• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

2. Pelaksanaan Penelitian

Pengambilan data dimulai pada tanggal 18 Maret 2017 sampai dengan 11 April 2017. Penelitian yang dilakukan menggunakan dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen yaitu kelompok yang pembelajarannya menggunakan komik sebagai media pembelajaran. Kelompok kontrol yaitu kelompok yang pembelajarannya tidak menggunakan komik. Pelaksanaan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Sebelum Pembelajaran

Sebelum pembelajaran peneliti melakukan observasi, memberikan angket motivasi belajar dan memberikan pretest untuk mengetahui kemampuan awal dan mengetahui motivasi belajar

siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berikut akan dibahas satu persatu proses sebelum pembelajaran dilakukan.

1) Observasi Pembelajaran

Sebelum melakukan pembelajaran, peneliti melakukan observasi tidak terstruktur yaitu pengamatan dengan tidak menggunakan lembar observasi pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Observasi dilaksanakan dengan tujuan untuk melihat secara langsung bagaimana suasana pembelajaran di kedua kelompok dan bagaimana motivasi belajar siswa kelompok eksperimen yaitu kelas VIIA dan kelompok kontrol yaitu kelas VIIB sebelum pembelajaran garis-garis sejajar yang dipotong oleh garis lain dan melukis sudut dengan menggunakan jangka dan penggaris. Observasi dilakukan di kelas VIIA dan VIIB pada tanggal 18 Maret 2017 sebanyak satu kali.

Hasil observasi memperlihatkan bahwa keadaan siswa kelas VIIA masih ada yang ramai sendiri saat guru sedang memberi penjelasan, siswa yang duduk di depan dekat dengan pintu masuk masih sering jalan-jalan dan menggangu temannya yang sedang memperhatikan. Awal pembelajaran siswa masih diam dan memperhatikan guru tetapi mulai pertengahan sampai akhir pelajaran sebagian siswa terutama siswa laki-laki cenderung ramai. Saat guru menegur, siswa kembali tenang dan

memperhatikan penjelasan guru sampai akhir pelajaran. Sedangkan siswa kelas VIIB pada awal pelajaran juga tenang tetapi pada pertengahan pelajaran siswa sempat ramai namun tidak ramai sekali, ketua kelas VIIB berperan aktif dalam mengatur teman-temannya yang ramai. Kelas VIIB lebih bisa diatur daripada kelas VIIA.

2) Angket Motivasi Belajar

Angket motivasi belajar siswa diberikan sebelum kegiatan pretest berlangsung. Angket diberikan kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pemberian angket ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana motivasi belajar siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebelum pembelajaran garis-garis sejajar yang dipotong garis lain dan melukis sudut dengan menggunakan jangka dan penggaris. Angket motivasi belajar diberikan pada kelompok eksperimen dan kolompok kontrol pada tanggal 20 Maret 2017. Waktu pengisian angket adalah 20 menit. Setelah pengisian angket selesai dilanjutkan dengan mengerjakan soal pretest. 3) Pretest

Sebelum pembelajaran garis-garis sejajar yang dipotong oleh garis lain dan melukis sudut dengan menggunakan jangka dan penggaris dilakukan siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberi pretest terlebih dahulu untuk melihat

kemampuan awal siswa di kedua kelompok apakah ada perbedaan atau tidak. Pretest kelomok eksperimen dan kelompok kontrol diadakan pada tanggal 20 Maret 2017. Alokasi waktu pretest adalah 50 menit. Jumlah siswa yang mengikuti pretest pada kelompok eksperimen sebanyak 24 siswa dan pada kelompok kontrol sebanyak 23 siswa. Tetapi dalam perhitungan analisis data yang digunakan dari kelompok ekserimen sebanyak 23 siswa karena pada pelaksanaan posttest

ada satu siswa yang tidak masuk karena sakit. Kegiatan pretest

berjalan dengan lancar dan sesuai dengan apa yang direncanakan sebelumnya.

Gambar 4.1 Siswa mengerjakan Pretest

b. Selama Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran dilakukan oleh peneliti sendiri dengan guru sebagai observer dalam kegiatan pembelajaran garis-garis sejajar yang dipotong oleh garis-garis lain dan melukis sudut dengan menggunakan jangka dan penggaris. Kegiatan pembelajaran kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

sama-sama dilakukan sebanyak lima kali pertemuan. Uraian kegiatan pembelajaran kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah sebagai berikut.

