• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelayanan Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin

BAB III TINJAUAN KHUSUS RUMAH SAKIT UMUM PUSAT

3.3 Pelayanan Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin

Instalasi Gawat Darurat (IGD) dilengkapi dengan peralatan modern untuk pelayanan kagawatdaruratan secara cepat dan tepat. Pasien yang datang dalam keadaan kritis dengan ancaman kematian langsung ditangani di Ruang Resusitasi IGD. Di IGD tersedia juga ruang obseraVasi untuk semua kelas pelayanan bagi pasien-pasien yang sudah stabil namun masih memerlukan pengamatan ketat. Pelayanan gawat darurat dilengkapi dengan pelayanan pendukung lainnya antara lain bank darah, laboratorium, radiologi dan apotek yang melayani 24 jam. Pelayanan ditangani oleh dokter-dokter dan perawat-perawat yang terlatih dan berpengalaman yang selalu siap untuk memberikan pelayanan selama 24 jam.

Bagi pasien yang memerlukan tindakan operasi segera, operasi dilakukan di Instalasi Bedah Sentral yang lokasinya satu area dengan IGD.

3.3.2 Instalasi Rawat Jalan

RSHS memiliki 13 klinik spesialistik dan 63 klinik untuk 99 sub spesialistik yang berlokasi di Instalasi Rawat Jalan untuk pasien umum serta 10 klinik spesialistik untuk kelas eksekutif yang berlokasi di Instalasi Gawat Darurat. Pelayanan klinik tersebut ditunjang dengan sistem pelayanan yang memberikan kemudahan bagi pelanggan.

Klinik spesialis/subspesialis yang tersedia adalah: Penyakit Dalam; Kebidanan dan Kandungan; Kesehatan Anak; Bedah Umum; Bedah Ortopedi dan Traumatologi; Bedah Saraf; Bedah Mulut dan Maksilofasial; Gigi ; Telinga, Hidung & Tenggorokan (THT), Kepala & Leher; Kulit dan Kelamin; Penyakit Saraf; Kesehatan Jiwa; Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi; lain-lain, seperti: Klinik Pegawai RSHS, Pemeriksaan Kesehatan.

RSHS melayani masyarakat luas, termasuk pasien umum, peserta Askes Reguler, Askes Sukarela, Askes untuk masyarakat miskin (Jamkesmas) dan karyawan berbagai instalasi/perusahaan yang bekerjasama dengan RSHS.

3.3.3 Pelayanan Medis Spesialistik dan Pelayanan Medis Khusus

RSHS memberikan pelayanan medis luas dengan 20 jenis pelayanan medis spesialistik, 127 subspesialistik dan pelayanan medis khusus.

Pelayanan medis spesialistik meliputi: 1. Penyakit Dalam

3. Kesehatan Anak 4. Bedah Umum 5. Bedah Saraf 6. Ortopedi 7. Bedah Mulut 8. Penyakit Saraf

9. Telinga, Hidung dan Tenggorokan (THT) 10. Anestesiologi dan Reanimasi

11. Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi 12. Penyakit Kulit dan Kelamin 13. Gigi 14. Kesehatan Jiwa 15. Radiologi 16. Patologi Klinik 17. Patologi Anatomi 18. Kedokteran Nuklir 19. Kedokteran Kehakiman 20. Farmakologi Klinik

Pelayanan medis khusus meliputi: 1. Pelayanan Jantung

2. Bayi Tabung 3. Bedah Endoskopi

5. Klinik HIV dan AIDS 6. Ruang Rawat Flu Burung 7. Hemodialisa 8. Klinik Kosmetik 9. Pemeriksaan Kesehatan 10. Tes Alergi 11. Pemeriksaan Osteoporosis 12. Klinik Lupus

3.3.4 Ruang Rawat Inap

RSHS memiliki 1.100 tempat tidur (TT) terdiri dari: 1. 121 TT VIP (1-2 TT/Kamar)

2. 107 TT Kelas I (2-3 TT/Kamar) 3. 137 TT Kelas II (4-5 TT/Kamar) 4. 650 TT Kelas III (6-8 TT/Kamar)

5. 85 TT Rawat Intensif, High Care, Ruang Isolasi Flu Burung, dan lain-lain. - Ruang Rawat Intensif

