• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Hasil penelitian

4. Gambaran umum lokasi dan subyek penelitian

Penelitian ini dilakukan terhadap seluruh MTs yang berada di wilayah Kecamatan Kalinyamatan Jepara. Di wilayah Kecamatan Kalinyamatan tersebut, terdapat empat MTs dengan lokasi yang cukup berdekatan antara MTs satu dengan yang lainnya (peta dapat dilihat pada lampiran). Gambaran ringkas dari keempat MTs tersebut adalah sebagai berikut.

a. MTs Al-Falah

MTs Al-Falah terletak di jalan Kauman Raya No.9 Margoyoso. Madrasah ini merupakan MTs di bawah naungan yayasan Al-Falah Margoyoso dengan status madrasah terakreditasi A yang terdiri dari 305 siswa dengan jumlah sebanyak 9 kelas mulai dari kelas VII sampai IX. Di MTs ini ada dua guru yang mengajar IPA. Namun untuk penelitian ini, peneliti hanya mengambil satu responden yaitu Bapak Muflih Akhroni sebagai subyek penelitiannya. Sebagai guru IPA, Bapak Muflih Akhroni memiliki latar belakang pendidikan yang tidak tepat, karena berlatar belakang pendidikan Matematika. Saat ini beliau juga menduduki jabatan sebagai Waka Kurikulum.

b. MTs Darul Ulum

MTs Darul Ulum terletak di jalan Kromodiwiro Purwogondo Kalinyamatan. Madrasah ini merupakan MTs di bawah naungan yayasan Perguruan Islam Darul Ulum dengan status madrasah terakreditasi A yang terdiri dari 594 siswa dengan jumlah sebanyak 15 kelas mulai kelas VII sampai IX. Tidak berbeda dengan MTs Al-Falah, di MTs Darul Ulum peneliti hanya mengambil satu subyek penelitian untuk dijadikan responden yaitu bapak Ali Akrom. Sebagai guru IPA,

Bapak Ali Akrom memiliki latar belakang pendidikan yang tidak tepat, karena berlatar belakang pendidikan Biologi. Saat ini beliau juga menduduki jabatan sebagai Waka Kurikulum.

c. MTs Nurul Islam

MTs Nurul Islam terletak di jalan di jalan R. Abdul Jalil Kriyan Kalinyamatan. Madrasah ini merupakan MTs di bawah naungan yayasan Pendidikan Nurul Islam Kriyan dengan status madrasah terakreditasi A yang terdiri dari 312 siswa dengan jumlah sebanyak 9 kelas mulai kelas VII sampai IX. Untuk MTs Nurul Islam sendiri, terdapat tiga guru yang mengajar mata pelajaran IPA. Namun, hanya satu guru yang sudah menjadi pegawai negeri yaitu bapak Nasehan dan juga latar belakang beliau adalah pendidikan fisika. Berpijak dari hal tersebutlah, peneliti yang mendapatkan rekomendasi dari kepala madrasah untuk menjadikan beliau sebagai subyek penelitiannya. d. MTs Tasywiqul Banat

MTs Tasywiqul Banat teletak di jalan Ponpes No.1 Robayan Kalinyamatan. Madrasah ini merupakan MTs di bawah naungan yayasan Pendidikan Islam Al-Muslim Madrasah dengan status Diakui yang terdiri dari 212 siswa dengan jumlah sebanyak 6 kelas mulai kelas VII sampai IX. Jumlah siswa di madrasah ini lebih sedikit dibanding dengan ketiga MTs lainya dikarenakan madrasah ini di awal tahun pembelajaran, hanya menampung siswi/anak perempuan untuk menjadi peserta didiknya. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil subyek penelitian untuk dijadikan responden yaitu Ibu Nur Laili. Sebagai guru IPA, Ibu Nur Laili memiliki latar belakang pendidikan yang tidak tepat, karena berlatar belakang pendidikan Kimia.

