BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
D. Pembahasan
Dengan hasil pengujian yang telah dilakukan maka hipotesis yang
sudah dibuat akan diketahui hasilnya dengan membandingkan thitung dengan
ttabel. Dari hasil pengujian keempat variabel bebas yaitu rasio NPL, CAR,
LDR, dan NIM terhadap variabel dependen yaitu ROA menunjukkan bahwa,
variabel CAR, LDR, dan NIM memiliki pengaruh signifikan terhadap
perubahan tingkat profitabilitas (ROA) perbankan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI) pada periode 2007-2011, sedangkan variabel NPL tidak
mempunyai pengaruh signifikan terhadap perubahan tingkat profitabilitas
(ROA) perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode
2007-2011.
1. Variabel NPL tidak berpengaruh signifikan negatif terhadap profitabilitas
(ROA) perbankan.
Hasil penelitian yang menunjukan bahwa NPL tidak berpengaruh
yang rendah. Dengan kecilnya rasio NPL bank yang dialami sehingga
kondisi itu tidak begitu mempengaruhi ROA bank. Berdasarkan peraturan
Bank Indonesia Nomor 3/13/PBI/2011 tentang penetapan status dan tindak
lanjut pengawasan bank, batas tingkat NPL yang baik harus berada
dibawah 5%. Berdasarkan peraturan tersebut, bank akan selalu menjaga
agar tingkat rasio NPL nya berada didalam batas aman dibawah 5%.
Seperti diketahui dalam penelitian rata-rata tingkat rasio NPL perbankan
yang ada di BEI tahun 2007-2011, rasio ini berada dalam batas aman
dibawah 5% yaitu hanya sekitar 1,32%. Hasil itu menunjukkan bahwa
perbankan sangat mengedepankan prinsip kehati-hatian di dalam
memberikan kredit dan terus menjaga risiko kredit bermasalah dengan
sangat memperhatikan 5C (Character, Capacity, Capital, Condition of Economic, Collateral). Dengan prinsip 5C tersebut, bank akan semakin menekan rasio NPL seminimal mungkin. Dengan prinsip kehati-hatian
tersebut, menyebabkan kredit yang disalurkan juga rendah dibuktikan
dengan rata-rata rasio tingkat penyaluran kredit terhadap dana pihak
ketiga yang berhasil dihimpun perbankan masih banyak yang belum
melampaui anjuran Bank Indonesia sebesar 78-100 persen yaitu pada
bank-bank besar seperti BNBA, BCA, Mandiri, BNI, MEGA, dan bank
yang lainnya sedangkan untuk rata-rata rasio penyaluran kredit terhadap
dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun pebankan yang ada di BEI
yang disalurkan juga rendah sehingga belum bisa memacu peningkatan
pendapatan bank yang ditunjukkan dengan meningkatnya rasio ROA.
Selain karena rendahnya rasio NPL perbankan, tidak begitu
berpengaruhnya rasio NPL terhadap ROA bisa juga disebabkan karena
adanya cadangan kerugian penurunan nilai di dalam komponen kredit
bermasalah perbankan. Dengan adanya cadangan kerugian nilai, maka
kredit bermasalah dan kerugian yang harus ditanggung bank akan
menjadi berkurang. Kecilnya jumlah kredit bermasalah yang dialami
menyebabkan laba bank tidak akan begitu terpengaruhi oleh hal tersebut.
Hasil penelitian ini menunjukkan ada persamaan dan memperkuat
penelitian yang dilakukan oleh Ponco (2008), Azwir (2006), Amalia
(2010), dan Mahardian, S.T. (2008) yang menyatakan bahwa NPL tidak
berpengaruh signifikan negatif terhadap ROA perbankan.
2. Variabel CAR berpengaruh signifikan positif terhadap profitabilitas
(ROA) perbankan.
Capital Adequacy Ratio (CAR) digunakan untuk mengukur kemampuan atau kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menutup
kemungkinan kerugian dalam aktivitas perkreditan dan perdagangan surat
berharga (Arifin, 2004). Alasan bank untuk memenuhi kecukupan modal
antara lain adalah untuk menghindarkan bank terhadap kemungkinan
mempengaruhi pendapatan bank, dan untuk memenuhi batas minimum
modal bank yang ditentukan regulator (Silvanita, 2009).
