• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK A. Target Kompetensi

PELAKSANAAN PRAKTIK A. Target Kompetensi

Mahasiswa diharapkan mampu mengetahui dan memahami praktek penerimaan, pemeriksaan, dan penyelesaian perkara pada tingkat pertama, Serta mengetahui tupoksi dan layanan di Pengadilan Agama. Berikut adalah kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh mahasiswa:

1. Materi dasar yang harus dikuasai sebelum mahasiswa ke lapangan adalah terkait dengan hukum materiil yaitu: Hukum Perkawinaawinan (syarat sah perkawinan, batas usia perkawinan, dispensasi perkawinan, poligami, alas an perkawinan, poligami, alasan perceraian, itsbat nikah, nafkah masa iddah, nafkah Setelah percerian, harta bersama ), Hukum Kewarisanah, 2. Sedangan kompetensi yang dimiliki oleh mahasiswa terkait dengan

hukum acara di pengadilan agama adalah sebagai berikut:

No Kompetensi Keterangan

1. Pemahaman Kewenangan dan Struktur Organisasi Pengadilan 2. Memahami Pelayanan Satu Terpadu Satu Pintu

3. Memahami Tugas Meja Informasi dan Pengaduan 4. Memahami Tugas Meja Pendaftaran

62

5. Memahami Tugas Asisten Kasir/Pembayaran Biaya 6. Memahami Tugas Meja III/Pengambilan Produk 7. Memahami Tugas POSBAKUM

8. Memahami proses Penerimaan Perkara 9. Memahami pencabutan gugatan

10. Memahami penggabungan gugatan dan gugatan rekonvensi 11. Memahami Syarat Pendaftaran Perkara Manual dan E-Court 12. Memahami Pledoi

13. Memahami penghitungan panjar perkara

14. Memahami dan mempraktikan penginputan data perkara di SIPP 15. Memahami Pendaftaran Surat Kuasa

16. Memahami Distribusi Perkara

17. Memahami Pembuatan PMH dan Pembagian Majelis Hakim 18. Memahami dan mampu membuat Pembuatan Surat

Penunjukkan PP dan JSP 19. Memahami Pembuatan PHS 20. Memahami tata cara pemanggilan 21. Memahami Relaas Panggilan 22. Memahami Pemeriksaan Perkara

23. Memeriksa kelengkapan berkas perkara gugatan dan permohonan

24. Memahami surat gugatan/permohonan dan surat kuasa

25. Memahami alur sidang gugatan/permohonan dan court calender 26. Memahami proses mediasi

27. Memahami proses kehadiran para pihak 28. Memahami putusan gugur

29. Memahami putusan verstek

30. Memahami fase pembacaan gugatan dan jawaban 31. Memahami eksepsi

63

32. Memahami proses replik duplik

33. Memahami alat-alat bukti dan proses pembuktian serta kesimpulan

34. Memahami tahap musyawarah majelis dan tahap pembacaan putusan

35. Pertimbangan Hukum Hakim dan Macam-Macam Putusan/Penetapan

36. Hak Para Pihak dan Upaya Hukum

37. Memahami hak-hak Para Pihak Terhadap Putusan dan Upaya Hukum Banding

38. Memahami berkas banding

39. Moot Court/Peradilan Semu Gugatan 40. Memahami sidang keliling

41. Memahami proses penyitaan dan pemeriksaan setempat, serta eksekusi

42. Memahami syarat dan pemeriksaan perkara dispensasi kawin 43. Memahami syarat dan Perma Gugatan Sederhana

44. Diskusi/ Bedah Berkas Gugatan/Permohonan

45. Memahami program dan aplikasi di Pengadilan Agama 46. Memahami berita acara sidang

47. Anggaran Pengadilan

48. Memahami Pengelolaan Webiste dan Kontennya

B. Tempat Pelaksanaan

Praktik peradilan mahasiswa Fakultas Syari’ah dilaksanakan di Pengadilan Agama.