1) Pembelajaran Kelompok Eksperimen

Kegiatan pembelajaran garis-garis sejajar yang dipotong oleh garis lain dan melukis sudut dengan menggunakan jangka dan penggaris pada kelompok eksperimen adalah sebagai berikut:

a) Pertemuan I

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Jumat, 24 Maret 2017 pada jam pelajaran ke 4 dan 5 pukul 09.35 – 11.00. Pertemuan pertama ini diikuti oleh 24 siswa. Pembelajaran dilakukan di ruang kelas VIIA. Pembelajaran diawali dengan peneliti melakukan perkenalan sebelum masuk dalam materi pembelajaran yaitu sudut sehadap dan sudur berseberangan. Setelah itu peneliti membagikan komik matematika yang berisi materi garis-garis sejajar yang dipotong oleh garis lain dan melukis sudut dengan menggunakan jangka dan penggaris sebagai media pembelajaran. Setelah semua siswa memperoleh komik matematika, peneliti memberikan penjelasan singkat mengenai kegunaan komik matematika yang telah dibagikan.

Peneliti kemudian meminta siswa untuk membaca komik yang sudah dibagikan. Materi yang harus dibaca siswa mengenai sudut sehadap dan sudut berseberangan. Sebelum siswa mulai membaca, peneliti memberikan penjelasan singkat bagaimana sudut sehadap dan sudut berseberangan itu. Selesai diberikan penjelasan, siswa membaca materi sudut sehadap dan sudut berseberangan dalam komik. Keadaan kelas tenang pada saat siswa membaca karena siswa membaca dengan antusias dan memiliki ketertarikan tersendiri dengan komik yang diberikan. Setelah siswa selesai membaca, peneliti membagi siswa ke dalam empat kelompok untuk mendiskusikan bukti dari sudut sehadap dan sudut berseberangan. Pada kegiatan diskusi siswa ada yang ramai dan mengganggu temannya, tetapi setelah ditegur siswa tersebut diam dan ikut berdiskusi dengan kelompoknya. Kegiatan diskusi berjalan dengan lancar. Sebelum mulai diskusi ada siswa yang membagi tugas dalam mengerjakan pembuktian. Pembuktian tersebut sudah ada dalam komik yang dibagikan, tetapi peneliti meminta siswa untuk membuktikan dalam kelompok tanpa membuka komik. Peneliti berkeliling membantu kelompok yang merasa kesulitan. Kegiatan diskusi selesai, peneliti meminta wakil

dari masing-masing kelompok untuk menjelaskan hasil diskusinya di depan teman-teman yang lain.

Setelah semua wakil kelompok selesai menyampaikan hasil diskusinya, peneliti meminta untuk membuka komik mereka masing-masing dan meminta untuk mencocokkan jawaban mereka dengan pembuktian yang ada di dalam komik tersebut. Setelah dicocokkan, para siswa menyimpulkan bahwa pembuktian yang disampaikan teman-teman dan pembuktian dalam komik sama. Kemudian peneliti memberikan penguatan atas pembuktian tersebut.

Selama kegiatan belajar siswa lebih aktif dalam melakukan aktivitas belajar, seperti mencoba sendiri membuktikan sudut yang tidak disuruh untuk membuktikan. Suasana pembelajaran menyenangkan dan lebih tenang. Waktu pembelajaran sudah habis dan bel sudah berbunyi. Guru hanya menutup pembelajaran dengan memberikan sedikit kesimpulan dan menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.

b) Pertemuan II

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamis, 30 Maret 2017 pada jam pelajaran ke 3 dan 4 pukul 08.30 – 09.15. Pembelajaran pada pertemuan kedua diikuti oleh 23

siswa. Satu siswa tidak masuk karena sakit. Pembelajaran tetap dilakukan di rang kelas VIIA. Pembelajaran diawali dengan mengingat kembali materi sebelumnya yaitu sudut sehadap dan sudut berseberangan. Setelah itu pelajaran dilanjutkan dengan materi selanjutnya yaitu sudut sepihak.

Kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua ini dilakukan dengan berdiskusi dalam kelompok. Kelompok ditentukan oleh peneliti agar setiap kelompok heterogen. Setelah pembagian kelompok, siswa berkumpul dengan kelompok yang sudah dibagikan. Pada proses perpindahan tempat duduk ada siswa yang mengusili temannya tetapi peneliti berhasil untuk menghentikan keusilan anak tersebut. Siswa sudah duduk dalam kelompok. Di dalam kelompok tersebut peneliti meminta siswa untuk membaca materi sudut sepihak yang sudah tercantum dalam komik yang dibagikan pada pertemuan sebelumnya. Saat membaca ada kelompok yang ramai sendiri, peneliti menghampiri kelompok tersebut dan meminta untuk tenang dan membaca. Kelompok tersebut diam dan membaca dengan semangat. Tidak hanya kelompok itu saja yang membaca dengan semangat, kelompok yang lain juga mambaca dengan serius dan semangat karena menurut mereka materi dalam bentuk komik lebih mudah untuk dipahami.

Selesai membaca, peneliti meminta siswa untuk menutup komik dan meminta siswa membuktikan sudut sepihak dalam kelompok tanpa membuka komik. Siswa bekerja dalam kelompok dengan serius. Dalam kegiatan diskusi peneliti berkeliling untuk melihat pekerjaan setiap kelompok. Sepintas pekerjaan masing-masing kelompok sudah benar dan sudah selesai, maka peneliti meminta beberapa kelompok untuk menuliskan di papan tulis hasil diskusinya dan kelompok yang lain diharapkan untuk memperhatikan. Setelah beberapa kelompok selesai menuliskan dan menjelaskan hasil diskusinya, peneliti meminta kelompok 3 untuk menanggapi jawaban tersebut dan kelompok 3 menyatakan bahwa jawabannya benar. Kemudian peneliti meminta semua siswa untuk membuka komik pada pembuktian sudut sepihak dan meminta untuk mencocokkan dengan jawaban yang telah dituliskan di papan tulis. Jawaban tersebut ternyata memang benar. Selanjutnya peneliti memberi penguatan dan mengajak siswa untuk menarik kesimpulan mengenai apa yang telah dipelajari. Siswa sangat antusias dalam memberikan kesimpulan. Diakhir pelajaran peneliti memberikan pekerjaan rumah (PR) yang dituliskan di papan tulis dan menutup pelajaran dengan memberikan salam.

Hal positif yang diperoleh dari pelajaran pertemuan kedua adalah proses pembelajaran berjalan dengan baik dan lancar. Siswa juga antusias dalam mengikuti pembelajaran menggunakan komik. Antusias siswa terlihat ketika siswa mengerjakan pembuktian dari sudut sepihak. Siswa mampu mengerjakan dan membuat kesimpulan di akhir pelajaran. Sedangkan hal negatif yang ditemui dari pelajaran pertemuan kedua adalah masih ada siswa yang ramai sendiri saat pelajaran berlangsung dan saat proses diskusi ada siswa yang mengusili temannya yang sedang serius mengerjakan pembuktian sudut sepihak.

c) Pertemuan III

Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Jumat, 31 Maret 2017 pada jam pelajaran ke 4 dan 5 pukul 09.35 – 11.00. Pembelajaran pertemuan ketiga diikuti oleh 24 siswa. Pembelajaran dilakukan di ruang kelas VIIA. Pertemuan ini diawali dengan penyampaian apersepsi oleh peneliti. Apersepsi yang disampaikan mengenai sudut sehadap, sudut berseberangan, dan sudut sepihak yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Selanjutnya peneliti membahas PR yang diberikan pada pertemuan sebelumnya. Peneliti meminta dua siswa untuk menuliskan jawaban dari PR yang telah dikerjakan di papan tulis. Peneliti

mencocokkan jawaban tersebut dan jawabannya benar. Kemudian kegiatan pembelajaran dilanjutkan dengan mengerjakan latihan soal aplikasi dari materi garis-garis sejajar yang dipotong oleh garis lain. Soal-soal disajikan dalam komik yang telah dibagikan dan siswa mencoba mengerjakan secara berkelompok. Soal yang diberikan sebanyak empat nomor dan setiap kelompok harus mengerjakan semua soal. Setiap kelompok terlihat semangat dan tertarik dalam mengerjakan soal-soal tersebut. Tetapi ada kelompok yang mengalami kesulitan dalam memahami soal, sehingga peneliti mencoba membatu kelompok tersebut dan kelompok tersebut akhirnya mengerti. Waktu yang diberikan untuk menyelesaikan soal-soal selesai. Kemudian peneliti meminta setiap kelompok untuk menuliskan hasil diskusi kelompoknya di papan tulis secara bergantian.

