• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Penelitian

Dalam dokumen Oleh: Sugiyoto NIM. X (Halaman 46-58)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas 2 SLB Negeri Banjarnegara yang berjumlah lima orang. Dalam kegiatan pembelajaran khususnya pembelajaran matematika kelima siswa tersebut pasif, kurang ada motivasi, konsentrasi anak mudah beralih atau cepat bosan. Keadaan ini menyebabkan prestasi belajar matematika khususnya tentang penjumlahan dan pengurangan masih rendah. Hal ini terlihat dari tabel rerata ulangan harian berikut ini.

Tabel: 1 Nilai Ulangan Harian Keadaan Awal

No. Nama Siswa U H 1 U H 2 U H 3 Rerata

1. GMR 5 6 5 5,33 2. OS 5 7 6 6,00 3. SH 5 6 5 5,33 4. TUP 4 6 5 5,00 5. RZK 6 7 6 6,33 Rerata Kelas 5,0 6,4 5,4 5,6 2. Siklus 1 a. Perencanaan

Pada siklus pertama ini dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan, yang dilaksanakan pada tanggal 27 sampai 29 Mei 2009. Peneliti mempersiapkan rencana kegiatan pembelajaran remedial tentang penjumlahan dan pengurangan untuk tiga kali pertemuan yang meliputi:

1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan Standar Kompetensi penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20.dan Kompetensi Dasar: a) Melakukan penjumlahan bilangan sampai 20.

47

2) Media pembelajaran berupa daftar urutan lambang bilangan 1 – 20 dan alat peraga dekak-dekak

b. Tindakan

Tindakan ini dilakukan selama tiga kali pertemuan berturut-turut pada saat jam pelajaran matematika yaitu hari Rabu s.d Jum’at tanggal 27 sampai 29 Mei 2009. 1) Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 27 Mei 2009 pada saat jam pelajaran matematia. Adapun langkah-langkah tindakannya meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir.

a) Kegiatan Awal

1) Peneliti memberi salam kepada siswa 2) Peneliti memimpin berdoa

3) Mengkondisikan kelas agar siswa dapat mengikuti pelajaran dengan baik 4) Menggali pengalaman siswa tentang berhitung khususnya mengenai

konsep penjumlahan dan pengurangan

5) Memotivasi siswa betapa pentingnya belajar matematika b) Kegiatan Inti

1) Peneliti mengajak siswa bersama-sama membilang secara urut lambang bilangan pada alat peraga lambang bilangan 1 – 20 yang telah disediakan 2) Peneliti menjelaskan konsep penjumlahan dan pengurangan melalui contoh-contoh kalimat matematika yang mengandung penjumlahan dan pengurangan, misalnya Andi punya ayam lima beranak tiga (berarti bertambah simbolnya positif +) atau Andi punya ikan di akuarium lima mati dua (berarti berkurang simbolnya negatif -)

3) Peneliti menjelaskan cara mengerjakan soal-soal yang berhubungan dengan penjumlahan dan dilanjutkan soal-soal pengurangan dengan alat peraga berupa dekak-dekak dan siswa memperhatikan semua penjelasan yang disampaikan guru

4) Siswa mencoba sendiri dan peneliti membantunya jika siswa mengalami kesulitan dalam menggunakan alat peraga dekak-dekak

48

6) Siswa bergantian mencoba mengerjakan soal yang ada di papan tulis c) Kegiatan Akhir

1) siswa diminta merefleksi diri apakah sudah paham atau belum tentang materi yang telah diberikan

2) mengadakan evaluasi dengan mengerjakan LKS 1 2) Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 28 Mei 2009 pada saat jam pelajaran matematia. Adapun langkah-langkah tindakannya meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir.

a) Kegiatan Awal

(1) Peneliti memberi salam kepada siswa. (2) Peneliti memimpin berdoa.

3) Mengkondisikan kelas agar siswa dapat berkonsentrasi dalam mengikuti pelajaran dengan baik.

4) Menggali pengalaman siswa tentang berhitung khususnya mengenai konsep penjumlahan dan pengurangan.

5) Memotivasi siswa betapa pentingnya belajar matematika. b) Kegiatan Inti

(1) Peneliti mengajak siswa bersama-sama membilang secara urut lambang bilangan pada alat peraga lambang bilangan 1 – 20 yang telah disediakan. (2) Peneliti mengulang kembali menjelaskan konsep penjumlahan dan pengurangan melalui contoh-contoh kalimat matematika, misalnya ada delapan anak bermain bola di lapangan, datang lagi dua anak (berarti bertambah simbolnya positif +) atau Andi punya ikan di akuarium lima mati dua (berarti berkurang simbolnya negatif -).

