• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMASARAN DAN INFORMASI

Dalam perkembangan konsep pemasaran yang mutakhir, pelanggan/customer ditempatkan sebagai sentral perhatian yang utama. Pemenuhan kebutuhan pelanggan menjadi tolok ukur seiring dengan komitmen pemerintah dalam meningkatkan pelayanan publik. Begitu juga dengan upaya yang telah dilakukan oleh BBIB Singosari untuk mengedepankan fungsinya dalam memberikan pengabdian secara menyeluruh kepada publik. Berbagai terobosan yang telah dan sedang dilakukan Balai semakin meningkatkan keberhasilan produk dan jasa yang dihasilkan. Sejak dicanangkan BBIB Singosari menjadi Pola Keuangan - Badan Layanan Umum (PK – BLU) di awal tahun 2010 serta upaya untuk mendukung komitmen pemerintah dalam mengimplementasikan Reformasi Birokrasi, maka perlu dilakukan peningkatan kinerja Balai khususnya Bidang Pemasaran dan Informasi untuk lebih profesional dan mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan. Dengan dikukuhkannya status Balai sebagai PK – BLU, maka dalam segala aktivitasnya harus mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat baik berupa penyediaan barang maupun jasa yang dijual tanpa mengutamakan upaya mencari keuntungan dan didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktifitas.

Penetapan 9 (sembilan) Layanan Publik oleh Balai merupakan wujud implementasi dalam mengemban prinsip kemandirian dan pengelolaan potensi Balai secara optimal agar keberadaannya tetap eksis dan dapat dipertahankan untuk jangka panjang. Jenis pelayanan produk yang semakin luas secara tidak langsung telah mengkondisikan semua elemen yang ada termasuk Bidang Pemasaran dan Informasi agar mampu menunjukkan kinerjanya melalui peningkatan profesionalitas kerja yang nyata. Bidang Pemasaran dan Informasi memiliki peran yang sangat vital dimana bidang ini yang nantinya menjadi kunci kesuksesan dibalik penciptaan

kepuasan pelanggan. Untuk itu Bidang Pemasaran dan Informasi harus dibekali oleh tenaga SDM yang profesional agar mampu memposisikan dirinya sebagai jendela informasi Balai dalam memberikan gambaran dan penjelasan sekaligus memberikan jawaban atas apa yang menjadi kebutuhan pelanggan untuk saat ini dan yang akan datang. Hal ini penting dalam rangka penetapan kebijakan-kebijakan strategis Balai ke depan sekaligus alat yang efektif untuk memberikan pelayanan prima atas semua produk yang ditawarkan. Pendistribusian dan pemasaran semen beku yang terarah, tepat sasaran dan diimbangi dengan pemberian pelayanan yang memenuhi standar publik menjadi salah satu kunci kesuksesan di Bidang ini sebagai upaya dalam meningkatkan pangsa pasar sekaligus ikut serta dalam mendukung keberhasilan program pengembangan Inseminasi Buatan secara nasional.

Dengan diterapkannya SNI ISO/IEC 17025-2008 di Laboratorium Uji Mutu BBIB Singosari maka semua produk semen beku yang didistribusikan oleh Balai kepada konsumen adalah produk yang telah melalui pengujian Laboratorium Uji Mutu. Artinya produk semen beku yang didistribusikan dan dipasarkan oleh Bidang Pemasaran dan Informasi hanyalah produk yang memenuhi persyaratan standar SNI. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan kepuasan pelanggan serta upaya Balai dalam meningkatkan keberhasilan IB nasional. Implementasi Sistem Manajemen Mutu yang tertuang pada ISO 9001:2008 telah mengkondisikan Bidang Pemasaran dan Informasi untuk mampu bekerja secara profesional dan senantiasa terus melakukan perbaikan kualitas kinerja dan produk secara berkelanjutan. Dengan demikian diharapkan pelanggan akan mendapatkan jaminan produk yang berkualitas, sesuai dengan standar internasional dan memenuhi persyaratan dan harapan pelanggan.