Bank akan mengikuti aturan tingkat Capital Adequacy Ratio (CAR) sesuai dengan peraturan Bank Indonesia Nomor 3/13/PBI/2011 tentang penetapan status dan tindak lanjut pengawasan bank, dimana nilai CAR
perusahaan perbankan sebesar 8% harus dipenuhi agar selalu mampu
menanggung setiap risiko kerugian yang dialami. Dengan dimilikinya
kecukupan modal minimum yang tinggi, bank akan leluasa untuk
mengalokasikan dananya untuk dikelola dan menjadikannya sebagai
sumber untuk memperoleh pendapatan seperti investasi dan ekspansi
kredit. Pemilihan penempatan ke dalam investasi yang menguntungkan
dan peningkatan volume kredit akan membuat laba perbankan menjadi
semakin meningkat. Laba adalah komponen dalam mengukur ROA, jika
laba meningkat tentu saja ROA juga meningkat. Selain itu, meningkatnya
kecukupan modal sendiri tentu saja akan menurunkan biaya penyediaan
modal yang nantinya akan membuat tingkat ROA juga meningkat.
Akibat dari kecukupan modal yang tinggi dan didukung dengan
tingkat ROA yang semakin naik pula, tentu saja akan berdampak pada
tingkat kepercayaan nasabah kepada bank. Kepercayaan nasabah menjadi
modal penting dalam kelangsungan operasional perbankan karena dengan
kepercayaan yang kuat terhadap bank, nasabah senantiasa akan terus
diperoleh dari nasabah tersebut nantinya digunakan kembali untuk
mendapatkan keuntungan sesuai dengan fungsi bank sebagai
intermediary. Dari pembahasan penelitian tersebut, menunjukkan bahwa CAR berpengaruh signifikan positif terhadap profitabilitas (ROA)
perbankan yang listing pada tahun 2007-2011. Arah positif artinya semakin tinggi tingkat penyediaan modal minimum atau kecukupan
modal yang dimiliki bank yang ditunjukkan dalam CAR, maka akan
meningkatkan tingkat rasio ROA seperti contoh pada bank Nusantara
Parahyangan selama tahun 2007-2011 dimana setiap kenaikan CAR
diikuti dengan kenaikan ROA begitu pula sebaliknya dimana CAR turun
maka diikuti dengan turunnya ROA. Data keuangan bank Nusantara
Parahyangan yang ditunjukkan pada tahun 2007-2011 berturut-turut rasio
CAR adalah (17.00%; 14.04%; 12.56%; 12.76% dan 13.45%) sedangkan
rasio ROA pada tahun 2007-2011 berturut-turut adalah (1.29%; 1.17%;
1.02%; 1.48% dan 1.54%). Hasil penelitian ini menunjukkan ada
persamaan dan memperkuat penelitian yang dilakukan oleh Azwir (2006),
Ponco (2008), Mahardian (2008), Buyung (2009) yang menyatakan CAR
3. Variabel LDR berpengaruh signifikan positif terhadap profitabilitas
(ROA) bank
Loan to Deposit Ratio (LDR) diperoleh dari perbandingan kredit yang diberikan terhadap total dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun.
Semakin tinggi tingkat LDR artinya semakin besar kredit yang berhasil
disalurkan atau bisa juga semakin rendahnya dana pihak ketiga yang
berhasil dihimpun. Tingginya kredit yang disalurkan tentu saja akan
memberikan dampak return pendapatan bunga yang didapatkan. Pendapatan bunga tersebut akan meningkatkan laba perusahaan yang
nantinya akan meningkatkan tingkat ROA.
Rasio LDR yang terlalu rendah menandakan bahwa bank kurang
efektifitas dalam penyaluran kredit sehingga menyebabkan tidak
maksimalnya laba yang dihasilkan, tetapi semakin tingginya rasio LDR
menunjukkan semakin riskan kondisi likuiditas bank. Rasio LDR yang
aman dan disyaratkan oleh BI didalam peraturan Bank Indonesia nomor
12/19/PBI/2010 adalah sebesar 78%-100%. Bank dalam hal ini selalu
menjaga agar mempertahankan rasio LDR seperti apa yang dianjurkan di
dalam peraturan tersebut. Rata-rata rasio LDR perbankan yang listing
selama tahun 2007-2011 sebesar 74,72% yang berarti mendekati batas
normal yang disyaratkan. Kondisi seperti itu akan membuat tingkat
kepercayaan nasabah bank juga akan semakin meningkat dengan
meningkatkan nasabah untuk semakin percaya dalam menempatkan
dananya ke bank. Bank akan semakin banyak mendapatkan dana dari
pihak ketiga yang dihimpun untuk dikelola menjadi aset yang
menguntungkan bagi bank.
