• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

A. Hasil Penelitian

4. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Siklus I

Pada tahap ini peneliti dan guru menetapkan seluruh rencana tindakan yang akan dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar PKn dengan menggunakan teknik pilah kartu (card sort). Perencanaan pada tindakan siklus I adalah :

1) Peneliti dan guru menetapkan waktu pelaksanaan tindakan kelas. Penelitian diadakan setiap hari Senin dan Sabtu dengan waktu 2 x 35 menit dengan mata pelajaran PKn di kelas IV B SD N 1 Srandakan Bantul Yogyakarta. Dimulai dari hari Senin tanggal 9 Mei 2016.

2) Menentukan pokok bahasan yang akan dilaksanakan pada proses pembelajaran mata pelajaran PKn semester 2 dan menentukan kompetensi dasar dan indikator yang akan dipakai dalam pembelajaran.

3) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator yang telah dipilih dengan menggunakan teknik pilah kartu (card sort). Pada

53

langkah kegiatan pembelajarannya ditambahkan diskusi mengenai lembar kerja siswa serta presentasi kelompok untuk memperdalam pemahaman siswa.

4) Mempersiapkan sumber, media, maupun alat pembelajaran yang akan digunakan dalam pelaksanaan tindakan.

5) Peneliti dan guru berdiskusi mengenai RPP yang telah dibuat serta melakukan latihan simulasi.

6) Menyiapkan instrument penelitian yaitu lembar pengamatan siswa dan guru.

7) Melaksanakan pembelajaran PKn dengan menggunakan teknik pilah kartu (card sort).

b. Pelaksanaan Tindakan

Siklus I dilaksanakan dengan Komptensi Dasar “Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya”. Penelitian tindakan kelas pada siklus I terdiri dari dua pertemuan yang dilaksanakan pada hari Senin dan Sabtu tanggal 9 dan 14 Mei 2016. Berikut uraian pelaksanaan tindakan dan hasil pengamatan siklus I.

1) Pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan 1

Pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Senin tanggal 9 Mei 2016 pukul 07.35-09.45 WIB. Deskripsi pelaksanaannya adalah sebagai berikut.

54 a.) Kegiatan awal

Pada kegiatan awal pembelajaran guru mengucapkan salam serta memimpin doa. Guru mempersiapkan kondisi siswa sebelum pelajaran dimulai dan memberikan tanda pengenal kepada siswa. Guru melakukan apersepsi dengan menunjuk salah satu siswa untuk maju ke depan membacakan sebuah contoh surat pribadi. Kemudian guru menunjukkan handphone kepada siswa. Guru kemudian bertanya “apakah manfaat dari benda ini?”, “apakah perbedaan dari kedua benda tersebut?”. Kemudian guru menjelaskan tujuan pembelajaran yaitu mengenai globalisasi dan pengaruhnya.

b.) Kegiatan inti

Kegiatan inti dimulai dengan penjelasan singkat dari guru mengenai pengertian globalisasi serta aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan. Saat penjelasan berlangsung, terdapat beberapa siswa yang tidak memperhatikan.

55

Gambar 5. Guru memberikan penjelasan

Siswa dibagikan sebuah kartu indeks yang berupa gambar contoh globalisasi dalam beberapa bidang. Melalui kartu tersebut, siswa membentuk kelompok yang terdiri 3-4 anak dengan berkeliling mencari siswa lain yang memiliki kartu dengan gambar pada bidang yang sama. Proses pencarian teman kelompok memakan waktu sedikit lama, ada beberapa siswa yang bingung dan bertanya kepada guru. Siswa berkumpul dan mengatur tempat duduknya sesuai kelompok masing-masing dengan arahan dari guru. Kelompok yang telah terbentuk mengerjakan lembar kerja siswa (LKS) mengenai pengaruh globalisasi dalam suatu kategori. Kartu indeks yang telah didapatkan digunakan untuk mengerjakan LKS. Beberapa kelompok terlihat sedikit mengeluh dengan teman kelompoknya karena tidak sesuai dengan keinginannya, sehingga guru pun perlu memberikan

