• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan pendekatan PMRI pada mata pelajaran Matematika untuk siswa kelas II SDN Plaosan 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan pendekatan PMRI pada mata pelajaran Matematika untuk siswa kelas II SDN Plaosan 2"

Copied!
253
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN PENDEKATAN PMRI PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA UNTUK SISWA KELAS II SDN PLAOSAN 2. SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: Vani Novianto NIM: 121134184. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016. i.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. iii.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERSEMBAHAN. Skripsi ini kupersembahkan kepada: Allah SWT yang senantiasa membimbing, melindungi dan mendampingiku dalam setiap kegiatanku. Kedua orang tuaku: Bapak Supani dan Ibu Juminah yang selalu memberi dukungan, semangat dan mendoakanku. Kakakku tersayang Vani Wirawan yang telah menyemangati dan mendoakanku. Sahabat-sahabatku Terimakasih atas semangat, dukungan dan bantuan kalian. Almamaterku tercinta Universitas Sanata Dharma. iv.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. MOTTO “Hendaklah kau menjadi orang yang rendah hati tanpa harus menjadi hina, rendah, dan lemah. Dan hendaklah kamu menuntut posisi yang lebih rendah dari martabatmu agar kau dapat mencapai martabatmu yang sesungguhnya” (Hassan Al Banna). v.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS. Yang bertandatangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Vani Novianto NIM. : 121134184. Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN PENDEKATAN PMRI PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA UNTUK SISWA KELAS II SDN PLAOSAN 2”. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.. Demikian surat ini saya buat dengan sebenarnya.. Yogyakarta, 29 Februari 2016. Yang Menyatakan,. Vani Novianto. vi.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA. Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana karya ilmiah.. Yogyakarta, 29 Februari 2016. Penulis,. Vani Novianto. vii.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Abstrak Novianto, Vani. 2016. Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Menggunakan Pendekatan PMRI pada Mata Pelajaran Matematika untuk Siswa Kelas II SDN Plaosan 2. PGSD. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya minat dan prestasi belajar siswa kelas II SDN Plaosan 2 pada ulangan harian materi pengukuran waktu, panjang, dan berat mata pelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan: 1) menjelaskan pelaksanaan pendekatan PMRI dalam upaya meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa, 2) meningkatkan dan mengetahui peningkatkan minat siswa melalui penerapan pendekatan PMRI, 3) meningkatkan dan mengetahui peningkatkan prestasi belajar siswa melalui penerapan pendekatan PMRI. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas II SDN Plaosan 2 yang berjumlah 19 siswa. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Ada empat kegiatan utama dalam penelitian ini yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Pada tahap pelaksanaan peneliti membagi penelitian dalam 2 siklus. Peningkatan minat siswa dapat dilihat pada kondisi awal persentase jumlah siswa yang termasuk dalam katagori minimal berminat 42,11% dengan rata-rata nilai minat siswa 46,74 dalam katagori kurang berminat meningkat pada siklus I yaitu 78,95% dengan rata-rata nilai minat siswa 71,53 dalam katagori berminat dan pada siklus II mencapai 89,47% dengan rata-rata nilai minat siswa 90,13 dalam katagori sangat berminat. Persentase siswa lulus KKM pada kondisi awal sebesar 47,06% dengan nilai rata-rata 62,94 meningkat pada siklus I menjadi 57,89% dengan nilai rata-rata 69,42, dan pada siklus II meningkat menjadi 94,74% dengan nilai rata-rata 78,63. Peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan pendekatan PMRI dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa menggunakan alat ukur panjang tidak baku dan baku yang digunakan pada siswa kelas II SDN Plaosan 2 tahun ajaran 2015/2016. Kata kunci: minat, prestasi belajar, dan Pendekatan PMRI.. viii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Abstract Novianto, Vani. 2016. The improvement of students’ interest and learning achievement using PMRI Approximation in Mathematics Subject for second grade student of SDN Plaosan 2. PGSD. Thesis. Elementary School Education Study Program. Teacher and Education Faculty. Sanata Dharma University. The research background is the lack of students’ interest and learning achievement in second grade student of Plaosan 2 State Elementary School in daily test of measurement time, length, and wide Mathematics subject. The aims of this research are: 1) to explain the accomplishment of PMRI approximation in order to increase students’ interest and learning achievement, 2) to increase and to know the increasing students’ interest by the implementation of PMRI approximation, 3) to increase and to know the increasing of students’ learning achievement by the implementation of PMRI approximation. The participants of this research were 19 students of second grade student in Plaosan 2 State Elementary School. This research employed Classroom Action Research. There are four main activities in this research, there are planning, accomplishment, observation, and reflection. In accomplishment stage, the researcher divided the research in 2 cycles. The increasing of students’ interest can be seen in first percentage conditionof the students included in minimal categorized 42,11% with value’s average 46,74 in not interesting category. In first cycle, the students’ interest increase become 78,95% with value’s average 71,53 in interesting category and in second cycle reach 89,47% with value’s average 90,13 in very interesting category. The percentage of students who can pass the examination in first condition were 47,06% with value’s average 62,94 can increase in first cycle become 57,89% with value average 69,42. In second cycle increase become 94,74% with value’s average 78,63. The researcher conclude that the use of PMRI approximation in learning process can increase students’ interest and learning achievement use measurement length tool that used in second grade students of Plaosan 2 State Elementary School 2015/2016 year. Key words: interest, learning achievement, PMRI approximation.. ix.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya yang melimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peningkatan Minat Dan Prestasi Belajar Menggunakan Pendekatan PMRI Pada Mata Pelajaran Matematika Untuk Siswa Kelas II SDN Plaosan 2” Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (S.Pd) pada program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama masa studi dan penyusunan skripsi, penulis mendapat dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd., selaku Ketua Program. Studi. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. 3. Ibu Elisabeth Desiana Mayasari S.Psi., M.A., selaku Dosen Pembimbing Akademik. 4. Bapak Drs. Paulus Wahana, M.Hum., selaku Dosen Pembimbing I, yang telah memberikan dorongan, motivasi, dan perhatian sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 5. Ibu Andri Anugrahana S.Pd., M.Pd., selaku Dosen Pembimbing II, yang telah memberikan saran dan mengarahkan penulis dalam penyusunan skripsi ini. 6. Seluruh dosen dan staf PGSD, terima kasih atas bantuannya. x.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 7. Ibu Sudarini, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SDN Plaosan 2 yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian. 8. Ibu Diah Ismayati, S.Pd., selaku guru kelas 2 SDN Plaosan 2 yang telah membantu dalam melaksanakan penelitian dan kerjasamanya. 9. Teman-teman PPL yang telah membantu dalam melaksanakan dalam melaksanakan penelitian. 10. Siswa-siswi SDN Plaosan 2 yang telah menyambut dengan baik dan dapat bekerja sama. 11. Orang tuaku yang tercinta, yang telah memberikan dukungan, cinta kasih, dan menunjang segala kebutuhan. 12. Kakakku yang tersayang yang telah memberikan semangat dan bantuannya. 13. Sahabat-sahabatku: Yosafat, Dika, Deni, Ade, Didit, Christo, Debora, Defirra, Eni, Epri, Mira, dan semua teman-teman kelas D angkatan 2012 terima kasih atas dorongan, semangat dan bantuannya. 14. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoga karya penelitian ini dapat memberikan manfaat dan berguna bagi banyak pihak. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan baik dari segi isi, bahasa, dan penyusunannya, untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik demi penyempurnaan tulisan ini. Yogyakarta, 29 Februari 2016 Penulis. Vani Novianto. xi.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI .............................................................................................................................. Halaman HALAMAN JUDUL............................................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................ii HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................................. iii HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................................... iv HALAMAN MOTTO ............................................................................................................ v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ...............vii ABSTRAK ......................................................................................................................... viii ABSTRACT ............................................................................................................................ ix KATA PENGANTAR ........................................................................................................... x DAFTAR ISI ........................................................................................................................xii DAFTAR TABEL ............................................................................................................... xvi DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... xviii DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................................... xix BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................................. 1 1.2 Batasan Masalah......................................................................................................... 6 1.3 Rumusan Masalah ...................................................................................................... 7 1.4 Batasan Pengertian ..................................................................................................... 7 1.5 Tujuan Penelitian ....................................................................................................... 8 1.6 Pemecahan Masalah ................................................................................................... 9 1.7 Manfaat Penelitian .................................................................................................... 9 BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................................. 10 2.1 Kajian Teori ............................................................................................................. 10 2.1.1. Minat Belajar................................................................................................ 10 2.1.1.1 Pengertian Minat Belajar .................................................................. 10 2.1.1.2 Indikator Mengukur Minat Belajar ................................................... 11 2.1.1.3 Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar....................................... 14. 2.1.2. Prestasi Belajar ............................................................................................. 15 2.1.2.1 Pengertian Prestasi Belajar ............................................................... 15 xii.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2.1.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ......................... 16 2.1.3. Pengertian Matematika................................................................................. 17. 2.1.4. Pengukuran Panjang ..................................................................................... 18 2.1.4.1 Pengukuran Panjang Satuan Tidak Baku ........................................ 18 2.1.4.2 Pengukuran Panjang Satuan Baku ................................................... 20. 2.1.5. Pendidkan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) .................................... 20 2.1.5.1 Pengertian PMRI .............................................................................. 20 2.1.5.2 Prinsip-prinsip PMRI........................................................................ 21 2.1.5.3 Karakteristik PMRI .......................................................................... 23 2.1.5.4 Kelebihan PMRI ............................................................................... 24. 2.1.6. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar .............................................................. 24. 2.2 Penelitian yang Relevan ............................................................................................ 25 2.3 Kerangka Berpikir ..................................................................................................... 27 2.4 Hipotesis Tindakan .................................................................................................... 29 BAB III Metode Penelitian .................................................................................................. 30 3.1 Jenis Penelitian ......................................................................................................... 30 3.1.1. Perencanaan.................................................................................................. 31. 3.1.2. Pelaksanaan .................................................................................................. 32. 3.1.3. Pengamatan .................................................................................................. 32. 3.1.4. Refleksi ........................................................................................................ 32. 3.2 Setting Penelitian ..................................................................................................... 33 3.2.1. Tempat Penelitian......................................................................................... 33. 3.2.2. Subjek Penelitian.......................................................................................... 33. 3.2.3. Objek Penelitian ........................................................................................... 33. 3.2.4. Waktu Penelitian dan Tahun Ajaran ............................................................ 33. 3.3 Persiapan .................................................................................................................. 33 3.4 Desain Penelitian ...................................................................................................... 35 3.4.1 Siklus I .......................................................................................................... 35 3.4.2 Siklus II ......................................................................................................... 39 3.5 Teknik Pengumpulan Data ....................................................................................... 43 3.5.1 Tes ................................................................................................................. 43 3.5.2 Non Tes ......................................................................................................... 