Pengaruh positif yang ditunjukkan dalam rasio LDR perbankan
yang listing pada tahun 2007-2011, menunjukkan bahwa meningkatnya rasio LDR akan menyebabkan rasio ROA juga mengalami peningkatan.
Contoh pada bank Mandiri Tbk yang memiliki rasio LDR dari tahun
2007-2011 secara berturut-turut (54,30% ; 59,20% ; 61,40% ; 67,60% ;
74,10%) sedangkan rasio ROA berturut-turut 2007-2011 (2,30% ; 2,50% ;
3,00% ; 3,40% ; 3,40%). Arah positif ini menunjukkan bahwa
peningkatan rasio LDR pada bank Mandiri, menimbulkan naiknya rasio
ROA pada bank tersebut. Dari pembahasan penelitian tersebut,
menunjukkan bahwa LDR berpengaruh signifikan positif terhadap
profitabilitas (ROA) perbankan yang listing pada tahun 2007-2011. Hasil penelitian ini menunjukkan ada persamaan dan memperkuat penelitian
yang dilakukan oleh Azwir (2006), Ponco (2008), Mahardian (2008),
Buyung (2009) yang menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan
positif antara LDR terhadap ROA.
4. Variabel NIM berpengaruh signifikan positif terhadap profitabilitas
Net Interest Margin (NIM) adalah rasio perbandingan antara pendapatan bunga bersih dengan aktiva produktif suatu bank. Tingkat
NIM akan mempengaruhi besarnya profitabilitas bank (Taswan, 2006).
Peningkatan rasio NIM mengindikasikan bahwa adanya peningkatan
pendapatan bunga bersih yang diperoleh. Dengan meningkatnya
pendapatan bunga bersih yang diperoleh, maka juga akan berpengaruh
terhadap komponen laba di dalam menghitung ROA. Laba yang tinggi
akan meningkatkan ROA. Contoh pada bank BCA Tbk terjadi
peningkatan rasio NIM dari 5,3% pada tahun 2010 meningkat menjadi
5,7% pada tahun 2011. Sejalan dengan itu, rasio ROA pada bank BCA
Tbk juga mengalami peningkatan dari 3,50% pada tahun 2010 meningkat
menjadi 3,80% pada tahun 2011. Dari hasil tersebut maka meningkatnya
rasio NIM akan membuat ROA juga meningkat. Hasil penelitian ini
menunjukkan ada persamaan dan memperkuat penelitian yang dilakukan
oleh Restiyana (2011), Ponco (2008), Prasnanugraha P (2007), Mahardian
(2008) dan Prastiyaningtyas (2010) yang menunjukkan adanya pengaruh
99
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan
pada bab V, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis 1 menunjukkan bahwa secara
simultan variabel NPL, CAR, LDR dan NIM berpengaruh signifikan
terhadap profitabilitas (ROA) perbankan, sehingga hipotesis 1 terbukti.
2. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis 2 menunjukkan bahwa secara
parsial Non Performing Loan (NPL) tidak berpengaruh signifikan negatif terhadap profitabilitas (ROA) perbankan, sehingga hipotesis 2
tidak terbukti.
3. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis 3 menunjukkan bahwa secara
parsial Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh signifikan positif terhadap profitabilitas (ROA) perbankan, sehingga hipotesis 3 terbukti.
4. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis 4 menunjukkan bahwa secara
parsial Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh signifikan positif terhadap profitabilitas (ROA) perbankan, sehingga hipotesis 4 terbukti.
5. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis 5 menunjukkan bahwa secara
parsial Net Interest Margin (NIM) berpengaruh signifikan positif terhadap profitabilitas (ROA) perbankan, sehingga hipotesis 5 terbukti.