(3) Peneliti menjelaskan kembali cara mengerjakan soal-soal yang berhubungan dengan penjumlahan dan dilanjutkan soal-soal pengurangan dengan alat peraga berupa dekak-dekak dan siswa memperhatikan semua penjelasan yang disampaikan guru.

(4) Siswa mencoba sendiri dan peneliti membantunya jika siswa mengalami kesulitan dalam menggunakan alat peraga dekak-dekak.

49

(5) Peneliti melakukan Tanya jawab tentang materi yang telah disampaikan. 6) Siswa bergantian mencoba mengerjakan soal yang ada di papan tulis. c) Kegiatan Akhir

(1) Siswa diminta merefleksi diri apakah sudah paham atau belum tentang materi yang telah diberikan.

(2) mengadakan evaluasi dengan mengerjakan LKS 2. 3) Pertemuan Ketiga

Pertemuan ketiga dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 2009 pada saat jam pelajaran matematia. Adapun langkah-langkah tindakannya meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir.

a) Kegiatan Awal

(1) Peneliti memberi salam kepada siswa. (2) Peneliti memimpin berdoa.

(3) Mengkondisikan kelas agar siswa dapat berkonsentrasi dalam mengikuti pelajaran dengan baik.

(4) Tanya jawab sebagai apersepsi.

(5) Memotivasi siswa betapa pentingnya belajar matematika. b) Kegiatan Inti

(1) Peneliti mengajak siswa bersama-sama membilang secara urut lambang bilangan pada alat peraga lambang bilangan 1 – 20 yang telah disediakan. (2) Peneliti menjelaskan kembali cara mengerjakan soal-soal yang berhubungan dengan penjumlahan dan dilanjutkan soal-soal pengurangan dengan alat peraga berupa dekak-dekak dan siswa memperhatikan semua penjelasan yang disampaikan guru.

(3) Siswa mencoba sendiri dan peneliti membantunya jika siswa mengalami kesulitan dalam menggunakan alat peraga dekak-dekak.

(4) Peneliti melakukan Tanya jawab tentang materi yang telah disampaikan (5) Siswa bergantian mencoba mengerjakan soal yang ada di papan tulis. c) Kegiatan Akhir

(1) Siswa diminta merefleksi diri apakah sudah paham atau belum tentang materi yang telah diberikan.

50

(2) Mengadakan evaluasi dengan mengerjakan LKS 3. c. Observasi/Pengamatan

Pada tahap observasi peneliti merekam/mencatat segala peristiwa atau aktivitas yang dilakukan siswa selama proses kegiatan tindakan berlangsung.

1) Hasil Observasi Pertemuan Pertama

a) Dari siswa sebanyak lima orang tidak ada yang berani bertanya walaupun dirinya belum begitu paham tentang materi yang disampaikan guru. b) Konsentrasi siswa terhadap pelajaran pada umumnya masih kurang,

perhatiannya mudah beralih dan terganggu oleh lingkungan sekitarnya, serta sulit memusatkan perhatiannya.

c) Motivasinya terhadap pelajaran masih kurang. d) Cepat lelah pada saat mengerjakan soal-soal tes.

Hasil pengamatan pertemuan pertama selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 11.

2) Hasil Observasi Pertemuan Kedua

a) Masih belum ada satu siswa pun yang berani bertanya walaupun dirinya mengalami kesulitan dalam menerima materi yang disampaikan guru. b) Konsentrasi siswa terhadap pelajaran pada umumnya sedikit ada

peningkatan, perhatiannya agak bertahan lama. c) Motivasinya terhadap pelajaran masih kurang.

d) Terdapat peningkatan nilai dari pertemuan pertama ke pertemuan kedua. Hasil pengamatan pertemuan kedua selengkapnya dapat dilihat pada

lampiran12.

3) Hasil Observasi Pertemuan Ketiga

a) Sudah ada dua orang siswa yang berani bertanya tentang kesulitan yang dialaminya.

b) Konsentrasi siswa terhadap pelajaran pada umumnya semakin meningkat, perhatiannya dapat bertahan lama.

c) Motivasinya terhadap pelajaran, sedikit ada peningkatan.

51

Hasil pengamatan pertemuan ketiga selengkapnya dapat dilihat pada lampiran13.