43. xiii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 3.5.2.1 Wawancara ........................................................................................ 43 3.5.2.2 Kuisioner ........................................................................................... 44 3.5.2.3 Dokumentasi ..................................................................................... 45 3.6 Instrumen Penelitian................................................................................................. 46 3.6.1 Tes ................................................................................................................. 46 3.6.1.1 Kisi-kisi Soal Siklus I ....................................................................... 46 3.6.1.2 Kisi-kisi Soal Siklus II ...................................................................... 47 3.6.2 Non Tes ......................................................................................................... 48 3.6.2.1 Lembar Kuisioner.............................................................................. 48 3.6.2.2 Pedoman Wawancara ........................................................................ 50 3.6.3 Tabel Instrumen Pengumpulan Data ............................................................. 51 3.7 Validitas, reabilitas, dan IK Soal.............................................................................. 51 3.7.1 Validitas ........................................................................................................ 51 3.7.1.1 Validitas Isi ....................................................................................... 52 1. Validasi Silabus............................................................................. 53 2. Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .................... 54 3. Validasi Lembar Kerja Siswa (LKS) ............................................ 55 4. Validasi Materi Ajar ...................................................................... 56 5. Validasi Soal Evaluasi................................................................... 57 6. Validasi Kuisioner......................................................................... 58 3.6.1.2 Validitas Konstruk ............................................................................ 59 3.7.2 Reliabilitas .................................................................................................... 62 3.7.3 Indeks Kesukaran Soal .................................................................................. 64 3.8 Teknik Analisis Data ................................................................................................ 67 3.8.1 Analisis Minat Siswa ..................................................................................... 67 3.8.2 Analisis Prestasi siswa .................................................................................. 69 3.9 Indikator Keberhasilan .............................................................................................. 70 BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan .......................................................................... 73 4.1 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ............................................................................. 73 4.1.1 Siklus I ............................................................................................................ 73 4.1.2 Siklus II ........................................................................................................... 75 4.2 Hasil Penelitian ........................................................................................................ 77. xiv.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 4.2.1. Minat Siswa.................................................................................................. 77. 4.2.2. Prestasi Belajar Siswa .................................................................................. 84. 4.3 Pembahasan .............................................................................................................. 90 4.3.1. Minat dan Prestasi Belajar ........................................................................... 91. 4.3.2. Penerapan Pendekatan PMRI ....................................................................... 92 4.3.2.1 Pelaksanaan Siklus I......................................................................... 92 4.3.2.2 Pelaksanaan Siklus II ....................................................................... 99. BAB V................................................................................................................................ 107 5.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 107 5.2 Keterbatasan .......................................................................................................... 110 5.3 Saran ....................................................................................................................... 111 Daftar Pustaka .................................................................................................................... 112 Riwayat Hidup ................................................................................................................... 234. xv.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL. Halaman Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I............................................................................ 47 Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II .......................................................................... 48 Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuisioner ............................................................................................... 49 Tabel 3.4 Pedoman Wawancara ........................................................................................... 50 Tabel 3.5 Variabel Penelitian dan Pengumpulan Data ........................................................ 51 Tabel 3.6 Hasil Validasi Silabus .......................................................................................... 53 Tabel 3.7 Hasil Validasi RPP ............................................................................................... 54 Tabel 3.8 Hasil Validasi LKS .............................................................................................. 55 Tabel 3.9 Hasil Validasi Materi Ajar ................................................................................... 56 Tabel 3.10 Hasil Validasi Soal Evaluasi .............................................................................. 57 Tabel 3.11 Hasil validasi Kuisioner ..................................................................................... 58 Tabel 3.12 Hasi validasi SPSS Soal Evaluasi Siklus I ......................................................... 60 Tabel 3.13 Hasil validasi SPSS Soal Evaluasi Siklus II ...................................................... 61 Tabel 3.14 Kriteria Koefisien Reliabilitas ........................................................................... 63 Tabel 3.15 Reliabilitas Soal Siklus I .................................................................................... 63 Tabel 3.16 Reliabilitas Soal Siklus II................................................................................... 64 Tabel 3.17 Klasifikasi indeks kesukaran .............................................................................. 65 Tabel 3.18 Indeks Kesukaran Soal Evaluasi Siklus I........................................................... 65 Tabel 3.19 Indeks Kesukaran Soal Evaluasi Siklus II ......................................................... 66 Tabel 3.20 Kriteria Penilaian PAP II ................................................................................... 68 Tabel 3.21 Kriteria Penilaian Minat Siswa .......................................................................... 68 Tabel 3.22 Indikator Keberhasilan Minat dan Prestasi Belajar Siswa ................................. 71 Tabel 3.23 Jadwal Penelitian................................................................................................ 71 Tabel 4.1 Hasil Penilaian Kuisioner Minat Kondisi Awal .................................................. 78 Tabel 4.2 Hasil Penilaian Kuisioner Minat Siswa Siklus I ................................................. 79 Tabel 4.3 Hasil Penilaian Kuisioner Minat Siswa Siklus II ................................................ 80 Tabel 4.4 Hasil pengukuran minat siswa siklus I dan siklus II ............................................ 81 Tabel 4.5 Nilai Kondisi Awal Prestasi Belajar .................................................................... 84 Tabel 4.6 Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I ....................................................................... 85. xvi.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Tabel 4.7 Rata-rata dan Persentase Prestasi Belajar Siswa Siklus I .................................... 86 Tabel 4.8 Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II ..................................................................... 87 Tabel 4.9 Rata-rata dan Persentase Prestasi Belajar Siswa Siklus II ................................... 88 Tabel 4.10 Perbandingan Capaian Peubah Penelitian .......................................................... 91. xvii.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR. Halaman Gambar 2.1 Mengukur menggunakan satuan tidak baku .................................................. 19 Gambar 2.2 Mengukur menggunakan satuan baku ........................................................... 20 Gambar 2.3 Literature Map penelitian-penelitian Relevan ............................................... 27 Gambar 3.1 Model penelitian menurut Kemmis dan Mc. Taggart ................................... 31 Gambar 4.1 Grafik persentase peningkatan jumlah siswa tergolong kriteria minimal berminat pada siklus I dan siklus II .................................................................... 82 Gambar 4.2 Grafik peningkatan rata-rata nilai minat siswa siklus I dan siklus II ............. 83 Gambar 4.3 Grafik persentase peningkatan jumlah siswa yang mencapai KKM siklus I dan siklus II........................................................................................................... 89 Gambar 4.4 Grafik peningkatan nilai rata-rata siswa siklus I dan siklus II ....................... 90 Gambar 4.5 Interaksi siswa dengan guru saat pembelajaran ............................................ 93 Gambar 4.6 Penggunaan model ........................................................................................ 97 Gambar 4.7 Pemanfaatan hasil konstruksi siswa ............................................................ 102 Gambar 4.8 Penggunaan konteks “dunia nyata” sehari-hari ........................................... 106. xviii.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN. Halaman Lampiran 1 Surat Ijin Lampiran Surat Ijin Penelitian ........................................................................................ 117 Lampiran Surat Keterangan Sudah Melakukan Penelitian ............................................. 118 Lampiran 2 Silabus Lampiran Silabus ............................................................................................................ 120 Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Lampiran RPP Siklus 1 pertemuan 1 .............................................................................. 126 Lampiran RPP Siklus 1 pertemuan 2 .............................................................................. 135 Lampiran RPP Siklus 2 pertemuan 1 .............................................................................. 144 Lampiran RPP Siklus 2 pertemuan 2 .............................................................................. 154 Lampiran 4 Lembar Kuisioner Lampiran Lembar Kuisioner Siap Disebar ..................................................................... 166 Lampiran 5 Daftar Kondisi Awal Prestasi Belajar Lampiran Nilai Ulangan Harian Materi Pengukuran ...................................................... 169 Lampiran 6 Hasil Validasi Instrumen Penelitian Lampiran Validasi Perangkat Pembelajaran Validator I ................................................. 171 Lampiran Validasi Perangkat Pembelajaran Validator II ............................................... 177 Lampiran Validasi Perangkat Pembelajaran Validator III .............................................. 183 Lampiran Validasi Kuisioner .......................................................................................... 189 Lampiran 7 Validitas Soal Evaluasi Siklus I dan Siklus II Lampiran Nilai r Product Moment .................................................................................. 197 Lampiran Validitas Soal Evaluasi Siklus I ..................................................................... 198 Lampiran Validitas Soal Evaluasi Siklus II .................................................................... 199 Lampiran 8 Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus I dan Siklus II Lampiran Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus I .................................................................. 201 Lampiran Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus II ................................................................ 201 Lampiran 9 Contoh Hasil Pekerjaan Lembar Kerja Siswa Lampiran LKS Siklus I Pertemuan I ............................................................................... 203 Lampiran LKS Siklus I Pertemuan II ............................................................................. 204. xix.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran LKS Siklus II Pertemuan I.............................................................................. 205 Lampiran LKS Siklus II Pertemuan II ............................................................................ 206 Lampiran 10 Contoh Hasil Pekerjaan Soal Evaluasi Siklus I dan Siklus II Lampiran Hasil Pekerjaan Soal Evaluasi Siklus I ........................................................... 208 Lampiran Hasil Pekerjaan Soal Evaluasi Siklus II ......................................................... 211 Lampiran 11 Contoh Hasil Kuisioner Minat Awal, Siklus I,, dan Siklus II Lampiran Hasil Kuisioner Minat Awal ........................................................................... 214 Lampiran Hasil Kuisioner Minat Siklus I ....................................................................... 216 Lampiran Hasil Kuisioner Minat Siklus II ...................................................................... 218 Lampiran 12 Data Minat Kondisi Awal Lampiran Tabel Daftar Skor Minat Kondisi Awal Siswa ............................................... 221 Lampiran Observasi Minat Kondisi Awal ...................................................................... 222 Lampiran 13 Data Hasil Kuisioner Minat Siklus I dan Siklus II Lampiran Tabel Daftar Skor Minat Siklus I ................................................................... 224 Lampiran Tabel Daftar Skor Minat Siklus II .................................................................. 225 Lampiran 14 Daftar Nilai Evaluasi Siklus I dan Siklus II Daftar Nilai Evaluasi Siklus I dan Siklus II .................................................................... 227 Lampiran 15 Hasil Wawancara Kondisi Awal Lampiran Tabel Hasil Wawancara .................................................................................. 229 Lampiran 16 Foto-foto Pelaksanaan Penelitian Foto-foto Pelaksanaan Penelitian .................................................................................... 232. xx.

