• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembagian dan Jenis-jenis Majas

INFO LEBAH

B. Pembagian dan Jenis-jenis Majas

No. Jenis Majas Pembagian Majas Contoh 1. Majas Perbandingan Majas Metafora

adalah majas yang menggunakan kata-kata bukan arti sesungguhnya, melainkan sebagai kiasan yang

berdasarkan persamaan dan perbandingan.

Raja siang itu muncul dan bertahta dari ufuk timur. Majas Personifikasi

adalah majas yang membandingkan benda mati seolah-olah bernyawa.

Pena menari-nari diatas kertas. Majas Asosiasi

adalah majas yang membandingkan sesuatu dengan keadaan lain yang sejalan dengan gambaran sifatnya. Hatinya tetap saja keras bak sebuah batu.

Majas Tropen

adalah majas yang membandingkan suatu perbuatan

dengan kata-kata lain yang mengandung pengertian yang sejalan.

Aku tidak bisa lama dikota ini karena harus segera terbang ke Banjarmasin.

2. Majas Penegasan Majas Pleonasme

adalah majas yang memakai kata tambahan (yang

sebenarnya tidak perlu) karena kata sebelumnya sudah dapat dipahami.

Silahkan maju kedepan. Majas Retoris

adalah majas penegasan dengan mengajukan. Majas ini juga bias dikatakan sebagai gaya bahasa pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban.

Apakah kau rela ibumu mati? Majas Repetisi

adalah majas dengan cara mengulang kata yang sudah diucapkan berkali-kali untuk menimbulkan kesan yang menarik.

Kita harus kuat!, kita harus berani!, kita harus merdeka! Majas Klimaks

adalah majas yang mengungkapkan sesuatu hal secara berturut-turut, semakin lama semakin memuncak. Mulai sejak bayi, anak-anak, tumbuh remaja hingga berumah tangga, dia selalu patuh terhadap orang tuanya.

3. Majas Pertentangan Majas Paradoks

Adalah majas yang hanya menampakkan arti dengan obyek sebenarnya.

Hatiku duka walaupun ulang tahunnya sangat meriah. Majas Antitesis

adalah majas yang mempergunakan kata-kata yang berlawanan artinya dengan maksud sebagai penekanan pertentangan.

Kaya atau miskin itu takdir Tuhan. Majas Okupasi

adalah majas yang mengandung bantahan tetapi akhirnya diberi penjelasan. Pil koplo sangat merusak moral bangsa. Tidak hanya pemuda, tetapi generasi tua pun ikut terseret mempergunakannya.

Majas Interminis

adalah majas yang menggunakan kata pertentangan penjelasan semula.

Sumua anak-anakmu penurut, hanya Si Agus yang bandel. 4. Majas Sindiran Majas Ironi

adalah majas yang menggunakan kata sebaliknya dari suatu maksud dengan tujuan menyindir.

Sopan benar temanmu, sampai-sampai masuk rumah sandalnya dipakai saja.

Majas Sinisme

Adalah majas sindiran yang secara tidak langsung mengungkapkan rasa tidak suka, disampaikan secara kasar.

Muak aku melihat tampangnya. Majas Sarkasme

adalah majas sindiran yang sangat kasar dengan mempergunakan bahasa yang tidak sopan. Mukamu seperti aspal!

(Sumber: Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Karangan Ahmad A.K. Muda)

Contoh Soal:

1. Singa itu merupakan raja rimba di hutan itu. Kalimat tersebut mengandung majas….

a. Metafora b. Personifikasi c. Ironi d. Paradoks Jawaban: A Pembahasan:

Singa dan raja rimba merupakan dua benda yang mempunyai derajat yang sama. Sama

halnya dengan metafora.

2. Majas litotes terdapat pada…. a. Kamu baru datang ya?

b. Maaf, hidangannya hanya alakadarnya saja. c. Rayuan pulau kelapa melambai-lambai.

d. Tulisanmu sangat bagus, sampai saya saja tidak bisa membacanya.

