Secara garis besar Dewan Pengawas Syariah (DPS) melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) serta memberikan nasihat dan saran kepada Direksi terkait dengan pelaksanaan kegiatan Bank agar sesuai dengan prinsip syariah. Dewan Pengawas Syariah diangkat dan disahkan melalui RUPS sesuai dengan rekomendasi dari Dewan Syariah Nasional (DSN).
Komitmen DPS dalam melakukan fungsi pengawasan terhadap operasional BNI Syariah adalah melakukan review terhadap kegiatan BNI Syariah selama tahun 2014 dalam upaya meningkatkan pengawasan praktek syariah. Keseluruhan temuan hasil uji petik langsung pada kantor cabang telah disampaikan kepada Direksi atau unit kerja terkait untuk ditindaklanjuti dan diperbaiki guna memenuhi kesesuaian dengan prinsip syariah yang telah ditetapkan.
A. Susunan Dewan Pengawas Syariah
Sesuai dengan ketentuan dalam Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI) No. 12/13/DPbS dan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 11/33/PBI/2009 tentang pelaksanaan good corporate
governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, maka Dewan Pengawas
Syariah (DPS) untuk BNI Syariah terdiri atas 2 (dua) orang termasuk 1 (satu) orang ketua dan 1 (orang) anggota. Berdasarkan peraturan tersebut, susunan DPS BNI Syariah hingga 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Ketua KH M A
Anggota : DR. Hasanudin, M.Ag.
B. Profil dan Riwayat Hidup Singkat Dewan Pengawas Syariah
Ma’ruf Amin, Ketua Dewan Pengawas Syariah, (72 tahun)
Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah Perseroan sejak tahun 2010. Menyelesaikan studinya di Pesantren Tebu Ireng Jombang pada tahun 1961 kemudian belajar di beberapa pesantren di daerah Banten sampai dengan tahun 1963. Memperoleh gelar Sarjana dari Fakultas Ushuluddin Universitas Ibnu Chaldun pada tahun 1967.
Pengalaman kerja:
Tahun 2009 – sekarang : Ketua DPS Bank Muamalat Tahun 2004 – sekarang : Ketua DPS Bank Mega Syariah Tahun 2003 – sekarang : Ketua Harian DSN MUI
Tahun 2002 – sekarang : Ketua DPS Asuransi Bringin Life Tahun 1999 – sekarang : Ketua DPS Bank BNI Syariah
Hasanudin, Anggota Dewan Pengawas Syariah, (54 tahun)
Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah Perseroan sejak tahun 2010. Belajar di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Hilaliyah, Durajaya Beber Cirebon pada tahun 1973 sampai tahun 1977, Pondok Pesantren APIK Kauman Kaliwungu Kendal Jateng pada tahun 1977 sampai tahun 1981, dan Pondok Pesantren HM Lirboyo Kediri Jatim pada tahun 1981 sampai tahun 1986. Memperoleh gelar Sarjana Muda (BA) dari Fakultas Syariah Universitas Islam Tribhakti Kediri pada tahun 1985, kemudian meraih gelar Sarjana (Drs) dari Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (kini UIN Syarif Hidayatullah) Jakarta pada tahun 1989, memperoleh gelar Magister Agama Pengkajian Islam (Konsentrasi Syariah) pada Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (kini UIN Syarif Hidayatullah) Jakarta pada tahun 1997, dan melanjutkan studi hingga meraih gelar Doktor Pengkajian Islam (Konsentrasi Syariah) di Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2008. Pengalaman kerja:
