• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

4.3 Pembahasan

4.3.2 Penerapan Pendekatan PMRI

4.3.2.1 Pelaksanaan Siklus I

Pada siklus I peneliti telah melakukan perencanaan pelaksanaan tindakan dengan menyiapkan segala perangkat pembelajaran seperti Silabus, RPP, Bahan Ajar, Media, dan LKS. Selain itu peneliti juga telah mempersiapkan instrumen penelitian berupa lembar kuisioner dan juga soal evaluasi. Setelah melakukan perencanaan dan telah disetujui oleh Dosen dan

Guru ahli untuk mengadakan tindakan penelitian, peneliti kemudian melakukan tindakan di kelas II SDN Plaosan 2 dengan pelaksana pembelajaran yaitu peneliti sendiri. Pelaksanaan tindakan dilakukan dalam 2 kali pertemuan dengan alokasi waktu 4 JP. Materi pada siklus I ini adalah menggunakan alat ukur tidak baku yang sering digunakan. Dalam pelaksanaan tindakan ini peneliti menyebar kuisioner minat siswa di setiap akhir siklus.

1. Siklus I Pertemuan I

Pada pertemuan pertama siklus I ini peneliti mengajarkan siswa cara membandingkan panjang dan tinggi dua benda dengan menuliskan istilah lebih panjang dari, lebih pendek dari, dan sama panjang dengan. Pada pertemuan ini peneliti menggunakan media sekitar kelas diantaranya alat tulis, buku, dan penghapus. Pada kegiatan awal pembelajaran siswa dan peneliti berdoa bersama. Peneliti menanyakan kabar siswa. Peneliti melakukan presensi. Peneliti dan siswa melakukan kesepakatan kontrak belajar. Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran. Sebelum masuk ke pembelajaran, peneliti menggali pengetahuan awal siswa tentang materi membandingkan panjang dan tinggi dua benda dengan menuliskan istilah lebih panjang dari, lebih pendek dari, dan sama panjang dengan (Pemanfaatan hasil kontruksi), pemanfaatan hasil konstruksi siswa dengan menggali pendapat siswa apa yang mereka peroleh yaitu seperti membandingkan lebih panjang mana antara dua benda seperti pensil dan pengapus dari pengetahuan sehari-hari dan mengungkapkannya dalam diskusi kelas.

Siswa diberi perintah untuk memperlihatkan dua buah benda dengan panjang dan tinggi yang berbeda (Penggunaan Konteks), penggunaan konteks pada media yang dperlihatkan oleh peneliti yaitu pensil dan penghapus. Peneliti

memerintahkan salah satu siswa menunjukkan dua buah benda seperti penghapus dan pensil (Penggunaan model), penggunaan model pada kegiatan ini yaitu media penghapus dan pensil. Peneliti lalu memberi pertanyaan siswa lainnya untuk manjawab dan menumbuhkan minat siswa dengan aktif menjawab panjang mana antara pensil dan penghapus. Dalam kerja kelompok yang terdiri tiga sampai empat anggota, siswa membandingkan beberapa benda sekitar kelas dengan membandingkan panjang, tinggi, dan sama panjang. Siswa melakukan tanya jawab mengenai materi yang disampaikan (Pemanfaatan hasil konstruksi), pemanfaatan hasil konstruksi pada kegiatan ini dengan mengungkapkan pendapat antar sesama anggota kelompok menurut pemahamannya sendiri terhadap materi yang disampaiakan.

Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok. Peneliti mengarahkan siswa untuk kembali berada dalam posisi individu. Setiap kelompok lalu melakukan presentasi di depan kelas hasil diskusi kelompok dan apabila ada kesalahan dalam menjawab soal, peneliti dan anggota kelompok lainnya membenarkannya secara bersama-sama (Interaktivitas), apabila ada salah satu kelompok mempresentasikan di depan kelas dengan membandingkan dua buah benda antara penggaris tiga puluh cm dengan pensil dan hasil kerja kelompok menunjukkan pensil lebih panjang dari pada penggaris, maka pernyataan ini salah dan siswa yang tidak presentasi serta peneliti membenarkannya bahwa penggaris lebih panjang dari pada pensil. Peneliti dan siswa melakukan penguatan pada materi yang telah diberikan (Keterkaitan), keterkaitan pada kegiatan ini peneliti membahas kembali secara singkat tentang materi yang sudah disampaikan dengan hasil kerja diskusi kelompok dan mempresentasikannya di depan kelas.