Kualifikasi dan dan latar belakang responden akan memberikan sebuah gambaran kesesuaian kompetensi responden dengan mata pelajaran yang diajarkan (khusunya mata pelajaran fisika). Latar belakang responden selanjutnya dijelaskan secara rinci pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1. Kualifikasi Pendidikan Responden

Kualifikasi Responden1 Responden2 Responden3 Responden4 Pendidikan

terakhir Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Jurusan Matematika Biologi Fisika Kimia

Lama

mengajar 6 tahun 22 tahun 15 tahun 9 tahun Tempat mengajar MTs Al-Falah MTs Darul Ulum MTs Nurul Islam MTs Tasywiqul Banat

5. Hasil penelitian dengan angket

Dalam penelitian ini, angket merupakan alat pengumpul data yang berisikan indikator-indikator pemahaman guru mata pelajaran IPA tentang strategi pembelajaran Inkuiri. Hasil angket akan memberikan gambaran besarnya tingkat pemahaman guru tentang strategi pembelajaran Inkuiri. GF dalam Tabel adalah singkatan dari Guru Fisika yang dijadikan responden dalam penelitian. Hasil angket dari responden dipaparkan dalam Tabel 4.2.

Tabel 4.2. Hasil Angket dari Responden

No. soal Skor Responden Total Skor

GF1 GF2 GF3 GF4 1 5 5 5 4 19 2 5 5 5 4 19 3 5 5 4 5 19 4 5 4 5 5 19 5 5 5 5 5 20 6 5 5 4 4 18 7 5 5 5 4 19 8 5 5 5 4 19 9 5 5 5 5 20 10 2 5 4 4 15

11 4 5 4 4 17 12 4 4 2 4 14 13 5 4 5 4 18 14 5 5 5 5 20 15 5 4 4 5 18 16 5 4 5 5 19 17 5 2 5 5 17 18 5 5 4 4 18 19 5 5 4 4 18 20 5 5 4 5 19 21 5 5 4 4 18 22 4 5 4 4 17 23 4 5 4 4 17 24 5 5 5 4 19 25 4 5 4 5 18 26 3 5 4 4 16 27 5 4 4 4 17 28 5 2 5 4 16 29 5 5 4 4 18 30 2 4 4 4 14 Jumlah 535 Keterangan :

GF1 : Guru Fisika MTs Al-Falah GF2 : Guru Fisika MTs Darul Ulum GF3 : Guru Fisika MTs Nurul Islam GF4 : Guru Fisika MTs Tasywiqul Banat 6. Hasil penelitian dengan wawancara

Wawancara merupakan alat pengumpulan data terhadap responden yang dilakukan setelah pengisian angket. Proses dalam wawancara dilakukan untuk menggali seberapa jauh tingkat pemahaman guru tentang strategi pembelajaran Inkuiri. Berikut ini merupakan hasil wawancara terhadap keempat responden.

Setelah dilakukan wawancara terhadap responden 1, didapatkan seberapa jauh tingkat pemahaman guru tentang strategi pembelajaran Inkuiri. Bentuk pemahaman tersebut bila diuraikan sebagai berikut. 1) Responden mengetahui pengertian tentang strategi pembelajaran

Inkuiri terarah,

2) Responden dapat menguraikan langkah-langkah yang ditempuh dalam strategi pembelajaran Inkuiri,

3) Responden mengetahui peranan guru dalam strategi pembelajaran Inkuiri,

4) Responden mengetahui apa saja yang menjadi kendala terhadap keterlaksanaan dalam strategi pembelajaran Inkuiri,

5) Responden memahami bagaimana cara mengevaluasi hasil belajar siswa dalam starategi pembelajaran Inkuiri, dan

6) Responden memahami alat yang digunakan untuk penilaian hasil belajar siswa dalam strategi pembelajaran Inkuiri.

b. Hasil wawancara terhadap responden 2

Setelah dilakukan wawancara terhadap responden 2, didapatkan seberapa jauh tingkat pemahaman guru tentang strategi pembelajaran Inkuiri. Bentuk pemahaman tersebut bila diuraikan sebagai berikut. 1) Responden mengetahui pengertian tentang strategi pembelajaran

Inkuiri terarah,

2) Responden dapat menguraikan langkah-langkah yang harus ditempuh dalam strategi pembelajaran Inkuiri,

3) Responden dapat menyebutkan tujuan dari strategi pembelajaran Inkuiri,

4) Responden mengetahui peranan guru dalam strategi pembelajaran Inkuiri,

5) Responden mengetahui apa saja yang menjadi kendala terhadap keterlaksanaan dalam strategi pembelajaran Inkuiri,

6) Responden memahami bagaimana cara mengevaluasi hasil belajar siswa dalam starategi pembelajaran Inkuiri, dan