Tahun 2014 – sekarang : Anggota Tim Kerja Komite Pengembangan Jasa Keuangan Syariah Tahun 2006 – sekarang : Anggota Komite Akuntansi Syariah (KAS)
– IAI
Tahun 2006 : Tim Ahli LP POM MUI
Tahun 2000 – sekarang : Ketua DPS UUS Toyota Finance Tahun 2000 – sekarang : Anggota DPS BNI Syariah Tahun 2000 – sekarang : Anggota DPS UUS Danamon Tahun 2000 – sekarang : Anggota DPS UUS Asuransi TPI Tahun 2000 – sekarang : Anggota DPS UUS Reasuransi Re-Indo Tahun 1999 – sekarang : Dosen Hukum Islam di UIN
Tahun 1993 - sekarang : Dosen/Dekan Fakultas Syariah IIQ
C. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas Syariah
Tugas dan tanggung jawab DPS adalah memberikan nasihat dan saran kepada Direksi serta mengawasi kegiatan Perseroan agar sesuai dengan Prinsip Syariah yang tercermin pada 3 (tiga) fungsi, yaitu:
Fungsi Tugas & Tanggung Jawab
Koordinasi - Melaksanakan seluruh proses komunikasi dalam rangka implementasi Prinsip Syariah dan pemenuhan Prinsip Syariah pada Bank
Pengawasan - Melakukan pengawasan terhadap proses pengembangan produk baru Bank
- Melakukan pengawasan terhadap kegiatan Bank
Pelaporan - Menyampaikan laporan hasil pengawasan DPS kepada Direksi, Dewan Komisaris, BI dan DSN-MUI
D. Rapat Dewan Pengawas Syariah
Sesuai dengan ketentuan yang dinyatakan dalam Peraturan Bank Indonesia nomor 11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, rapat DPS diselenggarakan minimal 1 kali dalam setiap bulan. Sepanjang tahun 2014, DPS telah melakukan rapat dengan rincian frekuensi dan tingkat kehadiran sebagai berikut:
Nama Jabatan
Frekuensi Rapat Jumlah
Rapat Jumlah Kehadiran
KH M A Ketua 19 15
DR. Hasanudin, M.Ag. Anggota 19 18
No Bulan Hari/Tgl Agenda
Kehadiran KH. Ma'ruf
Amin
KH. Hasanudin
1 Jan-14 Rabu, 15 Januari 2014
Rapat Kinerja BNI Syariah Periode Desember 2013
Hadir 1
2 Feb-14 Selasa, 4 Februari 2014
Pengenaan Biaya di Bawah Saldo Minimal Tabungan Mudharabah Hadir 1 Hadir 1 3 Selasa, 11 Februari 2014 Rapat Pelaksanaan Manajemen Risiko 2013 Hadir 1
4 Mar-14 Selasa, 18 Maret 2014
Akad Kafalah pada Perusahaan Asuransi
Hadir 1 Hadir 1
5 Jumat, 28 Maret 2014
Sharing Knowledge;
Pelaksanaan Prinsip Syariah pada Kegiatan Perbankan
Hadir 1
6 Apr-14 Selasa, 29 April 2014
1.Otomasi Pendebetan Denda Tunggakan (Konsumer & Ritel) 2.Perbedaan Pendapatan
yang Dibagihasilkan dengan yang Diakui di Neraca
Hadir 1 Hadir 1
7 Selasa, 29 April 2014
Akad untuk Novasi Pembiayaan Akad Murabahah
Hadir 1 Hadir 1
8 Mei-14 Selasa, 6 Mei 2014
Ganti Rugi Karena Bank Terbebani PPAP Akibat Nasabah Menunggak
Hadir 1 Hadir 1
9 Jun-14 Selasa, 3 Juni 2014
1.Pembiayaan Ijarah Multijasa Khusus Umrah 2. Promo Sales dalam Milad
ke-4 BNI Syariah
Menggunakan Dana Zakat
atau Dana Sosial (Pendapatan Non Halal) 10 Selasa, 24 Juni
2014
1.Akad untuk Pembiayaan dengan Skema Interest During Construction 2.Konversi Pembiayaan
Akad Musyarakah ke Akad Murabahah
Hadir 1 Hadir 1
11 Jul-14 Senin, 14 Juli 2014
