AH PAS INAP2
7. Pelayanan Gizi
Kegiatan di Instalasi Gizi yaitu memberikan pelayanan makan kepada pasien dan karyawan secara selektif, serta melakukan penyuluhan dan konsultasi Gizi, jumlah dari kegiatan tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel II.97
Pelayanan Instalasi Gizi dari tahun 2011 s.d 2012
c. Pekerjaan Umum
Fokus pekerjaan umum meliputi : bidang transportasi dan pengairan, bidang transportasi pembangunannya diarahkan pada penyediaan kebutuhan akan infrastruktur transportasi guna memperlancar arus angkutan orang dan barang, serta transportasi ke sentra-sentra produksi dan bidang pengairan pembangunannya diarahkan pada rehabilitasi dan normalisasi saluran pembuang, muara serta jaringan irigasi guna mempertahankan Kabupaten Karawang sebagai daerah lumbung padi nasional. Beberapa program prioritas Tahun 2012 adalah sebagai berikut :
Indikator Tahun 2011 2012 Diathermi 3.818 4.150 Infra Red 1.062 962 Faradisasi 1.581 1.877 Ultra Sound 659 862 Traksi Cervikal 6 7 Traksi Lumbal 144 100 Exercise 647 701 Speak Therapi 552 615 Nebulizer 559 672 Parafin Bath 195 244 Indikator Tahun 2011 2012 Okupasi Therapi 232 399 Psikologi 65 TOTAL 9.455 10.654 Indikator 2011 2012 Tahun Porsi Makan Pasien 240.750 190.496
Konsultasi Gizi 284 227
63
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
Realisasi pembangunan peningkatan jalan dan jembatan kabupaten sepanjang minimal 80 Km pertahunnya,
pada tahun 2012 sebagaimana tercantum dalam tabel berikut :
Tabel II.98
Realisasi Program-program Peningkatan Jalan/Jembatan Tahun 2011-2012
No Uraian Realisasi
2011 2012
1 Peningkatan Jalan Kabupaten (km) 100,48 173,79 2 Pembangunan Jalan Kabupaten (km) 21,18 20,13 3 Peningkatan Jembatan Kabupaten (km) - 0,072 4 Pembangunan Jembatan Kabupaten (km) 0,119 0,404
5 Jumlah Pembangunan Jembatan, Fly Over, Underpass baru (unit)
- 16
6 Jumlah peningkatan jembatan, fly over, underpass (unit)
- 8
7
Panjang jalan penghubung pusat pengembangan wilayah (kolektor sekunder PKL/PPL dan atar PPL) (km)
- 55,894
8 Jumlah jembatan penghubung lokasi strategis (unit)
- 7
9 Jumlah pemeliharaan jembatan (unit) - 4 Sumber : Dinas Bina Marga & Pengairan Kabupaten Karawang
Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong
Pelaksanaan program pembangunan saluran drainase/gorong-gorong minimal 2.000 M’ pertahunnya, realisasinya pada tahun 2011 dan 2012 sebagaimana tercantum dalam tabel berikut :
Tabel II.99
Realisasi Program-program Pembagunan Drainase/Gorong-gorong Tahun 2011-2012
No Uraian Realisasi
2011 2012
1 Pembangunan drainase/gorong (km) 2,000 1,636 Sumber : Dinas Bina Marga & Pengairan Kabupaten Karawang
64 Pelaksanaan pembangunan turap/talud/bronjong minimal 1.000 M’ pada tahun 2011 dan 2012, seperti tampak pada tabel berikut ini.