Pembahasan:

Majas litotes adalah sebuah majas yang menyatakan sesuatu hal dengan diperhalus.

Majas seperti ini dirasakan dengan maksud merendah.

Berilah tanda silang (X) pada salah satu huruf a, b, c dan d sebagai jawaban yang benar!

Soal Pembahasan

1. Penggalan puisi bawah ini yang tidak mengandung majas personifikasi adalah….

a. Duduk di pantai tanah yang permai Tempat gelombang pecah berderai Berbuih putih pasir terderai

Tampaklah pulau di lautan hijau Gunung-gemunung bagus rupanya Dilingkari air mulia tampaknya

Tumpah darahku Indonesia namanya b. Lihatlah kelapa melambai-lambai Berdesir bunyinya sesayup sampai Tumbuh dipantai bercerai berai Memagar daratan aman kelihatan Dengarlah ombak datang berlagu Mengajari bumi ayah dan ibu

Indonesia namanya, tanah airku

c. Tanahku bercerai seberang menyberang Marampung air, malam dan siang

Sebagai telaga dihiasi kambang Sejak malam diberi kelam

Sampai purnama terang-benderang

Di sanalah bangsaku gerangan menopang Selama berteduh di alam nan lapang

d. Tumpah darah Nusa India Dalam hatiku selalu mulia

Dijunjung tinggi atas kepala Semenjak diri lahir ke bumi

Sampai bercerai badan dan nyawa Karena kita sedarah-sebangsa Bertanah air di Indonesia

2. Suara gelak tawa terdengar riuh di antara bunyi

benturan batu-batu yang mereka lempar ke tepi sungai. Air sungai mendesau-desau oleh langkah-langkah mereka. Ada daun jati melayang, kemudian jatuh dipermukaan sungai dan bergerak menentang arus karena tertiup angin. Agak di hilir sana terlihat tiga perempuan pulang dari pasar dan siap melayang.

Dalam kutipan kalimat ketiga dari cerpen di atas, pengarang menggunakan majas….

a. Personifikasi b. metonimia c. metafora d. hiperbola 3. Yang termasuk ke dalam majas penegasan adalah…. a. klimaks, retoris, tropen, repetisi, pleonasme

b. repetisi, pleonasme, klimaks, retoris, Eufemisme c. pleoname, retoris, klimaks, koreksio, repetisi d. Interupsi, klimaks, retoris, paradoks, repetisi

4. Pasangan majas dan contoh yang tepat adalah …. a. Sarkasme : dasar muka badak, enyah kau dari sini! b. Personifikasi : Meskipun aku juara umum, namun aku merasa aku tetap tidak pandai.

c. Antitesis : Semua siswa kelas 8 ini sangat pintar, kecuali si Sule.

d. Pleonasme : Cangkir itu jatuh kebawah. 5. Angin pagi mengelus tubuhku.

Majas yang tidak sejenis dengan majas penggalan puisi di atas adalah….

a. Pena menari-nari di atas kertas b. Pohon-pohon disekitarku membisu. c. Peluit kereta api menjerit-jerit.

6. Meski kini,

Mampu aku berdiri sendiri, berjalan sendiri Tetapi aku anakmu, butuh kasihmu

Ibu…

Puisi di atas mengandung majas…. a. Asosiasi

b. Paradoks c. Metafora d. Hiperbola

Bacalah Surat di bawah ini untuk menjawab soal nomor 7-10!

Surat Cinta Untuk Ibu Oleh: Alvian Kurniawan

Kotak hati untuk bidadari hatiku,

Diantara itu, perputaran waktu kian lama kian berjalan. Menembus ruang-ruang samar yang hanya terlihat dengan kaca mata yang mencapai pada tingkatan minus tak

terjamah. Pagimu telah terundung malam. Kini aku yang berdiri sebagai bulan yang laksana pengharapan di malam yang telah tersingsing. Kini telah lama meninggalkan

ompolan pesing itu.