Trend permintaan semen beku yang cenderung menurun ditahun 2011 sebagai akibat dari penurunan nilai jual ternak dalam negeri yang berdampak pada penurunan Inseminasi Buatan telah menyebabkan terjadinya beberapa perubahan pada pola kebijakan dan strategi Balai. Penurunan permintaan semen beku yang ada saat ini menggambarkan bahwa perlu adanya sebuah kebijakan yang strategis dari pemerintah untuk menyelamatkan nasib peternak yang disepanjang tahun 2011 mengalami keterpurukan. Berbagai kegiatan promosi baik secara langsung maupun tidak langsung dilakukan oleh Bidang Pemasaran dan Informasi agar kondisi iklim peternakan yang kurang kondusif saat ini tidak serta merta meluluh lantahkan harapan peternak dalam mengembangkan sektor peternakan yang ada khususnya

ternak besar. Diperlukan sebuah strategi pemasaran yang tepat serta kegiatan promosi yang efektif agar peningkatan jumlah permintaan dapat tercapai.

Bekerja pasti mengarah pada tujuan atau target yang hendak dicapai, oleh karena itu diawal tahun 2011, Bidang Pemasaran dan Informasi telah menetapkan Sasaran Mutu Bidang tahun 2011 yang merupakan persyaratan wajib dari implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008. Sasaran Mutu ini mutlak ditetapkan sebagai upaya untuk mengetahui target yang telah ditetapkan serta seberapa besar nilai yang harus dicapai. Selain itu penetapan Sasaran Mutu yang telah dibuat sebagai acuan untuk mengukur sejauh mana kinerja (realisasi) yang telah dilakukan terhadap target yang telah ditetapkan. Hal ini sekaligus sebagai upaya untuk melakukan identifikasi dalam menetapkan kendala yang terjadi terhadap pencapaian sasaran serta tindak lanjut yang telah dibuat agar proses realisasi dapat memenuhi sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Adapun sasaran mutu bidang Pemasaran dan Informasi tahun 2011 tertera pada Lampiran LIV.

1. Pemasaran

Pada tahun anggaran 2011, Bidang Pemasaran dan Informasi senantiasa berbenah diri untuk perbaikan terus menerus dan berkelanjutan. Berbagai terobosan dan pengembangan tetap dilakukan untuk menuju keefektifan dan kemudahan dalam proses pendistribusian dan pemasaran semen beku kepada pelanggan. Berbagai macam sarana prasarana serta pembekalan kemampuan SDM personel telah dilengkapi sesuai dengan standar yang ditetapkan. Berbagai peralatan dan kegiatan yang telah terealisasi pada tahun 2011 adalah:

1. Melakukan perbaikan dan penyempurnaan administrasi/pengolahan data semen beku dengan menggunakan program data base.

2. Seiring dengan meningkatnya produksi semen beku BBIB Singosari maka Seksi Pemasaran telah melakukan penambahan container penghitung dan storage. 3. Untuk memperkecil tingkat kerusakan yang terjadi akibat kemungkinan terjadinya

benturan maka telah dilakukan pengadaan sarung Container dan packing kayu. 4. Telah dilakukan penambahan jumlah roda container untuk mempermudah dan

mempercepat kerja petugas dalam proses pemindahan container ataupun pendistribusian semen beku.

5. Melakukan pengadaan alat vacum penghisap Nitrogen cair yang dipasang diruang storage. Alat ini diperlukan untuk memberikan keamanan, kemudahan dan kenyamanan kepada petugas pada saat proses penghitungan semen beku dilakukan.

6. Penambahan tangga dan lampu pada container penghitung untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam bekerja.

Selama tahun anggaran 2011, kegiatan pemasaran dan distribusi semen beku telah dilakukan di berbagai wilayah propinsi di Indonesia, diantaranya adalah:

1. NAD 16. Bali

2. Sumatera utara 17. Nusa Tenggara Barat

3. Sumatera Barat 18. Kalimantan Barat

4. Jambi 19. Kalimantan Selatan

5. Riau 20. Kalimantan Timur

6. Bengkulu 21. Sulawesi Barat

7. Sumatera Selatan 22. Sulawesi Tenggara

8. Lampung 23. Sulawesi Utara

9. Bangka Belitung 24. Sulawesi Selatan

10. DKI Jaya 25. Gorontalo

11. Jawa Barat 26. Papua

12.Banten 27. Irjabar

13. Jawa Tengah 28. Maluku

14. DIY 29. Maluku Utara

15. Jawa Timur

Target dan realisasi distribusi semen beku BBIB Singosari yang berasal dari anggaran APBN dan BLU sepanjang tahun 2011 dilaksanakan sebagai berikut :

a. Sumber Biaya dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) - Semen Beku Un Sexing

