• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II INDEPENDENSI AKUNTAN PUBLIK DI PASAR MODAL

A. Pasar Modal

5. Pelaku Pasar Modal

Pasar modal merupakan sarana terbaik untuk memobilisasi sekaligus membuat perusahaan menjadi lebih profesional. Pasar modal akan menjadi wahana alternatif investasi yang menjanjikan keuntungan dan sekaligus menyebar risiko bagi investor.

Pelaksanaan go public harus memperhatikan segala kebutuhan administrasi intern perusahaan dan mengatur strategi, yang juga penting adalah menjalin kerja sama dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan upaya go public. Investor juga perlu memahami mekanisme go public dan para pihak yang terlibat dalam mekanisme

101Ibid., hlm. 204.

102Penjelasan Pasal 1 angka 5 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.

103Irsan Nasarudin dan Indra Surya, Loc. Cit.

104Penjelasan Pasal 1 angka 5 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.

investasi, agar jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan maka bisa melakukan klaim pada pihak yang bertanggung jawab sesuai dengan tugasnya masing-masing.

Pelaku pasar modal harus mengetahui tanggung jawabnya masing-masing agar menjamin terjadinya fairness dalam bertransaksi. Semua informasi hanya bisa diperoleh dari prospektus dan produk informasi lain yang diterbitkan oleh pihak-pihak yang berhak, padahal tidak semua pihak-pihak terutama investor mampu membaca informasi yang dituangkan dalam prospektus, di samping pengetahuan tentang informasi yang dimiliki, juga jaminan tentang kebenaran informasi tersebut tidak tersedia. Semua informasi yang dikeluarkan harus divalidasi oleh pelaku pasar modal yang berkompetensi. Laporan keuangan, misalnya, harus diaudit oleh akuntan publik.105

Investor harus menggunakan jasa perusahaan broker atau pialang untuk membeli saham atau obligasi, tidak bisa langsung mendatangi bursa. Perusahaan yang mau go public pun tidak bisa tiba-tiba mendatangi bursa untuk menjual sahamnya, harus mengandalkan bantuan underwriter.

Pelaku pasar modal adalah seluruh unsur, bisa individu atau organisasi, yang melakukan kegiatan di bidang pasar modal sehingga pasar modal bisa melakukan kegiatan sehari-hari. Pelaku pasar modal dikelompokkan menjadi:106

(1) Pengawas

Tugas pengawasan, secara resmi dilakukan oleh Bapepam-LK (Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan). Bapepam-LK adalah lembaga pemerintah di bawah Departemen Keuangan. Lembaga inilah yang bertugas membuat

105 Sawidji Widoatmodjo (1), Op. Cit., hlm. 31.

106 Ibid., hlm. 32-33.

peraturan-peraturan sebagai pedoman bagi seluruh pelaku pasar modal. Bapepam-LK mengawasi pelaksanaan peraturan yang telah dibuatnya tersebut dan bila terjadi pelanggaran, Bapepam-LK akan memberikan sanksi. Lembaga ini hanya ada satu, yaitu berkantor pusat di Gedung Departemen Keuangan. Bapepam-LK berperan: 107

a. Mengawasi kegiatan perdagangan efek agar tidak menyimpang dari peraturan yang ada, terutama terhadap Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.

b. Melakukan perjanjian terhadap semua personil yang menyandang profesi tertentu di pasar modal, seperti pialang, manajer investasi, penasehat investasi, dan yang lainnya.

c. Memberikan izin kepada perusahaan yang ingin melakukan kegiatan di pasar modal.

Bapepam-LK merupakan pintu gerbang bagi masuknya efek masyarakat, maka emiten harus meyakinkan Bapepam-LK bahwa perusahaan yang akan dijual ke masyarakat adalah perusahaan yang sehat dan bisa memberikan keuntungan bagi investor, namun demikian, Bapepam-LK tidak menjamin kebenaran informasi yang disampaikan emiten.