Ibu, Aku adalah bocah kecilmu dulu. yang sering kau bonceng dengan sepeda junky hijaumu menelusuri jejalanan dipinggiran sawah untuk menghantarkanku menuju Taman Kanak-kanak tempat syurga ceriaku saat itu.

Ibu, Aku juga adalah bocah kecilmu yang kala itu sering kau timang dengan nina bobomu, yang sering kau elus rambutku dengan tanganmu, yang sering kau gendong dengan jirih payah usahamu yang lemah lembut, yang kau santuni aku dengan cucuran keringatmu, yang sering kau ciumi dengan bibir merahmu, dan yang kau rawat dengan segudang kasih sayang yang bersusun tingginya laksana terasiring pegunungan yang rapih dan terbentang indah. Ibu, aku juga masih ingat. Dikala itu mataku memang

belum dapat membaca tunjuk jarum jam saat itu. Tapi aku yakin, udara dingin yang menyengat sendi kulitku

menandakan hari telah larut. Masih segar di pikiranku, kala itu badanku terasa teramat panas. Aku terbaring tak berdaya diatas ranjang jati berukuran 6 x 4 meter..

Disampingku, engkau tak bergeming meninggalkan keluhku, kau putar balik kain kompres dijidatku, kau benahi selimut hangat itu dibadanku, sesekali kau

mendesis “sssst…. Sssst… diam anakku sayang, jangan menangis!,” ketika aku kembali rewel. Sungguh berharga sekali pengalaman itu dan semua itu akan terus teringat dan terpatri dijejeran memori bingkai album indahku. Ibu, Nuansa usia tak selamanya menetap kini kau telah semakin tua, kulitmu pun juga telah semakin keriput. Kau jua tak sekuat dulu, jalanmu semakin renta, bicaraku

semakin sering untuk aku ulang andai kata pesan cinta dariku tak terlayang pada pendengaranmu. Kini, tugasku yang lebih mengkhawatirkanmu layaknya engkau

mengkhawatirkan buah hatimu ini dikalaku kecil dulu, Ibu, sekali lagi bocah kecil itu adalah aku. Aku telah melepas usia itu sejak belasan tahun yang lalu. Kini,

bocah itu telah merambah dewasa. Kini bocah kecil itu tak lagi pantas duduk di belakang sepeda junky-mu, kini

bocah kecilmu itu tidak lagi layak untuk kau ninabobokan, yang kau kecup keningnya ditiap peraduan malam, yang kau ceritakan kisah Dewi Shinta yang diculik Rahwana, yang kau hantarkan ia sampai depan syurga kecilnya, yang kau ulurkan beberapa suap nasi dibibirnya, yang kau diamkan dikala ia menitikan air matanya.

Ibu, Usiamu bolehlah surut dimakan masa. Posisimu jua boleh tersingkir diperadaban Zaman. Namun tiadalah secuil hati ini tuk surutkan dan singkirkan rasa kasih, cinta dan sayang ini untuk seorang yang telah berjasa kepadaku. Selamat hari ibu, kaulah seindah indahnya permata yang ada didunia ini.

Salam hormat dan sayangku, Bocah Kecilmu

7. Majas yang nampak terdapat pada paragraf pertama surat di atas adalah…

a. Pleonasme b. Asosiasi c. Klimaks d. Paradoks

8. Majas repetisi terdapat pada paragraf ke… a. 1 dan 3 c. 2 dan 6

b. 3 dan 6 d. 2 dan 4

9. Majas Asosiasi terdapat pada…. a. Paragraf ke-7 kalimat ke-3

b. Paragraf ke-4 kalimat ke-1 c. Paragraf ke-2 kalimat ke-1 d. Paragraf ke-1 kalimat ke-4

10. Frase “bocah kecilmu” termasuk kedalam majas…. a. Pleonasme

b. Metafora c. Tropen d. Okupasi

Benar = …….. Salah = ……. Nama Pemeriksa = ………..

