan semampu diri subjek. Hal ini juga yang memperkuat kenyamanan subjek dalam melakukan pelatihan. Selain itu, pada rangkaian terakhir ketika dilaksakannya relaksasi total, subjek benar-benar menikmati suasa yang nyaman, tenang, dan rileks. Hal ini terlihat dari adanya beberapa subjek yang benar-benar tertidur saat melakukan teknik ini.

3. Posttest

Pelaksanaan posttest berlangsung selama 3 hari, dari tanggal 10 Oktober sampai 12 Oktober 2012. Skala penelitian diberikan kepada 32 subjek penelitian dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dari total 37 subjek yang terdaftar. Hal ini dikarenakan 2 subjek dari kelompok kontrol berada diluar kota saat diadakannya posttest dan 3 subjek dari kelompok

eksperimen gugur dalam proses berlangsungnya eksperimen dikarenakan berbagai hal, seperti adanya kegiatan lain, tidak mendapat ijin orang tua, dan ada jadwal les yang sama dengan jadwal pelatihan yoga.

Lokasi dan tempat pelaksanaan posttest pada kelompok kontrol berbeda setiap harinya, namun dijadwalkan sama yaitu pada pukul 12.00 WIB – 13.00 WIB. Hari pertama pada tanggal 10 Oktober 2012 posttest

dilaksanakan di ruang meeting room I, selanjutnya pada tanggal 11 Oktober 2012 dilakukan di ruang baca Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Perbedaan tempat dalam pelaksanaan posttest pada kelompok kontrol dikarenakan ada beberapa subjek kontrol tidak dapat datang saat pelaksaan

posttest yang sudah dijadwalkan sebelumnya, yaitu pada tanggal 10 Oktober 2012 di ruang meeting room I. Posttest pada kelompok eksperimen dilaksanakan pada tanggal 10 Oktober 2012 pada pukul 18.00 WIB di ruang

meeting room I, namun ada satu subjek eksperimen yang tidak dapat datang saat pelaksanaan posttest. Oleh karena itu, subjek tersebut melaksanakan

posttest di perpustakaan Kampus III Universitas Sanata Dharma pada tanggal 12 Oktober 2012 pukul 10.00 WIB.

D. Analisis Data

Dokumen terkait