• Tidak ada hasil yang ditemukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Pemahaman Konsep

Menurut Kartika Budi (1993) dalam artikelnya yang berjudul “Pemahaman Konsep Gaya dan Beberapa Salah Konsepsi yang Terjadi”, fisika pada hakekatnya merupakan akumulasi hasil keilmuan berupa konsep-konsep fisis, prinsip, hukum, dan teori yang diperoleh melalui keilmuan, dan sikap keilmuan. Sehingga memfasilitasi siswa, dapat diartikan sebagai proses siswa membangun konsep, hukum, dan teori. Bila hal ini dilakukan, maka tujuan yang harus dicapai dalam belajar fisika supaya dapat memahami konsep adalah dengan melakukan proses dan teori yang bersangkutan.

Kartika Budi (1987) dalam artikelnya yang berjudul “Konsep: Pembentukan dan Penanamannya” menyatakan bahwa pemahaman konsep 22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xxxiv

xxxiv

memegang peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar dapat dimengerti sejauh tidak mengabaikan aspek-aspek lain.

Menurut Kartika Budi (1992), untuk dapat memutuskan apakah siswa memahami konsep atau tidak, diperlukan kriteria atau indikator-indikator yang dapat menunjukkan pemahaman tersebut. Beberapa indikator yang menunjukkan pemahaman siswa akan suatu konsep, antara lain:

a. Dapat menyatakan pengertian konsep dalam bentuk definisi menggunakan kalimat sendiri.

b. Dapat menjelaskan makna dari konsep bersangkutan kepada orang lain.

c. Dapat menganalisis hubungan antara konsep dalam suatu hukum. d. Dapat menerapkan konsep untuk (1) menganalisis gejala-gejala

alam, (2) untuk memecahkan masalah fisika baik secara teoritis maupun secara praktis, (3) memprediksi kemungkinan-kemungkinan yang bakal terjadi pada suatu sistem bila kondisi tertentu dipenuhi. e. Dapat mempelajari konsep lain yang berkaitan dengan lebih cepat. f. Dapat membedakan konsep yang satu dengan konsep lain yang

saling berkaitan.

g. Dapat membedakan konsepsi yang benar dengan konsepsi yang salah, dan dapat membuat peta konsep dari konsep-konsep yang ada dalam suatu pokok bahasan

23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xxxv

xxxv F.Minat Belajar Siswa

1. Pengertian Minat Belajar

Minat berperan sangat penting dalam kehidupan peserta didik dan mempunyai dampak yang besar terhadap sikap dan perilaku. Siswa yang berminat terhadap kegiatan belajar akan berusaha lebih keras dibandingkan siswa yang kurang berminat.

Hilgard dalam Hsalma (2011) memberi rumusan pengertian tentang minat sebagai berikut: “Interest is persisting tendency to pay attention to and enjoy some activity or content” yang berarti minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus-menerus yang disertai dengan rasa senang dan diperoleh suatu kepuasan.

Menurut Slameto dalam Hsalma (2011) minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati siswa, diperhatikan terus-menerus yang disertai rasa senang dan diperoleh rasa kepuasan. Lebih lanjut dijelaskan minat adalah suatu rasa suka dan ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.

Minat adalah kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik pada sesuatu objek atau menyenangi sesuatu objek (Sumadi Suryabrata dalam Hsalma, 2011). Minat adalah sesuatu pemusatan perhatian yang tidak 24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xxxvi

xxxvi

disengaja yang terlahir dengan penuh kemauannya dan yang tergantung dari bakat dan lingkungan.

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa minat adalah kecenderungan tertarik pada sesuatu yang relatif tetap untuk lebih memperhatikan dan mengingat secara terus-menerus yang diikuti rasa senang untuk memperoleh suatu kepuasan dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Dalam belajar diperlukan suatu pemusatan perhatian agar apa yang dipelajari dapat dipahami. Dengan demikian siswa dapat melakukan sesuatu yang sebelumnya tidak dapat dilakukan. Terjadilah suatu perubahan kelakuan. Perubahan kelakuan ini meliputi seluruh pribadi siswa; baik kognitip, psikomotor maupun afektif.