1. Analisislah jenis-jenis majas yang terdapat pada puisi di bawah ini!

Cinta

Cinta itu..

Manis seperti wajahku

Tapi terkadang pahit seperti wajahmu Cinta itu seperti garam

Cinta juga seperti obat

Yang mampu menyembuhkan rasa sakit di hati Cinta layaknya racun

Yang menggerogoti tubuhku Menusuk jantungku, dan Merobek-robek hatiku Cinta juga layaknya hujan Yang membasahi hatiku, dan Layaknya setrika

Yang mengeringkan hatiku

Cinta datang secepat kilat, dan Pergi secepat angin

Cinta membuat hidup lebih berwarna Tanpanya, dunia akan sirna

Identitas Penulis

Nama : Anggi Resiah Kelas : 9/2/5

Cabang : Bungaran Sekolah : SMP Negeri 1 Nama Guru: Miss Lismayati

(Juara Favorit ke-6 Penulisan Karya Bahasa dan Sastra Indonesia

se Budiwijaya Kota Palembang Tahun 2011)

2. Jelaskan dan berikan contoh dengan kalimatmu sendiri tentang salah satu dari jenis

majas perbandingan!

3. Jelaskan dan berikan contoh dengan kalimatmu sendiri tentang salah satu dari jenis

majas penegasan!

4. Jelaskan dan berikan contoh dengan kalimatmu sendiri tentang salah satu dari jenis

majas pertentangan!

tentang salah satu dari jenis majas sindiran!

1. Ketika kita menyimak suatu berita yang dibacakan, sudah selayaknya kita dapat menceritakan kembali berita yang kita peroleh tersebut kepada orang lain. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan adalah, kecuali... a. Menyimak baik-baik berita yang dibacakan,

b. Mencatat dan mengingat pokok-pokok penting dari berita yang disimak,

c. Mengemukakan kembali berita yang didengar dengan kalimat yang singkat, padat dan jelas.

d. Mencari dalam kamus kata-kata yang tidak mudah dipahami.

2. Pernyataan yang sesuai dengan berita adalah... a. Kata berita diambil dari bahasa Sansekerta yang

berbunyi Vritta atau dalam terjemahannya dapat diartikan suatu kabar.

b. Berita harus bersifat aktual, faktual dan objektif. c. Berita sama persis dengan informasi.

d. Berita hanya disiarkan melalui media visual (didengar), audio (dilihat).

3. Cermati ke-2 laporan dibawah ini! Berita 1

Hasil rekapitulasi Pilkada tahun lalu. Menyatakan bahwa di kawasan pos 38 di desa Air putih, tercatat suara

terbanyak diperoleh oleh Mastur (34,5%), dan kemudian disusul oleh Omas (33,3%), diurutan ketiga selesih jauh dengan urutan sebelumnya dengan persentase mencapai 5,17% diperoleh oleh caleg dengan nomor urut 4 atas nama Mpok Atik.

Berita 2

Pilkada telah usai, Caleg dengan nomor urut 2 atas nama Mastur mendapatkan suara terbanyak hingga mencapai 34,5% di kawasan pos 38 di desa air putih. Menyusul dibawahnya Caleg nomor 1 atas nama Omas dan Caleg nomor 4 atas nama Mpok Atik dengan perolehan suara mencapai 33,3% dan 5,17%.

Kesamaan informasi dari dua berita di atas adalah.... a. Pilkada yang berlangsung secara

kotor.

b. Pilkada yang dilaksanakan pada pemilihann umum setiap tahun. c. Hasil pilkada tahun lalu di kawasan pos 38 Desa Air Putih. d. Persentase yang tidak pada mestinya.