Berlakunya Undang-undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (UU-OJK) ada perubahan terhadap industri keuangan di Indonesia karena berdasarkan UU-OJK pengaturan serta pengawasan industri jasa keuangan di Indonesia yang termasuk di dalamnya pasar modal menjadi berubah. Perubahan ini dapat dilihat dari peratuan peralihan UU-OJK khususnya Pasal 55 ayat (1) yang menyatakan: 108

107 Ibid., hlm. 33.

108 Hamud M. Balfas, Op. Cit., hlm. 7.

Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal, Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya beralih dari Menteri Keuangan dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan ke OJK.109

Peraturan tersebut menentukan bahwa sejak tanggal 31 Desember 2012, Bapepam-LK yang selama ini merupakan institusi yang melakukan regulasi dan pengawasan atas kegiatan di pasar modal akan diserap dan digantikan serta menjadi bagian dari OJK.110

(2) Penyelenggara Bursa

Bursa Efek Indonesia mempunyai tugas menyelenggarakan bursa (perdagangan surat berharga). Tugas utama bursa adalah menyediakan fasilitas perdagangan agar proses transaksi bisa berjalan dengan fair dan efisien. Bursa Efek Indonesia (BEI) harus terus memperbaiki teknologi yang dimilikinya untuk bisa menjalankan tugas ini. 111

Perusahaan yang ingin melakukan go public harus melalui BEI, kecuali ingin melakukan dual listing dengan melakukan pencatatan di bursa luar negeri, demikian pula investor yang ingin membeli surat berharga di dalam negeri juga hanya di BEI.

BEI adalah perusahaan swasta yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT). Pemegang saham atau pemilik bursa efek adalah para anggota bursa yang bersangkutan, yaitu para perusahaan pialang yang melakukan aktivitas di bursa tersebut. Jadi, jika

109 Pasal 55 Undang-undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan.

110 Hamud M. Balfas, Op. Cit., hlm. 8.

111 Sawidji Widoatmodjo (1), Op. Cit., hlm. 34.

perusahaan pialang yang ingin melakukan aktivitas perdagangan di BEI, harus terlebih dahulu menjadi anggota BEI. Peran Bursa Efek adalah:112

a. Mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas bagi anggotanya sehingga semua anggota bursa dapat melakukan perdagangan secara adil, efisien, dan transparan.

b. Melakukan pencatatan, pembekuan perdagangan, dan pencabutan (delisting) atas efek yang listing di bursa bersangkutan.

Hubungan bursa efek dengan emiten adalah:

a. Karena bursa efek merupakan tempat ditransaksikannya efek, maka pihak yang paling mengetahui perkembangan sehari-hari efek suatu emiten adalah bursa efek. Karena itu, bursa efek juga perlu memantau atau paling tidak meminta informasi kepada emiten jika terjadi sesuatu yang luar biasa atas saham emiten tersebut. Dengan demikian, emiten seharusnya menjalin hubungan yang harmonis dengan bursa efek.

b. Bursa efek melakukan pemantauan kegiatan dalam rangka melindungi investor dari praktik-praktik yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan lain yang berlaku. Karena itu, emiten harus benar-benar memahami segala peraturan yang berlaku yang berhubungan dengan perlindungan investor, sebab eksistensi emiten akan ditentukan oleh investor ini. Jika investor tidak berminat membeli efek emiten, maka emiten tidak akan bisa masuk bursa efek.

(3) Pelaku utama

Pelaku utama adalah pihak-pihak yang paling berperan dalam perdagangan surat berharga, yakni investor dan emiten. Pelaku utama ini tidak bisa melakukan transaksi secara langsung, mereka harus dibantu oleh tenaga profesional yang dinyatakan telah lulus ujian profesi dan dibuktikan dengan kepemilikan sertifikat.

Para pelaku utama terdiri atas: 113

112 Ibid., hlm. 34-35.

113 Ibid.

(a) Emiten

Emiten adalah perusahaan swasta atau BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang mencari modal dari bursa efek dengan cara menerbitkan efek (saham, obligasi, right issue, dan waran). 114 Istilah emiten secara internasional dikenal dengan sebutan

“issuer” yang berasal dari perkataan “issuing company” artinya suatu perusahaan yang menerbitkan dan menawarkan efek untuk dijual kepada masyarakat.115 Peran Emiten adalah: 116

1) Menerbitkan efek, yang kemudian dijual kepada investor guna mendapatkan modal;

2) Untuk bisa menerbitkan efek yang laku dijual, emiten harus memiliki prestasi yang baik dan tidak memiliki cacat hukum. Emiten berperan menjamin efek yang diterbitkannya sah menurut hukum;

3) Emiten merupakan sumber pertama informasi mengenai efeknya. Kebenaran informasi dari emiten merupakan tanggung jawab emiten bersangkutan.