1.Komunikasi Pemasaran Hasanah Card; Cicilan 0% 2.Pencantuman Ekspektasi Keuntungan dalam SKP W Hadir 1 Hadir 1 12 Selasa, 15 Juli 2014 1. Presentasi Direksi Mengenai Kinerja Perseroan Juni 2014. 2. Update Direksi Mengenai
Persiapan Perseroan Menghadapi Idul Fitri 1435H
3. Presentasi CBD Mengenai Realisasi Kinerja Bisnis Kartu Semester I/2014
Hadir 1 Hadir 1
13 Agust- 14
Selasa, 12 Agustus 2014
1.Rapat Kinerja BNI Syariah Periode Juli 2014
2.Presentasi Laporan Profil Risiko Semester I Juni 2014
Hadir 1
14 Sep-14 Kamis, 11
September 2014
Pengembangan Produk Pembiayaan Ijarah Multijasa Khusus Umrah
Hadir 1 Hadir 1
15 Selasa, 16 September 2014
1.Rapat Kinerja BNI Syariah Periode Agustus 2014 2.Diskusi Laporan Hasil
Pengawasan DPS Semester 1 Tahun 2014
Hadir 1
16 Selasa, 16 September 2014
Skema Produk Sukuk Mudharabah
Hadir 1 Hadir 1
17 Okt-14 Senin, 27 Oktober 2014
Rencana Implementasi Produk Pembiayaan IMBT
Hadir 1 Hadir 1
18 Kamis, 30 Oktober 2014
1.Finalisasi Produk Pembiayaan Ijarah Multijasa (Khusus Umrah) 2.Skema Pengelolaan Dana
pada Produk Baru Tabungan iB Dollar (terkait dengan bagi hasil
tabungan dolar)
19 Nop-14 Senin, 3
November 2014
Kick Off Meeting Audit KAP tahun buku 31 Desember 2014
Hadir Hadir
20 Des-14 Kamis, 18
Desember 2014 1.Komponen Biaya-biaya yang Dapat Diakui dalam Kesatuan Harga Price List 2.Pembiayaan Mudharabah
dengan Skema Reimburs
Hadir 1 Hadir 1
21 Rabu, 24 Desember 2014
Exit Meeting Hasil Pemeriksaan OJK 2014
Hadir
Total Rapat DPS 19 Kewajiban Rapat DPS 12 Total Kehadiran Rapat per
Anggota DPS 15 18
Persentase Kehadiran
terhadap Total Rapat DPS 79% 95% Persentase Kehadiran
terhadap Kewajiban Rapat DPS
125% 150%
E. Kegiatan Dewan Pengawas Syariah
Selama tahun 2014, beberapa aktivitas yang dilakukan oleh DPS di setiap fungsi antara lain sebagai berikut:
Kegiatan pada Fungsi Koordinasi NO
TUGAS DAN TANGGUNG
JAWAB
REALISASI KEGIATAN SEMESTER I REALISASI KEGIATAN SEMESTER II
1. Melakukan rapat dan diskusi dengan pihak internal terkait pemenuhan Prinsip Syariah.
1. Pada semester I Tahun 2014, Rapat DPS dilaksanakan sebanyak 11 (sebelas) kali. Rapat ; antara lain rapat dengan Direksi, Direksi serta Dewan Komisaris rapat dengan Divisi, atau bersama unit kerja lainnya. Hasil Rapat DPS tertuang dalam Risalah Rapat DPS, yaitu:
a. Risalah Rapat DPS Nomor: BNISy/DPS/RISALAH/I/2014/001 tanggal 15 Januari 2014. b. Risalah Rapat DPS Nomor:
BNISy/DPS/RISALAH/II/2014/002 tanggal 4 Februari 2014. c. Risalah Rapat DPS Nomor:
BNISy/DPS/RISALAH/II/2014/003
1. Pada semester II Tahun 2014, Rapat DPS dilaksanakan sebanyak 10 (sepuluh) kali rapat, antara lain rapat dengan Direksi, Direksi serta Dewan Komisaris, rapat dengan Divisi, atau bersama dengan unit kerja lainnya. Hasil Rapat DPS tertuang dalam Risalah Rapat DPS, yaitu:
a. Risalah Rapat DPS tanggal 14 Juli 2014.
b. Risalah Rapat DPS tanggal 15 Juli 2014.
c. Risalah Rapat DPS tanggal 12 Agustus 2014.
tanggal 11 Februari 2014. d. Risalah Rapat DPS Nomor:
BNISy/DPS/RISALAH/II/2014/004 tanggal 11 Februari 2014. e. Risalah Rapat DPS Nomor:
BNISy/DPS/RISALAH/III/2014/005 tanggal 18 Maret 2014.