B. Keterbatasan Penelitian
1. Penelitian ini menggunakan bank yang listing di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2011 sebanyak 31 bank, tetapi yang memiliki laporan
keuangan tahunan secara lengkap pada tahun 2007-2011 hanya ada 22
bank. Jadi bank yang menjadi sampel dalam penelitian ini hanya 22
bank.
2. Penelitian ini menggunakan analisis regresi data panel tetapi belum
menggunakan variabel dummy tahun sebagai variabel tambahannya.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang dapat diberikan adalah
sebagai berikut:
1. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan untuk menambahkan variabel
dummy tahun yang digunakan didalam analisis regresi data panel. 2. Meningkatkan volume penyaluran kredit agar pendapatan bank juga
semakin meningkat, tetapi tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian.
batas aman dibawah 5% namun tetap memperoleh tingkat keuntungan
yang meningkat karena peningkatan volume kredit tersebut.
3. Mengoptimalkan dan mengelola dana yang ada kedalam pos yang
memberikan return yang tinggi seperti pemberian kredit dan penempatan investasi yang menguntungkan agar semakin
meningkatkan profitabilitas bank.
4. Menjaga tingkat LDR berada pada posisi ideal yang tidak terlalu tinggi
dan juga tidak terlalu rendah agar selalu bisa menjaga tingkat
kepercayaan masyarakat untuk menyimpan dananya di bank serta
dapat semakin efektif dan selektif dalam menyalurkan kredit.
5. Meningkatkan rasio NIM dan menjaga agar tetap berada dalam trend
menbaik, karena NIM yang tinggi akan meningkatkan tingkat ROA.
6. Nilai adjusted R2 didalam penelitian ini adalah sebesar 69%, oleh sebab itu diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat menambahkan
variabel independen lain selain NPL, CAR, LDR, dan NIM yang
102
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Johar. 2004. Analisis Laporan Keuangan Berbasis Komputer. PT Elex Media Komputindo, Jakarta.
Aristya, Diah. 2010. “Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Kecukupan Modal, Kualitas Aktiva Produktif (KAP), dan Likuiditas Terhadap Kinerja Keuangan”.
Skripsi Dipublikasikan. Universitas Diponegoro, Semarang.
Astohar. 2009. Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas Perbankan Di Indonesia. Tesis Dipublikasikan, Universitas Diponegoro, Semarang.
Azwir, Yacub. 2006. Analisis Pengaruh Kecukupan Modal, Efisiensi, Likuiditas, NPL, dan PPAP Terhadap ROA Bank. Tesis Dipublikasikan, Universitas Diponegoro, Semarang.
Bank Indonesia, Bapepam, Bappepti, Badan Pusat Statistik, Dewan Asuransi Indonesia. Kamus Istilah Keuangan. Jakarta
Bank Indonesia. 2001. Peraturan Bank Indonesia Nomor 3/22/PBI/2001 Tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank. Jakarta.
Bank Indonesia. 2010. Peraturan Bank Indonesia Nomor 12/19/PBI/2010 Tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia Dalam Rupiah dan Valuta Asing. Jakarta.
Bank Indonesia. 2011. Peraturan Bank Indonesia Nomor 3/13/PBI/2011 Tentang Penetapan Status dan Tindak Lanjut Pengawasan Bank. Jakarta.
Bursa Efek Indonesia. 2007. Laporan Keuangan Tahunan. www.idx.go.id
Bursa Efek Indonesia. 2008. Laporan Keuangan Tahunan. www.idx.go.id
Bursa Efek Indonesia. 2009. Laporan Keuangan Tahunan. www.idx.go.id
Bursa Efek Indonesia. 2010. Laporan Keuangan Tahunan. www.idx.go.id
Buyung, Ahmad. 2009. Analisis Pengaruh NPL, CAR, LDR, dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank. Tesis Dipublikasikan, Universitas Diponegoro, Semarang. Dendawijaya, Lukman. 2005. Manajemen Perbankan. Ghalia Indonesia, Jakarta. Fraser, Lyn M. dan Ailen Ormiston. 2004. Memahami Laporan Keuangan. Indeks,
Jakarta.
Ghozali, Imam. 2006. Apilkasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Harahap, Sofyan Syafari. 2007. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. PT RAJAGRAFINDO PERSADA, Jakarta.