Target distribusi semen beku un sexing yang berasal dari Sumber biaya (APBN) BBIB Singosari adalah sebesar 300.000 dosis, sedangkan realisasinya sebesar 304.873 dosis atau sebesar 101.600 %. Target dan realisasi distribusi Semen Beku Unsexing BBIB Singosari yang berasal dari anggaran APBN Tahun 2011 tertera pada Tabel 26. Sedangkan secara rinci target dan realisasi distribusi semen beku un sexing anggaran APBN per daerah tahun 2011 tertera pada Lampiran LV.

Tabel 26. Target dan Realisasi Distribusi Semen Beku Un Sexing BBIB Singosari anggaran APBN Tahun 2011.

No. Bangsa Pejantan Anggaran APBN %

Target (dosis) Realisasi (dosis)

1. FH 31.500 34.085 108,2 2. Bali 13.700 13.552 98,9 3. Madura 1.000 1.113 111,3 4. Ongole 26.000 26.043 100,2 5. Brahman 16.000 16.485 103,0 6. Brangus 0 31 - 7. Angus 0 30 - 8. Simmental 86.000 86.277 100,3 9. Limousin 121.500 122.722 101,0 10. Kambing PE 3.300 3.513 106,5 11. Kambing Boer 1.000 1.022 102,2 JUMLAH 300.000 304.873 101,6

- Semen Beku Sexing

Target distribusi semen beku sexing yang berasal dari Sumber biaya (APBN) BBIB Singosari adalah sebesar 2.000 dosis, sedangkan realisasinya sebesar 2.000 dosis atau sebesar 100 %. Adapun semen beku sexing yang didistribusikan hanya dilakukan pada sapi FH X (betina). Target dan realisasi distribusi Semen Beku Sexing BBIB Singosari yang berasal dari anggaran APBN Tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel 27. Sedangkan secara rinci target dan realisasi distribusi semen beku sexing anggaran APBN disajikan pada Lampiran LVI.

Tabel 27. Target dan Realisasi Distribusi Semen Beku Sexing BBIB Singosari anggaran APBN Tahun 2011.

No. Bangsa Pejantan Anggaran APBN %

Target (dosis) Realisasi (dosis)

1. FH X (betina) 2.000 2.000 100

b. Sumber Pendapatan dari Badan Layanan Umum (BLU). - Semen Beku Un Sexing

Distribusi semen beku un sexing dari kegiatan BBIB Singosari untuk penerimaan BLU memiliki target 1.877.000 dosis, sedangkan realisasinya sebesar 1.760.591 dosis atau senilai 93,7 %. Target dan realisasi distribusi untuk penerimaan BLU tahun 2011 disajikan pada Tabel 28. Sedangkan uraian realisasi distribusi semen beku sexing dan un sexing Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari (penerimaan BLU) tahun 2011 dapat dilihat pada Lampiran LVII.

Tabel 28. Target dan Realisasi Distribusi Semen Beku Un Sexing BBIB Singosari untuk penerimaan BLU Tahun 2011.

No. Bangsa Pejantan Penerimaan KSO %

Target (dosis) Realisasi (dosis)

1. FH 311.000 277.523 89,2 2. Bali 56.000 82.718 147,7 3. Madura 25.000 15.265 61,1 4. Ongole 17.000 6.930 40,8 5. Brahman 46.500 13.506 29,0 6. Brangus 0 1.905 - 7. Angus 8.000 10.824 135,3 8. Simmental 678.000 340.389 50,2 9. Limousin 723.500 982.925 135,9 10. Kambing PE 7.000 25.464 363,8 11. Kambing Boer 5.000 2.409 48,2 12. FH Elite 0 733 - JUMLAH 1.877.000 1.760.591 93,7

- Semen Beku Sexing

Target distribusi semen beku sexing dari kegiatan BBIB Singosari untuk penerimaan BLU 4.000 dosis, sedangkan realisasinya sebesar 4.172 dosis atau senilai 104,3 %. Target dan realisasi distribusi untuk penerimaan BLU tahun 2011 disajikan pada Tabel 29.