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN. 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah upaya yang terorganisasi, berencana, dan berlangsung. secara terus-menerus sepanjang hayat untuk membina siswa menjadi manusia yang dewasa dan berbudaya. Upaya ini berorientasi pada asas pendidikan yang mengembangkan seluruh aspek potensi siswa, diantaranya aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik (Susanto, 2013: 85). Matematika merupakan salah satu mata pelajaran penting di sekolah dasar. Matematika adalah salah satu disiplin ilmu pasti yang mengungkapkan ideide abstrak yang berisi simbol-simbol yang terdapat aktivitas berhitung dan mampu meningkatkan kemampuan berpikir dan berpendapat dalam memecahkan masalah dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari (Susanto, 2013: 185). Matematika diajarkan pada setiap jenjang pendidikan. Salah satunya pada jenjang sekolah dasar. Mata pelajaran matematika pada jenjang Sekolah Dasar merupakan modal atau dasar bagi siswa untuk melanjutkan pengetahuan ke tingkat berikutnya. Mata pelajaran matematika mengajarkan kita untuk dapat mengenal angka dan mengoperasikannya. Disamping itu, mata pelajaran matematika berkaitan dengan dunia sekitar kita. Kita mampu mengukur benda yang ada di sekitar kita dengan matematika. Menurut Cockroft (dalam Abdulrahman, 2009: 253) matematika perlu diajarkan kepada siswa karena mempunyai peran; 1) selalu digunakan dalam segala segi kehidupan; 2) semua bidang studi memerlukan keterampilan. 1.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. matematika yang sesuai; 3) merupakan sarana komunikasi kuat, singkat, dan jelas; 4) dapat digunakan untuk menyajikan informasi dalam berbagai cara; 5) meningkatkan kemampuan berpikir logis, ketelitian, dan kesadaran keruangan,. dan; 6). memberikan kepuasan terhadap usaha memecahkan. masalah yang menantang. Berdasarkan hal tersebut maka matematika perlu diajarkan kepada setiap siswa sejak dini. Guru dan siswa bersama-sama menjadi pelaku terlaksananya tujuan pembelajaran matematika di sekolah dasar. Tujuan pembelajaran akan mencapai hasil yang maksimal apabila pembelajaran berjalan dengan efektif. Pembelajaran efektif adalah pembelajaran yang mampu melibatkan seluruh siswa secara aktif (Susanto, 2013: 187-188). Pembelajaran matematika adalah suatu proses belajar mengajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreativitas berpikir siswa yang dapat meningkatkan kemampuan mengkonstruksi pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi matematika (Susanto, 2013: 186). Pembelajaran matematika tidak hanya cukup dengan membaca, tetapi kita harus menyediakan tenaga yang lebih untuk memahami definisi, rumus, berlatih soal, berlatih kemampuan analisis, dan sebagainya (Nurhidayati, 2013: 42). Sanjaya (2006: 1) juga mengungkapkan bahwa siswa dalam proses pembelajaran di dalam kelas perlu diarahkan pada kemampuan memahami informasi yang diperolehnya lalu dihubungkan dengan kehidupan nyata sehari-hari. Siswa dapat menggunakan pengalaman yang didapat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sarana untuk belajar. Salah satu cara untuk menumbuhkan minat dan prestasi belajar matematika disini adalah dengan menghadapkan siswa pada realitas dunia nyata sebagai titik awal dalam.

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. pembelajaran. Pembelajaran realistik yaitu penggunaan lingkungan dunia nyata yang ada di lingkungan sekitar agar lebih mudah dipahami siswa guna memperlancar dan mempermudah proses pembelajaran matematika. Banyak siswa yang kurang bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Salah satu hal yang mempengaruhi semangat siswa adalah minat siswa pada penyajian materi yang disampaikan. Hasil wawancara antara peneliti dengan guru kelas II SDN Plaosan 2, Mlati, Sleman, Yogyakarta pada tanggal 5 Juni 2015 mengatakan bahwa rendahnya prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran matematika dikarenakan oleh siswa yang sering bermalas-malasan, ribut sendiri ketika guru sedang menerangkan dan siswa kurang berminat terhadap pelajaran yang diberikan guru. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan juga lebih banyak menggunakan metode ceramah tanpa di dukung metode pembelajaran yang bervariasi, sehingga pembelajaran tampak monoton dan kurang melibatkan siswa secara aktif. Siswa tidak dihadapkan pada realitas yang memuat masalah matematika atau hitungan dalam pembelajaran matematika. Guru enggan melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga maupun metode yang lebih menyenangkan atau membantu siswa menemukan proses belajarnya. Menurut guru kelas II SDN Plaosan 2 salah satu materi pada pembelajaran Matematika kelas II SDN Plaosan 2 adalah pengukuran. Pengukuran dalam hal ini mengukur menggunakan alat ukur panjang tidak baku dan baku. Pemahaman siswa pada materi pengukuran menggunakan alat ukur panjang tidak baku dan baku pada siswa kelas II masih kurang, di lain sisi pelajaran matematika dipandang sebagai mata pelajaran yang sulit dipelajari khususnya pada materi.