f. Risalah Rapat DPS Nomor: BNISy/DPS/RISALAH/III/2014/006 tanggal 28 Maret 2014.
g. Risalah Rapat DPS Nomor: BNISy/DPS/RISALAH/IV/2014/007 tanggal 29 April 2014.
h. Risalah Rapat DPS Nomor: BNISy/DPS/RISALAH/IV/2014/008 tanggal 29 April 2014.
i. Risalah Rapat DPS Nomor: BNISy/DPS/RISALAH/V/2014/009 tanggal 6 Mei 2014.
j. Risalah Rapat DPS Nomor: BNISy/DPS/RISALAH/VI/2014/010 tanggal 3 Juni 2014.
k. Risalah Rapat DPS Nomor: BNISy/DPS/RISALAH/VI/2014/011 tanggal 24 Juni 2014.
2. Pada semester I Tahun 2014, pelayanan Konsultasi Syariah diberikan pada setiap hari kerja untuk memenuhi kebutuhan BNI Syariah dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya. Tujuannya adalah agar BNI Syariah tetap konsisten dalam mematuhi Prinsip Syariah.
3. Memberikan pelatihan Pendidikan Dasar
Perbankan Syariah (PDPS) dan
Refreshment Pengetahuan Syariah untuk pegawai BNI Syariah dalam berbagai kelas dengan menjadi instruktur pelatihan, baik langsung oleh DPS atau melalui Staff DPS. Pada semester I Tahun 2014, DPS atau Staff DPS terlibat dalam kegiatan pelatihan sbb:
a. PDPS Pegawai Mikro Kelas Mataram. b. PDPS Pegawai Mikro Kelas Makassar. c. PDPS Pegawai Mikro Kelas Jakarta. d. PDPS Pegawai Mikro Kelas Makassar. e. PDPS Pegawai Mikro Kelas Bengkulu. f. PDPS Pegawai Mikro Kelas Palembang. g. PDPS Pegawai Mikro Kelas Surabaya.
d. Risalah Rapat DPS tanggal 11 September 2014.
e. Risalah Rapat DPS tanggal 16 September 2014.
f. Risalah Rapat DPS tanggal 12 Agustus 2014.
g. Risalah Rapat DPS tanggal 16 September 2014.
h. Risalah Rapat DPS tanggal 27 Oktober 2014.
i. Risalah Rapat DPS tanggal 30 Oktober 2014.
j. Risalah Rapat DPS tanggal 18 Desember 2014.
2. Pada semester II Tahun 2014, pelayanan Konsultasi Syariah diberikan pada setiap hari kerja untuk memenuhi kebutuhan BNI Syariah dalam melaksanakan kegiatan operasional terkait dengan pemenuhan Prinsip Syariah. 3. Pada semester II Tahun 2014, DPS
atau Staff DPS terlibat dalam kegiatan Refreshment Pegawai Kelas Pekalongan. 2. Mewakili dan mendampingi Bank untuk rapat, diskusi, dan konsultasi
Pada semester I Tahun 2014, DPS tidak pernah melaksanakan rapat, diskusi, dan konsultasi dengan pihak eksternal.
Pada semester II Tahun 2014, DPS turut serta dalam kegiatan:
1. I “ DP“
2. Diskusi Audit KAP. 3. Diskusi Audit OJK.
kepada pihak eksternal terkait pemenuhan Prinsip Syariah.
