• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PELAKSANAAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI

C. Tahapan Pelaksanaan

11. Pelaporan

Laporan dibuat sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Pemantauan dan Evaluasi HAT. Laporan disusun menurut format sebagaimana Lampiran 16 . Laporan akhir ini selain berisi tentang proses pelaksanaan sesuai tahapan kegiatan pada masing-masing unit kerja juga di dalamnya dimasukan HKM (Hambatan, Kendala, dan Masalah) yang ditemui selama pelaksanaan kegiatan, serta penyelesaian terhadap HKM tersebut.

Laporan akhir hasil pelaksanaan kegiatan pemantauan dan evaluasi HAT didokumentasikan dalam bentuk hardcopy maupun softcopy sebagai bentuk pengamanan terhadap dokumen pemantauan dan evaluasi pertanahan.

Selanjutnya laporan akhir tersebut dibuat sekurang-kurangnya empat rangkap untuk kegiatan di kantah (satu arsip, satu disampaikan kepada Kepala Kantor, satu di kirim ke Kanwil, dan satu di kirim ke Kementerian ATR/BPN), tiga rangkap untuk kegiatan di kanwil (satu arsip, satu disampaikan ke Kepala Kanwil, dan satu di kirim ke Kementerian ATR/BPN) dan tiga rangkap di Kementerian ATR/BPN.

PETUNJUK TEKNIS PEMANTAUAN DAN EVALUASI HAT/DPAT

29

BAB III PENUTUP

Anggaran yang digunakan dalam rangka kegiatan Pemantauan dan Evaluasi Hak Atas Tanah disesuaikan dengan petunjuk teknis ini dan atau kebutuhan dalam alokasi daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) pada tahun berjalan dan atau sumber pendanaan lain sesuai ketentuan yang berlaku. Pelaksanaan kegiatan Pemantauan dan Evaluasi HAT yang dilaksanakan berdasarkan petunjuk teknis tahun sebelumnya masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan dalam petunjuk teknis ini, namun pelaporannya menyesuaikan dengan ketentuan dalam petunjuk teknis yang baru.

LAMPIRAN

Lampiran 1. Format Tabulasi Data Subjek dan Objek Pemantauan dan Evaluasi Hak Atas Tanah

TABEL HASIL INVENTARISASI DATA SUBJEK DAN OBJEK PEMANTAUAN DAN EVALUASI HAK ATAS TANAH DIREKTORAT/KANTOR ... (1) TAHUN

LETAK SK PEMBERIAN HAK SERTIPIKAT/BUKU TANAH

PERMASALAHAN

RI/2000 Kebun Karet Ditanami Karet Memelihara Batas

Petunjuk Pengisian Tabulasi Data Awal Objek Pemantauan Dan Evaluasi Hak Atas Tanah:

1. Diisi dengan Unit Kerja.

2. Diisi dengan tahun 3. Tabel diisi dengan :

a. Kolom 1 diisi No. Urut,

b. Kolom 2 diisi Nama Pemegang Hak Atas Tanah, c. Kolom 3 diisi Alamat Pemegang Hak Atas Tanah, d. Kolom 4 diisi Jenis Hak (HGU,HGB, HM, HP, HPL), e. Kolom 5 diisi Letak Bidang Tanah (Provinsi),

f. Kolom 6 diisi Letak Bidang Tanah (Kabupaten/Kota),

g. Kolom 7 diisi Letak Bidang Tanah (Kecamatan dan Kelurahan), h. Kolom 8 diisi Asal Hak Atas Tanah,

i. Kolom 9 diisi Nomor SK dan Tanggal SK Hak Atas Tanah, j. Kolom 10 diisi Peruntukan Sesuai Hak Atas Tanah,

k. Kolom 11 diisi Pemanfaatan Bidang Tanah,

l. Kolom 12 diisi Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah, m. Kolom 13 diisi Nomor dan Tanggal Terbit Hak Atas Tanah, n. Kolom 14 diisi Tanggal Berakhir Hak Atas Tanah,

o. Kolom 15 diisi Luas Hak Atas Tanah dalam satuan hektar (ha), p. Kolom 16 diisi Permasalah Pertanahan,

q. Kolom 17 diisi Keterangan.