(b) Investor

Investor adalah individu atau organisasi yang membelanjakan uangnya di pasar modal. Semua pihak, pada prinsipnya, bisa menjadi investor. Sebuah organisasi yang membentuk lembaga atau dana pensiun juga bisa menggunakan uang dana pensiun itu untuk membeli saham atau obligasi. Peran investor diantaranya: 117

1) Investor merupakan sumber aktivitas bursa efek, sebab dengan adanya uang yang dibelanjakan investor di pasar modal, pialang bisa mendapatkan order jual atau beli, emiten bisa mendapatkan modal, bursa efek bisa menyelenggarakan perdagangan.

114 Ibid.

115 Juli Irmayanto, dkk, Op. Cit., hlm. 296.

116 Sawidji Widoatmodjo (1), Op. Cit., hlm. 36.

117 Ibid., hlm. 37.

2) Dalam melakukan investasi (membelanjakan uang di pasar modal), investor bisa meminta informasi dari pihak-pihak yang berkepentingan seperti dari emiten, penjamin emisi, bursa efek atau perusahaan pialang.

3) Meskipun investor bisa mendapatkan informasi dari berbagai pihak, tetapi keputusan investasi tetap berada di tangan investor. Investor harus menanggung risiko atas keputusan yang dibuatnya.

4) Sebagai salah satu pelaku pasar modal, investor mempunyai tanggung jawab atas risiko yang terjadi.

Investor memiliki kedudukan yang setara dengan emiten, maka hubungan di antara keduanya sangat erat, bahkan dapat dikatakan eksistensi masing-masing mutlak diperlukan, artinya apabila salah satu tidak ada, maka tidak akan pernah ada yang namanya pasar modal. Hubungan antara investor dengan emiten, di antaranya:118

1) Investor merupakan pemasok dana kepada emiten, dengan demikian, seandainya tidak ada investor yang bersedia membeli efek para emiten, maka bisa dikatakan emiten gagal melakukan go public.

2) Dalam struktur organisasi perusahaan emiten, investor merupakan pemegang kekuasaan tertinggi. Dengan demikian, investor bisa menentukan arah kebijaksanaan perusahaan emiten.

3) Meskipun investor terutama investor individu kurang mampu mengambil keputusan sendiri dalam menentukan pilihan investasinya, namun sebagai pemilik dana, tetap saja keputusan terakhir ada pada investor sehingga emiten tidak bisa mengabaikan investor, sekalipun investor tersebut awam.

4) Dalam RUPS, investor memiliki hak suara sehingga bisa menentukan keputusan, terutama dalam hal menentukan pembagian dividen. Dengan demikian, investor bisa memengaruhi kinerja keuangan emiten di tahun-tahun berikutnya.

(c) Penjamin Emisi

Penjamin emisi yang merupakan terjemahan dari underwriter adalah perusahaan swasta atau BUMN yang menjadi penanggung jawab atas terjualnya efek

118 Ibid., hlm. 37.

emiten kepada investor.119 Penjamin emisi membuat kontrak dengan emiten untuk melakukan penawaran umum bagi kepentingan emiten dengan atau tanpa kewajiban membeli sisa efek yang tidak terjual.120 Sebelum pernyataan pendaftaran diajukan ke Bapepam-LK emiten harus menunjuk penjamin emisi. Sebenarnya, penjamin emisi inilah yang menjual efek, sedangkan emiten hanya menerbitkannya. Mekanismenya, setelah emiten menerbitkan saham, maka emiten menawarkan kepada penjamin emisi untuk menjual efek tersebut. Selanjutnya, penjamin emisi akan melayani pembelian oleh para perusahaan pialang, yang mewakili investor atau untuk portofolionya sendiri. Penjamin emisi lebih banyak membantu kepentingan emiten dibanding kepentingan investor. Peran penjamin emisi dalam perdagangan efek, di antaranya: 121 1) Penjamin emisi menjamin terjualnya efek yang diterbitkan emiten, dengan

demikian, jika melihat posisi keuangan penjamin emisi, maka ia lebih banyak mewakili kepentingan emiten.

2) Besarnya jaminan tergantung pada perjanjian antara emiten dengan penjamin emisi, bila penjamin emisi menjamin penuh (full commitment), maka jika penjamin emisi tidak berhasil menjual seluruh efek, penjamin emisi bersangkutan wajib membeli sisa efek yang tidak terjual. Sedangkan apabila penjaminan dilakukan secara best effort, penjamin emisi hanya melaksanakan penjualan sesuai harga yang ditetapkan. Jika saham yang dijamin tidak laku semuanya dengan harga tersebut, maka penjamin emisi tidak berkewajiban membeli saham tersebut.