Penyampaian hasil diskusi dilakukan oleh setiap kelompok dengan menuliskan satu nomor jawaban di papan tulis dari apa yang sudah mereka kerjakan. Jadi setiap kelompok hanya menyampaikan satu nomor saja, tetapi setiap kelompok penyampaiannya harus nomor yang berbeda. Setelah semua kelompok menuliskan hasilnya, peneliti mengajak semua siswa untuk membahas dan

mencocokkan bersama-sama. Dalam kesempatan ini jika ada siswa yang belum paham dipersilakan untuk bertanya. Di sini terlihat siswa yang berani bertanya hanya sedikit, tetapi ada siswa yang bertanya kepada temannya yang sudah paham. Setelah pembahasan soal selesai, peneliti bersama-sama dengan siswa menarik kesimpulan dan merefleksikan apa yang sudah dipelajari pada pertemuan hari ini. Setelah merefleksikan kegiatan pembelajaran, peneliti memberikan pekerjaan rumah (PR) yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya dan menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.

Pembelajaran pertemuan ketiga ini berjalan dengan lancar. Hal ini terlihat dari antusias dan semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran menggunakan komik matematika. Siswa juga sudah mulai berani untuk bertanya jika ada hal yang belum diketahui. Namun, masih ada siswa yang mengalami kesulitan dan cenderung sibuk sendiri. d) Pertemuan IV

Pertemuan keempat dilaksanakan pada hari Kamis, 6 April 2017 pada jam pelajaran ke 3 dan 4 pukul 08.30 – 09.15. Pembelajaran pertemuan keempat diikuti oleh 24 siswa. Pertemuan ini diawali dengan pembahasan pekerjaan rumah terlebih dahulu. Tidak semua PR dibahas hanya PR

yang dirasa sulit bagi siswa. Setelah pembahasan PR selesai dilanjutkan dengan mempelajari materi yang akan dibahas yaitu melukis sudut dengan menggunakan jangka dan penggaris. Materi melukis sudut yang dipelajari hari ini adalah melukis sudut dan melukis sudut . Peneliti meminta siswa untuk membaca materi melukis sudut dan melukis sudut yang ada pada komik. Siswa membaca dengan senang. Setelah selesai membaca, peneliti mengajak siswa untuk mempraktikkan melukis sudut secara bersama-sama. Peneliti meminta salah satu siswa untuk membacakan langkah demi langkah. Siswa terlihat berebut dalam membaca dan akhirnya peneliti menunjuk salah satu siswa saja. Siswa mengikuti langkah demi langkah dalam melukis sudut . Setelah selesai mempraktikkan melukis sudut , peneliti meminta siswa untuk mempraktikkan melukis sudut dengan teman satu bangku. Pada saat siswa mempraktikkan dengan temannya, peneliti berkeliling melihat pekerjaan siswa. Peneliti melihat semua siswa mengerjakan dengan semangat, tetapi ada satu siswa yang berjalan-jalan mengganggu temannya yang sedang mengerjakan. Peneliti menegur siswa tersebut dan memintanya untuk

mengerjakan dengan temannya satu meja. Siswa tersebut akhirnya kembali ketempat duduknya dan mengerjakan.

Diperkirakan semua siswa telah selesai mengerjakan, peneliti meminta beberapa siswa untuk mempraktikkan hasil melukis sudut di papan tulis. Kemudian peneliti membahas hasil yang dipraktikkan siswa di papan tulis dan membenarkan pekerjaan siswa yang kurang tepat. Pembahasan selesai, peneliti mengajak siswa secara bersama-sama untuk menarik kesimpulan dari apa yang telah dipelajari hari ini. Disini, siswa terlibat cukup aktif karena mau menjawab pertanyaan dari peneliti. Setelah itu peneliti menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya dan memberikan PR kepada siswa.