4. Diisi dengan Tempat dan Tanggal penandatanganan Tabulasi Data Awal Objek Pemantauan Dan Evaluasi Hak Atas Tanah.

5. Diisi dengan Nama Jabatan Kepala Unit Kerja.

6. Diisi dengan Nama dan NIP Kepala Unit Kerja.

Lampiran 2. Format SK Penetapan Objek Pemantauan Hak Atas Tanah

PENETAPAN OBJEK PEMANTAUAN DAN EVALUASI HAK ATAS TANAH PADA ... (3)

TAHUN ... (4)

DIREKTUR/KEPALA …… (5)

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pemantauan dan evaluasi hak atas tanah, maka dipandang perlu untuk menetapkan objek kegiatan dimaksud;

b. bahwa untuk menunjuk objek pemantauan dan evaluasi hak atas tanah sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan

………… (6);

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria;

2. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2021 tentang Hak Pengelolaan, Hak Atas Tanah, Satuan Rumah Susun dan Pendaftaran Tanah;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2021 tentang Penertiban Kawasan dan Tanah Terlantar;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Ketidaksesuaian Tata Ruang Kawasan Hutan, Izin dan/atau Hak Atas Tanah;

7. Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2015 tentang Kementerian Agraria dan Tata Ruang;

8. Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2015 tentang Badan Pertanahan Nasional;

9. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 8 Tahun 2015 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.

10. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang Nomor 38 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional dan Kantor Pertanahan;

11. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 7 Tahun 2017 Pengaturan dan Tata Cara Penetapan Hak Guna Usaha.

12. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 16 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN ... (7) TENTANG OBJEK PEMANTAUAN DAN EVALUASI HAK ATAS TANAH PADA

………. (8) TAHUN ...(9)

PERTAMA : Menunjuk Hak Atas Tanah yang tercantum pada

lampiran keputusan ini sebagai objek Pemantauan dan Evaluasi Hak Atas Tanah ….(10)

KEDUA : Apabila objek yang sudah ditetapkan sebagaimana pada Diktum PERTAMA di kemudian hari ternyata tidak sesuai dengan kriteria, maka dapat diganti dengan objek baru yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan

KETIGA : Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi Hak Atas Tanah…….. (11) Tahun... (12) sebagaimana dimaksud pada Diktum PERTAMA dibiayai oleh Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)... (13)

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di …………..

Pada tanggal ………

……….

…………..…., (15) (14)

………

NIP. ………. (16)

… Keputusan ini disampaikan kepada Yth :

1. Direktur Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang;

2. Dan seterusnya

Lampiran Surat Keputusan (SK) ...(17) Nomor ...(18) Tanggal ...(19)

Daftar Objek Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi Hak Atas Tanah Direktorat Pengendalian Hak Tanah, Alih Fungsi Lahan, Kepulauan

dan Wilayah Tertentu Tahun Anggaran …. (20)

(21) No No dan Tanggal

Sertipikat HAT

Nama Pemegang

HAT Luas (Ha) Letak Tanah

1 2 3 4 5

1.

2.

3.

4.

Ditetapkan di …………..

Pada tanggal …………

………(23) NIP. ……….(24)

(22)

Petunjuk Pengisian:

1. Diisi dengan Jabatan Kepala Unit Kerja

2. Diisi dengan no. urut SK di masing-masing unit kerja 3. Diisi dengan nama unit kerja

4. Diisi dengan Tahun Anggaran berjalan

5. Dipilih sesuai Nama Jabatan Kepala Unit Kerja 6. Dipilih sesuai Nama Jabatan Kepala Unit Kerja 7. Diisi dengan Jabatan Kepala Unit Kerja

8. Diisi dengan Nama Unit Kerja

9. Diisi dengan Tahun Anggaran berjalan 10. Diisi dengan nama unit kerja

11. Diisi dengan nama unit kerja

12. Diisi dengan Tahun Anggaran berjalan 13. Diisi dengan Nomor DIPA

14. Tempat dan Tanggal penandatanagan surat keputusan 15. Nama Jabatan Kepala Unit Kerja

16. Nama dan NIP Kepala Unit Kerja Keterangan Lampiran SK:

17. Diisi dengan Jabatan Kepala Unit Kerja

18. Diisi dengan no. urut SK dan tanggal di masing-masing unit kerja 19. Diisi dengan tanggal keluar lampiran

20. Diisi dengan Tahun Anggaran berjalan 21. Diisi dengan

a. Kolom 1 diisi nomor urut

b. Kolom 2 diisi No dan Tanggal Sertipikat Hak Atas Tanah c. Kolom 3 diisi Nama Pemegang Hak Atas Tanah

d. Kolom 4 diisi Luas (ha) Hak Atas Tanah

e. Kolom 5 diisi Letak Hak Atas Tanah (Desa/Kelurahan, Kecamatan, dan Kabupaten/Kota)