3) Besarnya tanggung jawab penjamin emisi, selain dalam soal komitmen penjualan saham, juga tergantung pada perannya dalam proses penawaran umum. Penjamin emisi utama lebih besar tanggung jawabnya dari penjamin emisi peserta.

Hubungan penjamin emisi dengan emiten di antaranya: 122

1) Penjamin emisi memberi nasihat dan bernegosiasi dengan emiten dalam hal penetapan harga efek pada saat penjualan perdana (penjualan sebelum melalui

119 Ibid., hlm. 38.

120 Endang Purwaningsih, Hukum Bisnis, (Bogor: Ghalia Indonesia), hlm. 28.

121 Sawidji Widoatmodjo (1), Loc. Cit.

122 Ibid., hlm. 39.

bursa efek). Jadi, tinggi rendahnya harga saham perdana yang akan dibeli investor tergantung pada kesepakatan antara penjamin emisi dengan emiten.

2) Penjamin emisi melakukan penjatahan, bila penawaran efek mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed).

(d) Pialang

Pialang atau broker adalah perusahaan swasta atau BUMN yang aktivitas utamanya adalah melakukan penjualan atau pembelian efek di pasar sekunder (setelah efek dicatatkan di bursa). Peranannya juga diperlukan pada pasar perdana, yaitu membantu penjamin emisi dalam memasarkan efek; sebagai agen penjual.

Perusahaan pialang bisa atau bertindak atas nama investor kalau sedang melaksanakan amanah investor atau bertindak atas kepentingannya sendiri ketika melakukan transaksi untuk portofolionya sendiri. Perusahaan pialang sangat berperan dalam perdagangan efek, di antaranya: 123

1) Menjadi anggota bursa sehingga mempunyai hak melakukan transaksi di bursa tersebut. Untuk kepentingan ini, perusahaan pialang harus memiliki wakil yang sudah teruji oleh standar profesi yang ditempatkan di lantai bursa. Jadi, untuk bisa melakukan transaksi di suatu bursa, perusahaan pialang harus menjadi anggota bursa bersangkutan. Misalnya, untuk bertransaksi di Bursa Efek Indonesia, maka perusahaan pialang harus menjadi anggota Bursa Efek Indonesia.

2) Melakukan transaksi efek untuk kepentingan perusahaan sendiri atau kepentingan investor.

3) Melakukan riset dan memberikan nasihat investasi kepada investor.

4) Melakukan pemasaran untuk mencari investor sehingga bisa meningkatkan investor saham atau obligasi emiten tertentu.

123 Ibid., hlm. 39-40.

Pialang merupakan pelaku yang paling erat hubungannya dengan investor, karena pialang mewakili kepentingan investor. Hubungan antara perusahaan pialang dengan emiten, antara lain sebagai berikut: 124

1) Pialang mampu membaca prospektus dan laporan keuangan dengan baik, maka dalam menghadapi pialang ini, emiten harus berhati-hati, bukan tidak mungkin informasi yang tidak terbaca oleh investor justru terbaca oleh pialang, dan kemudian pialang akan merekomendasikan investor untuk mengambil keputusan yang merugikan harga saham emiten.

2) Perusahaan pialang yang baik menyediakan fasilitas riset dan mampu memberikan nasihat kepada investor dalam melakukan investasi sehingga pialang ini bisa menentukan nasib saham emiten.

3) Perusahaan pialang bisa menjadi sumber informasi yang pertama dan terdekat bagi investor, oleh karena itu, teruslah memberikan informasi yang positif kepada pialang agar disampaikan kepada investor.

4) Jasa yang diberikan perusahaan pialang kepada investor itu, investor harus membayar fee yang besarnya tergantung pada negosiasi. Fee itu dikenakan setiap terjadi transaksi, baik beli atau jual, jadi emiten fee atas jasa pialang, fee yang harus dibayar emiten adalah listing fee dan annual fee, yang dibayarkan kepada bursa.