7) Responden memahami alat yang digunakan untuk penilaian hasil belajar siswa dalam strategi pembelajaran Inkuiri.

c. Hasil wawancara terhadap responden 3

Setelah dilakukan wawancara terhadap responden 3, didapatkan seberapa jauh tingkat pemahaman guru tentang strategi pembelajaran Inkuiri. Bentuk pemahaman tersebut bila diuraikan sebagai berikut. 1) Responden mengetahui pengertian tentang strategi pembelajaran

Inkuiri terarah,

2) Responden dapat menyebutkan tujuan dari strategi pembelajaran Inkuiri,

3) Responden mengetahui peranan guru dalam strategi pembelajaran Inkuiri,

4) Responden mengetahui apa saja yang menjadi kendala terhadap keterlaksanaan dalam strategi pembelajaran Inkuiri, dan

5) Responden memahami alat yang digunakan untuk penilaian hasil belajar siswa dalam strategi pembelajaran Inkuiri.

d. Hasil wawancara terhadap responden 4

Setelah dilakukan wawancara terhadap responden 4, didapatkan seberapa jauh tingkat pemahaman guru tentang strategi pembelajaran Inkuiri. Bentuk pemahaman tersebut bila diuraikan sebagai berikut. 1) Responden mengetahui pengertian tentang strategi pembelajaran

Inkuiri terarah,

2) Responden dapat menguraikan langkah-langkah yang harus ditempuh dalam strategi pembelajaran Inkuiri,

3) Responden mengetahui peranan guru dalam strategi pembelajaran Inkuiri,

4) Responden mengetahui apa saja yang menjadi kendala terhadap keterlaksanaan dalam strategi pembelajaran Inkuiri,

5) Responden memahami bagaimana cara mengevaluasi hasil belajar siswa dalam starategi pembelajaran Inkuiri, dan

6) Responden memahami alat yang digunakan untuk penilaian hasil belajar siswa dalam strategi pembelajaran Inkuiri.

Berdasarkan hasil wawancara keempat responden tersebut, tingkat pemahaman guru IPA (khususnya fisika) tentang strategi pembelajaran Inkuiri dapat digolongkan menjadi tiga bagian yaitu pemahaman dalam kegiatan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Adapun indikator-indikator pemahaman tersebut adalah sebagai berikut.

a. Pemahaman dalam kegiatan perencanaan pembelajaran

1) Responden mengetahui pengertian tentang strategi pembelajaran Inkuiri terarah, dan

2) Responden dapat menyebutkan tujuan dari strategi pembelajaran Inkuiri.

b. Pemahaman dalam kegiatan pelaksanaan pembelajaran

1) Responden dapat menguraikan langkah-langkah yang harus ditempuh dalam strategi pembelajaran Inkuiri,

2) Responden mengetahui peranan guru dalam strategi pembelajaran Inkuiri, dan

3) Responden mengetahui apa saja yang menjadi kendala terhadap keterlaksanaan dalam strategi pembelajaran Inkuiri.

c. Pemahaman dalam kegiatan evaluasi pembelajaran

1) Responden memahami bagaimana cara mengevaluasi hasil belajar siswa dalam starategi pembelajaran Inkuiri, dan

2) Responden memahami alat yang digunakan untuk penilaian hasil belajar siswa dalam strategi pembelajaran Inkuiri.

B. Pembahasan hasil penelitian 1. Pembahasan data hasil angket

Dari perhitungan angket, didapatkan total skor dari seluru pertanyaan yang dijawab oleh responden adalah sebesar 535. Dari skor tersebut dapat dihitung besarnya persentase tingkat pemahaman guru tentang strategi pembelajaran Inkuiri. Besarnya persentase tingkat pemahaman guru tersebut adalah sebagai berikut.

s = š‘› š‘ š‘„ 100% s = 535 600š‘„ 100% = 89, 167% Keterangan :

S = Persentase pemahaman guru tentang strategi pembelajaran Inkuiri

n = Jumlah nilai yang diperoleh

N = Jumlah nilai maksimal

Persentase pemahaman guru tentang strategi pembelajaran Inkuiri terarah secara keseluruhan berdasarkan Tabel adalah 89,167%. Ini menunjukan bahwa guru telah mamahami aspek-aspek yang terkait dengan strategi pembelajaran Inkuiri. Skor tersebut berada dalam kisaran 84,05%

ā€“ 100% (lihat Tabel 3.2.). Hal ini menunjukan bahwa pemahaman guru tentang strategi pembelajaran Inkuiri terarah dapat dikategorikan sangat tinggi.