Kegiatan pada Fungsi Pengawasan NO
TUGAS DAN TANGGUNG
JAWAB
REALISASI KEGIATAN SEMESTER I REALISASI KEGIATAN SEMESTER II
1. Menilai dan memastikan pemenuhan Prinsip Syariah atas pedoman operasional dan produk yang dikeluarkan Bank;
a. Pada semester I Tahun 2014, DPS
mereview rencana pembangunan
produk baru yaitu Tabungan Haji
Umrah USD. DPS mereview pemenuhan Prinsip Syariah pada pengembangan produk baru tersebut.
b. Pada semester I Tahun 2014, DPS juga melaksanakan kegiatan diskusi dan konsultasi bersama Divisi atau bersama unit kerja lainnya terkait dengan rencana pengembangan fitur produk
dengan pokok bahasan tentang: 1) Kerja sama Asuransi Pembiayaan
Transaksi Domestik dengan
Perusahaan Asuransi Konvensional. 2) Pengenaan Biaya di Bawah Saldo
Minimal Tabungan Mudharabah. 3) Pemungutan Ujrah Baru Pada
Perpanjangan Jangka Waktu
Pembiayaan Haji.
4) Otomasi Pendebetan Denda
Tunggakan dan Pengakuannya sebagai Ganti Rugi Beban PPAP. 5) Akad untuk Novasi Pembiayaan Akad
Murabahah.
a. Pada semester II Tahun 2014, DPS mereview rencana pembangunan
produk baru yaitu Giro Mudharabah
dan Tabungan USD Mudharabah terkait dengan pemenuhan Prinsip Syariah pada pengembangan produk baru tersebut.
b. Pada semester II Tahun 2014, DPS juga melaksanakan kegiatan diskusi dan konsultasi bersama Divisi atau bersama unit kerja lainnya terkait dengan rencana pengembangan fitur
produk dengan pokok bahasan
tentang:
1) Komunikasi Pemasaran Hasanah Card; Cicilan 0%.
2) Pencantuman Ekspektasi
Keuntungan dalam SKP Wad.
3) Pengembangan Produk
Pembiayaan Ijarah Multijasa Khusus Umrah.
4) Skema Sukuk Mudharabah. 5) Skema Akad Kafalah (Asuransi)
pada Pembiayaan Anjak Piutang (Wakalah bil Ujrah).
6) Rencana Implementasi Produk Pembiayaan IMBT.
7) Finalisasi Produk Pembiayaan Ijarah Multijasa (Khusus Umrah). 2. Mengawasi proses
pembangunan produk baru dan pengembangan fitur produk Bank agar sesuai dengan fatwa DSN-MUI;
a. Pada semester I tahun 2014, DPS melakukan pengawasan terhadap pembangunan produk baru Tabungan Haji Umroh USD.
b. Pada semester I tahun 2014, DPS melakukan pengawasan pada rencana pengembangan fitur produk dengan meminta penjelasan dari pejabat yang
berwenang mengenai usulan
fitur/model bisnis dan karakteristik fitur produk agar sesuai dengan Prinsip Syariah.
Diskusi dilakukan bersama dengan Divisi atau unit kerja lainnya, di antaranya adalah:
a. Pada semester II tahun 2014, DPS melakukan pengawasan terhadap
pembangunan produk baru
mengenai tujuan, karakteristik, dan akad yang digunakan dalam produk baru yang akan dikeluarkan, yaitu:
1) Mereview Produk Giro
Mudharabah; dan
2) Mereview Produk Tabungan USD Mudharabah.
b. Pada semester II tahun 2014, DPS
melakukan pengawasan pada
rencana pengembangan fitur produk
dengan meminta penjelasan dari pejabat yang berwenang mengenai
1) Diskusi dengan Treasury and International Division (TID) terkait
rencana kerjasama asuransi
pembiayaan transaksi domestik dengan perusahaan asuransi konvensional. 2) Diskusi dengan Product Management
Division (PMD) terkait rencana pengenaan biaya di bawah saldo minimal tabungan mudharabah. 3) Diskusi dengan PMD terkait rencana
pemungutan ujrah baru pada
perpanjangan jangka waktu
pembiayaan haji.
4) Diskusi dengan PMD terkait rencana
penerapan otomasi denda
keterlambatan dan Pengakuannya sebagai Ganti Rugi Beban PPAP. 5) Diskusi dengan PMD terkait rencana
penerapan akad untuk novasi
pembiayaan akad murabahah.
usulan fitur/model bisnis dan karakteristik fitur produk agar sesuai dengan Prinsip Syariah.