22. Diisi dengan Tempat dan Tanggal penandatanganan Surat Keputusan Lokasi Pelaksanaan Kegiatan Pemantauan dan Evaluasi Hak Atas Tanah 23. Diisi dengan Nama pejabat yang menandatangani

24. Diisi dengan NIP pejabat yang menandatangani

Lampiran 3. Peta Kerja Lapangan

Lampiran 4. Format Surat Pemberitahuan Kepada Pemegang Hak Atas

Perihal : Surat Pemberitahuan Kepada Yth.

(4) (5)

Dalam rangka pemantauan dan evaluasi Hak Atas Tanah (HAT) di……… (6), dengan ini diberitahukan kepada Saudara bahwa pada tanggal …….. s/d…….. (7), kami akan melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap objek Hak …… (8) sebagai berikut:

Nama Pemegang Hak : …………..………..…(9)

Terkait dengan hal tersebut, diminta kepada Saudara untuk menyiapkan salinan dokumen yang diperlukan sebagai berikut:

1. Surat Keputusan Pemberian/Perpanjangan Hak;

2. Sertipikat Hak Atas Tanah;

3. Gambar Situasi/Surat Ukur/Peta Bidang Tanah;

4. Akta Pendirian Badan hukum;

5. Proposal Permohonan Hak Atas Tanah;

6. Izin Lokasi, dan perizinan terkait lainnya;

7. Laporan Tahunan Pemanfaatan HAT;

8. Dokumen CSR (Corporate Sosial Responsibility);

9. Dokumen Plasma ( Untuk HGU);

10. Peta Pemanfaatan Tanah;

11. Data pendukung lainnya.

Disamping menyiapkan dokumen sebagaimana tersebut di atas, dalam rangka pelaksanaan pemantauan lapang di lokasi hak atas tanah, diminta kepada Saudara untuk menyiapkan personil minimal yang mengetahui secara pasti letak tanda batas bidang tanah, penguasaan dan pemanfaatan tanah, serta personil minimal kepala bagian legal yang bertindak atas nama direksi untuk menandatangi Berita Acara Pemantauan Lapang Kegiatan Pemantauan Dan Evaluasi Hak Atas Tanah.

Berkenaan dengan hal tersebut di atas, apabila surat pemberitahuan ini telah sampai kepada Saudara, diharapkan dapat melapor dan menghubungi …… (15).

Demikian untuk diketahui, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

………...(16) Nama ... (17)

NIP. (18)

Petunjuk Pengisian: Surat Pemberitahuan

1. Diisi dengan Tempat dan tanggal surat pemberitahuan dibuat 2. Diisi dengan Nomor surat

3. Diisi dengan jumlah lampiran

4. Diisi dengan pemegang hak atas tanah atau pemerintah desa/kelurahan setempat

5. Diisi dengan alamat pemegang hak atas tanah atau pemerintah desa/kelurahan setempat

6. Diisi dengan unit kerja

7. Diisi dengan waktu pelaksanaan pemantauan dan evaluasi HAT 8. Diisi dengan Jenis Hak

9. Diisi dengan Nama Pemegang Hak

10. Diisi dengan Nomor SK.Pemberian Hak Atas Tanah

11. Diisi dengan Jenis dan Nomor Sertipikat Hak Atas Tanah 12. Diisi dengan Luas Tanah

13. Diisi dengan Tanggal Berakhir Hak 14. Diisi dengan Letak Tanah

15. Diisi dengan Contact Person

16. Diisi dengan Nama Jabatan Kepala unit kerja

17. Diisi dengan nama pejabat yang menandatangani surat pemberitahuan 18. Diisi dengan nip pejabat yang menandatangani surat pemberitahuan

Lampiran 5. Berita Acara Pemantauan Lapang Kegiatan Pemantauan dan Evaluasi Hak Atas Tanah

BERITA ACARA PEMANTAUAN LAPANG KEGIATAN PEMANTAUAN DAN

EVALUASI HAK ATAS TANAH

Dasar : ...

...

... (1)

Pada hari ……… tanggal ………... (2) telah dilakukan pemantauan lapang terhadap :

1. Pemegang Hak a. Nama b. Identitas c. Alamat

: : :

(3)

……...