Besarnya tingkat pemahaman guru tentang strategi pembelajaran Inkuiri untuk tiap indikator ditunjukan dalam Tabel 4.3.

Tabel 4.3. Persentase Pemahaman Guru dalam tiap Indikator pada Angket No. Pemahaman

konsep Variabel Indikator

Hasil penelitian

1. Perencanaan pembelajaran Merencanakan penggunaan sumber dan media pembelajaran yang mendukung keaktifan siswa Memilih sumber pembelajaran sesuai dengan SK dan KD 95 78,44 Menguasai penggunaan alat dan media pembelajaran sesuai dengan materi pembelajaran 95 Memahami strategi pembelajaran Inkuiri Mengetahui pengertian strategi pembelajaran Inkuiri terarah 100 Mengetahui tujuan pelaksanaan strategi pembelajaran Inkuiri 92,5 Mengetahui syarat pelaksanaan pembelajran Inkuiri berjalan lancar 95 Mengetahui langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran Inkuiri 100 Mengetahui kelebihan pelaksanaan strategi pembelajaran Inkuiri 75 Mengetahui kelemahan/kendala peaksanaan strategi pembelajaran Inkuiri 77,5 Merencanakan penilaian yang meliputi keterampilan proses sains, sikap ilmiah, dan kemahiran siswa dalam berinkuiri Merancang alat penilaian terhadap proses sains, sikap ilmiah, dan kemahiran siswa dalam berinkuiri 95 Menentukan bentuk-bentuk prosedur penilaian 90

2. Pelaksanaan pembelajaran Memahami peranan guru dalam kegiatan inti pembelajaran Memahami

peranan guru dalam kegiatan inti pembelajaran 90 76,88 Memahami langkah pemunculan masalah 90 Memahami langkah menyatakan hipotesis 92.5 Memahami langkah menguji hipotesis 90 Memahami langkah pengumpulan data 85 Memahami langkah menganalisis data 95 Memahami langkah menarik kesimpulan 80 Mengelola interaksi belajar mengajar Pembelajaran yang berpusat pada siswa 82,5 3. Evaluasi pembelajaran Menilai hasil belajar siswa Memahami cara penilaian hasil belajar siswa 90 80 Memahami alat penilaian siswa 70 Rata-rata 78,44

Untuk persentase pemahaman guru dalam perencanaan pembelajaran adalah sebesar 78,44%. Hal ini menunjukan bahwa pemahaman guru dalam perencanaan pembelajaran dikategorikan tinggi. Dan untuk persentase pemahaman guru dalam pelaksanaan pembelajaran adalah sebesar 76,88%. Hal ini menggambarkan bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran, pemahaman guru dikategorikan tinggi. Sedangkan

persentase pemahaman guru dalam evaluasi pembelajaran adalah sebesar 80%. Hal ini menunjukan bahwa pemahaman guru mengenai hal tersebut dikategorikan tinggi. Jadi dapat disimpulkan bahwa persentase pemahaman guru tentang strategi pembelajaran Inkuiri terarah dalam tiap indikator mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran dapat diaktegorikan tinggi yaitu dengan rata-rata nilai sebesar 78, 44%.

Selanjutnya tingkat pemahaman guru tiap indikator dimasukan ke dalam Tabel klasifikasi tingkat pemahaman guru (lihat Tabel 4.4.). Gambaran klasifikasi tingkat pemahaman guru adalah sebagai berikut.

Tabel 4.4. Klasifikasi Tingkat Pemahaman Guru tiap Indikator

No. Persentase Indikator Kategori

1. 84,05% - 100% a) Memilih sumber pembelajaran sesuai dengan SK dan KD b) Menguasai penggunaan

alat dan media pembelajaran sesuai dengan materi pembelajaran c) Mengetahui pengertian strategi pembelajaran Inkuiri terarah d) Mengetahui tujuan pelaksanaan strategi pembelajaran Inkuiri e) Mengetahui syarat pelaksanaan pembelajran Inkuiri berjalan lancar f) Mengetahui

langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran Inkuiri g) Merancang alat penilaian