Tabel II.100
Realisasi Program-program Pembagunan Turap/Talud/Bronjong Tahun 2011-2012 No Uraian Realisasi 2011 2012 1 Pembangunan turap/talud/bronjong (km) 1,889 13,081
Sumber : Dinas Bina Marga & Pengairan Kabupaten Karawang
Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Tabel II.101
Realisasi Program-program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan/Jembatan Tahun 2011-2012
No Uraian Realisasi
2011 2012 1 Rehabilitasi/Pemeliharaan periodik Jalan (km) 319,72 13,071 2 Rehabilitasi/Pemeliharaan rutin jalan (km) - 60,374
3 Rehabilitasi/Pemeliharaan periodik Jembatan, fly over, underpass (km)
0,716 0,194
Sumber : Dinas Bina Marga & Pengairan Kabupaten Karawang
Program Tanggap Darurat Jalan dan Jembatan
Dalam hal antisipasi dan penanggulangan kerusakan infrastuktur jalan, jembatan serta pengairan/jaringan irigasi terkait bencana alam, dilaksanakan program tanggap darurat jalan, jembatan dan pengairan. Bencana alam yang sering terjadi di wilayah Kabupaten Karawang adalah banjir yang diakibatkan oleh luapan sungai-sungai yang melintas kota Karawang, diantaranya sungai Citarum dan Cibeet, serta curah hujan yang tinggi dan naiknya muka air laut saat air pasang terjadi. Bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah, perbaikan tanggul, pengadaan karung dan perbaikan infrastruktur jalan, jembatan dan pengairan yang rusak akibat banjir.
65
Tabel II.102
Realisasi Tanggap Darurat Jalan dan Jembatan Tahun 2011-2012
No Uraian Realisasi
2011 2012 1 Tanggap darurat Jalan (km) - -
2 Tanggap darurat jembatan (km) - -
Sumber : Dinas Bina Marga & Pengairan Kabupaten Karawang
Program Pembangunan Sistem Informasi/Data Base Jalan dan Jembatan
Tabel II.103
Realisasi Program-program Peningkatan Sasaran Perencanaan dan Database Jalan, Jembatan serta Pengairan
Tahun 2011-2012
No Uraian 2011 Realisasi 2012 1 Penyusunan perencanaan jalan, jembatan dan pengairan (paket) 452 1.120 2 Pembangunan sistem informasi/ database jalan, jembatan dan pengairan
(paket)
- 7
3 Penyusunan DED perencanaan fisik tertentu (paket) - 23 Sumber : Dinas Bina Marga & Pengairan Kabupaten Karawang
Program Pengembangan dan Pengelolaan jaringan Irigasi, Rawa dan Pengairan Lainnya
Salah satu bentuk dukungan terhadap sektor pertanian, adalah dilaksanakannnya pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya minimal 40,00 Km dan pengembangan, pengelolaan dan konservasi sungai, danau dan sumber daya air lainnya minimal 40 Km.
Kabupaten Karawang memiliki peran yang vital dalan program ketahanan pangan nasional dan juga dikenal sebagai lumbung padi Jawa Barat. Oleh karena itu beberapa kegiatan pembangunan yang dilaksanakan untuk menjaga Kabupaten Karawang sebagai lumbung padi Jawa Barat diantaranya adalah pengembangan, pengelolaan pada daerah irigasi dengan luasan dibawah 1.000 Ha
66
Tabel II.104
Realisasi Program-program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya Tahun
2011-2012
No Uraian Realisasi
2011 2012 1 Rehabilitasi Jaringan Irigasi (km) 13,88 13,327 2 Pemeliharaan jaringan irigasi (km) 20,00 19,50 Sumber : Dinas Bina Marga & Pengairan Kabupaten Karawang
Program Penyusunan dan Pemutakhiran Data Base Jaringan Irigasi Pengairan
Tabel II.105
Penyusunan dan Pemutakhiran Data Base Jaringan Irigasi Pengairan Tahun 2011-2012
No Uraian 2011 Realisasi 2012
1 Penyusunan dan Pemutakhiran database jaringan pengairan (paket) - 1 Sumber : Dinas Bina Marga & Pengairan Kabupaten Karawang
Program Pengendalian Banjir dan Penanganan Pantai Tabel II.106
Pengendalian Banjir dan Penanganan Pantai Tahun 2011-2012
No Uraian Realisasi
2011 2012
1 Wilayah pengendalian Banjir (km) - - 2 Wilayah penanganan Abrasi di pantai (km) - 0,600 Sumber : Dinas Bina Marga & Pengairan Kabupaten Karawang
Program Pengembangan, Pengelolaan, Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya
Pengembangan, pengelolaan dan konservasi sungai, danau dan sumberdaya air lainnya diperlukan untuk menjaga kelestariannya dalam rangka menjaga fungsinya untuk menyokong pembangunan yang berkelanjutan yang berwawasan lingkungan. Hal tersebut sangat penting mengingat Kabupaten Karawang memiliki banyak sungai, situ serta sumber air tanah.