……...

……...

2. SK Pemberian Hak/Izin *) (4)

a. Nomor : ……...

b. Tanggal : ……...

3. Sertipikat (5)

a. Jenis Hak : …...

b. Nomor Hak : …...

c. Tgl. Berakhir Hak : …...

4. Luas : …...(Ha/M2) (6)

5. Letak Tanah (7)

a. Desa/Kelurahan : ...

...

b. Kecamatan : ……...

c. Kabupaten/Kota : ……...

d. Provinsi : ……...

6. Peruntukan : ……...(8)

Hasil Pengamatan Lapang :

1. Penguasaan Tanah (9)

a. Kondisi Penguasaan

Tanah : Dikuasai seluruh/sebagian

b. Penguasaan pihak lain : Perorang/Badan Hukum/Masyarakat Sebutkan ... - Sudah sertipikat/belum*)

Jika sudah sebutkan jenis hak dan nomornya : ……….

………

Jika belum bersertipikat, kondisi pengurusan/perizinan *):

a. Jenis : Pilar/Patok Besi/Patok Paralon/Pagar Tembok /Pagar Kayu/Lainnya sebutkan ...

...

b. Pemasangan Tanda

Batas : - Telah dipasang Seluruh/sebagian - Jumlah ... buah/sisi

Obyek Pembangunan parit keliling untuk HGU/

pemagaran keliling/ lainnya*), sebutkan : ...

...

3. Pemanfaatan dan Penggunaan Tanah (11)

a. Pemanfaatan Tanah : - Seluruh/Sebagian *)

- Dimanfaatkan dengan baik/tidak *) jika sebagian atau tidak dimanfaatkan, sebutkan alasannya :

e. Kondisi Pemeliharaan : - Seluruh/Sebagian *)

- Dipelihara dengan baik/tidak *)

jika sebagian atau tidak dipelihara, sebutkan alasannya :

4. Pelaksanaan Fungsi Sosial Tanah (12)

a. Menutup Akses Jalan : Ya/Tidak *), jika ya sebutkan alasannya:

...

...

b. Menutup Jalan Air : Ya/Tidak *), jika ya sebutkan alasannya:

...

...

Dilaksanakan ... (Ha/M2) *) - Alasan belum melaksanakan plasma :

Sudah/Belum (jika sudah, nomor dan tanggal berita acara

5. Pelaksanaan Pemeliharaan

Lingkungan Hidup : Ada/Tidak*) (13)

a. Konflik : (Sebutkan Dengan Siapa)

...

...

b. Sengketa : - Perorangan/Badan Hukum (Sebutkan Dengan Siapa)

...

...

- Sengketa Batas/Pemilikan/Lainnya (sebutkan)

...

...

c. Perkara : - Berperkara dengan Perorang/Badan Hukum (Sebutkan Dengan Siapa) ...

7. Kesesuaian Dengan RTRW : Sesuai/Tidak sesuai *) dengan Perda Nomor ... (15)

8. Lainnya

- Diusahakan sendiri seluruh/ sebagian*) - Jika sebagian atau seluruh *) diusahakan

kepada pihak lain (sebutkan dengan siapa dan caranya (disewakan/perjanjian lainnya)*)

sebutkan...

...(16) - Luas yang diusahakan oleh pihak

lain ... (Ha/M2) *) - Kegiatan yang diusahakan pihak

lain:...

...

a. Pengusahaan atas Tanah :

b. Laporan Tahunan : - Di SK disebutkan /Tidak *)

- Dilaksanakan/Tidak *), jika tidak maka sebutkan alasannya :

d. Lainnya : ...

...

...

...

...

...

Demikian Berita Acara Pemantauan Lapang ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya

Petugas Pelaksana Pemantauan (17) 1.

Nama...

NIP...

2.

Nama...

NIP...

3.

Nama...

NIP...

4.

Nama...

NIP...

5.

Nama...

NIP...

*) Coret yang tidak perlu.

Catatan: (19)

Pemegang Hak atas Tanah (18)

Nama...

Jabatan...