Harun, Badriyah. 2010. Penyelesaian Sengketa Kredit Bermasalah. Pustaka Yustisia, Yogyakarta.
Ismaail. 2010. Akuntansi Bank Teori dan Aplikasi Dalam Rupiah. Kencana, Jakarta. Hariyani, Iswi. 2010. Restrukturisasi dan Penghapusan Kredit Macet. PT Elex Media
Komputindo KOMPAS GRAMEDIA, Jakarta.
Judisseno, Rimsky K. 2002. Sistem Moneter dan Perbankan di Indonesia. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Leon, Boy dan Sonny Ericson. 2007. Manajemen Aktiva Pasiva Bank Non Devisa. PT Grasindo, Jakarta.
Mahardian, Pandu. 2008. Analisis Pengaruh Rasio CAR, BOPO, NPL, NIM, dan LDR Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan. Tesis Dipublikasikan, Universitas Diponegoro, Semarang.
Ponco, Budi. 2008. Analisis Pengaruh CAR, NPL, BOPO, NIM dan LDR Terhadap ROA. Tesis Dipublikasikan, Universitas Diponegoro, Semarang.
Prasnanugraha, Ponttie. 2007. Analisis Pengaruh Rasio-rasio Keuangan Terhadap Kinerja Bank Umum Di Indonesia. Tesis Dipublikasikan, Universitas Diponegoro, Semarang.
Prastiyaningtyas, Fitriani. 2010. ”Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas Perbankan”. Skripsi Dipublikasikan. Universitas Diponegoro, Semarang.
Prihadi, Toto.2010. Analisis Laporan Keuangan. Penerbit PPM, Jakarta.
Priyatno, Duwi. 2012. Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20. C.V Andi Offset, Yogyakarta.
Rahardjo, Mugi. 2009. Pemasaran Lembaga Keuangan Perbankan. Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) dan UPT Penerbitan dan Pencetakan UNS (UNS Press), Surakarta.
Restiyana. 2011. “Analisis Pengaruh CAR, NPL, BOPO, LDR, dan NIM Terhadap Profitabilitas Perbankan”. Skripsi Dipublikasikan. Universitas Diponegoro, Semarang.
Rindjin, Ketut. 2000. Pengantar Perbankan dan Lembaga Keuangan Bukan Bank. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Sarwono, Jonathan. 2012. Mengenal SPSS Statistics. PT Elek Media Komputindo, Jakarta.
Siamat, Dahlan. 1993. Manajemen Bank Umum. Intermedia, Jakarta.
Silvanita, Ktut.2009. Bank Dan Lembaga Keuangan Lain. Erlangga, Jakarta.
Suci, Laila. 2010. “Pengaruh CAR, NPL, NIM, BOPO, LDR, dan PPAP Terhadap Kinerja Rentabilitas Bank”. Skripsi Dipublikasikan. Universitas Diponegoro, Semarang.
Suyatno, Thomas, Djuhaepah T. Marala, Azhar Abdullah, Johan Thomas Aponno, C. Tinon Yuniarti Ananda, H.A. Chalik. 2005. Kelembagaan Perbankan. Penertbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Taswan. 2006. Manajemen Perbankan. UPP STIM YKPN YOGYAKARTA, Yogyakarta.
Wahana Komputer. 2009. Panduan Praktis SPSS 17 Untuk Pengolahan Data Statistik. Andi Offset, Yogyakarta.
105
106 Lampiran 1
Daftar Sampel Bank Beserta Kode
Nomor Nama Bank Kode Perusahaan
1. PT Bank Artha Graha Internasional Tbk. INPC
2. PT Bank Bukopin Tbk. BBKP
3. PT Bank Bumi Arta Tbk. BNBA
4. PT Bank Central Asia Tbk. BBCA
5. PT Bank CIMB Niaga Tbk. BNGA
6. PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. BAEK
7. PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk. SDRA
8. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. BMRI
9. PT Bank Mayapada Tbk. MAYA
10. PT Bank Mega Tbk. MEGA
11. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. BBNI
12. PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk. BBNP
13. PT Bank OCBC NISP Tbk. NISP
14. PT Bank Panin Tbk. PNBN
15. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.