Sedangkan yang penulis maksudkan dengan minat belajar di sini adalah suatu kemampuan pengetahuan pelajaran fisika yang dimiliki siswa untuk mencapai hasil belajar yang optimal yang dapat ditunjukkan dengan kegiatan belajar yang efektif dan juga kesenangan dalam membaca buku fisika setelah menerima pembelajaran dengan menggunakan media komik.

2. Ciri-ciri Siswa Berminat dalam Belajar

Menurut Slameto dalam Hsalma (2011) siswa yang berminat dalam belajar mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xxxvii

xxxvii

 Mempunyai kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang sesuatu yang dipelajari secara terus menerus.

 Ada rasa suka dan senang pada sesuatu yang diminati.

 Memperoleh suatu kebanggaan dan kepuasan pada sesuatu yang diminati. Ada rasa keterikatan pada sesuatu aktivitas-aktivitas yang diminati.

 Lebih menyukai suatu hal yang menjadi minatnya daripada yang lainnya.

 Dimanifestasikan melalui partisipasi pada aktivitas dan kegiatan. G.Persiapan Pembelajaran

Persiapan mengajar pada hakekatnya merupakan perencanaan jangka pendek untuk memperkirakan atau memproyeksikan tentang apa yang dilakukan. Dengan demikian, persiapan mengajar merupakan upaya untuk memperkirakan tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran, terutama berkaitan dengan pembentukan kompetensi. Dalam mengembangan persiapan mengajar, terlebih dahulu harus menguasai secara teoritis dan praktis unsur-unsur yang terdapat dalam persiapan mengajar. Kemampuan membuat persiapan mengajar merupakan langkah awal yang harus dimiliki guru dan sebagai muara dari segala pengetahuan teori, keterampilan dasar, dan pemahaman yang mendalam tentang objek belajar dan situasi pembelajaran.

Dalam persiapan mengajar harus jelas kompetensi dasar yang akan dikuasai peserta didik, apa yang harus dilakukan, apa yang harus dipelajari,

26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xxxviii

xxxviii

bagaimana mempelajarinya, serta bagaimana guru mengetahui bahwa peserta didik telah menguasai kompetensi tertentu. Aspek-aspek tersebut merupakan unsur utama yang secara minimal harus ada dalam setiap persiapan mengajar sebagai pedoman guru dalam melaksanakan pembelajaran dan membentuk kompetensi peserta didik.

Terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam pengembangan persiapan mengajar, di antaranya :

1. Kompetensi yang dirumuskan dalam persiapan mengajar harus jelas, makin konkrit kompetensi makin mudah diamati, dan makin tepat kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk membentuk kompetensi tersebut.

2. Persiapan mengajar harus sederhana dan fleksibel serta dapat dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran dan pembentukan kompetensi peserta didik.

3. Kegiatan-kegiatan yang disusun dan dikembangkan dalam persiapan mengajar harus menunjang dan sesuai dengan kompetensi dasar yang telah ditetapkan.

4. Persiapan mengajar yang dikembangkan harus utuh dan menyeluruh serta jelas pencapaiannya.

27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xxxix

xxxix

5. Harus ada koordinasi antar komponen pelaksana program di sekolah, terutama apabila pembelajaran dilaksakan secara tim (team teaching) atau moving class.

Mulyasa dalam Ahmad Sudrajad (2008) menyebutkan bahwa guru profesional harus mampu mengembangkan persiapan mengajar yang baik, logis dan sistematis, karena disamping untuk kepentingan pelaksanaan pembelajaran, persiapan mengajar merupakan bentuk dari “profesional accoutability”. Dengan mengutip pemikiran Cythia, Mulyasa dalam Ahmad Sudrajad (2008) mengemukakan bahwa persiapan mengajar akan membantu guru dalam mengorganisasikan materi standar, serta mengantisipasi peserta didik dan masalah-masalah yang mungkin timbul dalam pembelajaran.

Dokumen terkait