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. mengukur menggunakan alat ukur panjang tidak baku dan baku. Hasil observasi dokumen yang dilakukan oleh peneliti di SDN Plaosan 2 Mlati, Sleman, Yogyakarta pada tanggal 5 Juni 2015 yaitu hasil rata-rata nilai ulangan harian SDN Plaosan 2 kelas II tahun 2013/2014 sebagai kondisi awal adalah 62,94. Jumlah siswa yang mencapai KKM adalah 8 siswa dari 17 siswa (47,06%), sedang KKM nilai matematika yang ditetapkan adalah 65. Hasil observasi kelas yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 30 Juli 2015, peneliti menemukan rendahnya minat siswa terhadap pembelajaran matematika yang sedang berlangsung di kelas. Dari 19 orang siswa di kelas II SDN Plaosan 2 yang diamati, terdapat 6 orang anak atau sebanyak 31,59% anak yang mau atau berani bertanya kepada guru. Siswa yang berani mengangkat tangan ada 9 orang anak atau sekitar 47,37% siswa. Adapun siswa yang berani menjawab pertanyaan dari guru hanya 9 orang anak atau bila hitung dalam persen sekitar 47,37% siswa. Hanya 21,1% atau 4 orang siswa yang berani menuliskan jawaban mereka pada papan tulis di depan kelas. Siswa yang tidak memperhatikan ini mencapai 15 siswa, atau sekitar 78,95% dari keseluruhan jumlah siswa. Ini menunjukkan sangat rendahnya minat yang ada pada siswa kelas II SDN Plaosan 2 Tahun Ajaran 2015/2016. Selain melakukan wawancara, pengambilan data dokumen hasil belajar siswa, dan observasi kelas, peneliti juga melakukan penyebaran kuisioner pada tanggal 3 Agustus 2015 untuk memperkuat data kondisi awal siswa. Berdasarkan kuisioner yang telah disebar, diperoleh data rata-rata semua siswa yang berdasarkan ciri-ciri minat siswa yang dijadikan sebagai indikator yang mempengaruhi minat siswa. Indikator pertama yang menunjukkan perasaan.

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. senang siswa berada pada rata-rata 1,53 dari skala angka 1 sampai 5, hal ini menunjukkan bahwa siswa kurang senang pada pembelajaran matematika. Indikator yang kedua yaitu siswa terfokus dalam proses pembelajaran berada pada rata-rata 1,48, hal ini menunjukkan siswa tidak terfokus dalam proses pembelajaran matematika. Indikator yang ketiga yaitu siswa tertarik pada materi pembelajaran berada pada rata-rata 1,74, hal ini menunjukkan siswa tidak tertarik pada materi pembelajaran matematika. Indikator yang terakhir adalah siswa yang menunjukkan keikutsertaan dalam pembelajaran, rata-ratanya adalah 1,68, hal ini menunjukkan siswa kurang aktif pada keikutsertaannya dalam pembelajaran matematika. Berdasarkan data keempat indikator minat tersebut, dapat disimpulakan bahwa siswa tidak berminat terhadap pembelajaran matematika. Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) merupakan suatu pendidikan matematika yang dihasilkan dari adaptasi Realistic Mathematic Education (RME) yang disesuaikan dengan kondisi budaya, geografi dan kehidupan masyarakat Indonesia sehari-hari (Suryanto, 2010: 37). Menurut Supinah (2008: 14) RME adalah landasan filosofi PMRI. RME teori ini. pembelajaran berangkat. dari. matematika. yang dikembangkan. di. merupakan. Belanda.. Teori. pendapat Fruedenthal bahwa matematika merupakan. aktivitas insani dan harus dikaitkan dengan realitas. Menurut Wijaya (2012: 20) Pendidikan Matematika Realistik adalah suatu pendekatan mata pelajaran matematika yang selalu menggunakan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Peneliti memilih menggunakan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) untuk mengatasi rendahnya minat siswa terhadap pembelajaran matematika. Pendekatan ini dipilih karena pendektan PMRI adalah.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6. suatu teori pembelajaran yang dikembangkan khusus untuk matematika. Konsep PMRI sejalan dengan kebutuhan untuk memperbaiki pendidikan matematika di Indonesia yang didominasi oleh persoalan bagaimana meningkatkan pemahaman siswa tentang matematika dan mengembangkan daya nalar (Daryanto dan Tasrial, 2012: 151). Pendekatan PMRI belum pernah diterapkan dalam pembelajaran matematika di kelas II SDN Plaosan 2. Untuk pembelajaran selanjutnya peneliti akan melakukan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan PMRI, karena dengan pembelajaran yang lebih bervariasi dapat meningkatkan peran serta siswa dan minat siswa dalam pembelajaran matematika di kelas. Oleh karena itu peneliti akan melaksanakan penelitian dengan judul “Peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan pendekatan PMRI pada mata pelajaran matematika untuk siswa kelas II SDN Plaosan 2”.. 1.2. Batasan Masalah Penerapan. pendekatan. PMRI. dibatasi. pada. standar. kompetensi. menggunakan pengukuran waktu, panjang dan berat dalam pemecahan masalah kompetensi dasar menggunakan alat ukur panjang tidak baku dan baku (cm,m) yang sering digunakan pada siswa kelas II SDN Plaosan 2 Tahun Pelajaran 2015/2016. Pendekatan ini menggunakan media alat ukur yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan pendekatan PMRI digunakan untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa kelas II SDN Plaosan 2..

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7. 1.3. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:. 1.3.1 Bagaimana pelaksanaan pendekatan PMRI dalam upaya meningkatkan minat dan prestasi belajar pada siswa kelas II SDN Plaosan 2? 1.3.2. Apakah penerapan pendekatan PMRI dapat meningkatkan minat pada siswa kelas II SDN Plaosan 2?. 1.3.3. Apakah penerapan pendekatan PMRI dapat meningkatkan prestasi belajar pada siswa kelas II SDN Plaosan 2?. 1.4. Batasan Pengertian Agar terhindar dari penafsiran-penafsiran yang keliru, maka peneliti memberikan batasan-batasan pengertian dalam penelitian ini sebagai berikut.. 1.4.1 Prestasi Belajar Prestasi belajar adalah penguasaan atau kemampuan untuk menguasai pelajaran yang diterima oleh seseorang. Dalam penelitian ini dibatasi pada aspek kognitif. 1.4.2 Pendidikan Matematika Realistik Indonesia ( PMRI ) PMRI merupakan pendekatan pembelajaran matematika yang menyajikan masalah secara kontekstual/realistik, melibatkan peserta didik untuk memecahkan masalah dengan caranya sendiri, atau dalam kelompok. PMRI. menciptakan. suasana. menyenangkan bagi peserta didik. pembelajaran. yang. menarik. dan.

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8. 1.4.3 Minat Minat merupakan suatu keadaan dalam diri seseorang yang memiliki ketertarikan pada suatu hal yang ditunjukan pada dirinya. Minat dapat dipengaruhi atau dirangsang oleh faktor-faktor lain yang berasal dari luar diri seseorang tersebut. 1.4.4 Alat Ukur Alat ukur merupakan media yang sering digunakan dalam kehidupan seharihari yang digunakan oleh guru dan siswa untuk membantu pemahaman dan penguasaan materi siswa terkait dengan materi pembelajaran alat ukur panjang tidak baku dan baku yang sering digunakan. Alat ukur panjang tidak baku seperti jengkal, depa, hasta, dan langkah, sedangkan alat ukur panjang baku seperti penggaris dan meteran.. 1.5. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut tujuan dari penelitian ini sebagai berikut:. 1.5.1 Menjelaskan pelaksanaan pendekatan PMRI dalam upaya meningkatkan minat dan prestasi belajar pada siswa kelas II SDN Plaosan 2. 1.5.2 Meningkatkan dan mengetahui peningkatkan minat pada siswa kelas II SDN Plaosan 2 melalui penerapan pendekatan PMRI. 1.5.3 Meningkatkan dan mengetahui peningkatkan prestasi belajar pada siswa kelas II SDN Plaosan 2 melalui penerapan pendekatan PMRI..