Pasien-pasien yang memerlukan terapi intensif untuk mendukung fungsi organ-organ Vital dan yang memerlukan monitoring intensif ditempatkan di ruang rawat intensif yang didukung peralatan medis yang lengkap, seperti mesin bantu nafas, mesin untuk hemodialisis yang kontinyu, dan alat monitor hemodinamik. Disediakan empat ruang rawat intensif, yaitu:

a. Ruang Rawat Intensif Umum (GICU) : 14 TT b. Ruang Rawat Intensif Jantung (CICU) : 7 TT

c. Ruang Rawat Intensif Anak (PICU) : 4 TT d. Ruang Rawat Intensif Bayi (NICU) : 10 TT

Unit-unit ini mudah diakses dari Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Bedah Sentral dan ruang rawat inap lainnya. Pelayanan diberikan bersifat multidisiplin dengan pengelolaan yang terpadu oleh tim yang terdiri dari dokter intensif, dokter konsultan yang terkait, perawatan terlatih, dan tenaga ksehatan lainnya.

- Unit “High Care”

Unit ini melayani pasien sakit berat yang tidak memerlukan terapi intensif untuk mendukung fungsi organ-organ Vital tetapi memerlukan monitoring intensif. High Care Unit tersedia di masing-masing bagian, seperti:

a. Unit “High Care” Pasien Medikal : 8 TT b. Unit “High Care” Pasien unit Stroke : 8 TT c. Unit “High Care” Pasien Bedah Saraf : 6 TT d. Unit “High Care” Pasien Jantung : 7 TT e. Unit “High Care” Pasien Luka Bakar : 5 TT

3.3.5 Instalasi Bedah Sentral (IBS)

Instalasi ini memiliki 22 kamar operasi modern yang dilengkapi dengan fasilitas dan peralatan standar internasional. Di IBS ini, dilakukan pembedahan dari yang sederhana sampai yang kompleks, baik yang terjadwal maupun emergensi. Dilakukan pula bedah pulang hari (one day surgery) bagi pasien yang pulang pada hari yang sama setelah dilakukan operasi, pembedahan modern seperti pembedahan dengan menggunakan laser untuk urologi. Operasi dilakukan oleh tim operasi yang berpengalaman yang terdiri dari dokter bedah yang terdiri

dari berbagai disiplin, ahli anestesi dari berbagai subspesialistik, perawat kamar bedah dan perawat anestesi yang terlatih. Untuk menjamin keselamatan, pasien paska bedah dirawat sementara di ruang pemulihan yang dilengkapi dengan alat monitoring yang modern sampai kondisi mereka stabil.

3.3.6 Instalasi Pelayanan Jantung

Instalasi ini merupakan salah satu pelayanan khusus di RSHS. Instalasi ini dilengkapi peralatan berteknologi mutakhir dan dilaksanakan dengan pendekatan sistem pelayanan yang terpadu dan komprehensif.

Pelayanan yang tersedia meliputi: a. Pelayanan diagnostik

Pelayanan ini meliputi elektrokadiografi (EKG), treadmill, ekokardiografi, sidik perfusi jantung, dan kateterisasi jantung/angiografi.

b. Pelayanan pengobatan

Pelayanan ini terdiri dari pelayanan spesialis klinik jantung dan pelayanan rawat inap (Ruang Khusus, High Care dan CICU).

Pelayanan pengobatan juga mencakup tindakan inaVasif jantung seperti percuta- neous coronary intervention (PCI) dengan atau tanpa stents, pacemaker jantung dan bedah jantung.

3.3.7 Instalasi Farmasi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung (IFRS RSHS)

Pelayanan Farmasi di rumah sakit adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sistem pelayanan kesehatan rumah sakit yang utuh dan berorientasi kepada pelayanan pasien, penyediaan obat dengan mutu yang dapat dipertanggungjawabkan, termasuk pelayanan farmasi klinik yang terjangkau bagi

semua lapisan masyarakat. Dalam melaksanakan pelayanan kefarmasiannya, IFRS RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung memiliki Visi dan misi. Visi IFRS RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung adalah “Menjadi IFRS yang prima dalam pelayanan farmasi rumah sakit berdasarkan pharmaceutical care (asuhan kefarmasian).” Misi IFRS RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yaitu menyediakan pelayanan farmasi rumah sakit menyeluruh dan terjangkau dengan mutu yang dapat dipertanggungjawabkan bagi masyarakat.