Peneliti dan siswa bersama-sama melakukan konfirmasi dan perbaikan mengenai jawaban yang telah dikerjakan siswa. Pada kegiatan penutup siswa bersama peneliti menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari (Keterkaitan), keterkaitan pada kegiatan ini yaitu penyimpulan persamaan pendapat materi membandingkan dua buah benda seperti pada kegiatan sehari-hari yaitu membandingkan dua buah benda pensil dan penggaris dengan pemahaman materi yang disampaiakan oleh peneliti. Siswa bersama peneliti melakukan refleksi mengenai proses pembelajaran yang telah berlangsung. Siswa dan guru secara bersama-sama menetukan aksi yang akan dilakukan siswa setelah pembelajaran ini. Peneliti memberikan tugas kepada siswa dan menyampaikan materi pembelajaran pada pertemuan berikutnya untuk dipelajari di rumah.

5 karakteristik PMRI telah disebutkan pada kegiatan tersebut, berikut perwakilan 5 karakteristik PMRI yang pertama interaktivitas. Interaktivitas yang dimaksud adalah interaksi guru dengan siswa ataupun siswa dengan siswa saat pembelajaran berlangsung. Interaksi serimg dilakukan adalah saat kerja kelompok berlangsung seperti saling berpendapat antar anggota kelompok, siswa menanyakan pemahaman soal pada guru, siswa berpendapat saat pembelajaran berlangsung.

Gambar 4.5 Interaksi siswa dengan guru saat pembelajaran

Selain interaktivitas, penggunaan model juga terlihat pada pertemuan ini diantaranya penggunaan media sekitar dalam pembelajaran, media tersebut diantaranya alat tulis, buku tulis, dan buku cetak. Karakteristik yang ketiga yaitu penggunaan konteks, penggunaan lingkungan sekitar dalam menemukan dan menyebutkan media sekitar yang dapat dijadikan media dalam pembelajaran. Karakteristik yang keempat yaitu pemanfaatan konstruksi siswa dintaranya saat siswa berdikusi kelompok siswa saling bertukar pikiran saat menjawab soal lembar kerja siswa. Karakteristik yang kelima adalah keterkaitan, keterkaitan pada pertemuan ini tentang penyamaan pemahaman konsep materi yang diajarkan dalam kegiatan penyimpulan pembelajaran.

2. Siklus I Pertemuan II

Pada pertemuan kedua siklus I ini peneliti mengajarkan siswa mengenai mengukur panjang benda dengan menggunakan alat ukur tidak baku. Pada pertemuan ini peneliti menggunakan media sekitar kelas diantaranya sapu, penggaris, buku, pintu, papan tulis, dan lain sebagainya. Pada awal pertemuan ini peneliti menanyakan kabar siswa. Peneliti memberikan kontrak belajar. Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran. Sebelum masuk ke pembelajaran, peneliti menggali pengetahuan awal siswa tentang materi mengukur panjang benda dengan menggunakan alat ukur tidak baku (Pemanfaatan hasil konstruksi), siswa berpendapat hasil dari pengetahuan mereka pada kesehariannya yang dijumpai sehari-hari lalu dikomunikasikan dengan guru dan juga siswa lainnya dalam satu kelas. Peneliti menjelaskan materi tentang mengukur panjang benda dengan menggunakan ukuran tidak baku atau jengkal, depa, langkah (Penggunaan