C. Waktu Pelaksanaan

Pelaksanaan praktik peradilan agama dilakukan pada tanggal…. Sampai dengan tanggal…….

D. Peserta

Peserta Praktik Peradilan Agama adalah mahasiswa Fakultas Syari’ah UIN Imam Bonjol Padang. Adapun syarat untuk menjadi peserta adalah:

1. Terdaftar sebagai mahasiswa (aktif) pada Fakultas Syari’ah UIN Imam Bonjol Padang.

64 2. Telah lulus dalam mata kuliah prasyarat yang dibuktikan dengan KHS, adapun

mata kuliah tersebut adalah:

a. Hukum perkawinan/fikih munakahat b. Hukum waris

c. Hukum Acara Peradilan Agama d. Hukum Acara Perdata

e. Peradilan Agama di Indonesia.

f. Hukum Perdata Islam di Indonesia

3. Mahasiswa yang akan ikut praktik peradilan diharuskan mendaftarkan diri melalui Klinik Peradilan/Panitia Penanggung Jawab Pada Tahun Akademik yang bersangkutan.

E. Pembimbing

Setiap kelompok Praktik Peradilan Agama dibimbing oleh satu orang dosen pembimbing, satu orang Pembimbing Mitra, dan satu orang pembimbing kesekretariatan.

1. Dosen Pembimbing adalah salah seorang dosen Fakultas Syari’ah UIN Imam Bonjol Padang yang ditunjuk dan ditetapkan oleh Surat Keputusan Dekan Fakultas Syari’ah sebagai dosen Pembimbing pada tahun Akademik berjalan.

Penentuan dosen pembimbing berdasarkan kriteria, sebagai berikut:

a. Kompetensi/bidang keahlian dosen (hukum formil dan materil Peradilan Agama);

b. Daftar urut kepangkatan;

c. Pengalaman sebagai pembimbing Praktik peradilan agama.

d. Bersedia menjadi dosen pembimbing pada tahun akademik yang bersangkutan Adapun tugas dari Dosen Pembimbing adalah sebagai berikut:

a. Melakukan observasi ke pengadilan bersama dengan tim Klinik Peradilan dan Advokasi sebelum agenda praktik peradilan dimulai.

b. Memberikan arahan dan bimbingan ke pada mahasiswa, baik mengenai etika, tata tertib, hak dan kewajiban mahasiswa, materi-materi dasar yang harus dikuasai oleh mahasiswa, buku pegangan yang harus dibawa oleh mahasiswa ke lapangan, sebelum kegiatan praktik dimulai.

65 c. Melakukan serah terima mahasiswa praktik secara langsung dengan

ketua pengadilan/wakil pada saat pengantaran mahasiswa.

d. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan praktik peradilan.

e. Memberikan teguran kepada mahasiswa yang melanggar peraturan.

f. Memberikan bimbingan dan arahan terhadap skenario sidang yang dibuat oleh mahasiswa bimbingannya.

g. Mengikuti ujian praktik sidang mahasiwa sekaligus penjemputan mahasiswa.

2. Pembimbing Mitra adalah salah seorang hakim Pengadilan Agama yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Agama tempat praktik peradilan sebagai pembimbing mahasiswa selama melakukan praktik peradilan di pengadilan agama yang bersangkutan. Pembimbing mitra bertugas memberikan bimbingan dan arahan kepada mahasiswa dalam bidang hukum acara serta proses persidangan.

3. Pembimbing kesekretariatan adalah salah seorang Panitera Pengadilan Agama tempat mahasiswa praktik yang ditunjuk oleh ketua Pengadilan Agama sebagai pembimbing di meja panitera dan sekretariat. Pembimbing bidang kesekretariatan bertugas membimbing dan mengarahkan mahasiswa di bidang kepaniteraan dan kesekretariatan.