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9. 1.6. Pemecahan Masalah Rendahnya minat dan prestasi belajar siswa kelas II SDN Plaosan 2 pada. kompetensi dasar menggunakan alat ukur panjang tidak baku dan baku (cm,m) yang sering digunakan akan diatasi dengan menggunakan Pendekatan PMRI. 1.7. Manfaat Penelitian Peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat baik untuk :. 1.7.1. Bagi Siswa a. Siswa memiliki pengalaman baru dalam kegiatan belajar, sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar. b. Siswa dapat mengembangkan potensi mereka dengan terlibat aktif dalam pembelajaran.. 1.7.2. Bagi Guru Dapat memperoleh inspirasi melakukan PTK dengan pendekatan PMRI. Pendekatan PMRI juga dapat digunakan guru agar dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa.. 1.7.3. Bagi Sekolah Sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam menerapkan pendekatan PMRI dalam upaya meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa.. 1.7.4. Bagi Peneliti a. Merupakan. pengalaman. yang. dapat. dikembangkan. dalam. pembelajaran b. Menambah wawasan baru bagi peneliti tentang pendekatan PMRI yang. dapat. digunakan. dalam. pembelajaran..

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Minat Belajar 2.1.1.1 Pengertian Minat Belajar Menurut Sukardi (dalam Susanto, 2013: 57) menjelaskan bahwa minat dapat diartikan sebagai suatu kegemaran, kesukaan atau kesenangan pada sesuatu hal yang dijumpai. Minat merupakan sifat yang relatif menetap pada diri seseorang. Minat adalah suatu rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas yang berasal dari hubungan antara diri sendiri dengan dengan sesuatu diluar diri tanpa ada yang memerintah ( Slameto, 2010: 180). Minat adalah dorongan dalam diri seseorang yang menimbulkan ketertarikan atau perhatian secara efektif, yang menyebabkan dipilihnya suatu objek atau kegiatan yang menguntungkan,. menyenangkan,. dan. lama-kelamaan. akan. mendatangkan kepuasan dalam dirinya (Susanto, 2013: 58). Minat berpengaruh terhadap kegiatan seseorang yang akan dilakukan, sebaliknya tanpa minat seseorang tidak akan melakukan sesuatu. Minat belajar adalah suatu kerangka mental yang terdiri dari perpaduan gerak dan campuran dari perasaan, kecemasan, dan kecenderungan lainnya yang mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu (Sukardi, 1987: 25). Minat belajar membentuk sikap akademik yang sangat pribadi pada siswa.. 10.

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11. Dari. pengertian. keempat. tokoh. tersebut,. maka. peneliti. menyimpulkan bahwa minat belajar adalah perpaduan gerak dan campuran perasaan dalam suatu ketertarikan atau kesukaan pada suatu objek atau aktivitas yang menyebabkan dipilihnya suatu objek atau aktivitas menarik yang bersifat menetap pada diri seseorang.. 2.1.1.2 Indikator Mengukur Minat Belajar Menurut Hurlock (dalam Susanto, 2013: 62) mengungkapkan beberapa ciri-ciri minat yang dapat dijabarkan sebagai berikut: 1.. Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental. Pada dasarnya minat dapat berubah-berubah selama masih terjadi. perubahan fisik dan perubahan mental. Oleh karena itu maka perkembangan fisik dan mental pada setiap siswa akan tumbuh secara bersamaan dengan minatnya. 2.. Minat tergantung pada kesiapan belajar. Ada atau tidak adanya minat siswa dalam pembelajaran tergantung. pada kesiapan belajar. Fisik dan mental siswa berpengaruh pada kesiapan belajar siswa. Jadi perlu persiapan fisik dan mental yang baik sebelum mengikuti pembelajaran. 3.. Minat bergantung pada kesempatan belajar Lingkungan dan minat memiliki pengaruh yang besar pada. kesempatan siswa untuk belajar. Dengan bertambah luasnya interaksi sosial yang mereka lakukan, maka akan tertarik pada minat orang lain.

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12. yang baru di kenal. Jadi bisa disampaikan bahwa minat bergantung pada seseorang untuk mencari situasi baru untuk belajar. 4.. Perkembangan minat mungkin terbatas Kurang baiknya fisik dan mental akan membatasi minat anak.. Anak yang mempunyai fisik yang normal memiliki perbedaan minat dengan anak yang memiliki cacat fisik. 5.. Minat dipengaruhi pengaruh budaya Minat akan tergantung pada lingkup budaya yang mereka tekuni. dengan baik. Budaya lingkungan sekitar merupakan pengaruh yang paling besar terhadap kepribadian yang berimbas pada minat siswa. 6.. Minat berbobot emosional Emosi yang tidak menyenangkan akan menghambat atau. melemahkan. minat. siswa.. Pembelajaran. yang. menarik. dan. menyenangkan tidak akan memimbulkan siswa emosi. 7.. Minat itu egosentrism Minat akan menuntun seseorang untuk mencapai tujuan yang. diinginkan. Minat memiliki sifat sangat pribadi. Dari tujuh ciri-ciri minat menurut tokoh Hurlock tersebut, peneliti dan validator ahli bersepakat membuat menjadi empat indikator yang mewakili tujuh ciri-ciri minat belajar tersebut, berikut empat ciri-ciri minat adalah sebagai berikut: 1.. Timbul perasaan senang dalam pembelajaran Setiap orang yang berminat akan menumbuhkan perasaan. senangya terlebih dahulu. Ketika siswa senang akan hal yang dilakukan.

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13. ataupun diterimanya, maka minat belajar siswa tersebut akan tumbuh dan akan memunculkan hal-hal baru yang dapat dihasilkan dari perasaan senangnya tersebut. 2.. Sangat terfokus dalam proses pembelajaran. Orang yang dikatakan berminat akan menjadi terfokus pada satu. hal, bukan hanya pada pelajaran. Orang yang berminat akan memberikan perhatian yang penuh kepada apa yang diamatinya, seolah orang tersebut ingin mengetahui tentang keseluruhan yang ada pada hal yang diamatinya tersebut. 3.. Tertarik pada materi pembelajaran. Ketika orang telah berminat pada suatu hal, orang tersebut akan. memberikan seluruh perhatiannya pada hal yang diamatinya, meskipun hal yang diamatinya tersebut adalah hal yang sulit, termasuk pada materi pembelajaran yang sulit. Seorang individu akan menunjukkan minatnya pada hal yang sulit ketika individu menemukan hal yang menarik yang diperolehnya. 4.. Keikutsertaan dalam pembelajaran. Minat mendorong seorang individu akan menjadi aktif pada saat. mengikuti proses pembelajaran. Mulai dari aktif dalam bertanya, menjawab, melakukan aktivitas gerak. Keaktifan ini berunjuk pada rasa ingin tahu akan hal apa yang dipelajarinya selama mengikuti proses pembelajaran. Dari ciri-ciri tersebut dapat dibuat indikator untuk mengukur minat yaitu:.

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14. 1. Timbul perasaan senang 2. Terfokus dalam proses pembelajaran. 3. Tertarik pada materi pembelajaran 4. Keikutsertaan dalam pembelajaran.. 2.1.1.3 Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar Menurut Abdul (2006: 45) minat belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu : a. Objek belajar. Obyek penelitian ini adalah minat dan prestasi belajar pada siswa kelas II SDN Plaosan 2 mata pelajaran matematika Kompetensi Dasar Menggunakan alat ukur panjang tidak baku dan baku (cm, m) yang sering digunakan menggunakan pendekatan PMRI. b. Metode, strategi dan pendekatan pembelajaran yang digunakan oleh guru. Pendekatan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan PMRI. c. Sikap dan perilaku guru. Perilaku guru dalam pembelajaran sangat berpengaruh pada minat siswa untuk mengikuti pembelajaran di kelas. d. Media pembelajaran. Media pembelajarn pada penelitian ini menggunakan beberapa alat ukur. Alat ukur merupakan media yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang digunakan oleh guru dan siswa untuk.