Konteks), penggunaan konteks dunia nyata dalam kegiatan pembelajaran ini yaitu siswa mengukur panjang meja dalam kelas dengan jengkal tangannya sendiri. Peneliti memberikan pertanyaan yang mengarah pada materi mengukur menggunakan satuan tidak baku (Pemanfaatan hasil konstruksi), pada kegiatan ini siswa diberi pertanyaan oleh peneliti apa yang diketahui siswa pada materi mengukur menggunakan satuan tidak baku. Seperti peneliti bertanya pada siswa apa yang telah diketahui siswa tentang mengukur menggunakan alat ukur tidak baku, lalu salah satu siswa berpendapat hasil konstruksinya yaitu mengukur menggunakan alat yang ditemui di depannya seperti tangan. Siswa melakukan tanya jawab mengenai materi yang disampaikan (Pemanfaatan hasil konstruksi). Ada beberapa siswa berpendapat tentang mengukur menggunakan alat ukur satuan tidak, siswa tersebut berpendapat bahwa mengukur dengan alat-alat seadanya, peneliti lalu memberi umpan balik bahwa alat ukur seperti apakah yang ditemui, siswa menjawab yaitu alat ukur menggunakan pensil, lalu peneliti mengkomunikasikan hasil konstruksi Rendi pada siswa seluruh kelas apakah benar pensil dapat digunakan sebagai alat ukur satuan tidak baku, lalu ada beberapa siswa menjawab benar bahwa pensil dapan digunakan sebagai alat ukur satuan tidak baku. Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok. Siswa mempresentasikan hasil pengamatan mereka kepada teman-temannya di depan kelas (Interaktivitas), siswa dibagi kedalam beberapa kelompok yang beranggotakan 3-4 siswa, siswa lalu berinteraktivitas dengan anggota kelompok dalam satu kelompok untuk memecahkan soal lembar kerja siswa yang diberikan oleh peneliti.

(Keterkaitan), keterkaitan pada kegiatan pembelajaran ini yaitu peneliti menguatkan pemahaman siswa tentang materi menggunakan alat ukur tidak baku seperti jengkal yang yang dapat digunakan untuk mengukur panjang meja dan papan tulis pada kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan. Peneliti dan siswa bersama-sama melakukan konfirmasi dan perbaikan mengenai jawaban yang telah dikerjakan siswa. Siswa diberi kesempatan bertanya. Pada kegiatan penutup Siswa bersama peneliti menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari. (Keterkaitan), terkait materi yang sudah diajarkan siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi yang sudah disampaiakan. Siswa bersama peneliti melakukan refleksi mengenai proses pembelajaran yang telah berlangsung. Siswa dan peneliti secara bersama-sama menetukan aksi yang akan dilakukan siswa setelah pembelajaran ini dengan setiap siswa mengeluarkan pendapatnya kepada teman sekelasnya. Peneliti memberikan tugas kepada siswa dan menyampaikan materi pembelajaran pada pertemuan berikutnya untuk dipelajari di rumah. Peneliti dan siswa memberikan salam.

5 karakteristik PMRI telah disebutkan pada kegiatan tersebut, berikut 5 karakteristik yang dapat diwakili oleh 5 kegiatan berikut yaitu yang pertama adalah penggunaan model seperti gambar di bawah ini :

Gambar 4.6 Penggunaan model

Penggunaan model yang dimaksud adalah penggunaan media dari sekitar lingkungan kelas yaitu sapu yang diukur menggunakan media jengkal tangan yang bertujuan untuk memudahkan dalam mengukur panjang benda-benda yang dijumpai menggunakan alat ukur tidak baku seperti jengkal tangan. Krakteristik yang kedua yaitu penggunaan konteks, penggunaan lingkungan sekitar dalam menemukan dan menyebutkan media sekitar yang dapat dijadikan media dalam pembelajaran. Karakteristik yang ketiga yaitu pemanfaatan konstruksi siswa dintaranya saat siswa memahami materi yang disampaikan dan mengungkapkannya kepada temannya serta peneliti. Karakteristik yang keempat adalah keterkaitan, keterkaitan pada pertemuan ini tentang penyamaan pemahaman antara peneliti dan siswa dalam penyimpulan pembelajaran. Karakteristik yang terakhir adalah interaktivitas, interaktivitas pada pertemuan ini seperti pada kegiatan mengkomunikasikan hasil diskusi kelompok pada kelompok lainnya untuk mencapai pemahaman yang sama.

Dokumen terkait