BJBR
16. PT Bank Permata Tbk. BNLI
17. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. BBRI
18. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BBTN
19. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. BTPN
20. PT Bank Victoria International Tbk. BVIC
21. PT Bank Windu Kentjana International Tbk. MCOR
107 Lampiran 2
Tabel Perhitungan NPL (Dalam Persen)
No. Nama Bank NPL
2011 2010 2009 2008 2007
1 PT Bank Artha Graha
Internasional Tbk. 1,85 2,00 2,83 2,70 2,55
2 PT Bank Bukopin Tbk. 2,11 2,52 2,37 4,12 3,57
3 PT Bank Bumi Arta Tbk. 0,50 1,83 1,71 1,46 1,78
4 PT Bank Central Asia Tbk. 0,50 0,60 0,70 0,60 0,80
5 PT Bank CIMB Niaga Tbk. 1,46 1,85 1,04 1,42 1,94
6 PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. 0,47 0,12 0,90 0,85 2,45 7 PT Bank Himpunan Saudara 1906
Tbk. 1,08 0,84 0,70 0,56 1,70
8 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 0,45 0,54 0,32 0,97 1,50
9 PT Bank Mayapada Tbk. 1,55 2,01 0,49 2,17 0,14
10 PT Bank Mega Tbk. 0,71 0,74 1,02 0,79 1,53
11 PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk. 0,51 1,11 0,84 1,70 4,00
12 PT Bank Nusantara Parahyangan
Tbk. 0,78 0,63 1,81 1,12 1,48
13 PT Bank OCBC NISP Tbk. 0,60 0,82 1,39 1,75 2,12
14 PT Bank Panin Tbk. 0,92 2,68 1,60 2,15 1,76
15 PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat dan Banten Tbk. 1,21 1,86 1,97 0,78 0,16
16 PT Bank Permata Tbk. 0,55 0,74 1,46 1,06 1,50
17 PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk. 0,42 0,74 1,65 2,80 2,64
18 PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk. 2,23 2,66 2,76 2,66 2,81
19 PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk. 0,35 0,48 0,07 0,09 1,30
20 PT Bank Victoria International
Tbk. 0,29 0,00 0,00 0,44 0,20
21 PT Bank Windu Kentjana
International Tbk. 2,49 1,12 1,04 0,29 0,98
108 Lampiran 3
Tabel Perhitungan CAR (Dalam Persen)
No. Nama Bank CAR
2011 2010 2009 2008 2007
1
PT Bank Artha Graha
Internasional Tbk. 12,65 13,65 13,87 15,03 12,24
2 PT Bank Bukopin Tbk. 14,33 13,02 14,36 11,20 12,84
3 PT Bank Bumi Arta Tbk. 19,96 24,64 28,08 23,00 20,20
4 PT Bank Central Asia Tbk. 12,75 13,50 15,33 15,78 19,20 5 PT Bank CIMB Niaga Tbk. 13,09 13,24 13,59 15,59 17,03 6 PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. 16,37 19,05 21,75 14,03 13,13
7
PT Bank Himpunan Saudara 1906
Tbk. 13,38 19,69 13,76 12,75 15,00
8 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 15,13 13,36 15,43 15,66 21,10
9 PT Bank Mayapada Tbk. 14,68 20,40 19,37 23,69 13,00
10 PT Bank Mega Tbk. 11,86 15,03 18,01 16,16 14,21
11
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk. 17,60 18,60 13,80 13,50 15,70
12
PT Bank Nusantara Parahyangan
Tbk. 13,45 12,76 12,56 14,04 17,00
13 PT Bank OCBC NISP Tbk. 13,75 16,04 20,45 18,95 16,15
14 PT Bank Panin Tbk. 17,45 16,65 21,79 20,31 21,58
15
PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat dan Banten Tbk. 18,30 22,85 21,20 15,06 16,18
16 PT Bank Permata Tbk. 14,07 14,05 12,16 10,76 13,30
17
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk. 14,96 13,76 13,20 13,18 15,84
18
PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk. 15,03 16,74 21,54 16,14 23,13
19
PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk. 20,47 23,40 18,50 23,67 24,00
20
PT Bank Victoria International
Tbk. 14,86 10,80 16,86 22,77 15,47