56

pengertian kepada siswa. Karena waktu pelajaran dirasa kurang mencukupi, maka ada bagian dari soal lembar kerja siswa yang tidak sempat dikerjakan sehingga guru memutuskan untuk melewatinya. Perwakilan siswa dari kelompok melakukan presentasi dari hasil diskusi sebelumnya dengan bimbingan dari guru. Guru memberikan sedikit penjelasan tambahan setiap proses presentasi selesai.

c.) Kegiatan akhir

Pada kegiatan akhir siswa kembali ke tempat duduknya masing-masing dan diberikan kesempatan untuk bertanya jika ada materi yang belum jelas, namun tidak ada siswa yang mau bertanya. Siswa dibimbing guru untuk membuat kesimpulan dari pelajaran yang telah dilakukan. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.

2) Pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan 2

Pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 14 Mei 2016 pukul 09.00-10.10 WIB. Deskripsi pelaksanaannya sebagai berikut.

57 a) Kegiatan awal

Kegiatan awal dimulai dengan guru mengucapkan salam serta melakukan pengkondisian siswa sebelum pelajaran dimulai. Siswa menempelkan tanda pengenal berupa nomor absen siswa yang telah disiapkan oleh peneliti dan ditempelkan di punggung siswa. Guru memberikan apersepsi dengan bertanya kepada siswa “apakah kalian masih ingat mengenai pengaruh globalisasi?”, “coba sebutkan beberapa!”. Tampak siswa melupakan pembelajaran sebelumnya pada pertemuan 1 sehingga perlu diingatkan kembali. Kemudian guru menjelaskan tujuan pembelajaran yaitu mengenai pengaruh positif dan negatif dari globalisasi.

b) Kegiatan inti

Guru memberikan penjelasan mengenai kegiatan yang akan dilakukan kepada siswa. Setiap siswa diberikan kartu indeks yang berisi contoh pengaruh positif dan negatif globalisasi dalam berbagai bidang. Untuk kali ini, kartu dibuat dengan background berwarna sehingga siswa lebih mudah dalam menemukan teman kelompoknya. Siswa membentuk kelompok dengan mencocokan kartu yang dimiliki dengan temannya yang memiliki kartu

58

informasi di bidang yang sama. Jumlah kelompok yaitu 6 kelompok yang terdiri dari 3-4 siswa.

Siswa bersama kelompoknya berdiskusi untuk memilah kartu indeks yang terkumpul. Kartu tersebut dikelompokkan ke dalam dampak positif atau negatif. Kemudian kartu yang telah dikelompokkan ditempelkan ke dalam tabel “dampak positif dan negatif globalisasi” yang telah ditempelkan di depan kelas. Guru memberikan sedikit penjelasan mengenai tabel. Kali ini siswa sebagian besar memperhatikan penjelasan guru, karena guru melibatkan siswa dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan singkat.

Gambar 6. Media Pembelajaran Siklus I pertemuan 2 Kemudian guru memberikan lembar kerja siswa mengenai pengaruh positif dan negatif dari gambar pada bidang tertentu. Siswa mulai menerima kelompoknya namun belum mampu kerja sama dengan baik. Dalam

59

membimbing proses diskusi kelompok guru cukup kewalahan karena jumlah kelompok cukup banyak sehingga seringkali menimbulkan kegaduhan. Perwakilan siswa dari beberapa kelompok maju untuk mempesentasikan hasil diskusinya. Guru memberikan penjelasan tambahan dari materi kelompok yang belum sempat presentasi untuk mempersingkat waktu.

c) Kegiatan akhir

Pada akhir pembelajaran siswa kembali ke tempat duduknya masing-masing. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya. Siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan kegiatan pembelajaran. Kemudian siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

c. Pengamatan Siklus I

Tujuan dalam penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar PKn dengan menggunakan teknik pilah kartu (card sort) pada siswa kelas IV B SD N 1 Srandakan Bantul Yogyakarta, oleh karena itu pengamatan tindakan dengan menggunakan instrumen sebagai berikut.