Hal positif yang diperoleh dari pembelajaran pertemuan keempat adalah siswa terlihat semakin senang dan antusias dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini terlihat dari perilaku siswa yang tidak mau mengakhiri pembelajaran dan ingin belajar dengan komik terus menerus. Selain hal positif, ada hal negatif yang tampak pada pertemuan keempat yaitu saat pemelajaran masih ada satu siswa yang susah diatur.

e) Pertemuan V

Pertemuan kelima dilaksanakan pada hari Jumat, 7 April 2017 pada jam pelajaran ke 4 dan 5 pukul 09.35 – 11.00. Pertemuan kelima ini merupakan pertemuan terakhir untuk kelompok eksperimen. Pembelajaran pada pertemuan ini diikuti oleh 24 siswa. Kegiatan pembelajaran diawali dengan pembahasan PR yang diberikan peneliti pada pertemuan sebelumnya. Tidak semua PR dibahas, tetapi hanya PR yang siswa masih bingung yaitu melukis sudut . Peneliti menanyakan kepada siswa apakah ada yang sudah bisa mengerjakan, ternyata ada empat siswa yang sudah mencoba mengerjakan. Peneliti menunjuk salah satu siswa yang sudah mengerjakan untuk menuliskan jawabannya di papan tulis. Pada saat siswa menuliskan jawabannya, peneliti meminta siswa yang lain untuk memperhatikan. Selanjutnya, peneliti membahas hasil pekerjaan siswa tersebut dan tenyata jawabannya sudah benar.

Pembelajaran dilanjutkan pada materi selanjutnya, yaitu melukis sudut . Peneliti meminta siswa membaca materi melukis sudut yang ada di dalam komik dan mempraktikkan dibuku catatan masing-masing dengan teman satu meja. Selama membaca

dan mempraktikkan siswa terlihat senang karena bisa melukis dengan jangka. Ada siswa yang mengatakan bahwa pembelajaran melukis merupakan pelajaran yang dia sukai. Peneliti berkeliling untuk melihat pekerjaan siswa. Ada siswa yang sudah bisa mempraktikkan dengan benar, tetapi ada juga siswa yang masih kebingungan dalam mempraktikkan. Peneliti juga melihat bahwa siswa mengerjakan dengan semangat dan aktif dalam bertanya jika masih ada yang bingung. Setelah semua siswa selasai mempraktikkan melukis sudut , peneliti melanjutkan ke materi selanjutnya yaitu melukis sudut . Materi ini dipelajari secara bersama-sama. Peneliti meminta salah satu siswa untuk membacakan langkah-langkah melukis sudut yang ada dalam komik. Siswa berebut untuk membacakan dan peneliti menunjuk salah satu siswa untuk membacakan. Pada saat siswa membacakan langkah demi langkah, peneliti mempraktikkan di papan tulis dan pada saat peneliti mempraktikkan tidak semua siswa memperhatikan, tetapi ada siswa yang ramai sendiri dan susah diatur. Namun, banyak siswa yang paham dengan materi yang telah disampaikan.

Pada akhir pembelajaran, peneliti mengajak semua siswa untuk menarik kesimpulan tentang apa yang sudah dipelajari selama ini dan mengajak siswa untuk merefleksikan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan dari pertemuan pertama sampai pertemuan kelima ini. Setelah berefleksi, peneliti memberikan beberapa latihan soal sebagai latihan di rumah dan memberi pengumuman bahwa pada pertemuan selanjutnya akan diadakan posttest. Tanpa protes semua siswa pun meng”iya”kan pengumuman yang disampaikan dan bertanya materi apa yang akan digunakan dalam posttest dan peneliti menjawab semua materi yang sudah dipelajari dalam lima pertemuan ini.

Hal positif dari pembelajaran ini adalah siswa terlihat semakin senang dan antuias mengikuti pembelajaran dengan menggunakan komik matematika sebagai media pembelajaran. Banyak siswa yang sudah bisa mengerjakan tugas yang diberikan oleh peneliti. Tetapi masih terdapat hal negatifnya yaitu masih ada siswa yang merasa bingung saat mengerjakan soal matematika.