Petunjuk Pengisian Berita Acara Pemantauan Lapang:

1. Diisi yang menjadi dasar pelaksanaan kegiatan pemantauan dan evaluasi:

a. Jika dalam rangka melaksanakan program maka dasar pelaksanaan kegiatan adalah maka pada kolom dasar tersebut diisi dengan data SK Penetapan Lokasi dan Nomor MAK DIPA masing-masing unit kerja sebagai asal sumber pembiayaan pelaksanaan kegiatan;

b. Jika dalam melaksanakan pelayanan pertanahan (permohonan pemanatauan dan evaluasi dalam rangka rekomendasi perpanjangan/pembaharuan hak) maka pada kolom dasar tersebut diisi dengan data surat permohonan (tanggal, nomor, perihal dan asal surat), serta sumber pembiayaan pelaksanaan kegiatan;

c. Jika dalam menindalanjuti laporan masyarakat, badan hukum, dan/atau instansi maka pada kolom dasar tersebut diisi dengan data surat laporan (tanggal, nomor, perihal dan asal surat), serta sumber pembiayaan pelaksanaan kegiatan).

2. Diisi waktu pelaksanaan kegiatan pemantauan dan evaluasi baik hari maupun tanggal yang ditulis dengan huruf dan angka.

3. Diisi Nama Pemegang Hak dan alamat pemegang hak

4. Diisi nomor dan tanggal SK Pemberian Hak/Izin Perubahan Penggunaan Tanah dari obyek yang dipantau.

5. Diisi jenis hak, nomor dan tanggal sertipikat hak atas tanah obyek yang dipantau.

6. Diisi luas obyek pemantauan

7. Diisi letak tanah obyek yang dipantau (kelurahan/desa, kecamatan, dan provinsi)

8. Diisi peruntukan obyek pemantauan sesuai SK pemberian hak/IPPT

9. Diisi kondisi penguasaan obyek pemantauan. Jika terdapat hal lain terkait penguasaan tanah yang belum masuk baris di atas, maka dicatat pada baris 1.e. Misal pemegang hak (perorangan) telah menjadi warga negara asing (WNA) sehingga tidak sesuai lagi dengan hak atas tanah yang sesuai dengan UU No. 5 tahun 1960. Maka pada baris lainnya yang dicatat sekurang-kurangnya mengenai lamanya telah menjadi WNA.

10. Diisi terkait tanda batas mengenai jenis, kondisi pemasangan, kondisi pemeliharaan, gambaran alamiah (batas alamiah), dan bentuk pengamanan obyek.

11. Diisi mengenai pemanfaatan dan penggunaan tanah obyek pemantauan.

Jika terdapat hal lain terkait pemanfaatan dan penggunaan tanah yang belum masuk baris di atas, maka dicatat pada baris 3.h.

12. Diisi terkait pelaksanaan fungsi sosial tanah. Jika terdapat hal lain terkait pelaksanaan fungsi sosial tanah yang belum masuk baris di atas, maka dicatat pada baris 4.e.

13. Diisi berkenaan pemeliharaan lingkungan hidup.

14. Diisi terkait permasalahan yang terjadi pada obyek pemantauan.

15. Diisi kesesuaian dengan RTRW berdasarkan RTRWKK ter-update. Jika belum punya RTRW Kabupaten/Kota maka menggunakan RTRW Provinsi ter-update.

16. Diisi terkait hal lain yang berkenaan dengan kewajiban pemegang hak yang belum tercantum dalam kolom pengisian berita acara tersebut. . Jika terdapat hal lain terkait pelaksanaan kewajiban pemegang hak yang belum ada pada baris ini maka maka dicatat pada baris 9. f.

17. Diisi nama, NIP dan tanda tangan petugas pemantauan. Jika petugas pemantauan lebih dari dua, maka dapat ditambahkan di bawahnya.

18. Diisi nama pemegang hak/nama dan jabatan (jika badan hukum)/nama dan NIP jika instansi sebagai pemegang hak serta pemegang hak menandatangani berita acara tersebut (minimal manager kebun/bagian legal/setingkat), dibubuhi dengan cap/stempel badan hukum/instansi.

19. Diisi terkait hal lain :

a. berisi catatan yang menurut pandangan petugas pemantauan perlu dicatat;

b. setiap keterangan yang dicatat oleh petugas pemantauan sebagaimana yang dimaksud huruf a yang memerlukan dokumen pembuktian maka petugas pemantauan dapat meminta dokumen tersebut kepada pemegang hak. Apabila pemegang hak tidak bersedia atau tidak dapat memberikan dokumen tersebut, maka alasan pemegang hak tersebut dicatat dalam berita acara ini;

c. tambahan lain dari kolom sebelumnya apabila pada kolom tidak mencukupi;

d. alasan pemegang hak tidak menandatangani berita acara lapangan. Pada alasan tidak mau menandatangani berita acara dapat dibubuhi tanda tangan/paraf pemegang hak.