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15. membantu pemahaman dan penguasaan materi siswa terkait dengan materi pembelajaran alat ukur panjang tidak baku dan baku yang sering digunakan. Alat ukur panjang tidak baku seperti jengkal, depa, hasta, dan langkah, sedangkan alat ukur panjang baku seperti penggaris dan meteran. e. Lingkungan belajar. Seorang anak membutuhkan lingkungan yang kondusif untuk untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Siswa dapat menggunakan pengalaman yang didapat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sarana untuk belajar. Penggunaan lingkungan dunia nyata yang ada di lingkungan sekitar agar lebih mudah dipahami siswa guna memperlancar dan mempermudah proses pembelajaran matematika, sehingga dapat tercapai tujuan pendidikan yang lebih baik f. Suara guru Suara guru atau peneliti saat pembelajaran di dalam kelas berlangsung harus lantang dan jelas karena suara guru berpengaruh pada pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran yang diajarkan.. 2.1.2 Prestasi Belajar 2.1.2.1 Pengertian Prestasi Belajar Prestasi belajar adalah kemampuan, keterampilan, dan sikap sesorang dalam menyelesaikan suatu hal. Prestasi belajar merupakan suatu masalah yang bersifat berkelanjutan dalam sejarah manusia, karena.

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16. sepanjang rentang kehidupannya manusia selalu mengejar prestasi menurut bidang dan kemampuan masing-masing (Arifin, 1988: 3).. 2.1.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Prestasi belajar yang telah dicapai siswa merupakan hasil dari interaksi antara faktor dalam diri (faktor internal) dan faktor luar diri (faktor eksternal) Ahmadi dan Supriyono (1991: 130-131). 1. Faktor Internal Faktor internal adalah faktor jasmaniah (fisiologis) baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh, yang termasuk faktor ini misalnya penglihatan, pendengaran dan struktur tubuh. Kedua adalah faktor psikologis seperti prestasi, sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi, penyesuaian diri. 2. Faktor Eksternal Faktor eksternal terdiri dari faktor sosial, budaya, dan lingkungan. Faktor sosial meliputi lingkungan keluarga, sekolah, kelompok, dan masyarakat. Faktor budaya meliputi adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian. Faktor lingkungan meliputi keadaan rumah, fasilitas rumah dan fasilitas belajar, iklim dan lain-lain. Berdasarkan pendapat tokoh tersebut, maka peneliti menemukan beberapa faktor dalam penelitian ini yang kiranya dianggap berpengaruh pada prestasi belajar siswa. Faktor tersebut yaitu minat, motivasi, keluarga, dan lingkungan sekitar..

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17. 2.1.3 Pengertian Matematika Matematika adalah bahasa dan aturan yang terdefinisi dengan baik, penalaran yang jelas dan sistematis, dan terstruktur antar konsep yang berkaitan, Depdiknas (dalam Susanto, 2013: 184). Matematika adalah salah satu disiplin ilmu pasti yang mengungkapkan ide-ide abstrak yang berisi simbol-simbol yang terdapat aktivitas berhitung dan mampu meningkatkan kemampuan berpikir dan berpendapat dalam memecahkan masalah dalam kehidupan bermasyarakat seharihari (Susanto, 2013: 185). Matematika adalah sesuatu yang berkaitan dengan ideide/ konsep-konsep abstrak yang tersusun secara hierarki melalui penalaran yang bersifat deduktif (Triharso, 2013: 46). Berikut beberapa prinsip penerapan pembelajaran matematika di usia sekolah menurut Triharso (2013: 47), yaitu : 1.. Matematika diajarkan secara bertahap dalam bentuk permainan, diawali dengan menghitung benda-benda atau hasil pengalaman peristiwa konkret yang dialami siswa melalui pengamatan terhadap lingkungan sekitar.. 2.. Pengetahuan dan keterampilan pada permainan matematika diberikan secara bertahap menurut tingkat kesulitannya, misal dari konkret ke abstrak, mudah ke sukar, dan dari tingkat sederhana ke yang lebih kompleks.. 3.. Bahasa yang digunakan dalam pengenalan konsep berhitung sebaiknya menggunakan bahasa sederhana yang mudah dipahami siswa.. 4.. Proses evaluasi hasil perkembangan anak harus dimulai dari awal sampai akhir kegiatan pembelajaran. Menurut ketiga tokoh tersebut, matematika merupakan salah satu ilmu pasti. yang diajarkan secara bertahap menggunakan bahasa simbolis yang terdapat.

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18. aktivitas berhitung dan dapat meningkatkan kemampuan berpikir induktif dan deduktif dalam memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.. 2.1.4 Pengukuran Panjang 2.1.4.1 Pengukuran Panjang Menggunakan Satuan Tidak Baku Pengukuran. panjang. menggunakan. satuan. tidak. baku. (Purnomosidi, 2008: 49-51) yaitu:. 1. Konsep Panjang Ukuran panjang suatu obyek adalah banyaknya satuan panjang yang digunakan untuk menyusun secara berjajar dan berkesinambungan dari ujung obyek ke ujung berikutnya. Pengalaman belajar siswa tentang pengukuran. panjang. dimulai. untuk. mengukur. panjang. dengan. menggunakan satuan tidak baku. Satuan tidak baku yang digunakan harus sesuai dengan benda yang diukur panjangnya. Contoh satuan tidak baku jengkal digunakan untuk mengukur tepi suatu meja, klip digunakan untuk mengukur panjang suatu pensil.. 2. Pada kegiatan pengukuran panjang ini penekanan yang harus diperhatikan adalah: a. Benda yang diukur b. Satuan ukuran tidak baku yang tepat digunakan untuk mengukur panjang benda. c. Cara mengukur d. Hasil dari pengukuran tergantung satuan yang digunakan..

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19. 3.. Pada awal kegiatan untuk penanaman konsep, yang perlu diperhatikan adalah: a. Tersedianya satuan ukuran yang digunakan sesuai dengan panjang obyek. b. Hasil pengukuran ditunjukkan dengan banyaknya satuan ukuran yang berjejer pada obyek yang diukur. c. Pensil yang sama panjang diukur dengan 2 satuan panjang tidak baku yang tidak sama panjang. d. Pada tahap berikutnya satuan yang digunakan untuk mengukur cukup 1 saja, yaitu dengan cara memberi tanda setiap kali habis mengukur.. Gambar 2.1 Mengukur menggunakan satuan tidak baku 4.Pada akhir kegiatan siswa memperoleh pemahaman sebagai berikut. a. Suatu benda diukur dengan menggunakan satuan ukuran yang berbeda akan diperoleh hasil yang berbeda. Oleh karena itu apabila kita menghendaki hasil pengukuran yang sama untuk suatu obyek, maka satuan yang digunakan harus sama panjang. Hal ini akan menuju pada penggunaan satuan baku. b. Banyaknya satuan ukuran yang digunakan cukup 1 saja. Untuk setiap kali melakukan pengukuran, kemudian obyek yang diukur diberi tanda..

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20. 2.1.4.2 Pengukuran Panjang Menggunakan Satuan Baku Pengukuran panjang menggunakan satuan baku (Purnomosidi, 2008: 52-54) yaitu: 1. Penekanan yang harus diperhatikan adalah: Benda yang diukur a. Satuan ukuran baku berupa penggaris dan meteran plastik b. Cara mengukur c. Hasil dari pengukuran d. Pembacaan/pengucapan satuan ukuran yang digunakan misalnya cm (sentimeter), m (meter). Gambar 2.2 Mengukur menggunakan satuan baku 2.1.5 Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) 2.1.5.1 Pengertian PMRI Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) merupakan suatu pendidikan matematika yang dihasilkan dari adaptasi Realistic Mathematic Education (RME) yang disesuaikan dengan kondisi budaya, geografi dan kehidupan masyarakat Indonesia sehari-hari (Suryanto, 2010: 37). Menurut Supinah (2008: 14) RME adalah landasan filosofi PMRI. RME merupakan Belanda.. teori Teori. pembelajaran ini. berangkat. matematika dari. yang dikembangkan. di. pendapat Fruedenthal bahwa. matematika merupakan aktivitas insani dan harus dikaitkan dengan realitas..

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21. Menurut. Supinah. dipisahkan. dari. (2008: 14) pembelajaran matematika tidak dapat sifat. matematika. seseorang memecahkan. masalah,. mencari masalah, dan mengorganisasi atau matematisasi materi pelajaran. Menurut Wijaya (2012: 20) Pendidikan Matematika Realistik adalah suatu pendekatan mata pelajaran Matematika yang yang selalu menggunakan permasalahan sehari-hari. Menurut. Soedjadi. (2001:. 2). pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan realistik pada dasarnya adalah penggunaan lingkungan alam nyata yang ada di sekitar untuk dipahami siswa guna memperlancar dan mempermudah proses pembelajaran matematika, sehingga dapat tercapainya tujuan pendidikan yang lebih baik. Soedjadi juga menjelaskan bahwa realita atau kenyataan adalah hal-hal nyata yang bersifat konkret yang dapat diamati dan dapat dipahami oleh siswa dengan cara membayangkannya. Dari pengertian keempat tokoh tersebut dapat disimpulkan bahwa PMRI adalah pendekatan pada pembelajaran matematika yang mendorong siswa untuk menerapkan hubungan antara materi dengan permasalahan kehidupan sehari-hari. PMRI mengutamakan keaktifan siswa untuk menemukan materi yang berhubungan dengan permasalahan kehidupan nyata. 2.1.5.2 Prinsip-prinsip PMRI Menurut Suryanto (2010: 41-43) prinsip PMRI adalah sebagai berikut:. a. Prinsip penemuan kembali secara terbimbing dan prinsip matematika progresif. Prinsip penemuan kembali secara terbimbing yaitu prinsip yang.