4) Hasil Evaluasi/Tes

Hasil evaluasi/tes siklus 1 sebagai berikut:

Tabel : 2 Nilai Ulangan Harian pada Siklus 1 No Nama Siswa Tes pertemuan 1 Tes pertemuan 2 Tes pertemuan 3 Rerata 1. GMR 6,0 6,33 7,33 6,55 2. OS 6,33 6,66 7,33 6,77 3. SH 6.0 6,66 6,33 6,33 4. TUP 6,0 6,33 6,33 6,22 5. RZK 6,66 7,33 7,33 7,10 Rerata kelas 6,19 6,66 6,93 6,59 d. Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan berdasarkan hasil selama kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama, kedua, dan ketiga pada siklus 1 dan hasil ulangan yang diperoleh siswa. Refleksi dilakukan pada masalah-masalah yang muncul selama pelaksanaan berlangsung. Adapun masalah-masalah yang muncul adalah sebagai berikut:

1) Keberanian siswa untuk bertanya kepada guru perlu ditumbuhkan.

2) Konsentrasi siswa dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan ada peningkatan, dan perlu terus dikembangkan.

3) Motivasi siswa terhadap kegiatan pembelajaran perlu ditingkatkan lagi. 4) Banyak siswa sering mengalami kesalahan dalam membilang secara urut. 5) Perolehan nilai ulangan pada pertemuan pertama, kedua, dan ketiga pada

umumnya mengalami peningkatan, baik nilai ulangan tiap-tiap siswa maupun nilai rerata kelasnya. Pada pertemuan pertama nilai rerata kelas = 6,19 dan pada pertemuan kedua nilai rerata kelas = 6,66 serta pada pertemuan ketiga nilai rerata kelas = 6,93.

52

6) Dari lima orang siswa, baru satu orang siswa yang memperoleh nilai rerata 7,10 di atas nilai rata-rata indikator kinerja yang telah ditetapkan yaitu 7,0. Sedangkan keempat siswa lainnya nilai reratanya masih di bawah indikator kinerja yang telah ditetapkan, berarti baru 20% anak yang memperoleh nilai rerata di atas indikator keberhasilan sehingga perlu dilanjutkan siklus ke- 2.

3. Siklus 2 a. Perencanaan

Pada siklus kedua ini juga dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan, yang dilaksanakan pada tanggal 3 sampai 5 Juni 2009. Peneliti mempersiapkan rencana kegiatan pembelajaran remedial tentang penjumlahan dan pengurangan untuk tiga kali pertemuan yang meliputi:

1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan Standar Kompetensi penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20.dan Kompetensi Dasar: a) Melakukan penjumlahan bilangan sampai 20.

b) Melakukan pengurangan bilangan sampai 10.

2) Media pembelajaran berupa dua buah daftar urutan lambang bilangan 1 – 20 dan alat peraga berupa lidi, serta permen sebagai pengukuh (hadiah).

b. Tindakan

Tindakan ini dilakukan selama tiga hari berturut-turut pada saat jam pelajaran matematika yaitu hari Rabu s.d Jum’at tanggal 3 sampai 5 Juni 2009.

1) Pertemuan Keempat

Pertemuan keempat dilaksanakan pada tanggal 3 Juni 2009 pada saat jam pelajaran matematika. Adapun langkah-langkah tindakannya meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir.

a) Kegiatan Awal

(1) Peneliti memberi salam kepada siswa. (2) Peneliti memimpin berdoa.

(3) Mengkondisikan kelas agar siswa dapat mengikuti pelajaran dengan baik dengan melakukan tanya jawab.

53

(4) Memotivasi siswa betapa dengan memberi hadiah permen bagi siswa yang dapat menjawab dengan benar pertanyaan dari guru.

b) Kegiatan Inti

(1) Peneliti mengajak siswa bersama-sama membilang secara urut lambang bilangan pada alat peraga lambang bilangan 1 – 20 yang telah disediakan.

(2) Peneliti mendemontrasikan sambil diikuti siswa cara mengerjakan soal-soal yang berhubungan dengan penjumlahan dan pengurangan dengan alat peraga berupa lidi dan dua buah daftar lambang bilangan 1 – 20 dengan langkah-langkah yaitu:

(3) Soal penjumlahan misalnya 9 + 8 = …., siswa disuruh meletakkan lidi satu-satu secara urut pada daftar lambang bilangan yang pertama dimulai dari satu, dua, tiga, … sampai pada angka 9 sambil diucapkan . dengan cara yang sama siswa mengambil lidi diletakkan pada daftar lambang bilangan yang kedua dari satu sampai dengan delapan. Selanjutnya siswa disuruh memindahkan lidi yang ada pada daftar lambang bilangan kedua ke daftar lambang bilangan yang pertama dengan meletakkan lidi pada urutan lambang bilangan berikutnya yang masih kosong yaitu sepuluh, sebelas, dua belas, dan seterusnya sambil diucapkan sampai lidi pada daftar lambang bilangan kedua tersebut semua telah dipindahkan. Terakhir siswa disuruh mengucapkan kembali lambang bilangan yang terakhir diisi oleh lidi tersebut, dan itulah jawabannya.