Diskusi dilakukan bersama dengan Divisi atau unit kerja lainnya, diantaranya adalah:
1) Diskusi dengan Marketing and Coorporate Communication Desk (MCD) dan Card Bussines Division (CBD) terkait Komunikasi Pemasaran Hasanah Card. 2) Diskusi dengan Commercial and
Small Division (CSD) dan Operational DIvision (OPD) terkait
Pencantuman Ekspektasi
Keuntungan dalam SKP Wad/Line Fasility.
3) Diskusi dengan Product
management Division (PMD) dan Consumer and Funding Division (CFD) terkait Pengembangan Produk Pembiayaan Ijarah Multijasa Khusus Umrah.
4) Diskusi dengan Tim Penerbitan Sukuk 2015 terkait Skema Akad Mudharabah pada Penerbitan Sukuk 2015.
5) Diskusi dengan PMD dan CSD terkait Rencana Implementasi Produk Pembiayaan IMBT. 6) Diskusi dengan OPD terkait Biaya
yang Dapat Diakui dalam Kesatuan Harga.
7) Diskusi dengan PMD terkait Kuasa kepada Pegawai BNI atau Anak Perusahaan BNI.
8) Diskusi dengan OPD terkait Pembiayaan Mudharabah dengan Skema Reimbursment.
3. Meminta fatwa
kepada DSN-MUI untuk produk baru Bank yang belum ada fatwanya;
Pada semester I tahun 2014, DPS merekomendasikan agar BNI Syariah mengkonsultasikan kepada DSN-MUI terkait dengan dana denda tunggakan yang akan diakui sebagai ganti rugi beban PPAP. Rekomendasi tersebut tertuang dalam Opini DPS Nomor:
BNISy/DPS/OPINI/VI/2014/005 tentang Otomasi Pendebetan Denda Tunggakan dan Pengakuannya Sebagai Ganti Rugi Beban PPAP.
Pada semester II tahun 2014, tidak ada permohonan fatwa baru kepada DSN- MUI. 4. Melakukan review secara berkala atas pemenuhan Prinsip Syariah terhadap mekanisme penghimpunan
a. Pada semester I tahun 2014, DPS melakukan review syariah terhadap mekanisme penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa BNI Syariah melalui kegiatan audit dan pengambilan uji petik transaksi dengan fokus kajian terhadap kualitas pelaksanaan akad yang digunakan
a. Pada semester II tahun 2014, DPS melakukan review syariah terhadap mekanisme penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa BNI Syariah melalui kegiatan audit dan review dengan mekanisme pengambilan uji petik transaksi dan fokus kajian terhadap kualitas
dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank;
berdasarkan Prinsip Syariah.
Kegiatan audit dilaksanakan secara sinergi bersama Internal Audit Division (IAD). IAD sebagai pelaksana fungsi audit, melakukan proses audit (termasuk aspek syariah) terhadap seluruh kegiatan perbankan baik pada
mekanisme penghimpunan dana,
penyaluran dana, serta pelayanan jasa perbankan.
Hasil Audit IAD yang terkait dengan
pelanggaran Prinsip Syariah
disampaikan dengan menjelaskan informasi berikut:
1) Bentuk audit;
2) Jumlah Divisi/Cabang/Unit uji petik (sampel);
3) Lokasi Divisi/Cabang/Unit uji petik (sampel); dan
4) Temuan audit terkait aspek syariah. b. Pada semester I tahun 2014, Divisi IAD
melaksanakan kegiatan audit yang terdiri dari:
2.1 Triwulan I (Januari-Maret) 2014 1) 3 Audit Umum Kantor Cabang;
Cab. Mikro Lubuk Linggau, Cab. Mikro Jember, Cab. Pekanbaru. 2) 2 Audit Umum Divisi; Divisi
CBD dan Divisi PMD.
3) 7 Audit Tindak Lanjut; Cab. Pekanbaru, Cab. Jakarta Utara, Cab. Bogor, Cab. Balikpapan,
Cab. Lhokseumawe, Cab.