Tabel II.107
Realisasi Program-program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumberdaya Air
Tahun 2011-2012
No Uraian Realisasi
2011 2012
67
No Uraian Realisasi
2011 2012
2 Pembangunan pengamanan daerah pantai (km) - 0,600 Sumber : Dinas Bina Marga & Pengairan Kabupaten Karawang
Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan Tabel II.108
Pembangunan Infrastruktur Pedesaan Tahun 2011-2012
No Uraian Realisasi
2011 2012
1 Pembangunan jalan poros desa (km) - 77,25 2 Pemeliharaan jalan poros desa (km) - - Sumber : Dinas Bina Marga & Pengairan Kabupaten Karawang
Pada periode tahun 2012 penanganganan infrastruktur jalan tetap menjadi salah satu prioritas pembangunan. Selain pembangunan infrastruktur jalan, bersamaan dengan itu dibangun juga infrastruktur jembatan di ruas jalan yang membutuhkan jembatan dan didalamnya termasuk pembangunan gorong-gorong/box culvert. Pada prinsipnya pembangunan jalan harus sebanding atau diikuti dengan jembatan pada ruas yang ditangani, karena merupakan satu kesatuan ruas jalan. Pemerintah Kabupaten Karawang juga membangun infrastruktur dalam bidang pengairan
irigasi, yang di dalamnya adalah pembangunan/rehabilitasi/normalisasi sejumlah saluran dari mulai
saluran sekunder, tersier dan saluran penunjang lainnya, di samping itu juga membangun bangunan air lainnya, seperti pintu air, embung/dam mini, yang semuanya adalah untuk menunjang sistem pertanian, khususnya padi sawah yang sangat erat hubungannya dengan produktivitas petani secara menyeluruh.
68
Tabel. II.109
Analisa Perbandingan Kinerja Sasaran Dinas Bina Marga dan Pengairan Tahun 2011-2012
No Uraian Realisasi
2011 2012 1 Terlaksananya peningkatan jalan kabupaten
minimal 80 km 100,48 km 173,79 km 2 Terlaksananya rehabilitasi jalan & bahu jalan
kabupaten minimal sepanjang 40 km 21,18 km 93,575 km 3 Terlaksananya pemeliharaan rutin jalan
kabupaten minimal sepanjang 350 km 319,72 km 73,445 km 4 Terlaksananya penyirtuan jalan desa minimal
100,00 km 44,07 km 20,13 km
5 Terlaksananya rehabilitasi/
pemeliharaan/pelebaran/ penggantian jembatan minimal 4 unit 4 unit/716 M’ 8 unit/230,30 M’ 6 Terlaksananya pembuatan turap/talud/bronjong 1.889 M’ 13.081 M’ 7 Terlaksananya pembuatan/ perbaikan
assainerring/drainage minimal 2.000 M’ 2.000 M’ 1.636 M’ 8 Terlaksananya pembangunan jembatan minimal
8 unit 119 M’ 16 unit/404 M’
9 Terlaksananya pemeliharaan jaringan irigasi
minimal 100,00 km 20,00 km 19,50 km 10 Terlaksananya rehabilitasi/ perbaikan jaringan
irigasi minimal 25 km 13,88 km 13,327 km 11 Terlaksananya pengerukan & normalisasi
jaringan irigasi minimal 10 km - 69,001 km 12 Terlaksananya pembuatan turap, talang air,
pintu air, bangunan bagi, bendung, saluran minimal 1 km/6 unit dan pembinaan pengelolaan jaringan irigasi
6 unit pintu air 38 unit 13 Terlaksananya rehabilitasi, pengerukan dan
normalisasi sungai, saluran pembuang dan
muara minimal 10 km 10,77 km 69,001 km 14 Terlaksananya pembangunan pengamanan
daerah abrasi pantai minimal 800 M’ - 600 M’ 15 Terlaksananya rekruitmen waker sebanyak 400
orang; terlaksananya pembinaan waker sebanyak
400 orang 400 orang 400 orang
Sumber : Dinas Bina Marga & Pengairan Kabupaten Karawang
Pelayanan dan daya dukung yang prima bagi pengguna sarana dan prasarana transportasi jalan, jembatan dan pengairan dapat terpenuhi dengan baik. Secara kuantitatif data kondisi infrastruktur jalan, jembatan, pengairan/jaringan irigasi hingga tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut ini.