(4) Soal pengurangan misalnya 20 – 10 = …., siswa disuruh meletakkan lidi pada daftar lambang bilangan satu persatu dimulai dari satu, dua, tiga … dan seterusnya sampai dengan dua puluh pada daftar bilangan yang pertama. Selanjutnya siswa disuruh memindahkan lidi yang ada pada daftar lambang bilangan pertama tersebut satu persatu dimulai dari lidi yang ada pada lambang bilangan dua puluh, sembilan belas, delapan belas dan seterusnya ke daftar lambang bilangan kedua dimulai dari satu, dua, tiga, …sampai sepuluh sesuai angka pada soal

54

tersebut. Terakhir siswa disuruh melihat lambang bilangan yang terakhir yang masih terisi lidi pada daftar bilangan yang pertama, itulah jawaban soal tersebut.

(5) Siswa mencoba melakukan sendiri dengan cara yang sama, dan guru membantu siswa jika mengalami kesulitan.

(6) Peneliti melakukan Tanya jawab tentang materi yang telah disampaikan.

c) Kegiatan Akhir

(1) Siswa diminta merefleksi diri apakah sudah paham atau belum tentang materi yang telah diberikan.

(2) Mengadakan evaluasi dengan mengerjaan LKS 4. 2) Pertemuan Kelima

Pertemuan kelima dilaksanakan pada tanggal 4 Juni 2009 pada saat jam pelajaran matematia. Adapun langkah-langkah tindakannya meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir.

Kegiatan Awal

(1) Peneliti memberi salam kepada siswa. (2) Peneliti memimpin berdoa.

(3) Mengkondisikan kelas agar siswa dapat berkonsentrasi dalam mengikuti pelajaran dengan baik.

(4) Memotivasi siswa betapa pentingnya belajar matematika dengan menambah hadiah permen jika dapat menjawab dengan benar soal-soal yang diberikan guru.

b) Kegiatan Inti

(1) Peneliti mengajak siswa bersama-sama membilang secara urut lambang bilangan pada alat peraga lambang bilangan 1 – 20 yang telah disediakan.

(2) Peneliti menjelaskan kembali cara mengerjakan soal-soal yang berhubungan dengan penjumlahan dan dilanjutkan soal-soal pengurangan dengan alat peraga berupa lidi dan daftar lambang bilangan seperti pada pertemuan keempat.

55

(3) Siswa mencoba sendiri dan peneliti membantunya jika siswa mengalami kesulitan.

(4) Peneliti melakukan Tanya jawab tentang materi yang telah disampaikan.

c) Kegiatan Akhir

(1) Siswa diminta merefleksi diri apakah sudah paham atau belum tentang materi yang telah diberikan.

(2) Mengadakan evaluasi dengan mengerjaan LKS 5. 3) Pertemuan Keenam

Pertemuan keenam dilaksanakan pada tanggal 5 Juni 2009 pada saat jam pelajaran matematia. Adapun langkah-langkah tindakannya meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir.

a) Kegiatan Awal

(1) Peneliti memberi salam kepada siswa. (2) Peneliti memimpin berdoa.

(3) Mengkondisikan kelas agar siswa dapat berkonsentrasi dalam mengikuti pelajaran dengan baik.

(4) Tanya jawab sebagai apersepsi.

(5) Memotivasi siswa betapa pentingnya belajar matematika. b) Kegiatan Inti

(1) Peneliti mengajak siswa bersama-sama membilang secara urut lambang bilangan pada alat peraga lambang bilangan 1 – 20 yang telah disediakan.

(2) Peneliti mengulang kembali mendemontrasikan cara mengerjakan soal-soal yang berhubungan dengan penjumlahan dan pengurangan terhadap siswa yang masih mengalami kesulitan.

(3) Peneliti melakukan tanya jawab tentang materi yang telah disampaikan.

56

c) Kegiatan Akhir

(1) Siswa diminta merefleksi diri apakah sudah paham atau belum tentang materi yang telah diberikan.