terhadap proses sains, sikap ilmiah, dan kemahiran siswa dalam berinkuiri

h) Menentukan bentuk-bentuk prosedur penilaian i) Memahami peranan guru

dalam kegiatan inti pembelajaran j) Memahami langkah

pemunculan masalah

k) Memahami langkah menyatakan hipotesis l) Memahami langkah menguji hipotesis m) Memahami langkah pengumpulan data n) Memahami langkah menganalisis data

o) Memahami cara penilaian hasil belajar siswa

2. 68,05% - 84% a) Mengetahui kelebihan pelaksanaan strategi pembelajaran Inkuiri b) Mengetahui kelemahan/kendala peaksanaan strategi pembelajaran Inkuiri c) Memahami langkah menarik kesimpulan d) Pembelajaran yang

berpusat pada siswa e) Memahami alat penilaian

siswa

Tinggi

3. 52,05% - 68% --- Sedang

4. 36,05% - 52% --- Rendah

5. 20%- 36% --- Sangat Rendah

Berdasarkan hasil wawancara pemahaman guru Fisika tentang strategi pembelajaran Inkuiri disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor yang mempengaruhi tersebut adalah sebagai berikut.

1) Seringnya guru mengikuti Diklat-diklat yang diselenggarakan oleh Pemerintahan Jepara

Pelatihan diklat yang diikuti para guru bertujuan untuk menambah pengalaman dan wawasan. Setelah mengikuti pelatihan, guru diharapkan dapat memahami, memilih dan menggunakan strategi/metode/teknik pembelajaran yang dapat mengembangkan potensi siswa melalui mata-mata pelajaran yang relevan khususnya mata pelajaran Fisika dengan menggunakan strategi pembelajaran Inkuiri.

2) Inisiatif guru untuk mencari perkembangan strategi-strategi pembelajaran melalui internet

Seiring berkembangnya dunia informatika, banyak guru yang

browsing internet untuk mengikuti perkembangan pendidikan khususnya selalu update akan strategi-strategi yang cocok untuk pembelajaran. Sehingga diharapakan siswa lebih mudah menangkap pelajaran yang telah diberikan. Hal tersebut yang menjadikan guru memiliki pemahaman-pemahaman tentang beberapa strategi pembelajaran salah satunya yaitu strategi pembelajaran Inkuiri.

3) Keikutsertaan guru dalam MGMP

MGMP merupakan wadah bagi para guru mata pelajaran dalam mengembangkan segala hal yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran. Melalui MGMP guru mata pelajaran (khususnya fisika) dapat bertukar informasi dan pengalaman untuk meminimalkan kekurangan yang ada pada satuan pendidikan masing-masing, serta hal-hal teraktual tentang dunia pendidikan. Contohnya guru akan selalu

update terhadap strategi-strategi pembelajaran yang cocok terhadap materi pelajaran. Sehingga pembelajaran dapat berjalan efektif dan efisien.

Tetapi pemahaman guru tersebut tidak selalu bisa dipratikkan langsung di kelas dikarenakan ada beberapa penyebab yang mempengaruinya. Penyebab-penyebab tersebut akan diuraikan dalam pembahasan hasil wawancara.

2. Pembahasan data hasil wawancara

Berikut ini dijelaskan secara lebih rinci indikator-indikator pemahaman yang dialami oleh guru Fisika MTs Se-Kecamatan Kalinyamatan Jepara tentang strategi pembelajaran Inkuiri.

1) Responden mengetahui pengertian tentang strategi pembelajaran Inkuiri terarah

Pemahaman terhadap pengertian strategi pembelajaran Inkuiri terarah merupakan hal pertama yang harus diketahui oleh guru sehingga dalam mempraktikkan strategi tersebut di dalam kelas tidak akan mengalami kendala. Berdasarkan hasil wawancara dapat dikatakan bahwa Pengertian tentang strategi pembelajaran Inkuiri adalah strategi pembelajaran dimana siswa diharapkan dapat mencari dan menemukan masalah sendiri dengan arahan dari guru sehingga memperoleh konsep yang benar. Sebagaimana jawaban dari wawancara responden 3 yang menyatakan bahwa,

ā€œpembelajaran dimana diusahakan siswa dapat menemukan sendiri konsep itu yang diinginkan dalam pembelajaran dengan bimbingan guruā€.35

Pemahaman di atas selaras dengan teori strategi pembelajaran Inkuiri yang telah ada. Salah satunya adalah yang diungkapkan oleh Surya Dharma dalam materi buku diklat yang berjudul Strategi Pembelajaran dan pemilihannya yaitu strategi pembelajaran Inkuiri sebagai rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan.36 Karena strategi pembelajaran Inkuiri ini terarah sehingga tidak luput dari arahan/bimbingan dari guru.