Instalasi Farmasi RSUP Dr.Hasan Sadikin merupakan fasilitas rumah sakit untuk melakukan kegiatan kefarmasian di rumah sakit seperti peracikan, penyimpanan, penyaluran obat-obatan dan bahan kimia serta penyimpanan dan penyaluran alat kedokteran, dan alat kesehatan. Farmasi rumah sakit bertanggung jawab terhadap semua barang farmasi yang beredar di rumah sakit sesuai dengan SK Menkes No. 1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit.

Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung No. 2383/D1.8-32/KP.01.01/VIII/2007 tentang Pemberlakuan Kebijakan Pelayanan Farmasi di Instalasi Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung, maka untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat, perlu adanya kebijakan pelayanan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung.

Instalasi Farmasi bertugas membantu Direktur Medik dan Keperawatan untuk menyelenggarakan, mengkoordinasikan, merencanakan, mengawasi dan

mengevaluasi seluruh kegiatan pelayanan kefarmasian di RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Instalasi Farmasi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dengan SK Direktur Utama RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung No. 2383/D1.8-32/KP.01.01/VIII/2007 mempunyai fungsi:

- Melaksanakan kegiatan tata usaha untuk menunjang kegiatan Instalasi Farmasi dan melaporkan seluruh kegiatan pelayanan kefarmasian

- Melaksanakan perencanaan perbekalan farmasi untuk kebutuhan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung serta melaksanakan evaluasi dan SIMRS (Sistim Informasi Manajemen Rumah Sakit) Instalasi Farmasi

- Melaksanakan perencanaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian perbekalan farmasi di gudang Instalasi Farmasi dan memproduksi obat-obat sesuai dengan kebutuhan rumah sakit

- Mendistribusikan perbekalan farmasi ke seluruh satuan kerja/instalasi di lingkungan RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung baik untuk kebutuhan pasien rawat jalan, rawat inap, gawat darurat dan instalasi-instalasi penunjang lainnya.

- Melaksanakan fungsi pelayanan Farmasi Klinis

- Melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengembangan di bidang farmasi.

Berdasarkan Surat Keputusan Direktur RSUP Dr. Hasan Sadikin tentang Struktur Organisasi Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin, Instalasi Farmasi RSHS bertugas membantu Direktur Medik dan

Keperawatan. IFRS RSHS dipimpin oleh seorang Kepala Instalasi Farmasi. Dalam melaksanakan kegiatan IFRS, Kepala Instalasi Farmasi dibantu oleh tiga orang Kepala Sub Instalasi (Sub Instalasi Perbekalan Farmasi, Sub Instalasi Pelayanan Farmasi dan Apotik, Sub Instalasi SDM dan Pengembangan) dan seorang Koordinator Administrasi. Struktur Organisasi Instalasi Farmasi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dapat dilihat pada gambar 2.

DIREKTUR

MEDIK DAN KEPERAWATAN

Gambar 2. Struktur Organisasi Instalasi Farmasi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

3.3.7.1 Kepala Instalasi Farmasi

Kepala Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung adalah seorang apoteker yang mempunyai tugas memimpin,

KOORD. ADMINISTRASI

Perencanaan

KA. INSTALASI FARMASI

Depo Farmasi

KA. SUB INSTALASI PELAYANAN FARMASI

Produksi Sed. Fa

KA. SUB INSTALASI PERBEKALAN FARMA

KA. SUB INSTALASI

SI SDM DAN PENG

Gudang

Distribusi

Sist. Informasi dan Manajemen

Diklit SDM

menyelenggarakan, mengkoordinasi, merencanakan, mengawasi dan mengevaluasi seluruh kegiatan pelayanan kefarmasian terhadap pasien, instalasi pelayanan dan instalasi penunjang lainnya di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kepala Instalasi Farmasi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dalam menjalankan tugasnya bertanggungjawab langsung kepada Direktur Medik dan Keperawatan. Kepala Instalasi Farmasi Rumah Sakit wajib membuat laporan kegiatan sebagai hasil evaluasi pelaksanaan tugas untuk disampaikan kepada Direktur Medik dan Keperawatan.

Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Instalasi Farmasi :

- menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi, baik di lingkungan instalasi farmasi maupun antar satuan organisasi di lingkungan rumah sakit dan instansi lain di luar rumah sakit.

- mengadakan rapat dengan bawahannya secara berkala dalam rangka pemberian bimbingan dan pembinaan.

- wajib mengawasi bawahannya dan bila terjadi penyimpangan mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

- wajib mengikuti, mematuhi petunjuk, bertanggung jawab langsung kepada Direktur Medik dan Keperawatan dan menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya.

3.3.7.2 Kepala Sub Instalasi Perbekalan Farmasi

Kepala Sub Instalasi Perbekalan Farmasi adalah seorang apoteker yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung. Kepala Sub Instalasi Perbekalan Farmasi ini mempunyai tugas membantu Kepala Instalasi Farmasi dalam hal mengkoordinasikan, membina, membuat perencanaan perbekalan farmasi, melakukan pengadaan perbekalan farmasi berpedoman pada perencanaan yang telah dibuat sesuai ketentuan yang berlaku, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian perbekalan farmasi (Barang Medis Habis Pakai) serta melakukan pengendalian terhadap perbekalan farmasi yang diadakan. Sub instalasi perbekalan farmasi mempunyai 4 bagian yaitu bagian perencanaan, penyimpanan/gudang, produksi sediaan farmasi dan distribusi sediaan farmasi 1. Perencanaan Perbekalan Farmasi

Menurut Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit tahun 2004, perencanaan dilakukan sebagai pedoman dalam merencanakan kebutuhan perbekalan farmasi yang bertujuan untuk menentukan jenis dan jumlah perbekalan farmasi yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran untuk menghindari kekosongan obat dan meningkatkan efisiensi penggunaan perbekalan farmasi dengan menggunakan metode yang dapat dipertanggungjawabkan dan dasar-dasar yang telah ditentukan antara lain konsumsi, epidemiologi atau kombinasi keduanya.

2. Produksi Sediaan Farmasi

Bagian produksi sediaan farmasi melakukan kegiatan pembuatan, pengemasan kembali dan pengenceran sediaan farmasi. Kegiatan pembuatan seperti kapsul NaCl 500 mg dan garam inggris. Pengemasan kembali dilakukan pada larutan desinfektan, antiseptik, dan rivanol.

3. Penyimpanan atau Gudang Perbekalan Farmasi

Bagian penyimpanan/gudang berfungsi sebagai tempat penyimpanan perbekalan farmasi sebelum didistribusikan. Perbekalan farmasi atau Barang Medis Habis Pakai (BMHP) disimpan dalam 3 gudang, yaitu:

1. Gudang obat

2. Gudang bahan baku. 3. Gudang alat kesehatan.

Penyimpanan dan penyusunan perbekalan farmasi di gudang obat dilakukan sesuai dengan:

- sifatnya (obat termolabil di lemari pendingin dengan suhu berkisar 20C - 80C) - bentuk sediaan (oral, injeksi, infus, salep)

- bahan baku obat (mudah menguap/terbakar)

- obat narkotika dan psikotropik dalam lemari khusus dengan 2 pintu dan terkunci

- disusun secara alfabetis dengan sistem First In First Out (FIFO) dan First Expired First Out (FEFO).

BMHP bahan baku disimpan dan disusun secara terpisah dalam gudang bahan baku berdasarkan jenisnya yaitu bahan baku padat, bahan baku cair dan bahan baku desinfektan. Bahan baku ini selanjutnya dapat dibawa ke bagian produksi sediaan farmasi untuk diproses, seperti pengemasan ulang ataupun pengenceran. Masing-masing item bahan baku memiliki kartu stock.

Untuk penyimpanan alat kesehatan disusun berdasarkan jenis dan nomor/ukuran. Masing-masing item alat kesehatan mempunyai kartu stock.