Lampiran 6. Format Peta Penguasaan Tanah

PETUNJUK PENGGAMBARAN LAYOUT PETA PENGUASAAN TANAH

A. Ukuran Peta

Peta Penguasaan Tanah Hasil Pengendalian HAT dibuat dalam format kertas A3 dengan ukuran sebagai berikut:

1. Bidang gambar 30 cm x 42 cm;

2. Jarak bidang gambar ke garis tepi peta adalah 1cm;

3. Jarak bidang gambar dengan kolom keterangan adalah 1cm;

4. Lebar kolom keterangan adalah 8 cm;

5. Jarak kolom keterangan ke garis tepi peta adalah 1 cm.

B. Petunjuk Pengisian Kolom Keterangan Peta

❖ Judul Peta

a. Penulisan Judul Peta

Judul Peta ditulis dengan huruf kapital dan diisi sesuai dengan tema peta yang dibuat.

b. Jenis dan Nomor Hak Atas Tanah (1)

Jenis dan Nomor Hak Atas Tanah diisi dengan jenis dan nomor Hak Atas Tanah sesuai dengan lokasi tanah yang dilakukan monitoring.

Misalnya : - Tanah yang berasal dari HGB Nomor 1, maka pada angka (1) ditulis “Hak Guna Bangunan Nomor 1”.

- Tanah yang berasal dari DPAT, sebagai contoh Ijin Lokasi, nomor 1/Pem.2/IV/2011 maka pada angka (1) ditulis “ Ijin Lokasi Nomor 1/Pem.2/IV/2011”.

c. Pemegang Hak Atas Tanah (2)

Diisi sesuai dengan nama lengkap pemegang hak atas tanah yang tercantum dalam Sertifikat/SK Pemberian Hak Atas Tanah atau Buku Tanah, baik perseorangan ataupun badan hukum.

❖ Skala Peta

a. Skala Angka (3)

Skala angka diisi dengan angka penyebut skala peta yang digunakan untuk memetakan bidang tanah yang sesuai atau tidak sesuai peruntukan dengan menyesuaikan bidang peta ukuran 30 cm x 42 cm pada kertas A3.

Misalnya skala peta yang digunakan adalah 1:10.000, 1:25.000, 1:50.000, dan seterusnya.

b. Skala Grafis (4)

Setiap ruas skala grafis di peta memiliki panjang tertentu dimana panjang ruas dari angka 0 ke kiri adalah 1 cm, dan panjang ruas dari angka 0 ke kanan adalah 2 cm. Pada setiap ruas skala grafis, bagian atasnya diisi dengan angka bulat yang menunjukkan ukuran bidang tanah yang sebenarnya di lapangan yang mewakili ruas garis 1 cm, 2 cm dan kelipatannya sesuai dengan skala angka sebagaimana yang

tertulis pada huruf a, serta di ujung kanan dituliskan satuan ukurannya.

❖ Letak Tanah a. Provinsi (5)

Provinsi diisi sesuai dengan nama provinsi letak tanah yang dipantau.

b. Kabupaten/Kota (6)

Kabupaten/Kota diisi dengan menuliskan nama Kabupaten/Kota letak obyek tanahnya. Apabila terdapat Kabupaten dan Kota memiliki nama yang sama, maka penulisan wilayah administrasi kabupaten hanya dituliskan nama kabupatennya saja. Sedangkan penulisan wilayah administrasi kota, diawali dengan kata “Kota” sebelum nama kota tersebut. Misalnya:

- Penulisan Kabupaten Bogor Kab/Kota : Bogor

- Penulisan Kota Bogor Kab/Kota : Kota Bogor c. Kecamatan (7)

Kecamatan diisi sesuai dengan nama kecamatan letak obyek tanahnya.

d. Desa/Kelurahan (8)

Desa/Kelurahan diisi dengan menuliskan salah satu saja yaitu “Desa” atau

“Kelurahan” dan di belakangnya dituliskan nama Desa/ Kelurahan letak tanah yang dilakukan monitoring.