(e) Manajer Investasi

Manajer Investasi (MI) adalah perusahaan yang kegiatannya menyelenggarakan pengelolaan portofolio efek. Perusahaan inilah yang menerbitkan sertifikat reksadana. Manajer Investtasi (MI) dalam melakukan investasi, bisa menggunakan modalnya sendiri (dari promoter) dan ditambah dengan modal yang dikumpulkan dari para investor, jadi hampir sama dengan perusahaan pialang, MI juga bisa mewakili kepentingan investor. Manajer Investasi berkewajiban

124 Ibid., hlm. 40.

memberikan imbalan kepada investor, sedangkan perusahaan tidak. Peran Manajer Investasi antara lain sebagai berikut: 125

1) Manajer Investasi bisa mewujudkan skala ekonomis dalam berinvestasi. Jika investasi dilakukan oleh masing investor, maka nilai investasi masing-masing adalah kecil, di sisi lain biaya investasi menjadi mahal. Manajer Investasi bisa melakukan investasi dengan nilai yang besar dan biaya murah melalui mekanisme reksadana.

2) Manajer Investasi mempunyai peran dalam lebih mengaktifkan perdagangan di bursa efek, sebab Manajer Investasi memiliki perangkat analisis yang bisa mempercepat pengambilan keputusan sehingga frekuensi perdagangan menjadi meningkat.

3) Manajer Investasi bisa meningkatkan jumlah pemodal, sebab dengan ketersediaan tenaga pemasaran, Manajer Investasi bisa aktif menjaring investor.

Manajer Investasi mirip dengan perusahaan pialang, kemiripan ini lebih jelas lagi kalau ditinjau dari hubungan yang erat dengan investor, di antaranya berikut ini:126

1) Jika investor merasa awam tentang pasar modal, maka lebih aman melakukan investasi melalui manajer investasi, yaitu dengan cara membeli reksa dana.

2) Investasi pada reksadana memang lebih aman, namun penghasilan yang diberikan belum tentu lebih tinggi dari kalau investor langsung membeli saham.

3) Manajer Investasi mengumpulkan dana dari investor dengan cara menjual sertifikat reksadana, setelah dana terkumpul, maka akan digunakan untuk membeli surat-surat berharga, baik di pasar modal maupun di pasar uang. Investor bisa memilih reksadana yang sesuai dengan tujuan investasinya, misalnya reksadana yang menginvestasikan dananya pada saham biasanya akan memberikan distribusi yang lebih tinggi daripada yang melakukan investasi pada obligasi.

4) Manajer Investasi sebenarnya yang menjadi investor secara riil, karena itu, emiten harus menjalin hubungan yang baik dengan manajer investasi agar saham atau obligasinya menjadi bagian dari portofolio manajer investasi.

Pekerjaan Manajer Investasi pada hakikatnya adalah melakukan investasi, maka sebenarnya manajer investasi tak ubahnya investor, hanya saja, manajer

125 Ibid., hlm. 41.

126 Ibid.

investasi jauh lebih profesional dibanding investor kebanyakan. Hubungan antara manajer investasi dengan emiten juga sama dengan hubungan investor dengan emiten, hanya saja dalam menghadapi manajer investasi ini, emiten harus lebih berhati-hati sebab manajer investasi merupakan investor lembaga yang profesional dan jumlah investasinya bisa sangat besar sehingga memiliki pengaruh yang besar kepada emiten.

(f) Penasehat Investasi

Penasehat Investasi adalah perusahaan atau perorangan yang kegiatan usahanya memberi nasihat, membuat analisis, dan membuat laporan mengenai efek kepada pihak lain, seperti manajer investasi, lembaga pengelola dana pensiun ataupun pemodal perorangan. Peran penasehat investasi adalah mempermudah dalam pengambilan keputusan untuk membentuk portofolio, misalnya berapa persen dana yang diinvestasikan pada saham, berapa persen untuk obligasi, dan yang lainnya.

Hubungan penasehat investasi dengan emiten di antaranya: 127

1) Investor bisa memanfaatkan jasa penasehat investasi untuk melakukan analisis atas efek yang diinginkan, maka nasib saham atau obligasi emiten sebagian ada di tangan penasehat investasi ini, karena itu, berhati-hatilah menghadapi penasehat investasi ini.

2) Penasehat investasi bisa mengunjungi emiten, baik di kantor maupun di pabrik.

Penasehat investasi akan mengorek informasi yang tidak secara resmi diumumkan emiten, oleh karena itu, lebih baik menjawab semua pertanyaan penasehat investasi dan memberikan informasi yang dibutuhkannya.

(4) Lembaga dan profesi penunjang pasar modal

Pelaku lembaga dan profesi penunjang pasar modal adalah sangat penting bagi calon perusahaan publik, karena akan membantu proses penerbitan saham. Tugas utama penunjang penerbitan adalah membantu terselenggaranya penerbitan efek.