4. Distribusi Perbekalan Farmasi

Bagian distribusi perbekalan farmasi berfungsi menyalurkan perbekalan farmasi yang disimpan di gudang ke depo-depo farmasi, ruangan rawat inap dan poliklinik rawat jalan.

3.3.7.3 Kepala Sub Instalasi Pelayanan Farmasi

Kepala Sub Instalasi Pelayanan Farmasi adalah seorang apoteker yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung. Kepala Sub Instalasi Pelayanan Farmasi ini mempunyai tugas membantu Kepala Instalasi Farmasi dalam hal mengkoordinasikan, membina, melaksanakan pelayanan kefarmasian terhadap pasien rawat jalan, rawat inap maupun gawat darurat dan melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi dari setiap pelaksanaan tugas di lingkungan depo farmasi. Pelaksanaan pelayanan farmasi di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung meliputi pelayanan farmasi produk dan pelayanan farmasi klinik. Jangkauan Pelayanan Farmasi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini:

Tabel 1. Jangkauan Pelayanan Farmasi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

No Depo Farmasi Jangkauan

Pelayanan Sistem Distribusi Waktu Pelayanan Lokasi Depo Farmasi 1. Ruang Penyakit Dalam Lantai 1 Penyakit Dalam Lantai 1

IP , FS 3 shift Ruang Penyakit

Dalam Lantai 1 2. Ruang Penyakit

Dalam Lantai 2

Penyakit Dalam Lantai 2

IP, FS 2 shift Ruang Penyakit

Dalam Lantai 2 3. Ruang Penyakit Dalam Lantai 3 Penyakit Dalam Lantai 3 UDD, IP, FS

3 shift Ruang Penyakit

Dalam Lantai 3

4. Ruang 11 Pa iliun anggrek UDD, IP,

FS

3 shift Ruang 11

5. Ruang Cempaka Ruang Cempaka,

Ruang 15

IP , FS 1 shift Ruang Cempaka

6. Ruang 19 Ruang 19A, 19B,

18

IP , FS 1 shift Ruang 19 A

7. COT Unit Bedah Sentral IP , FS 3 shift COT

8. ODS Unit Bedah Sentral IP , FS 1 shift ODS

9. Ruang Bougen il Ruang Bougen il B

(RBB) dan RBA

UDD, IP, FS

3 shift Ruang BB

10. Ruang 2 Ruang 2 IP , FS 1 shift Raung 2

11. Ruang Perawatan Bedah

Ruang C2 Bedah Umum dan Bedah Ortho, Ruang C3 NC, THT-BM

IP , FS 1 shift Ruang C2

12. Ruang 17 Ruang 17, Ruang

Perina, Ruang Dahlia

IP , FS 1 shift Ruang 17

13. Ruang AL 1 Ruang AL 1 IP , FS 1 shift Ruang AL 1

14. Ruang AL 2 Ruang AL 2 IP , FS 1 shift Ruang AL 2

15. Lay Kemoterapi Ruang Kemoterapi IP 1 shift Ruang kemoterapi

16. Depo Farmasi Pusat Unit Gawat Darurat IP 3 shift Gedung Baru

17. Counter Poli

Spesialis

Poli Spesialis IP 1 shift Poli Spesialis

18. EU 1 Unit Gawat Darurat IP , FS 3 shift UGD lantai 1

19. EU 2 Unit Gawat Darurat IP , FS,

UDD

1 shift UGD lantai 2

20. SW Unit Gawat Darurat IP , FS 1 shift SW

21. ICU’s GICU, NICU,

PICU, CICU

IP , FS 3 shift ICU

22. RIK lantai 1 RIK lantai 1 UDD, IP,

FS

3 shift RIK lantai 1

23. RIK lantai 2 RIK lantai 2 UDD, IP,

FS

3 shift RIK lantai 2

24. HCU RIK lantai 2 UDD, IP,

FS

3 shift RIK lantai 2

25. RIK lantai 3 RIK lantai 3 UDD, IP,

FS

3 shift RIK lantai 3

26. RIK lantai 4 RIK lantai 4 UDD, IP,

FS

27. Ruang Flamboyan Ruang Flamboyan IP , FS 1 shift Ruang Flamboyan

28. Ruang Teratai Poliklinik Teratai IP 1 shift Poliklinik Teratai

29. PTRM PTRM IP 1 shift PTRM

30. Askeskin Rawat

Jalan

Askeskin Rawat Jalan

IP 1 shift Rawat jalan

31. DPJ Di . Layanan

Jantung

IP 1 shift DPJ

32. Bedah Urologi Bedah Urologi IP 1 shift Bedah Urologi

Keterangan:

RIK : Rawat Inap Khusus (Pa iliun Parahygan) IP : Indi idual Prescription

COT : Central Operating Theater FS : Floor Stock

ODS : One Day Surgery UDD : Unit Dose Dispensing

EU : Emergency Unit UGD : Unit Gawat Darurat

SW : Supplement Wing ICU : Intensi e Care Unit

3.3.7.3.1 Depo Farmasi Ruang Perawatan Bedah (RC2/RC3)

Depo Farmasi ini dipimpin oleh seorang apoteker yang bertanggung jawab kepada Kepala Sub Instalasi Pelayanan Farmasi RSUP Dr. Hasan Sadikin, yang bertugas mengkoordinasikan, membina, melaksanakan perencanaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian perbekalan farmasi untuk pasien rawat inap ruang perawatan bedah dan melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi dari setiap pelaksanaan tugas di depo farmasi ini. Depo farmasi ini mempunyai waktu pelayanan 1 shift kerja. Jangkauan pelayanannya adalah pasien rawat inap perawatan bedah di ruang C2, C3 dan NCCU. Perbekalan farmasi didistribusikan dengan sistem Individual Prescription (IP) dan Floor Stock (FS).

3.3.7.3.2 Depo Farmasi Pusat (DFP)

Depo Farmasi Pusat dipimpin oleh seorang apoteker yang bertanggung jawab kepada Kepala Sub Instalasi Pelayanan Farmasi RSUP Dr. Hasan Sadikin , yang bertugas mengkoordinasikan, membina, melaksanakan perencanaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian perbekalan farmasi untuk pasien di Unit Gawat Darurat dan poliklnik spesialis serta melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi dari setiap pelaksanaan tugas di lingkungan Depo Farmasi ini. Waktu pelayanan di depo farmasi pusat ini adalah 24 jam dengan 3 shift kerja. Disribusi obat dilakukan dengan sistim Individual Prescription (IP).

3.3.7.3.3 Depo Farmasi Ruang Bougenville

Depo Farmasi Ruang Bougenville dipimpin oleh seorang apoteker yang bertanggung jawab kepada Kepala Sub Instalasi Pelayanan Farmasi RSUP Dr. Hasan Sadikin, yang bertugas mengkoordinasikan, membina, melaksanakan perencanaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian perbekalan farmasi untuk kebutuhan pasien di ruang Bougenville dan melaksanakan pencatatan, pelaporan serta evaluasi dari setiap pelaksanaan tugas di lingkungan Depo Farmasi ini. Waktu pelayanannya 24 jam dengan 3 shift kerja. Distribusi obat dilakukan dengan sistim Individual Prescription (IP) , Floor Stock (FS) dan Unit Dose Dispensing (UDD). Sistim UDD hanya dilakukan untuk pasien kelas I yang berada di ruang Bougenville B (RBB).

Jangkauan pelayanan depo farmasi Bougenvile adalah : 1. Ruang Bougenville A (RBA) untuk pasien kelas II 2. Ruang Bougenville B (RBB) untuk pasien kelas I

Selain itu depo farmasi ini di luar jam kerja juga melayani pasien rawat inap dari ruang inap R2, ruang inap perawatan bedah (R C2/C3), ruang inap R17, ruang inap R19, ruang dahlia dan ruang perinatologi, karena depo farmasi yang berada pada masing-masing daerah perawatan tersebut hanya memiliki 1 shift kerja.

3.3.7.3.4 Depo Farmasi COT/ODS

Depo Farmasi COT/ODS dipimpin oleh seorang apoteker yang bertanggung jawab kepada Kepala Sub Instalasi Pelayanan Farmasi RSUP Dr. Hasan Sadikin, yang bertugas mengkoordinasikan, membina, melaksanakan perencanaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian perbekalan farmasi untuk kebutuhan pasien yang akan melakukan operasi di ruang COT/ODS dan melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi dari setiap pelaksanaan tugas di lingkungan depo farmasi ini.