F. Rangkaian Kegiatan Praktik Peradilan

Adapun rangkaian kegiatan praktik peradilan mahasiswa Fakultas Syari’ah UIN IB adalag sebagai berikut:

1. Panitia praktik peradilan/Panitia membuka pendaftara mahasiswa calon peserta praktik peradilan.

2. Mahasiswa mendaftar dan melengkapi semua persyaratan.

3. Mahasiswa yang sudah memenuhi persyaratan mengikuti pres-test 4. Panitia mengkoreksi hasil pre-test

5. Pembekalan praktik peradilan

6. Pembagian kelompok dan penetapan dosen pembimbing lapangan

7. Pertemuan antara dosen pembimbing dengan mahasiswa calon praktik peradilan

66 8. Penjajakan ke lokasi praktik peradilan

9. Serah terima mahasiswa praktik ke ketua pengadilan agama tempat mahasiswa praktik oleh dosen pembimbing di masing pengadilan.

10. Mahasiswa melaksanakan kegiatan praktik, adapun agenda kegiatan mahasiswa di masing-masing pengadilan adalah sebagai berikut:

a. Magang di sekretariat dan kepaniteraan Pengadilan Agama;

b. Observasi di ruang persidangan, yaitu:

1) Mengamati dan mencatat bagaimana proses jalannya persidangan mulai dari awal hingga sidang ditutup;

2) Mengamati dan mencatat tugas masing-masing dan apa yang dilakukan oleh Panitera Pengganti, Juru Panggil, Hakim Ketua, Hakim Anggota, Juru Sumpah (Rohaniawan), pada setiap tahapan persidangan;

3) Mengamati serta mencatat apa yang disampaikan oleh Penggugat/Pemohon dan Tergugat/Termohon dan saksi-saksi pada setiap tahapan persidangan.

c. Pembuatan skenario perkara

Penyusunan Skenario sesuai dengan perkara yang telah ditetapkan, dengan ketentuan:

1) Menyusun Skenario Perkara ini telah dapat dimulai sejak awal kegiatan dilaksanakan (hari pertama magang di Pengadilan Agama);

2) Pembuatan Skenario Perkara ini dilaksanakan di bawah bimbingan dari Dosen Pembimbing dan Pembimbing Mitra, dan harus mendapatkan pengesahan dari keduanya;

3) Skenario Perkara ini telah selesai dibuat sebelum pada hari ke- 10 magang di Pengadilan Agama.

4) Skenario Perkara dibuat oleh semua anggota kelompok secara bersama-sama.

d. Mencatat dan melaporkan kegiatan harian 11. Monitoring oleh dosen pembimbing

a. Latihan simulasi persidangan;

Simulasi baru bisa dilaksanakan apabila skenario telah selesai dibuat. Simulasi

67 dilaksanakan paling kurang sebanyak 4 kali atau sampai mahasiswa bisa melaksanakan peran yang dibawakannya dengan baik. Simulasi dibimbing oleh Pembimbing Mitra dan atau Dosen Pembimbing. Setiap simulasi harus diikuti oleh semua anggota kelompok.

b. Ujian Praktik peradilan.

Ujian Praktik dilaksanakan setelah Latihan Simulasi sempurna;

a. Ujian Praktik Peradilan ini dilaksanakan di Pengadilan Agama atau di Fakultas Syari’ah UIN Imam Bonjol Padang sesuai dengan kesepakatan antara Dosen Pembimbing, Pembimbing Mitra dan Mahasiswa, termasuk hari dan waktu pelaksanaan.

b. Pada waktu Ujian Praktik dilaksanakan, mahasiswa (laki-laki):

memakai pakaian kemeja putih dan dasi, celana hitam/gelap, memakai sepatu; mahasiswi (perempuan): memakai baju kurung putih, rok warna hitam/gelap, memakai sepatu. Masing-masingnya dilengkapi dengan atribut perlengkapan persidangan Pengadilan Agama.

c. Bagi mahasiswa yang tidak hadir pada waktu Ujian Praktik Peradilan Agama dinyatakan gagal dalam mengikuti Praktik Peradilan pada semester tersebut.

BAB III

PROSES BIMBINGAN

Dokumen terkait