21
PT Bank Windu Kentjana
International Tbk. 12,27 17,84 16,88 18,02 21,00
109 Lampiran 4
Tabel Perhitungan LDR (Dalam Persen)
No. Nama Bank LDR
2011 2010 2009 2008 2007
1
PT Bank Artha Graha
Internasional Tbk. 82,21 76,13 84,04 93,47 82,22
2 PT Bank Bukopin Tbk. 85,01 71,85 75,99 83,60 65,26
3 PT Bank Bumi Arta Tbk. 67,53 54,18 50,58 59,86 51,99
4 PT Bank Central Asia Tbk. 62,53 55,46 50,30 53,80 73,60
5 PT Bank CIMB Niaga Tbk. 94,41 88,04 95,11 87,84 79,30
6 PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. 70,17 62,44 45,54 61,42 52,05
7
PT Bank Himpunan Saudara 1906
Tbk. 81,01 98,29 94,94 102,20 53,05
8 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 74,10 67,60 61,40 59,20 54,30
9 PT Bank Mayapada Tbk. 82,10 78,38 83,77 100,20 103,88
10 PT Bank Mega Tbk. 63,75 56,03 56,82 64,67 46,74
11
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk. 70,40 70,20 64,10 68,60 45,60
12
PT Bank Nusantara Parahyangan
Tbk. 84,92 80,41 73,64 66,12 49,39
13 PT Bank OCBC NISP Tbk. 87,04 80,00 73,26 79,77 89,14
14 PT Bank Panin Tbk. 80,36 74,22 73,78 78,93 92,36
15
PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat dan Banten Tbk. 72,95 71,54 82,47 89,44 79,02
16 PT Bank Permata Tbk. 82,39 87,50 90,60 81,80 68,00
17
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk. 76,20 75,17 80,88 79,93 68,80
18
PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk. 102,57 108,42 101,29 101,83 92,38
19
PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk. 85,00 91,00 85,00 92,00 89,00
20
PT Bank Victoria International
Tbk. 63,62 40,22 50,43 53,46 55,92
21
PT Bank Windu Kentjana
International Tbk. 79,30 81,29 65,58 86,14 53,71
110 Lampiran 5
Tabel Perhitungan NIM (Dalam Persen)
No. Nama Bank NIM
2011 2010 2009 2008 2007
1
PT Bank Artha Graha
Internasional Tbk. 3,55 3,97 3,81 3,74 3,67
2 PT Bank Bukopin Tbk. 4,49 4,75 4,07 4,80 4,27
3 PT Bank Bumi Arta Tbk. 6,18 6,10 7,00 6,90 6,60
4 PT Bank Central Asia Tbk. 5,70 5,30 6,40 6,60 6,10
5 PT Bank CIMB Niaga Tbk. 5,63 6,46 6,78 5,69 6,08
6 PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. 4,51 4,09 4,63 4,61 4,28
7
PT Bank Himpunan Saudara 1906
Tbk. 6,50 7,10 7,19 10,46 6,89
8 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 5,10 5,30 5,00 5,50 8,20
9 PT Bank Mayapada Tbk. 5,84 6,25 6,74 7,57 6,85
10 PT Bank Mega Tbk. 5,40 4,88 4,94 5,44 5,06
11
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk. 6,00 5,80 6,00 6,30 5,00
12
PT Bank Nusantara Parahyangan
Tbk. 5,16 4,64 3,69 3,60 3,61
13 PT Bank OCBC NISP Tbk. 4,80 5,04 5,35 5,23 4,99
14 PT Bank Panin Tbk. 4,64 4,59 4,43 4,72 5,81
15
PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat dan Banten Tbk. 6,63 7,32 7,63 8,45 5,97
16 PT Bank Permata Tbk. 4,75 5,30 5,70 6,20 7,00
17
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk. 9,58 10,77 9,14 10,18 10,86
18
PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk. 5,75 5,99 4,60 5,08 5,47
19
PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk. 12,00 12,10 10,79 10,50 10,00
20
PT Bank Victoria International
Tbk. 1,86 1,77 2,38 2,61 2,56
21
PT Bank Windu Kentjana
International Tbk. 4,62 4,61 4,48 4,95 3,73
111 Lampiran 6
Tabel Perhitungan ROA (Dalam Persen)
No. Nama Bank
ROA
2011 2010 2009 2008 2007
1
PT Bank Artha Graha
