• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORI

2. Pembelajaran PKn

a. Pengertian Pembelajaran PKn

Pendidikan Kewarganegaraan yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Civic Education mempunyai banyak pengertian dan istilah.

Henry Randall Waiten (1988) sebagaimana dikutip oleh Ubaidillah (2006) merumuskan penegertian civics sebagai berikut:

“The science of citizenship‚ the relation of man‚ the individual‚ to man in organized collections‚ the individual in his

relation to the state”. (Ilmu pengetahuan kewarganegaraan‚

hubungan seseorang dengan orang lain dalam perkumpulan-perkumpulan yang terorganisir‚ hubungan seorang individu dengan Negara).27

Muhammad Numan Soematri mengartikan civics sebagai ilmu kewarganegaraan yang membicarakan hubungan manusia dengan perkumpulan-perkumpulan yang terorganisir (organisasi social‚ ekonomi‚ politik)‚ dan hubungan individu-individu dengan Negara.28

Disamping itu Pendidikan Kewarganegaraan juga dimaksudkan sebagai usaha membekali siswa dengan budi pekerti‚ pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antara sesama warga Negara maupun antar warga Negara dengan Negara.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembelajaran PKn

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran PKn antara lain adalah:

27Junaidi‚ dkk.‚Pendidikan Kewarganegaraan‚(Surabaya; Lapis-PGMI‚ 2009)‚ paket 1‚ hal. 12

28

1. Guru

Seorang guru yang profesional dituntut untuk mempunyai kemampuan-kemampuan tertentu‚ guru merupakan pribadi yang berkaitan erat dengan tindakannya di dalam kelas‚cara berkomunikasi‚ berinteraksidengan warga sekolah dan masyarakat umumnya. Seorang guru harus menjadi orang yang special‚ namun lebih baik lagi jika ia menjadi special bagi semua siswanya.29

2. Siswa

Jika ditinjau dari siswa maka banyak factor-faktor yang perlu mendapat perhatian‚ lebih-lebih hubungannya dengan belajar PKn. PKn bagi siswa pada umumnya merupakan pelajaran yang kurang disenangi karena kurangnya antusias siswa terhadap pelajaran ini. 3. Sarana dan Prasarana

Pembelajaran akan dapat berlangsung lebih baik jika sarana dan prasarananya menunjang. Sarana yang cukup lengkap seperti perpustakaan dengan buku-buku PKn yang relevan.

4. Strategi Pembelajaran

Strategi Pembelajaran PKn adalah strategi pembelajaran yang aktif‚ Pembelajaran aktif ditandai oleh dua faktor‚ yaitu:

(1) Adanya interaksi antara seluruh komponen dalam proses pembelajaran terutama antara guru dan siswa

(2) Berfungsi secara optimal seluruh sence siswa yang meliputi indera‚ emosi‚ karsa‚ dan nalar.

c. Tujuan Pembelajaran PKn

Berdasarkan Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar Isi Kurikulum Nasional‚ tujuan pembelajaran PKn di MI agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:

29Jejen Musfah‚ Peningkatan Kompetensi Guru‚(Jakarta: Kencana‚ 2011)‚ hal. 54

1. Berpikir secara kritis‚ rasional dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan

2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat‚ berbangsa dan bernegara serta anti-korupsi

3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya

4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam pencaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memnfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.30

Lebih lanjut‚ tujuan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan‚ menurut Mulyasa adalah untuk menjadikan siswa dan siswi:

1. Mampu berpikir secara kritis‚rasional dan kreatif dalam menanggapi persoalan hidup maupun isu kewarganegaraan di negaranya.

2. Mampu berpartisipasi dalam segala bidang kegiatan‚ secara aktif dan bertanggung jawab‚ sehingga dapat bertindak secara cerdas dalam semua kegiatan‚ dan

3. Dapat berkembang secara positif dan demokratis‚ sehingga mampu hidup bersama dengan bangsa lain di dunia dan mampu berinteraksi‚ serta mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dengan baik.31

Dengan demikian tujuan pembelajaran PKn MI adalah untuk menjadikan warganegara yang baik‚ yaitu warganegara yang tahu‚ mau dan sadar akan hak dan kewajibannya.

d. Ruang Lingkup Pembelajaran PKn

Ruang lingkup pembelajaran PKn MI sebagaimana yang dinyatakan pada kurikulum nasional yang tercantum dalam Permendiknas 22/2006 tentang Standar Isi adalah sebagai berikut: 1. Persatuan dan kesatuan bangsa‚ meliputi hidup rukun dalam

perbedaan‚ cinta lingkungan‚ kebanggaan sebagai bangsa Indonesia‚ sumpah pemuda‚ keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia‚ partisipasi dalam pembelaan negara‚ sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia‚ keterbukaan dan jaminan keadilan.

30Murtado Amin‚ dkk.‚ Pembelajaran PKn MI‚ (Surabaya: LAPIS-PGMI‚ 2009)‚ hal. 8-9 paket 1

2. Norma‚ hukum dan peraturan, meliputi tertib dalam kehidupan keluarga, tata tertib di sekolah, norma yang berlaku dimasyarakat, peraturan-peraturan daerah, norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegardana, sistim hukum dan peradilan nasional, dan hukum dan peradilan internasional.

3. Hak asasi manusia, meliputi hak dan kewajiban anak, hak dan kewajiban anggota masyarakat, instrument nasional dan internasional HAM, pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM.

4. Kebutuhan warganegara, meliputi hidup gotong royong, harga diri sebagai warga masyarakat, kebebasan berorganisasi, kemerdekaan mengeluarkan pendapat, menghargai keputusan bersama, prestasi diri, persamaan kedudukan warga Negara.

5. Konstitusi Negara, meliputi proklamasi kmerdekaan dan konstitusi yang pertama, konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, hubungan dasar Negara degan konstitusi.

6. Kekuasaan dan politik, meliputi pemerintahan desa dan kecamtan, pemerintahan daerah dan otonomi-pemerintahan pusat, demokrasi dan sistem politik, budaya politik, budaya demokrasi menuju masyarakat madani, sistem pemerintah, pers dalam masyarakat demokrasi.

7. Kedudukan pancasila, meliputi kedudukan pancasila sebagai dasar Negara dan ideology Negara, proses perumusan pancasila sebagai dasar Negara, pengalaman nilai-nilai pancasila, dalam kehidupan sehari-hari, pancasila sebagai ideology terbuka.

8. Globalisasi, meliputi globalisasi dilingkungannya, politik luar negeri Indonesia di era globalisasi, dampak globalisasi, hubungan internasional, dan mengevaluasi globalisasi.32

e. Karakteristik Pembelajaran PKn

Dalam standar isi 2006 dijelaskan bahwa PKn persekolahan atau mata pelajaran PKn adalah mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga Negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warganegara Indonesia yang cerdas‚ terampil‚ dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.

Dalam naskah Kurikulum 2006 dinyatakan bahwa pembelajaran dalam mata pelajaran kewarganegaraan merupakan proses dan upaya

32Ibid.‚ hal. 9-10 paket 1

dengan menggunakan pendekatan belajar kontekstual untuk mengembangkan dan meningzkatkan kecerdasan‚ keterampilan‚ dan karakter warga Negara Indonesia.

Pendekatan belajar kontekstual dapat diwujudkan antara lain dengan metode-metode: 1) Kooperatif 2) Penemuan (discovery) 3) Inkuiri (inquiry) 4) Interaktif 5) Eksploratif 6) Berpikir kritis

7) Pemecahan masalah (problem solving)

Dokumen terkait