• Tidak ada hasil yang ditemukan

6.1 Lingkungan Internal Kelompok Tani Sumber Mukti

6.1.2 Pemasaran

Jenis itik pedaging yang dibesarkan oleh Kelompok Tani Sumber Mukti adalah Itik Tegal. Konsumen itik memiliki karakterisitik tertentu yang menentukan kebutuhan dan keinginan terhadap itik yang akan mereka beli. Kelompok Tani Sumber Mukti saat ini rutin memasok itik sebanyak 500 ekor per minggu kepada 3 pengepul (RPU) yang juga berada di wilayah Kabupaten Bekasi. Sebelum dipasarkan kepada pengepul, para anggota Kelompok Tani Sumber Mukti cukup mengelompokkan itik berdasarkan bobotnya kemudian membawanya ke pengepul tersebut. Pihak pengepul tidak mempermasalahkan penampilan fisik dari itik yang dikirimkan oleh Kelompok Tani Sumber Mukti.

Selain dipasarkan kepada para pengepul, Kelompok Tani Sumber Mukti juga memasarkannya kepada para pedagang itik yang mendatangi langsung ke lokasi usaha Kelompok Tani Sumber Mukti. Sebelumnya mereka juga pernah memasarkan itik di pasar unggas yang ada di wilayah Jakarta, namun karena adanya Perda. larangan untuk mendistribusikan itik dalam kondisi hidup memasuki wilayah Jakarta, maka sementara ini Kelompok Tani Sumber Mukti hanya memasarkan itik di wilayah Kabupaten Bekasi saja.

Jika Kelompok Tani Sumber Mukti ingin memasarkan itik yang mereka besarkan kepada pengusaha jasa penyedia makanan, maka para pengusaha jasa penyedia makanan tersebut meminta itik yang sudah dalam keadaan bersih tanpa bulu dan dipisahkan antara daging dengan isi perutnya. Oleh karena itu, Kelompok Tani Sumber Mukti terlebih dahulu harus melakukan usaha karkas terhadap itik yang akan mereka pasarkan kepada pengusaha rumah makan atau restoran.

Aktivitas pemasaran itik berupa promosi penjualan dilakukan dengan cara Word’s of mouth (dari mulut ke mulut). Selain itu, Ketua Kelompok Tani Sumber Mukti juga melakukan promosi penjualan dengan membagikan kartu nama yang dimilikinya pada saat melakukan pertemuan dengan Gapoktan, KTNA, pegawai Dinas Pemerintahan maupun dengan sesama masyarakat yang juga memiliki mata pencaharian pada dunia usaha pertanian secara luas. Kartu nama tersebut telah mencantumkan informasi mengenai penjualan daging itik yang dilakukan oleh Kelompok Tani Sumber Mukti. Sehingga dengan cara promosi seperti ini sudah cukup efektif untuk menyebarkan informasi bahwa Kelompok Tani Sumber Mukti dapat menyediakan daging itik, selain juga dengan melakukan promosi melalui internet yang memanfaatkan situs jejaring sosial yang saat ini semakin berkembang. Oleh karena itu, Kelompok Tani Sumber Mukti tidak perlu menyiapkan anggaran khusus untuk melakukan aktivitas promosi.

Proses penetapan dilakukan berdasarkan perhitungan biaya produksi

keseluruhan ditambah dengan mark-up (margin yang diinginkan oleh Kelompok

Tani Sumber Mukti). Harga itik seberat 1 – 1,2 kg berkisar antara Rp 20.000 – Rp 22.000. Harga yang berlaku bagi daging itik yang berasal dari Kelompok Tani Sumber Mukti juga disesuaikan dengan trend harga pasar yang ada atau harga

yang berasal dari peternak itik lainnya. Sehingga kemungkinan perbedaan harga antara peternak yang satu dengan yang lain cukup kecil. Perbedaan bobot itik yang dijual dapat menyebabkan perbedaan harga. Cara pembayaran yang dilakukan oleh Kelompok Tani Sumber Mukti ketika melakukan transaksi dengan

konsumennya adalah dengan sistem cash (ada uang ada barang). Namun bagi

pembeli yang sudah merupakan pelanggan tetap dari Kelompok Tani Sumber Mukti, maka pembayaran dapat ditunda sampai pada pengiriman berikutnya. Dalam industri pembesaran itik pedaging, penetapan harga belum terpengaruh oleh berbagai pihak di luar peternak itik itu sendiri. Hal ini dikarenakan usaha peternakan itik belum dikuasai oleh perusahaan-perusahaan atau industri besar baik dalam hal bibit, pakan, maupun pengolahannya seperti yang terjadi pada ayam broiler. Usaha peternakan itik masih berjalan sesuai dengan kekuatan pasar yang ada. Sehingga belum ada pihak yang mampu mengintervensi secara langsung terhadap penentuan harga daging tiik. Seperti dengan melakukan permainan terhadap pasokan itik dipasaran baik dengan secara sengaja memperbesar maupun menurunkan pasokan agar harganya dapat dikendalikan.

Dalam mendistribusikan itik yang masih dalam kondisi hidup, Kelompok Tani Sumber Mukti menggunakan sepeda motor dengan kapasitas 60 ekor dalam satu kali pengiriman. Pendistribusian itik dalam kondisi hidup ini dilakukan dengan mengikat itik dengan tali sebanyak lima ekor per ikat. Sementara itu, jika ingin memasarkan itik yang sudah dalam keadaan bersih, maka Kelompok Tani

Sumber Mukti mengemasnya terlebih dahulu dengan menggunakan plastik wrap.

Tentunya untuk melakukan pendistribusian itik dalam jumlah besar agar lebih efisien, mereka membutuhkan sarana transportasi yang lebih baik dengan kapasitas angkut yang lebih besar, seperti dengan menggunakan sepeda motor dengan gerobak yang saat ini belum dimiliki oleh Kelompok Tani Sumber Mukti.

Saluran distribusi yang dianggap paling efektif sebenarnya adalah kepada para pengusaha restoran atau rumah makan. Hal ini dikarenakan harga yang diterima jauh lebih besar serta pasarnya pun lebih luas sehingga jumlah penjualan itik dapat lebih besar, akan tetapi Kelompok Tani Sumber Mukti belum memiliki sarana dan prasarana yang memadai untuk memasok saluran distribusi tersebut.

Aktivitas riset pemasaran belum banyak dilakukan pada usaha peternakan itik termasuk yang terjadi pada Kelompok Tani Sumber Mukti. Hal ini disebabkan pada usaha pertanakan itik pedaging, kualitas dari itik yang dipasarakan relatif sama. Skala usaha dari para peternak itik pun cukup sebanding, sehingga mereka memiliki potensi dan kekuatan yang sama dalam menjalankan usaha peternakan itik. Untuk itu tingkat persaingan dalam hal pemenuhan kebutuhan konsumen pun cukup rendah sehingga produsen masih bebas memilih konsumen yang menjadi pasar tujuaannya dan konsumen pun bisa memilih dan menentukan produsen yang akan memasok itik untuk usahanya.

Analisis peluang terhadap usaha peternakan itik Kelompok Tani Sumber Mukti dilakukan dengan mempertimbangkan terhadap biaya, manfaat dan risiko yang terkait dengan keputusan pemasaran. Kelompok Tani Sumber Mukti terus berupaya mengumpulkan informasi pasar seluas-luasnya sehingga mereka menemukan bahwa manfaat yang diharapakan melampaui total biaya, sehingga peluang terhadap pemasaran itik menjadi lebih menarik

Dokumen terkait