Tabel 29. Target dan Realisasi Distribusi Semen Beku Sexing BBIB Singosari untuk penerimaan BLU Tahun 2011.

No. Bangsa Pejantan Anggaran APBN %

Target (dosis) Realisasi (dosis)

1. Limousin X 1.200 385 32,0 2. Limousin Y 800 240 30,0 3. Simental X 1.200 385 32,0 4. Simental Y 800 240 30,0 5. FH X 0 2.822 - 11. Bali X 0 50 - 12. Bali Y 0 50 - JUMLAH 4.000 4.172 104,3 2. Informasi

Pemberian informasi dan promosi kepada calon konsumen dan pelanggan merupakan tugas utama Seksi Informasi. Menurunnya jumlah permintaan semen beku dari pelanggan pada tahun 2011 sebagai akibat dari kondisi iklim peternakan nasional yang kurang kondusif. Hal ini telah mengkondisikan bidang Pemasaran dan Informasi bekerja ekstra keras dalam melakukan kegiatan promosi serta perbaikan strategi pemasaran agar dapat keluar dari permasalahan yang ada. Berbagai kegiatan dalam pelaksanaan kegiatan promosi dan penetapan strategi pemasaran telah dilakukan cukup efektif oleh Bidang Pemasaran dan Informasi.

Sebagaimana tahun sebelumnya, pelaksanaan kegiatan promosi selama tahun 2011 dilakukan melalui dua cara, yakni metode langsung dan tidak langsung. Kedua metode ini harus dijalankan secara seimbang dan proporsional agar pencapaian target pemasaran dapat dicapai secara maksimal. Pada tahun 2011, kegiatan promosi dan penyebarluasan informasi yang telah dilakukan oleh Bidang Pemasaran dan Informasi adalah sebagai Berikut :

a. Pembuatan Bahan Informasi.

Seksi Informasi harus mampu menempatkan diri sebagai jendela informasi Balai atas segala macam aktivitas, terobosan teknologi serta produk yang dihasilkannya. Diperlukan suatu sarana prasarana untuk dapat memberikan informasi secara efektif efisien yang sifatnya menarik dan mudah diterima oleh masyarakat. Salah satu bentuk sarana prasarana yang tengah dilakukan oleh balai dalam melakukan kegiatan promosi secara tidak langsung adalah

pembuatan bahan informasi. Kegiatan ini dilakukan untuk menyediakan informasi yang terkait dengan semua aktivitas dan produk yang dihasilkan oleh Balai. Pada tahun 2011, Bidang Pemasaran dan Informasi melalui Seksi Informasi telah melakukan pembuatan bahan promosi yang meliputi pembuatan Leaflet, Brosur, Poster Pejantan sapi dan Kambing, Kalender, Buku Tulis, Buletin, Block Note, Map, dan lain-lain. Adapun jenis bahan promosi yang telah dibuat selama tahun 2011 disajikan pada Tabel 30.