Dari paparan di atas dapat dikatakan bahwa Responden mengetahui dan dapat menyebutkan pengertian tentang strategi pembelajaran Inkuiri terarah dengan benar sesuai dengan teori yang ada.

2) Responden dapat menyebutkan tujuan dari strategi pembelajaran Inkuiri

35

Hasil wawancara terhadap responden 3, tanggal 24 Juli 2011 jam 08.00 WIB. 36

Surya Dharma, Strategi Pembelajaran dan Pemilihannya, (Jakarta: Direktorat Tenaga kependidikan Ditjen PMPTK, 2008), hlm. 41-46.

Dengan mengetahui tujuan akan lebih terarah pembelajaran yang dilakukan. Sehingga hasil yang diharapkan dalam pembelajaran bisa tercapai yakni menjadikan siswa lebih aktif, kreatif dan berpikir sistematis, logis dan kritis dalam merumuskan dan memecahkan sebuah masalah yang dihadapinya.37 Teori tersebut sejalan dengan beberapa jawaban wawancara yang telah dilakukan terhadap responden. Dimana pemahaman responden terhadap tujuan strategi pembelajaran Inkuiri adalah sebagai berikut.

a) Menjadikan siswa tidak mudah lupa terhadap pelajaran yang diberikan karena pembelajaran lebih bermakna dari pengalaman yang dilakukan siswa sendiri,

b) Merasa bangga karena seolah-olah menjadi seorang ilmuan, dimana siswa diberikan kebebasan untuk merumuskan dan mencari masalah sendiri, dan

c) Melatih siswa lebih aktif dalam pembelajaran karena strategi ini pembelajaran terfokus terhadap siswa.

Hal di atas sebagaimana yang di ungkapkan oleh para responden diantaranya dari hasil wawancara responden 2 menyatakan, ā€œtujuannya adalah agar siswa ini aktif karena berfokus

pada siswa dan mereka bangga dengan hal baru yang diketahui karena seolah-olah mereka yang memecahkan sendiriā€.38

Selain itu respnden 3 juga menyatakan bahwa, ā€œtujuan dari pembelajaran

inkuiri siswa bisa menemukan konsep, siswa dapat berpikir kritis, bekerja sama dengan kelompok, siswa dapat bersifat obyektif dari

hasil yang dicapaiā€.39

37

Hamruni, Strategi dan Model-Model Pembelajaran Aktif Menyenangkan, (Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2009), hlm. 132.

38

Hasil wawancara terhadap responden 2, 28 Juli 2011 jam 12.30 WIB. 39

Semua paparan di atas dapat dinyatakan bahwa responden telah memahami tentang strategi pembelajaran inkuiri dengan menyebutkan tujuan-tujuan dari strategi pembelajaran tersebut. b. Pemahaman dalam kegiatan pelaksanaan pembelajaran

1) Responden dapat menguraikan langkah-langkah yang harus ditempuh dalam strategi pembelajaran Inkuiri

Pemahaman mengenai langkah-langkah yang harus ditempuh dalam strategi pembelajaran Inkuiri adalah hal terpenting dalam pembelaran ini. Karena dengan pahamnya langkah-langkah tersebut, guru tidak akan mengalami kendala dalam pembelajaran dan pembelajaran akan berjalan sistematis dan lancar. Dari hasil wawancara langkah-langkah yang harus ditempuh dalam strategi pembelajaran Inkuiri setidaknya harus ada perumusan masalah, perumusan hipotesis, dan perumusan kesimpulan. Dan untuk metode eksperimen sendiri ditambah dengan adanya pengumpulan data, pengujian hipotesis/melakukan percobaan. Sebagaimana ungkapan responden 2 yang menyatakan bahwa, ā€œpertama adalah persiapan untuk merumusakan masalah, hipotesa kemudian yang

terakhir adalah menarik kesimpulanā€.40

Selanjutnya responden 4 menyatakan bahwa kalau misalkan suatu eksperimen, langkah yang pertama kita mulai dari masalah yang ada itu kita cari, masalah-masalah yang ada kita kumpulkan data-data kemudian setelah itu kita buat hipotesis, kita melakukan percobaan eksperimen. Setelah eksperimen itu nanti kita bandingkan dengan teori yang sudah ada dengan hasil eksperimen itu dan kemudian kita bersama-sama membuat suatu kesimpulan. Dan antara teori dengan hasil yang kita capai tidak harus sesuai tidak harus sama yang penting itu siswa bisa tahu dan paham tentang maksud dari percobaan eksperimen yang dilakukan itu.41