69
Tabel II.110
Kondisi Jalan, Jembatan dan Pengairan/Jaringan Irigasi di Wilayah Kabupaten Karawang Tahun 2012
STATUS VOLUM
E (KM) TONASE KELAS BAIK (KM) SEDANG (KM) RUSAK (KM) KET
- Jalan Negara - Jalan Provinsi - Jalan Kabupaten - Jalan Layang (Fly Over) - Jalan Tol - Jalan Desa - Assainering/ drainage 46,34 48,19 861,73 2,80 28,60 1.778,30 - II III A III A** III A III ** - 37,07 28,91 344,69 2,8 28,60 533,49 - 9,27 9,64 172,85 - - 533,49 - - 9,64 344,69 - - 711,32 - Riggid, Flexible Riggid, Flexible Riggid, Flexible Composite Composite - Jembatan Negara - Jembatan Provinsi - Jembatan Kabupaten 2,19 0,16 2,55 - - - 2,19 0,16 1,02 - - 0,77 - - 0,76 - Bendung - Bangunan Bagi/Sadap dan bangunan lainnya - Saluran Induk - Saluran Sekunder 4 bh 382 bh 120 km 589,60 km - 45 30 68,96 1 121 30 186,88 3 216 60 333,76 - Citarum - Cibeet - Cigentis - Kali Cilamaya - Situ - Saluran Pembuang - Muara - Pantai 60 km 35 km 20 km 30 km 12 bh 912 km 27 bh 57 km - - - - - 96,2 - - - - - - - 273,6 - 14,4 - - - - - 542,2 - 42,60 Sumber : Dinas Bina Marga & Pengairan Kabupaten Karawang Tahun 2012
Perumahan
Perumahan merupakan salah satu aspek penting yang tercantum dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kabupaten Karawang, yang dijabarkan sebagai berikut : Terwujudnya tata ruang yang mampu memberikan akses terhadap tumbuh dan berkembangnya aktifitas sosial ekonomi masyarakat secara memadai dan seimbang antara tata guna lahan, sistem transportasi, bangunan privat dan publik serta jaringan utitilitas masyarakat. Hal tersebut kemudian diarahkan pada pembangunan kawasan permukiman dan perumahan yang lebih murah dan sebesar-besarnya melibatkan peran swasta, manajemen pengelolaan air bersih guna peningkatan kuantitas, kualitas dan efisiensi pelayanan air bersih jaringan pipa melalui pembangunan instalasi produksi dan jaringan pipa distribusi yang baru, peningkatan kemampuan jangkauan instalasi penjernihan air guna menjamin kualitas air bersih, rehabilitasi seluruh jaringan pipa distribusi untuk mengurangi kebocoran, pencegahan dan penanggulangan pencemaran terhadap sumber air baku. Pembangunan prasarana
70 permukiman jalan lingkungan guna memberikan akses bagi penduduk setempat melakukan aktifitas sosial ekonomi dan menghubungkan pada jalan kolektor.