Tabel 30. Jenis Bahan Promosi yang telah dibuat selama tahun tahun 2011

No Nama Bahan Satuan Jumlah Yang Dibuat

1 Kalender 2012 Buah 1000

2 Poster :

a. Poster Sapi Limousin Lembar 2000

b. Poster Sapi Simental Lembar 2000

c. Poster Sapi Perah Lembar 1000

d. Poster Sapi Bali Lembar 1000

e. Poster Sapi Ongole Lembar 1000

f. Poster Aneka Pejantan Lembar 2000

g. Poster Sapi Brahman Lembar 1000

h. Poster Kambing PE Lembar 1000

3 Leaflet :

a. Leaflet Handling Semen Lembar 2000

b. Leaflet Sapi Bali Lembar 2000

c. Leaflet Sapi Perah Lembar 2000

d. Leaflet Kambing PE Lembar 3000

e. Leaflet Sapi Sexing Lembar 2000

f. Leaflet Hay Lembar 2000

g. Leaflet Silase Lembar 3000

h. Leaflet Profile Lembar 3000

i. Leaflet Pelayanan Lembar 2000

j. Leaflet Wisata Peternakan Lembar 2000

4 Brosur :

a. Brosur kawin Silang Lembar 1000

No Nama Bahan Satuan Jumlah Yang Dibuat

5 Buku Tulis Buah 1000

6 Buletin Eksp 500

7 Block Note Eksp. 2275

8 Map Buah 2000

b. Pembuatan alat/media informasi

Berbagai terobosan teknologi informasi tengah dikembangkan oleh Balai dalam mengembangkan pangsa pasar yang kian hari semakin kuat persaingannya. Seksi Informasi dalam hal ini memiliki peran yang sangat vital untuk dapat menyuguhkan berbagai macam informasi yang up to date, cepat dan mudah diakses oleh siapapun mengenai produk serta aktivitas lainnya yang terkait dengan perkembangan Balai. Ini dapat diwujudkan Balai dengan berbagai macam sarana prasarana yang memadahi dalam mendukung kegiatan penyebaran informasi/promosi. Oleh karena itu, diperlukan sebuah media yang tepat untuk mengcover dan menyajikan sebuah informasi yang menarik dan dapat diterima oleh masyarakat umum dalam bentuk penyediaan Peralatan Promosi. Pada tahun 2011, Seksi Informasi telah melakukan pembuatan alat promosi dalam bentuk standing banner, roll standing banner, moving roll banner, papan acrylik, standing neon box slim, neon box dinding, tempat leaflet, spanduk, tempat aneka straw, dan aneka souvenir. Adapun jenis alat promosi yang telah dibuat pada tahun 2011 disajikan pada Tabel 31.

Tabel 31. Jenis Alat Promosi yang telah dibuat selama tahun tahun 2011

No Nama Alat Promosi Satuan Jumlah Yang Dibuat

1 Payung buah 25

2 Patung Sapi buah 200

3 Gelas Sloky buah 200

4 T Shirt buah 125

5 Pin buah 100

6 Pigura buah 10

7 Poster Pigura Akrelik buah 1

8 Tas Promosi buah 200

c. Menyebarluaskan bahan promosi.

Kegiatan ini merupakan salah satu metode kegiatan promosi yang dilakukan secara tidak langsung. Kegiatan ini dilakukan dengan cara mendistribusikan dan menyebarluaskan bahan promosi/informasi yang telah dibuat kepada seluruh pelanggan dan calon pelanggan. Pendistribusian bahan promosi dilakukan antara lain pada saat penerimaan kunjungan tamu dari luar, kegiatan pameran, monitoring/pelayanan purna jual/ pertemuan teknis dan sebagainya. Adapun jenis bahan promosi yang telah didistribusikan selama tahun 2011 disajikan pada Tabel 32.

Tabel 32. Jenis Bahan Promosi yang telah terdistribusi selama tahun tahun 2011

No Nama Bahan Satuan Jumlah Distribusi

1 Katalog Sapi Potong Eksp 389

2 Katalog Sapi Perah Eksp 277

3 Kalender 2012 Buah 1000

4 Poster :

i. Poster Sapi Limousin Lembar 1600

j. Poster Sapi Simental Lembar 1399

k. Poster Sapi Perah Lembar 677

l. Poster Sapi Bali Lembar 561

m. Poster Sapi Ongole Lembar 1006

n. Poster Aneka Pejantan Lembar 2175

o. Poster Sapi Brahman Lembar 1002

p. Poster Kambing PE Lembar 75

5 Leaflet :

k. Leaflet Handling Semen Lembar 1138

l. Leaflet Sapi Bali Lembar 1461

m. Leaflet Sapi Perah Lembar 2008

n. Leaflet Kambing PE Lembar 1444

o. Leaflet Sapi Sexing Lembar 1427

p. Leaflet Hay Lembar 992

q. Leaflet Silase Lembar 2111

No Nama Bahan Satuan Jumlah Distribusi

s. Leaflet Pelayanan Lembar 1576

t. Leaflet Wisata Peternakan Lembar 1647

6 Brosur :

c. Brosur kawin Silang Lembar 698

d. Brosur Bimbingan Teknis Lembar 1526

7 Buku Tulis Buah 1009

8 Buletin Eksp 10

9 Block Note Eksp. 1849

10 Map Buah 1178

d. Kegiatan Pameran.