1) Hasil belajar

Hasil belajar diperoleh dari data tes yang dilaksanakan pada pertemuan ke dua. Data yang didapatkan berupa nilai dari

60

siswa yang mengerjakan soal evaluasi setelah mengikuti pembelajaran PKn dengan menggunakan teknik pilah kartu (card sort). Soal yang dikerjakan adalah tipe pilihan ganda dengan jumlah 20 soal. Hasil belajar siswa pada siklus I dapat dikelompokkan berdasarkan rentang nilainya. Pengelompokan nilai hasil belajar pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 8. Pengelompokkan Nilai Siswa pada Siklus I

Nilai Kriteria Jumlah Siswa Presentase

80-100 Sangat baik 4 19,05%

70-79 Baik 12 57,14%

60-69 Cukup 4 19,05%

50-59 Kurang 1 4,76%

0-49 Sangat kurang 0 0%

Berdasarkan tabel 8 siswa yang mendapatkan nilai dengan kriteria sangat kurang (0-49) tidak ada. Sedangkan nilai dengan kriteria kurang (50-59) berjumlah 1 siswa. Untuk nilai dengan kriteria cukup (60-69) berjumlah 4 siswa. Siswa dengan nilai pada kriteria baik (70-79) berjumlah 12 anak. Sedangkan nilai untuk kriteria sangat baik (80-100) berjumlah 4 siswa. Rata-rata nilai siswa pada siklus I adalah 70,47. Berdasarkan pengelompokan di atas maka diperoleh hasil belajar siswa pada siklus I yang dapat dilihat dari tabel berikut.

Tabel 9. Hasil Belajar Siswa pada Siklus I No. Keterangan Siklus I

1 Nilai ≥ 70 76%

61

Berdasarkan data pada siklus I pada tabel 9, sebanyak 16 siswa atau 76% dari jumlah siswa yang memperoleh nilai nilai ≥ 70. Sedangkan 5 siswa atau 24% dari jumlah siswa memperoleh nilai < 70. Berdasarkan data tersebut dapat diperoleh capaian hasil belajar siswa pada siklus I yang dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 10. Capaian Hasil Belajar Siswa pada Siklus I Hasil Belajar

Siswa

Pra Tindakan Siklus I Frekuensi % Frekuensi %

Nilai ≥ 70 8 40 16 76

Nilai < 70 12 60 5 24

Tabel 10 menunjukkan bahwa siswa yang mendapatkan nilai ≥ 70 meningkat dari 8 anak atau 40% pada pra tindakan menjadi berjumlah 16 anak atau 76% pada siklus I. Nilai < 70 pada pra tindakan berjumlah 12 anak atau 60% kemudian menurun menjadi 5 anak atau 24%. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada diagram berikut ini.

Gambar 7. Diagram Capaian Hasil Belajar Siswa pada Siklus I 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80%

Pra Tindakan Siklus I

Presentase Nilai Siswa yang Mendapatkan ≥ 70 Presentase Nilai Siswa yang Mendapatkan < 70

62

Berdasarkan data pada gambar 7 menunjukkan bahwa pembelajaran PKn dengan menggunakan teknik pilah kartu (card sort) pada siswa kelas IV B SD N 1 Srandakan Bantul Yogyakarta dapat meningkatkan hasil belajar. Jumlah siswa yang mendapatkan nilai ≥ 70 mengalami peningkatan sebesar 36% dari kondisi awal yaitu 40% menjadi 76%. Nilai rata-rata siswa juga meningkat sebesar 5,8% dari 65 menjadi 70,48. 2) Lembar observasi

a) Aktivitas guru

Pada penelitian tindakan kelas ini, aktivitas guru yang diamati adalah kegiatan guru dari membuka hingga menutup pelajaran berdasarkan pada lembar observasi guru. Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, secara keseluruhan pelaksanaan kegiatan pembelajaran PKn dengan menggunakan teknik pilah kartu (card sort) sudah terlaksana dengan baik. Guru mengajar sesuai dengan langkah-langkah dalam teknik pilah kartu (card sort) sesuai dengan RPP yang dibuat.

b) Aktivitas siswa

Pada penelitian tindakan kelas ini, pengamatan terhadap aktivitas siswa dilakukan dari awal sampai akhir kegiatan pembelajaran. Pengamatan dilakukan dengan memperhatikan pedoman observasi yang telah disiapkan.

