• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV DESKRIPSI, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

3. Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, rencana tindakan siklus II adalah sebagai berikut:

a) Guru dan observer menentukan materi dan lembar kerja siswa yang nantinya akan diberikan kepada siswa;

b) Menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan pada saat pembelajaran;

c) Menyiapkan instrumen penelitian yang berupa lembar catatan lapangan dan lembar kerja siswa menggunakan Strategi pembelajaran inquiry discovery learning ;

d) Menyiapkan skenario pelaksanaan tindakan saat pembelajaran.

2) Implementasi Tindakan

Implementasi tindakan pada siklus II ini dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Kegiatan pembelajaran baik pada pertemuan pertama maupun kedua berlangsung selama 2 x 35 menit (2 jam pelajaran). Wali kelas V hadir sebagai observer yang mengamati aktivitas siswa satu persatu kemudian dicatat pada lembar observasi. selain itu observer juga melakukan penilaian pada peneliti ketika mengajar dikelas. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan informasi bagi perbaikan pengajaran pada pertemuan selanjutnya. Implementasi tindakan pembelajaran PKn dengan Strategi pembelajaran inquiry discovery learning pada siklus II terdiri dari apersepsi, eksplorasi, diskusi, pengumpulan tugas kelompok. langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

Pada tahap apersepsi. Guru mengkondisikan siswa agar siap mengikuti kegiatan pembelajaran, guru membawa siswa untuk mengungkapkan hal-hal yang pernah dipelajari pada siklus sebelumnya dan menanyakan secara langsung tentang memahami pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Pada tahap eksplorasi. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok yang berdasarkan jenis kelamin siswa, dan membagikan soal yang digunakan untuk melakukan observasi dan diskusi pada penjelajahan.

Gambar 4.10

Aktivitas Observasi siswa dan Diskusi Pada Penjelajahan

Tahap diskusi, Guru memberikan penjelasan tentang pelaksanaan penjelajahan serta mengulas sedikit tentang memahami pentingnya keutuhan

Negara Kesatuan Republik Indonesia. Guru berusaha menjelaskan materi dengan sejelas-jelasnya sehingga membuat siswa semakin mengerti dan paham tentang memahami pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Gambar 4.11

Aktivitas Diskusi Guru dan Siswa Pada Siklus II

Tahap pengumpulan tugas, setelah berdiskusi dengan kelompoknya dan mengerjakan tugas. Setiap kelompok melaporkan hasil pengamatannya tentang pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Gambar 4.12

Aktivitas Pelaporan Pengamatan Siswa Pada Siklus II

3) Tahap Pengamatan (Observasi) Tindakan a) Pengamatan Terhadap Guru

Dalam pembelajaran ini tugas guru adalah sebagai motivator dan fasilitator. Kegiatan guru pada pembelajaran siklus II ini lebih baik daripada siklus I. Hasil presentase dapat dilihat di bawah ini:

Tabel 4.8

Pengamatan Terhadap Guru Siklus II No Aspek yang Dinilai Skor Persent

ase Kriteria 1 Persiapan guru memulai kegiatan

pembelajaran 4 100% Sangat Baik

2 Memberikan apersepsi 4 100% Sangat Baik 3 Menyampaikan pengarahan

tentang pembelajaran 4 100% Sangat Baik

4 Membagi kelompok 3 75% Baik

5 Kemampuan guru memberikan

motivasi 4 100% Sangat Baik

6 Diskusi dan penjelasan konsep 4 100% Sangat Baik 7 Kemampuan menggunakan

metode 4 100% Sangat Baik

8 Kemampuan mengarahkan siswa 3 75% Baik

Jumlah 30 750

Sangat Baik

Rata-Rata 3,8 94%

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata prosentase penilaian total dari hasil pengamatan terhadap guru pada siklus II mencapai rata-rata skor 3,8 dengan rata-rata persentase 94% sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil pengamatan terhadap guru pada siklus II tergolong dalam kategori Sangat Baik.

b) Pengamatan Terhadap Siswa

Selanjutnya prosentase penilaian dari hasil pengamatan terhadap siswa selama pelaksanakan pembelajaran PKn dengan menggunakan Strategi pembelajaran inquiry discovery learning dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.9

Hasil Pengamatan Motivasi Siswa Siklus II

N

o Nama Siswa

Keaktifan Kerjasama Kedisiplinan Perhatian

A B C D A B C D A B C D A B C D 1 AM 2 DA   3 DP    4 EE 5 FN   6 IS    7 MF   8 MR   9 M.RI   10 MK   11 NA   12 AL   13 PA   14 RP    15 SA   16 SK   17 WA   18 RA   Jumlah 16 2 0 0 14 4 0 0 15 2 1 0 15 3 0 0 Persentase 88,9 11,1 0,0 0,0 77,8 22,2 0,0 0,0 83,3 11,1 5,6 0,0 83,3 16,7 0,0 0,0 Kriteria Penskoran