Salah satu tupoksi Balai adalah pemberian informasi dan dokumentasi hasil kegiatan inseminasi buatan. Diperlukan sebuah keterlibatan/aksi nyata di lapangan dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang sifatnya pemberian informasi secara langsung kepada masyarakat khususnya stake holder yang membidangi peternakan, sehingga keikutsertaan Balai dalam pameran atau kegiatan sejenis baik bersifat lokal, nasional maupun internasional mutlak dibutuhkan. Selain itu, kehadiran/keikutsertaan BBIB Singosari dalam pemeran/ gelar inovasi teknologi di bidang inseminasi buatan diharapkan dapat memberikan informasi, masukan, penerangan, penyuluhan yang memadai kepada seluruh insan peternakan dan akademisi secara intensif dan berkelanjutan. Adapun jenis dan lokasi kegiatan pameran yang diikuti oleh BBIB Singosari sepanjang tahun 2011 disajikan pada Tabel 33.

Tabel 33. Jenis Pameran yang telah diikuti BBIB Singosari selama tahun 2011

No Nama Kegiatan/ Tema Waktu Tempat

1 Expo Agrobisnis dan Kunjungan Presiden RI

14 Januari 2011 Kec. Lebo, Sidoarjo - Jawa Timur

2 Pameran Teknologi dan Informasi Pertanian serta Bazar Agrobisnis

26 – 27 Februari 2011 Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian 3 Gelar Produk Unggulan 8 – 12 Juni 2011 Badan Ketahanan

Pangan Kab. Tulung Agung

4 Indolivestock 2011 15 – 17 juni 2011 Surabaya

5 Penas (Pekan Nasional) 2011 18 – 22 Juni 2011 Stadion Tenggarong, Kutai Kartanegara – Kalimantan Timur

No Nama Kegiatan/ Tema Waktu Tempat

6 Panen Pedet Hasil IB 25 Oktober 2011 Kab. Tanah Laut

Kalimantan Timur

7 Kontes Ternak 12 – 13 Nopember

2012

Stadion Kanjuruan, Kab. Malang

8 Expo Peternakan 2011 4 – 5 Desember 2011 Stadion Merdeka, Kab. Probolinggo

9 Launching Pejantan FH Indonesia 2011

10 – 11 Desember 2012

BPTU Sapi Perah Baturaden, Purwokerto – Jawa Tengah

e. Evaluasi Keberhasilan Hasil Inseminasi Buatan

Untuk memperoleh gambaran secara cepat dan tepat mengenai keberhasilan IB diperlukan upaya yang terus menerus. Kerjasama yang baik antara instansi pengguna semen beku dengan produsen semen beku dalam hal pelaporan dan pemantauan hasil fertilitas di lapangan merupakan hal yang sangat penting. Evaluasi keberhasilan Inseminasi Buatan di lapangan bertujuan untuk mengetahui dan memantau fertilitas semen beku produksi Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari per pejantan, per bangsa dan per daerah yang digunakan di lapangan. Selain itu kegiatan evaluasi ini juga sebagai sarana umpan balik yang sangat berarti baik bagi Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari maupun daerah guna perbaikan di masa yang akan datang. Namun demikian, pada tahun 2011, data laporan dari daerah (pelanggan) terkait dengan data fertilitas semen beku yang dapat diolah dan dilaporkan secara rutin masih sangat terbatas yakni masih berasal dari Dinas Peternakan Propinsi Jawa Timur dan Dinas Peternakan Kabupaten Grobogan Jawa Tengah. Diharapkan agar semua pelanggan semen beku (Dinas Peternakan) di seluruh Indonesia dapat memberikan laporan IB secara rutin dan sesuai dengan format yang telah ditetapkan kepada Balai agar dapat dilakukan evaluasi tingkat keberhasilan IB secara menyeluruh di Indonesia. Adapun hasil rekapitulasi realisasi IB dan Fertilitas Semen Beku BBIB Singosari untuk wilayah distribusi Dinas Peternakan Propinsi Jawa Timur dan Dinas Peternakan Kabupaten Grobogan Jawa Tengah disajikan pada Lampiran LVIII.

f. Evaluasi Tingkat Kepuasan Pelanggan

Analisa statistik penilaian kuesioner Indeks Kepuasan Pelanggan selama Semester I tahun 2011 (Periode bulan November 2010 s.d April 2011) diperoleh jumlah responden sebanyak 130 responden. Sedangkan pada Semester II tahun

2011 (Periode bulan Mei 2011 s.d Desember 2011) diperoleh jumlah responden sebanyak 166 responden. Jumlah pertanyaan yang harus di isi oleh responden sebanyak 14 macam yang menyangkut penilaian responden terhadap kualitas pelayanan yang diberikan oleh BBIB Singosari.