Perumahan terdiri atas 2 jenis, yaitu : 1. Perumahan Perkotaan
a. Perumahan Swadaya (perkampungan non komplek perumahan)
b. Perumahan Kumuh
c. Perumahan yang dibangun pemerintah (komplek perumnas) d. Perumahan yang dibangun swasta (komplek real estate) e. Rumah susun
2. Perumahan Perdesaan
a. Perumahan swadaya (perkampungan non komplek perumahan)
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
Tabel II.111
Realisasi Kinerja Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah Tahun 2011-2012
No Uraian Realisasi
2011 2012
1 Jumlah sambungan air bersih bagi masyarakat berpenghasilan rendah
- 159 SR
(lanjutan Tahun
2011)
2 Jumlah saluran pembuang air limbah - - 3 Pemasangan jaringan distribusi
air bersih
6.063 M’ 30.242 M’ Sumber : Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang
Program Lingkungan Sehat Perumahan
Penataan dan perbaikan lingkungan perumahan telah dilaksanakan setiap tahunnya dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemasangan jaringan distribusi air bersih, pembangunan MCK umum, pembangunan dan peningkatan jalan lingkungan, sebagaimana tercantum dalam tabel berikut ini :
Tabel II.112
Realisasi Kinerja Lingkungan Sehat Perumahan Tahun 2011-2012
No Uraian Realisasi
2011 2012 1 Jumlah penanganan air bersih 20 lokasi 25 lokasi 2 Jumlah pemeliharaan jalan
lingkungan dan jalan setapak
4 wilayah
71
No Uraian Realisasi
2011 2012 (japak)
3 Pembangunan jalan lingkungan (Km) 18.192 M’ 1.839 M’ 4 Peningkatan Jalan Lingkungan (Km) 41.116,5 M’ 77.630 M’ 4 Pembangunan MCK umum (unit) 8 unit 28 unit Sumber : Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang
Program Pengembangan Perumahan
Berdasarkan hasil pendataan perumahan di Kabupaten Karawang pada tahun 2012, diperoleh data perumahan swadaya masyarakat (non komplek) di 3 (tiga) kecamatan, yaitu Kecamatan Karawang Barat, Telukjambe Barat dan Telukjambe Timur sebanyak 74.181 unit dan perumahan yang dibangun oleh pengembang (komplek) di tiga kecamatan sebanyak 15 komplek dan dalam pengembangan sebanyak 4 komplek. Jumlah total rumah yang terdata pada tahun 2012 sebanyak 81.531 unit yang berlokasi di Kecamatan Karawang Barat, Telukjambe Barat dan Telukjambe Timur yang berarti mengalami peningkatan jumlah rumah dari 58.973 unit menjadi 74.181 unit di luar komplek perumahan dengan deviasi sebesar 15.208 atau 1,26% dari tahun 2011.
Dari hasil pendataan perumahan yang dilakukan dan hasil analisis penduduk, diperoleh kebutuhan pembangunan perumahan dan kekurangan jumlah sesuai dengan tahun proyeksi rencana, yaitu proyeksi kebutuhan rumah di Kabupaten Karawang tahun 2012 sebanyak 433.050 unit, tahun 2017 sebanyak 452.970 unit, tahun 2022 sebanyak 453.083 unit dan tahun 2030 sebanyak 512.565 unit.
Berdasarkan proyeksi kebutuhan rumah di Kabupaten Karawang tersebut, asumsi kebutuhan rumah di Kabupaten Karawang untuk 10 tahun dan 15 tahun yang akan datang, mengalami peningkatan yang tidak terlalu signifikan. Dusun dengan proyeksi kebutuhan rumah terbesar adalah Kecamatan Karawang Timur, Klari, Cikampek, Rengasdengklok, Telukjambe Timur dan Kotabaru.
72
Tabel II.113
Realisasi Kinerja Pengembangan Perumahan Tahun 2011-2012
No Uraian Realisasi
2011 2012 1 Jumlah unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan
rendah
- 10.257 (unit di 3 Kec.)