4. Berikut ini yang termasuk berita ringan adalah....

a. Gunung Merapi kembali melakukan aktivitas aktifnya. Gunung yang tergolong aktif di kancah dunia ini membuat panik warga yang tinggal dilereng pegunungan tersebut. Hingga saat ini, sudah tercatat 17 kali gunung tersebut memuntahkan lahar api panasnya.

b. Prestasi yang membanggakan ditoreh oleh Indonesia dalam adu lomba olah raga tingkat Asia tenggara ini, Selain menjadi tuan rumah. Negara merah putih ini juga berhasil mempersembahkan juara umum dalam laga yang digelar dua tahun sekali ini.

c. Bintang meteor yang semula diduga uvo kembali

menjatuhkan badannya di bumi. Kali ini meteor itu jatuh tepat di kota Sydney. Badan meteorogi menyatakan hal ini rumlah terjadi karena terkadang kecepatan meteor yang

salah orbit menyebabkannya harus jatuh bukan pada tempatnya.

d. Awalnya saya tidak pernah menargetkan untuk menjadi juara olimpiade Fisika ini, Mbak. Tutur dara manis

kelahiran Kupang 18 tahun yang lalu. Selama persiapan menjelang Olimpiade dimulai ia hanya belajar dan

mengikuti bimbingan belajar khusus disekolahnya. 5. Kalimat berikut yang mengandung makna homofon adalah...

a. Setiap harinya ketika ia hendak makan, ia selalu saja makan hati karena harus dimarahi dan disindir ibu tirinya. b. Kakakku pernah berlari dengan aneh pada saat kami masih tinggal di Serang duabelas tahun yang lalu.

Pasalnya, pernah dulunya kakakku berlari dengan arah serong sambil menabrakkan badannya kesebuah tiang listrik.

c. Peserta rapat itu ditegur oleh pemimpin rapat karena duduk mereka yang berjauhan dan tidak rapat.

d. Bang Aimin menanamkan modal saham yang ia peroleh dari bunga Bank pada suatu perusahaan besar yang

dipimpin teman kerjanya dulu sewaktu di Aceh. 6. Homograf adalah....

a. Kata yang sama bunyi dan tulisan tapi berbeda arti. b. Kata yang sama bunyi tapi berbeda arti dan tulisan. c. Kata yang sama tulisan tapi berbeda bunyi dan arti. d. Kata yang sama bunyi, tulisan dan arti.

7. Mencatat hal-hal penting selama diskusi merupakan tugas dari....

a. Peserta diskusi c. Narasumber b. Moderator d. Notulis

8. 1. Pemandu/pemimpin diskusi menutup acara hari ini.

2. Penyampaian permasalahan oleh pembicara/pemimpin diskusi

masalah

4. Mendiskusikan kemungkinan cara memecahkan masalah tersebut

5. Pemandu/pemimpin diskusi membuka acara

Urutan yang tepat dari langkah-langkah diskusi adalah... a. (3), (2), (1), (4), (5)

b. (5), (2), (4), (3), (1) c. (5), (2), (4), (1), (3) d. (3), (1), (2), (4), (5)

9. Dalam suatu diskusi, seseorang peserta menanggapi pendapat seorang pembicara, “Jika memperhatikan status OSIS atau Kopsis, saya berkesimpulan bahwa tampaknya Kopsis mempunyai dasar hukum yang lebih kuat daripada OSIS. Bagaimana menurut Anda?”

Kalimat jawaban yang tepat untuk tanggapan peserta di atas adalah....

a. Pertanyaan Saudara tidak perlu saya jawab sebab semuanya sudah jelas.

b. Rupanya Saudara kurang bisa memahami penjelasan saya.

c. Pertanyaan Saudara saya tampung dulu bila ada waktu akan saya jawab.

d. Analisis Saudara tentang status OSIS dan Kopsis memang benar. Ternyata pandangan Saudara sejalan dengan saya.

10. Tanggapan peserta diskusi:

` Saya kurang setuju kalau dikatakan bahwa penyebab utama banyaknya transmigran yang kembali kedaerah asal disebabkan oleh faktor mental para transmigran. Apakah yang Saudara maksudkan dengan faktor mental tersebut?

Kalimat berikut yang tidak tepat adalah.... a. Transmigran tidak bisa bekerja keras.

c. Transmigran kurang diperhatikan oleh Pemerintah. d. Transmigran ingin cepat memperoleh hasil.