Berdasarkan data yang telah diolah dan disajikan, baik pada semester I maupun Semester II jenis pelayanan yang mendapatkan nilai terendah adalah kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan dan tingkat kenyamanan di lingkungan unit kerja yang masing-masing mendapatkan nilai rata-rata sebesar 3.78 atau sebesar 82,81% dan 3.96 atau sebesar 79% dari nilai maksimal yang diharapkan.

Rendahnya penilaian oleh responden atas jenis pelayanan ini dapat disebabkan karena pelanggan (responden) belum mendapatkan bahan promosi (brosur) yang terbaru (perubahan harga) berkaitan dengan informasi harga pada beberapa produk Balai sehingga pelanggan menganggap bahwa biaya yang berlaku seperti yang tercantum pada brosur yang diterimanya. Sedangkan nilai tertinggi yang diberikan oleh responden baik pada semester I maupun Semester II adalah jenis pelayanan yang menyangkut pada tingkat keamanan pelayanan di lingkungan unit kerja Balai yakni masing-masing sebesar 4,36 atau sebesar 87 % dan 4,29 atau sebesar 86 % dari nilai maksimal yang diharapkan. Berdasarkan data kuesioner yang telah diolah, maka dapat diketahui bahwa nilai total dari kuesioner Indeks Kepuasan Masyarakat pada Semester I tahun 2011 (Periode Bulan November 2010 s/d April 2011) adalah sebesar 4,12 atau sebesar 82 % dari nilai maksimal yang diharapkan. Sedangkan nilai total kuesioner Indeks Kepuasan Masyarakat pada Semester II tahun 2011 (Periode bulan Mei 2011 s.d Desember 2011) adalah sebesar 4,16, dimana target yang telah ditetapkan adalah sebesar 4. Adapun hasil analisa data kuesioner indeks kepuasan masyarakat pada semester I dan II tahun 2011 disajikan pada Lampiran LIX.

g. Pertemuan Teknis

Kegiatan Pertemuan Teknis Inseminasi Buatan dihadiri oleh petugas Inseminator di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan untuk memberikan motivasi kepada petugas Inseminator sekaligus pelanggan Balai ditengah-tengah kegiatan IB yang semakin menurun serta upaya untuk melakukan sharing atas permasalahan yang terjadi dilapangan terutama yang menyangkut produk Balai.

h. Kegiatan In House Training

Melakukan kegiatan In House Training ”Strategi Pemasaran” kepada seluruh personel Balai yang berkepentingan untuk dapat menciptakan strategi pemasaran yang tepat dalam mendongkrak permintaan pasar.

i. Pelayanan Purna Jual dan Monitoring Semen Beku

Sebagai salah satu instansi pemerintah yang bekerja secara profesional serta upaya untuk menjamin kualitas Semen beku di lapangan /daerah, maka Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari melalui koordinator Bidang Pemasaran dan Informasi melakukan kegiatan Pelayanan Purna Jual dan monitoring semen beku sebagai salah satu alat kontrol dan fungsi pengawasan terhadap mutu semen beku yang telah beredar di lapangan. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain memberikan penyegaran kepada petugas lapangan dalam bidang IB, memberikan penjelasan dan menampung permasalahan teknis yang ada dilapangan berkaitan dengan pelaksanaan inseminasi buatan serta upaya untuk memastikan bahwa penanganan semen beku selama di lapangan telah memenuhi standar yang telah disarankan. Serta berbagai permasalahan lain misalnya reproduksi ternak, semen beku sexing, pakan dan pemeliharaan ternak dan lain-lain. Pada tahun 2011, BBIB Singosari telah melakukan kegiatan Pelayanan Purna Jual dan monitoring ke berbagai daerah di Indonesia. Adapun nama-nama daerah dalam pelaksanaan kegiatan Pelayanan Purna Jual dan monitoring semen beku selama tahun 2011 disajikan pada Tabel 34.

Tabel 34. Jadwal Pelaksanaan Monitoring Dan Evaluasi (Monev) Tahun 2011 BBIB Singosari

No. Tanggal Lokasi Petugas

Dokumen terkait