Semarang, Cab. Samarinda. 4) 7 Audit Tindak Lanjut WBS;
Cab. Bendungan Hilir, Cab. Medan, Cab. Bogor, Divisi HCD. 5) 1 Audit Lainnya; Koperasi
Karyawan BNI Syariah. 2.2 Triwulan II (April-Juni) 2014
1) 5 Audit Umum Kantor Cabang; Cab. Tangerang, Cab. Bekasi, Cab. Bendungan Hilir, Cab. Tasikmalaya, Cab. Cilegon. 2) 2 Audit Umum Divisi; Divisi
NGD dan Divisi PMD.
3) 8 Audit Tindak Lanjut/ Investigasi; Cab. Depok, Cab. Makassar, Cab. Jambi dan Karawang, Cab. Bogor dan Bandung TL PT IRP, Cab. Bogor PT Sentra Tata Cahaya, Cab. Medan, Cab. Padang, Cab. Mikro Palembang.
4) 4 Audit Tindak Lanjut WBS; Cab. Mikro Lubuklinggau, Cab. Mikro Jember, Cab. Mikro Malang, Cab. Fatmawati.
pelaksanaan akad yang digunakan berdasarkan Prinsip Syariah.
Kegiatan audit dilaksanakan secara sinergi bersama Internal Audit Division (IAD). IAD melakukan proses audit (termasuk aspek syariah)
terhadap seluruh kegiatan
perbankan baik pada mekanisme penghimpunan dana, penyaluran dana, serta pelayanan jasa perbankan.
Hasil Audit IAD yang terkait dengan pelanggaran Prinsip Syariah disampaikan dengan menjelaskan informasi berikut:
1) Bentuk audit;
2) Jumlah Divisi/Cabang/Unit uji petik (sampel);
3) Lokasi Divisi/Cabang/Unit uji petik (sampel); dan
4) Temuan audit terkait aspek syariah.
b. Pada semester II tahun 2014, Divisi IAD melaksanakan kegiatan audit yang terdiri dari:
2.1 Triwulan III (Juli-September) 2014
1) 10 Audit Umum Kantor Cabang Reguler; Cab.
Jakarta Timur, Cab.
Banjarmasin, Cab. Medan, Cab. Jakarta Barat, Cab. Fatmawati, Cab. BSD, Cab.
Jakarta Utara, Cab.
Makassar, Cab. Depok, Cab. Bandung.
2) 10 Audit Umum Kantor Cabang Mikro; Cab. Teluk Betung.
3) 4 Audit Umum Kantor Pusat; Penyediaan Dana Pihak Terkait, Divisi ERD, Divisi LCD, Divisi CSD.
Dari setiap Laporan Hasil Audit IAD terkait aspek syariah yang disampaiakn kepada DPS, terhadap temuan-temuan tersebut DPS telah
memberikan rekomendasi dan
melaporkannya kepada Direksi dan Dewan Komisaris sebagai perhatian untuk ditindaklanjuti.
c. Pada semester II tahun 2014, DPS melaksanakan kegiatan review dengan pengambilan uji petik transaksi untuk mengetahui kualitas
Dari setiap Laporan Hasil Audit IAD terkait aspek syariah yang disampaikan kepada DPS, terhadap temuan-temuan tersebut telah diberikan rekomendasi dan dilaporkan oleh DPS kepada Direksi dan Dewan Komisaris sebagai perhatian untuk ditindaklanjuti.
c. Pada semester I tahun 2014, DPS juga melaksanakan kegiatan pengambilan uji petik transaksi untuk mengetahui kualitas pelaksanaan akad yang digunakan berdasarkan Prinsip Syariah. Kegiatan pengambilan uji petik transaksi dilaksanakan di Kantor Cabang Mikro Mataram dengan fokus penilaian terhadap produk-produk berikut: 1) Tabungan iB Hasanah (Wadiah)
2) Tabungan iB Hasanah
(Mudharabah)
3) Tapenas iB Hasanah (Mudharabah) 4) Deposito iB Hasanah (Mudharabah) 5) Pembiayaan Mikro 2 iB Hasanah
(Murabahah)
6) Pembiayaan Mikro 3 iB Hasanah (Murabahah)
7) Pembiayaan Kepemilikan Emas iB Hasanah (Murabahah)
8) Jasa Rahn Emas Mikro iB Hasanah (Rahn)
9) Jasa Rahn Emas iB Hasanah (Rahn) d. Pada semester I tahun 2014, DPS juga
melakukan review syariah terhadap draf petunjuk pelaksanaan pembiayaan program yang rencananya akan diterapkan di BNI Syariah, di antaranya yaitu:
1) Review terhadap draf petunjuk pelaksanaan pembiayaan program FLPP kerjasama dengan Kemenpera RI.