11. `”Para hadirin yang kami hormati, adapun susunan acara pada siang hari ini adalah sebagai berikut...” Kalimat terdapat terdapat kesalahan pada....

a. Kata “siang hari”, seharusnya “kesempatan ini”.

b. Kata “hormati”, seharusnya “muliakan”.

c. Kata “Para”, seharusnya dihilangkan.

d. Kata “kami”, seharusnya “saya”.

12. Kesalahan kalimat pengucapan yang sering dilakukan oleh Pembawa acara adalah, kecuali....

a. “Yang terhormat, Kepala Sekolah SMP Negeri Budiwijaya.”

b. “Kepada Bapak, waktu dan tempat kami muliakan.” c. “Yang terhormat rekan-rekan sekalian.”

d. “Acara selanjutnya adalah kata sambutan yang akan disampaikan oleh...”

13. Memang menjemur gabah di badan jalan raya sangat membantu para petani. Tapi, disisi lain, hal tersebut justru sangat menggangu kenikmatan berlalu lintas para sopir kendaraan bermotor, baik yang datang dari arah Cirebon maupun Indramayu.

Rangkuman terhadap paragraf tersebut adalah....

a. Menjemur gabah di badan jalan raya sangat membantu para petani.

b. Menjemur gabah di jalan raya menguntungkan sekaligus merugikan semua pihak.

c. Menjemur gabah dapat dilakukan di badan jalan raya asal tidak menggangu lalu lintas.

d. Menjemur gabah di jalan raya membantu para petani, tetapi juga menggangu lalu lintas.

maksudnya,

(2) Apabila maksud dan segi pandangan pengarang sudah diketahui, maka bacalah naskah itu sekali lagi dengan menggaris bawahi atau mencatat hal-hal yang penting sehingga nantinya dapat dimaksudkan dalam ikhtisar, (3) Pertahanankan susunan ide dari naskah aslinya, kita hanya meringkasnya saja,

(4) Panjang pendeknya ikhtisar berkisar antara 50-150 kata

(5) Semua karangan yang tidak penting harus dihapus, ringkaslah kalimat frase, dan frase menjadi kata,

rangkailah ide yang panjang menjadi ide pokok saja. Urutan yang tepat dari langkah-langkah membuat rangkuman adalah....

a. (1), (2), (3), (4), (5). b. (1), (2), (3), (5), (4). c. (1), (2), (4), (3), (5). d. (1), (3), (2), (4), (5).

15. Yang termasuk slogan adalah.... a. Ayo Indonesia bisa!

b. Selamat jalan Bapak Presiden RI. c. Buku adalah jendela dunia.

d. Tetap semangat menjalani hidup.

16. Pernyataan yang salah tentang slogan adalah.... a. Slogan termasuk wacana persuasif.

b. Slogan adalah kalimat pendek yang menarik atau mencolok dan mudah diingat untuk memberitahukan sesuatu.

c. Slogan biasanya bertujuan menumbuhkan semangat atau motivasi.

d. Slogan penting untuk urusan seorang pihak saja.

17. Yang tidak harus kita perhatikan saat membuat poster adalah...

a. Objek poster yang akan kita buat. b. Ide yang tidak kita sampaikan. c. Pilihan katanya harus tepat dan

kalimatnya harus bersifat persuasif.

d. Mempergunakan kata-kata yang efektif, sugestif, dan mudah

diingat.

18. Poster pasta gigi termasuk ke dalam poster... a. Poster Niaga

b. Poster pendidikan c. Poster Penerangan d. Poster Kegiatan

19. Mereka bermain-main ditengah panas terik. Kata imbuhan ber- bermakna....

a. Melakukan b. Sengaja

c. Menjelaskan d. Sedang

20. Yang termasuk ke dalam kata ulang resiprokal adalah...

a. Belajar bahasa Indonesia itu mudah-mudah sulit.

b. Mereka berjalan-jalan dipinggir sungai.

c. Adik memaki-maki temannya.

d. Mereka tersenyum-senyum ketika bertatapan.