❖ Petunjuk Lembar Peta (9)

Pada Indeks Peta digambarkan lembar peta yang menunjukkan posisi relatif obyek tanah pada lembar peta dengan memberikan garis tebal pada lembar yang memuat obyek tanah tersebut. Posisi relatif tanah tanah tersebut digambarkan pada peta Kabupaten/Kota, dan ditambahkan label nama Kabupaten/Kota letak obyek tanah tersebut dan juga label nama Kabupaten/Kota yang berbatasan langsung.

❖ Legenda (10)

Legenda berisi informasi mengenai keterangan pewaranaan/pengarsiran pada peta. Pada Peta Penguasaan Tanah Hasil Pemantauan dan Evaluasi Hak Atas Tanah keterangan yang perlu dimuat adalah:

a. Batas Kabupaten/Kota (disertai label nama Kabupaten/Kota yang berbatasan langsung)

b. Batas Kecamatan (disertai label nama Kecamatan yang berbatasan langsung)

c. Batas Desa/Kelurahan (disertai label nama Desa/Kelurahan yang berbatasan langsung)

d. Jalan Arteri/Kolektor e. Sungai Besar/Permanen

f. Penguasaan tanah yang dibagi menjadi:

- Penguasaan tanah oleh pemegang hak yang sesuai dengan sertipikat/SK pemberian HAT beserta luasannya dalam satuan Hektar;

- Penguasaan tanah oleh pemegang hak yang di luar sertipikat/SK pemberian HAT beserta luasannya dalam satuan Hektar;

- Tanah dikuasai pihak lain (masyarakat) beserta luasannya dalam satuan Hektar;

- Tanah dikuasai pihak lain (badan hukum) beserta luasannya dalam satuan Hektar;

- Tanah dikuasai pihak lain (perorangan) beserta luasannya dalam satuan Hektar;

Keterangan yang dimuat disesuaikan dengan kondisi tanah saat dilakukan pemantauan dan evaluasi. Pewarnaan/pengarsiran yang ditampilkan pada masing-masing peta perlu dibedakan menurut keterangannya.

❖ Instansi Pembuat Peta

Kolom Instansi Pembuat Peta diisi dengan menuliskan instansi pembuat dengan huruf kapital semua yaitu, “KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BADAN PERTANAHAN NASIONAL”, kemudian di bawahnya diisikan nama unit kerja (11) dan alamat unit kerja (12), dengan menyertakan logo instansi (BPN RI) di sebelah kiri tulisan.

❖ Nama Kegiatan (13)

Kolom nama kegitan diisi dengan nama kegiatan yang akan dilampiri dengan Peta tersebut, dalam hal ini adalah Pengendalian Hak Atas Tanah/Dasar Penguasaan Atas Tanah.

❖ Tanda Tangan Petugas dan Pejabat yang Berwenang a. Petugas Pembuat Peta

Kolom petugas pembuat peta diisi dengan tanggal pembuatan peta (14), tanda tangan, nama lengkap (15), dan NIP pembuat peta (16).

b. Pejabat Pemeriksa Peta

Kolom pejabat pemeriksa peta diisi dengan tanggal pemeriksaan peta (17), tanda tangan, nama lengkap (18), dan NIP pejabat pemeriksa peta (19).

c. Pejabat yang Berwenang Mengesahkan Peta

Kolom pejabat yang berwenang mengesahkan peta diisi dengan tanggal pengesahan peta (20), Direktur/Kepala unit kerja (21), tanda tangan, nama lengkap pejabat (22) dan NIP yang mengesahkan peta (23).

❖ Sumber Peta (24)

Kolom sumber peta diisi dengan sumber data spasial yang ditampilkan dalam peta. Sumber peta diurutkan dengan nomor 1, 2, 3 dst. sesuai dengan banyaknya sumber peta yang digunakan.

Lampiran 7. Format Peta Pemanfaatan Tanah

PETUNJUK PENGGAMBARAN LAYOUT PETA PEMANFAATAN TANAH

A. Ukuran Peta

Peta Kesesuaian Pemanfaatan Tanah Hasil Pengendalian HAT dibuat dalam format kertas A3 dengan ukuran sebagai berikut:

1. Bidang gambar 30 cm x 42 cm;

2. Jarak bidang gambar ke garis tepi peta adalah 1cm;

3. Jarak bidang gambar dengan kolom keterangan adalah 1cm;

4. Lebar kolom keterangan adalah 8 cm;

5. Jarak kolom keterangan ke garis tepi peta adalah 1 cm.

5. Jarak kolom keterangan ke garis tepi peta adalah 1 cm.

Dokumen terkait