40

Hasil wawancara terhadap responden 2, 28 Juli 2011 jam 12.30 WIB. 41

Hal tersebut dapat dikatakan sesuai dengan teori yang ada. Dimana langkah-langkah strategi pembelajaran Inkuiri adalah sebagai berikut.

a) Merumuskan masalah

Secara keseluruhan responden menyebutkan langkah yang pertama ini, yaitu dimana siswa mencari/merumuskan sendiri masalah dengan tema pembelajaran dari gurunya. b) Merumuskan hipotesis

Dari hasil wawancara, sebagian besar responden menyatakan bahwa perumusan hipotesis adalah langkah kedua yang harus ditempuh setelah siswa merumuskan sendiri masalah. Rumusan hipotesis yaitu dugaan sementara atau jawaban sementara dari permasalahan yang telah diungkapkan di awal. Sehingga siswa diharapkan dapat mengembangkan pemikiran-pemikiran dari dugaan tersebut menjadi solusi yang sesuai dengan keinginan atau tujuan dari pembelajaran.

c) Mengumpulkan data

Pengumpulan data dari sebagian responden menyatakan bahwa dengan hipotesis yang telah dirumuskan siswa dapat mencari informasi-informasi yang dibutuhkan untuk menguji kebenaran hipotesis yang telah diajukan sebelumnya.

d) Menguji hipotesis

Langkah selanjutnya yaitu menguji hipotesis dimana dari sebagian responden menyatakan bahwa dugaan sementara yang kita rumuskan tersebut harus dikaji kebenarannya. Sehingga dugaan/hipotesis yang ada tidak hanya sebuah pernyataan belaka, namun hipotesisnya harus berbobot dimana adanya sebuah landasan yang kuat yang mendasari hipotesis. Dapat dikatakan bahwa informasi-informasi yang telah diperoleh tersebut, selanjutnya diolah/dianalisis sedemikian rupa sehingga didapatkannya solusi atau konsep-konsep baru

e) Menarik kesimpulan

Langkah terakhir yaitu menarik kesimpulan, dimana sebagian responden menyatakan bahwa setelah melakukan pengujian hipotesis kita harus menarik sebuah kesimpulan. Yakni mendeskripsikan hasil temuan/konsep yang diperoleh berdasarkan uji hipotesis yang dilakukan sebelumnya.

Dari uraian di atas disimpulkan bahwa responden dapat menguraikan langkah-langkah yang harus ditempuh dalam strategi pembelajaran Inkuiri

2) Responden mengetahui peranan guru dalam strategi pembelajaran Inkuiri

Peranan guru dalam strategi pembelajaran Inkuiri terarah adalah sebagai fasilitator dimana guru bertindak sebagai penunjuk jalan, membantu siswa agar mempergunakan ide, konsep, dan keterampilan yang sudah mereka pelajari sebelumnya untuk mendapatkan pengetahuan yang baru.42 Pernyataan tersebut tidak berbeda dengan hasil dari wawancara yang telah dilakukan peneliti, diantaranya.

a) Guru sebagai fasilitator

Disini guru berperan memberikan pelayanan kepada siswa dalam pembelajaran. Selain itu, guru juga berperan membantu siswa dalam mengalami kesulitan-kesulitan sehingga pembelajarn Inkuiri dapat berjalan lancar.

b) Guru sebagai motivator

Disini guru berperan membangkitkan anak dalam proses pembelajaran sehingga siswa diharapkan tetap semangat dalam berinkuiri.

42Surya

Dharma, Strategi Pembelajaran MIPA, (Jakarta: Direktorat Tenaga kependidikan Ditjen PMPTK, 2008), hlm. 14

c) Guru sebagai pembimbing (yang memberikan arahan kepada siswa)

Disini guru berperan membimbing siswa dalam berinkuiri dengan benar. Sehingga pembelajaran lebih efektif

Dokumen terkait