2 Jumlah pembangunan rumah layak huni (rumah sederhana sehat)
- 413 unit
3 Penyedia Perumahan (developer) 16.398 unit 3.319 unit 4 Rehabilitasi rumah tidak layak
huni (unit)
- 155 unit
Sumber : Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang
Program Pengelolaan Areal Pemakaman Tabel II.114
Realisasi Kinerja Pengelolaan Areal Pemakaman Tahun 2011-2012
No Uraian Realisasi
2011 2012 1 Jumlah penataan dan pemaaran tempat pemakaman umum 4 lokasi 4 TPU 2 Jumlah Penataan Taman Makam Bersejarah 5 lokasi 6 lokasi Sumber : Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pemerintah dan Fasilitas Umum
Tabel II.115
Realisasi Kinerja Peningkatan Sarana dan Prasarana Pemerintah dan Fasilitas Umum Tahun 2011-2012
No Uraian Realisasi
2011 2012 1 Jumlah Pembangunan dan Rehab Kantor-kantor Pemerintah 19 unit 26 unit 2 Jumlah Terminal yang dibangun - 1 lokasi 3 Jumlah Sarana pendidikan yang dibangun 41 unit 67 unit
4 Jumlah sarana kesehatan yang dibangun - 1 (Puskesmas unit Tirtajaya)
5 Jumlah kantor desa yang dibangun 15 unit 12 unit Sumber : Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang
73
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Tabel II.116
Realisasi Kinerja Pengembangan Destinasi Pariwisata Tahun 2011-2012
No Uraian Realisasi
2011 2012 1 Jumlah tempat bersejarah yang dibangun 5 lokasi 4 lokasi
2 Jumlah tempat rekreasi/pariwisata yang dibangun
1 lokasi 1 lokasi
Sumber : Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang
Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran
Tabel II.117
Realisasi Kinerja Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran Tahun 2011-2012
No Uraian Realisasi
2011 2012 1 Jumlah sarana dan prasarana pencegah bahaya kebakaran
(mobil damkar)
1 1 unit
(rekondisi)
2 Jumlah petugas pemadam kebakaran 32 orang 32 orang 3 Jumlah Penanganan kebakaran yang dilaksanakan 69 kejadian 91 kejadian Sumber : Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang
Penataan Ruang
Program Perencanaan Tata Ruang
Pada tahun 2009 Kabupaten Karawang memulai Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten yang didasarkan pada Undang-undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007, Pasal 78 ayat 4 huruf c mengamanatkan bahwa semua peraturan daerah kabupaten/kota tentang rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota disusun atau disesuaikan paling lambat 3 tahun terhitung sejak undang-undang diberlakukan.
Pada Tahun Anggaran 2010 penyusunan RTRW dilanjutkan dengan penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Karawang tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Karawang. Proses Penyusunan tersebut dilanjutkan dengan proses legalisasi baik ke tingkat Provinsi maupun Pemerintah Pusat, sesuai
74 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 16/PRT/M/2009 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten. Secara rinci proses penyusunan Raperda Rencana Tata Ruang (RTRW) Kabupaten Karawang Tahun 2011-2031 tertuang dalam matrik berikut :
Tabel II.118
Proses Penyusunan Raperda RTRW Kabupaten Karawang Tahun 2011-2031
No Kegiatan Tanggal 1 Pembahasan Laporan Pendahuluan
Materi Teknis RTRW Kabupaten Karawang
5 Oktober 2009 2 Forum Konsultasi Publik Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) Kab. Karawang 2010-2030
16 Oktober 2009 3 Pembahasan Fakta dan Analisis RTRW
Kabupaten Karawang
9 November 2009 4 Pembahasan Materi Teknis RTRW
Kabupaten Karawang
14 Desember 2009 5 Pembahasan laporan Rancangan
Rencana RTRW Kabupaten Karawang
16 Desember 2009 6 Pengumuman Rencana RTRW Di Koran
Radar Karawang
17 Desember 2009 7 Pembahasan Raperda RTRW Kabupaten
Karawang Bersama Dinas Terkait
4 Februari 2010 8 Sosialisasi dan Forum Konsultasi
Publik serta Sinkronisasi dengan wilayah perbatasana Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Karawang 2010 - 2030