127 Ibid., hlm. 42.

Efek adalah kata lain dari surat berharga, termasuk di dalamnya saham, obligasi, dan instrumen investasi lain, seperti right issue, waran obligasi konversi, dan yang lainnya. Penunjang atau pendukung ini terdiri atas dua kelompok, yaitu lembaga penunjang pasar modal dan profesi penunjang pasar modal.

Lembaga penunjang pasar modal yang membantu penerbitan efek terdiri atas:128

(a) Biro Administrasi Efek (BAE)

Biro Administrasi Efek (BAE) adalah perusahaan yang berdasarkan kontrak tertentu dengan emiten, menyediakan jasa-jasa: berupa melaksanakan pembukuan, transfer dan pencatatan, pembayaran dividen, pembagian hak opsi, dan emisi sertifikat atau laporan tahunan untuk emiten. Biro Administrasi Efek banyak membantu emiten. Peran Biro Administrasi Efek si antaranya:

1) Biro Administrasi Efek membantu kelancaran pengadministrasian efek yang diterbitkan oleh emiten sehingga bisa mengurangi pekerjaan emiten.

2) Adanya Biro Administrasi Efek yang khusus menangani administrasi efek, menjadikan pengelolaan efek lebih profesional.

Hubungan Biro Administrasi Efek dengan emiten adalah: 129

1) Biro Administrasi Efek lebih banyak bertanggung jawab kepada emiten, namun tidak berarti bahwa Biro Administrasi Efek tidak punya tanggung jawab kepada investor. Kesalahan yang terjadi pada Biro Administrasi Efek bisa mengakibatkan kerugian pada investor, karena itu emiten harus melakukan cross check atas dokumen yang ada pada emiten dengan yang berada di Biro Administrasi Efek.

2) Menjaga sebaik-baiknya catatan pembukuan dalam penanganannya dan menyimpannya di tempat yang aman sehingga bila investor mendapat kesulitan yang berkaitan dengan efek, Biro Administrasi Efek bisa menyelesaikannya,

128 Ibid., hlm. 43.

129 Ibid., hlm. 43-44.

misalnya kehilangan saham, ketidakcocokan nomor saham, dan lain sebagainya, dengan demikian bisa menghindarkan emiten dari kesalahan para investor.

(b) Tempat Penitipan Harta

Tempat penitipan harta (custodian) adalah perusahaan yang memberikan jasa menyelenggarakan penyimpanan harta (efek) yang dititipkan oleh pihak lain. lembaga ini banyak membantu kepentingan investor. Peran custodian diantaranya: 130

1) Custodian berperan menjamin keamanan sebab custodian bertugas menjaga sebaik-baiknya harta yang berada di bawah penitipan dan membuat salinan dari catatan pembukuan atas semua harta yang dititipkan serta menyimpannya di tempat yang aman;

2) Custodian juga bisa menyelenggarakan jasa penagihan dividen, bunga atau hak-hak lain, pemindahan pemilikan, penyerahan atau penerimaan sertifikat, pelaporan, dan jasa administrasi penitipan lainnya.

Hubungan custodian dengan emiten, antara lain:

1) Custodian bisa membantu menjaga keselamatan efek yang diterbitkan emiten dengan cara investor menitipkan efek yang sudah dibeli kepada custodian sehingga mudah untuk dilakukan penggantian jika ada efek yang hilang atau rusak;

2) Membantu emiten mengurus kepentingannya, terutama dalam hal pembayaran dividen sebab custodian bisa membantu investor untuk menagih dividen.

(c) Wali Amanat

Wali amanat (trust agent) adalah perusahaan yang dipercaya untuk mewakili kepentingan seluruh investor obligasi atau sekuritas kredit. Selain itu, wali amanat juga sebagai pemimpin dalam rapat umum pemegang obligasi (RUPO). Wali amanat selain membantu kepentingan emiten, juga membantu kepentingan investor. Peran wali amanat, diantaranya: 131

130 Ibid., hlm. 44.

131 Ibid., hlm. 44-45.

1) Wali amanat sangat membantu dalam proses penerbitan obligasi, jadi bagi emiten yang berkeinginan menerbitkan obligasi atau sekuritas kredit, peran wali amanat sangat penting.

2) Wali amanat dapat menjembatani kepentingan emiten dan kepentingan investor.

Hubungan wali amanat dengan emiten, diantaranya:

1) Berkewajiban mewakili para pemegang obligasi atau sekuritas kredit, baik di

1) Berkewajiban mewakili para pemegang obligasi atau sekuritas kredit, baik di