63

Dalam mengamati aktivitas siswa, terdiri dari 3 aspek yang dinilai yaitu tanggung jawab, kerja sama, dan keaktifan.

Aspek yang dinilai dari tangung jawab adalah kesadaran siswa dalam melaksanakan tugasnya baik kelompok maupun individu selama pembelajaran berlangsung. Aspek kerja sama dinilai dari kemampuan siswa dalam bekerja sama dengan siswa lain ketika kegiatan kelompok berlangsung. Sedangkan keaktifan dinilai dari antusias dan semangat siswa dalam melakukan aktivitas pembelajaran.

Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus I terlihat bahwa keaktifan siswa menunjukkan persentase sebesar 72% dari jumlah siswa. Untuk tanggung jawab berada pada persentase 70% dari jumlah siswa. Sedangkan kerja sama pada 52% dari jumlah siswa. Berikut adalah tabel mengenai persentase dari aktivitas siswa pada siklus I.

Tabel 11. Persentase setiap Aspek Aktivitas Siswa pada Siklus I

Aktivitas yang Diamati Persentase (%) Kategori

Keaktifan 72 Baik

Kerja Sama 52 Kurang

Tanggung Jawab 70 Baik

Pada tabel 11, kita dapat mengetahui bahwa aktivitas kerja sama siswa masih berada pada kategori kurang, sedangkan untuk aktivitas keaktifan dan tanggung jawab

64

masuk dalam kategori baik. Berikut ini adalah diagram persentase setiap aspek aktivitas siswa pada siklus I.

Gambar 8. Diagram Persentase setiap Aspek Aktivitas Siswa pada Siklus I

Berdasarkan jumlah persentase aktivitas siswa pada siklus I pada gambar 8, dapat kita simpulkan bahwa dua aspek yaitu keaktifan dan tanggung jawab telah memenuhi kriteria baik. Sedangkan aspek kerja sama berada pada kriteria kurang.

Siswa sebagian besar sudah aktif dalam mengikuti pembelajaran. Tampak siswa antusias dalam melakukan kegiatan pembelajaran yang dibawakan oleh guru. Keaktifan siswa ditunjukan mulai dari kegiatan awal sampai akhir terutama pada saat kegiatan berkelompok. Pada aspek tanggung jawab, siswa telah melaksanakan tugas dengan baik yakni tugas individu maupun kelompok.

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80%

Keaktifan Kerja Sama Tanggung Jawab

Persentase Aktivitas Siswa Siklus I

65

Akan tetapi, pada aspek kerja sama siswa terlihat tidak kooperatif dalam berdiskusi. Siswa terlihat kurang menyukai anggota kelompok yang didapatnya.

3) Dokumentasi

Dokumentasi yang digunakan untuk mendukung serta melengkapi data-data penelitian berupa lembar observasi guru dan siswa, daftar nilai, foto, lembar kerja siswa serta RPP yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian.

d. Refleksi

Refleksi dilakukan setelah pelaksanaan siklus I pembelajaran PKn degan menggunakan teknik pilah kartu (card sort) pada siswa kelas IV B SD N 1 Srandakan Bantul Yogyakarta selesai. Refleksi ini berdasarkan hasil belajar siswa dari siklus I. Pelaksanaan refleksi dilakukan dengan diskusi antara peneliti dan guru yang bersangkutan.

Nilai rata-rata yang diperoleh siswa dari hasil belajar pada siklus I yaitu 70,48. Siswa yang mendapatkan nilai ≥ 70 sebanyak 16 siswa atau 76% dari jumlah siswa, sedangkan 5 siswa atau 24% dari jumlah siswa mendapatkan nilai < 70. Hal tersebut menunjukkan bahwa penelitian tindakan kelas pada siklus I telah mencapai kriteria keberasilan yang telah ditentukan, karena ≥ 75% dari jumlah siswa telah memperoleh nilai ≥ 70.