Internasional Tbk. 0,72 0,76 0,44 0,34 0,29
2 PT Bank Bukopin Tbk. 1,87 1,62 1,46 1,66 1,63
3 PT Bank Bumi Arta Tbk. 2,02 1,52 2,05 2,07 1,68
4 PT Bank Central Asia Tbk. 3,85 3,50 3,40 3,40 3,30
5 PT Bank CIMB Niaga Tbk. 2,85 2,75 2,10 1,10 2,49
6 PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. 1,43 1,78 2,21 1,00 1,87
7
PT Bank Himpunan Saudara 1906
Tbk. 2,40 2,78 2,20 3,00 2,00
8 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 3,40 3,40 3,00 2,50 2,30
9 PT Bank Mayapada Tbk. 2,07 1,22 0,90 3,80 3,10
10 PT Bank Mega Tbk. 2,09 2,45 1,77 1,98 2,33
11
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk. 2,80 2,34 1,70 1,10 0,90
12
PT Bank Nusantara Parahyangan
Tbk. 1,54 1,48 1,02 1,17 1,29
13 PT Bank OCBC NISP Tbk. 1,91 1,29 1,91 1,51 1,31
14 PT Bank Panin Tbk. 2,02 1,76 1,94 2,80 4,00
15
PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat dan Banten Tbk. 2,65 3,15 3,24 3,31 2,40
16 PT Bank Permata Tbk. 1,54 1,90 1,40 1,70 1,90
17
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk. 3,43 3,64 1,50 4,18 4,51
18
PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk. 2,03 2,05 1,75 1,80 1,92
19
PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk. 4,40 4,00 3,40 4,50 4,10
20
PT Bank Victoria International
Tbk. 2,65 1,71 1,10 3,50 2,70
21
PT Bank Windu Kentjana
International Tbk. 0,96 1,71 1,12 0,25 1,71
112 Lampiran 7
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize d Residual
N 110
Normal Parametersa Mean .0000000 Std. Deviation .73951584
Most Extreme Differences Absolute .061
Positive .061
Negative -.041
Kolmogorov-Smirnov Z .640
Asymp. Sig. (2-tailed) .807
a. Test distribution is Normal.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
NPL CAR LDR NIM ROA
N 110 110 110 110 110
Normal Parametersa Mean 1.3295 16.3603 74.7252 5.7830 2.1258 Std. Deviation .89171 3.66731 1.52939E1 2.04070 1.01498
Most Extreme Differences Absolute .111 .129 .081 .120 .119
Positive .111 .129 .062 .120 .119
Negative -.068 -.081 -.081 -.091 -.059
Kolmogorov-Smirnov Z 1.165 1.350 .850 1.260 1.251
Asymp. Sig. (2-tailed) .132 .052 .465 .084 .088
113 UJI Autokorelasi Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .685a .469 .449 .75347 2.133
a. Predictors: (Constant), NIM, NPL, CAR, LDR
b. Dependent Variable: ROA
UJI Heterokedastisitas Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .784 .300 2.617 .010 NPL -.024 .050 -.048 -.480 .632 CAR .007 .012 .054 .535 .594 LDR -.003 .003 -.106 -1.011 .314 NIM -.008 .024 -.035 -.321 .749
114 Uji Multikolinieritas Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficients t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant ) .450 .497 .906 .367 NPL -.217 .083 -.191 -2.613 .010 .947 1.056 CAR .039 .021 .139 1.866 .065 .907 1.102 LDR -.005 .005 -.080 -1.041 .300 .847 1.180 NIM .300 .039 .602 7.594 .000 .804 1.244
a. Dependent Variable: ROA
Deskriptif Statistik
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
NPL 110 .00 4.12 1.3295 .89171 CAR 110 10.76 28.08 16.3603 3.66731 LDR 110 40.22 108.42 74.7252 15.29390 NIM 110 1.77 12.10 5.7830 2.04070 ROA 110 .12 4.51 2.1258 1.01498 Valid N (listwise) 110
116
Regresi data panel
Variables Entered/Removedb Model Variables Entered Variables Removed Method 1 Dummy22, LDR, Dummy17, Dummy21, Dummy2, Dummy12, Dummy15,