2) Pembelajaran Kelompok Kontrol

Kegiatan pembelajaran garis-garis sejajar yang dipotong oleh garis lain dan melukis sudut dengan menggunakan jangka dan penggaris pada kelompok kontrol adalah sebagai berikut:

a) Pertemuan I

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Sabtu, 25 Maret 2017 pada jam pelajaran ke 5 dan 6 pukul 10.15 – 11.45. Pembelajaran pertemuan pertama di kelompok kontrol diikuti oleh 23 siswa. Pembelajaran diawali dengan perkenalan karena peneliti disini sebagai guru. Selanjutnya peneliti menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan pertama yaitu sudut sehadap dan sudut berseberangan. Peneliti melanjutkan pembelajaran dengan menjelaskan mengenai sudut sehadap dan sudut berseberangan. Siswa mencatat penjelasan yang diberikan oleh peneliti.

Peneliti membagi siswa ke dalam enam kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 3 – 4 siswa. Kemudian peneliti meminta setiap kelompok untuk mendiskusikan pembuktian dari sudut sehadap dan sudut berseberangan. Siswa diperbolehkan mencari referensi dari sumber apapun. Selama diskusi kelompok ada siswa yang terlihat semangat dan ada pula siswa yang terlihat kurang semangat. Peneliti berkeliling untuk melihat perkerjaan setiap kelompok dan membatu jika ada kelompok yang merasa kesulitan dalm proses membuktikan.

Semua kelompok terlihat sudah selesai mengerjakan pembuktian, kemudian peneliti meminta beberapa kelompok untuk menuliskan hasil diskusinya di papan tulis. Selanjutnya, peneliti bersama-sama siswa membahas pembuktian yang telah dituliskan oleh beberapa kelompok. Dalam penulisan pembuktian masih ada yang kurang tepat. Peneliti membenarkan jawaban yang kurang tepat sehingga menjadi jawaban yang benar dan tepat. Selain pembahasan, peneliti juga memberikan penguatan terhadap hal-hal yang penting pada materi ini. Selama pembahasan ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan tetapi asyik sendiri dengan temannya. Peneliti mencoba menegur dan siswa tersebut akhirnya diam dan tidak mengganggu temannya lagi.

Pada akhir pelajaran, peneliti bersama-sama dengan siswa menarik kesimpulan dari pembelajaran hari ini. Kemudian peneliti memberikan latihan soal yang ada dituliskan di papan tulis.

b) Pertemuan II

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamis, 30 Maret 2017 pada jam pelajaran ke 7 dan 8 pukul 12.00 – 13.30. Pembelajaran pada pertemuan kedua diikuti oleh 21 siswa. Dua siswa tidak masuk karena sakit. Kegiatan

pembelajaran pada pertemuan ini diawali dengan membahas PR yang diberikan pada pertemuan sebelumnya. Tidak semua PR dibahas, peneliti hanya membahas dua nomor saja. Peneliti membahas bersama-sama dengan siswa dalam menentukan sudut sehadap dan berseberangan. Setelah pembahasan PR, peneliti menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan hari ini yaitu sudut sepihak.

Peneliti meminta siswa untuk membuka buku paketnya mengenai sudut sepihak. Siswa membuka buku paketnya. Peneliti memberi sedikit penjelasan sudut sepihak itu sudut yang bagaimana. Pada saat peneliti memberi penjelasan ada siswa yang ramai sendiri dan siswa masih terlihat kurang aktif. Peneliti meminta siswa itu untuk tenang dan memperhatikan pelajaran. Siswa tersebut diam dan mengikuti pembelajaran dengan baik.

Pembelajaran dilanjutkan dengan diskusi kelompok. Peneliti membagi siswa ke dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan pembuktian dari sudut sepihak. Pada saat proses diskusi hanya beberapa kelompok saja yang terlihat semangat. Peneliti membebaskan siswa untuk mencari referansi dari manapun dalam membuktian sudut sepihak. Peneliti berkeliling ke setiap kelompok untuk melihat

proses kerja dari setiap kelompok. Jika ada kelompok yang mengalami kesulitan, peneliti membantu kelompok tersebut untuk menyelesaikan kebingungan mereka dalam proses membuktikan sudut sepihak.

Peneliti meminta setiap kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi kelompok mereka di depan kelas dan kelompok lain memperhatikan kelompok yang sedang menyampaikan hasil diskusinya. Penyampaian diskusi dari setiap kelompok berjalan dengan baik dan semua siswa dapat menangkap penjelasan dari temannya.

Di akhir pelajaran peneliti bersama-sama dengan siswa menarik kesimpulan dari apa yang sudah dipelajari

Dokumen terkait