Skor A : Sangat Baik Skor B : Baik

Skor C : Cukup Skor D : Kurang

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap motivasi belajar siswa di atas diketahui bahwa:

(1) Pengamatan Terhadap Kaktifan Siswa dalam Belajar Tabel 4.10

Keaktifan Siwa pada Siklus II

No Kategori Jumlah Siswa Persentase

1 Sangat Baik 16 88,9

2 Baik 2 11,1

3 Cukup -

4 Kurang -

Jumlah 18 100

Dari tabel di atas diketahui bahwa sebanyak 2 siswa atau 11,1% siswa sudah baik keaktifannya dalam memperhatikan pelajaran. Dan 8 siswa atau 44,4% siswa telah fokus dalam perhatiannya (Sangat baik keaktifannya). Gambaran hasil pengamatan tersebut dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Gambar 4.13

(5) Pengamatan Terhadap Kerjasama Siswa dalam Belajar Tabel 4.11

Kerjasama Siswa pada Siklus II

No Kategori Jumlah Siswa Persentase

1 Sangat Baik 14 77,8

2 Baik 4 22,2

3 Cukup -

4 Kurang -

Jumlah 18 100

Dari tabel di atas diketahui bahwa sebanyak 4 siswa atau 22,2% siswa sudah baik kerjasamanya. Dan 14 siswa atau 50% siswa telah bekerjasama dengan sangat baik. Gambaran hasil pengamatan tersebut dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Gambar 4.14

(6) Pengamatan Kedisiplinan Siswa dalam Belajar

Tabel 4.12

Kedisiplinan Siwa pada Siklus II

No Kategori Jumlah Siswa Persentase

1 Sangat Baik 15 83,3

2 Baik 2 11,1

3 Cukup 1 5,6

4 Kurang -

Jumlah 18 100

Dari tabel di atas diketahui bahwa 1 siswa atau 5,6% siswa kedisiplinannya cukup baik. Sedangkan 2 siswa 11,1% siswa sudah baik dalam kedisiplinannya. Dan 15 siswa atau 83,3% siswa sangat baik dalam kedisiplinannya. Gambaran hasil pengamatan tersebut dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Gambar 4.15

(7) Pengamatan Perhatian Siswa dalam Belajar Tabel 4.13

Perhatian Siswa pada Siklus II

No Kategori Jumlah Siswa Persentase

1 Sangat Baik 15 83,3

2 Baik 3 16,7

3 Cukup -

4 Kurang -

Jumlah 18 100

Dari tabel di atas diketahui bahwa sebanyak 3 siswa atau 16,7% siswa sudah baik dalam perhatiannya. Dan 8 siswa atau 44,4% siswa sangat baik dan focus dalam memperhatikan pelajarannya. Gambaran hasil pengamatan tersebut dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Gambar 4.16

Grafik Perhatian Siswa pada Siklus II

Jumlah Siswa Persentase 0 20 40 60 80 100

Sangat Baik Baik

Cukup Kurang 15 3 83.3 16.7 - - Jumlah Siswa Persentase

4) Pelaksanaan Refleksi Siklus II

Pelaksanaan siklus II berpedoman pada rencana pembelajaran sikus II yang telah dibuat. Pada siklus II ini berdasarkan pengamatan kegiatan guru dalam melakukan pembelajaran dengan menggunakan Strategi pembelajaran inquiry discovery learning dalam kategori sangat baik yaitu mencapai rata-rata 3,7 atau 93%. Pengamatan terhadap siswa juga mengalami kemajuan dari siklus I. ke siklus II. Hal ini ditunjukkan pada siswa lebih aktif dalam pembelajaran, mereka melakukan diskusi untuk memecahkan masalah dengan baik, mampu bekerjasama dengan kelompok serta disiplin yang tergolong baik. Kegiatan guru pada siklus II juga menunjukkan bahwa guru lebih aktif, mampu memotivasi siswa dan mampu menjelaskan materi dengan baik serta melaksanakan perannya yang utama sebagai fasilitator dan pendamping siswa dalam melakukan penjelajahan.

Berdasarkan hasil pada siklus II, maka tindakan dalam siklus dihentikan, karena hasil yang diharapkan sudah maksimal dan sudah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan.

B. Analisis Data

Pada bagian analisis data ini menjelaskan analisis data hasil penelitian yang meliputi skor motivasi belajar dan hasil observasi aktivitas belajar siswa.

1. Analisis Skor Motivasi Belajar Siswa

Dokumen terkait