21. Anak gadis itu berkali-kali mengumbar senyumnya. Dari senyumnya itu, tampak kegembiraan yang tak terhingga. Kegembiraan yang tidak pernah kusaksikan dalam hari-hari terakhir ini dari wajah adikku Ratih, Entah apa yang menyebakannya banyak membisu. Bahkan,

dalam dua hari ini ia sulit makan. Ratih hanya menagis dalam diamnya yang seribu bahasa. Andai saja Ratih seperti anak gadis itu yang penuh tawa dan ceria,

mungkin aku bisa merayakan hari ulang tahunku dengan lebih menyenangkan.

Konflik yang terdapat dalam cerita di atas adalah... a. Konflik seorang kakak dengan adiknya.

b. Pertikaian jiwa yang terjadi dalam seseorang anak perempuan.

c. Konflik dalam sebuah keluarga di kota-kota besar. d. Keadaan Ratih yang semula gembira menjadi pemurung.

22. Langit-langitnya tinggi sekali sehingga tak bisa dilihat dan ada tangga pualam megah di depan mereka, menuju ke lantai atas.

Unsur setting yang tepat pada cerita di atas adalah... a. Rumah yang megah

b. Istana yang megah c. Toko yang besar

d. Perusahaan yang besar

23. Hati Harry mencelos. Tes? Di depan seluruh sekolah? Tetapi dia sama sekali tak tahu apa-apa tentang sihir, apa yang harus dilakukannya? Dia tidak menyangka akan ada tes begitu mereka sampai. Dia memandang berkeliling dengan cemas dan melihat bahwa anak-anak lain juga sama takutnya.

(Dikutip dari Harry Potter karya J.K. Rowling) Watak dari tokoh Harry di atas adalah....

a. Lugu c. penakut b. Pintar d. Bingung

24. Hermione tinggal di rumah sakit selama beberapa minggu. Ketika anak-anak kembali dari liburan Natal, desas-desus tentang ketidakmunculannya seru sekali, karena tentu saja semua mengira dia telah diserang.

Begitu banyak anak yang datang ke rumah sakit, berusaha mengintipnya, sehingga Madam Pomfey mengeluarkan tirainya lagi dan memasangnya di sekeliling tempat tidur Hermione, agar dia tidak malu sebab dilihat anak-anak dengan wajah berbulu.

Unsur intrinsik yang tidak nampak dari penggalan novel remaja di atas adalah....

a. Amanat c. Tokoh b. Majas d. Latar

25. Akhirnya Sabtu pun tiba. Tadinya, aku begitu

semangat untuk merekam jalannya Pentas Mirip Bintang, namun kini menjadi hambar dan putus asa. Untuk apa direkam jika kami tak mungkin menang. Ya, tanpa kostum kami ngak akan mengalahkan peserta lainnya. Dan semua itu karena kesalahanku. Aku yang teledor membiarkan kostum tergeletak begitu saja dan dirusak Cinnamon. Seharusnya kuperlakukan kostum kami dengan hati-hati. Sudut pandang pada penggalan cerita di atas adalah.... a. Sudut pandang orang pertama

b. Sudut pandang oorang kedua c. Sudut pandang orang ketiga d. Sudut pandang orang pertama, kedua dan ketiga.

26. Karya sastra lama mempunyai ciri anonim, yang dimaksud anonim adalah...

a. Tidak diketahui tahun terbitnya. b. Tidak diketahui periodedisasinya. c. Tidak diketahui penulisnya.

d. Tidak diketahui nama tokohnya. 27. Bacalah puisi di bawah ini! Rembulan

Rembulan...

Kau berjalan di atas bumi pertiwi Dengan sinar keagungan

Walau sesaat kita bertemu Di malam hari

Larik bermakna konotasi untuk melengkapi puisi tersebut

Dokumen terkait