26 Mei 2010
9 Rapat Pleno BKPRD Provinsi Jawa Barat untuk mendapatkan
Rekomendasi Gubernur bersama
Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Bekasi
16 Desember 2010
10 Persetujuan Substansi atas Raperda Kabupaten Karawang tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Karawang 2010-2030 dari Gubernur Provinsi Jawa Barat
17 Januari 2011
11 Asistensi dan Konsultasi di Bakosurtanal
1 Februari 2011 12 Asistensi Dan Rapat Persertujuan
Substansi Raperda RTRW Kabupaten Karawang Tahun 2010-2030 dengan Forum BKPRN
16 Maret 2011
13 Persetujuan Substansi Atas Raperda Kabupaten Karawang Tentang Rencana
75
No Kegiatan Tanggal Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Karawang 2011-2031 dari BKPRN 14 Permohonan Persetujuan DPRD
terhadap Raperda Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Karawang Tahun 2011-2031 Kabupaten Karawang
3 Agustus 2011
15 Pembahasan Akhir Raperda RTRW dengan Pansus RTRW DPRD Kabupaten Karawang
Okt – Des 2011 16 Persetujuan Bersama DPRD terhadap
Raperda RTRW Kabupaten Karawang
22 Desember 2011 17 Pengajuan Evaluasi Raperda RTRW
Kabupaten Karawang ke Gubernur Jawa Barat
16 Januari 2012
18 Rapat Pleno BKPRN dalam rangka Evaluasi Raperda RTRW Kabupaten Karawang
28 Pebruari 2012
Sumber Data : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karawang
Proses legalisasi Raperda RTRW Kabupaten Karawang Tahun 2011-2031 terhambat oleh adanya beberapa hal yang sedikit banyak mempengaruhi proses legalisasi Raperda. Pertama terbitnya beberapa peraturan perundang-undangan sektoral di kemudian hari yang mengamanatkan penyesuaian substansi raperda tetapi belum ada aturan turunan dari undang-undang tersebut yang secara teknis mengatur pedoman penyesuaian substansi RTRW. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang mewajibkan pemerintah daerah untuk membuat KLHS (Kajian Lingkungan Hidup Strategis) untuk memasukan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan menjadi dasar dan terintegrasi dengan pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan rencana atau program. Ketika proses penyusunan Raperda RTRW belum ada aturan yang dapat digunakan sebagai pedoman penyusunan KLHS dalam substansi RTRW Kabupaten. Sementara itu, dalam proses penyusunan RTRW sudah dilakukan analisis daya dukung dan daya tampung wilayah di mana aspek lingkungan menjadi salah satu komponen dasar analisisnya. Di sisi lain Kementerian Lingkungan Hidup sebagai salah satu anggota Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional (BKPRN) bersikukuh mewajibkan KLHS sebagai bagian dari analisis lingkungan hidup dalam substansi RTRW Kabupaten.
76 Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan mengamanatkan Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan (KPPB) dan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LPPB) harus ditetapkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten. Penetapan KPPB maupun LPPB memerlukan kajian secara mendalam, spesifik dan memerlukan proses tersendiri dengan waktu yang cukup panjang. Aturan maupun pedoman teknis mengenai kajian KPPB dan LPPB saat penyusunan Raperda RTRW belum ada.
Hambatan lain adalah ketidaksesuaian substansi kehutanan dalam Raperda RTRW Kabupaten Karawang dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 20010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Barat. Hal tersebut terjadi karena belum sinkronnya data kawasan hutan baik yang ada di Pemerintah Kabupaten Karawang dan Kantor Pertanahan/BPN Kabupaten Karawang, KPH Purwakarta, Provinsi maupun Kementerian Kehutanan. Sinkronisasi substansi kehutanan dilakukan dalam rangka tindak lanjut atas Surat Menteri Kehutanan No. S.276/Menhut-VII/2010 berupa Peta Penunjukan Kawasan Hutan Provinsi Jawa Barat.