Waktu pelayanannya 24 jam dengan 3 shift kerja. Distribusi BMHP dilakukan dengan sistim individual prescription dan floor stock. Ruang COT (Central Operation Theater) merupakan ruang untuk bedah sentral yang butuh waktu lama (bedah kompleks) dan ODS (One Day Surgery) merupakan ruang untuk bedah pulang hari dimana pasien pulang pada hari yang sama setelah dilakukan operasi.

3.3.7.3.5 Depo Farmasi R AL1/AL2

Depo Farmasi R AL1/AL2 dipimpin oleh seorang apoteker yang bertanggung jawab kepada Kepala Sub Instalasi Pelayanan Farmasi RSUP Dr. Hasan Sadikin, yang bertugas mengkoordinasikan, membina, melaksanakan

perencanaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian perbekalan farmasi untuk kebutuhan pasien anak di ruang rawat inap R AL1 dan R AL2 serta melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi dari setiap pelaksanaan tugas di lingkungan depo farmasi ini. Waktu pelayanannya 1 shift kerja (dari jam 07.30 sampai 15.30). Distribusi obat dilakukan dengan sistim Individual Prescription (IP) dan Floor Stock (FS).

3.3.7.3.6 Depo Farmasi ICU (Intensive Care Unit)

Depo Farmasi Ruang ICU dipimpin oleh seorang apoteker yang bertanggung jawab kepada Kepala Sub Instalasi Pelayanan Farmasi RSUP Dr. Hasan Sadikin, yang bertugas mengkoordinasikan, membina, melaksanakan perencanaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian perbekalan farmasi untuk kebutuhan pasien di ruang rawat inap ICU dan melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi dari setiap pelaksanaan tugas di lingkungan depo farmasi ini. Waktu pelayanannya 24 jam dengan 3 shift kerja. Distribusi obat dilakukan dengan sistim Individual Prescription (IP) , Floor Stock (FS).

Ruang ICU (Intensive Care Unit) merupakan ruang perawatan bagi pasien dengan kesakitan hebat yang memerlukan pelayanan khusus selama waktu krisis kesakitannya atau lukanya, suatu kondisi apabila ia tidak mampu melakukan kebutuhannya sendiri. Pasien dirawat dalam ruang perawatan intensif oleh staf medik dan perawat khusus. Ruang ICU di RSUP Dr.Hasan Sadikin terbagi menjadi 4 bagian yaitu :

1. Ruang Rawat Intensif Umum (General Intensif Care Unit/ GICU) 2. Ruang Rawat Intensif Jantung (Cardiac Intensif Care Unit/CICU)

3. Ruang Rawat Intensif Anak (Perina Intensif Care Unit /PICU) 4. Runag Rawat Intensif Bayi (Neonatal Intensif Care Unit/ NICU)

3.3.7.3.7 Depo Farmasi Emergency Unit (EU 1/EU 2)

Depo Farmasi Ruang EU1 dan EU2 dipimpin oleh seorang apoteker yang bertanggung jawab kepada Kepala Sub Instalasi Pelayanan Farmasi RSUP Dr. Hasan Sadikin, yang bertugas mengkoordinasikan, membina, melaksanakan perencanaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian perbekalan farmasi untuk kebutuhan pasien di ruang EU 1 dan EU 2 serta melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi dari setiap pelaksanaan tugas di lingkungan depo farmasi ini. Waktu pelayanan di depo farmasi EU 1 yaitu 24 jam dengan 3 shift kerja sedangkan waktu pelayanan di depo farmasi EU 2 yaitu 2 shift kerja. Distribusi obat di depo farmasi EU 1 dilakukan dengan sistim Individual Prescription (IP) dan Floor Stock (FS). Distribusi obat di depo farmasi EU 2 dilakukan dengan sistim Individual Prescription (IP) , Floor Stock (FS) dan Unit Dose Dispensing (UDD). Sistim UDD hanya dilakukan untuk pasien VIP dan kelas I yang berada di

Dokumen terkait