66

Pelaksanaan pembelajaran PKn dengan teknik pilah kartu (card sort) pada siklus I secara keseluruhan berjalan dengan baik. Akan tetapi, kegiatan pembentukan kelompok dengan mencocokan kartu dirasa kurang efektif. Proses siswa dalam mencari kelompoknya memakan waktu yang cukup banyak sehingga terdapat kegiatan siswa yang terlewatkan. Dalam penilaian lembar observasi siswa, kerja sama dari beberapa siswa masih belum maksimal dikarenakan kurang cocoknya teman kelompok yang didapatkan. Meskipun guru telah memberikan pengertian kepada siswa yang bersangkutan akan tetapi kegiatan kelompok terasa kurang lancar karena minimnya komunikasi antar anggota kelompoknya.

Dari permasalahan tersebut, upaya yang perlu dilakukan pada siklus II adalah membuat variasi kegiatan dengan membiarkan siswa membentuk kelompoknya sendiri. Dengan membentuk kelompoknya sendiri siswa merasa lebih nyaman dan percaya untuk diajak bekerja sama. Selain itu, waktu yang dibutuhkan lebih sedikit, sehingga guru memiliki lebih banyak waktu untuk aktivitas pembelajaran yang lain.

Selain itu, banyaknya jumlah kelompok menyebabkan guru cukup kewalahan dalam membimbing setiap kelompok yang kebingungan saat berdiskusi. Karena terdapat beberapa kelompok yang masih bingung maka menimbulkan kegaduhan. Hal tersebut

67

tentu menggangu diskusi dari kelompok lainnya. Situasi dan kondisi kelas menjadi kurang kondusif.

Upaya yang perlu dilakukan yaitu dengan mengurangi jumlah kelompok dalam kegiatan pembelajaran. jumlah kelompok yang lebih sedikit memudahkan guru dalam memberikan bimbingan kepada kelompok yang mengalami kesulitan saat berdiskusi. Selain itu, dapat juga memberikan kesempatan bertanya setelah guru memberikan penejelasan mengenai aktivitas kelompok sebelum kegiatan diskusi dimulai. Kemungkinan siswa bisa lebih paham mengenai kegiatan yang akan dilakukan.

Permasalahan juga terjadi pada sebagian besar siswa yang tidak begitu mengingat hasil pembelajaran sebelumnya. Tentunya ini mempengaruhi siswa dalam mengikuti pembelajaran karena materi yang bersangkutan berhubungan. Tentu saja ini juga dapat berakibat pada hasil belajar siswa.

Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan meminta siswa untuk mencatat pokok-pokok pembelajaran setelah kegiatan inti berakhir. Dengan menulis sendiri apa yang dipelajari tentu siswa akan lebih mengingat materi yang telah dipelajari, selain itu catatan tersebut juga dapat digunakan untuk belajar di rumah.

68

Tabel 12. Hasil Refleksi dan Upaya Perbaikan Tindakan pada Siklus I Hasil refleksi Upaya perbaikan tindakan Langkah kegiatan teknik pilah kartu

dalam mencari kelompok sendiri dengan menyamakan kartu indeks kurang efektif. Siswa tidak dapat bekerja sama dengan baik serta waktu yang dibutuhkan sangat banyak.

Menggunakan variasi kegiatan dengan membentuk kelompok sendiri kemudian baru diberikan kartu indeks secara acak.

Jumlah kelompok yang terlalu banyak menyebabkan guru kewalahan dalam memberikan bimbingan kepada setiap kelompok sehingga menyebabkan kegaduhan.

Mengurangi jumlah kelompok dalam pembelajaran serta memberikan kesempatan bertanya kepada siswa sebelum proses diskusi dimulai.

Siswa tidak begitu mengingat hasil pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya.

Siswa diminta mencatat pokok pembelajaran setelah kegiatan inti berakhir agar lebih ingat dan dapat digunakan untuk belajar di rumah.

5. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Siklus II

Dokumen terkait