2) Review terhadap draf petunjuk pelaksanaan pembiayaan program umroh.
Namun kedua pembahasan tersebut hingga kini belum selesai karena masih harus dikaji ulang oleh tim pengusul.
pelaksanaan akad yang digunakan berdasarkan Prinsip Syariah. Kegiatan pengambilan uji petik
transaksi dilaksanakan di Kantor Cabang Pekalongan dengan fokus penilaian terhadap produk-produk berikut:
1) Giro (Wadiah IDR)
2) Tabungan Reguler (Wadiah IDR dan Mudharabah IDR) 3) Tabungan Bisnis (Mudharabah
IDR)
4) Tapenas (Mudharabah IDR) 5) Tabungan Tunas (Wadiah IDR) 6) Tabungan Haji (Mudharabah IDR) 7) Deposito (Mudharabah IDR dan
USD)
8) Pembiayaan Tunas (Murabahah) 9) Pembiayaan Wirausaha
(Murabahah) 10)Pembiayaan Linkage
(Mudharabah dan Musyarakah) 11)Pembiayaan Griya (Murabahah) 12)Pembiayaan Kendaraan
(Murabahah)
13)Pembiayaan Pendidikan (Ijarah Multijasa)
14)Pembiayaan Konsumtif (Murabahah)
15)Pembiayaan Emas (Murabahah) 16)Jasa Pengurusan dan Pembiayaan
Haji (Ijarah Jasa dan Qardh) 17)Jasa Rahn Emas (Qardh dan
Ijarah Jasa)
d. Pada semester II tahun 2014, DPS juga melakukan review terhadap draf petunjuk pelaksanaan pembiayaan di antaranya yaitu:
1) Review terhadap draf petunjuk pelaksanaan tabungan USD mudharabah.
2) Review terhadap draf petunjuk pelaksanaan giro mudharabah. 3) Review terhadap draf petunjuk
pelaksanaan pembiayaan
konsumtif khusus umroh. 5. Meminta data dan
informasi terkait
dengan aspek
syariah dari satuan kerja Bank dalam rangka
pelaksanaan tugasnya.
Pada semester I tahun 2014, DPS terlibat aktif dalam proses pengawasan aspek syariah pada setiap lini kegiatan. Semua kegiatan yang dilaksanakan oleh DPS tentu memerlukan data dan informasi yang akurat dari satuan kerja atau unit kerja terkait. Alhamdulillah, support dan kesadaran akan pentingnya pemenuhan aspek syariah dapat dipahami dan disadari
Pada semester II tahun 2014, DPS terlibat aktif dalam proses pengawasan aspek syariah pada setiap lini kegiatan. Semua kegiatan yang dilaksanakan oleh DPS tentu memerlukan data dan informasi yang akurat dari satuan kerja atau unit kerja terkait. Alhamdulillah,
support dan kesadaran akan pentingnya pemenuhan aspek syariah dapat dipahami dan disadari oleh semua satuan kerja atau unit kerja sehingga
oleh semua satuan kerja atau unit kerja sehingga dalam menjalankan tugas pengawasannya DPS dapat bersinergi dengan satuan kerja atau unit kerja BNI Syariah dan seluruh kebutuhan data dan informasi yang dibutuhkan dapat terpenuhi dengan baik.
Data dan informasi yang dibutuhkan DPS dalam rangka melaksanakan tugas pengawasannya dapat diperoleh melalui kegiatan diskusi, dokumen kerja, data transaksi, dll.
dalam menjalankan tugas
pengawasannya DPS dapat bersinergi dengan satuan kerja atau unit kerja BNI Syariah dan seluruh kebutuhan data dan informasi yang dibutuhkan dapat terpenuhi dengan baik.