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22. menekankan pada “penemuan kembali” secara terbimbing. Penemuan kembali permasalahan yang realistik, yang mengandung topik-topik materi matematika dan memberi kesempatan pada siswa untuk membangun dan menemukan ide-ide gagasan pada konteks matematika. Prinsip matematika progresif adalah prinsip yang menekankan “matematisasi” diartikan sebagai upaya yang mengarahkan pada pemikiran matematis. Dikatakan progresif karena terdiri atas dua langkah yang berurutan, yaitu (i) matematisasi horizontal (berawal dari masalah realistik yang diberikan dan berakhir pada matematika formal), (ii) matematika vertikal (dari matematika formal ke matematika formal yang lebih luas). b. Prinsip fenomologi didaktis, prinsip ini menekankan pada fenomena pembelajaran yang bersifat mendidik dan menekankan pentingnya masalah kontekstual untuk memperkenalkan topik-topik matematika kepada siswa. Masalah kontekstual dipilih dengan mempertimbangkan aspek kecocokan aplikasi yang harus diantisipasi dalam pembelajaran dan kecocokan dengan proses reinvention, yang berarti bahwa konsep, aturan, dan cara model matematis tidak disediakan atau diberitahukan oleh guru, tetapi siswa yang berusaha sendiri untuk menemukan permasalahan kontekstual yang diberikan oleh guru. c. Prinsip membangun sendiri model, yaitu prinsip yang menunjukkan fungsi “jembatan” yang berupa model. Prinsip ini berpangkal pada masalah kontekstual lalu menuju ke matematika formal, serta ada kebebasan pada siswa, maka tidak mustahil siswa mengembangkan model sendiri..

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23. 2.1.5.3 Karakteristik PMRI Menurut Suryanto (2010: 44) terdapat 5 karakteristik pendekatan matematika realistik yaitu: 1. Menggunakan Konteks Pembelajaran menggunakan masalah kontekstual, terutama pada taraf penemuan konsep baru, sifat-sifat baru, atau prinsip-prinsip baru. 2. Menggunakan Model Istilah model berkaitan dengan masalah situasi dan model matematika yang dikembangkan sendiri oleh siswa, mengaktualisasikan masalah kebentuk visual sebagai sarana untuk memudahkan pengajaran. 3. Menggunakan Kontribusi Siswa Kontribusi yang besar diharapkan pada proses belajar mengajar datang dari siswa artinya semua pikiran (kontruksi dan produksi) dihasilkan oleh siswa itu sendiri. 4. Menggunakan Format Interaktif Mengoptimalkan proses pembelajaran melalui interaksi siswa dengan guru dan siswa dengan sarana dan prasarana merupakan hal terpenting dalam pembelajaran matematika realistik. 5. Memanfaatkan Keterkaitan Struktur dan konsep matematika saling berkaitan maka dari itu keterkaitan antar topik (unit pelajaran) tersebut harus dieksplorasi agar proses pembelajaran menjadi lebih bermakna..

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24. 2.1.5.4 Kelebihan PMRI Menurut Traffers (dalam Susanto, 2013: 207) kelebihan pembelajaran matematika realistik antara lain: 1. Siswa diperkenalkan untuk masuk ke dalam matematika secara alamiah dan termotivasi. 2. Pembelajaran mengangkat masalah-masalah yang kontekstual bagi siswa (fakta). 3. Siswa mengalami langsung pengalaman belajar.. 2.1.6. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar Satu hal yang tidak boleh dilupakan oleh guru adalah hendaknya. memahami karakretistik siswa yang akan diajarnya. Anak yang berada di sekolah dasar memiliki potensi yang perlu didorong sehingga dapat berkembang dengan optimal, maka dari itu guru perlu mengetahui tugas-tugas perkembangan (Susanto, 2013: 70). Menurut Havighurst (dalam Susanto, 2013: 72) masa kanakkanak akhir dan anak sekolah, yaitu usia 6-12 tahun memiliki tugas-tugas perkembangan sebagai berikut : 1. Belajar keterampilan fisik untuk olahraga sehari-hari. 2. Membentuk sikap tetap sehat terhadap dirinya sebagai anak yang pada masa pertumbuhan. 3. Belajar berinteraksi dengan teman sebaya. 4. Belajar peranan sosial yang sesuai sebagai pria atau wanita. 5. Mengembangkan konsep yang diperlukan bagi kehidupan sehari-hari. 6. Mengembangkan kata hati, moralitas, dan skala nilai-nilai.. sedang.

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25. 7. Mencapai kebebasan pribadi. 8. Mengembangkan sikap-sikap terhadap kelompok-kelompok belajar ataupun bermaian.. 2.2. Penelitian yang Relevan Baskoro (2013) meneliti Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar. Matematika tentang Penjumlahan Pecahan dengan Pendekatan PMRI Siswa Kelas V SD N Glagahombo I. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pendekatan PMRI dapat meningkatkan minat dan kemampuan siswa di kelas VA SDN Glagahombo I pada materi penjumlahan pecahan. Hal ini ditunjukkan pada hasil evaluasi siklus I 45% dari 20 dan meningkat pada siklus II yaitu 85% dari 20 siswa sudah menguasai materi penjumlahan pecahan. Kurnianto (2012) meneliti Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Matematika dengan Menggunakan Pendekatan PMRI Siswa Kelas V Semester Genap SD Kanisius Minggir Tahun Pelajaran 2011/2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pendekatan PMRI dapat meningkatkan minat balajar siswa kelas V SD Kanisius Minggir tahun ajaran 2011/2012 hal ini ditunjukkan dengan kondisi awal minat belajar sebanyak 11 siswa atau 42,31%, pada siklus I mengalami peningkatan yaitu sebanyak 13 siswa atau 50% dan pada siklus II mengalami peningkatan yaitu sebanyak 15 siswa atau sebesar 57,69%. Penggunaan pendekatan PMRI dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas kelas V SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 2011/2012 dengan rata-rata kondisi awal sebesar 46,27, rata-rata siklus I sebesar 73,56 dan pada rata-rata siklus II sebesar 74,52..

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26. Kumalasari (2014) meneliti Peningkatan Kedisiplinan dan Prestasi Belajar Kelas V SDN Adisucipto I Mata Pelajaran Matematika Menggunakan Pendekatan PMRI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedisiplinan meningkat dalam proses belajar matematika di kelas V dengan menerapkan karakteristik PMRI. yang di. dalamnya sudah dimodifikasi dengan adanya kearifan lokal. berupa kedisiplinan. Kemudian hal lain yang digunakan untuk meningkatkan kedisiplinan siswa adalah dengan menetapkan peraturan kelas diawal sebelum pembelajran dimulai. Prestasi belajar siswa kelas V SDN Adisucipto pada mata pelajaran Matematika menggunkan PMRI dapat meningkat. Peningkatan ini. terjadi oleh karena. peneliti. menerapkan karakteristik-karakteristik. menyusun PMRI.. dengan karakteristik PMRI yang pertama Penggunaan konteks. Pada yaitu. pembelajaran. dengan. RPP peneliti memulai “Penggunaan. Konteks”.. disini dilakukan dengan memberikan sebuah masalah. realistik yang dekat dengan kehidupan siswa. Masalah realistik yang diberikan kepada siswa di disusun oleh peneliti agar terdapat keterkaitan dengan materi yang lain terutama materi yang telah dipelajari oleh siswa. Ketiga penelitian tersebut relevan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti karena menggunakan variabel dan pendekatan PMRI dalam pembelajaran matematika. Pada penelitian ini peneliti menggunakan variabel minat dan prestasi belajar pada materi mengukur menggunakan alat ukur tidak baku dan baku, dimana minat belajar siswa didorong menggunakan pendekatan PMRI yang berpengaruh pada hasil prestasi belajar siswa. Berdasarkan ketiga penelitian tersebut pendekatan PMRI dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa..