(2) Mengadakan evaluasi dengan mengerjaan LKS 6. c. Observasi/Pengamatan

Pada tahap observasi peneliti merekam/mencatat segala peristiwa atau aktifitas yang dilakukan siswa selama proses kegiatan tindakan berlangsung.

1) Hasil Observasi Pertemuan Keempat

(a) Siswa sudah mulai berani bertanya kepada teman dan guru terhadap m asalah yang belum dipahaminya.

(b) Konsentrasi siswa terhadap pelajaran pada umumnya sudah membaik, perhatiannya tidak mudah beralih dan tidak mudah terganggu oleh lingkungan sekitarnya, serta perhatiannya terpusat pada pekerjaannya. (c) Motivasinya terhadap pelajaran meningkat dengan adanya hadiah permen (d) Siswa mulai bertahan lama dan tidak cepat lelah pada saat mengerjakan

soal-soal tes.

Hasil pengamatan pertemuan keempat selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 23.

2) Hasil Observasi Pertemuan Kelima

(a) Siswa semakin berani bertanya kesulitan yang masih dialaminya. (b) Konsentrasi siswa terhadap pelajaran pada umumnya sudah baik, perhatiannya bertahan lama.

(c) Motivasinya terhadap pelajaran terus meningkat. (d) Terdapat peningkatan nilai ulangan harian.

Hasil pengamatan pertemuan kelima selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 24.

3) Hasil Observasi Pertemuan Keenam

(a) Tidak ada lagi siswa yang takut bertanya tentang kesulitan yang dialaminya.

(b) Konsentrasi siswa terhadap pelajaran pada umumnya semakin meningkat, perhatiannya bertahan lama.

57

(c) Motivasinya terhadap pelajaran meningkat terus walaupun tidak lagi diberi hadiah permen.

(d) Dibanding pertemuan sebelumnya pada umumnya mengalami peningkatan perolehan nilai rata-rata, baik secara individu maupun secara klasikal.

Hasil pengamatan pertemuan keenam selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 25.

4) Hasil Evaluasi/Tes

Hasil evaluasi/tes pada siklus 2 tertuang pada tabel di bawah ini: Tabel : 3 Nilai Ulangan Harian pada Siklus 2 No Nama Siswa Tes pertemuan 4 Tes pertemuan 5 Tes pertemuan 6 Rerata 1. GMR 6,5 7,0 8,0 7,16 2. OS 7,0 7,5 7,5 7,33 3. SH 6,5 7,5 7,0 7,00 4. TUP 6,5 6,5 7,0 6,66 5. RZK 7,5 7,0 8,0 7,50 Rerata kelas 6,8 7,1 7,5 7,13 d. Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan selama kegiatan pembelajaran pada pertemuan keempat, kelima, dan keenam pada siklus 2 dan hasil ulangan harian yang diperoleh siswa, diperoleh data sebagai berikut:

1) Keberanian siswa untuk bertanya kepada guru atau teman terus membaik. 2) Konsentrasi siswa dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan terus

meningkat, dan perlu terus dikembangan.

3) Motivasi siswa terhadap kegiatan pembelajaran semakin meningkat.

4) Terdapat peningkatan perolehan nilai rerata dari masing-masing individu maupun rerata kelas pada siklus 2 dibanding dengan siklus 1.

58

5) Empat dari lima orang siswa memperoleh nilai rerata ulangan di atas nilai rerata indikator kinerja yang ditentukan sebelumnya yaitu 7,0. Sedangkan seorang siswa memperoleh nilai rerata = 6,66.

6) Pertemuan keempat nilai rerata kelas = 6,8 dan pertemuan kelima rerata kelas = 7,1 serta pertemuan keenam nilai rerata kelas = 7,5. ini berarti bahwa dari setiap pertemuan mengalami peningkatan nilai rerata kelasnya.

7) Pada pertemuan siklus 1 yang menggunakan alat media berupa dekak-dekak ternyata tidak dapat digunakan dengan baik oleh siswa kelas 2 SLB Negeri Banjarnegara, hal ini disebabkan karena siswa dalam menghitung secara urut sering ada bilangan yang tidak disebutkan atau dengan kata lain dalam menghitung sering meloncat tidak urut, atau dalam mengambil dekak-dekak kadang-kadang terambil lebih dari satu buah. Sedangkan saat menggunakan alat peraga lidi dan daftar lambang bilangan dapat mengeliminer kesalahan-kelasahan tersebut.

Dalam dokumen Oleh: Sugiyoto NIM. X (Halaman 46-58)

Dokumen terkait