Atas berlarut-larutnya proses penyusunan dan legalisasi Raperda RTRW Kabupaten Karawang maka penyusunan rencana rinci sebagai turunan dari Perda RTRW baik Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) maupun Rencanan Tata Ruang Kawasan Strategis Kabupaten (RTR KSK) belum dapat dilaksanakan. Untuk itu Tahun Anggaran 2011-2012 tidak ada produk hukum terkait penataan ruang yang diterbitkan.
Program Perencanaan Tata Ruang Tabel II.119
Realisasi Kinerja Perencanaan Tata Ruang Tahun 2011-2012
No Uraian Realisasi
2011 2012 1 Jumlah produk kebijakan tata ruang daerah yang dihasilkan 20 lokasi 29 lokasi Sumber : Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang
77
Program Pemanfaatan Ruang
Tabel II.120
Realisasi Kinerja Pemanfaatan Tata Ruang Tahun 2011-2012
No Uraian Realisasi
2011 2012 1 Jumlah taman kota yang mendapat penataan 14 lokasi 14 lokasi 2 Jumlah lapangan olah raga masyarakat di pusat kegiatan 6 lokasi 6 lokasi
3 Jumlah bangunan yang memiliki nilai sejarah yang mendapat penataan
4 TPU
bersejarah bersejarah 4 TPU
4
Jumlah kebijakan produk tata ruang daerah yang dihasilkan (IMB)
1.161 lembar 1.302 lembar 5 Jumlah PJU yang dibangun 371 titik 764 titik 6 Luas ruang terbuka hijau di Karawang 1.000 M’ 1.000 M’ Sumber : Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang
Perhubungan
Pembangunan di bidang Perhubungan selama ini menunjukkan hasil yang positif. Dengan pembuatan trayek-trayek baru bagi angkutan umum sangat dirasakan oleh masyarakat, yaitu selain dapat membantu mendorong roda perekonomian dapat juga meningkatkan kelancaran aktivitas sosial ekonomi masyarakat serta membuka akses-akses baru ke daerah-daerah yang selama ini belum terjangkau oleh angkutan umum.
Program Pembangunan Sarana Prasarana dan Fasilitasi Perhubungan
Tabel II.121
Realisasi Kinerja Pembangunan Sarana Prasarana dan Fasilitas Perhubungan Tahun 2011-2012
No Uraian Realisasi
2011 2012
1 FS Terminal Tipe A berlokasi di Cikampek - 1
2 Shelter/halte - 1 unit (Jl. Pangkal Perjuangan)
3 Kajian angkutan masal trans Karawang dan kajian parkir - 1 4 Kajian potensi PAD Parkir dan penentuan lokasi wilayah tempat
parkir
- 1
78
Program Peningkatan Pelayanan Angkutan Tabel II.122
Realisasi Kinerja Peningkatan Pelayanan Angkutan Tahun 2011-2012
No Uraian Realisasi
2011 2012
1 Jumlah kecelakaan lalu lintas - -
2 Jumlah jaringan trayek yang dioperasikan
a. Angkutan Perkotaan 55 55
Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Karawang
Tabel II.123
Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor Tahun 2011-2012
No Uraian Tahun
2011 2012 1. Pengujian Kendaraan 21.941 24.535 Sumber : Dishubkominfo Kab. Karawang (data dari Januari s.d. Desember 2012)
Tabel II.124
Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang Dihasilkan dari Bidang Perhubungan Tahun 2011-2012 No Uraian Tahun (Rp) 2011 2012 1 Pengujian Kendaraan 819.175.100,00 1.255.132.500, 00 2 UPTD Terminal 225.451.300,00 225.226.000,00 3 UPTD Parkir 987.534.556,00 919.116.000,00 Sumber : Dishubkominfo Kab. Karawang (data Januari s.d. Desember 2012)
Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas Tabel II.125
Realisasi Kinerja Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas Tahun 2011-2012
No Uraian Realisasi
2011 2012 1 Jumlah Fasilitas dan Rambu jalan
a. Traffic Light 1 Paket (tiga kaki) 1 Paket (empat