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27. Baskoro (2013) “Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Matematika tentang Penjumlahan Pecahan dengan Pendekatan PMRI Siswa Kelas V SD N Glagahombo I”.. Kurnianto (2012) “ Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Matematika dengan Menggunakan Pendekatan PMRI Siswa Kelas V Semester Genap SD Kanisius Minggir Tahun Pelajaran 2011/2012”.. Kumalasari (2014) “Peningkatan Kedisiplinan dan Prestasi Belajar Kelas V SDN Adisucipto I Mata Pelajaran Matematika Menggunakan Pendekatan PMRI”.. Penelitian yang dilakukan: “Peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan pendekatan PMRI pada mata pelajaran matematika untuk siswa kelas II SDN Plaosan 2”. Gambar 2.3 Literature Map penelitian-penelitian Relevan Gambar 2.3 menunjukkan skema penelitian-penelitian yang relevan dengan penelitian ini. Merujuk pada penelitian relevan yang terdahulu milik Baskoro (2013), Kurnianto (2012), dan Kumalasari (2014) peneliti melakukan penelitian dengan judul: “Peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan pendekatan PMRI pada mata pelajaran matematika untuk siswa kelas II SDN Plaosan 2”. 2.3 Kerangka Berpikir Setiap anak memiliki bakat dan minat yang tidak sama, baik secara intelektual maupun perilaku. Maka dari itu, penyelenggaraan pendidikan harus.

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28. diorientasikan pada pemenuhan kebutuhan anak, yaitu pendidikan yang berdasarkan pada minat, kebutuhan anak, dan kemampuan sang anak. Seorang anak membutuhkan lingkungan yang kondusif untuk untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Siswa dapat menggunakan pengalaman yang didapat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sarana untuk belajar. Fungsi minat dalam belajar lebih besar sebagai mendorong siswa untuk belajar. dalam. belajar. seorang. siswa. Untuk memperoleh. kekuatan. hasil. yang. yang baik. harus mempunyai minat terhadap pelajaran. sehingga akan mendorong siswa untuk terus belajar. Melihat hal tersebut maka peran guru di dalam kelas adalah untuk menumbuhkan minat belajar dalam diri siswa.. Tumbuhnya. minat dalam. diri. siswa. terhadap. mata. pelajaran. Matematika khususnya materi menggunakan alat ukur satuan tidak baku dan baku dapat meningkatkan prestasi belajar. Salah satu cara untuk menumbuhkan minat dan prestasi belajar matematika disini adalah dengan menggunakan dunia nyata sebagai titik awal. Pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan realistik yaitu penggunaan lingkungan dunia nyata yang ada di lingkungan sekitar agar lebih mudah dipahami siswa guna memperlancar dan mempermudah proses pembelajaran matematika, sehingga dapat tercapai tujuan pendidikan yang lebih baik. Pendekatan PMRI dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa karena pembelajaran. dengan. kesempatan. siswa. kepada. pendekatan untuk. PMRI. pengembangan. ini ide. memberikan dan. konsep. matematika dengan menggunakan masalah berdasarkan dunia nyata dengan tahap pengalaman dan pengetahuaannya. Dari uraian diatas dapat diduga bahwa.

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29. pembelajaran dengan menggunakan pendekatan PMRI meningkatkan minat belajar dan prestasi belajar matematika dibandingkan dengan menggunakan metode ceramah. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan PMRI untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika untuk siswa kelas II SDN Plaosan 2. Materi pembelajaran pada penelitian ini yaitu mengukur menggunakan alat ukur tidak baku dan baku.. 2.4 Hipotesis Tindakan Hipotesis tindakan pada penelitian ini sebagai berikut: 2.4.1. Pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) dalam upaya meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa kelas II SDN Plaosan 2 dengan menggunaan 5 karakteristik PMRI yaitu Penggunaan konteks, Penggunaan model, Pemanfaatan hasil konstruksi siswa, Interaktivitas, dan Keterkaitan.. 2.4.2. Penerapan pendekatan PMRI dapat meningkatkan minat siswa pada Mata Pelajaran Matematika kelas II SDN Plaosan 2.. 2.4.3. Penerapan pendekatan PMRI dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada Mata Pelajaran Matematika kelas II SDN Plaosan 2..

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Bab III Metode Penelitian. 3.1. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian tindakan kelas. (PTK). Penelitian Tindakan Kelas merupakan wahana bagi guru untuk melakukan refleksi dan tindakan secara sistematis dalam pengajarannya untuk memperbaiki proses dan hasil belajar peserta didik, Prendergast (dalam Arifin, 2011: 96). Penelitian Tindakan Kelas merupakan cara guru untuk mengorganisasikan pembelajaran. berdasarkan. pengalamannya. sendiri. atau. pengalamannya. berkolaborasi dengan guru lain, Lewin (dalam Arifin, 2011: 96). Peneliti Tindakan kelas adalah suatu proses penyelidikan ilmiah dalam bentuk refleksi diri yang melibatkan guru dalam situasi pendidikan tertentu dengan tujuan memperbaiki pemahaman situasi atau praktik pendidikan (Arifin, 2011: 98). Jadi dapat disimpulkan bahwa PTK adalah penelitian yang bersifat reflektif (Mereview apa yang telah dilakukan), yang dilakukan oleh guru berdasarkan pengalamannya sendiri atau pengalamannya berkolaborasi dengan guru lain dalam pembelajaran yang bertujuan untuk memperbaiki praktik pendidikan. Penelitian ini menggunakan model penelitian Kemmis dan M. Taggart. Model penelitian ini terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi dalam satu sistem siklus yang saling terkait antara satu langkah dengan langkah berikutnya (Sukardi, 2003: 214). Pada model penelitian Kemmis dan Mc. Taggart terdapat pembagian siklus di setiap pemberian di kelas. Jika rancangan kegiatan pada siklus I belum berhasil, maka penelitian dilanjutkan pada siklus selanjutnya. 30.

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31. dengan pertimbangan perbaikan atau peningkatan tindakan dari siklus sebelumnya.. Gambar 3.1 Model penelitian menurut Kemmis dan Mc. Taggart (Sumber: Arikunto, 2010: 17) Gambar 3.1 menjelaskan PTK yang diawali dengan perencanaan tindakan (planning), pelaksanaan tindakan (action), mengobservasi dan mengevaluai proses dan hasil tindakan (observation and evaluation), melakukan refleksi (reflection), dan seterusnya sampai dicapai kualitas pembelajaran yang diinginkan (Wiriaatmadja: 2007: 66-67). Sukardi (2003: 212-214) menjelaskan langkahlangkah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai berikut: 3.1.1 Perencanaan Perencanaan merupakan suatu kegiatan merencanakan suatu tindakan yang akan dilakukan pada pelaksanaan tindakan. Perencana harus menyadari sejak awal bahwa tindakan sosial pada. kondisi. tertentu. tidak. dapat.

Gambar

Gambar 2.1 Mengukur menggunakan satuan tidak baku
Gambar 2.3 Literature Map penelitian-penelitian Relevan
Gambar 3.1 Model penelitian menurut Kemmis dan Mc. Taggart  (Sumber: Arikunto, 2010: 17)
Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I
+7

Referensi

Dokumen terkait

Apersepsi dilakukan dengan cara demonstrasi dari guru tentang cara melakukan latihan koordinasi teknik dasar(mengumpan dan mengontrol bola) dengan menggunakan kaki bagian

Untuk mengisi kekaburan norma maka dilakukanlah penafsiran ekstensif atau memperluas arti kata, atau pelebaran norma untuk memperoleh kekuatan pembuktian kesaksian

Dalam Peraturan Pemerintah ini diatur tidak saja keselamatan kerja, tetapi juga keselamatan masyarakat dan lingkungan hidup serta tanggung jawab dari kewenangan Badan

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa regulasi emosi ialah suatu proses intrinsik dan ekstrinsik yang dapat mengontrol serta menyesuaikan emosi yang

Dari implementasi sistem informasi yang diterapkan di LPB-YDBA Astra dapat disimpulkan bahwa dengan sistem yang telah dibuat dapat mempercepat proses pencatatan laporan keuangan

Penelitian Basuki dan Sianipar (2012) juga menyatakan bahwa secara bersama-sama intellectual capital , human capital efficiency , structural capital efficiency dan

Berdasarkan survey dan wawancara dengan pegawai Bidang Hubungan Industrial dan Syarat Kerja pada Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya, didapatkan informasi bahwa proses

SD Ngoto bertempat di Jalan Imogiri Barat km 7, Semail, Kelurahan Bangunharjo, Sewon, Bantul. Secara keseluruhan kondisi fisik sekolah cukup baik. Di setiap kelas sudah